Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAH KOTA PALEMBANG

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KALIDONI
Jalan Talang Gading No. 78, Palembang, Sumatera Selatan
Telepon: (0711) 712938, Kode Pos 30119
Pos-el: puskesmaskalidoni@ymail.com, Laman: pkmkalidoni.000webhostapp.com

Notulen Pertemuan Pertemuan Tinjauan Manajemen Semeseter 2 tahun 2022


Tanggal: 30 Januari 2023 Tempat: Ruang pertemuan
Pukul: 12.00 s/d 14.00
 Pembukaan oleh Anggi Cita, SKM
Susunan Acara  Penyampaian hasil kegiatan mutu semester 2 tahun 2022 oleh ketua
mutu dr. Chitra
o Hasil rapat tinjauan manajemen sebelumnya
o PPI
o Keselamatan Pasien
o Manajemen Risiko
o Audit Internal
o Indikator mutu
o Survey Kepuasan Masyarakat dan Keluhan Pelanggan
o Audit Internal
 Diskusi
 Saran Masukan dari Kepala Puskesmas dr. Hj. Apriyanti, M.Kes
 Penutup
 Pembukaan oleh MC (Anggi Cita Aprilia, SKM)
Pembahasan Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh
Alhamdulillah, puji syukur kita panjatkan kehadirat Allahu Ta’ala
yang mana pada siang hari ini kita dapat berkumpul di ruang
pertemuan Puskesmas Kalidoni. Shalawat teriring salam kita
sampaikan kepada nabi kita Muhammad Shalallahu’alaihi wassalam
beserta para keluarga dan sahabat Beliau. Pada hari ini kita
mengadakan pertemuan rapat tinjauan manajemen untuk kegiatan
mutu pada semester 2 tahun 2022. Marilah kita buka pertemuan kita
dengan lafaz Basmallah.

 Penyampaian hasil kegiatan mutu yang telah dilaksanakan pada


semester 2 tahun 2022 oleh ketua mutu dr. Chitra Anggraini.
Bismillah washsholatu wassalamu’ala Rasulillah. Alhamdulillah,
segala puji bagi Allahu Ta’ala kita dapat berkumpul pada siang hari
ini. Terima kasih atas kehadiran Bapak Ibu semua pada rapat mutu
kita siang ini. Pertemuan atau rapat tinjauan manajemen merupakan
kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap akhir semester untuk
mengevaluasi kegiatan mutu yang telah berjalan dengan tujuan
memperoleh peningkatan mutu khususnya pelayanan Puskesmas
Kalidoni.

 Bahasan pertama adalah hasil rekomendasi rapat tinjauan


manajemen sebelumnya, yaitu semester I tahun 2022, yaitu:
o IPAL yang belum tersedia.
Pembuatan IPAL membutuhkan dana yang besar
sehingga Puskesmas memerlukan bantuan dari dinas
kesehatan/kementerian kesehatan untuk pengadaannya.
Masukan dari ibu Risda sebagai petugas kesling:
Puskesmas untuk saat ini memiliki SPAL dan IPAL mini.

o Pemenuhan sarana dan prasarana penunjang kegiatan


berupa lemari, meja, pendingin ruangan dan kursi yang
ergonomis perlu diperhatikan untuk kelancaran kerja dan
keselamatan bagi petugas dan pasien. Poli ISPA
sekarang sudah memiliki ruang sendiri yang terpisah,
sehingga membutuhkan peralatan dan perlengkapan
seperti tensimeter, bed periksa, timbangan bayi.
Masukan dari sdri. Rafika: ruang vaksin covid mempunyai
2 tensimeter, sedangkan kegiatan pelayanan vaksinasi
covid sudah jauh berkurang sehingga bisa digunakan
satu di ruang ISPA.

 Kepatuhan proses pelayanan terhadap SOP, PPI, Keselamatan


Pasien, Manajemen Risiko, dan Audit Internal
o Penggunaan APD sesuai dengan zona resiko, monitoring
penggunaan APD dan kepatuhan kebersihan tangan
(KKT). KKT masih belum 100%. 5 momen KKT terkadang
masih terlewatkan. 5 momen KKT adalah sebelum kontak
dengan pasien, sebelum melakukan tindakan aseptik,
setelah kontak dengan cairan tubuh pasien, setelah
kontak dengan pasien, dan setelah kontak lingkungan.
Dari kelima momen tersebut, yang sering terlewatkan
adalah sebelum kontak dengan pasien dan sebelum
melakukan tindakan aseptik. Monitoring terus dilakukan
sebagai pengingat. Dan juga pengisian aplikasi INM oleh
observer juga harus dilakukan setiap hari pelayanan. 6
langkah mencuci tangan juga harus selalu dikerjakan.

o Identifikasi pasien juga harus selalu diterapkan.


Identifikasi pasien dengan 2 cara yang relatif tidak
berubah dan menggunakan pertanyaan terbuka, jangan
dengan pertanyaan yang jawabanya ya tidak. Biarkan
pasien menjawab pertanyaan dengan menyebutkan
sendiri identitasnya.

o Pengawasan pasien risiko jatuh. Pasien dengan risiko


jatuh diberikan penanda yaitu gelang kuning.

o Keselamatan pasien: ada 1 kejadian pada bulan


November, curiga KIPI vaksin covid-19, sudah dilakukan
penyelidikan dan hasilnya adalah koinsidensi.
o Manajemen risiko: Pada semester 1 tahun 2022
dilakukan ICRA dan yang paling berisiko adalah poli ISPA
yang masih bergabung dengan ruang tindakan. Saat ini
poli ISPA sudah berdiri sendiri dan akan dilakukan ICRA
lagi pada tahun 2023 ini.

o Audit Internal: Pada tahun 2022 telah diadakan audit inter


nal. Dari hasil banyak didapatkan SOP yang belum tersed
ia diruangan. Dan telah dilakukan tindak lanjut.

 Indikator Prioritas SPM 12 indikator yang harus dicapai 100% da


n semua tercapai. Terima kasih atas kerja keras dan kerja
samanya.
 Indikator mutu ADMEN capaiannya masih sama seperti
semester I tahun 2022, 72% dari target yang 95%.
Klarifikasi dari kepala TU, Miftahul Jannah, SKM: Masih ada
pegawai yang terlambat. Pegawai yang terlambat biasanya oran
g2 yang sama.
Masukan dari Kepala Puskesmas, dr. Hj. Apriyanti: Diharapkan
pegawai untuk mematuhi jam kerja, apalagi sudah ada TPP,
hendaknya datang jangan terlambat sehingga tidak terjadi
pengurangan pada pemberian jasa baik TPP maupun BPJS.

 Indikator mutu UKP:


o Pendaftaran, tidak tercapai. Target 80%, capaian 66,6%
Analisis: Petugas lupa terutama saat pasien ramai
RTL: Akan lebih focus untuk mengisi identitas pasien
o Poli gigi, tidak tercapai. Target 80%, capaian 77%
Analisis: Pasien rata-rata tidak memiliki HP
RTL: Edukasi pada pasien
o Poli umum DM, tidak tercapai. Target 100%, capaian
84,21%
Analisis: Tidak semua pasien datang control ulang atau
datang dalam keadaan tidak berpuasa
RTL: Edukasi pada pasien
o Poli umum (lansia) tidak tercapai. Target 100%, capaian
70%
Analisis: Pemegang program lansia tidak bertugas di poli
umum dan kadang terlewatkan jika pasien ramai dan
petugas terbatas.
RTL: Pemegang program lansia bertugas di poli umum.
Mengatur jadwal petugas
o Poli ISPA tercapai, membuat indikator mutu baru tahun
2023
o Poli anak tercapai, membuat indikator mutu baru tahun
2023
o Poli KIA tidak tercapai, Target 100%, capaian 75%.
Analisis: Petugas gizi dan dokter tidak selalu ada
ditempat dan keterbatasan strip HB
RTL: Menunjuk dokter PJ Poli KIA dan mengajukan
permintaan strip HB
o Poli KB tercapai, menaikkan target sasaran untuk tahun
2023.
o Farmasi tercapai, menaikkan target sasaran untuk tahun
2023.
o Laboratorium tercapai, membuat indikator mutu baru tahu
n 2023
o Poli Kusuma/ TB tercapai, membuat indikator mutu baru
tahun 2023.
o Ruang KIE, poli gizi tercapai, membuat indikator mutu
baru tahun 2023.
o Ruang KIE, promkes tercapai, tetapi validitas yang tidak
bisa dibuktikan. Tidak ada alat ukur yang tangibel
sehingga untuk tahun 2023 indikator mutu tetap tetapi
menggunakan alat ukur yang tangibel.
o Tata Usaha kepegawaian, tidak tercapai. Target 95%,
capaian 72,7%
Analisis: Rumah pegawai yang jauh, dan kondisi jalan
yang macet dan banjir
RTL: Sosialisasi ulang jam pelayanan
o Tata Usaha keuangan tercapai, membuat indikator mutu
baru tahun 2023

 Survey Kepuasan Pelanggan


o SKM (Survey Kepuasan Masyarakat) sebesar 87,26 deng
an hasil yang baik.
o Unsur pelayanan yang memiliki indeks paling rendah adal
ah perilaku pelaksana dengan nilai 3.35. Walaupun rata-r
ata unsur pelayanan yang berada pada interval kinerja pe
layanan yag baik, namun beberapa upaya yang perlu diti
ndaklanjuti untuk perbaikan adalah unsur pelayanan deng
an nilai rangking 3 terbawah yaitu :
 Perilaku pelaksana (3,35)
 Waktu pelayanan (3,37)
 Kompetensi pelaksana (3,41)
 Keluhan pelanggan, ada beberapa keluhan pelanggan yang
masuk, yaitu:
o Poli anak: pasien lama menunggu
Klarifikasi sdri Indarti: kebetulan dihari tersebut ada
keluarga saya yang sakit sehingga saya terlambat.
o Labor: petugas ketus
Klarifikasi sdri Dewi: pemakaian masker sehingga tidak te
rlihat senyumnya.
o Pendaftaran: panas
Klarifikasi sdri Dita: pendaftaran terutama di hari rabu
dimana pasien yang berobat menumpuk dengan pasien
vaksin bayi balita
o P. umum: petugas kurang sopan
Klarifikasi dr. Dewi: poli umum ini tempat berkumpulnya
pegawai, untuk mencetak surat tugas sehingga jadi
terkesan ramai.
o Imunisasi: daftar online tidak bagus
Klarifikasi Sdri Rafika: pasien yang mendaftar online berh
arap begitu pasien datang langsung dilayani sesuai jam y
ang disebutkan di WA, sedangkan kita juga melayani pasi
en yang datang langsung dan terkadang tidak bisa cepat
karena menenangkan bayi balita yang misalnya sedang h
aus, perlu menyusu terlebih dahulu.

 Masukan dari Kepala Puskesmas, dr. Apriyanti:


 Saya berharap semua petugas memberikan pelayanan yang
optimal kepada pelanggan. Terapkan 7 S, senyum, sapa, salam,
sopan, santun, semangat, dan siap melayani. Kita tetap harus
tersenyum walaupun memakai masker, karena senyuman bisa
dilihat dari mata dan tutur kata yang ramah. Untuk ruang
imunisasi bayi balita nanti kita usahakan untuk bisa bergabung
dengan ruang vaksin covid sehingga menjadi satu ruang vaksin
saja. Akan ditindaklanjuti menyesuaikan dengan anggaran.

 Penutup oleh ketua mutu, dr. Chitra:


Kegiatan mutu merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
pelayanan puskesmas Kalidoni. Kegiatan mutu bertujuan untuk
melihat apakah layanan yang diberikan sudah memenuhi
standar, apakah memenuhi harapan pelanggan. Kegiatan mutu
harus dievaluasi berkala untuk dijadikan bahan pembelajaran
sehingga bisa ditingkatkan. Saya berharap kegiatan mutu tidak
menjadi beban tetapi sebagai pemacu semangat, dijadikan
sebagai bagian keseharian dalam pelayanan. Semoga
kedepannya kita bisa memberikan pelayanan yang lebih bermutu
lagi.

Kesimpulan 1. Pemenuhan kebutuhan peralatan dan perlengkapan ruangan akan


dipenuhi menyesuaikan dengan anggaran.
2. KKT harus dipatuhi baik 6 langkah maupun 5 momennya. Dan
penginputan ke aplikasi harus dilakukan setiap hari oleh observer.
3. Identifikasi pasien harus dilakukan dengan dua cara yang relatif tidak
berubah dan gunakanlah pertanyaan terbuka.
4. Keselamatan pasien menjadi prioritas, pasien dengan risiko jatuh diberi
penanda gelang kuning.
5. Hasil audit internal menunjukkan masih ada SOP yang belum difotokopi
dan diletakkan dalam ruangan. Audit internal tetap dilaksanakan secara
rutin sesuai jadwal.
6. Indikator mutu yang tidak tercapai diharapkan untuk dipenuhi pada
tahun 2023, hendaknya pegawai mengerjakan tugas sesuai dengan
prosedur dan melakukan inovasi supaya memenuhi target.
7. Survey Kepuasan Masyarakat menunjukkan hasil yang baik tetapi masih
bisa ditingkatkan lagi. Fokus perbaikan pada perilaku pegawai,
ketepatan waktu, serta kompetensi pegawai.
8. Terapkanlah pelayanan dengan 7 S dan 5 R.
Daftar Hadir Terlampir

Mengetahui
Kepala Puskesmas Kalidoni Notulen

dr. Hj. Apriyanti, M.Kes Afifah Thohiroh, S.Kep, Ners


NIP. 197104262001102001
DOKUMENTASI PERTEMUAN TINJAUAN MANAJEMEN

Nama Kegiatan : Rapat Pertemuan Tinjauan Manajemen Semester 2 Tahun 2022


Hari/Tanggal : Senin, 30 Januari 2023
Tempat : Ruang pertemuan

Anda mungkin juga menyukai