Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN MONITORING DAN EVALUASI

MANAJER PELAYANAN PASIEN

RUMAH SAKIT PRIMAYA BETANG PAMBELUM


2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat
dan karunia-Nya Laporan Bulanan Case Manager dapat tersusun. Dengan adanya
laporan ini diharapkan semua kegiatan dan program Case Manager bisa menjadi
bahan evaluasi untuk bulan-bulan selanjutnya.

Laporan ini memang belum sempurna, sehingga masih diperlukan


perbaikan – perbaikan yang dapat mendukung optimalisasi pelayanan Case
Manager di Primaya Hospital Pasar Kemis.

Semoga dapat bermanfaat bagi kita semua dan kepada semua pihak yang
terkait kami ucapkan banyak terima kasih.
BAB I PENDAHULUAN

Rumah Sakit sebagai institusi tempat memberikan pelayanan kesehatan kepada


masyarakat dengan tujuan penyembuhan penyakit serta terhindar dari kematian
dan kecacatan, dalam melaksanakan fungsinya rumah sakit harus meminimalkan
risiko baik klinis maupun non klinis yang mungkin terjadi selama proses
pelayanan kesehatan.

Pemberian pelayanan kesehatan selalu memperhatikan mutu, keselamatan, dan


biaya. Oleh karena itu keselamatan pasien menjadi prioritas utama dalam semua
bentuk kegiatan di rumah sakit. Untuk mencapai kondisi pelayanan yang efektif,
efisien dan aman bagi pasien diperlukan komitmen dan tanggung jawab dari
seluruh personil pemberi pelayanan di rumah sakit.

Tugas Manajer Pelayanan Pasien (MPP) tidak jarang agak sulit dimengerti dan
karenanya terjadi banyak salah pengertian. MPP bukanlah PPA, namun kehadiran
MPP di rumah sakit adalah penting sebagai bagian dari penerapan pelayanan
berfokus pada pasien (Patient Centered Care), berperan dalam membantu
meningkatkan kolaborasi interprofesional. Selain itu MPP memfasilitasi
pemenuhan kebutuhan asuhan pasien, termasuk keluarga dan
pendamping/pemberi asuhannya. MPP juga berperan meningkatkan keterlibatan
dan pemberdayaan pasien serta keluarga dalam asuhan pasien, sehingga dapat
menghasilkan outcome asuhan yang lebih baik, meningkatnya kepuasan pasien.
BAB II LATAR BELAKANG

Manajemen Pelayanan Pasien adalah suatu proses kolaboratif untuk asesmen,


perencanaan, fasilitasi, koordinasi pelayanan, evaluasi dan advokasi untuk opsi
dan pelayanan bagi pemenuhan kebutuhan komprehensif pasien dan keluarganya,
melalui komunikasi dan sumber daya yang tersedia sehingga memberi hasil
asuhan pasien yang bermutu dengan biaya efektif.

Maksud Kegiatan:

Maksud kegiatan Manajer Pelayanan Pasien adalah untuk meningkatkan mutu


layanan pasien di Primaya Hospital Pasar Kemis.

Tujuan Kegiatan:

Sebagai tolak ukur kinerja rumah sakit dalam memberikan kontinuitas pelayanan
pasien di Primaya Hospital Pasar Kemis.
BAB III LAPORAN KEGIATAN

A. Laporan Boarding Time IGD

Jumlah pasien IGD bulan Juli-September 2022 yang dirawat inap adalah sebanyak
971. Target boarding time: < 30 menit
Sebanyak 252 pasien tidak mencapai target boarding time (25,95%)

Pembahasan

Dari 252 pasien yang tidak mencapai target boarding time, diketahui penyebabnya
adalah sebagai berikut:

No Jumlah pasien Penyebab


1 232 pasien Menunggu ketersediaan kamar
2 2 pasien Menunggu persiapan operasi
3 3 pasien Kendala akses infus
4 15 pasien Menunggu keputusan keluarga

B. Pelayanan MPP

Jumlah pasien yang membutuhkan pelayanan MPP di bulan Juli-September 2022


adalah 17 pasien. Pasien memenuhi kriteria skrining yaitu perkiraan biaya berat
dan perawatan lama.

C. Laporan ICP
Jumlah Kasus Hipertensi sesuai ICP: 7 (berdasarkan jumlah form ICP yang
terkumpul)

N
Item Penilaian Tingkat Kepatuhan
o
1 Kelengkapan Pengkajian Awal 70%
2 Terapi atau Tata Laksan 80%
3 Pemeriksaan Penunjang 100%
4 Asuhan Keperawatan 100%
5 Asuhan Gizi 50%
6 Farmasi 100%
7 Lama Hari Rawat 100%
Rata-rata Tingkat Kepatuhan 85,7%

Kelengkapan pengisian form ICP Hipertensi :

Terisi > 80 % 70 %
Terisi < 80 % 30 %

Berdasarkan tabel tampak bahwa kepatuhan pengisian CP belum mencapai target


(> 80%). Berdasarkan hal ini disarankan perlunya penyederhanaan form ICP agar
mudah diisi, lebih cost-efisien dan efektif, serta sosialisasi ulang pengisian form
ICP.

Kendala Audit ICP :

1. Pengisian form ICP tidak lengkap, sehingga membutuhkan waktu yang lebih
lama dalam melakukan analisa.
2. EMR tidak diisi lengkap :

-  Objektif tidak diisi lengkap, Plan tidak terukur

-  Discharge planning ada yang tidak diisi

Saran :

1. Isi form ICP secara lengkap


2. EMR diisi lengkap termasuk discharge planning
3. Sosialisasi ulang pengisian form CP
4. Perlu dibentuk sistem validasi pengisian CP secara harian, agar kepatuhan
pengisian meningkat, sehingga memudahkan audit dan mendapatkan hasil
yang akurat. Selain itu validasi harian akan membantu koreksi terhadap
pelayanan berjalan durante perawatan pasien.
BAB IV PENUTUP

Demikianlah laporan pelaksanaan kegiatan case manager yang kami sampaikan.


Terimakasih atas support dan arahan yang telah diberikan dan selanjutnya kami
meminta rekomendasi atas pencapaian hasil tersebut. Atas perhatiannya kami
mengucapkan terima kasih.

Palangka Raya, 5 Oktober 2022

Dibuat oleh, Mengetahui,

Case Manager Kepala Divisi Medis dan Penunjang Medis

dr. Khandar Yosua dr. Parjiyo

Anda mungkin juga menyukai