Pedoman yang dijadikan dasar untuk mempromosikan karyawan atau pegawai menurut
Handoko (1999) adalah sebagai berikut:
a. Pengalaman
Pengalaman (senioritas) yaitu promosi yang didasarkan pada lamanya pengalaman
kerja karyawan. Pertimbangan promosi adalah pengalaman kerja seseorang, orang
terlama bekerja dalam perusahaan mendapatkan prioritas pertama dalam tindakan
promosi.
b. Kecakapan
Kecakapan (Ability) yaitu seseorang akan dipromosikan berdasarkan penilaian
kecakapan. Pertimbangan promosi adalah kecakapan, orang yang cakap atau ahli akan
mendapatkan prioritas pertama untuk dipromosikan.
c. Kombinasi pengalaman dan kecakapan
Kombinasi pengalaman dan kecakapan yaitu promosi yang berdasarkan pada
lamanya pengalaman dan cakapan. Pertimbangan promosi berdasarkan lama dinas,
ijazah pendidikan formal yang dimiliki, dan hasil ujian kenaikan golongan.
Jenis-jenis promosi :
a. Promosi sementara (Temporary Promotion)
Seorang karyawan dinaikkan jabatannya untuk sementara karena adanya jabatan yang
lowong dan harus segera diisi, seperti Manager yang telah memasuki masa pensiun,
sehingga staff Manager menggantikan posisi Manager untuk sementara waktu.
b. Promosi Tetap (Permanent Promotion)
Seorang karyawan dipromosikan dari suatu jabatan ke jabatan yang lebih tinggi karena karyawan
tersebut telah memenuhi syarat untuk mempromosikan. Sifat promosi ini adalah tetap. Misalnya,
seorang dosen sementara dipromosikan menjadi dosen tetap, wewenang , tanggung jawab, serta
gajinya akan naik.
c. Promosi Kecil (Small Scale Promotion)
Menaikkan jabatan seorang karyawan dari jabatan yang tidak sulit dipindahkan ke jabatan yang
sulit yang meminta keterampilan tertentu, tetapi tidak serta merta dengan peningkatan wewenang,
tanggung jawab, dan gaji. Contoh semisal seorang dari department Produksi dipindahkan dari
sektor pengolahan bahan mentah menjadi sektor pemaketan barang jadi.
d. Promosi Kering (Dry Promotion)
Seorang karyawan dinaikkan pangkatnya ke jabatan yang lebih tinggi diserta dengan peningkatan
pangkat, wewenang, dan tanggung jawab tetap gaji tidak mengalami kenaikkan. Misalnya
seorang satpam yang ditunjuk sebagai kepala satpam untuk mengkoordinir satpam yang lain,
tetapi gaji yang diterima masih seperti semula.
ROTASI
Tujuan dari rotasi jabatan adalah sebagai berikut:
a. Meningkatkan produktifitas kerja karyawan
b. Menciptakan keseimbangan antara tenaga kerja dengan komposisi pekerjaan atau
jabatan
c. Memperluas atau menambah pengetahuan karyawan
d. Menghilangkan rasa jenuh atau bosan karyawan terhadap pekerjaannya
e. Memberikan perangsang agar karyawan mau berupaya meningkatkan karier yang
lebih tinggi
f. Sebagai sanksi atau hukuman atau pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan
karyawan
g. Sebagai pengakuan atau imbalan terhadap prestasinya
h. Sebagai alat pendorong agar spirit kerja meningkat melalui persaingan terbuka.
Dasar-dasar rotasi jabatan menjadi tiga landasan pelaksanaan, antara lain sebagai berikut:
a. Merrit System, yaitu perpindahan jabatan yang didasarkan atas landasan yang
bersifat ilmiah, objektif dan hasil prestasi kerjanya.
b. Seniority System, yaitu perpindahan jabatan yang didasarkan atas landasan masa
kerja, usia dan pengalaman kerja dari jabatan yang bersangkutan.
c. Spoil System, yaitu perpindahan jabatan yang didasarkan atas landasan keluarga.
Mutasi
Tujuan dari Mutasi adalah sebagai berikut:
a. Meningkatkan produktivitas kerja karyawan
b. Menciptakan keseimbangan antara kerja dengan komposisi pekerjaan / jabatan
c. Untuk memperluas atau menambah pengetahuan karyawan
d. Untuk menghilangkan rasa bosan / jenuh karyawan terhadap pekerjaannya
e. Untuk memberikan perangsang agar karyawan mau berupaya meningkatkan karir yang
lebih tinggi
f. Untuk pelaksanaan hukuman / sanksi atas pelanggaran yang dilakukannya
g. Untuk memberikan pengakuan / imbalan terhadap prestasinya.
h. Sebagai alat pendorong agar spirit kerja meningkat melalui persaingan terbuka
i. Untuk tindakan pengamanan yang lebih baik
j. Untuk menyesuaikan pekerjaan dengan kondisi fisik karyawan
k. Untuk mengatasi perselisihan anatar sesama karyawan Menurut
DEMOSI
Syarat dilakukannya demosi, diantaranya adalah :
a. Pasar tenaga kerja menunjukkan keadaan dimana suplay melebihi demand.
b. Kinerja karyawan yang bermaslah dan kurang baik atau buruk
c. Perusahaan mengalami krisis
d. Karyawan yang tidak dapat menjawab tuntutan pekerjaan
e. Karyawan yang tidak dapat menyelesaikan pekerjaan, tidak disiplin, tidak jujur
f. Pengajuan diri oleh karyawan dengan alas an yang logis dan masuk akal.