DASAR-DASAR MANAJEMEN
Disusun oleh :
Enis susilawati
Aisyah
Kami ucapkan terima kasih kepada dosen pengajar yang telah memberikan
pembekalan ilmu dan kesempatan untuk mengkaji materi ini.
Makalah ini disusun selain tugas kuliah, juga supaya pembaca dapat mengetahui
tentang pengertian staffing dan rekrutment.
Namun dengan penuh kesabaran dan terutama petolongan dari Allaah SWT
akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat menambah wawasan yang lebih luas kepada penulis dan
pembaca. Mohon maaf terdapat banyak kesalahan dan kekurangan. Kami tim
penulis,membuka hati untuk semua kritik dan saran sebagai pembelajaran.
Daftar isi
kata pengantar.......................................................................................... 2
Pendahuluan............................................................................................. 4
Pembahasan............................................................................................. 5
Penutup.................................................................................................... 14
Daftar pusaka............................................................................................16
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ada beberapa unsur fungsi pengisian jabatan dalam organisasi, diantaranya adalah
pengadaan,rekrutmen dan seleksi. Dalam makalah yang singkat ini akan dibahas
sedikit tentang pengertian, kelebihan dan kekurangan dari rekrutmen dan seleksi.
Selain dari pada itu, akan dibahas juga pengertian dari penempatan, orientasi dan
induksi.
B. Rumusan masalah
Dari latar belakang tersebut penulis memiliki rumusan masalah sebagai
berikut :
1. Apa pengertian staffing?
2. Apa pengetian pengadaan?
3. Apa pengertian rekrutmen dan seleksi?
4. Apa saja kelebihan dan kekurangan dari rekrutmen internal dan
eksternal?
5. Apa yang dimaksud dengan penempatan?
6. Apa pengertian orientasi dan induksi?
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
Pengisian jabatan ini bertujuan agar semua jabatan ada pejabatnya yang akan
melaksanakan tugas-tugas pada setiap jabatan tersebut, sehingga sasaran
perusahaan dapat tercapai. Pengisian jabatan ini dilakukan dengan cara penarikan,
seleksi, dan penempatan karyawan yang baik, sehingga para karyawan dapat
bekerja efektif dalam melakukan tugas-tugasnya.
Asas pengisian jabatan ini adalah “penempatan orang-orang yang tepat pada
tempat yang tepat dan penempatan orang-orang yang tepat pada pekerjaan yang
tepat” atau the right man in the right place and the right mine in the right job. Asas
ini perlu dihayati dan diterapkan untuk menghindari terjadinya mismanagement
dalam kepegawaian.
LANGKAH-LANGKAH STAFFING
● Pengadaan (procurement)
● Penarikan (recruiting)
● Seleksi (selection)
● Penempatan (Placement)
B. PENGADAAN (Procurement)
C. PENARIKAN (RECRUITING)
1. Rekrutmen Internal
Mengisi posisi yang lowong dengan calon dari dalam memiliki banyak keuntungan.
Pertama, sebenarnya tidak ada penggantian untuk mengetahui kekuatan dan
kelemahan seorang calon. Karenanya seringkali lebih aman untuk mempromosikan
karyawan dari dalam. Calon dari jalan juga mungkin lebih berkomitmen kepada
perusahaan kandidat dari dalam juga membutuhkan lebih sedikit prientasi dan
pelatihan dari pada kandidat dari luar.
Untuk melakukan rekrutmen internal kegiatan yang populer dan banyak digunakan
diantaranya adalah :
a) Rencana suksesi
c) Perbantuan pekerja
Rekrutmen internal dapat dilakukan melalui perbantuan pekerja untuk suatu
jabatan dari unit kerja lain (pekerja yang ada). Kemudian setelah selang beberapa
waktu lamanya apabila pekerja yang diperbantukan merupakan calon yang
cocok/tepat dan sukses, maka dapat diangkat untuk mengisi jabatan yang kosong
tersebut. Perbantuan pekrja ini merupakan sumber tenaga kerja intern yang penting
untuk semua tingkatan jabatan, karena merupakan pekerja yang sudah mengenal
secara baik organisasi/perusahaan tempatnya bekerja. Untuk itu pembayaran upah
harus sesuai dengan jabatan baru serta insentif-insentif lainnya, agar motivasi untuk
bekerja secara efektif dan efisien cukup tinggi.
Rekrutmen yang paling banyak dilakukan adalah promosi untuk mengisi bersifat
horizontal. Kekosongan pada jabatan yang lebih tinggi yang diambil dari pekerja
yang jabatanya lebih rendah. Disamping itu terdapat pula kegiatannya dalam bentuk
memindahkan pekerja dari satu jabatan ke jabatan yang lain yang sama jenjangnya.
Dengan kata lain promosi bersifat vertikal, sedang pemindahan.
2. Rekrutmen Eksternal
Perusahaan tidak selalu bisa mendapatkan semua karyawan yang mereka butuhkan
dari staf yang ada sekaarang, dan terkadang mereka juga tidak ingin. Rekrutmen
ekstenal adalah proses mendapatkan tenaga kerja dari pasar tenaga kerja di luar
organisasi atau perusahaan.
Rekrutmen eksternal lainnya dapat dilakukan melalui agen tenaga kerja, yang
memiliki calon dengan berbagai kualifikasi dan kualitasnya. Untuk itu
organisasi/perusahaan hanya menyampaikan karekteristik calon yang diinginkan.
Organisasi/perusahaan membayar agen apabila ternyata calon yang diajukan
disetujui dan diangkat sebagai eksekutif.
Di Indonesia dalam rangka menyalurkan tenaga kerja yang sangat besar jumlahnya,
ternyata pemerintah ikut berperan aktif dalam membantu pencari kerja untuk
mendapatkan pekerjaan. Untuk itu organisasi/perusahaan dapat meminta bantuan
atau bekerja sama dalam merekrut tenaga kerja baru melalui daftar tunggu pencari
kerja. Setiap calon dipanggil untuk mengikuti seleksi, agar diperoleh tenaga kerja
yang kompetetif.
d) Organisasi profesional
Keuntungan meliputi:
Kerugianya, meliputi:
● Sumber eksternal
Keuntungannya meliputi :
Kerugian, meliputi:
Seleksi adalah suatu kegiatan pemilihan dan penentuan pelamar yang diterima atau
yang ditolak untuk menjadi karyawan perusahaan itu. Dasar seleksi adalah job
specification dari perusahaan bersangkutan.
Seleksi dalam hal ini tidak berpedoman kepada job description dan job specification
dari jabatan yang akan diisi itu. Seleksi non ilmiah (observation method) ini, kurang
dapat dipertanggung jawabkan, karena kualitas dan kuantitas karyawan yang
diteriman tidak sesuai dengan kebutuhan perusahaan bahkan sering menimbulkan
mismanagement kepegawaian.
● Metode ilmiah, adalah seleksi yang didasarkan kepada ilmu pengetahuan dan
kebutuhan nyata jabatan yang akan diisi serta berpedoman kepada kriteria
spesifikasi dan standar-standar tertentu.
Dengan seleksi ilmiah ini diharapkan akan diperoleh karyawan yang qualified dan
penempatannya yang tepat, sehinnga penimbaannya dan pengengembangannya
relatif lebih mudah
Prosedur seleksi
Tingkat-tingkat seleksi
Tingkat-tingkat selesksi dikenal atas “seleksi tingkat pertama, seleksi tingkat kedua,
seleksi tingkat ketiga”.
● Seleksi tingkat pertama adalah seleksi yang dilakukan menurut prosedur yang
telah ditetapkan oerusahaan bersangkutan dan jika lulus maka pelamar dinyatakan
diterima dengan status karyawan percobaan atau calon pegawai.
● Seleksi tingkat kedua adalah seleksi yang dilakukan selama masa percobaan
dengancara mengamati dan menilai mental, perilaku, kedisiplinan, dan kemampuan
nyata calon karyawan dalam menyelesaikan tugas tugasnya.
Jika seleksi tingkat ketiga kedua ini lulus maka calon pegawai tersebut mengikuti
seleksi tingkat ketiga.
● Seleksi tingkat ketiga adalah seleksi degan mengikuti prajabatan atau pelatihan,
jika lulus maka calon pegawai diangkat menjadi karyawan tetap. Dengan status
karyawan tetap ini makan semua haknya sebagai karyawan akan diterimanya.
Penyeleksi
Penyeleksi adalah orang-orang yang melaksanakan sleksi itu, baik dilakukan secara
individu maupun kolektif. Penyeleksi ini harus jujur, objektif, dan bebas dari
pengaruh. Jadi keputusan mereka harus berdasarkan nilai nyata yang dicapai
peserta seleksi itu.
E. Penempatan
Dalam penempatan karyawan baru ini harus dilakukan orientasi dan induksi.
● Orientasi, artinya memberitahukan kepada karyawan baru tentang hak dan
kewajibannya, tugas dan tanggung jawabnya, peraturan-peraturan perusahaan,
sejarah dan stuktur organisasi perusahaan serta mempekenalkannya kepada para
karyawan lama.
Orientasi ini bertujuan supaya karyawan baru itu merasa dirinya telah diterima
dalam lingkungan pekerjaannya, sehingga ia tidak canggung lagi untuk mengerjakan
tugas tugasnya.
● Induksi, adalah kegiatan untuk mempengaruhi tingkah laku karyawan baru yang
telah ditempatkan, agar ia menaati peraturan perusahaan dan norma-norma sosial
yang berlaku.
Dengan induksi ini diharapkan karyawan baru dapat menyesuaikan diri dengan
lingkungan pekerjaan, sehingga ia dapat mengerjakan tugas-tugasnya secara efektif
dan efisien.
Jika induksi ini tidak berhasil, maka karyawan percobaan ini kemungkinan besar
akan dikeluarkan. Jadi induksi inilah yang menjadi tolak ukur apakah mereka
seorang karyawan dapat diterima menjadi karyawan suatu pekerjaan.
PENUTUP
Kesimpulan
1. Staffing adalah kegiatan untuk memperoleh karyawan yang efektif yang
akan mengisi jabatan-jabatan kosong di organisasi perusahaan.
2. Pengadaan adalah proses penarikan, seleksi, penempatan, orientasi, dan
induksi untuk mendapatkan karyawan, baik kualitas maupun kuantitasnya
sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
3. Rekruitmen adalah kegiatan mencari dan mempengaruhi tenaga kerja agar
mau melamar lowongan pekerjaan yang masih kosong di perusahaan.
4. Seleksi merupakan suatu kegiatan pemilihan dan penentuan pelamar yang
diterima atau yang ditolak untuk menjadi karyawan perusahaan tersebut.
5. Kelebihan rekruitmen internal dan eksternal:
● Sumber internal
Keuntungan meliputi:
Kerugianya, meliputi:
● Sumber eksternal
Keuntungannya meliputi :
Kerugian, meliputi:
Penutup
Demikian makalah yang dapat kami susun, kami menyadari bahwa makalah ini
masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan, untuk itu kritik dan saran
yang membangun sangat kami harapkan untuk makalah selanjutnya yang lebih baik.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua, Wa allahu a’lamu bi asshawaab.
Daftar pusaka