Job rotasi yang melibatkan perpindahan peserta dari suatu pekerjaan pada pekerjaan lainnya. Kadang-kadang dari suatu penempatan pada penempatan lainnya yang direncanakan atas dasar tujuan belajar. Keuntungan job rotasi di antaranya adalah karyawan memperoleh deskripsi yang luas tentang berbagai macam jenis pekerjaan, mengembangkan kerja sama antar-karyawan, menentukan jenis pekerjaan yang sangat diminati oleh karyawan, mempermudah penyesuaian diri dengan lingkungan tempat bekerja, sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan penempatan kerja yang sesuai dengan potensi karyawan. 2. Manfaat rotasi kerja a) Terciptanya Suatu Keseimbangan Organisasi Salah satu fungsi dari diadakannya rotasi pekerjaan adalah untuk menciptakan sebuah keseimbangan antara karyawan dengan berbagai jabatan yang terdapat dalam suatu organisasi. Dengan strategi ini, kondisi organisasi atau perusahaan pun lebih stabil. Terutama di zaman yang serba tidak pasti itu, perusahaan yang stabil akan lebih banyak dicari. Untuk mencapainya, maka diperlukan penempatan posisi tenaga kerja yang tepat pada jabatan yang tepat pula. b) Menganalisis Kompetensi dan Keterampilan Manfaat lain dari rotasi kerja adalah sebagai sarana ujian untuk menganalisis kompetensi dan karyawan tenaga kerja. Sejauh mana penguasaan dan pemahaman ketika ditugaskan pada suatu pekerjaan. Tentunya, strategi ini sangat membantu perusahaan. Proses identifikasi karyawan pun lebih mudah, di mana nantinya untuk ditempatkan pada divisi yang sesuai sehingga dapat bekerja lebih maksimal. c) Merencanakan Konsep Suksesi Konsep ini memiliki arti mempersiapkan atau menemukan seseorang yang bisa menggantikan orang tertentu dalam lingkup organisasi maupun perusahaan, sehingga terhindar dari penempatan yang salah sosok pemimpin atau karyawan di masa depan. Tujuan dari rotasi pekerjaan adalah demi pengembangan dan identifikasi seorang tenaga kerja untuk diposisikan pada jabatan yang lebih baik dan tinggi, saat senior memasuki masa pensiun atau mengundurkan diri dari perusahaan. d) Untuk Menghindari Pengunduran dan Rasa Bosan Tentunya, seseorang yang bekerja dalam satu jabatan atau posisi yang sama dalam kurun waktu lama hingga bertahun-tahun akan menemukan titik jenuh dan rasa bosan. Hal ini juga dapat menyebabkan performa karyawan menurun drastis. Oleh karena itu, diperlukan rotasi pekerjaan untuk menghindari kejenuhan para karyawan. Dengan begitu, mereka bisa mempelajari suatu hal yang baru dan menarik. Pengunduran diri pun kemungkinan lebih mudah dihindari. e) Memberikan Penghargaan Atas Prestasi Kerja Rotasi kerja juga sering dilakukan sebagai bentuk penghargaan yang diberikan kepada tenaga kerja atau karyawan yang berprestasi. Perusahaan akan memberikan kesempatan untuk sang karyawan dalam pengembangan diri untuk masa depan. Karyawan tersebut juga dapat belajar mengambil alih tanggung jawab divisi lain. Nilai tambahnya adalah untuk peningkatan engagement. f) Memberikan Motivasi Untuk Karyawan Dalam Menghadapi Berbagai Tantangan Semua karyawan yang diberikan berbagai tantangan baru dan berbeda akan menunjukkan performa kerja dengan sebaik mungkin. Mereka akan lebih siap dalam menghadapi tantangan yang timbul dan tak terduga. Perusahaan dapat mengambil langkah sebagai cara meningkatkan motivasi kerja untuk karyawan. Oleh karena itu, rotasi pekerjaan dianggap mampu memberikan dorongan kepada para karyawan untuk tampil dengan performa yang lebih menonjol dalam setiap tahapannya. Dengan hal ini, maka persaingan antar karyawan pun akan semakin sehat. g) Bertambahnya Ilmu Pengetahuan dan Wawasan Karyawan Selain itu, rotasi pekerjaan dinilai sebagai sarana untuk memperluas pengetahuan dan wawasan. Dengan ini, karyawan dapat mengetahui bagaimana tugas atau pekerjaan dalam divisi tertentu pada suatu perusahaan. Karyawan pun akan menerima lebih banyak kesempatan dalam memahami berbagai cara dan proses kerja suatu organisasi. Selain itu, mereka bisa belajar untuk menyelesaikan berbagai masalah yang kemungkinan muncul saat bekerja. Hal ini akan semakin bermanfaat untuk masing-masing karyawan karena bisa berlatih dalam memegang tanggung jawab yang lebih sulit dan besar, atau ketika mendapatkan promosi jabatan tertentu.
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional