Anda di halaman 1dari 42

DAFTAR ISI

COVER
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
PERATURAN DIREKTUR
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................1
A. Latar Belakang 1
B. Tujuan 1
C. Ruang Lingkup 2
BAB II GAMBARAN UMUM RS.......................................................................3
A. Sejarah Berdiri 3
B. Kondisi Saat Ini 3
BAB III VISI, MISI, MOTTO, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN RUMAH SAKIT
.........................................................................................................8
BAB IV STRUKTUR ORGANISASI RS...........................................................13
BAB V STRUKTUR ORGANISASI UNIT.........................................................14
BAB VI URAIAN JABATAN..........................................................................15
A. Persyaratan Jabatan 15
B. Uraian Tugas 15
B. Wewenang 15
BAB VII TATA HUBUNGAN KERJA .............................................................28
A. Tata Hubungan Kerja Internal Unit Kerja 28
B. Tata Hubungan Kerja Eksternal Unit Kerja 28
BAB VIII POLA KETENAGAAN.....................................................................31
A. Standarisasi Ketenagaan 8
BAB IX KEGIATAN ORIENTASI...................................................................40
A. Pendahuluan 40
B. Definisi 40
C. Tujuan 41
D. Informasi Umum 41
E. Instruktur 41
F. Peserta 41
G. Pendanaan 41
H. Pengorganisasian 41
I. Prosedur 41
J. Kondisi Khusus 42
K. Materi Orientasi 42
L. Parameter dan Penilaian 43
BAB X PERTEMUAN/RAPAT.......................................................................45
BAB XI PELAPORAN...................................................................................46
BAB XII PENUTUP......................................................................................49

2
Lampiran SK Direktur RSI Garam Kalianget
Nomor 304/RSIGK/KEP/B/IV/2017
Tentang Pedoman Pengorganisasian
UNIT PERINATOLOGI

BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Angka kematian neonatal dinegara-negara berkembang hingga saat ini
Demograsi dan Keshatan Indonesia (SDKI) menunjukkan AKB mengalami
penurunan signifikan sebesar 35 persen dari 68 kematian per 1000
kelahiran hidup pada 1991 menjadi 24 kematian per 1000 kelahiran hidup
pada tahun 2017. Angka tersebut sudah memenuhi target sasaran
pemerintah dalam meningkatkan status kesehatan masyarakat namun
meski demikian kita harus tetap berusaha untuk tetap meningkatkan
pelayanan dan penanganan pasien neonatal.
Penanganan pasien neonatal pada dasarnya tidak bisa disamakan
atau disatukan dengan pasien dewasa.Untuk neonatal pasien harus
mendapatkan penanganan dan perlakuan ekstra khusus sebab risiko
kematian sangat tinggi.Idealnya penanganan kasus neonatal harus
dilakukan dalam perawatan khusus, dalam hal ini perawatan intensif yang
memerlukan pengawasan oleh tim medis yang berkompeten dan profesional
serta di tunjang oleh peralatan modern penunjang lainnya oleh karena itu
Rumah Sakit Islam Garam Kalianget pada tahun 2016 mendirikan ruang
perawatan khusus neonatal NICU)
Tujuan
1. Tujuan Umum
Sebagai dasar dalam pembuatan kebijakan bagi unit NICU dalam
memberikan pelayanan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi ruang
perawatan neonatal di Rumah Sakit Islam Garam Kalianget.
2. Tujuan Khusus
a. Terselengaranya pengelolaan sumber daya ketenagaan di ruang NICU
secara kualitas dan kuantitas

1
b. Terselenggaranya pengelolaan fasilitas,sarana dan prasarana yang
menunjang pelayanan keperawatan

Ruang Lingkup
1. Struktur Organisasi Ruang Perinatologi –NICU

2. Uraian tugas SDM di Ruang NICU

3. Tata hubungan kerja

4. Pola dan kualifikasi ketenagaan NICU

5. Kegiatan orientasi

6. Pertemuan atau rapat NICU

7. Pelaporan

2
BAB II
GAMBARAN UMUM RSI GARAM KALIANGET

Sejarah Berdiri
Tahun 1942 di Perusahaan Garam yang nama aslinya Z.W. (Zoutler
Water) , kemudian berubah menjadi PGSN, PPG, PPGA, telah berdiri unit
kesehatan yang berbentuk klinik , dengan ruang perawatan kapasitas 21
TT (18 TT untuk pasien Laki-2 & 3 TT untuk wanita). Tanggal 17 Oktober
1955 diresmikan penggunaannya sebagai Pusat Pelayanan Kesehatan
dengan nama RS MARDI WALUYO kapasitas 50 TT dan 11 TT untuk Bayi.
Perjalanan rumah sakit mardi waluyo mengalami pasang surut, dan pada
dekade sembilan puluhan mengalami kemunduran yang pada akhirnya
tepat pada tahun 2000 dikerjasamakan dengan pimpinan wilayah
muhammadiyah serta berganti nama dengan Rumah Sakit Islam Garam
Kalianget. Pada tahun itu pula RSIGK dikerjasamakan dengan Pimpinan
Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur (PWM JATIM) dalam bentuk kerja
sama manajerial. Akhirnya pada bulan Maret 2013 kerjasama antara RSI
Garam Kaliangetdengan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur
TELAH BERAKHIR Dan sesuai dengan hasil Keputusan Rapat Manajemen
kerjasama dengan PWM JATIM tidak diperbaharui.
Pada tanggal 10 Desember 2020 Yayasan RSI Garam Kalianget
bekerjasama dengan PT Pertamina Bina Medika IHC dalam pengelolaan
Rumah Sakit.Dan sejak itu RSI Garam Kalianget merupakan salah satu RS
BUMN yang berada di Madura

Kondisi Saat Ini


1. Identitas Rumah Sakit
Kode RS : 3529025
Alamat : Jl. Raya Kalianget No.1 Sumenep Madura
Jatim
Telepon/Fax : 0328 – 667433 , 664350 / Fax 0328 - 667433
Website : www.rsigaramkalianget.com
Email : rsi_garam@yahoo.co.id
Luas Bangunan :

3
1) Rumah Sakit : 4.075,25 m2 (Utama 1.595
m2 , lainnya 2.480,25 m2)
2) Rumah Dinas karyawan : 14.530 m2
3) Luas Tanah : 15.235

Pendiri : Yayasan Rumah Sakit Islam


Garam
Direktur : dr. Budi Herlambang
Jumlah TT : 102 TT
Type / Kelas : C (sesuai dengan rekomendasi Dinas
Kesehatan Kab Sumenep Nomor 445/1312/435.102.2/2020 dan
sesuai ijin Operasional Rumah Sakit N0
503.20/01/RS/435.120/2020 )
Akreditasi :
Terakreditasi PARIPURNA No.
Sertifikat
KARS-SERT/1109/1/2018,Jaka
rta tanggal 15 Januari 2018
sampai dengan 11 Desember
2020 Terakreditasi PARIPURNA
No.
Sertifikat:KARS-SERT/802/VII/
2020 Jakarta tanggal 27 Juli
2021 sampai dengan 11
Desember 2021
NO NAMA TAHUN NAMA TAHUN
KETUA YAYASAN MENJABAT DIREKTUR MENJABAT
1 Drs. Wibowo 2000 - 2003 dr. Akhmad 2000 – 2012
Budiono Muzairi,MARS
2 Drs. Dedy 2003 - 2008 dr. Dyah 2012 – 2013
Syamsoedin Kusuma . R
3 Ir. Didik Heriyanto, 2008 – saat dr. Budi 2013 – saat
MM ini Herlambang ini
4 Jujuk Novi 2018 2020 dr. Budi 2018 sampai

4
Rahayu, SH Herlambang saat ini
5 Indra Kurniawan, 2020-sampai dr. Budi 2018 sampai
SE saat ini Herlambang saat ini

2. Fasilitas Pelayanan
Saat ini Rumah Sakit Islam Garam Kalianget sudah mulai
berkembang. Berikut ini fasilitas yang tersedia di Rumah Sakit Islam
Garam Kaliangetsaat ini:
a. Pelayanan 24 Jam
1) IGD
2) Instalasi Farmasi
3) Instalasi Laboratorium
4) Instalasi Radiologi
5) Instalasi Kamar Bedah
6) Ambulans
b. Rawat Jalan
1) Poli Spesialis Obsgyn (dr.Rahmi Utami Sp.OG)
2) Poli Spesialis Anak ( dr. Dian. M,Sp.A, dr. Anita Febriana,
Sp.A,M.Biomed )
3) Poli Spesialis Radiologi (dr. Abd. Azis , Sp Rad, dr Lailatul
Sa adah, Sp Rad)
4) Poli Spesialis Bedah (dr.Arya.R.P,SpB,dr.H.Syaiful Kamil,
SpB)
5) Poli Spesialis Penyakit Dalam (dr.Endah.P, SpPD,
dr.Muhammad Kriestian,SpPD)
6) Poli Spesialis Mata (dr.Fazarrahmah, SpM, dr.Fardian
Yedasukma,SpM)
7) Poli Kesehatan Jiwa (dr.Utomo, MKes. SpKJ)
8) Poli Spesialis Paru (dr. Andri Dwi Wahyudi,Sp P, dr. Renny
Irviana E.T, Sp P)
9) Poli Spesialis Konservasi Gigi (drg. Ekhtiyanto.C.K,Y,SpKG)
10) Poli Spesialis Syaraf (dr. Fairus, SpS)
11) Poli Spesialis Rehabilitasi Medik (dr. Didik Permadi,
Mked.Klin.Sp KFR)
12) Poli Spesialis Kulit Kelamin (dr.N.I.Adisty SpKK)

5
13) Poli Gigi dan Mulut (drg.Novia SW dan drg Roni Handika)
14) Poli Konsultasi Gizi (Novi Lusiyana S.Gz)
15) Poli Fisioterapi (Tria Ayu Ratna Sari)
16) Pelayanan MOM and BABY SPA
17) Poli Pengobatan Tradisional (BATRA)
18) Poli KIA
19) Poli Umum
20) Poli Nyeri
21) Pelayanan HOMECARE
c. Fasilitas Lain-Lain :
Pemulasaran Jenazah
Masjid As Salam
ATM
Kantin
Parkir
Free Wifi
d. Rawat Inap
1) Pav. Arofah
a) Kelas I
b) Kelas II
c) Kelas III
d) HCU (High Care Unit)
e) Rehabilitasi NAPZA
2) Pav. Marwah
a) VIP
b) Kelas I Pratama
c) Kelas II
d) Kelas III
e) Ruang Menular
3) Pav. Shofa
a) VIP
b) Kelas I
c) Kelas II
d) Kelas III
e) NICU

6
e. Penunjang Medis
Instalasi Laboratorium
Instalasi Radiologi
Instalasi Gizi
Logistik Farmasi
f. Pelayanan Masyarakat
PKRS (Promosi Kesehatan Rumah Sakit)
g. Mitra Yang Kerjasama dengan RSI Garam Kalianget
Daftar mitra kerja yang bekerjasama tentang pelayanan
kesehatan dengan RSI Garam Kalianget:
No Nama Perusahaan/Asuransi Keterangan

1. PT.ASSYKI (BMT SIDOGIRI) IKS sejak Th 2016


Sampai saat ini
2. PT.POS INDONESIA IKS sejak Th 2016
Sampai saat ini
3. PT. GARAM (PERSERO) IKS sejak Th 1955
Sampai saat ini
4. PT. DHARMA LAUTAN UTAMA (PT. IKS Sejak Th 2009
DLU) Sampai saat ini
5. GARDA MEDIKA INSURANCE IKS Sejak Th 2013 (Bln
September)
6. IM CARE INSURANCE IKS sejak Th 2016
Saampai saat ini
7. DEPUTI BID.REHABILITASI & IKS sejak 8-9-2016
NARKOTIKA Sampai saat ini
8. IN HEALTH INDONESIA IKS sejak 2009 Sampai
INSURANCE saat ini
9. PT. NTT DATA INDONESIA IKS Sejak Th 2009
Sampai saat ini
10 KANTOR PENGAWASAN & IKS Sejak
PELAYYANAN BEA & CUKAI TYPE BulanMaret2014
PRATAMA MADURA Sampai Saat ini
11 DINAS KESEHATAN KAB. Sejak Bulan September

7
SUMENENP 2014 Sampai saat ini
12 BPJS KETENAGAKERJAAN IKS Sejak 01 November
2016 Sampai saat ini
13 UTD PMI KAB SUMENEP IKS Sejak 01 Januari
Sampai saat ini

BAB III
VISI, MISI, MOTTO, FALSAFAH, TUJUAN, MOTTO DAN NILAI BUDAYA
RSI GARAM KALIANGET

Visi
Terwujudnya Rumah Sakit yang Islami, terpercaya dan menjadi rujukan
bagi masyarakat Sumenep dan sekitarnya.

Misi
Memberikan pelayanan kesehatan yang Islami, paripurna, bermutu dan
terjangkau sebagai sarana dakwah.
Mewujudkan Sumber Daya Insani yang loyal dan professional

Falsafah
1. Kegiatan pelayanan RSI Garam Kaliangetdilakukan dalam rangka
mengamalkan perbuatan baik dan memberikan manfaat bagi
kesehatan masyarakat sesuai Nilai-nilai Islami
2. Kegiatan pelayanan RSI Garam Kaliangetdiselenggarakan dengan
berlandaskan etika dan profesionalisme
3. Kegiatan pelayanan RSI Garam Kaliangetdilakukan untuk sesama
manusia tanpa membedakan status dan golongan dengan
mengutamakan pelayanan yang bermutu dan berlandaskan Nilai-nilai
Islami

Tujuan
1. Menjadikan RSI Garam Kalianget sebagai rujukan pertama untuk
pelayanan kesehatan bagi para stakeholder
2. Meningkatkan kualitas pelayanan

8
3. Meningkatkan sarana dan prasarana rumah sakit sesuai dengan
pelayanan yang berkembang
4. Meningkatkan kerjasama pelayanan kesehatan dengan institusi lain
5. Meningkatkan pengelolaan manajemen rumah sakit

Motto Rumah Sakit Islam Garam Kalianget


Ramah Senyum Ihklas Ghiroh Dan Kekeluargaan

Nilai Budaya Rumah Sakit Islam Garam Kalianget


Input Values
Nilai-nilai yang kita butuhkan dalam diri setiap individu/
karyawan Rumah Sakit Islam ‘Garam’ Kalianget, dalam rangka
mencapai keunggulan.
NO. INPUT VALUES DEFINISI INDIKATOR PERILAKU
1 Ta’awun Tolong Bekerja sama dalam
menolong kebaikan, baik dalam
pekerjaan/ maupun di luar
pekerjaan di dalam dan di
luar RS.
2 Tabligh Penyuluhan Mampu memberikan
informasi kesehatan-kepada
kestakeholders.
3 Ikhlas Murni, berbuat Memberikan pelayanan
dengan benar kesehatan sesuai dengan
pedoman dan aturan yang
berlaku.
4 Amanah Tanggung Mampu melaksanakan
jawab tugas-tugas layanan
kesehatan dengan benar.
5 Sidiq Dapat Setiap karyawan harus
dipercaya mampu menyimpan rahasia
klien dan organisasi.
6 Istiqomah Komitmen Memiliki pendirian,

9
komitmen dan berdedikasi
tinggi dalam memberikan
layanan kesehatan kepada
masyarakat.
Memiliki
kewenangan,
keahlian dan Mampu mengerjakan tugas
7 Kompeten
pengetahuan sesuai dengan bidangnya.
yang sesuai di
bidangnya.

Process Value
Nilai-nilai yang harus diperhatikan dalam bekerja di Rumah Sakit Islam ‘Garam’
Kalianget, dalam rangka mencapai dan mempertahankan kondisi keunggulan.
NO. PROCESS VALUES INDIKATOR PERILAKU
Rumah Sakit memberikan pelayanan
1 Islami
kesehatan yang Islami
Penyelesaian permasalahan
Musyawarah untuk
2 diselesaikan dengan pendekatan
mufakat
musyawarah
Mampu memperhitungkan resiko
3 Kehati-hatian yang mungkin terjadi di dalam
memberikan pelayanan kesehatan
Mampu mengambil inisiatif dalam
4 Dinamis
melaksanakan tugasnya, responsif.
Menciptakan dan mengikuti
perkembangan baru bidang kesehatan
5 Inovatif
dan menerapkannya di dalam tugas
kesehariannya.
Mampu menjelaskan dengan benar
6 Transparan proses pelayanan kesehatan sesuai
dengan aturan yang berlaku.

Output Values

10
Nilai-nilai yang diperhatikan oleh para stakeholder (pemerintah, pengurus
yayasan, dan masyarakat)
NO. OUTPUT VALUES DEFINISI INDIKATOR
PERILAKU
Pelayanan Sesuai dengan
kesehatan untuk dimensi kwalitas
memenuhi dan pelayanan di RS.
1. Pelayanan Prima
memuaskan
kebutuhan
masyarakat.
Program-program
terus berjalan dan
berkembang sekalipun
2. Berkesinambungan
ada pergantian
manajemen dan
kepengurusan.
Memiliki hubungan
dengan organisasi,
unit pelayanan
3. Kemitraan Lintas sektoral
kesehatan baik di
dalam dan di luar
Muhammadiyah
Melaksanakan aturan-
4. Konsisten aturan yang telah
ditetapkan.
RS ini bisa
memberikan
Organisasi yang
5. kontribusi untuk
besar
perkembangan
perusahaan.
6. Peduli kesehatan Mendukung dan
membina satelit-
satelit yang ada di
Madura dan
sekitarnya.

11
Tanggap terhadap
kondisi lingkungan
masyarakat.
Berkembang lebih
7. Berkembang besar dan baik

Mampu
mengidentifikasi dan
menerapkan hal-hal/
8. Pembaruan pemikiran yang baru
untuk kebutuhan
organisasi maupun
masyarakat.
Setiap kegiatan di RS
9. Accountable dapat dipertanggung
jawabkan.

12
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RSI GARAM KALIANGET

RSI Garam Kalianget dipimpin seorang Direktur Rumah Sakit, mempunyai


tugas menyusun kebijakan, memimpin, mengarahkan, membina, mengawasi,
mengendalikan, dan mengevaluasi penyelenggaraan kegiatan Rumah Sakit
sesuai arah dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh Yayasan. Dalam
menjalankan tugas dibantu oleh 5 (lima) Kepala Bagian/Kepala Bidang, yaitu
Kepala Bidang Pelayanan Medis, Kepala Bidang Penunjang, Kepala Bidang
Keperawatan, Kepala Bagian Administrasi & Humas, dan Kepala Bagian
Keuangan dan Perencanaan. Direktur Rumah Sakit dibantu oleh perangkat lain
antara lain Komite Medik, Satuan Pengawas Intern, Komite Promosi Kesehatan
Rumah sakit, Komite K3 RS, Komite PMKP, Komite Keperawatan, Panitia
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit (PPI), Komite/Panitia/Tim
lainnya dibentuk sesuai kebutuhan.

Gambar Struktur Organisasi RSI Garam Kalianget

13
BAB V

STRUKTUR ORGANISASI UNIT NICU

DIREKTUR
dr. Budi Herlambang

MANAJER PELAYANAN
dr. Niki Yulianti

ASISTEN MANAJER PELAYANAN


Lini Dianawati Amd.Kep

SUPERVISOR NICU

Lia Raharjawati, Amd.,Kep

SEKRETARIS BENDAHARA PJ.MUTU PJ.LINEN PJ.BHP/ATK


PJ.ALKES
1. Dety 1. Duwi 1. Aissyatul 1. Novicha 1. Nurul
1. Ernawati,
Ulridasari, Suhartini, Kholif, Prianitasa Fadilah,
Amd.Kep
S.Kep.,Ns Amd.Kep Amd.Kep ri, Amd.Kep
Amd.Kep 2. Rinda Dwi
2. Pujiyati 2. Ningsih, 2. Nisa
Sari,
Wahyuni, Amd.Kep 2. Nurhasan Tamama,
Amd.Kep
S.Kep.,Ns ah, S.Kep.,Ns
Amd.Kep 3. Uswatun
Hasanah,
S.Kep.,Ns

14
BAB VI
URAIAN JABATAN

Supervisor NICU
a. Tugas Pokok:
Memimpin Unit Kerja NICU melalui kegiatan penyusunan
rencana kebutuhan dan kegiatan, penyusunan program kerja,
dan mengatur layananan pasien rawat inap, mengevaluasi dan
menyusun laporan kegiatan Unit Rawat Inap NICU

b. Uraian Tugas:
1. menyusun rencana kebutuhan dan kegiatan layanan NICU sebagai
acuan pelaksanaan tugas agar dapat berjalan lancar;
2. menyusun program kerja sebagai acuan pelaksanaan kegiatan
layanan NICU agar tercapai sesuai arah dan tujuan;
3. membagi tugas bawahan dan memantau pelaksanaan kegiatan
layanan di UNIT NICU yang terdiri dari:
a. Ruang perawatan isolasi
b. Ruang perawatan level I
c. Ruang perawatan level II
d. Ruang perawatan level III
4. mengevaluasi kegiatan dan membuat laporan
pertanggungjawaban kegiatan kepada pimpinan sebagai bahan
kajian dalam upaya peningkatan kinerja di Unit NICU
5. menyusun prosedur operasional kegiatan dan layanan di UNIT
NICU
6. merencanakan dan mengkoordinasikan pemenuhan kebutuhan
sarana dan prasarana sesuai dengan kebutuhan di Unit NICU

15
7. mengatur dan memelihara ketenangan dan kelancaran
pelaksanaan kegiatan layanan pasien rawat inap dan operasional di
Unit NICU
8. mengatur, mengendalikan, memantau dan menilai pelaksanaan
kegiatan layanan di Unit NICU sesuai dengan prosedur yang
ditetapkan;
9. melaksanakan pemantauan, pengawasan dan evaluasi terhadap
penggunaan fasilitas, sarana dan prasarana layanan medis oleh unit
kerja
10. menyusun jadwal kerja staf perawat pelaksana di Unit NICU
sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
11. mengkoordinasikan kegiatan layanan NICU melalui pertemuan
dan rapat rutin agar layanan dapat berjalan dengan lancar dan sesuai
standar;
12. memeriksa dan menganalisa hasil kegiatan layanan di Unit NICU
13. memberikan motivasi kepada staf untuk meningkatkan etos kerja
dan disiplin kerja staf;

c. Hasil Kerja:
1) Rencana kebutuhan dan kegiatan NICU
2) Program kerja
3) Layanan asuhan keperawatan pasien NICU sesuai dengan
standar;
4) Jadwal dinas tenaga keperawatan di ruang perawatan;
5) Laporan asuhan keperawatan pasien NICU
6) Hasil evaluasi dan laporan.
d. Tanggungjawab:
1) Kebenaran dan ketepatan rencana kebutuhan dan kegiatan
2) Kebenaran dan ketepatan program kerja
3) Kecepatan dan ketepatan layanan pasien rawat inap
4) Terselenggaranya layanan asuhan keperawatan pasien
NICU sesuai dengan standar yang telah ditetapkan;
5) Terselenggaranya pengembangan pengetahuan dan
ketrampilan tenaga keperawatan di bidang layanan asuhan
keperawatan dan tindakan keperawatan pasien NICU

16
6) Tercapainya disiplin kerja tenaga keperawatan di Unit NICU
7) Tercapainya sistim kerja di Unit NICU yang efisien dan
efektif;
8) Terciptanya lingkungan kerja diUnit NICU yang kondusif
dan harmonis;
9) Kebenaran hasil evaluasi dan laporan kegiatan di Unit NICU
10) Kerahasiaan, kelengkapan, dan keakuratan data medis di
Unit NICU dan
11) Terjaganya kualitas layanan asuhan keperawatan pasien
di Unit NICU
e. Wewenang:
1) Memimpin dan mengatur tenaga keperawatan di Ruang
Perawatan;
2) Mengkoordinasikan seluruh kegiatan layanan asuhan
keperawatan di Ruang Perawatan;
3) Menilai kinerja tenaga keperawatan di Ruang Perawatan;
4) Mengusulkan penetapan spesifikasi material dan personal
yang dibutuhkan layanan asuhan keperawatan di Ruang
Perawatan;
5) Memberikan saran dan masukan kepada pimpinan
berkaitan dengan bidang tugasnya.
f. Jabatan Bawahan Langsung:
Perawat pelaksana
g. Korelasi Jabatan:
1) Dengan Kepala Bidang Keperawatan dalam rangka
konsultasi dan pertanggung jawaban pelaksanaan tugas;
2) Dengan unit kerja terkait dalam rangka koordinasi tugas;
3) Dengan staf bawahan langsung dalam hal bimbingan,
pembinaan dan pemberian perintah tugas;
4) Dengan staf medis fungsional/dokter penanggung jawab
pasien dalam rangka kolaborasi layanan pasien rawat inap.
h. Syarat Jabatan:
Pendidikan formal : Minimal D-III Keperawatan
Pendidikan non formal/pelatihan:
a) Sertifikat BCLS, BTLS

17
i. Pengalaman kerja:
1) Memiliki pengalaman kerja layanan keperawatan minimal 5
tahun;
2) Berjiwa kepemimpinan
3) Mampu mengoperasikan komputer
j. Tolok Ukur Keberhasilan:
1) Layanan asuhan keperawatan pasien rawat inap sesuai
dengan standar yang telah ditetapkan;
2) Disiplin kerja tenaga keperawatan Ruang Perawatan baik;
3) Sistim kerja Ruang Perawatan efisien dan efektif;
4) Lingkungan kerja Ruang Perawatan yang kondusif dan
harmonis;
5) Data rekam medis terjaga kerahasiaan, kelengkapan, dan
keakuratannya.

Perawat Pelaksana Unit NICU


a. Tugas Pokok:
Melaksanakan asuhan keperawatan di Ruang Perawatan.
b. Uraian Tugas:
1) Menyiapkan fasilitas dan lingkungan Ruang Perawatan untuk
kelancaran layanan dan memudahkan pasien dalam
menerima layanan dan memelihara peralatan perawatan
atau medis agar selalu dalm keadaan siap pakai;
2) Menerima pasien baru rawat NICU sesuai dengan prosedur
yang telah ditetapkan
3) Mengkaji kebutuhan dan masalah kesehatan pasien dengan
cara melaksanakan anamnesis dan mengamati keadaan
pasien (tanda vital, kesadaran, keadaan mental, dan
keluhan utama) kemudian menyusun rencana asuhan
keperawatan tiap-tiap pasien yang dirawat di NICU sesuai
dengan kebutuhannya diikuti pelaksanaan tindakan
keperawatan NICU sesuai kebutuhan pasien, antara lain:
menyiapkan dan memberikan obat ke pasien sesuai dengan
program pengobatan Dokter Penanggungjawab Pasien
(DPJP) maupun dokter konsulen;

18
5) Melakukan tindakan keperawatan sesuai hasil kolaborasi
dengan Dokter Penanggungjawab Pasien (DPJP) maupun
dokter konsulen dan melakukan evaluasi terhadap asuhan
keperawatan yang telah diberikan;
6) Mendampingi visite dan membantu pelaksanaan tindakan
medis yang dilakukan oleh Dokter Penanggungjawab Pasien
(DPJP) maupun dokter konsulen;
7) Melakukan pertolongan pertama kepada pasien NICU dalam
keadaan gawat darurat secara tepat dan benar sesuai
dengan kebutuhan dan standar yang berlaku, selanjutnya
segera melaporkan tindakan yang telah dilakukan kepada
Dokter Penanggungjawab Pasien (DPJP) atau dokter
konsulen;
8) Membantu kebutuhan dasar sehari-hari pasien bayi, antara
lain: membantu memandikan atau menyeka, menyuapi
makan, memberikan susu botol, memberikan makanan per
sonde, membantu BAB dan BAK, dan melaksanakan
mobilisasi pasien;
9) Melaksanakan sistem pencatatan pada berkas rekam medis
pasien dan melaksanakan sistim pencatatan dan pelaporan
asuhan keperawatan yang tepat dan benar, sehingga
tercipta sistim informasi rumah sakit yang dapat dipercaya
(akurat);
10) Menciptakan dan memelihara hubungan dan suasana kerja
yang baik dengan petugas rumah sakit lain dan
menciptakan hubungan kerjasama yang baik dengan
pasien dan keluarganya;
11) Mengikuti program pendidikan dan pelatihan yang
diselengarakan rumah sakit, berperan serta membahas
kasus dalam upaya peningkatan mutu asuhan keperawatan
Ruang Perawatan, meningkatkan pengetahuan dan
ketrampilan dibidang keperawatan, antara lain: melalui
pertemuan ilmiah dan pelatihan
12) Melaksanakan tugas, sore, malam, dan hari libur secara
bergiliran sesuai dengan jadwal dinas yang telah ditetapkan

19
serta melaksanakan serah terima tugas kepada petugas
pengganti secara lisan maupun tertulis, pada saat
pergantian dinas;
13) Menyiapkan pasien yang akan pulang meliputi:
a. Kelengkapan berkas rekam medis (meminta resume
medis dan tanda tangan Dokter Penanggungjawab
Pasien (DPJP) atau dokter konsulen
b. membuat resume keperawatan dan form pesanan pasien
pulang
Surat keterangan istirahat, surat kontrol, keterangan biaya
jasa medis dan jasa tindakan medis,
Menyertakan sisa obat dan hasil pemeriksaan penunjang;
Memberikan penyuluhan kepada pasien dan keluarga
meliputi: diet di rumah, pengobatan yang perlu
dilanjutkan dan cara penggunaannya, pentingnya
pemeriksaan lanjutan;
Melakukan pemeriksaan silang penyelesaian administrasi
pasien pulang;
Mengantar pasien yang akan pulang sampai depan pintu
gerbang bila tidak memakai fasilitas ambulance atau
sampai di rumah bila pasien memakai ambulance;
c. Hasil Kerja:
1) Layanan asuhan keperawatan pasien rawat inap sesuai
dengan standar;
2) Laporan pelaksanaan asuhan keperawatan pasien rawat
inap;
3) Fasilitas rawat inap Ruang Perawatan terpelihara dan siap
pakai;
4) Kepuasan pasien dan keluarga;
5) Kelengkapan berkas rekam medis.
d. Tanggungjawab:
1) Terselenggaranya layanan asuhan keperawatan pasien
gawat darurat sesuai dengan standar;
2) Terciptanya lingkungan kerja yang kondusif dan harmonis;
3) Kebenaran laporan kegiatan layanan asuhan keperawatan;

20
4) Kerahasiaan, kelengkapan, dan keakuratan data medis dan
kelengkapan berkas rekam medis.
e. Wewenang:
Melaksanakan kajian dan tindakan keperawatan sesuai standar
profesi;
Memberikan pertolongan kegawat daruratan pasien rawat inap
sebatas kemampuan dan kewenangannya;
Memberikan saran dan masukan kepada pimpinan berkaitan
dengan bidang tugasnya.
f. Korelasi Jabatan:
Dengan Kepala Urusan Pelaksana Perawatan dan Kepala Jaga
Keperawatan Shift Kerja dalam rangka konsultasi dan
pertanggung jawaban pelaksanaan tugas;
Dengan unit kerja terkait dalam rangka koordinasi tugas;
Dengan staf medis fungsional/dokter penanngungjawab pasien
dalam rangka kolaborasi layanan pasien rawat inap.
g. Syarat Jabatan:
Pendidikan formal : S1 / D-III Keperawatan
Pendidikan non formal/pelatihan : -
Mampu mengoperasikan komputer
h. Tolak Ukur Keberhasilan:
1) Layanan asuhan keperawatan pasien rawat inap sesuai
standar;
2) Kepuasan pasien;
3) Kelengkapan berkas rekam medis pasien pulang

1. Staf Administrasi & Sarana NICU


1. Tugas Pokok:
melaksanakan kegiatan administratif, pemenuhan kebutuhan
sarana kegiatan operasional NICU

2. Uraian Tugas:
a. mencatat dan mengontrol pemakaian dan penyimpanan bahan
kebutuhan rutin NICU, yaitu: bahan habis pakai (BHP) dan alat
tulis kantor (ATK),

21
b. mengambil permintaan obat-obatan stok NICU sesuai dengan
catatan pengeluaran stok obat dan kebutuhan standar NICU
c. melaksanakan pemeliharaan dan inventarisasi linen dan barang
inventaris NICU

3. Hasil Kerja:
a. linen, instrumen keperawatan dan medis, serta barang inventaris
NICU dalam kondisi terawat baik dan siap pakai;
b. BHP, ATK dan stok obat NICU
c. dokumen dan catatan pemakaian ATK, BHP dan stok obat;
d. daftar barang inventaris dan linen.
4. Tanggungjawab:
a. kebenaran data jumlah dan jenis linen, instrumen keperawatan
dan medis serta barang inventaris NICU
b. terkendalinya stok dan pemakaian BHP dan ATK;
c. terciptanya lingkungan kerja yang kondusif dan harmonis;
d. kebenaran laporan pemakaian BHP dan ATK;
e. kerahasiaan, kelengkapan, dan keakuratan data medis.
5. Wewenang:
a. melaksanakan inventarisasi linen dan barang inventaris NICU
b. memberikan saran dan masukan kepada pimpinan berkaitan
dengan bidang tugasnya.
6. Korelasi Jabatan:
a. dengan Supervisor NICU dalam rangka konsultasi dan
pertanggung jawaban pelaksanaan tugas;
b. dengan unit kerja terkait dalam rangka koordinasi tugas.
7. Syarat Jabatan:
a. pendidikan formal : DIII/SI Keperawatan
b. pendidikan non formal/pelatihan :-
c. mampu mengoperasikan komputer
8. Tolak Ukur Keberhasilan:
a. kebutuhan BHP, ATK, dan stok obat terpenuhi dan terkontrol,
b. pendataan, penyimpanan, dan pemeliharaan peralatan
keperawatan dan instrumen medis rapi dan siap pakai;

22
c. pencatatan dan inventarisasi inventaris baik dan benar,
administasi pasien tertib dan lancer.

BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA Unit NICU

Keterkaitan Hubungan Kerja Unit NICU Rumah Sakit Islam Garam Kalianget
Dengan Unit Lain
1. Logistik Farmasi/ Instalasi Farmasi
Kebutuhan obat dan alat medis di Unit NICU diperoleh dari bagian
logistik farmasi/ instalasi farmasi dengan prosedur permintaan sesuai
dengan SPO terlampir.
2. Logistik Umum
Kebutuhan alat-alat rumah tangga dan alat tulis kantor Unit NICU,
diperoleh dari logistic umum dengan prosedur permintaan sesuai
dengan SPO.
3. Instalasi Kamar Bedah Sentral
Pasien Unit NICU yang lahir dengan indikasi SC, dilakukan tindakan
di ruang IKBS kemudian penanggung jawab / keluarga pasien
dianjurkan ke bagian admission untuk dijelaskan biaya rawat inap
4. Laboratorium
Pasien NICU yang membutuhkan pemeriksaan laboratorium akan
dibuatkan formulir permintaan laboratorium oleh dokter dan formulir
diserahkan kepada petugas laboratorium oleh perawat. Prosedur
pemeriksaan laboratorium pasien rawat inap sesuai SPO terlampir.
5. Umum / Teknisi (IPS)
Kerusakan alat medis dan non medis di NICU akan dilaporkan dan
diajukan perbaikan ke bagian umum dengan prosedur permintaan
perbaikan sesuai dengan SPO yang berlaku.
6. Rekam Medis
Pasien yang berobat keRumah Sakit Islam Garam Kalianget akan
diberikan nomor rekam medis dan status medis pasien, dan yang
sudah selesai berobat disimpan di bagian rekam medis serta bila

23
pasien berobat kembali, status medis pasien diminta kembali
kebagian rekam medis oleh petugas admission. Prosedur permintaan
dan penyerahan status ke bagian rekam medis sesuai dengan SPO
terlampir.

7. Admission / Pendaftaran
Setiap pasien yang berobat ke Rumah Sakit Islam Garam Kalianget
selalu didaftarkan ke bagian admission, dari bagian admission
disiapkan status dan slip pembayaran diantarkan oleh petugas
admission ke pendaftaran pasien ke bagian admission sesuai dengan
SPO terlampir.
8. Radiologi
Pasien NICU yang membutuhkan pemeriksaan radiologi, akan
dibuatkan formulir permintaan pemeriksaan radiologi oleh dokter,
dan formulir diserahkan ke petugas radiologi oleh perawat, prosedur
pemeriksaan radiologi pasien sesuai dengan SPO terlampir.
9. Operator
Apabila NICU membutuhkan sambungan telephone keluar Rumah
Sakit Islam Garam Kalianget (tanpa menggunakan pin) maka bagian
rawat inap akan meminta bantuan ke bagian pendaftaran dengan
cara menekan 101(satu nol satu) atau 102(satu nol dua) pada pesawat
telephone.
10. Kasir
Pasien yang sudah diputuskan dokter bisa KRS (Keluar Rumah Sakit),
pulang atas permintaan sendiri (APS) maupun dirujuk, keluarga
pasien akan diarahkan ke bagian kasir oleh perawat untuk
menyelesaikan administrasi.
11. Gizi
Pasien NICU yang memerlukan kebutuhan nutrisi yang khusus atau
memerlukan pemenuhan kebutuhan nutrisi yang seimbang maka
pasien tersebut akan dialihkan atau dianjurkan ke Petugas Gizi
Rumah Sakit Islam Garam Kalianget.
12. Umum / Sopir

24
Pasien NICU yang memerlukan rujukan keRumah Sakit lain dapat
menggunakan ambulance Rumah Sakit Islam Garam Kalianget, bila
keadaan memungkinkan. Prosedur merujuk pasien sesuai dengan
SPO terlampir.

BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

Pola Ketenagaan Unit NICU

No Nama Kualifikasi Kualifikasi Pengalaman Jumlah


Jabatan Formal Sertifikat dan yang
Kualifikasi diperluka
n
1 DPJP Sp. Anak Sebagai dokter 1
Penanggung
jawab pasien
di Unit NICU
diRumah Sakit
Islam Garam
Kalianget

2 Supervisor Perawat BHD, Sebagai 1


NICU professional Pelatihan perawat di
yang sudah NICU Rumah Sakit
lulus DIII / Islam Garam
S1 Kalianget
Keperawatan minimal 5
tahun.
Memiliki
kemampuan
dalam
kepemimpinan

25
Sehat jasmani
dan rohani

Sebagai 12
4 Perawat DIII/S1 BCLS / BLS perawat di
Keperawatan Unit NICU
minimal 2
tahun
Memiliki minat
dan
kepribadian
yang baik
Sehat jasmani
dan rohani

Perawat Unit NICU


Cara perhitungan ketenagaan perawat di Unit NICU, adalah
berdasarkan jam perawatan untuk setiap pasien dalam waktu 24 jam
dan berdasarkan jumlah kunjungan pasien NICU rumus perhitungan
tenaga perawat NICU berdasarkan BOR gabungan dengan rumus dari
Gillis murni menurut Direktorat Jendral Pelayanan Dirjen Yanmed
Depkes RI Tahun 2001 yaitu :
F : A X B X C + 20%
(C – D) X E
Keterangan :
A : Rata – rata jumlah perawat perhari (10)
B : Rata – rata jumlah pasien perhari (8 pasien)
C : Jumlah hari pertahun (365 hari)
D : Jumlah hari libur masing – masing perawat (78 hari)
E : Jumlah jam kerja masing – masing perawat (7 Jam)
F : Jumlah perawatan yang dibutuhkan untuk unit terkait

20% cadangan tenaga untuk sakit, dinas luar dan lain – lain

26
Jadi jumlah tenaga perawat yang dibutuhkan 14 orang, yang dibagi
dalam 3 shift yaitu :
a. Dinas Pagi : 4 orang (1Karu, 1 orang penanggung jawab
shift, 2 orang perawat pelaksana)
b. Dinas Sore : 3 orang (1 orang penanggung jawab shift, 2
orang perawat pelaksana)
c. Dinas Malam : 3 orang (1 orang penanggung jawab shift, 2
orang perawat pelaksana)
d. Libur / Cuti : 3 orang

Rekrutmen dan Seleksi Perawat NICU


Pengertian
Suatu proses dimana rumah sakit memilih dari sejumlah pelamar,
seorang atau beberapa orang yang mempunyai kompetensi sesuai
dengan kriteria yang ditetapkan untuk menempati posisis tertentu.
Tahap Perencanaan
Merencanakan kebutuhan tenaga sesuai dengan Pedoman Pola
Ketenagaan yang ada
Jumlah tenaga yang akan di terima sesuai dengan jumlah tenaga
yang sudah mendapat persetujuan dari Direktur Rumah Sakit
Membuat time skedul sesuai dengan hasil rapat tim penerimaan
karyawan
Menyiapkan dokumen pendukung
Membuat Pengumuman 1 tentang penerimaan karyawanRumah Sakit
Islam Garam Kalianget lewat telepon
Tahap 1 Proses Seleksi Administrasi
Seleksi Administrasi dilakukan untuk mengetahui kelengkapan
dokumen sesuai dengan kriteria yang sudah ditentukan yaitu :
Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) : 2.50
Surat Lamaran Tertulis
Daftar Riwayat Hidup
Foto copy Ijazah Terakhir
Foto copy Ijazah DIII Keperawatan / S1 Keperawatan
Foto copy transkrip nilai
Foto copy KTP

27
Pas Foto berukuran 4x6 (2 lembar)
Verifikasi pendidikan
Memiliki STR untuk medis
Foto copy Seminar maupun Pelatihan
Semua lamaran yang lulus tahap seleksi administrasi berikut jumlah
yang akan di panggil untuk tes tahap berikut sesuai dengan hasil
kesepakatan Tim Penerimaan Karyawan Dokumen yang disediakan :
a. Cek list kelengkapan dokumen termasuk di dalamnya proses
verifikasi kelulusan / ijazah
b. Daftar nama peserta yang lulus seleksi Administrasi disertai data
alamat dan nomor telepon yang bisa dihubungi
c. Nomor peserta tes (kode peserta sesuai dengan Kode pada
agenda berkas lamaran)
Tahap 2 Tes Tulis
Peserta yang turut dalam tes tulis adalah peserta yang dinyatakan
lulus dalam tahap 1. Ketentuan Tes Tulis :
Pada tahap kedua dilakukan tes tulis dengan materi sebagai berikut :
Ke Islaman
Materi dari Unit Kerja
Materi dibuat oleh masing – masing unit kerja yang memerlukan
(user)
Materi Umum / Soft skill dan Skill Station
Nilai ditentukan berdasarkan bobot. Bobot ditentukan berdasarkan
hasil kesepakatan rapat Tim Penerimaan Karyawan
Pelamar yang dinyatakan lulus diambil sesuai scoring, atau dengan
nilai ≥ 7.00 atau sesuai dengan kesepakatan Tim Penerimaan
Karyawan
Peserta yang tidak lulus dinyatakan gugur
Dokumen yang disediakan :
1) Pengumuman III : tentang hasil tes tulis
2) Daftar hadir peserta tes untuk setiap materi tes tulis
3) Jadwal pelaksanaan tes tulis
4) Soal / materi sejumlah peserta tes
5) Lembar serah terima berkas tes tulis
6) Daftar nilai peserta tes tulis

28
Tahap 3 Wawancara
Tes wawancara dilaksanakan untuk menggali niat, harapan dan
kesungguhan mengabdi di rumah sakit.
Ketentuan tes wawancara :
Peserta yang turut dalam tes wawancara adalah peserta yang
dinyatakan lulus dalam tahap II
Tes wawancara dilakukan oleh Tim Penerimaan KaryawanRumah
Sakit Islam Garam Kalianget
Aspek yang dijaring adalah :
1) Al Islam : Aspek Ibadah, aspek Ubudiyah dan Akhlaq
2) Profesi
3) Relasi Kerja
4) Situasi Kerja
5) Penilaian Kepribadian dan logika berfikir
Pelamar yang dinyatakan lulus, atau dengan nilai ≥ 7.50 dan disertai
ada rekomendasi dari Pimpinan Daerah atau sesuai dengan
keputusan rapat Tim Penerimaan Karyawan
Peserta yang tidak lulus dinyatakan gugur
Dokumen yang disediakan :
1) Pengumuman tentang Hasil Tes Wawancara
2) Daftar hadir tes wawancara
3) Jadwal tes wawancara
4) Daftar nilai tes wawancara
Tahap 4 Tes Magang
Tes magang dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan untuk mengetahui
tingkat ketrampilan peserta tes sesuai dengan bidang profesi masing –
masing atau berdasarkan hasil keputusan Tim Penerimaan Karyawan
Ketentuan Tes Magang :
Peserta tes yang dinyatakan lulus tahap III berhak mengikuti tes ini
Peserta tes melaksanakan orientasi di unit yang membutuhkan
selama 3 (tiga) bulan
Penilaian dilakukan oleh Kepala Unit Kerjanya masing – masing,
mengetahui kepala Bagian / Bidangnya dengan berpedoman
pada pedoman penilaian kinerja karyawan

29
Peserta yang dinyatakan lulus diambil sebanyak yang dibutuhkan
untuk mengikuti tes berikutnya, sedangkan yang tidak lulus
dinyatakan sebagai cadangan
Peserta yang dinyatakan lulus melengkapi dokumen pendukung:
SIP dan SIK untuk perawat
SIB dan SIPB untuk bidan
SIK untuk Farmasi
SIP / STR untuk Dokter Umum / Spesialis dan Gigi
Tahap 5 Psikotes Dan Tes Kesehatan
Psikotest ini diperlukan untuk mengetahui kecenderungan seseorang
dari segi kepribadian, dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana
taraf kecerdasan (IQ), sikap, emosi dan hubungan social seseorang
serta karakter seseorang. Tes ini dilakukan sebelum karyawan
diajukan menjadi Calon Karyawan Tetap (CKT).
Ketentuan Psikotest dan Tes Kesehatan :
Peserta yang turut dalam Psikotest adalah peserta yang dinyatakan
lulus pada seleksi tahap IV (Test Wawancara)
Beban biaya yang timbul karena Psikotest dan Tes Kesehatan, 50%
dibebankan kepada Rumah Sakit, 50% kepada peserta tes
Tes kepribadian dilaksanakan oleh Psikolog dan Tes Kesehatan oleh
Tim Kesehatan Rumah Sakit
Dalam Psikotest diberikan saran / hasil tes sebagai berikut :
Disarankan
Dipertimbangkan
Tidak disarankan
Pemeriksaan tes kesehatan meliputi :
1) Fisik
2) Anamnesa / Wawancara
3) Pemeriksaan Laboratorium
4) Pemeriksaan Radiologi
Pelamar yang dinyatakan lulus atau berdasarkan hasil kesepakatan
dalam rapat Tim Penerimaan Karyawan, maka akan diajukan
menjadi tenaga kontrak sedangkan yang tidak lulus dinyatakan
gugur.
Dokumen yang disediakan :

30
Pengumuman tentang hasil Psikotest dan tes kesehatan
Surat penunjukan atas nama Direktur perihal pejabat yang
ditunjuk untuk melaksanakan tes kesehatan
Kartu peserta tes kesehatan
Formulir pemeriksaan radiologi
Formulir pemeriksaan laboratorium
Formulir pemeriksaan fisik
Lembaga kesimpulan pemeriksaan kesehatan
Daftar hadir psikotes
Surat perjanjian kontrak kerja
Tahap 6 Pengangakatan Sebagai Calon Karyawan Tetap (CKT)
Pengangkatan sebagai Calon Karyawan Tetap (CKT) dilaksanakan
berdasarkan evaluasi kinerja karyawan selama masa magang 3
bulan untuk mengetahui tingkat kerjasama, perilaku keseharian,
ketaatan pada peraturan, kemampuan profesi dan lain – lain
yang diperlukan.
Peserta tes yang dinyatakan lulus tahap V berhak menjadi tenaga
kontrak selama 2 tahun.
Setiap semester dilakukan penilaian oleh Kepala Unit Kerja masing –
masing mengetahui Kepala Bidang / Kepala Bagiannya, dengan
berpedoman pada penilaian Kinerja Karyawan Rumah Sakit.
Berdasarkan hasil rekapitulasi nilai CKK selama 1 tahun dan surat
rekomendasi dari kepala bagian / kepala bidang masing –
masing, manajemen menentukan Calon Karyawan Tetap (CKT)
lanjutan (kontrak ke II). Bila selama menjalani masa kontrak 1
Nilai CKK dan Hasil Rekomendasi jelek, yang bersangkutan
langsung dinyatakan Gugur.
Bila selama menjalani masa kontrak ke II Nilai CKK dan Hasil
Rekomendasi jelek, yang bersangkutan langsung dinyatakan
Gugur.
Sebagai penggantinya untuk memenuhi formasi ketenagaan,
manajemen dapat memanggil cadangan untuk mengikuti tes
tahap ini.
Tahap 7 Pengangkatan Sebagai Karyawan Tetap (organik)

31
Calon Karyawan Tetap (CKT) ke II yang dinyatakan lulus tahap VI
diangkat sebagai Karyawan Tetap (Organik).
Direktur menerbitkan Surat Keputusan Pengangkatan sebagai
Karyawan Tetap dan Penempatan Kerja.
Penerbitan surat pengangkatan sebagai karyawan tetap dilakukan
pada setiap bulan April dan Oktober.
Sebelum dilaksanakan pengangkatan, dilakukan masa Orientasi
kekaryawanan selama 2 hari, yang diisi dengan materi :
Visi, Misi dan Tujuan Rumah Sakit
Struktur Organisasi dan Uraian tugas Rumah Sakit
Peraturan Kepegawaian Rumah Sakit
Tauhid dan Akhlaqul Karimah
Lain – lain yang dianggap perlu

32
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI

Dalam melaksanakan tugasnya karyawan DI Unit NICU harus mampu


bekerja secara cepat, tepat dan tanggap dalam memberikan pelayanan terhadap
kasus-kasus pelayanan pasien di Unit NICU. Untuk itu sebelum melaksanakan
tugas di NICU karyawan yang ditugaskan harus mengetahui sarana dan
prasarana yang ada dan memahami tata laksana dan teori dasar pelayanan
Neonatologi

A. Sasaran
1. Tenaga baru rumah sakit yang melakukan orientasi di NICU
2. Tenaga baru yang ditempatkan di NICU baik yang sudah maupun
belum mempunyai sertifikat pelatihan NICU
3. Tenaga baru yang dipindah tugaskan dari unit lain

B. Tujuan dan Manfaat


Tujuan Umum

Setelah orientasi dilakukan tenaga baru dapat melakukan kegiatan sesuai


tugas dan fungsinya.

Tujuan Khusus

33
Setelah dilakukan orientasi pada petugas baru di NICU diharapkan dapat:

1. mengetahui alur pelayanan di NICU;


2. mengetahui struktur organisasi di NICU;
3. mengetahui manajemen kepegawaian di NICU;
4. mengetahui pengelolaan obat dan alat;
5. mengetahui tata laksana dan kerja TIM di NICU.

C. Pelaksanaan dan Alokasi waktu


Orientasi dilaksanakan untuk petugas yang ditempatkan di NICU
menyesuaikan dari RS atau instansi terkait berapa lama bertugas di NICU,
sedangkan untuk tenaga baru yang ditempatkan di NICU secara efektif
selama 1 bulan. Mengetahui shift pagi, dengan jadual sebagai berikut :

Waktu Materi Metode Penanggung jawab

Hari 1 1. Pengenalan Ceramah dan Supervisor NICU


Struktur organisasi praktek
dan uraian tugas lapangan
2. Pengenalan
ruangan dan Alur
1. Pengisian kartu Ceramah dan Supervisor NICU
rekam medis, praktek
formulir dll lapangan
2. Pengenalan
administrasi
keuangan
Hari 2 Pengenalan obat- Tinjauan PJ. alkes
obatan dan alkes lapangan

Pengenalan Ceramah dan Supervisor NICU


kebijakan, protap dll praktek
lapangan

Pengenalan Ceramah PJ. BHP/ATK


mekanisme
pengadaan

34
barang/obat dll

Hari 3 Operasional Ceramah dan PJ. alkes


sarana/prasarana praktek
lapangan

Minggu II Pemantapan skill Praktek Supervisor


lapangan NICU/Ka.TIM

Minggu III Pemantapan skill Praktek Supervisor NICU


lapangan /Ka.TIM

Minggu IV Evaluasi - Supervisor NICU

BAB X
PERTEMUAN/RAPAT

Pengertian
Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang
memiliki kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau
memecahkan suatu masalah tertentu.

Tujuan
1. Umum
Dapat membantu terselenggaranya pelayanan di Unit NICU yang
profesional di RS Islam Garam Kalianget
2. Khusus
Dapat menggali segala permasalahan terkait dengan pemberian
pelayanan di Unit NICU
Dapat mencari jalan keluar atau pemecahan permasalahan yang
terkait dengan pelayanan di Unit NICU

Kegiatan Rapat
Pertemuan/Rapat di NICU ada dua macam yaitu :

35
1. Rapat rutin
2. Rapat insidentil

A. Rapat rutin
Waktu : Setiap Bulan

Jam : 09.00- 11.00 Wib

Tempat : Ruang NICU

Pimpinan : Ka. Unit

Peserta : Seluruh Staf

Materi : Penyampaian kebijakan

Evaluasi kinerja Unit

Penyampaian hal baru ataupun penyegaran dibidang pelayanan


neonatologi

Menerima, membahas ataupun merekomendasikan aspirasi

B. Rapat Insidentil
Waktu : Sewaktu-waktu

Jam : Jam kerja

Tempat : Ruang Pertemuan

Pimpinan : Supervisor NICU/Asisten Manager pelayanan/Manager


pelayanan

Peserta : Terbatas sesuai undangan

Materi : Pembahasan masalah urgen

Penyampaian kebijakan urgen

36
BAB XI
PELAPORAN

Pengertian
Pelaporan merupakan system atau metode yang dilakukan untuk
melaporkan segala bentuk kegiatan yang ada terkait dengan pemberian
pelayanan di Unit NICU
Jenis Laporan
Laporan dibuat oleh Supervisor NICU. Adapun jenis laporan yang
dikerjakan terdiri dari :
Laporan Harian
Laporan yang dibuat oleh Penanggung Jawab Shift dalam bentuk
tertulis setiap hari. Adapun hal – hal yang dilaporkan adalah :
Laporan Kunjungan NICU.
Laporan SDM NICU.
Laporan keadaan sarana dan fasilitas NICU
Laporan mutu pelayanan
Laporan Bulanan tanggal 5 Adapun hal – hal yang dilaporkan adalah:
Laporan kunjungan pasien NICU yang meliputi :
1) Jumlah kunjungan pasien NICU,

37
2) Jumlah kasus penyakit terbanyak di NICU
3) Jumlah pemeriksaan penunjang pasien NICU

Laporan SDM Rawat Inap NICU yang meliputi :


1) Kuantitas SDM (Dokter dan perawat NICU)
2) Kualitas SDM (Dokter dan perawat NICU)
Laporan keadaan fasilitas dan sarana di Unit NICU
a. Kelengkapan Alat dan Fasilitas
b. Kondisi Alat dan Fasilitas
Laporan Mutu Pelayanan Unit NICU yang meliputi :
a. Angka kejadian alergi
b. Kepatuhan jam visite dokter
c. Kepatuhan identifikasi pasien

Laporan Tahunan
Adapun hal-hal yang dilaporkan adalah:
a. Laporan kunjungan pasie NICU dan evaluasi dalam 1 tahun
b. SDM / Ketenagaan di Unit NICU dan evaluasi dalam 1 tahun
c. Laporan keadaan fasilitas dan sarana di Unit NICU dan evaluasi
dalam 1 tahun
d. Laporan mutu pelayanan di Unit NICU.

38
BAB XII
PENUTUP

Pedoman Pengorganisasian di Unit NICU RSI Garam Kalianget tersusun


berdasarkan kolaborasi antara regulasi nasional, referensi dan implementasi
dilapangan. Pedoman ini dibuat untuk menstandarisasi proses pemberian
pelayanan dengan harapan terciptanya pelayanan yang bermutu dan
berkualitas.
Pemberian pelayanan yang berkualiatas selain adanya standarisasi
tatacara penyelenggaraannya juga harus dilakukannya evaluasi secara berkala
apakah standar yang telah ditetapkan ini dapat diterapkan secara maksimal
atau ketidak patuhan staf terhadap standar yang dilakukan. Oleh karenanya,
tidak ada gading yang tak retak, kesempurnaan hanya milik Allah semata,
sehingga pedoman ini tetap harus selalu dilakukan review secara berkala agar
tercipta pelayanan yg berkualiatas secara terus menerus.

39
Ditetap
kan di :Kalianget
Pada tanggal :01 April 2017
Direktur,

dr.Budi Herlambang

40

Anda mungkin juga menyukai