Diskusi Topik
4. Salah satu contoh dari tipe-tipe kompensasi adalah upah per jam dan gaji yang
dibayarkan secara bulanan maupun mingguan. Sebutkan kelebihan dan
kekurangan dari masing-masing tipe kompensasi tersebut khususnya pada aspek
yang berdampak pada pendapatan yang dibawa oleh pekerja dan tingkat
produktivitas dalam perusahaan!
UPER JAM
• Kelebihan
o Pekerja dengan tingkat produktivitas yang tinggi akan mendapatkan
imbalan berupa upah yang sebanding dengan total jam ia bekerja.
o Rata-rata jam kerja per minggu adalah 40 jam, bila mana pekerja
melebihi 40 jam dalam seminggu, maka hal tersebut sudah masuk dalam
jam lembur, dan pekerja yang menambah jam kerjanya dengan jam
lembur akan dibayar lebih banyak ketimbang pekerja yang tidak
mengambil jam lembur
o Karena upah didasarkan atas pembayaran per jam, maka para pekerja
akan berlomba-lomba dalam meningkatkan tingkat produktivitasnya
masing-masing, tentu hal tersebut akan menguntungkan pihak
perusahaan di mana saat produktivitas pekerjanya naik, maka
diharapkan output dan capaian yang dihasilkan perusahaan akan
meningkat pula.
• Kekurangan
o Bagi pekerja yang mengurangi jam kerja baik cuti maupun libur tentu
hal tersebut akan berdampak pada pendapatan yang diterimanya,
mengingat jam kerjanya menjadi lebih sedikit dari waktu biasanya.
o Mengingat skema pembayaran upah per jam mengakomodasi
pembayaran waktu lembur, dimungkinkan banyak pekerja yang akan
mengambil waktu lemburnya agar mendapatkan pendapatan yang lebih
banyak, tetapi pula tidak diiringi dengan peningkatan kinerja dan etos
kerja dari pekerjanya itu sendiri dan tentunya tidak akan menambah
output dan pencapaian perusahaan. Hal tersebut malah dapat membuat
sisi keuangan perusahaan akan terseok-seok.
GAJI MINGGUAN ATAU BULANAN
• Kelebihan
o Pekerja akan mendapatkan kepastian berapa banyak pendapatan yang
akan dibawanya baik secara mingguan maupun bulanan.
o Saat pekerja mengambil waktu cuti dan libur, pekerja tetap akan
mendapatkan pendapatan yang sama saat itu full-time.
o Perusahaan akan mendapatkan kepastian dalam skema pembayaran gaji
dan mengetahui level pengeluaran perusahaan secara pasti setiap
periodenya.
• Kekurangan
o Bagi pekerja yang memiliki tingkat jam terbang yang tinggi maupun
tingkat produktivitasnya yang tinggi akan dibayar sama dengan pekerja
yang memiliki jam terbang dan tingkat produktivitas yang lebih rendah
darinya.
o Tingkat ouput dan pencapaian perusahaan tidak akan mengalami
akselerasi dikarenakan karyawan yang tidak mengambil jam kerja
tambahan atau waktu lembur.
7. Langkah-langkah apa saja yang dilakukan oleh Manajer untuk mencapai tujuan
organisasi dan meningkatkan motivasi karyawan?
Langkah pertama dalam pengaturan program MBO adalah untuk mengamankan
penerimaan manajemen atas. Hal ini penting bahwa manajer top mendukung dan
berpartisipasi dalam program jika orang lain di perusahaan menerimanya. Hal ini juga
memberikan titik awal yang wajar untuk mendidik karyawan tentang tujuan dan
mekanika MBO. Pada langkah kedua, manajemen atas dan pihak lain harus menetapkan
tujuan yang mencerminkan misi dan strategi perusahaan. Tujuan dari program MBO
adalah untuk memiliki sasaran ini menyaring ke bawah melalui organisasi. Langkah
ketiga adalah jantung MBO. Ini terdiri dari tiga langkah yang lebih kecil :
1) Manajer menjelaskan kepada setiap karyawan bahwa ia telah menerima
organisasi, atau kelompok dalam organisasi, dan meminta individu untuk
berpikir tentang bagaimana dia dapat membantu mencapai tujuan ini.
2) Manajer kemudian bertemu dengan setiap karyawan secara individual.
Bersama-sama mereka menetapkan tujuan individu untuk karyawan. Bila
memungkinkan, tujuannya harus terukur dan harus menentukan kerangka waktu
penyelesaian (biasanya satu tahun).
3) Manajer dan karyawan memutuskan sumber daya apa yang dibutuhkan
karyawan untuk mencapai tujuannya.
4) Sebagai langkah keempat, manajer dan karyawan bertemu secara berkala untuk
meninjau masing-masing kemajuan karyawan. Mereka mungkin setuju untuk
memodifikasi tujuan tertentu selama pertemuan ini jika keadaan telah berubah.
Misalnya, perwakilan penjualan menerima tujuan meningkatkan penjualan
sebesar 20 persen. Namun, pesaing agresif sejak saat itu telah memasuki pasar,
membuat tujuan ini tidak tercapai. Mengingat keadaan ini, direvisi turun
menjadi 10 atau 15 persen. Langkah kelima dalam proses MBO adalah evaluasi.
Pada akhir waktu yang ditentukan periode, manajer dan setiap karyawan
bertemu lagi untuk menentukan gol terpenuhi dan mana yang tidak, dan
mengapa. Imbalan karyawan (dalam bentuk kenaikan gaji, pujian, atau promosi)
didasarkan terutama pada tingkat pencapaian tujuan.
Latar Belakang
Setelah sebelumnya gagal, Garrett Boone dan Kip Tindell akhirnya berhasil mendirikan
The Container Store, dengan toko pertama di Dallas, Texas pada tahun 1978. Container
pertama mereka sukses besar.
Boone dan Tindell menggabungkan strategi unik dalam menawarkan berbagai pilihan
produk dengan layanan pelanggan yang luar biasa sehingga menarik customer mereka.
Perusahaan ini berkembang dari memiliki 21 toko, di Texas, Illinois, Georgia, Washington,
D.C., California, Colorado, dan di Florida, hingga memiliki 90 took dan mencapai hampir $300
pendapatan setiap tahunnya. The Container Store menempati urutan pertama dalam survei '100
Perusahaan Terbaik untuk Bekerja di Amerika' majalah Fortune pada tahun 1999.
Identifikasi Masalah
Saat resesi baru-baru ini banyak majikan terpaksa memotong biaya melalui PHK, CEO
meyakinkan karyawannya bahwa mereka tidak perlu khawatir akan diberhentikan. dari pada
mengurangi tenaga kerjanya, perusahaan mengurangi sedikit beberapa manfaat dan
menemukan cara lain untuk menurunkan pengeluaran selama krisis keuangan. Saat ekonomi
berbalik dan keuntungan mulai meningkat, The Container Store memulihkan kembali manfaat
karyawan ke level sebelumnya. Itu juga dimulai dari ekspansi paling agresif yang pernah ada,
dan membuka enam toko baru dalam satu tahun dan mempekerjakan ratusan karyawan untuk
mengisi posisi penjualan yang baru dibuat.
Pertanyaan
1. Apa efek dari omset yang rendah pada kemampuan The Container Store untuk
memperkirakan pasokan sumber daya manusia dan mencocokkan penawaran dengan
permintaan?
Efek dari omset yang rendah pada kemampaun The Container Store dalam
memperkirakan pasokan sumber daya manusia dan mencocokkan penawaran dengan
permintannya adalah bahwa banyak lamaran pekerjaan yang diburu oleh para calon-
calon pelamar kerja setiap kali ada pembukaan pekerjaan. Hal tersebut didasarkan atas
pengamatan dan penilaian para calon pekerja mengenai informasi keuntungan dan
imbal hasil yang akan didapatkannya saat mereka bekerja di perusahaan. Tentu dengan
tingkat permintaan tenaga kerja yang tinggi, maka dari sisi penawaran perusahaan pun
akan meningkat dan lebih selektif serta berdampak pada meningkatnya kualitas pekerja
yang akan didapatkan oleh pihak perusahaan.
2. Apakah anda setuju dengan keputusan container store untuk mengizinkan akses
karyawan ke semua jenis informasi perusahaan kecuali kompensasi individu? Jelaskan
jawabanmu.
Saya sangat setuju dengan keputusan container store tersebut, karena dengan
memberikan tingkat transparasi yang sangat tinggi dengan pengecualian. Karyawan
akan menjadi tau dan yakin dari pencapaian dan tantangan perusahaan. Dan
meningkatkan loyalitas karyawan dengan kualitas tinggi. Dan yang terakhir berkat dari
kepeduliannya dengan karyawannya container store juga berkali-kali masuk majalah
perusahaan terbaik di Amerika.