Definisi Mutasi Pegawai Mutasi atau transfer adalah perpindahan pekerjaan seseorang dalam suatu organisasi yang memiliki tingkat level yang sama dari posisi pekerjaan sebelum mengalami pindah kerja. Kompensasi gaji, tugas, dan tanggung jawab yang baru umumnya adalah sama seperti sedia kala. Mutasi atau rotasi kerja dilakukan untuk menghindari kejenuhan karyawan atau pegawai pada rutinitas pekerjaan yang terkadang membosankan serta memiliki fungsi tujuan lain supaya seseorang dapat menguasai dan mendalami pekerjaan lain di bidang yang berbeda pada suatu perusahaan. Tujuan Mutasi Pegawai
1. Untuk meningkatkan produktivitas pegawai
2. Untuk menciptakan keseimbangan antar tenaga kerja dengan komposisi pekerjaan atau jabatan 3. Untuk memperluas atau menambah pengetahuan pegawai 4. Untuk memberikan perangsang agar pegawai mau berupaya meningkatkan karir yang lebih tinggi 5. Untuk alat pendorong agar spirit kerja meningkat melalui persaingan terbuka 6. Untuk menyesuaikan pekerjaan dengan kondisi fisik pegawai Alasan dilakukannya mutasi 1. Permintaan sendiri mutasi atas permintaan sendiri adalah mutasi yang dilakukan atas keinginan sendiri dari pegawai yang bersangkutan dan dengan mendapat persetujuan pimpinan organisasi. 2. Alih Tugas Produktif (ATP) Alih Tugas Produktif (ATP) adalah mutasi karena kehendak pimpinan organisasi untuk meningkatkan kinerja dengan menempatkan pegawai yang bersangkutan ke jabatan atau pekerjaan yang sesuai dengan kecakapan atau kompetensinya. Mutasi dapat dilakukan dengan 2 cara:
1. Mutasi biasa
mutasi biasa adalah mutasi atau pemindahan
pegawai tanpa diikuti kenaikan jabatan. Mutasi ini dilakukan dengan tujuan: a. Memenuhi keinginan pegawai yang bersangkutan b. Memenuhi kekurangan tenaga di unit/bagian lain c. Menempatkan pegawai sesuai dengan kecakapan, kemampuan di bidangnya. 2. Mutasi promosi
Adalah mutasi yang diikuti dengan kenaikan
jabatan. Tugas dan tanggung jawab seorang pegawai yang mendapat mutasi ini bertambah besar. Mutasi ini dilakukan dengan tujuan: a) Mengisi suatu formasi jabatan dengan mengambil sumber tenaga dari dalam. b) Membina karir pegawai. c) Mengembangkan kemampuan pegawai. Beberapa kategori mutasi menurut simangunsong: 1. Production transfer yaitu mutasi dalam jabatan yang sama karena produksi karena produksi ditempat terdahulu menurun. 2. Replacement transfer yaitu mutasi dari jabatan yang sudah lama dipegang ke jabatan yang sama di unit/bagian lain, untuk menggantikan pegawai yang belum lama bekerja atau pegawai yang diberhentikan. 3. Versatility transfer yaitu mutasi dari jabatan yang satu ke jabatan yang lain untuk menambah pengetahuan pegawai yang bersangkutan. 4. Shift transfer yaitu mutasi dalam jabatan yang sama, tetapi berbeda shift, misalnya shift A (malam) ke shift B (siang). 5. Remedial transfer yaitu mutasi pegawai ke bagian mana saja dengan tujuan untuk memupuk atau untuk memperbaiki kerjasama antar pegawai. 6. Ditinjau dari masa kerja: temporary transfer yaitu mutasi yang bersifat sementara untuk menggantikan pegawai yang berhalangan. Permanent transfer yaitu mutasi yang bersifat tetap.