Anda di halaman 1dari 20

PEDOMAN PENGORGANISASIAN

INSTALASI/UNIT BEDAH

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PRINGSEWU


Jalan Lintas Barat Pekon Fajar Agung Barat Kecamatan Pringsewu

TAHUN 2022
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………… i

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………........ 1

BAB II GAMBARAN UMUM RSUD PRINGSEWU ………………. .... 2

BAB III VISI,MISI,FALSAFAH,NILAI DAN TUJUAN RUMAH SAKIT…. 5

BAB IV STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT ………………… .. 6

BAB V STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA ……… ………….. 7

BAB VI URAIAN JABATAN …………………………………………….. 8

BAB VII TATA HUBUNGAN KERJA …………………………………… 13

BAB VIII POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL ... 15

BAB IX KEGIATAN ORIENTASI ……………………………………. 16

BAB X PERTEMUAN / RAPAT ……………………………………. 17

BAB XI PELAPORAN ……………………………………………………... 18

1. LAPORAN HARIAN

2. LAPORAN BULANAN

3. LAPORAN TAHUNAN
BAB I
PENDAHULUAN

Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit dalam


Pasal 1 menyebutkan bahwa rumah sakit adalah institusi pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara
paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat
darurat. Pelayanan kesehatan paripurna yang dimaksud adalah pelayanan
kesehatan yang meliputi promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.
Dalam pelayanan keperawatan dalam rawat inap, standar keperawatan
sangat membantu perawat untuk mencapai asuhan yang berkualitas
sehingga harus berfikir yang realistis tentang pentingnya yang sistematis
terhadap aspek yang berkualitas tinggi. Namun keberhasilan dalam
mengimplementasikan sangat tergantung pada individu sendiri, usaha
bersama dari semua staf serta partisipasi dari seluruh anggota profesi.
Standar praktek sangat diperlukan dalam pelayanan keperawatan dalam
rawat inap. Standar sangat membantu keperawatan untuk mencapai asuhan
yang berkualitas.
Instalasi Bedah merupakan salah satu unit pelayanan di Rumah Sakit
Umum Daerah Pringsewu yang melayani pasien dengan kasus Bedah pada
pasien operative dan non operative. Perawatan pasien di ruang Bedah
memerlukan observasi dan terapi baik oleh dokter maupun perawat secara
kontinyu.
BAB II
GAMBARAN UMUM RSUD PRINGSEWU

2.1. Identitas RSUD Pringsewu

1. Nama Rumah Sakit : RSUD Pringsewu


2. Alamat : Jl. Lintas Barat Pekon Fajar Agung Barat
Kec. Pringsewu, Kab Kabupaten
Telepon : (0729) 23582
Email : rsud@pringsewukab.go.id.
Wibesite : rsudpringsewukab.go.id
3. Status Kepemilikan : Pemerintah Kabupaten Pringsewu
4. Kelas : Kelas C, SK No. 106/MENKES/SK/I/1995
5. Nomor Registrasi RS : 1803010
6. Nomor ijin operasional : 30032200044570001
Masa berlaku : 5 tahun ( 18 Mei 2022 s.d. 18 Mei 2027 )
7. Luas Lahan : 55.000 m2

2.2 Sejarah

Pada awalnya RSUD Pringsewu adalah sebuah Poliklinik rawat


tinggal yang berlokasi di Jl. Kesehatan no. 1360 Pringsewu. Saat itu
RSUD Pringsewu mempunyai 10 tempat tidur dan dikelola oleh Misi
Khatolik. RSUD Pringsewu telah mengalami perjalanan panjang dan
telah melampaui enam periode zaman pemerintahan yaitu Zaman
Belanda, Zaman Jepang, Kemerdekaan, Orde Lama, Orde Baru dan
Reformasi, menghantarkan embrio RSUD Pringsewu menjadi seperti
sekarang ini.
Pada saat terjadi Agresi Belanda ke II tahun 1949 RSUD
Pringsewu dibumihanguskan dan pada tahun 1952 dibangun kembali
dengan 30 TT. RSUD Pringsewu mulai berkembang dengan pesat mulai
tahun 1990 setelah adanya penambahan jumlah tempat tidur dan
penempatan dokter spesialis yaitu 4 (empat) bidang spesialis dasar
(Kebidanan, Bedah Umum, Kesehatan Anak, dan Penyakit Dalam).
Pada tahun 1995 berdasarkan SK Menteri Kesehatan Republik
Indonesia nomor 106/Menkes/SK/I/1995, Rumah Sakit Umum Daerah
Pringsewu ditingkatkan kelasnya menjadi kelas C. Manajemen Rumah
Sakit terus berusaha untuk meningkatkan cakupan dan kualitas
pelayanan serta kepuasan pelayanan melalui pengembangan organisasi,
peningkatan sumber daya manusia, pengembangan sarana dan
prasarana pelayanan serta dengan peningkatan pola pengelolaan
keuangan yang sehat yang dapat menjadikan RSUD Pringsewu sebagai
institusi pemerintah yang profesional dan akuntabel.
Pada tanggal 16 Juni 2010 berdasarkan Keputusan Bupati
Pringsewu RSUD Pringsewu ditetapkan sebagai Instansi Pemerintah
Daerah Kabupaten Pringsewu yang menerapkan Pola Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) dengan status
bertahap. Pada tahun 2012 status BLUD RSUD Pringsewu meningkat
menjadi BLUD penuh.
Dalam rangka meningkatkan pelayanan, pada tahun 2011 mulai
dilakukan pembangunan gedung RSUD yang baru di Pekon Fajar Agung
Barat Kecamatan Pringsewu. Dan pada tahun 2016 sebagian kegiatan
pelayanan RSUD Pringsewu mulai pindah ke lokasi baru di Jalan Lintas
Barat Pekon Fajar Agung Barat Kecamatan Pringsewu, yang memiliki
tanah lebih luas dibandingkan lokasi lama di Jalan Kesehatan Pringsewu.
Pada pertengahan tahun 2017 seluruh kegiatan pelayanan RSUD
Pringsewu sudah dilaksanakan di lokasi baru.

2.3. Jenis Pelayanan dan Fasilitas Penunjang


A. Rawat Jalan
1. Klinik Penyakit Dalam
2. Klinik Kesehatan Anak
3. Klinik Bedah Umum
4. Klinik Obstetri dan Ginekologi
5. Klinik Penyakit Kulit dan Kelamin
6. Klinik Mata
7. Klinik THT (Telinga, Hidung dan Tenggorokan)
8. Klinik Ortopedi
9. Klinik Paru
10. Klinik Jantung
11. Klinik Gigi dan Mulut
12. Klinik Syaraf
13. Klinik Geriatri
14. Klinik Bambu Asih (VCT)
15. Klinik TB RO
16. Klinik Umum/Medical Check Up

B. Rawat Inap
Pasien Rawat Inap meliputi pasien bedah, pasien anak, pasien
kebidanan, pasien perinatologi, dan pasien penyakit dalam,
dengan jumlah Tempat Tidur (TT) sebanyak 150 TT yang terbagi
dalam beberapa kelas yaitu VIP (10 TT), Kelas I (6 TT), Kelas II
(12 TT), Kelas III (84 TT ), dan Non Kelas (38 TT)

C. Instalasi Gawat Darurat 24 Jam


D. Intensive Care Unit (ICU)
E. Instalasi Bedah Sentral (Kamar Operasi)
F. PONEK
G. Pelayanan Anestesi
H. Pelayanan Hemodialisa
I. Pelayanan Radiologi
J. Pelayanan Laboratorium Klinik dan Patologi
K. Pelayanan Rehabilitasi Medik
L. Pelayanan Konsultasi Gizi
M. Pelayanan Transfusi darah
N. Instalasi Farmasi
O. Instalasi Rekam Medis
P. Instalasi Informasi Dan Teknologi
Q. Instalasi Pemulasaran Jenazah
R. Instalasi Laundry
S. Instalasi Pemeliharaan Sarana RS
T. Unit CSSD
BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, DAN TUJUAN RSUD PRINGSEWU

3.1 VISI RUMAH SAKIT


Dalam upaya mengembangkan organisasi dan meningkatkan
kualitas pelayanan kepada masyarakat, Rumah Sakit Umum Daerah
(RSUD) Pringsewu memiliki visi organisasi sebagai berikut :
“Terwujudnya Pelayanan Prima di RSUD Pringsewu“

3.2. MISI RUMAH SAKIT


Sebagai pendukung dari visi yang ingin diraih, maka RSUD
Pringsewu juga memiliki misi, filosofi dan budaya kerja sebagai berikut.

Misi RSUD Pringsewu adalah :


1. Memberikan pelayanan kesehatan yang prima dan berkualitas
2. Meningkatkan profesionalisme Sumber Daya Manusia dan berakhlak
mulia
3. Mengembangkan sistem keuangan, informasi dan pemasaran RSUD

Filosofi
“ Anda Sehat Dan Puas Kami Bahagia “
Budaya Kerja
“ Cepat, Tepat, Nyaman dan Ekonomis “
Moto
“CERIA” : Cepat, Efisien, Ramah, Inovatif, Aman

3.3. TUJUAN RUMAH SAKIT


RSUD Pringsewu berupaya melakukan pembangunan dan
pengembangan dengan tujuan sebagai berikut:
a. Terselenggaranya pelayanan RS yang mudah, ramah dan
menyenangkan pelanggan.
b. Tersedianya sumber daya manusia RS yang kompeten dan siap
memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan.
c. Tersedianya sarana dan prasarana RS yang tepat jumlah dan
tepat guna bagi penyelenggaraan pelayanan yang efektif dan
efisien.
d. Terbentuknya tatanan RS yang bersih, aman dan nyaman
e. Meningkatkan kesejahteraan karyawan RSUD Pringsewu.
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RSUD PRINGSEWU

Struktur Organisasi RSUD Pringsewu berdasarkan Peraturan Daerah


Kabupaten Pringsewu nomor 16 tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Pringsewu sebagaimana terdapat
dalam bagan di bawah ini.

DIREKTUR

BAGIAN TATA
USAHA

KELOMPOK
JABATAN
FUNGSIONAL SUB BAG UMUM SUB BAG SUB BAG
DAN RUMAH INFOMEDIK KEPEGAWAIAN
TANGGA

BIDANG PELAYANAN BIDANG KEPERAWATAN BIDANG PERENCANAAN


DAN KEUANGAN

SEKSI PELAYANAN SEKSI SEKSI PERENCANAAN


MEDIK KEPERAWATAN & PENGEMBANGAN

SEKSI PELAYANAN SEKSI PELAYANAN SEKSI KEUANGAN


PENUNJANG MEDIK KEPERAWATAN
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI RUANG BEDAH

Struktur Organisasi Instalasi Ruang Bedah RSUD Pringsewu berdasarkan


Keputusan Direktur RSUD Pringsewu Nomor 445/286.a /LT.10 /2018 tentang
Pembentukan Instalasi Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah Pringsewu
tanggal 23 April 2018 memiliki bagan berikut :

DIREKTUR

KEPALA BIDANG KEPERAWATAN

KEPALA RUANGAN

ADMINISTRASI

KETUA TIM 1 KETUA TIM 2

PERAWAT PELAKSANA PERAWAT PELAKSANA


BAB VI
URAIAN JABATAN

6.1. URAIAN TUGAS KEPALA RUANGAN


Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Ruangan betanggungjawab
kepada Kepala Bidang Keperawatan dalam hal :
a. Merencanakan kebutuhan tenaga keperawatan.
b. Merencanakan kebutuhan peralatan.
c. Mengembangkan program pelayanan keperawatan.
d. Melakukan penilaian kinerja tenaga keperawatan.
e. Mengusahakan kelancaran kegiatan orientasi perawat baru.
f. Mengawasi pelaksanaan kegiatan pelayanan keperawatan dengan
benar dan tepat sesuai dengan Protap/SPO.
g. Membuat laporan berkala pelaksanaan pelayanan keperawatan.
h. Meminta informasi dan pengarahan dari atasan.
i. Memberi petunjuk dan bimbingan pelaksanaan staf keperawatan.
j. Mengawasi, mengendalikan dan menilai pendayagunaan tenaga.
keperawatan, peralatan dan mutu asuhan keperawatan diruang
rawat.
k. Menadatangani surat dan dokumen yang ditetapkan menjadi
wewenang Kepala Ruangan.
l. Menghadiri rapat berkala dengan Kepala Bidang, Kabag TU, Direktur
rumah sakit untuk kelancaran pelaksanaan pelayanan keperawatan.

6.2 URAIAN TUGAS KETUA TIM

a. Mengikuti serah terima pasien dari shift sebelumnya bersama kepala


ruangan.
b. Bersama kepala ruangan melakukan pembagian tugas untuk anggota
tim/pelaksana.
c. Menyusun rencana asuhan keperawatan.
d. Menyiapkan keperluan untuk pelaksanaan asuhan keperawatan.
e. Melakukan ronde keperawatan bersama kepala ruangan.
f. Mengorientasikan pasien baru.
g. Mengikuti pertemuan berkala dengan kepala ruangan dan anggota
tim/pelaksana.
h. Bersama kepala ruangan membuat rincian tugas untuk anggota
tim/pelaksana sesuai dengan perencanaan terhadap pasien yang
menjadi tanggungjawabnya dalam pemberian asuhan keperawatan.

i. Melakukan pembagian kerja anggota tim/pelaksana sesuai dengan


tingkat ketergantungan pasien.
j. Melakukan koordinasi pekerjaan dengan tim kesehatan lain.
k. Mengatur waktu istirahat untuk anggota tim/pelaksana.
l. Mendelegasikan pelaksanaan proses keperawatan kepada anggota
tim/pelaksaan.
m. Melakukan pelaporan dan pendokumentasian.
n. Memberi pengarahan tentang tugas setiap anggota tim/pelaksana.
o. Memberikan informasi kepada anggota tim yang berhubungan dengan
asuhan keperawatan.
p. Memberi pujian kepada anggota tim yang melaksanakan tugasnya
dengan baik, tepat waktu, berdasarkan prinsip, rasional dan kebutuhan
pasien.
q. Memberikan teguran kepada anggota tim yang melalaikan tugas atau
membuat kesalahan.
r. Memberi motivasi kepada anggota tim.
s. Mengevaluasi kinerja dan laporan anggota tim dan membandingkan
dengan peran masing-masing serta dengan rencana keperawatan
yang telah disusun.
t. Mengatasi masalah dan menetapkan upaya tindak lanjut.
u. Mengisi logbook.
v. Menjaga kekompakkan tim.
w. Menjaga kedisiplinan pelaksanaan kegiatan anggota tim agar selalu
sesuai protap.
x. Menjamin kelancaran alur pelayanan.
y. Menjaga kedisiplinan anggota tim.
z. Menjalin komunikasi yang efektif antar anggota tim maupun dengan
tim lain.
aa. Memberi tugas kepada anggota tim.
bb. Menegur, memberikan saran dan nasehat kepada anggota tim.
cc. Meminta saran ataupun memberikan masukan kepada kepala
ruangan.
dd. Memberikan usulan kepada dokter juga dalam hal teknis pelayanan.
6.3 URAIAN TUGAS PERAWAT PELAKSANA

Dalam melaksanakan tugasnya perawat pelaksana di ruang rawat


bertanggungjawab kepada Ketua Tim dan Kepala Ruangan terhadap hal :

a. Memberikan asuhan keperawatan sesuai standar


b. Mendokumentasikan pelaksanaan asuhan keperawatan/kegiatan yang
dilakukan
c. Memberikan asuhan keperawatan kepada pasien/keluarga sesuai
kemampuan dan batas kewenangannya.
d. Memelihara kebersihan ruang rawat dan lingkungannya.
e. Menerima pasien baru sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang
berlaku.
f. Memelihara peralatan keperawatan dan medis agar selalu dalam
keadaan siap pakai.
g. Melakukan pengkajian keperawatan dan menentukan diagnosa
keperawatan sesuai batas kewenangannya.
h. Menyusun rencana keperawatan sesuai dengan kemampuannya.
i. Menyusun rencana keperawatan kepada pasien sesuai kebutuhan
batas kemampuannya antara lain melaksanakan tindakan pengobatan
sesuai program pengobatan. Memberi penyuluhan kesehatan kepada
pasien dan keluarganya mengenai penyakitnya.
j. Melatih/membantu pasien untuk melakukan latihan gerak.
k. Melakukan tindakan darurat kepada pasien (antara lain panas tinggi,
kolaps, perdarahan, keracunan, henti nafas dan henti jantung, kejang),
sesuai dengan protap yang berlaku selanjutnya segera melaporkan
tindakan yang telah dilakukan kepada dokter ruang rawat/dokter jaga.
l. Melaksanakan evaluasi tindakan keperawatan sesuai batas
kemampuannya.
m. Mengobservasi kondisi pasien, selanjutnya melakukan tindakan yang
tepat berdasarkan hasil observasi tersebut, sesuai batas
kemampuannya.
n. Berperan serta dengan anggota tim kesehatan dalam membahas
kasus dan upaya meningkatkan mutu asuhan keperawatan.
o. Melaksanakan tugas pagi, sore, malam dan libur secara bergiliran
sesuai jadwal dinas.
p. Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh kepala ruang rawat.
q. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dibidang keperawatan,
antara lain melalui pertemuan ilmiah dan penataran atas
izin/persetujuan atasan.
r. Melaksanakan sistem pencatatan dan pelaporan asuhan keperawatan
yang tepat dan benar sesuai standar asuhan keperawatan.
s. Melaksanakan serah terima tugas kepada petugas pengganti secara
lisan maupun tertulis, pada saat penggantian dinas.

t. Memberikan penyuluhan kesehatan kepada pasien dan keluarganya


sesuai dengan keadaan kebutuhan pasien dan keluarganya sesuai
dengan keadaan kebutuhan pasien mengenai program diet,
u. pengobatan yang perlu dilanjutkan dan cara penggunaannya,
pentingnya pemeriksaan ulang dirumahsakit, puskesmas dan institusi
kesehatan, cara hidup sehat seperti cara cuci tangan, batuk efektif,
pengaturan istirahat, makanan yang bergizi atau bahan pengganti
sesuai dengan keadaan sosial ekonomi.
v. Melatih pasien menggunakan alat bantu yang dibutuhkan seperti kursi
roda , tongkat penyangga.
w. Melatih pasien untuk melaksanakan tindakan keperawatan di rumah,
misalnya merawat luka, melatih anggota gerak.
x. Menyiapkan pasien yang akan pulang, meliputi menyediakan formulir
untuk penyelesaian administrasi, seperti surat keterangan istirahat,
discharge palning, petunjuk diet, rekonsiliasi obat, surat rujukan atau
pemeriksaan ulang (kontrol), penyelesaian pembiayaan rawat inap dll.

6.4 URAIAN TUGAS ADMINISTRASI

a. Mengisi buku register pasien rawat inap


b. Melakukan pencatatan data pasien setiap hari (pasien baru, mutasi
ruang/kelas perawatan, jumlah pasien pulang , dll) dalam form sensus
harian pasien.
c. Menyusun kelengkapan berkas pasien JKN/BPJS.
d. Melakukan entri data harian pasien rawat inap ke SIMRS sesuai
dengan berkas rekam medis pasien.
e. Melengkapi data identitas pasien pada berkas rekam medis.
f. Memantau kelengkapan tanda tangan dokter spesialis pada berkas
rekam medis.
g. Membuat rekapitulasi rincian tagihan pasien pulang secara manual
atau cetak.
h. Melaksanakan tugas kedinasan lain atas perintah atasan.
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA

Pengaturan hubungan kerja yang menyangkut unit-unit kerja di dalam


suatu organisasi merupakan tata hubungan kerja internal. Adapun bentuk
hubungan Instalasi ruang Bedah dengan unit-unit kerja dalam satu organisasi
adalah sebagai berikut :
1. Hubungan kerja dengan Instalasi Farmasi
Permintaan obat dan alat Kesehatan dengan menggunakan form resep
sesuai SPO.
2. Hubungan kerja dengan penunjang medis
a. Laboratorium
Hubungan kerja dengan laboratorium untuk penegakan diagnose
dengan pemeriksaan laboratorium menggunakan lembar pemeriksaan
laboratorium.

b. Radiologi
Hubungan kerja dengan radiologi untuk penegakan diagnosa dengan
pemeriksaan radiologi menggunakan lembar pemeriksaan radiologi
c. Instalasi Gizi
Hubungan kerja dengan instalasi gizi untuk pemenuhan nutrisi dan
konsultasi diet pasien dengan lembar daftar diet.
d. Instalasi Rehab Medik
Hubungan kerja dengan Instalasi Rehab medik untuk pemulihan
keadaan umum pasien.
e. CSSD
Untuk pemenuhan kebutuhan alat dan bahan yang perlu dilakukan
sterilisasi.
f. Instalasi Rawat Jalan dan IGD
Hubungan Kerja dengan Instalasi rawat Jalan dan IGD dalam hal
penerimaan pasien baru dengan menggunakan form serah terima
pasien baru.
g. Instalasi Bedah Sentral
Hubungan kerja dengan Instalasi Bedah Sentral dalam penanganan
pasien yang memerlukan Tindakan pembedahan dengan
menggunakan form serah terima pasien.
h. Instalasi Rawat Inap Lain
Hubungan kerja dengan Instalasi rawat inap lain dalam perpindahan
pasien dengan kasus kegawatdaruratan maupun kasus yang lain
dengan menggunakan form serah terima pasien.
i. Haemodialisa
Dalam hal penangan pasien rawat inap yang memerlukan Tindakan
haemodialisa.
3. Hubungan kerja dengan penunjang non medik
a. IPSRS
Hubungan kerja dengan IPSRS dalam hal pemeliharaan sarana Rumah
Sakit dan maintenance alat medis dan non medis dengan
menggunakan lembar perbaikan.
b. Laundry
Hubungan dengan Laundry untuk penyediaan linen yang bersih dan
siap pakai dengan menggunakan buku pencucian.
c. Administrasi
Hubungan kerja dengan bagian Administrasi untuk penghitungan
pembiayaan pasien dengan lembar status pasien.
d. Rekam Medik
Hubungan kerja dengan Rekam Medis dalam hal pendaftaran pasien
baru dan penyimpanan berkas pasien.
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

1.1. POLA KETENAGAAN


Untuk dapat memberikan pelayanan yang optimal, Instalasi Ruang
Bedah RSUD Pringsewu terdiri dari 1 (satu) orang Kepala dan 12
(duabelas) orang staf perawat dan 1 orang staf administrasi.

1.2. KUALIFIKASI PERSONIL

No Nama Jabatan Pendidikan Sertifikasi Jumlah


Kebutuhan
1. Kepala Instalasi 1. S1 Ners - Pelatihan 1
2. Pengalaman Dasar
bekerja di RS Kamar
26 tahun Operasi
2. Staf Perawat D3 Keperawatan/S1 - Pelatihan 12
Ners BTCLS
3. Administrasi S1 Keperawatan - 1
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI

Kegiatan orientasi di Instalasi Ruang Anak RSUD Pringsewu dilakukan


terhadap:
1. Pegawai baru
2. Praktek/magang Mahasiswa Keperawatan

Kegiatan orientasi yang dilakukan dengan materi tentang:


1. Struktur organisasi RSUD PRingsewu
2. Visi, misi, dan nilai RSUD Pringsewu
3. Sasaran keselamatan pasien
4. Pencegahan dan pengendalian infeksi rumah sakit
5. Mutu Keselamatan Pasien
6. Evakuasi bencana dan APAR
7. Struktur organisasi Instalasi Ruang Anak RSUD Pringsewu
8. Tata kerja dan Tata kelola Ruang Anak RSUD Pringsewu

Orientasi dilakukan oleh kepala instalasi dan staf senior. Orientasi


dilakukan sesuai ketentuan yang ada dengan memenuhi ketentuan tentang
seragam, jam kerja, cara kerja di dalam pemberian asuhan keperawatan.
BAB X
PERTEMUAN/RAPAT

Dalam rangka meningkatkan pelayanan, koordinasi internal dan


koordinasi antar unit perlu dilakukan sehingga tercipta kerja sama dengan
semua unit. Untuk terciptanya kondisi dan situasi kerja yang harmonis,
Instalasi Ruang Bedah melaksanakan kegiatan yang meliputi:
1. Rapat rutin intern di instalasi Ruang Bedah yang dilaksanakan 2 bulan
sekali.
2. Pertemuan mingguan (coffe morning) di tingkat rumah sakit yang
dilaksanakan sebulan sekali setiap hari Senin.
3. Rapat sewaktu (insidental) dilaksanakan setiap saat bila diperlukan diluar
jadwal rutin.
BAB XI
PELAPORAN

1. Laporan Harian
a. Setiap kegiatan di Instalasi Ruang Bedah RSUD Pringsewu dibuat
dalam bentuk hand over (SBAR) untuk pelaporan dalam pemberian
asuhan keperawatan pada pasien.
b. Seluruh kegiatan harian pemberian asuhan terhadap pasien di
dokumentasikan di dalam Rekam Medis pasien.
c. Untuk pelaporan kejadian yang terjadi di ruang rawat dilaporkan
secara lisan kepada kepala ruangan. Dan bila terjadi insiden
keselamatan pada pasien dibuat pelaporan secara tertulis.
d. Dibuat sensus harian untuk setiap harinya, di format sensus dan buku
register ruangan.
e. Mengisi sensus harian indikator mutu

2. Laporan Bulanan
a. Rekapitulasi Bulanan dari sensus harian.
b. Pelaporan indikator mutu ruangan melalui Komite Mutu sub Komite
Keselamatan Pasien.

3. Laporan Tahunan
a. Penilaian kinerja staf
b. Pelaporan 10 penyakit terbanyak di ruangan kepada sub mutu
komite keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai