Anda di halaman 1dari 6

AGENDA PERTEMUAN RAPAT TINJAUAN MANAJEMEN

PUSKESMAS RIARAJA

Hari : Sabtu
Tanggal : 29 Juli 2023
No. Jam Acara Pengarah
1. 13.00- Pembukaan oleh Ketua Tim Manajemen Mutu Beatrix To’o, Amd.Keb
13.30
2. 13.30- Arahan dari Kepala Puskesmas Ns. Zulkifli
13.45
3. 13.45- Pembahasan : Beatrix To’o, Amd.Keb
14.30 a. Hasil Audit Internal
b. Hasil Penilaian Kinerja
c. Hasil Evaluasi Program Peningkatan Mutu
d. Masalah-masalah yang terkait dengan penerapan
pelayanan, sistem manajemen mutu
4. 14.45- Diskusi rencana perbaikan/perubahan yang perlu Beatrix To’o, Amd.Keb
15.00 dilakukan
5. 15.00- Rekomendasi perbaikan oleh Ketua Tim Manajemen Beatrix To’o, Amd.Keb
15.25 Mutu
6. 16.00 Penutup oleh Ketua Tim Manajemen Mutu Beatrix To’o, Amd.Keb

Mengetahui,
Kepala Puskesmas, Penanggung Jawab Tim Admin

Ns., Zulkifli Maria Mathilde Mbenu, Amd.Kes


Penata Tk. 1
NIP. 19830325200604 1 011
PEMERINTAH KABUPATEN ENDE
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS RIARAJA
Jl. Jurusan Ende-Bajawa, Hotline : 0813 3904 2314
Email : pusk.riaraja2018@gmail.com

NOTULEN

Nama Pertemuan : Rapat Tinjauan Manajemen


Tanggal : 29 Juli 2023
Pukul : 13.00 WIB s/d Selesai
Tempat : Ruang Pertemuan Puskesmas

NotulenSebelumnya : (-)

Pembahasan :
1. Pembukaan oleh Ketua Tim Manajemen Mutu (Beatrix To’o, Amd.Keb)
Penanggung Jawab Manajemen Mutu membuka acara Rapat Tinjauan Manajemen dengan
membaca Doa kemudian menjelaskan kembali maksud dan tujuan RTM hari ini. RTM merupakan
pertemuan yang dilakukan oleh manajemen secara periodik untuk meninjau kinerja sistem
manajemen mutu, dan kinerja pelayanan dan upaya yang ada di Puskesmas untuk memastikan
kelanjutan, kesesuaian, kecukupan, dan efektivitas sistem manajemen mutu dan sistem pelayanan.
Dalam pertemuan tinjauan manajemen ini pula bersama-sama mencari solusi permasalahan dan
menentukan rencana tindaklanjut yang akan kita lakukan guna meningkatkan mutu pelayanan di
Puskesmas Riaraja. Selanjutnya Penanggung Jawab Manajemen Mutu menjelaskan agenda dari
kegiatan RTM ini.

2. Arahan dari Kepala Puskesmas (Ns. Zulkifli)


Kepala Puskesmas Riaraja memberikan arahan bahwa peningkatan mutu pelayanan dan upaya
kesehatan sangatlah diperlukan dalam rangka mencapai Visi dan Misi Puskesmas Riaraja. Maka
dari itu perlu adanya RTM guna membahas hasil Audit Internal, Kinerja, keluhan pasien sehingga
masalah-masalah yang ada dapat ditindaklanjuti dan diperoleh perbaikan.

3. Tinjauan terhadap pertemuan tinjauan manajemen yang lalu


Belum Ada

4. Pembahasan hasil audit internal


Ketua Audit Internal menjelaskan hasil audit yang telah dilakukan pada unit pelayanan TB, IGD,
serta Manajemen Keuangan. Dari hasil temuan audit, telah ada beberapa kesepakatan antara auditor
dan auditee. Sehingga diperoleh beberapa rekomendasi untuk perbaikan unit yang diaudit.
melaporkan bahwa ada beberapa temuan yaitu:
a. TB
 Tidak ada SOP Pelayanan TB
 Tidak ada Data Dinding Cakupan Program TB 2020-2022
 Ruangan TB bergabung dengan Ruangan Laboratorium
b. Instalasi Gawat Darurat (IGD)
 Belum ada Struktur Organisasi IGD terbaru
 Tidak ada SOP Penatalaksanaan Kegawatdaruratan dan SOP Sterilisasi
 Alat-alat IGD belum pernah dikalibrasi
c. Manajemen Keuangan
Tidak ada masalah karena Bendahara APBD/BOK dan JKN bekerja sesuai SOP dan standar
pembukuan keuangan dan Sebaiknya setiap bulan perlu dibuat laporan realisasi keuangan
terutama untuk APBD dan BOK antara SP2D dengan SJ agar dapat diketahui berapa persen
pengunaan dana / dana yang terserap.

5. Hasil Penilaian Kinerja


a. Hasil pemaparan pertama dari UKM periode Januari-Juni 2023, disampaikan oleh Ketua Tim
Pokja UKM, antara lain :
 Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana : Cakupan K4 rendah yaitu
65,7%, tindak lanjutnya tetap melaksanakan serta melayani ANC di Pustu, Polindes.
 Upaya Promosi Kesehatan: Persentase rumah tangga yang ber-PHBS 44%, dikarenakan
masih ada anggota Keluarga merokok dalam rumah. Tindak lanjutnya, dilakukan
sosialisasi PHBS dan bahaya merokok. desa siaga sudah tidak aktif lagi. Tindak
lanjutnya, yaitu dengan melakukan pendekatan dengan aparat desa untuk mengaktifkan
Kembali Desa Siaga.
 Upaya Kesehatan Lingkungan: Persentase Rumah Sehat 61,4% dengan kesenjangan
37,6% dikarenakan masih banyak rumah-rumah kolong, dan masih banyak rumah yang
berdekatan dengan tempat pembuangan sampah. Tindak lanjutnya yaitu melakukan
penyuluhan di desa-desa.
 Pelayanan kesehatan pada usia lanjut: pencapaian cakupan 7,6% karena masih ada
beberapa desa yang cakupan masih rendah. Masalahnya adalah kurang Kerjasama dengan
lintas sektor. Lansia berkunjung ke Puskesmas/Pustu/Polindes saat sedang sakit, petugas
(Nakes Desa) yang bertanggung jawab di masing-masing desa kurang melakukan
kunjungan rumah, serta masih ada lansia produktif yang bekerja. Tindak lanjutnya, sudah
dilakukan Kerjasama dengan lintas sektor, sudah melakukan kunjungan rumah-rumah
lansia.
 Pelayanan Gizi : cakupan D/S yang masih rendah saat kegiatan posyandu 97,1%, masih
ada 2 desa (Tonggopapa dan Mbotutenda) yang belum mencukupi target.
 Imunisasi ; Akan dilakukan Sweeping dari desa yang cakupan imunisasi rutin belum ada,
akan dilakukan deks data desa dan setiap nakes desa wajib membawa buku register
imunisasi dimana masih ada beberapa desa yang sudah mengumpulkan data imunisasi.
 HIV/AIDS ; cakupan pemeriksaan masih kurang karena kurang pengetahuan tentang
penyakit AIDS dikalangan masyarakat.
 TB ; Cakupan BTA (+) ; 2 orang. Rujukan TB (+) sebanyak 4 orang. Tindak lanjutnya
yaitu akan melakukan penjaringan aktif, pematauan Obat TB, investigasi kasus TB, serta
pelacakan kasus TB.
 PTM ; masalah cakupan penemuan dan pelayanan DM masih rendah dikarenakan
pelaksanaan belum dilakukan skrining desa. Cakupan Skrining IVA ; cakupan renda di 2
desa (Wawonato dan Worhopapa) dikarenakan masih banyak ibu-ibu belum mau
melakukan pemeriksaan IVA.
b. Hasil pemaparan kedua dari UKP periode Januari-Juni2023, disampaikan oleh Ketua Tim
Pokja UKP, antara lain :
 Pendaftaran: Pemberi pelayanan sudah sesuai standar, Petugas loket kadang terlambat
membuka loket pendaftaran sehingga membuat pasien lama menunggu petugas datang.
Waktu penyediaan rekam medis ±10 menit, Kelengkapan pengisian rekam medis 24 jam
setelah pelayanan 75%.
 Rawat Jalan: Pemberi pelayanan di ruang pemeriksaan umum 75% dokter umum,
pemberi pelayanan di ruang kesehatan gigi dan mulut 100% oleh Perawat Gigi, Pemberi
pelayanan di ruang MTBS 95% oleh Petugas Kesehatan (Bidan) sesuai Jadwal yang telah
diatur, Pemberi pelayanan di ruang KIA/KB 100% bidan. Jam buka pelayanan sesuai
ketentuan.
 Laboratorium sederhana : Pemberi pelayanan laboratorium sudah sesuai standar, waktu
tunggu hasil pemeriksaan laboratorium ± 15 menit, tidak ada kejadian tertukar spesimen
100%, penggunaan APD 80%, tidak ada kesalahan pemberian hasil pemeriksaan
laboratorium 100%.
 Pelayanan obat : Pengelola pelayanan obat sesuai standar, waktu tunggu pelayanan obat
jadi ≤ 7 menit, waktu tunggu pelayanan obat racikan ≤ 10 menit, pemberian informasi
tentang obat 95%, tidak ada kejadian salah pemberian obat 100%.
 Pelayanan gizi: Pemberi pelayanan gizi sesuai standar, ketersediaan pelayanan konsultasi
gizi tersedia
 Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI): Ketersediaan APD di setiap unit 85%,
penggunaan APD saat bertugas 95%
 Ruang persalinan: Pemberi pelayanan persalinan normal 100% Bidan, kejadian kematian
ibu pasca persalinan 0%.
 Pelayanan IGD ;Respon Time terhadap pasien IGD <5 menit yang artinya perawat dengan
sigap menerima pasien yang masuk ke IGD dan segera melakukan Tindakan sesuai
penyakit pasien, pemberi pelayanan 100% Perawat, Kelengkapan pengisian Rekam
Medis 100%, Ketersediaan Alat, Sarana dan Prasarana 85%, Kompetensi SDM sesuai
standar (Ada Sertifikat BTCLS, PPGD, dsb) 25%
c. Hasil pemaparan ketiga oleh Admen mengenai Kinerja Administrasi Puskesmas antara lain :
 Perencanaan Puskesmas ; 95%
 Manajemen SDM Puskesmas ; 95%
 Manajemen Keuangan (Bendahara APBD/BOK, JKN) ; 100%
 Manajemen Alat & Obat ; 95%

6. Hasil Evaluasi Program Peningkatan Mutu


Hasil evaluasi program peningkatan mutu periode Januari-Juni 2023, disampaikan oleh Ketua
Tim Mutu, antara lain ;
 Pelayanan IGD ; Kelengkapan pengisian Rekam medik pasien IGD 98%, kesenjangan
12% dikarenak masih ada petugas yang lalai dalam pengisian Rekam Medik pasien.
 Ruang Persalinan ; Kepatuhan Petugas Dalam pengisian partograf yang Lengkap dan
benar 100%
 Pelayanan obat ; Waktu Tunggu Pelayanan Obat non Racikan ≤ 7 menit Sesuai target
100%, Waktu Tunggu Pelayanan Obat Racikan ≤ 10 menit Sesuai target 100%
 Poli Umum : Pelayanan pasien Poli Umum dilakukan oleh Dokter 75%. Meskipun
mencapai target yang telah ditentukan tetapi belum maksimal kaena belum semua pasien
di Poli Umum dilayani oleh dokter umum karena tenaga dokter umum hanya 1orang.
 Poli MTBS : Kelengkapan pengisian Format MTBS sesuai target 93,66%
 Poli KIA : Ibu Hamil dilayani 10T Sesuai target 100%
 Poli Gizi : Ibu Hamil k1 mendapat Konseling Gizi 100%
 Imunisasi : Semua bayi yang lahir dipuskesmas terlayani HB 0 sesuai target 100%
 Laboratorium : Waktu Pelayanan laboratorium sesuai standar belum mencapai target
98,50% dikarenakan Listrik padam, sehingga menghambat proses pemeriksaan
laboratorium.
 Poli TB : Semua pasien TB baru mendapatkan pengobatan mencapai target 100%
 Poli KB : Terisinya Penandaan Lokasi Pemasangan Implan Pada RM 66.66%
dikarenakan Sebagian petugas belum paham terkait sop penandaan lokasi pemasangan
impalan pada RM.
 Pendaftaran : Waktu tunggu pendaftaran pasien lama ≤ 5 menit mencapai target 95,33%
 Poli Gigi : kelengkapan pengisian Askep pasien poli gigi mencapai target 100%

7. Masalah-masalah yang terkait dengan penerapan system manajemen mutu, penyelenggaraan


pelayanan
Setelah paparan dari semua pokja, Penanggung Jawab Manajemen Mutu menyimpulkan beberapa
masalah yang berkaitan dengan sistem manajemen mutu dan penyelenggaraan pelayanan antara
lain:
 Dari hasil Audit Internal di beberapa unit yaitu pada Unit Poli TB ; belum ada Ruangan
Khusus untuk Pelayanan TB, belum ada SOP Pelayanan TB. Unit IGD ; belum ada SOP
Penatakasanaan Kegawatdaruratan, SOP Sterilisasi, belum ada Struktur Organisasi IGD
terbaru. Unit Manajemen Keuangan ; tidak ada masalah.
 Dari hasil kinerja UKP ada beberapa masalah yaitu Pasien mengeluh petugas loket kadang
datang terlambat sehingga membuat pasien menunggu lama, perlu penambahan dokter gigi
di ruang pemeriksaan Gigi & Mulut, Kompetensi SDM sesuai standar (Ada Sertifikat
BTCLS, PPGD, dsb) masih rendah.
 Dari hasil kinerja UKM ada beberapa masalah yaitu cakupan pelayanan KIA masih rendah
terutama K4 (Kunjungan Ibu Hamil), cakupan Rumah Tanggan yang ber-PHBS masih
rendah, cakupan lansia masih rendah.
 Dari hasil kinerja Administrasi Puskesmas tidak ada masalah.

8. Rencana perbaikan/perubahan yang perlu dilakukan baik pada sistem manajemen mutu
maupun sistem pelayanan (klinis dan UKM)
Setelah permasalahan dijelaskan oleh Penanggung Jawab Manajemen Mutu maka Kepala
Puskesmas memberikan tanggapan dan menyetujui atas usulan dan rekomendasi dari hasil RTM
antara lain ;
 Rapat Tinjauan Manajemen Audit Internal akan dilakukan 2 (dua) kali dalam setahun
 Rencana tindak lanjut yang dihasilkan dari rapat tinjauan manajemen ini akan dievaluasi
kembali pada rapat tinjauan manajemen berikutnya
 Hasil keputusan rapat ini bertujuan untuk perbaikan kinerja dan mutu pelayanan
Puskesmas
 Tim Mutu akan melakukan re-evaluasi terhadap pelaksanaan rencana tindak lanjut Rapat
Tinjauan Manajemen dibawah pengawasan Kepala Puskesmas Riaraja

9. Penutup
Acara Rapat Tinjauan Manajemen I ini ditutup dengan ucapan terimakasih atas partisipasi dan kerja
sama atas semua pokja dan unit dalam rangka peningkatan mutu pelayanan di Puskesmas Riaraja.
Tidak lupa diucapkan terimakasih kepada Kepala UPT Puskesmas Riaraja atas dukungannya.

Ditetapkan di : Riaraja
Pada Tanggal : 29 Juli 2023

Mengetahui
Ke pa l a Puskesmas Riaraja Notulis

Ns., Zulkifli Ririn Triyana, Amd.Kep


Penata Tk. 1
NIP. 19830325200604 1 011

Anda mungkin juga menyukai