Anda di halaman 1dari 41

PEDOMAN PENGORGANISASIAN

INSTALASI RAWAT JALAN

RUMAH SAKIT KATOLIK MARIANUM


HALILULIK
2017
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

BAB II GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT

BAB III VISI, MISI,FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN RS

BAB IV STRUKTUR ORGANISASI RSK MARIANUM HALILULIK

BAB V STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI RAWAT JALAN

BAB VI URAIAN JABATAN

BAB VII TATA HUBUNGAN KERJA

BAB VIII POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

BAB IX KEGIATAN ORIENTASI

BAB X PERTEMUAN/RAPAT

BAB XI PENCATATAN DAN PELAPORAN

BAB XII PENUTUP


BAB I
PENDAHULUAN

Pelayanan Rumah Sakit di era sekarang tidak terlepas dari perkembangan


ekonomi masyarakat. Hal ini tercermin pada perubahan fungsi klasik Rumah Sakit
yang pada awalnya hanya memberi pelayanan yang bersifat penyembuhan saja
terhadap pasien melalui rawat inap dan rawat jalan yang bergeser ke pelayanan yang
lebih komprehensif. Rumah Sakit adalah suatu lembaga pelayanan kesehatan dan
sekaligus sebagai suatu unit usaha (baik pemerintah maupun swasta). Dimana
lembaga kesehatan ini dari waktu ke waktu semakin lama akan semakin berkembang
baik dari segi kuantitas maupun kualitas dan dilihat dari berbagai macam bentuk
Rumah Sakit kecil maupun besar yang ada di seluruh penjuru tanah air.
Pelayanan rawat jalan merupakan salah satu unit kerja Rumah Sakityang
melayani pasien berobat jalan dan tidak lebih dari 24 jam pelayanan. Termasuk
seluruh prosedur diagnostik dan terapeutik permenkes No. 749a tahun 1989
menyebutkan bahwa setiap sarana pelayanan kesehatan wajib menyelenggarakan
Rekam Medis. Rekam Medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen
tentang identitas pasien. Pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain
kepada pasien pada sarana pelayanan kesehatan. Penyelenggara RM di Rumah Sakit
meliputi penerimaan pasien sampai pelaporan.
Penerimaan pasien merupakan pelayanan pertama yang diberikan oleh pihak
Rumah Sakit atau sarana pelayanan kesehatan sebelum menerima pelayanan berupa
medis dari penyedia pelayanan kesehatan. Pasien diharuskan mendaftar terlebih
dahulu, hal ini penting agar pasien dapat menerima pelayanan dan pasien tercatat
dalam buku kunjungan kesehatan
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT

2.1 Sejarah Rumah Sakit


 1959 – 1970
Disebuah pondok yang kecil, awal berdirinya bagaikan biji sesawi yang bertumbuh
disebatang pohon jeruk didepan rumah biara St.Theresia SSpS Halilulik, dibawah po-
hon jeruk inilah Sr. Sinensis Anna Keine SSpS (Almarhumah) dibantu oleh seorang
gadis calon suster memberikan pelayanan kepada orang sakit. Calon suster ini
bernama Sr. Maria Consolata Motu, SSpS bercerita : batu-batu yang besar, bulat,
ceper dapat dijadikan tempat duduk pasien, meja untuk meletakkan obat-obatan guna
melayani para penderita. Ternyata tempat ini mejadi sempit juga, sehingga tempat
pelayanan dipindahkan dibawah pohon mangga disamping gereja tua menjadi tempat
yang indah untuk menerima dan melayani para pasien. Jumlah pengunjung makin ber-
tambah. Pada tahun 1962 didirikan grdung tempat pelayanan kesehatan masyarakat
swasta yang sangat sederhana (Sekarang dikenal dengan nama rung damian). Inilah
gedung pertama BP/BKIA/ St. Maria Virgo Halilulik. Dalam perkembangan selanjut-
nya sesuai kebutuhan masyarakat yang mendesak, para suster diperkenankan melayani
rawat inap untuk pasien umum dan pelayanan kesejahteraan ibu dan anak.
Berdasarkan surat permohonan dari uskup Atambua Mgr. Theodorus Tilaart, maka
pada tanggal 10 September 1962. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT. Dr. Tan
Giem Tiong, menerbitkan surat ijin untuk membuka balai pengobatan dan balai
kesejahteraan ibu dan anak di halilulik, Sr. Irmina Tschager, SSpS sebagai pemimpin
BP/BKIA/RB. St. Maria Virgo Halilulik.Sr. Irmina bekerja selama 15 tahun.
 1970 -1974
Sebagai bahan dari “rencana Flores-Timor” Pemerintah Jerman hal-hal berikut
didirikan : Pembangunan Polik Klinik Tipe A, ruang tipe g3, Sarana Tipe W3, BKIA
(Ibu dan Anak) Tipe H
 1974 – 1999
Tahun demi tahun berlalu keberadaannya bukanlah tetap kecil bagaikan biji sesawi
yang ditanam dibawah pohon jeruk. Biji bertambah dan terus berkembang sehingga
dimata masyarakat dan bibir mereka terucap : Rumah sakit halilulik sesuai statusnya
kenyataan bertambahnya jumlah kunjungan tak dapat dipugkiri. JANUARI 1992
Yayasan penyelenggara diberikan perintah untuk memilih beberapa kemungkinan
yaitu :
1. Meningkatkan statusnya menjadi Rumah sakit dengan meningkatkan fasilitas dan
memenuhi persyaratan Rumah Sakit Swasta
2. Menutup unit pelayanan rawat inapnya.
 1999
Mendapat Donasi dari Misereor untuk sebuah mobil ambulans
 2000
Dari dana sendiri melakukan pengembangan-pengembangan dengan mendirikan :
 IRJ
 Poli Mata
 6 tempat tidur VIP
 Laboratorium
 Kapela
 2004
Melalui suatu proses yang panjang dan dengan bantuan instansi-instansi terkait maka
usaha ini membuahkan hasil yaitu :
Pada tanggal 16 juni 2004 keputusan menteri KesehatanRI NO. Y.M 02.04.3.5.1021
tentang ijin penyelenggaraan Rumah Sakit kepada yayasan Regina Angelorum.
Rumah Sakit Katolik Marianum merupakan Rumah Sakit Tipe D dengan 74 tempat
tidur.
Menerima dana dari pemerintah Indonesia (360 Juta Rupiah) Untuk pembangunan
UGD
 2005-2008
Menerima dana dari Uskup Jerman untuk pembangunan ruang Operasi.
Mengembangkan hubungan dengan perdhaki Pusat dan OSSA untuk menangani
operasi-operasi dengan VSO dalam hal bantuan manajemen.
Pada 2008, RSKM bisa menerima pasien JAMKESMAS dan merupakan satu dari
empat rumah sakit rujukan di Kabupaten Belu.
2.2 Luas Lahan
Luas Lahan yang dimilik RSK.Marianum Halilulik : 29.575. m

2.3 Status
a. Kepemilikan
RSK Marianum Halilulik adalah Rumah Sakit Katolik klas D, MILIK Yayasan
Regina Angelorum Timor.
b. RS Klas D
RSK Marianum Halilulik adalah Rumah Sakit Klas D berdasarkan keputusan
Menteri Kesehatan RI NO. YM 02.04.3.5.1021. Tentang pemberian izin
penyelenggaraan Kepada Badan hukum yayasan RAEGINA angelorum (YASRA)
No. 12 & Tgl Akte Notaris 02 Agustus 2002. Saaat ini sebagai Rumah Sakit
Pelayanan dan sebagai wahana praktek klinik bagi mahasiswa akbid KupNG DAN
progus Atambua.
c. Terakreditasi
Sejak surat izin Menkes RI NO.YM 02.04.3.5.1021, RSK Marianum Halilulik masih
dalam proses persiapan akreditasi.

2.4 Wilayah rujukan


a. Wilayah rujukan RSK.Maranum alilulik meliputi 5 (Lima wilayah) yaitu :Webora,
Seon, Nurobo, Halilulik, Laktutus.
b. Peta wilayah rujukan

RSKM
2.5 Permasalahan
- Kekurangan SDM dan sarana prasarana
- Bangunan Fisik belum memadai

2.6 Tugas pokok dan fungsi rumah sakit


Pelayanan kepada masyarakat yang dibutuhkan
BAB III
VISI, MISI,FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN RS

3.1 Visi
Menjadi Rumah Sakit yang profesional dan penyalur cinta kasih Allah pada tahun 2020.

3.2 Misi
- Menyediakan dan memberikan pelayanan kesehatan yang holistic, bermutu dan ter-
jangkau dalam semangat kasih persaudaraan berkakar dalam spiritualitas Allah
Tritunggal.
- Meningkatkan mutu, jenjang pendidikan dan kesehjahteraan staf RSK.Marianum
Halilulik
- Bersama dengan institusi pendidikan lain menyelenggarakan pendidikan praktek bagi
siswa SMK,Diploma dan sarjana kesehatan.
- Menggerakkan, mendorong dan memberdayakan kemandirian masyarakat untuk
hidup sehat.

3.3 Motto
Kesehatan anda adalah kepedulian kami

3.4 Falsafah pelayanan


Melayani sesama dengan kasih dan professional
Hal-hal tersebut diatas adalah moral dan perilaku yang ideal bagi RSKM sehingga
memandu pengambilan keputusan dan mecapai sukses.
Kami berharap semua staf memperlihatkan nilai-nilai ini ketika memberikan pelayanan
kepada pasien.

3.5 Nilai pelayanan


- Cinta Kasih
- Disiplin
- Tanggung Jawab
- Inisiatif
- Kebersihan
- Kerja tim
3.6 Tujuan pelayanan
- Pelayanan Pasien
Memberi Pelayanan yang berkualitas, terjangkau dan mencapai kebutuhan masyarakat
Belu bagian tengah.
- Pengembangan staf
Merekrut, memelihara dan tetap memakai para perawat, dokter dan staf lain yang ter-
ampil.
- Performa Keuangan
Memastikan masa depan Rumah Sakit secara financial tetap terjamin.
- Proses Internal
Terus-menerus perbaiki prosedur Rumah Sait sehingga memastikan pelayanan klini
dan penunjang dilaksanakan berdasarkan standar yang tinggi dan tepat.
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI RAWAT JALAN

A. Struktur Organisasi Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Katolik Marianum Halilulik

Kepala Bidang
Medik

Kepala Unit
Rawat Jalan

Wakil Kepala Unit


Rawat Jalan

POLI POLI POLI POLI Poli POLI POLI POLI


UMUM BEDAH ANAK PENYAKIT gigi MATA MALARIA, TB KANDUNGAN
DALAM DOTS & HIV DAN KEBIDANAN
BAB VI
URAIAN JABATAN

1.1 Kepala Instalasi Rawat Jalan


Nama Jabatan : Kepala Instalasi

Hasil Kerja :

1. Membuat dan Mengevaluasi prosedur tetap pelayanan di IRJ


1. Mengevaluasi Kegiatan pelayanan IRJ, meliputi: pelaksanaan dan hasil pe-
meriksaan
2. Merencanakan sumber daya untuk pelaksanaan kegiatan, mengevaluasi
kebutuhan sumber daya yang dipergunakan, membuat laporan realisasi
volume kegiatan pelayanan di IRJ
Uraian Tugas :

1. Menyusun sistem dan SPO tentang :


 Standar Pelayanan di IRJ
 Standar pemeriksaan di IRJ
 Pengolahan administrasi di IRJ
2. Kepala unit memimpin kegiatan di IRJ, bertanggung jawab penuh atas
pelaksanaan dan hasil pemeriksaan
3. Perencanaan pengembangan IRJ sesuai dengan perkembangan teknologi ke-
dokteran
4. Merencanakan jumlah dan kategori tenaga sesuai kebutuhan
5. Menyusun rencana kerja IRJ
6. Membuat laporan secara keseluruhan tentang pelaksanaan pelayanan di IRJ
7. Merencnakan pengembangan saran dan pra sarana serta pelayanan instalasi
IRJ sesuai dengn perkembangan teknologi
8. Mengadakan rapat rutin bulanan
9. Mengawasi dan mengevaluasi pelayanan di IRJ
10. Menandatangani surat – surat atau dokumen yang ditetapkan
11. Menciptakan dan memelihara hubungan kerjasama yang baik dengan ang-
gota tim kesehtan yang lain
Tanggung Jawab :
1. Ketepatan dan kesesuaian rencana dan tata kerja di IRJ
2. Ketepatan dan kebenaran pelaksanaan kegiatan :
 Pemeriksaan
 Ketepatan hasil pemeriksaan
3. Kebenaran dan ketepatan laporan baik di IRJ maupun untuk dikirim ke
rekam medik setiap bulan
Wewenang :

1. Menilai, menegur, memberi sanksi dan memotivasi bawahan di IRJ


2. Mengatur rencana kegiatan penyelenggaraan di IRJ
3. Meminta arahan dari Direktur
4. Meminta masukan dari bawah dan unit kerja lain yang terkait
5. Memberi saran dan pertimbangan kepada Direktur
Kualifikasi Tenaga :

1. Pendidikan S1 Dokter
2. Memiliki dedikasi dan loyalitas kerja yang tinggi dalam Pelayanan di IRJ

1.2 Nama Jabatan : Wakil Kepala Poli Rawat Jalan

Hasil Kerja :

1. Membuat dan Mengevaluasi prosedur tetap pelayanan di IRJ


2. Mengevaluasi Kegiatan pelayanan IRJ, meliputi: pelaksanaan dan hasil pe-
meriksaan
3. Merencanakan sumber daya untuk pelaksanaan kegiatan, mengevaluasi
kebutuhan sumber daya yang dipergunakan,membuat laporan realisasi
volume kegiatan pelayanan di IRJ

Uraian Tugas :

1. Menggantikan kepala menyusun sistem dan SPO tentang :


 Standar Pelayanan di IRJ
 Standar pemeriksaan di IRJ
 Pengolahan administrasi di IRJ
2. Menggantikan Kepala memimpin kegiatan di IRJ, ber-
tanggung jawab penuh atas pelaksanaan dan hasil pemeriksaan
3. Menggantikan kepala dalam Perencanaan pengembangan IRJ sesuai dengan
perkembangan teknologi kedokteran
3. Menggantikan kepala dalam Merencanakan jumlah dan kategoti tenaga se-
suai kebutuhan
4. Menggantikan kepala dalam Menyusun rencana kerja IRJ
5. Menggantikan kepala Membuat laporan secara keseluruhan tentang pelak-
sanaan pelayanan di IRJ
6. Menggantikan kepala Merencanakan pengembangan saran dan pra sarana
serta pelayanan instalasi IRJ sesuai dengn perkembangan teknologi
7. Menggantikan kepala Mengadakan rapat rutin bulanan
8. Menggantikan kepala Mengawasi dan mengevaluasi pelayanan di IRJ
9. Menggantikan kepala Menandatangani surat – surat atau dokumen yang
ditetapkan
10. Menciptakan dan memelihara hubungan kerjasama yang baik dengan ang-
gota tim kesehtan yang lain

Tanggung Jawab :

1. Ketepatan dan kesesuaian rencana dan tata kerja di IRJ


2. Ketepatan dan kebenaran pelaksanaan kegiatan :
 Pemeriksaan
 Ketepatan hasil pemeriksaan
3. Kebenaran dan ketepatan laporan baik di Unit IRJ maupun untuk dikirim ke
rekam medik setiap bulan

Wewenang :

1. Menilai, menegur, memberi sanksi dan memotivasi bawahan di IRJ


2. Mengatur rencana kegiatan penyelenggaraan di IRJ
3. Meminta arahan dari Direktur
4. Meminta masukan dari bawah dan unit kerja lain yang terkait
5. Memberi saran dan pertimbangan kepada Direktur
Kualifikasi Tenaga :

1. Pendidikan D3 Perawat/S1 Keperawatan Ners


2. Pengalaman kerja 6 Tahun
3. Pelatihan :
a. Service Exellent
b. Basic Life Support/RJP
4. Ketrampilan
Basic Life Support
5. Etika Profesi
a. Keahlian
b. Ketrampilan
c. Profesionalisme
6. Sehat jasmani dan rohani

1.3. Nama Jabatan : Perawat Pelaksana

Hasil Kerja : Melaksanakan pelayanan kesehatan di IRJ

Uraian Tugas :

1. Membina hubungan terapeutik dengan pasien / keluarga,


2. Menerima pasien baru dan memberikan informasi
3. Melakukan tindakan keperawatan berdasarkan rencana perawatan yang dibuat
4. Melakukan evaluasi terhadap tindakan yang telah dilakukan
5. Menerapkan perilaku caring dalam pemberian asuhan keperawatan.
6. Menyiapkan pasien untuk pemeriksaan diagnostik, laboratorium, pengobatan,
& tindakan
7. Memberikan pendidikan kesehatan pada pasien / keluarga
8. Memelihara sarana, fasilitas keperawatan, dan kebersihan ruangan.
9. Melakukan Kompetensi dasar keperawatan
10. Mempersiapkan pasien untuk prosedur diagnostic

Tanggung Jawab :
1. Melaksanakan tugas sesuai denga jadwal yang telah dibuat
2. Menyiapakan alat, bahan dan memberikan asuhan keperawatan kepada pasien
3. Melakukan pencatatan, pelaporan, menyusun, menyimpan, pemeliharaan dan
permintaan alat
4. Memonitoring pelaksanaa sistem pencatata dan pelaporan kegiatan asuhan
kesehatan gigi dan mulut
5. Mengendalikan INOS dalam melakukan tindakan dan pasien safety
6. Melaksanakan visi, misi, tujuan pelayanan dan motto pelayanan IRJ
7. Membagi tugas yang harus di laksanakan oleh setiap anggota tim
8. Menciptakan dan memelihara hubungan kerjasama yang baik dengan anggota
tim kesehatan yang lain

Wewenang :

1. Meminta arahan dari Atasan (Kepala Instalasi)


2. Meminta masukan dari teman sejawat dan unit kerja lain yang terkait
3. Memberi saran dan pertimbangan kepada kepala Intalasi Rawat jalan
4. Bertanggung jawab atas segala kegiatan pelayanan di IRJ
Kualifikasi Tenaga :

1. Pendidikan D3 Perawat
2. Pengalaman 2 Tahun
3. Pelatihan :
a. Service Exellent
b. Basic Life Support/RJP
4. Ketrampilan
Basic Life Support
5. Etika Profesi
a. Keahlian
b. Ketrampilan
c. Profesionalisme
6. Sehat jasmani dan rohani
1.4 Pj. Poli Mata
Nama Jabatan : Pj. Kepala Poli Mata

Hasil Kerja :

1.Membuat dan Mengevaluasi prosedur tetap pelayanan Poli Mata


2.Mengevaluasi Kegiatan pelayanan Poli Mata, meliputi: pelaksanaan dan hasil
pemeriksaan Poli Mata
3.Merencanakan sumber daya untuk pelaksanaan kegiatan, mengevaluasi
kebutuhan sumber daya yang dipergunakan, membuat laporan realisasi volume
kegiatan pelayanan Poli Mata

Uraian Tugas :

1. Menyusun sistem dan SPO tentang :


 Standar Pelayanan Mata di Poli Mata
 Standar pengoreksian dan pembuatan kaca mata
 Pengolahan administrasi di Poli Mata
a) Kepala Poli memimpin kegiatan di Poli Mata bertanggung
jawab penuh atas pelaksanaan dan hasil pemeriksaan Poli Mata
b) Pembacaan dan pelaporan hasil pelayanan mata di Poli Mata
c) Perencanaan pengembangan Poli Mata sesuai dengan perkembangan
teknologi kedokteran
d) Kepala Poli bertanggung jawab untuk mempertahankan program kontrol
mutu Internal dan eksternal Poli Mata
e) Bertanggung jawab memberikan rekomendasi dan penetapan pelayanan
pasien mata diluar rumah sakit (anak sekolah dan masyarakat)
f) Bertanggung jawab untuk memantau dan mereview semua pelayanan Poli
Mata
g) Menyusun rencana kerja di unit Poli Mata dengan menganalisa rencana dan
hasil kerja tahun sebelumnya,proyeksi kegiatan yang akan datang
h) Membuat rencana kebutuhan tenaga
i) Menilai dan mengendalikan pelaksanaan tugas staf melalui laporan atau
memeriksa langsung hasil kerja staf.
Tanggung Jawab :

1. Ketepatan dan kesesuaian rencana dan tata kerja di Unit Poli Mata
2. Ketepatan dan kebenaran pelaksanaan kegiatan :
 Ketetapan pelayanan Poli Mata
 Ketepatan hasil koreksi kaca mata dan pembuatan kaca mata
 Evaluasi hasil QC setiap pemeriksaan
 Ketepatan dan kesesuaian rencana kebutuhan sumber daya dengan
realisasi
3. Kebenaran dan ketepatan laporan baik di Unit Poli Mata maupun untuk
dikirim ke rekam medik setiap harinya
4. Kebenaran laporan realisasi terhadap perencanaan atau target yang telah
ditetapkan.

Wewenang :
1. Mencatat jumlah tenaga sesuai kebutuhan
2. Menyusun program penetapan staf
3. Menetapkan pembagian tugas terhadap staf sesuai uraian tugas.
4. Menyusun rekapitulasi data pelayanan poli mata setiap bulannya.
5. Menetapkan perencanaan pengadaan/pengantian sarana dan prasarana poli
mata.
6. Menetapkan perencanaan pengadaan alat atau bahan habis pakai sesuai daf-
tar inventaris.
7. Menyusun laporan tahunan
8. Melakukan orintasi tenaga baru di tubuh poli mata
9. Memelihara suasana kerja yang baik dan konduktif antar petugas, pasien
dan keluarga
10. Mengadakan rapat rutin baik internal maupun bersama bagian lain
11. Menilai kinerja staf
12. Mengatur penugasan staf.

Kualifikasi Tenaga :
1. Pendidikan :
 S1 Kedokteran
 S2 Spesialis Mata
2. Pengalaman: 2 tahun bekerja di RSK. Marianum Halilulik sebagai Kepala
Poli Mata
3. Sikap/ Keperibadian :
 Profesional
 Hormat pada kehidupan, ramah, tulus dan tanggap
 Memiliki motivasi kerja yang tinggi
 Mampu membina kerja sama
 Jujur, sopan, teliti dan peduli terhadap lingkungan kerja
4. Sehat jasmani dan rohani.

1.4. ANGGOTA TEKNISI


Nama Jabatan : ANGGOTA TEKNISI

Hasil Kerja :

 Bertanggung jawab atas pengadaan dan kalibrasi peralatan di Unit Poli Mata
 Bertanggung jawab atas pengadaan dan pencatatan jumlah keluar-masuk
kaca mata di Unit Poli Mata

Uraian Tugas :
1. Berperan serta menyusun Visi dan Misi Poli Mat
2. Melayani pasien mata yang berkunjung ke poli mata sesuai standar/SPO
3. Melaksanakan tugas setiap harinya sesuai jadwal yang telah ditetapkan
4. Memelihara suasana kerja yang baik dan konduktif antar petugas, pasien
dan keluarganya
5. Mengikuti rapat poli mata setiap bulan
6. Menjaga kebersihan ruang dan lingkungan poli mata dan rumah sakit
7. Melakukan koreksi dan pembuatan kaca mata

Tanggung Jawab :

 ADMINISTRASI
1. Membantu perawat pelaksana melayani pasien mata
2. Memberi informasi mengenai
3. Ketepatan dan kebenaran pelaksanaan kegiatan :
 Visus Mata
 Koreksi kaca mata
 Penjelasan yang terarah kepada pasien mengenai penggunaan kaca mata
 Pecatatan hasil koreksi kaca mata
4. Pencatatan ke buku register
 LOGISTIK
1. Melakukan perawatan dan pengecekan peralatan poli mata dan logistik
2. Membantu menyusun rencana, pengadaan sarana/ material lain sesuai kebu-
tuhan di poli mata

Wewenang :

1. Membantu kepala poli mata menyusun jadwal dinas


2. Mengusulkan pengadaan/pengantian sarana dan prasarana poli mata
3. Menetapkan perencanaan pengadaan alat atau bahan habis pakai sesuai daf-
tar inventaris
4. Membantu menyusun laporan tahunan
5. Membantu melakukan orintasi tenaga baru di tubuh poli mata apabila ke-
pala berhalangan
6. Memelihara suasana kerja yang baik dan konduktif antar petugas, pasien
dan keluarga
7. Mengadakan rapat rutin baik internal maupun bersama bagian lain

Kualifikasi Tenaga

1. Pendidikan : SMU
2. Pengelaman: 5 tahun bekerja di RSK. Marianum Halilulik sebagai Anggota
Poli Mata
3. Pelatihan :
 Keterampilan Manajarial
 Service excellent
 Basic Life Support/RJP
 Teknisi Optik
4. Keterampilan :
 Basic Life Support
 Membuatan/Faset Kaca Mata
5. Sikap/ Keperibadian :

 Profesional
 Hormat pada kehidupan, ramah, tulus dan tanggap
 Memiliki motivasi kerja yang tinggi
 Mampu membina kerja sama
 Jujur, sopan, teliti dan peduli terhadap lingkungan kerja

1.5. PJ. Poli Gigi


Nama Jabatan : Pj Poli Gigi

Hasil Kerja :

1. Membuat dan Mengevaluasi prosedur tetap pelayanan di poli gigi


2. Mengevaluasi Kegiatan pelayanan poli gigi, meliputi: pelaksanaan dan
hasil pemeriksaan
3. Merencanakan sumber daya untuk pelaksanaan kegiatan, mengevaluasi
kebutuhan sumber daya yang dipergunakan,membuat laporan realisasi
volume kegiatan pelayanan di poli gigi
Uraian Tugas :

1. Menyusun sistem dan SPO tentang :


 Standar Pelayanan Gigi dan Mulut di Poli Gigi
 Standar pemeriksaan Gigi dan Mulut
 Pengolahan administrasi di Poli Gigi
2. Kepala unit memimpin kegiatan di Poli Gigi, bertanggung
jawab penuh atas pelaksanaan dan hasil pemeriksaan
3. Perencanaan pengembangan Poli Gigi sesuai dengan perkembangan teknologi ke-
dokteran
4. Merencanakan jumlah dan kategoti tenaga sesuai kebutuhan
5. Menyusun rencana kerja Poli Gigi
6. Membuat laporan secara keseluruhan tentang pelaksanaan pelayanan di Poli Gigi
5. Merencnakan pengembangan saran dan pra sarana serta pelayanan instalasi
Poli Gigi sesuai dengn perkembangan teknologi
6. Mengadakan rapat rutin bulanan
7. Mengawasi dan mengevaluasi pelayanan di Poli Gigi
8. Menandatangani surat – surat atau dokumen yang ditetapkan
9. Menciptakan dan memelihara hubungan kerjasama yang baik dengan ang-
gota tim kesehatan yang lain
Tanggung Jawab :

1. Ketepatan dan kesesuaian rencana dan tata kerja di Unit Poli Gigi
2. Ketepatan dan kebenaran pelaksanaan kegiatan :
 Pemeriksaan gigi dan mulut
 Ketepatan hasil pemeriksaan Gigi dan mulut
3. Kebenaran dan ketepatan laporan baik di Poli Gigi maupun untuk dikirim
ke rekam medik setiap bulan
Wewenang :

1. Menilai, menegur, memberi sanksi dan memotivasi bawahan di poli


gigi
2. Mengatur rencana kegiatan penyelenggaraan di Poli Gigi
3. Meminta arahan dari Direktur
4. Meminta masukan dari bawah dan unit kerja lain yang terkait
5. Memberi saran dan pertimbangan kepada Direktur

Kualifikasi Tenaga :

1. Pendidikan S1 Dokter Gigi


2. Memiliki dedikasi dan loyalitas kerja yang tinggi dalam Pelayanan di Poli Gigi

1.6 Nama Jabatan : Anggota Pelaksana poli gigi

Hasil Kerja : Membantu melancarkan kegiatan di poli gigi

Uraian Tugas :

1. Melaksanakan tugas sesuai dengan jadwal yang telah di buat


2. Menjaga dan menjamin kebersihan di sekitar kompleks Poli Gigi
3. Membantu melakukan pencatatan buku register harian
4. Menginformasikan setiap masalah yang dihadapi
5. Menciptakan dan memelihara hubungan kerjasama yang baik dengan anggota
tim kesehatan yang lain

Tanggung Jawab :

Bertanggung jawab atas kebersihan di poli gigi

Wewenang :

1. Meminta arahan dari Atasan (Kepala ruangan)


2. Meminta masukan dari teman sejawat dan unit kerja
lain yang terkait
3. Memberi saran dan pertimbangan kepada kepala Unit
Kualifikasi Tenaga :

1. Pendidikan SMA
2. Pengalaman 5Tahun
3. Berperilaku baik dan jujur
4. Sehat jasmani dan rohani
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA

1) Instalasi Gawat Darurat ( IGD )


Jika ada pasien dengan triase merah atau kuning dari IRJ maka perawat akan
membawa pasien ke IGD
2) Rawat Inap
Jika pasien dengan indikasi membutuhkan perawatan lebih lanjut maka pasien akan
dibawa ke ruang rawat inap
3) Kasir
Untuk pembayaran kasir, semua beban pembayaran dibayar ke kasir denga terlebih
dahulu dibuatkan biaya pembebanan sesuai dengan jenis pemeriksaan
4) Farmasi
IRJ bekerjasama dengan farmasi guna memenuhi permintaan obat maupun keperluan
lainnya
5) Laboratorium
Pasien rawat jalan akan mendapat blangko pemeriksaan laboratorium yang sudah
ditandatangani dokter dan cap di kasir ke laboratorium untuk dilakukan pemeriksaan
6) Rekam Medis
IRJ bekerjasama dengan Rekam Medis dalam hal pendaftaran, pencatatan, pelaporan
dan penyimpanan arsip-arsip
7) Pemeliharaan Sarana
IRJ bekerjasama dengan subbagian pemeliharaan sarana dalam hal ini pemeliharaan,
perawatan serta perbaikan peralatan medis maupun non medis di IRJ
8) Urusan Linen
IRJ bekerjasama dengan urusan linen dalam hal ini pengadaan dan perbaikan serta
pencucian linen
9) Fisioterapi
Jika pasien dengan indikasi membutuhkan penanganan fisioterapi maka perawat akan
membawa pasien ke unit fisioterapi.
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

Instalasi rawat jalan (IRJ) berkoordinasi dengan bidang pelayanan dalam pengaturan sumber
daya manusia yang ada di instalasi. Adapun pola ketenagaan dan kualifikasi personil rawat
jalan sebagi berikut:

Tabel Pola Ketenagaan dan Kualifikasi Personil

Nama Jabatan Kualifikasi Jumlah Tenaga yang Ket.


Tenaga diperlukan
Formal Informal

Kepala Ruangan Dokter - 1 1 Cukup


Instalasi Rawat umum
Jalan

Wakil Kepala Perawat - 1 1 Cukup

Perawat Pelaksana Perawat - 9 9 Cukup

Total 11 11 Cukup

Tabel Kebutuhan Tenaga Instalasi Rawat Jalan


2.1 STANDAR BEBAN KERJA
a. Kepala Unit Rawat Jalan
RERATA WAKTU YANG
VOLUME DIBUTUHKAN
URAIAN TUGAS KERJA
SATUAN JUMLAH
( / hari) (MENIT)

Memimpin kegiatan pelayanan di Rajal 1 60 30

Melakukan pengarahan, pengawasan, pembinaan dan 1 30 30


penilaian staf Rajal

Bertanggung jawab untuk mengembangkan, 1 30 30


menerapkan dan menjaga terlaksananya kebijakan,
pedoman serta prosedur yang sudah diterapkan

Mengembangkan kebijakan, pedoman atau prosedur 1 30 30

Membuat laporan rutin, program kerja dan evaluasi 1 30 30


tentang kegiatan yang dilaksanakan di Unit Rajal

Mempertahankan dan melakukan pengawasan atas 1 30 30


kontrol mutu Rajal (SPM) dan mereview hasil kontrol
mutu

Melakukan tindak lanjut atas dasar kontrol mutu Rajal 1 30 30

Merencanakan program kerja unit Rajal tahun 1 30 30


berikutnya

Evaluasi program Rajal, kendala serta peluang dalam 1 30 40


peningkatan program tahun berjalan

Melakukan perencanaan, monitoring dan review 1 30 45


semua layanan Rajal

Merencanakan kebutuhan sumber daya dan membuat 1 10 10


uraian tugas staf yang dibutuhkan untuk
penyelenggaraan pelayanan Rajal (termasuk jadwal
dinas)

Memimpin pelaksanaan pertemuan berkala dengan 1 30 60


staf Rajal

Membantu Kabid Medik dan Keperawatan dalam 1 30 30


manajemen pelayanan Rajal

TOTAL 425

JAM KERJA =7jam x 60 menit 420

JUMLAH KARYAWAN YANG DIBUTUHKAN 1,012

PEMBULATAN JUMLAH KARYAWAN YANG DIBUTUHKAN 1

b. Wakil Kepala Instalasi Rawat Jalan

RERATA WAKTU YANG


VOLUME DIBUTUHKAN
URAIAN TUGAS KERJA
SATUAN JUMLAH
( / hari) (MENIT)

Melakukan monitoring kegiatan pelayanan di Rajal 1 45 45


Membantu Ka Unit Rajal melakukan pengarahan, 1 45 45
pengawasan, pembinaan dan penilaian staf

Melakukan monitoring implementasi kebijakan, 1 30 30


pedoman dan prosedur di Rajal

Membuat jadwal dinas Dokter Rajal 1 30 30

Membuat laporan rutin, program kerja dan evaluasi 1 30 30


tentang kegiatan layanan Rajal (kunjungan, dll)

Bersama Ka Unit melakukan pengawasan atas kontrol 1 30 30


mutu Unit Rajal (SPM) dan mereview hasil kontrol
mutu

Melakukan tindak lanjut atas dasar kontrol mutu Rajal 1 60 60

Membantu Ka Unit Rajal dalam perencanaan program 1 60 60


kerja tahun berikutnya

Membantu Ka Unit Rajal dalam evaluasi program di 1 30 30


tahun berjalan

Memberi usulan penambahan sumber daya (SDM, alat, 1 30 30


non teknis) di Unit Rajal

TOTAL 390

JAM KERJA =7jam x 60 menit 420

JUMLAH KARYAWAN YANG DIBUTUHKAN 0,928

PEMBULATAN JUMLAH KARYAWAN YANG DIBUTUHKAN 1

c. Dokter Poli Umum

RERATA WAKTU YANG


VOLUME DIBUTUHKAN
URAIAN TUGAS KERJA
SATUAN JUMLAH
( / hari) (MENIT)

Anamnesis 20 10 200

Pemeriksaan Fisik 20 10 200

Menulis Resep 20 3 60

Menulis Status Rajal 20 10 200


Interpretasi EKG 6 10 60

Interpretasi Hasil Lab 10 5 50

Interpretasi Radiologi 8 5 40

Konsultasi ke Dokter Spesialis 5 10 50

KIE pasien 20 5 100

Merujuk pasien (ODC UGD atau ke RS luar) 4 30 120

Operan instruksi 6 2 12

TOTAL 390

JAM KERJA =7jam x 60 menit 420

JUMLAH KARYAWAN YANG DIBUTUHKAN 0,928

PEMBULATAN JUMLAH KARYAWAN YANG DIBUTUHKAN 1

d. Perawat Poli Umum dan Anak

RERATA WAKTU YANG


VOLUME DIBUTUHKAN
URAIAN TUGAS KERJA
SATUAN JUMLAH
( / hari) (MENIT)

Penerimaan pasien baru 30 2 60

Pemeriksaan Vital Sign 30 5 150

Pengukuran berat dan tinggi bayi 8 5 40

Menanyakan keluhan dasar dan mengarahkan pasien 30 3 90


berobat

Menyiapkan ruang poli 4 5 20

Membersihkan ruang poli, menata lembar-lembar 4 10 40


pemeriksaan

Rekap data pasien poli 1 30 30

TOTAL 390

JAM KERJA =7jam x 60 menit 420

JUMLAH KARYAWAN YANG DIBUTUHKAN 0,928


PEMBULATAN JUMLAH KARYAWAN YANG DIBUTUHKAN 1

e. Dokter Poli Bedah

RERATA WAKTU YANG


VOLUME DIBUTUHKAN
URAIAN TUGAS KERJA
SATUAN JUMLAH
( / hari) (MENIT)

Anamnesis 1 5 5

Pemeriksaan Fisik 1 10 10

Menulis Resep 1 3 3

Menulis Status Rajal 1 3 3

Interpretasi Hasil pemeriksaan penunjang 1 5 5

KIE pasien 1 5 5

Merujuk pasien (ODC UGD atau ke RS luar) 1 20 20

Visit pasien/Konsul dari Ranap 1 20 20

Visit pasien/Konsul dari UGD 1 30 30

Operasi 1 30 30

TOTAL 131

JAM KERJA =7jam x 60 menit 420

JUMLAH KARYAWAN YANG DIBUTUHKAN 0.3

PEMBULATAN JUMLAH KARYAWAN YANG DIBUTUHKAN 1

f. Perawat Poli Bedah

RERATA WAKTU YANG


VOLUME DIBUTUHKAN
URAIAN TUGAS KERJA
SATUAN JUMLAH
( / hari) (MENIT)

Penerimaan pasien baru 5 3 15

Asistensi dokter bedah 5 30 150

Angkat jahitan 2 30 60
Mempersiapkan alat dan instrumen 3 10 30

Membersihkan alat 1 30 30

Melakukan sterilisasi alat 1 45 45

Membersihkan ruang poli, menata lembar-lembar 1 20 20


pemeriksaan

Rekap data pasien poli 1 20 20

TOTAL 370

JAM KERJA =7jam x 60 menit 420

JUMLAH KARYAWAN YANG DIBUTUHKAN 0,881

PEMBULATAN JUMLAH KARYAWAN YANG DIBUTUHKAN 1

g. Dokter Poli Anak

RERATA WAKTU YANG


VOLUME DIBUTUHKAN
URAIAN TUGAS KERJA
SATUAN JUMLAH
( / hari) (MENIT)

Anamnesis 8 10 80

Pemeriksaan Fisik 8 10 80

Menulis Resep 8 3 24

Menulis Status Rajal 8 5 40

Interpretasi Hasil pemeriksaan penunjang 6 5 30

KIE pasien 8 5 40

Merujuk pasien (ODC UGD atau ke RS luar) 2 30 60

Visit pasien/Konsul dari Ranap 6 15 90

Visit pasien/Konsul dari UGD 2 20 40

TOTAL 484

JAM KERJA =7jam x 60 menit 420

JUMLAH KARYAWAN YANG DIBUTUHKAN 1,152


PEMBULATAN JUMLAH KARYAWAN YANG DIBUTUHKAN 1

h. Bidan Poli Kandungan dan Kehamilan

RERATA WAKTU YANG


VOLUME DIBUTUHKAN
URAIAN TUGAS KERJA
SATUAN JUMLAH
( / hari) (MENIT)

(Bidan Poli)

Pengkajian ibu hamil ulangan 2 30 60

Pengkajian ibu hamil K1 murni/akses 2 35 70

Melakukan pemeriksaan ibu hamil 2 30 60

Melakukan pengkajian post partum 1 10 10

Melakukan pemeriksaan post partum 1 20 20

Melakukan pengkajian BBL 2 20 40

Melakukan pemeriksaan BBL 2 35 70

Melaksanakan layanan KB (termasuk edukasi) 7 35 245

Melayani imunisasi 3 20 60

Melayani tindik telinga 1 25 25

Melaksanakan senam hamil 1 60 60

Melakukan aff KB susuk 1 45 45

Memeriksa pasien Kebidanan di Ranap 1 30 30

SUBTOTAL 795

(Bidan VK)

Melakukan pengkajian inpartu 1 35 35

Melakukan pemeriksaan inpartu 1 30 30

Melakukan persiapan alat APN 1 25 25

Kolaborasi dengan SpOG 1 15 15

Melakukan pertolongan partus 1 60 60

Melakukan asuhan post partum 1 25 25


Hecting perineum 1 40 40

Pengkajian BBL dan pemeriksaan fisik 1 20 20

Asuhan BBL normal 1 20 20

Memandikan ibu dan bayi 1 35 35

Melayani imunisasi HB-0 1 10 10

Melayani vitamin K 1 10 10

Mencuci linen dan alat kotor 1 30 30

Merapikan ruangan 1 20 20

Overan pasien ke rawat inap 1 15 15

Merujuk kasus gawat darurat obstetrik 1 40 40

Mengambil sampel fluor albus 3 15 15

Kolaborasi dengan SpA 1 15 15

SUBTOTAL 490

TOTAL 1285

JAM KERJA =7jam x 60 menit 420

JUMLAH KARYAWAN YANG DIBUTUHKAN 3,059

PEMBULATAN JUMLAH KARYAWAN YANG DIBUTUHKAN 3

i. Dokter Poli Penyakit Dalam

RERATA WAKTU YANG


VOLUME DIBUTUHKAN
URAIAN TUGAS KERJA
SATUAN JUMLAH
( / hari) (MENIT)

Anamnesis 1 10 10

Pemeriksaan Fisik 1 10 10

Menulis Resep 1 3 3

Menulis Status Rajal 1 10 10

Mengisi Status MRS 1 10 10


Interpretasi EKG 1 10 10

Interpretasi Hasil Lab 1 5 5

Interpretasi Radiologi 1 5 5

KIE pasien 1 5 5

Merujuk pasien (ODC UGD atau ke RS luar) 1 30 30

Visit pasien/Konsul dari Ranap 1 20 20

Visit pasien/Konsul dari UGD 1 25 25

TOTAL 143

JAM KERJA =7jam x 60 menit 420

JUMLAH KARYAWAN YANG DIBUTUHKAN 0.34

PEMBULATAN JUMLAH KARYAWAN YANG DIBUTUHKAN 1

j. Penanggung Jawab Poli TB

RERATA WAKTU YANG


VOLUME DIBUTUHKAN
URAIAN TUGAS KERJA
SATUAN JUMLAH
( / hari) (MENIT)

Penerimaan pasien baru TB 4 5 20

Evaluasi hasil dan penegakan diagnosis TB 4 20 80

KIE mengenai TBC 4 30 120

KIE dan persetujuan minum obat di RSCB 4 20 80

Evaluasi laporan TB 1 40 40

Evaluasi kinerja TB 1 30 30

Evaluasi program TB-HIV 1 30 30

Komunikasi dengan DinKes terkait MonEv dan 1 30 30


Program

TOTAL 430

JAM KERJA =7jam x 60 menit 420


JUMLAH KARYAWAN YANG DIBUTUHKAN 1,024

PEMBULATAN JUMLAH KARYAWAN YANG DIBUTUHKAN 1

k. Pj. Perawat Malaria

RERATA WAKTU YANG


VOLUME DIBUTUHKAN
URAIAN TUGAS KERJA
SATUAN JUMLAH
( / hari) (MENIT)

KIE Malaria 4 20 80

KIE Obat malaria 4 20 80

Mengatur jadwal kontrol pasien malaria 1 30 30

Membuat laporan malaria 1 120 120

Membuat laporan kolaboran laporan malaria 1 120 120

TOTAL 430

JAM KERJA =7jam x 60 menit 420

JUMLAH KARYAWAN YANG DIBUTUHKAN 1,024

PEMBULATAN JUMLAH KARYAWAN YANG DIBUTUHKAN 1

no KATEGORI KEGIATAN POKOK RATA” Satuan Jumlah


SDM WAKTU menit
(Menit)/hri

A. Dokter Gigi Pemeriksaan pasien baru 4 15 60

Pemeriksaan pasien lama 3 10 30

Konsul pasien 1 10 10

Pencabutan gigi permanen 1 30 30

Pencabutan gigi susu 1 15 15

Pembersihan karang gigi 1 60 60


Perawatan saluran akar 1 15 15

Penambalan gigi 1 20 20

Pembuatan protesa 1 120 120

Total 330

420

0.78

dibutuhkan 1

B. Perawat gigi Penerimaan pasien 7 5 25

Asistensi dokter gigi 5 15 75

Mempersiapkan alat 7 3 21

Pencabutan gigi tetap akar 3 60 180


tunggal

Pencabutan gigi susu 2 30 60

Penambalan gigi tetap 1 2 30 60


bidang

Pembersihan karang gigi 2 90 180

Pengisian buku register 7 3 21

622

420

1.48

C. Anggota Pembersihan ruangan 1 120 120


pelaksana

420
0,28

1
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI

Untuk Instalasi Rawat jalan kegiatan orientasi yang dilakukan kepada perawat baru
sebagai upaya untuk menyesuaikan diri pada tempat/ unit kerja baru dalam rangka memenuhi
syarat bagi pekerjaan/ jabatan dengan situasi baru yang berbeda dan asing.

MATERI ORENTASI RUANGAN RAWAT JALAN


Hari Materi Metode Penanggung Jawab

1 Orientasi hari pertama : Penjelasan Kepala instalasi


Singkat rawat jalan
Orintasi Lingkungan rawat jalan

1. Penjelasan tentang Tata Tertib di instalasi rawat


inap
2. Perkenalan kepada seluruh staf.
3. Menjelaskan struktur organisasi ruangan.
4. Menjelaskan tujuan khusus ruangan (visi dan
misi)
5. Menjelaskan kebijakan dan prosedur serta
jadwal dinas (jika ijin harus ada surat
pelimpahan tugas ,shif pagi pukul 07.00-14.00
wita dan shif siang pukul 14.00-21.00 wita.
2 Orientasi hari ke dua Teori dan Kepala Unit Rekam
Praktek Medis dan
1. Menjelaskan kebijakan dan prosedur
penanggung Jawab
keperawatan (semua tindakan berdasarkan
Filling
SPO).
2. Menjelaskan Metode asuhan
keperawatan(asuhan keperawatan harus sesuai
dengan jenis penyakit dan kebutahan pasien).
3. Menjelaskan dan mempraktekan
pendokumentasian dan pelaporan antar
shif(cara pengisian status dan cara overan antar
shif serta mengisi buku overan jaga).
4. Menjelaskan dan mempraktekkan cara
pengisian dan pemakian formulir keperawatan
(formulir medik,formulir keperawatan,formulir
penunjang medis).
5. Menjelaskan formulir yang berhubungan
dengan administrasi keuangan,asuransi dan
keuangan (alur pemulangan pasien)
6. Praktek mengambil Dokumen Rekam )Medis di
Filling
4 dan Orientasi hari ke IV dan V Teori dan Kepala Unit Rekam
5 Praktek Medis dan
Kegiatan di Assembling
Penanggung Jawab
1. Penjelasan tentang tipe format Rekam Medis. Assembling
2. Penjelasan tentang urutan formulir dalam DRM
3. Melaksanakan Perakitan DRM
4. Melaksanakan pencatatan DRM pasien pulang

1. Falsafah, dan peraturan-peraturan di lingkungan rumah sakit serta kebijakan


pimpinan rumah sakit
2. Memahami prosedur-prosedur dalam berbagai bidang di berbagai unit kerja
3. Memahami teknik-teknik mengerjakan basic life support dalam keadaan
darurat.
4. Memahami prosedur tentang penilaian terhadap penampilan kerja staf
keperawatan.
Materi orientasi meliputi:
1. Materi Umum
a) Struktur organisasi rumah sakit dan bidang keperawatan
b) Falsafah dan tujuan rumah sakit dan pelayanan keperawatan
c) Falsafah/ sarana yang tersedia dan cara penggunaannya
d) Kebijakan dan prosedur yang berlaku di rumah sakit/ pelayanan
keperawatan
e) Metode pemberian asuhan keperawatan
f) Pola ketenagaan dan sistem penilaian kinerja keperawatan
g) Prosedur pengamanan dalam berbagai bidang di rumah sakit
h) Hak dan kewajiban perawat
2. Materi
a) Struktur organisasi instalasi/ ruangan
b) Setting ruangan dan alat
c) Tata tertib instalasi/ ruangan
d) Prosedur administrasi instalasi/ ruangan
e) Prosedur penerimaan pasien dan pemulangan pasien
f) Manajemen/ model asuhan keperawatan pasien di instalasi/ ruangan
g) Monitoring hemodinamik pasien di instalasi/ ruangan
h) Manajemen pengelolaan kegawatdaruratan pasien di instalasi/ ruangan
i) Manajemen penggunaan alat-alat khusus di instalasi/ ruangan
j) Manajemen logistik alat medis/ non medis (linen) di instalasi/ ruangan
k) Manajemen pencucian dan siterilisasi alat di instalasi/ ruangan
Prosedur kegiatan orientasi yang dilakukan adalah
1. Tenaga keperawatan diserahkan dari urusan kepegawaian ke bidang keperawatan
2. Tenaga keperawatan baru, pindahan dan mutasi antar ruang menerima penjelasan
materi orientasi yang meliputi materi umum dan khusus
3. Perkenalan dengan pejabat struktural/ fungsional di keperawatan
4. Pelaksanaan program orientasi di bidang keperawatan yang di jadwalkan mulai dari
IRJA, IGD, HCU, IBS, dan IRNA
5. Setelah pelaksanaan orientasi perawat yang bersangkutan membuat laporan ke bidang
keperawatan
6. Berdasarkan evaluasi selama orientasi yang dibuat oleh masing-masing kepala ruang,
maka yang bersangkutan ditempatkan sesuai kebutuhan serta ketrampilan yang
bersangkutan melalui SK direktur.
BAB X
PERTEMUAN/RAPAT

Instalasi rawat jalan menyelenggarakan pertemuan/rapat;


1. Rapat rutin dengan seluruh penanggung jawab poli khusus yang diadakan setiap bulan
sekali
2. Rapat koordinasi dengan Instalasi lain setiap bulan sekali
BAB XI
PENCATATAN DAN PELAPORAN

Pencatatan dan pelaporan merupakan dokumentasi kegiatan penyelenggaraan


pelayanan rawat jalan di RS Katolik Marianum. Kegiatan pelaporan dilakukan untuk
memberikan data/ informasi yang cepat, tepat dan akurat kepada pemangku kepentingan
sebagai bahan pengambilan keputusan, sesuai dengan kondisi yang terjadi serta penemuan
kebiajakan yang relevan. Di dalam pelaksanaannya, pelaporan dilakukan secara berkala dan
berjenjang. Laporan berupa laporan bulanan dan laporan tahunan.

Mengetahui

Mengetahui

/
dr. Swastya Dwi Putra dr. Lau Fabianus
Ka. Instalasi Rawat Jalan Direktur

Anda mungkin juga menyukai