– UPL
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
DAN
UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWt atas segala nikmat dan karunia-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Isian Upaya Pengelolaan
Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL) Klinik
Pratama Rawat Inap Ikhtiar Insani. Isian UKL-UPL sebagai wujud komitmen kami
didalam upaya mewujudkan pembangunan yang berwawasan lingkungan dan
berkelanjutan di wilayah Kabupaten Brebes, seperti yang tertuang dalam Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup, dan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 16
tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup.
Isian UKL-UPL kami susun sesuai kondisi dan kemampuan yang ada pada
kami supaya dalam pelaksanaannya dapat memberikan acuan sesuai dengan
pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup terhadap kegiatan operasional Klinik
Pratama Rawat Inap Ikhtiar Insani.
Kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu,
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWt atas segala nikmat dan karunia-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Isian Upaya Pengelolaan
Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL) Klinik
Pratama Rawat Inap Ikhtiar Insani. Isian UKL-UPL sebagai wujud komitmen kami
didalam upaya mewujudkan pembangunan yang berwawasan lingkungan dan
berkelanjutan di wilayah Kabupaten Brebes, seperti yang tertuang dalam Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup, dan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 16
tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup.
Isian UKL-UPL kami susun sesuai kondisi dan kemampuan yang ada pada
kami supaya dalam pelaksanaannya dapat memberikan acuan sesuai dengan
pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup terhadap kegiatan operasional Klinik
Pratama Rawat Inap Ikhtiar Insani.
Kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu,
DAFTAR ISI
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
Pemeliharaan kesehatan adalah upaya penanggulangan dan pencegahan gangguan
kesehatan yang memerlukan pemeriksaan, pengobatan dan/atau perawatan
termasuk kehamilandan persalinan.
Pelayanan kesehatan dapat dilakukan oleh Pemerintah maupun Non
Pemerintah (swasta) seperti yang diamanatkan dalam Undang-undang Dasar 1945
pasal 28 H ayat (1) “Setiap orang berhak hidup sejah tera lahir dan batin, bertempat
tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak
memperoleh pelayanan kesehatan”. Salah satu bentuk pelayanan kesehatan yang
diselenggarakan oleh Non Pemerintah adalah Klinik Pratama Rawat Inap Ikhtiar
Insani. Fasilitas pelayanan kesehatan ini merupakan pusat pengembangan
kesehatan masyarakat dalam membina peran serta masyarakat juga memberikan
BAB II
IDENTITAS PEMRAKARSA
B. Lokasi Usaha
Berdasarkan letak administratif Klinik Pratama Rawat Inap Ikhtiar Insani
terletak pada titik koordinat :
6o58’51.49”S; 109o 1’34.27”E
6o58’51.66”S; 109 o 1’36.29”E
Peta Lokasi
g
n
Rumah
a
r
a
b
i
t
a
J
Jalan U
Raya
Klinik Pratama Rawat Inap
Sawah
Ikhtiar Insani
J
a
t
i
r
o
k
e
h
-
S
o
n
rencana kegiatan pembangunan Klinik Pratama Rawat Inap Ikhtiar Insani
yang beralamat di Desa Karangsembung telah sesuai dengan Peraturan
Daerah Kabupaten Brebes No. 2 Tahun 2011 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Kabupaten Brebes Tahun 2010-2030 lokasi tersebut
merupakan Kawasan Peruntukan Pertanian Holtikultura.
c. Penggunaan Lahan
Penggunaan yang digunakan seluas 200 M 2 dengan rincian luas
bangunan sebagai berikut :
Table 3.1 Penggunaan Lahan
No. Jenis Penggunaan Luas Areal (m 2) Prosentase (%) Ket
Lahan Tertutup (I)
1. Ruang Tunggu Praktek 2,25 1,125
2. Ruang Praktek 8,88 4,44
3. Penampungan PAM 3,24 1,62
4. Ruang Pendaftaran 8,88 4,44
5. Ruang Administrasi 8,88 4,44
6. Ruang Paramedis 11,56 5,78
KM/WC
2. Jenis Pelayanan
Jenis pelayanan yang ada di Klinik Pratama Rawat Inap Ikhtiar Insani
adalah sebagai berikut :
Table 3.2 Jenis Pelayanan
No. Jenis Pelayanan Kapasitas Satuan
1. Pelayanan UGD 2 Bed
2. Pelayanan Rawat Jalan 1 Bed
3. Pelayanan Rawat Inap 10 Bed
4. Pelayanan Persalinan 2 Bed
5. Pelayanan Farmasi
6. Pelayanan Laboratorium
7. Ambulan 1 Unit
KM/WC
Air
Tanah
Pelayanan Drainase
IPAL
Medis
Laundry /Dapur
Tabel 3.7 Hasil Uji Kualitas Air Bersih
Parameter Satuan Hasil sampel BAKU MUTU PERMENKES
PER.MEN.KES
No. 416/MEN.KES/SK/1/1990
I. FISIKA
1. Warna Jernih Jernih
2. Rasa Tidak Berasa Tidak Berasa
3. Bau Tidak Berbau Tidak Berbau
o
4. Suhu C 27,2 Suhu udara ± 3
5. Zat padat terlarut mg/l 278 1500
II. KIMIA
1. Besi / Fe mg/l 6,32 1,0
2. Mangan / Mn mg/l 0,41 0,5
3. Nitrat / NC3 mg/l 2,8 10
4. Nitrit / NO2 mg/l 0,10 1,0
5. pH 7,10 6,5 – 9,0
6. Chlorin /CI 2 mg/l 0,9 5
7. Kesadahan /CaCO3 mg/l 56 500
8. Alumunium / Al mg/l 0,03 0,2
9. Florode / F- Mg/dl 0,13 1,5
Tabel 3.8 Penggunaan Bahan Bakar Dan Pelumas
Jenis Kebutuhan (per bulan) Keterangan Dampak
Premium 6 Liter Menyalakan Bau
Genset
Oli 3 Liter Melumasi Kualitas Tanah
Genset
LPG 2 tabung @3 Kg Aktifitas Insiden
dapur Kebakaran
Pasien datang
Pendaftaran
Linen yang di
pakai pasien
Laundry
Sampah
Pada bab ini akan diuraikan mengenai prediksi dampak bagi lingkungan
hidup yang ditimbulkan dari rencana usaha dan/atau kegiatan Klinik Pratama Rawat
Inap Ikhtiar Insani dan upaya pengelolaan lingkungan hidup yang akan dilaksanakan
untuk meminimalisasi dampak yang terjadi serta upaya pemantauannya terhadap
lingkungan hidup pada beberapa tahap, antara lain :
A. Tahap Pra Kontruksi
Meliputi kegiatan penyiapan lahan, mobilisasi peralatan dan suplai material
yang dapat menumbulkan dampak berupa kebisingan, pencemaran udara
(debu), serta sikap penolakan dari masyarakat sekitar tapak kegiatan terhadap
rencana pembangunan tersebut.
tahap sebelumnya tingkat pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan masih
dapat ditolerir oleh lingkungan.
Pada tahap ini kegiatan-kegiatan yang dapat menimbulkan dampak
terhadap lingkungan antara lain :
1. Kegiatan Pemanfaatan Lahan Bangunan
2. Kegiatan Pemeriksaan Pasien Rawat Jalan
3. Kegiatan Perawatan Pasien Rawat Inap
4. Kegiatan Persalinan
5. Kegiatan Pada Unit Gawat Darurat
6. Kegiatan Farmasi
7. Kegiatan Laboratorium
8. Kegiatan Dapur/Laundry
7. Unit Farmasi
a. Limbah Cair
1) Sumber Dampak
Kegiatan farmasi dapat menimbulkan dampak timbulnya limbah cair.
2) Jenis Dampak
Terjadinya penurunan kualitas air sungai akibat pembuangan limbah
cair.
3) Besaran Dampak
Limbah cair yang dihasilkan sebesar 15 liter/hari
(Asumsi : jumlah pasien di unit farmasi 10 x 3 Liter air bersih/hari)
4) Bentuk Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
Limbah cair dikelola dengan membuat saluran kedap air dan
terpisah dengan salurasn air hujan
10) Institusi Pengelola dan Pemantauan Lingkungan Hidup
Pemrakarsa dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Brebes.
b. Limbah Padat
1) Sumber Dampak
Kegiatan farmasi dapat menimbulkan dampak timbulnya limbah
padat.
2) Jenis Dampak
Terjadinya penurunan kualitas estetika lingkungan seperti bau tidak
sedap dan penyebaran penyakit.
3) Besaran Dampak
Sampah medis yang dihasilkan sebesar 0,03 Kg/hari (asumsi :
jumlah sampah medis ruang farmasi yang dihasilkan 10 x 0,005
kg/hari)
Sampah non medis yang dihasilkan sebesar 0,003 m 3/hari
(asumsi : jumlah sampah non medis di ruang farmasi yang
dihasilkan 10 x 0,0005 m 3/hari)
7) Bentuk Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
Pemantauan sampah medis mengacu pada Peraturan Menteri
Lingkungan Hidup No. 30 Tahun 2009
Dilakukan terhadap banyaknya timbulan sampah.
8) Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup
Upaya pemantauan didalam ruangan dan di luar bangunan
9) Periode Pemantauan Lingkungan Hidup
Dilakukan setiap hari dan dilaporkan ke Kantor Lingkungan Hidup
setiap 3 (tiga) bulan sekali.
10) Institusi Pengelola dan Pemantauan Lingkungan Hidup
Pemrakarsa dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Brebes.
sosialisasi dan persepsi dan protes serta sosialisasi kepada masa Pra pengurusan ijin masa Pra pelaksana :
pengurusan masyarakat keresahan masyarakat sekitar Konstruksi sesuai dengan Konstruksi Klinik
perijinan sekitarnya masyarakat dan terhadapaparat ketentuan yang Pratama
tentang sekitar proyek serta melakukan berlaku Rawat Inap
berdirinya Klinik terhadap koordinasi dengan Ikhtiar Insani
Pratama Rawat rencana instansi terkait di Institusi
penerima
laporan :
Dinas
Lingkungan
Hidup Kab.
Brebes
Terbitnya Jumlah perijinan Melakukan proses Sekali selama Melakukan Sekali selama Institusi
perijinan yang yang diperlukan perijinan sesuai masa Pra koordinasi dengan masa Pra pelaksana :
diperlukan dengan ketentuan Konstruksi instansi terkait Konstruksi Klinik
yang berlaku Pratama
Rawat Inap
Ikhtiar Insani
Institusi
pengawas :
Dinas
Lingkungan
Hidup Kab.
Brebes
Institusi
penerima
laporan :
Dinas
Lingkungan
Hidup Kab.
Brebes
II. TAHAP KONSTRUKSI
1. Rekruitmen Persepsi Jumlah warga 1. Menyebar Klinik Pratama Sekali selama Penerimaan Klinik Pratama Sekali selama Institusi
tenaga kerja masyarakat sekitarnya yang luaskan Rawat Inap masa konstruksi tenaga kerja Rawat Inap masa pelaksana :
tentang diterima bekerja informasi / Ikhtiar Insani dilakukan sekali Ikhtiar Insani konstruksi Klinik
kesempatan pengumuman pada awal tahap Pratama
kerja tentang perencanaa dan Rawat Inap
penerimaan konstruksi Ikhtiar Insani
tenaga kerja Institusi
2. Membuka pengawas :
kesempatan Dinas
kerja terutama Lingkungan
kepada Hidup Kab.
masyarakat Brebes
sekitarnya Institusi
3. Memberikan penerima
upah sesuai laporan :
UMR Dinas
Lingkungan
Hidup Kab.
Brebes
2. Penyiapan 1. Penurunan Berdasarkan 1. Menutup bak Klinik Pratama Sekali selama Melakukan Klinik Pratama Sekali selama Institusi
lahan kualitas udara PP. RI No. 41 truk pengangkut Rawat Inap masa konstruksi pengukuran udara Rawat Inap masa pelaksana :
Tahun 1999 material dengan Ikhtiar Insani kemudian Ikhtiar Insani konstruksi Klinik
tentang terpal kemudian Pratama
pengendalian 2. Melakukan dianalisa Rawat Inap
pencemaran pembersihan laboratorium Ikhtiar Insani
udara partikel penyiraman Institusi
penerima
laporan :
Dinas
Lingkungan
Hidup Kab.
Brebes
2. Peningkatan Berdasarkan Melakukan Klinik Pratama Sekali selama Melakukan Klinik Pratama Sekali selama
Institusi
kebisingan Kep. MenLH No. perawatan Rawat Inap masa konstruksi pengukuran Rawat Inap masa pelaksana :
48/MENLH/II/19 kendaraan secara Ikhtiar Insani tingkat kebisingan Ikhtiar Insani konstruksi Klinik
96 adalah 54 berkala agar laik menggunakan alat Pratama
dBA jalan sound level meer Rawat Inap
kemudian Ikhtiar Insani
dianalisa
Institusi
laboratorium pengawas :
Dinas
Lingkungan
Hidup Kab.
Brebes
Institusi
penerima
laporan :
Dinas
Lingkungan
Hidup Kab.
Brebes
3. Peningkatan Frekuensi 1. Pemasangan Klinik Pratama Sekali selama Pengamatan, Klinik Pratama Sekali selama
Institusi
bangkitan lalu terjadinya rambu-rambu Rawat Inap masa konstruksi pencatatan dan Rawat Inap masa pelaksana :
lintas kemacetan dan lalu lintas yang Ikhtiar Insani perhitungan Ikhtiar Insani konstruksi Klinik
kecelakaan lalu menunjukkan terhadap jumlah Pratama
lintas adanya kendaraan Rawat Inap
kegiatan proyek Ikhtiar Insani
2. Menempatkan
Institusi
petugas untuk pengawas :
mengatur Dinas
kendaraan Lingkungan
pengangkut Hidup Kab.
material Brebes
3. Pengangkutan
Institusi
material penerima
dilakukan di luar laporan :
jam sibuk Dinas
4. Memasang Lingkungan
lampu warning Hidup Kab.
light Brebes
3. Pembangunan 1. Penurunan Berdasarkan 1. Pembuatan Klinik Pratama Selama masa Melakukan Klinik Pratama Selama masa
Institusi
konstruksi kualitas dan Permenkes No. sumur-sumur Rawat Inap konstruksi sampling kualitas Rawat Inap konstruksi pelaksana :
kuantitas air 416/MenKes/Per resapan dan Ikhtiar Insani udara kemudian Ikhtiar Insani Klinik
/XI/1990 untuk lubang tangkap dilakukan analisa Pratama
pH adalah 6,-9,0 sedimentasi di laboratorium Rawat Inap
2. Membuat Ikhtiar Insani
saluran
Institusi
drainase yang pengawas :
memadai Dinas
Lingkungan
Hidup Kab.
Brebes
Institusi
penerima
laporan :
Dinas
Lingkungan
Hidup Kab.
Brebes
2. Penurunan Berdasarkan 1. Pembatasan Klinik Pratama Selama masa Melakukan Klinik Pratama Selama masa
Institusi
kualitas PP. RI No. 41 muatan Rawat Inap konstruksi sampling kualitas Rawat Inap konstruksi pelaksana :
udara Tahun 1999 kendaraan Ikhtiar Insani udara kemudian Ikhtiar Insani Klinik
tentang pengangkut dilakukan analisa Pratama
pengendalian material di laboratorium Rawat Inap
pencemaran 2. Menutup Ikhtiar Insani
udara partikel material di
Institusi
debu (TSP) 24 kendaraan pengawas :
jam : 230 µg/m3 dengan tutup Dinas
terpal pada bak Lingkungan
truk Hidup Kab.
3. Penyiraman Brebes
jalan terhadap
Institusi
ceceran tanah penerima
laporan :
Dinas
Lingkungan
Hidup Kab.
Brebes
3. Peningkatan Berdasarkan 1. Melakukan Klinik Pratama Selama masa Melakukan Klinik Pratama Selama masa
Institusi
kebisingan Kep. MenLH No. pembangunan Rawat Inap konstruksi sampling Rawat Inap konstruksi pelaksana :
48/MENLH/II/19 sesuai dengan Ikhtiar Insani kebisingan Ikhtiar Insani Klinik
96 adalah 54 jam kerja kemudian Pratama
dBA 2. Melakukan dilakukan analisa Rawat Inap
pembatasan di laboratorium Ikhtiar Insani
pengangkutan
Institusi
material pengawas :
3. Penggunaan Dinas
peralatan yang Lingkungan
laik jalan Hidup Kab.
4. Pembuatan Brebes
pagar keliling
Institusi
5. Pemakaian penerima
peralatan yang laporan :
ramah Dinas
lingkungan Lingkungan
Hidup Kab.
Brebes
4. Gangguan Jumlah 1. Pemakaian Alat Klinik Pratama Selama masa Pengamatan Klinik Pratama Selama masa
Institusi
kesehatan karyawan yang Pelindung Diri Rawat Inap konstruksi terhadapp Rawat Inap konstruksi pelaksana :
karyawan sakit (APD) Ikhtiar Insani karyawan yang Ikhtiar Insani Klinik
2. Melakukan sakit Pratama
pemeriksaan Rawat Inap
kesehatan Ikhtiar Insani
secara berkala
Institusi
terhadap pengawas :
karyawan Dinas
3. Melaksanakan Lingkungan
BPJS Hidup Kab.
Kesehatan Brebes
Institusi
penerima
laporan :
Dinas
Lingkungan
Hidup Kab.
Brebes
5. Perubahan Jumlah lahan Membuat saluran air Klinik Pratama Selama masa Pengamatan Klinik Pratama Selama masa
Institusi
bentang lahan yang tertutup yang dilengkapi Rawat Inap konstruksi terhadap lahan Rawat Inap konstruksi pelaksana :
bangunan dengan lubang Ikhtiar Insani yang tertutup Ikhtiar Insani Klinik
tangkap sedimentasi bangunan Pratama
Rawat Inap
Ikhtiar Insani
Institusi
pengawas :
Dinas
Lingkungan
Hidup Kab.
Brebes
Institusi
penerima
laporan :
Dinas
Lingkungan
Hidup Kab.
Brebes
6. Peningkatan Frekuensi Membuat saluran Klinik Pratama Selama masa Pengamatan Klinik Pratama Selama masa
Institusi
limpasan air turunnya hujan drainase untuk Rawat Inap konstruksi terhadap dampak Rawat Inap konstruksi pelaksana :
hujan dan menghindari Ikhtiar Insani limpasan air hujan Ikhtiar Insani Klinik
genangan limpasan air hujan akibat kegiatan Pratama
yang mengandung konstruksi Rawat Inap
sedimen masuk ke Ikhtiar Insani
badan air yang
Institusi
dilengkapi dengan pengawas :
lubang tangkap Dinas
Lingkungan
Hidup Kab.
Brebes
Institusi
penerima
laporan :
Dinas
Lingkungan
Hidup Kab.
Brebes
7. Peningkatan Jumlah sampah 1. Menyediakan Klinik Pratama Selama masa Pengamatan Klinik Pratama Selama masa
Institusi
timbulan yang dihasilkan tempat sampah Rawat Inap konstruksi terhapdap Rawat Inap konstruksi pelaksana :
sampah 2. Pembersihan Ikhtiar Insani produksi sampah Ikhtiar Insani Klinik
dan per satuan waktu Pratama
pengangkutan termasuk sampah Rawat Inap
sampah secara yang dapat Ikhtiar Insani
berkala dimanfaatkan
Institusi
3. Bekerjasama maupun yang pengawas :
dengan instansi tidak bermanfaat Dinas
terkait untuk Lingkungan
pengangkutan Hidup Kab.
sampah Brebes
4. Bekerjasama
Institusi
dengan pihak penerima
ketiga untuk laporan :
memanfaakan Dinas
sampah yang Lingkungan
masih berguna Hidup Kab.
Brebes
8. Berkurang Jumlah fauna Penanaman kembali Klinik Pratama Selama m asa Pengamatan Klinik Pratam a Selama masa
Institusi
flora dan sebelum dan beberapa jenis Rawat Inap konstruksi terhadap Rawat Inap konstruksi pelaksana :
fauna sesudah adanya tumbuhan yang Ikhtiar Insani berpindahnya Ikhtiar Insani Klinik
bangunan dapat dijadikan flora dan fauna Pratama
sarang beberapa dari lokasi Rawat Inap
jenis flora dan fauna kegiatan Ikhtiar Insani
Institusi
pengawas :
Dinas
Lingkungan
Hidup Kab.
Brebes
Institusi
penerima
laporan :
Dinas
Lingkungan
Hidup Kab.
Brebes
9. Sanitasi Buruknya Menyediakan Area proyek Dilakukan setiap
Observasi Pada area Setiap
Institusi
lingkungan sanitasi sarana sanitasi, pembangunan hari selama daerah yang proyek seminggu pelaksana :
lingkungan dan misalnya gedung dan beroperasinya berpotensi pembangunan sekali selama Klinik
tidak tertatanya kamaar mandi fasilitasnya Klinik Pratama menjadi gedung dan kegiatan Pratama
fasilitas sanitasi dan toilet untuk Rawat Inap vector fasilitasnya pembangunan Rawat Inap
di li ngkungan pekerja Ikhtiar Insani bersarangnya gedung dan Ikhtiar Insani
proyek Memberi penyakit fasilitasnya
Institusi
penyuluhan dan
Wawancar berlangsung pengawas :
pemahaman dan dialog Dinas
kepada pekerja pekerja Lingkungan
proyek untuk mengenai Hidup Kab.
memelihara sarana Brebes
kebersihan sanitasi yang
Institusi
lingkungan di tersedia penerima
sekitar area
Mencatat laporan :
proyek keluhan- Dinas
Penyediaan keluhan Lingkungan
sarana tempat pekerja dan Hidup Kab.
pengumpul mendokumen Brebes
sampah dengan tasikan hasil
desain yang pemantauan
kuat, ringan,
Menyusun
mudah laporan hasil
dipindah-pindah pemantauan
dan muidah
dibersihkan
III. Tahap Operasional (Pelayanan Kesehatan)
1. Kuantitas Air Permukaan
Setelah Berkurangnya Luas lahan yang Pembuatan sumur Penempatan Dilakukan
Melakukan Pada saluran Dilakukan Institusi
pembangnan air hujan yang tertutup resapan sumur resapan secara terus pemantauan dan alirain air selama 4 pelaksana :
gedung meresap ke bangunan disesuaikan menerus selama terhadap hujan yang (empat) kali Klinik
selesai dan dalam tanah sebesar 200 m2 dengan lahan beroperasinya kondisi dan masuk ke sumur selama musim Pratama
beroperasi yang tersedia Klinik Pratama kemampun resapan hujan selama Rawat Inap
dapat Rawat Inap daya resap beroperasinya Ikhtiar Insani
menimbulkan Ikhtiar Insani air pada Klinik Pratama Institusi
buangan kualitas udra dioperasikan penyiraman ruangan / hari selama secara visual ruangan / setiap 6 pelaksana :
kendaraan dan terus menerus, secara rutin ruangan genset beroperasinya
Menyusun ruangan genset (enam) bulan Klinik
kegiatan parkir peningkatan tetapi hanya halaman klinik dilingkungan klinik pratama laporan hasil dilingkungan sekali selama Pratama
dan debu dari debu ketika terjadi pratama rawat klinik pratama rawat inap siti pemantauan klinik pratama beroperasinya Rawat Inap
kegiatan gangguan inap ikhtiar rawat inap ikhtiar hajar rawat inap ikhtiar klinik pratama Ikhtiar Insani
parkir, pemadaman insani untuk insani insani ikhtiar insani Institusi
39
Pemeliharaan
genset secara
periodik agar
tetap memenuhi
ambang baku
mutu yang
dipersyaratkan
Mengatur
sirkulasi udara
ruangan
3. Kebisingan
Pengoperasin Terjadinya Dampak Menanam Lingkungan di Dilakukan
Pengematan Lingkungan di Dilakukan Institusi
genset peningkatan berskala kecil tanaman yang sekitar Klinik secara periodik secara visual sekitar Klinik secara pelaksana :
sebagai kebisingan dan bersifat dpat menjadi Pratama Rawat setiap 6 (enam)
Menyusun Pratama Rawat periodik setiap Klinik
sumber energi sementara modifier efek Inap Ikhtiar bulan sekali laporan hasil Inap Ikhtiar 6 (enam) Pratama
listrik selama kebisingan yang Insani selama pemantauan Insani bulan sekali Rawat Inap
cadangan beroperasinya ada di beroperasinya selama Ikhtiar Insani
genset lingkungan Klinik Pratam beroperasinya Institusi
penerima
laporan :
Dinas
Lingkungan
Hidup Kab.
Brebes
4. Kuantitas dan Kualitas Limbah Cair
Beroperainya Peningkatan
Terjadinya Penghemtan Bangunan IPAL Dilakukan setiap Pemantauan Dilakukan pada Dilakukan Institusi
Klinik Pratama penggunaan peningkatan penggunaan air dan jaringan hari selama kualits efiluent saluran outlet setiap 1 (satu) pelaksana :
Rawat Inap air tanah penggunan air di lingkungan drainase di beroperasiny dilakukan pada IPAL bulan sekali Klinik
Ikhtiar Insani untuk tanah sebesar Klinik Pratama lingkungan Klinik Klinik Pratama saluran outlet dan dilaporkan Pratama
berpotensi menunjang 2,18 m3/ hari Rawat Inap Pratama Rawat Rawat Inap IPAL ke Kantor Rawat Inap
meningkatkan aktivitas dan penurunan Ikhtiar Insani Inap Ikhtiar Ikhtiar Insani Pengambilan Lingkungan Ikhtiar Insani
penggunaan domestik kualitas air dengan Insani sampel dan Hidup setiap 3 Institusi
padat Klinis timbulan limbah limbah padat tata lakana pengelolaan hari selama sampah medis pengelolaan setiap 1 (satu) pelaksana :
terdiri dari : / sampah padat dari aktivitas pengelolaan sampah di beropersinya mengacu pada sampah di bulan sekali Klinik
limbah Klinik Pratama domestik sampah medis lingkungan Klinik Klinik Pratama Permen LH No. lingkungan selama Pratama
padat Rawat Inap Klinik dan non medis Pratama Rawat Rawat Inap 30 Tahun 2009 Klinik beroperasinya Rawat Inap
infeksius Ikhtiar Insani Pratama mengacu pada Inap Ikhtiar Ikhtiar Insani, Pemntaun
Pratama Klinik Pratama Ikhtiar Insani
(jarum yang berpotensi Rawat Inap PERMENKES1 Insani khusunya jenis sampah non Rawat Inap Rawat Inap Institusi
suntik menjadi limbah Ikhtiar Insani 204/MENES/SK sampah medis Ikhtiar Ikhtiar Insani pengawas :
bekas, botol B3 Limbah padat /X/2004 infeksius meis / dilakukan Insani Dinas
bekas Terjadinya infeksius yang Tata cara dan klinis dilakukan terhadap Lingkungan
ampul, botol timbunan dihasilkan persyaratan setip sebulan banyaknya Hidup Kab.
kemasan limbah padat sebanyak teknis sekali timbulan Brebes
obat, kain non klinis di 2,23 Kg/hari penyimpanan sampah Institusi
kassa, kain Klinik Pratama Limbah padat sampah medis Observasi dan penerima
pembalut, Rawat Inap non infeksius mengacu pada pemeriksaanlok laporan :
tissue Ikhtiar Insani yang Kepka. Bapedal asi yang masih Dinas
bekas Terjadinya dihasilkan No. Kep- bermasalah Lingkungan
penangana bau busuk di sebanyak 01/BAPEDAL/0 dengan Hidup Kab.
n medis, sekitar Klinik 0,034 m3/hari 9/1995 pengelolaan Brebes
botol infus Pratama Rawat Menyediakan sampah
dan wadah Inap Ikhtiar tempat Melakukan
Rencana kegiatan Klinik Pratama Rawat Inap Ikhtiar Insani telah selesai dibuat
dalam bentuk Isian Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Pemantauan
Lingkungan Hidup (UKL-UPL). Rencara kegiatan Klinik tersebut berlokasi di Desa
Karangsembung, Kecamatan Songgm, Kabupaten brebes.
Terselesaikannya Isian UKL-UPL tentunya atas bantuan banyak pihak. Oleh
karena itu Kami sampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu kelancaran penyesuaian dan penyusunan Dokumen UKL-UPL ini.
Semoga komponen-komponen lingkungan yang mengalami perubahan sebagai
akibat dari pelaksanaan usaha dan / atau kegiatan ini dapat dikelola dan dipantau
dengan baik dalam upaya mewujudkan pembangunan yang berwawasan
lingkungan.