Anda di halaman 1dari 5

PROMOSI

Tujuan promosi adalah sebagai berikut :


• Untuk memberikan pengakuan, jabatan, dan imbalan jasa yang semakin besar kepada
karyawan yang berprestasi kerja lebih tinggi.
• Dapat menimbulkan kepuasan dan kebanggan pribadi, status sosial yang semakin
tinggi, dan penghasilan yang semakin besar.
• Untuk memotivasi agar karyawan lebih semangat bekerja, berdisiplin tinggi, dan
memperbesar produktivitas kerja.
• Untuk menjamin stabilitas kepegawaian dengan direalisasikan promosi kepada
karyawan dengan dasar dan pada waktu yang tepat serta penilaian yang jujur.
• Kesempatan promosi dapat menimbulkan keuntungan berantai (multiplier effect) dalam
perusahaan karena timbul lowongan berantai.
• Memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mengembangkan kreatifitas dan
inovasinya yang lebih baik demi keuntungan optimal perusahaan.
• Untuk menambah/memperluas pengetahuan serta pengalaman kerja para karyawan
dan ini merupakan daya dorong bagi karyawan lainnya.
• Untuk mengisi kekosongan jabatan karena pejabatnya berhenti. Agar jabatan itu tidak
lowong maka dipromosikan karyawan lainnya.
• Karyawan yang dipromosikan kepada jabatan yang tepat, semangat kesenangan, dan
ketenangannya dalam bekerja semakin meningkat sehingga produktivitas kerjanya
semakin meningkat.
• Untuk mempermudah penarikan pelamar, sebab dengan adanya kesempatan promosi
merupakan daya pendorong bagi pelamar untuk memasukan lamarannya.
• Promosi akan memperbaiki status karyawan dari karyawan sementara menjadi
karyawan tetap setelah lulus dari masa percobaannya.

Pedoman yang dijadikan dasar untuk mempromosikan karyawan atau pegawai menurut
Handoko (1999) adalah sebagai berikut:
a. Pengalaman
Pengalaman (senioritas) yaitu promosi yang didasarkan pada lamanya pengalaman
kerja karyawan. Pertimbangan promosi adalah pengalaman kerja seseorang, orang
terlama bekerja dalam perusahaan mendapatkan prioritas pertama dalam tindakan
promosi.
b. Kecakapan
Kecakapan (Ability) yaitu seseorang akan dipromosikan berdasarkan penilaian
kecakapan. Pertimbangan promosi adalah kecakapan, orang yang cakap atau ahli akan
mendapatkan prioritas pertama untuk dipromosikan.
c. Kombinasi pengalaman dan kecakapan
Kombinasi pengalaman dan kecakapan yaitu promosi yang berdasarkan pada
lamanya pengalaman dan cakapan. Pertimbangan promosi berdasarkan lama dinas,
ijazah pendidikan formal yang dimiliki, dan hasil ujian kenaikan golongan.

Syarat-syarat promosi pada umumnya meliputi hal-hal berikut:


a. Kejujuran
Karyawan harus jujur terutama pada dirinya sendiri dan bawahannya, perjanjian-
perjanjian dalam menjalankan atau mengelola jabatan tersebut, harus sesuai kata
dengan perbuatannya.
b. Disiplin
Karyawan harus disiplin pada dirinya, tugas-tugasnya, serta mentaati peraturan-
peraturan yang berlaku baik tertulis maupun norma.
c. Prestasi kerja
Karyawan itu mampu mencapai hasil kerja yang dapat dipertanggungjawabkan kualitas
maupun kuantitas dan bekerja sama secara efektif dan efisien.
d. Kerjasama
Karyawan dapat bekerja sama secara harmonis dengan sesama karyawan baik
horizontal maupun vertikal dalam mencapai sasaran perusahaan.
e. Kecakapan
Karyawan harus cakap, kreatif, inovatif dalam menyelesaikan tugas-tugas pada
jabatannya tersebut dengan baik.
f. Loyalitas
Karyawan harus loyal membela perusahaan dari tindakan yang merugikan.
g. Kepemimpinan
Dia harus mampu membina dan memotivasi bawahannya untuk bekerja sama dan
bekerja secara efektif dalam mencapai sasaran perusahaan.
h. Komunikatif
Karyawan itu dapat berkomunikasi secara efektif dan mampu menerima atau
mempersepsikan informasi dari atasan maupun dari bawahannya dengan baik,
sehingga tidak terjadi komunikasi yang tidak lancar.

Jenis-jenis promosi :
a. Promosi sementara (Temporary Promotion)
Seorang karyawan dinaikkan jabatannya untuk sementara karena adanya jabatan yang
lowong dan harus segera diisi, seperti Manager yang telah memasuki masa pensiun,
sehingga staff Manager menggantikan posisi Manager untuk sementara waktu.
b. Promosi Tetap (Permanent Promotion)
Seorang karyawan dipromosikan dari suatu jabatan ke jabatan yang lebih tinggi karena karyawan
tersebut telah memenuhi syarat untuk mempromosikan. Sifat promosi ini adalah tetap. Misalnya,
seorang dosen sementara dipromosikan menjadi dosen tetap, wewenang , tanggung jawab, serta
gajinya akan naik.
c. Promosi Kecil (Small Scale Promotion)
Menaikkan jabatan seorang karyawan dari jabatan yang tidak sulit dipindahkan ke jabatan yang
sulit yang meminta keterampilan tertentu, tetapi tidak serta merta dengan peningkatan wewenang,
tanggung jawab, dan gaji. Contoh semisal seorang dari department Produksi dipindahkan dari
sektor pengolahan bahan mentah menjadi sektor pemaketan barang jadi.
d. Promosi Kering (Dry Promotion)
Seorang karyawan dinaikkan pangkatnya ke jabatan yang lebih tinggi diserta dengan peningkatan
pangkat, wewenang, dan tanggung jawab tetap gaji tidak mengalami kenaikkan. Misalnya
seorang satpam yang ditunjuk sebagai kepala satpam untuk mengkoordinir satpam yang lain,
tetapi gaji yang diterima masih seperti semula.

ROTASI
Tujuan dari rotasi jabatan adalah sebagai berikut:
a. Meningkatkan produktifitas kerja karyawan
b. Menciptakan keseimbangan antara tenaga kerja dengan komposisi pekerjaan atau
jabatan
c. Memperluas atau menambah pengetahuan karyawan
d. Menghilangkan rasa jenuh atau bosan karyawan terhadap pekerjaannya
e. Memberikan perangsang agar karyawan mau berupaya meningkatkan karier yang
lebih tinggi
f. Sebagai sanksi atau hukuman atau pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan
karyawan
g. Sebagai pengakuan atau imbalan terhadap prestasinya
h. Sebagai alat pendorong agar spirit kerja meningkat melalui persaingan terbuka.

Dasar-dasar rotasi jabatan menjadi tiga landasan pelaksanaan, antara lain sebagai berikut:
a. Merrit System, yaitu perpindahan jabatan yang didasarkan atas landasan yang
bersifat ilmiah, objektif dan hasil prestasi kerjanya.
b. Seniority System, yaitu perpindahan jabatan yang didasarkan atas landasan masa
kerja, usia dan pengalaman kerja dari jabatan yang bersangkutan.
c. Spoil System, yaitu perpindahan jabatan yang didasarkan atas landasan keluarga.

Sebab-sebab pelaksanaan rotasi jabatan anatara lain sebagai berikut:


a. Permintaan sendiri
Rotasi jabatan yang dilakukan atas permintaan sendiri oleh karyawan ini pada
umumnya dilakukan dengan alasan-alasan tertentu dan demi kenyamanan karyawan
dalam menjalankan tugasnya. Rotasi jabatan yang dilakukan atas permintaan sendiri ini
haruslah disetujui oleh atasan dan biasanya dilakukan terhadap pekerjaan atau jabatan
yang memiliki kelas , tanggung jawab serta wewenang yang setara. Yang menjadi alasan
para karyawan yang melakukan rotasi ini biasanya dengan alasan kesehatan, keluarga,
kerjasama dan alasan lainnya.
b. Alih Tugas Produktif (ATP)
Alih tugas produktif (ATP) adalah rotasi yang dilakukan karena kehendak pimpinan
perusahaan demi meningkatkan produktivitas dengan menempatkan karyawan yang
bersangkutan ke jabatan ataupun pekerjaan yang sesuai dengan kecakapannya. ATP ini
didasarkan aas nilai dan prestasi kerja karyawan, apabila prestasi kerja baik maka
perusahaan akan mempromosikan karyawan tersebut, sebaliknya apabila karyawan
melanggar peraturan atau bekerja tidak sesuai dengan prosedur perusahaan maka
karyawan tersebut akan di demosi. Namun ATP juga bisa dilakukan dengan cara vertical
atau dialih tugaskan ke jabatan yang sekelas atau yang memiliki hak dan kewajiban yang
setara.
Dimensi yang dalam rotasi jabatan adalah sebagai berikut:
a. Pengalaman kerja
Hal ini dikarenakan lamanya seseorang bekerja di suatu tempat dapat sedikit
membuktikan bahwa karyawan tersebut bisa bekerja dengan baik dalam bidangnya.
b. Pengetahuan
Pengetahuan dijadikan tolak ukur perusahaan untuk memindahkan seorang
karyawan bertujuan agar keahlian serta kemampuan karyawan tersebut akan semakin
meningkat di bidang yang belum terlalu ia kuasai atau bahkan paling ia kuasai
c. Kebutuhan pegawai

Seringkali perusahaan memindahkan posisi jabatan seorang karyawa pada posisi


yang kosong, hal ini bertujuan agar setiap struktur kepegawaian tidak terjadi ketidak
seimbangan. Dan segala jenis kegiatan pergerakan perusahaan akan terasa semakin
lancar apabila semua struktur perusahaan lengkap dan seimbang
d. Tanggung jawab
Tanggung jawab pegawai juga sangat diperhatikan ketika ingin melakukan rotasi,
karena apabila seorang pegawai tidak bertanggungjawab atas jabatan ia yang lama maka
pegawai tersebut akan diragukan terhadap pekerjaan yang baru.
e. Prestasi kerja
Prestasi kerja juga dapat menjadi tolak ukur perusahaan dalam merotasi
pegawainya. Karena apabila pegawai tersebut lebih cocok dengan jabatan yang lebih
tinggi diukur dari prestasinya, maka perusahaan dapat mempromosikan pegawai tersebut.

Mutasi
Tujuan dari Mutasi adalah sebagai berikut:
a. Meningkatkan produktivitas kerja karyawan
b. Menciptakan keseimbangan antara kerja dengan komposisi pekerjaan / jabatan
c. Untuk memperluas atau menambah pengetahuan karyawan
d. Untuk menghilangkan rasa bosan / jenuh karyawan terhadap pekerjaannya
e. Untuk memberikan perangsang agar karyawan mau berupaya meningkatkan karir yang
lebih tinggi
f. Untuk pelaksanaan hukuman / sanksi atas pelanggaran yang dilakukannya
g. Untuk memberikan pengakuan / imbalan terhadap prestasinya.
h. Sebagai alat pendorong agar spirit kerja meningkat melalui persaingan terbuka
i. Untuk tindakan pengamanan yang lebih baik
j. Untuk menyesuaikan pekerjaan dengan kondisi fisik karyawan
k. Untuk mengatasi perselisihan anatar sesama karyawan Menurut

Sebab-sebab yang mengakibatkan dilakukannya Mutasi adalah sebagai berikut:


a. Karyawan dengan riwayat kinerja yang rendah atau perilaku bermasalah yang tidak
ingin lagi dipertahankan oleh kepala departemennya.
b. Karena praktik penempatan karyawan yang tidak sempurna, ketidakcocokan
pekerjaan bisa saja terjadi
c. Seorang karyawan yang dapat menjadi tidak puas dengan sebuah pekerjaan karena
satu atau berbagai alasan
d. Beberapa organisasi kadang-kadang memulai transfer untuk pngembangan karyawan
yang lebih lajut
e. Perusahaan sering menjumpai perlunya reorganisasi
f. Membuat posisi-posisi tersedia dlam saluran promosi utama
g. Memuaskan hasrat pribadi karyawan

DEMOSI
Syarat dilakukannya demosi, diantaranya adalah :
a. Pasar tenaga kerja menunjukkan keadaan dimana suplay melebihi demand.
b. Kinerja karyawan yang bermaslah dan kurang baik atau buruk
c. Perusahaan mengalami krisis
d. Karyawan yang tidak dapat menjawab tuntutan pekerjaan
e. Karyawan yang tidak dapat menyelesaikan pekerjaan, tidak disiplin, tidak jujur
f. Pengajuan diri oleh karyawan dengan alas an yang logis dan masuk akal.

Anda mungkin juga menyukai