I. Pembahasan Masalah
Pada analisis ini saya mengambil berita melalui internet yang bersumber dari detiknews
“Wabup OKU diperiksa KPK terkait kasus dugaan korupsi tanah kuburan” beritanya sebagai
berikut :
Jakarta -
KPK terus mengusut kasus dugaan korupsi pada kegiatan pengadaan tanah TPU Kabupaten
Ogan Komering Ulu (OKU) yang bersumber dana dari APBD TA 2013 senilai Rp 6 miliar yang
sebelumnya diambil alih dari Polda Sumatera Selatan. Hingga kini, KPK memeriksa 27 orang,
salah satunya Wakil Bupati Ogan Komering Ulu (OKU), Johan Anuar.
"Adapun pihak-pihak yang dimintai keterangan hingga saat ini berjumlah 27 orang yang
diantaranya JA selaku wakil Bupati OKU dan Hindirman (napi di Lapas kelas IIB Baturaja dan
untuk permintaan keterangan yang bersangkutan di lakukan di dalam Lapas) serta 4 orang
pegawai bank BRI," kata Plt Jubir KPK, Ali Fikri, dalam keterangannya kepada wartawan, Minggu
(30/8/2020).
Pemeriksaan tersebut dilaksanakan di Mapolres Ogan Komering Ulu. Tim penyidik KPK
melakukan pemeriksaan saksi sejak tanggal 27 Agustus hingga 2 September. Total jumlah orang
yang akan telah dilakukan pemanggilan sebanyak 43 orang yang terdiri dari pihak pemilik lahan
tanah, mantan anggota DPRD Kabupaten OKU, mantan Sekda Kabupaten OKU, mantan Bupati
OKU dan sejumlah PNS di lingkungan Pemkab OKU.
"Dugaan kerugian negara dalam perkara ini kurang-lebih Rp 5,7 M dengan tersangka JR (saat ini
Wakil Bupati Kabupaten OKU)," sebut Ali.
Penyerahan perkara tersebut terdiri atas berkas perkara, barang bukti, dan dokumen
pendukung lainnya. Ali berharap, dengan diambil alih oleh KPK, penanganan perkara bisa lebih
cepat.
1. Istilah “pengadaan tanah” secara yuridis pertama kali dikenal sejak keluarnya Keputusan
Presiden (Keppres) No.55 Tahun 1993 tentang Pengadaan Tanah bagi Pelaksanaan
Pembangunan untuk Kepentingan Umum. Dan dari pengertian tersebut pengadaan tanah
untuk kepentingan umum sedangkan jika hanya untuk kepentingan pribadi atau kelompok
tertentu saja itu sangat merugikan apa lagi menyangkut dana APBD .
2. Nilai jual tanah makam tiap tahun semakin meningkat , dan juga ada beberapa orang
yang melakukan investasi terkait tanah makam karena dapat di dijadikan tabungan
masa depan juga sebagai ladang bisnis.
3. Korupsi adalah tinndakan yang sangat merugikan tidak hanya untuk daerah akan tetapi
untuk Negara juga,dana APBD yang dipakai untuk pengadaan tanah makam senilai 6,5
miliyar dan kerugian yang di tanggung Negara mencapai 5,7 miliyar
4. KPK juga akan lebih cepat menuntaskan dengan cepat permasalahan kasus korupsi ini ,
Karyoto megatakan jika tersangka sudah jelas maka akan dilangsungkan ke tahap
selanjutnya dan beliau memperkirakan bulan oktober masalah terkait ini segera
terselesaikan
Terhadap perekonomian semakin buruk , dan kerugian besar tidak hanya pada daerah
itu sendiri melainkan Negara juga terkena imbasnya, dan juga rakyat tidak memiliki
kepercayaan terhadap aparat pemerintahan. Pengadaan tanah makan juga sebagai milik daerah
tersebut dan adanya pengadaaan tersebut untuk kepentingan umum yang fungsi utamanya
sebagai tempat pelayanan publik untuk penguburan jenazah. Pemakaman juga dapat berfungsi
sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH) untuk menambah keindahan kota, daerah resapan air,
pelindung, pendukung ekosistem, dan pemersatu ruang kota.
IV. Penutup
Kesimpulan :