Anda di halaman 1dari 1

HIKMAH HALAL BIHALAL

Ibu-ibu yang saya hormati, sebelumnya saya ucapkan minal ‘aidin walfaizin mohon maaf
lahir dan batin.

Setelah satu bulan penuh kita menunaikan ibadah puasa Ramadhan kita dapat berjumpa
dalam suasana halal bihalal yang penuh kebahagiaan, keberkahan serta kemenangan yaitu
melawan hawa nafsu kita selama kita berpuasa.

Harapan kita semoga kita adalah termasuk orang yang beruntung, yang insya Alloh
memiliki ciri-ciri penduduk syurga yang ada 4 macam:

 Wajhun malihun yaitu wajah yang elok cerah serta ceria


 Lisanun fasihun yaitu lidah yang fasih
 Qolbun Nakiyyun yaitu hati yang bersih
 Yaddun Sakhiyyun yaitu tangan yang dermawan
Yang sangat berbeda sekali dengan tanda-tanda penduduk neraka yang juga
mempunyai 4 ciri:
 Wajhun ‘abisun yaitu muka yang masam, sepanjang hidup ialah cemberut
 Lisanun fahisun atau lidah yang keji, yang keluar dari mulutnya hanya makian, fitnah,
adu domba dan kebohongan
 Qolbun syadiidun atau hati yang keras membatu, hati yang tak pernah menerima
nasihat atau masukan dari siapapun sehingga merasa paling benar sendiri.
 Yaddun bakhiilun yaitu tangan yang bakhil atau pelit,
Suasana hari raya idul fitri adalah suasana untuk saling memaafkan, dileburnya segala
dosa-dosa, baik yang berhubungan dengan Alloh atau dengan sesama manusia.
Jika kita merasa mempunyai salah terhadap seseorang maka janganlah kita merasa
segan untuk segera meminta maaf. Karena sekecil kesalahan kita baik sengaja ataupun
tidak disengaja akan dtuntut oleh Alloh hakim yang maha adil. Begitu pula sebaliknya
jika ada seseorang yang meminta maaf segeralah memberikan ia maaf jangan sampai
berkeras hati dan sombong untuk tidak memaafkan karena itu adalah sifat tercela yang
harus dibuang jauh. Dalam acara halal bihalal kali ini semoga kita bersama kembali
suci saling memaafkan atas kesalahan yang disengaja atau tidak disengaja.

Anda mungkin juga menyukai