Anda di halaman 1dari 18

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS AMPELGADING
Jl. Raya Tirtomarto No. 75 Ampelgading Telp. (0341) 851076
Email : pkm.ampelgading1@gmail.com
AMPELGADING – 65183

KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS AMPELGADING


NOMOR : 180/5/KEP/35.07.103.123/ 2023
TENTANG
PROGRAM PENINGKATAN MUTU

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA UPT PUSKESMAS AMPELGADING,

Menimbang : a. bahwa peningkatan mutu dan keselamatan pasien


dilakukan melalui upaya perbaikan berkesinambungan,
upaya keselamatan pasien, upaya manajemen resiko dan
upaya pencegahan dan pengendalian infeksi untuk
meminimalkan resiko bagi pasien, keluarga, masyarakat
dan lingkungan;
b. bahwa penyelenggaraan pelayanan baik pelayanan
manajemen, pelayanan upaya kesehatan masyarakat
maupun upaya kesehatan perseorangan harus dapat
menjamin mutu dan kesematan pasien;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagiamana
dimaksud dalam huruf a dan b, perlu menetapkan
Program Peningkatan Mutu di UPT Puskesmas
Ampelgading dengan Keputusan Kepala UPT Puskesmas
Ampelgading.

Mengingat : 1. Undang–undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang


Pelayanan Publik;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun
2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
3. Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 72 tahun
2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen
Puskesmas;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
11 Tahun 2017 tentang keselamatan pasien;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
27 Tahun 2017 tentang Pengendalian Pencegahan Infeksi
(PPI);
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
52 Tahun 2018 tentang Keselamatan dan Kesehatan
Kerja Di Fasilitas Layanan Kesehatan;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
4 Tahun 2019 Tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu
Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS AMPELGADING


TENTANG PROGRAM PENINGKATAN MUTU.

KESATU : Program Peningkatan Mutu UPT Puskesmas Ampelgading


sebagaimana terlampir pada lampiran yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari keputusan ini;

KEDUA : Program Peningkatan Mutu disusun secara kolaboratif mulai


dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pengendalian
sampai pada penilaian dan tindak lanjut;
KETIGA : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan atau perubahan sebagiaman mestinya.

Ditetapkan di : Ampelgading
Pada tanggal : 09 Januari 2023
KEPALA UPT PUSKESMAS AMPELGADING,

NURYANI MUBAYIN
LAMPIRAN : SURAT KEPUTUSAN KEPALA UPT
PUSKESMAS AMPELGADING
NOMOR : 180/5/KEP/35.07.103.123/ 2023
TANGGAL : 09 JANUARI 2023
TENTANG : PROGRAM PENINGKATAN MUTU

PROGRAM PENINGKATAN MUTU


DI UPT PUSKESMAS AMPELGADING

I. PENDAHULUAN
Dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, seluruh unit pelayanan
yang ada dan seluruh karyawan berkomitmen untuk memberikan pelayanan
yang bermutu dan peduli terhadap keselamatan pasien, pengunjung,
masyarakat, dan karyawan yang bekerja di Puskesmas.
Program mutu dan keselamatan pasien merupakan program yang wajib
direncanakan, dilaksanakan, dimonitor, dievaluasi dan ditindak lanjuti diseluruh
jajaran yang ada di Puskesmas Ampelgading, Kepala Puskesmas,
Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Perorangan dan Penunjang (UKPP)
beserta koordinator ruang pelayanan, penanggung jawab dan koordinator
Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM), dan seluruh karyawan.
Oleh karena itu perlu disusun program peningkatan mutu dan keselamatan
pasien, yang menjadi acuan dalam penyusunan program-program mutu dan
keselamatan pasien di Puskesmas baik untuk pelayanan Kepemimpinan
Manajemen Puskesmas, penyelenggaraan UKM, dan pelayanan klinis untuk
dilaksanakan pada tahun 2023.

II. LATAR BELAKANG


Berdasarkan hasil capaian Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP), Indikator
Nasional Mutu, dan laporan insiden keselamatan pasien tahun 2022
didapatkan beberapa indikator yang belum mencapai target. Sehingga pada
tahun 2023 ini akan difokuskan peningkatan pada indikator tersebut.
Sehubungan hal-hal tersebut di atas maka perlu bagi UPT Puskesmas
Ampelgading untuk menyusun program peningkatan mutu Puskesmas yang
menjamin keberlangsungan mutu layanan baik pada kegiatan UKM, UKPP
maupun KMP. Program peningkatan mutu Puskesmas harus terintegrasi
dengan perencanaan Puskesmas yang tertuang dalam Rencana Usulan
Kegiatan (RUK).
III. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Meningkatkan mutu dan keselamatan pasien di Puskesmas bertujuan
untuk meminimalkan insiden pada proses pelayanan Puskesmas sehingga
tercipta kepuasan pelanggan.
B. Tujuan Khusus
1. Meningkatkan mutu pelayanan klinis
2. Meningkatkan mutu manajemen
3. Meningkatkan mutu penyelenggaraan UKM
4. Meningkatkan pemenuhan sasaran keselamatan pasien

IV. KEGIATAN POKOK DAN RENCANA KEGIATAN

a. Manajemen Mutu

No. Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan


1. Penyusunan KAP ➢ Mengadakan pertemuan tim peningkatan
peningkatan mutu mutu.
puskesmas
➢ Menentukan indikator mutu
prioritas puskesmas.
➢ Menentukan indikator mutu unit
pelayanan.
➢ Menentukan jadwal kegiatan peningkatan
mutu.

2. Sosialisasi rencana ➢ Mengadakan pertemuan lintas


program dan indikator program dan lintas sektor untuk
mutu membahas indikator mutu prioritas
puskesmas, indikator mutu unit
pelayanan dan jadwal kegiatan
peningkatan mutu,

3 Rapat evaluasi tim mutu ➢ Evaluasi indikator nasional mutu,


indikator mutu prioritas puskesmas dan
indikator mutu unit pelayanan.
➢ Membahas monitoring pencapaian,
analisa masalah dan rencana tindak
lanjut indikator mutu dan tiap program
peningkatan mutu.
4. Rapat tinjauan ➢ Pembahasan tinjauan manajemen yang
manajemen lalu
➢ Pembahasan hasil audit internal
➢ Pembahasan hasil survei dan umpan
balik yang disampaikan oleh pelanggan.
➢ Evaluasi indikator nasional mutu,
indikator mutu prioritas puskesmas dan
indikator mutu unit pelayanan.
➢ Pembahasan kinerja pelayanan, baik
kinerja hasil maupun kinerja proses.
➢ Pembahasan rekomendasi perbaikan.
➢ Melaksanakan tindakan perbaikan
maupun pencegahan yang dilakukan.
5. Kaji banding ➢ Kepala puskesmas membentuk dan
peningkatan mutu menerbitkan surat tugas tim kaji banding
layanan ➢ Tim kaji banding melakukan koordinasi
internal dengan anggotanya terkait
persiapan materi kaji banding.
➢ Tim kaji banding melaporkan hasil
koordinasi internal kepada kepala
puskesmas.
➢ Tim kaji banding melakukan persiapan
keberangkatan dan peralatan yang
diperlukan.
➢ Tim kaji banding melakukan kegiatan kaji
banding.
➢ Tim kaji banding membuat laporan
tertulis dan melaporkan kepada kepala
puskesmas.
➢ Tim kaji banding melakukan hasil RTL
dengan mensosialisasikan hasil kegiatan
kaji banding kepada kepala puskesmas
dan seluruh karyawan.
➢ Kepala puskesmas dan tim manajemen
membuat analisa kaji banding untuk
kemudian dianggendakan tim manajemen.

6. Rapat insidentil ➢ Membahas keluhan pengguna layanan


mutu di seluruh pelayanan dalam gedung
maupun luar gedung yang mendesak
➢ Memberikan umpan balik keluhan
pengguna

7. Melaksanakan ➢ Menyiapkan dan membagikan kuisioner


survei kepuasan
➢ Melakukan tabulasi/ rekap hasil survei
pegawai/karyawan
➢ Melakukan analisa
➢ Menyusun laporan
b. Manajemen Risiko

No. Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan

1. Penetapan area ➢ Penilaian dan penetapan area prioritas


prioritas
2. Penyusunan register risiko ➢ Menyusun register risiko yang sudah
dan profil risiko pernah terjadi
➢ Menyusun potensial risiko yang belum
pernah terjadi
➢ Menyusun profil risiko dan rencana
➢ Penanganannya
3. Penyusunan FMEA ➢ Melakukan penilaian terhadap alur
atau SOP pada area prioritas yang
akan dilakukan Perbaikan

c. Keselamatan Pasien

No. Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan


1. Monitoring kegiatan ➢ Melakukan observasi kepada
sasaran keselamatan petugas mengenai indikator
pasien sasaran keselamatan pasien:
a) Kepatuhan identifikasi pasien
b) Kepatuhan komunikasi efektif
c) Pengelolaan obat-obat yang
perlu diwaspadai
d) Memastikan lokasi
pembedahan, prosedur dan
pasien yang benar
e) Mengurangi risiko infeksi
f) Mengurangi risiko jatuh

2. Register insiden ➢ Melakukan pencatatan dan pelaporan


keselamatan pasien kejadian secara internal dan eksternal
➢ Melakukan grading terhadap insiden
➢ Melakukan pembahasan
dengan tim keselamatan
pasien dan unit terkait
➢ Melaporkan hasil kepada Penanggung
Jawab
➢ Mutu dan Kepala Puskesmas
d. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi

No. Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan


1. Monitoring terhadap ➢ Melakukan observasi kepada petugas
indikator pencegahan dan mengenai kewaspadaan standar dan
pengendalian infeksi transmisi:
a) Kepatuhan kebersihan tangan
b) Kepatuhan penggunaan APD
c) Penyuntikan yang aman
d) Pembuangan limbah tajam
sesuai standar
e) Dekontaminasi peralatan
perawatan pasien
f) Penanganan limbah infeksius dan
non infeksius
g) Penempatan pasien dengan benar
h) Pengelolaan linen

➢ Melakukan monitoring kejadian infeksi


2. Monitoring register HAIs
pasca tindakan :
a) Plebitis
b) Infeksi saluran kemih
c) Infeksi daerah operasi
d) Abses gigi
e) KIPI
➢ Melakukan pencatatan dan pelaporan
kejadian Infeksi

3. Penyusunan ICRA ➢ Menyusun identifikasi potensi resiko


infeksi jika dilakukan perbaikan pada
bangunan Puskesmas
➢ Menyusun identifikasi potensi risiko
infeksi
➢ program PPI
➢ Melakukan monitoring kejadian infeksi
pasca tindakan
e. Keselamatan dan Kesehatan Kerja

No. Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan


1. Monitoring pelaksanaan ➢ Melakukan observasi kepada
kegiatan K3 di Puskesmas petugas dan berkoordinasi
dengan koordinator program
yang bersangkutan:
a) Pengenalan potensi bahaya (MFK)
b) Penerapan kewaspadaan standar
(PPI)
c) Penerapan prinsip ergonomi
d) Pembudayaan PHBS
e) Pemeriksaan kesehatan
berkala (Kesjaor)
f) Pemberian imunisasi (Imunisasi)
g) Pengelolaan peralatan medis
(Alkes)
h) Kesiapsiagaan menghadapi
kondisi darurat dan bencana
(MFK)
i) Pengelolaan sarana prasarana
(Sarpras)
j) Pengelolaan bahan dan
limbah B3 (Kesling)
k) Pengelolaan limbah domestik
(Kesling)

f. Audit Internal

No. Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan


➢ Menyusun rencana kerja meliputi jadwal,
1. Penyusunan rencana
instrumen dari program/unit yang akan
audit
diaudit
➢ Penilaian dengan menggunakan
2. Pelaksanaan audit internal
instrumen audit yang telah disusun

3. Melakukan monitoring dan ➢ Melakukan rencana tindak lanjut dan


evaluasi terhadap hasil rekomendasi yang telah disepakati
temuan audit dengan auditee

4. Penyusunan laporan audit ➢ Menyusun laporan audit internal dan


diserahkan kepada auditor, auditee,
Penanggung Jawab Mutu dan Kepala
Puskesmas
g. Survei dan Penanganan Keluhan

No. Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan


1. Melakukan registrasi ➢ Mencatat umpan balik
umpan balik/pengaduan
yang masuk

2. Penyusunan analisa dan ➢ Melakukan klarifikasi dengan


rencana tindak lanjut sumber yang dikeluhkan
umpan balik/pengaduan ➢ Melakukan pembahasan
yang masuk
➢ Menyusun rencana tindak lanjut

3. Menyampaikan hasil dan ➢ Menyampaikan rencana tindak lanjut


rekomendasi perbaikan secara langsung atau melalui
umpan balik/pengaduan media yang sudah disepakati

4. ➢ Menyiapkan dan membagikan kuisioner


Melaksanakan survei
kepuasan pasien ➢ Melakukan tabulasi/ rekap hasil survei
➢ Melakukan analisa
➢ Menyusun laporan

5. Melaksanakan survei ➢ Menyiapkan dan membagikan kuisioner


kepuasan masyarakat
➢ Melakukan tabulasi/ rekap hasil survei
➢ Melakukan analisa
➢ Menyusun laporan

V. JADWAL KEGIATAN

1) Manajemen Mutu
No. Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1. Penyusunan KAP ➢ Mengadakan


peningkatan mutu pertemuan tim
puskesmas peningkatan mutu.

➢ Menentukan indikator
mutu prioritas
puskesmas.

➢ Menentukan indikator
mutu unit pelayanan.

➢ Menentukan jadwal
kegiatan peningkatan
mutu.
2. Sosialisasi rencana ➢ Mengadakan
program dan pertemuan lintas
indikator mutu program dan lintas
sektor untuk
membahas
indikator mutu
prioritas
puskesmas,
indikator mutu unit
pelayanan dan
jadwal kegiatan
peningkatan mutu,

3. Rapat evaluasi tim ➢ Evaluasi indikator


mutu nasional mutu,
indikator mutu
prioritas puskesmas
dan indikator mutu
unit pelayanan.
➢ Membahas monitoring
pencapaian, analisa
masalah dan rencana
tindak lanjut indikator
mutu dan tiap program
peningkatan mutu

4. Rapat tinjauan ➢ Pembahasan tinjauan


manajemen manajemen yang lalu

➢ Pembahasan hasil
audit internal

➢ Pembahasan hasil
survei dan umpan
balik yang
disampaikan oleh
pelanggan.
➢ Evaluasi indikator
nasional mutu,
indikator mutu
prioritas puskesmas
dan indikator mutu
unit pelayanan.
➢ Pembahasan kinerja
pelayanan, baik
kinerja hasil maupun
kinerja proses.
➢ Pembahasan
rekomendasi
perbaikan.
➢ Melaksanakan
tindakan perbaikan
maupun pencegahan
yang dilakukan.
5. Kaji banding ➢ Kepala puskesmas
peningkatan membentuk dan
mutu layanan menerbitkan surat
tugas tim kaji
banding
➢ Tim kaji banding
melakukan
koordinasi internal
dengan anggotanya
terkait persiapan
materi kaji banding.
➢ Tim kaji banding
melaporkan hasil
koordinasi internal
kepada kepala
puskesmas.
➢ Tim kaji banding
melakukan persiapan
keberangkatan dan
peralatan yang
diperlukan.
➢ Tim kaji banding
melakukan kegiatan
kaji banding.
➢ Tim kaji banding
membuat laporan
tertulis dan
melaporkan kepada
kepala puskesmas.
➢ Tim kaji banding
melakukan hasil RTL
dengan
mensosialisasikan
hasil kegiatan kaji
banding kepada
kepala puskesmas
dan seluruh
karyawan.
➢ Kepala puskesmas
dan tim manajemen
membuat analisa kaji
banding untuk
kemudian
dianggendakan tim
manajemen.
6. Rapat ➢ Membahas keluhan
insidentil mutu pengguna layanan
di seluruh
pelayanan dalam
gedung maupun
luar gedung yang
mendesak
➢ Memberikan umpan
balik keluhan
pengguna
7. Melaksanakan ➢ Menyiapkan dan
survei membagikan kuisioner
kepuasan
➢ Melakukan tabulasi/
pegawai/kary
rekap hasil survei
awals
➢ Melakukan analisa
Menyusun laporan
2) Manajemen Risiko

No. Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1. Penetapan ➢ Penilaian dan


area prioritas penetapan area
prioritas
2. Penyusunan ➢ Menyusun
register risiko register risiko
dan profil risiko yang sudah
pernah terjadi
➢ Menyusun
potensial risiko
yang belum
pernah terjadi
➢ Menyusun profil
risiko dan rencana

➢ Penanganannya

3. Penyusunan ➢ Melakukan
FMEA penilaian
terhadap alur
atau SOP pada
area prioritas
yang akan
dilakukan
Perbaikan

3) Keselamatan Pasien

No. Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1. Monitoring ➢ Melakukan
kegiatan sasaran observasi kepada
keselamatan petugas mengenai
pasien indikator sasaran
keselamatan
pasien:
1) Kepatuhan
identifikasi pasien

2) Kepatuhan
komunikasi efektif

3) Pengelolaan obat-
obat yang perlu
diwaspadai
4) Memastikan lokasi
pembedahan,
prosedur dan
pasien yang benar
5) Mengurangi risiko
infeksi
6) Mengurangi risiko
jatuh
2. Register ➢ Melakukan
insiden pencatatan dan
keselamatan pelaporan
pasien kejadian secara
internal dan
eksternal
➢ Melakukan grading
terhadap insiden

➢ Melakukan
pembahasan
dengan tim
keselamatan
pasien dan unit
terkait
➢ Melaporkan hasil
kepada Penanggung
Jawab
➢ Mutu dan Kepala
Puskesmas

4) Pencegahan dan Pengendalian Infeksi

No. Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1. Monitoring ➢ Melakukan observasi


terhadap kepada petugas
indikator mengenai
pencegahan dan kewaspadaan standar
pengendalian dan transmisi:
infeksi 1) Kepatuhan kebersihan
tangan

2) Kepatuhan
penggunaan APD

3) Penyuntikan yang
aman

4) Pembuangan limbah
tajam sesuai standar
5) Dekontaminasi
peralatan perawatan
pasien
6) Penanganan limbah
infeksius dan non
infeksius
7) Penempatan pasien
dengan benar
8) Pengelolaan linen
➢ Melakukan monitoring
2. Monitoring
kejadian infeksi pasca
register HAIs
tindakan :
1) Plebitis
2) Infeksi saluran
kemih
3) Infeksi daerah
operasi
4) Abses gigi
5) KIPI
➢ Melakukan pencatatan
dan pelaporan
kejadian Infeksi

3. Penyusunan ICRA ➢ Menyusun identifikasi


potensi resiko infeksi
jika dilakukan
perbaikan pada
bangunan
Puskesmas
➢ Menyusun
identifikasi potensi
risiko infeksi
➢ program PPI
➢ Melakukan monitoring
kejadian infeksi pasca
tindakan

5) Keselamatan dan Kesehatan Kerja

No. Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1. Monitoring ➢ Melakukan observasi


pelaksanaan kepada petugas dan
kegiatan K3 di berkoordinasi dengan
Puskesmas koordinator program
yang bersangkutan:
1) Pengenalan potensi
bahaya (MFK)

2) Penerapan
kewaspadaan standar
(PPI)

3) Penerapan prinsip
ergonomi

4) Pembudayaan PHBS

5) Pemeriksaan
kesehatan berkala
(Kesjaor)
6) Pemberian imunisasi
(Imunisasi)

7) Pengelolaan peralatan
medis (Alkes)

8) Kesiapsiagaan
menghadapi kondisi
darurat dan bencana
(MFK)
9) Pengelolaan sarana
prasarana (Sarpras)

10) Pengelolaan
bahan dan limbah
B3 (Kesling)
11) Pengelolaan limbah
domestik (Kesling)

6) Audit Internal

No. Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

➢ Menyusun rencana
1. Penyusun
kerja meliputi jadwal,
an
instrumen dari
rencana
program/unit yang akan
audit
diaudit
➢ Penilaian dengan
2. Pelaksanaan
menggunakan instrumen
audit internal
audit yang telah disusun

3. Melakukan ➢ Melakukan rencana


monitoring dan tindak lanjut dan
evaluasi terhadap rekomendasi yang telah
hasil temuan audit disepakati dengan
auditee
4. Penyusunan ➢ Menyusun laporan audit
laporan audit internal dan diserahkan
kepada auditor, auditee,
Penanggung Jawab Mutu
dan Kepala Puskesmas

7) Survei dan Penanganan Keluhan

No. Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1. Melakukan ➢ Mencatat umpan balik


registrasi
umpan
balik/pengadu
an yang
masuk
2. Penyusunan ➢ Melakukan
analisa dan klarifikasi dengan
rencana tindak sumber yang
lanjut umpan dikeluhkan
balik/pengadua ➢ Melakukan pembahasan
n
yang masuk ➢ Menyusun rencana
tindak lanjut
3. Menyampaikan ➢ Menyampaikan
hasil dan rencana tindak lanjut
rekomendasi perbaikan secara
umpan langsung atau melalui
balik/pengaduan media yang sudah
disepakati
4. ➢ Menyiapkan dan
Melaksanaka membagikan kuisioner
n survei
kepuasan ➢ Melakukan tabulasi/
pasien rekap hasil survei

➢ Melakukan analisa

➢ Menyusun laporan
5. Melaksanakan ➢ Menyiapkan dan
survei kepuasan membagikan kuisioner
masyarakat
➢ Melakukan tabulasi/
rekap hasil survei

➢ Melakukan analisa
➢ Menyusun laporan

VI. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


a. Melakukan pemantauan kesesuaian waktu pelaksanaan kegiatan terhadap
pelaksanaan kegiatan berdasarkan jadwal yang direncanakan
b. Melakukan pencatatan dan pelaporan terhadap hasil pelaksanaan
kegiatan (berupa data hasil tabulasi dan analisa data) minimal satu tahun
sekali.
c. Melaksanakan evaluasi dan tindak lanjut dari hasil laporan dan analisa
data bersama seluruh tim Mutu Puskesmas.

VII. PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI KEGIATAN


a. Pengumpulan capaian indikator mutu dan pelaporan dilakukan setiap bulan
b. Dilakukan pencatatan dan pelaporan indikator pelayanan klinis dari tiap unit
kerja.
c. Dilakukan pelaporan hasil analisis penilaian kinerja pelayanan klinis tiap tiga
bulan oleh masing-masing koordinator Mutu Puskesmas.
d. Dilakukan pelaporan tahunan hasil analisis penilaian kinerja pelayanan kepada
Kepala Puskesmas

KEPALA UPT PUSKESMAS AMPELGADING,

NURYANI MUBAYIN

Anda mungkin juga menyukai