Anda di halaman 1dari 84

Dokumen

Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup


Dan upaya pemantauan lingkungan hidup

- UKL UPL -
PENGEMBANGAN
KLINIK AIZAR

YAYASAN AIZAR RAFIE


Jl. Pelabuan II KM. 16 Kp. Mekarsari RT. 01/03 Desa
Bojongkembar Kecamatan Cikembar Kabupaten Sukabumi
Prvinsi Jawa Barat

@ 2016
LAMPIRAN LAMPIRAN
Dokumen UKL-UPL Klinik Aizar

K ATA PENGANTAR

Pembuatan dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya


Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL) mengacu pada Keputusan Menteri
Negara Lingkungan Hidup No. 16 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan
Dokumen Lingkungan Hidup.

Kegiatan yang tidak menimbulkan dampak besar dan penting diharuskan


menyusun dokumen UKL-UPL, sehingga rencana kegiatan Klinik Aizar di
Kabupaten Sukabumi kategori dampaknya kecil, tetapi tetap harus diantisipasi
dan dilakukan upaya pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup yang
memadai.

Tujuan penyusunan dokumen UKL-UPL ini khususnya agar dapat digunakan


sebagai pedoman bagi Klinik Aizar dalam melakukan pengelolaan dan
pemantauan lingkungan hidup juga bagi Dinas/Instansi terkait di Kabupaten
Sukabumi, ucapan terima kasih kami sampaikan kepada segenap pihak yang telah
mendukung penyelesaian dokumen UKL-UPL ini.

Sukabumi, Agustus 2016


Yayasan Aizar Rafie

i
Dokumen UKL-UPL Klinik Aizar

DAFTAR ISI
Hal.

PERNYATAAN PELAKSANAAN

SURAT REKOMENDASI UKL-UPL

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI . ii

DAFTAR TABEL v

DAFTAR GAMBAR .. vi

Bab 1 Identitas Pemrakarsa I-1

1.1. Identitas Pemrakarsa I-1

1.2. Identitas penyususn .. I-1

Bab 2 Rencana Kegiatan II-1

2.1. Nama Kegiatan ...... II-1

2.2. Lokasi Kegiatan ... II-2

2.3. Skala Kegiatan II-4

2.4. Kesesuaian Tata Ruang II-11

2.5. Rona lingkungan awal .. II-12

2.6. Tahap Pra Konstruksi .. II-15

2.6.1. Sosialisai kepada masyarakat . II-15

2.6.2. Pemanfaatan lahan ............................... II-15

2.6.3. Pengurusan perizinan II-15

ii
Dokumen UKL-UPL Klinik Aizar

2.7. Tahap Konstruksi . II-16

2.7.1. Mobilisasi tenaga kerja II-16

2.7.2. Pematangan lahan .. II-17

2.7.3. Mobilisasi Alat dan Material Bangunan II-18

2.7.4. Pembangunan sarana dan prasarana . II-18

2.8. Tahap Operasi II-26

2.8.1. Mobilisasi tenaga kerja . II-26

2.8.2. Aktivitas operasional klinik ...................... II-27

Bab 3 Prakiraan Dampak III-1

3.1. Tahap Pra Konstruksi III-1

3.2. Tahap Konstruksi . III-4

3.3. Tahap Operasi III-14

MATRIKS UKL UPL

Bab 4 Jadwal dan Jenis Izin PPLH ...................................... IV-1

DAFTAR PUSTAKA

Lampiran lampiran

iii
Dokumen UKL-UPL Klinik Aizar

DAFTAR TABEL
Hal.
Tabel 2.1. Penggunaan lahan .................................................... II-4
Tabel 2.2. Luas bangunan II-5
Tabel 2.3. Peralatan medis ...................................................... II-6
Tabel 2.4. Alat penunjang medis ............................................... II-7
Tabel 2.5. Peralatan non-medis ................................................ II-8
Tabel 2.6. Kapasitas pasien II-9
Tabel 2.7. Jenis kamar ... II-10
Tabel 2.8. Kebutuhan tenaga kerja ............................................ II-10
Tabel 2.9. Jadwal rencana kegiatan . II-11
Tabel 2.10. Baku mutu tingkat kebisingan II-13
Tabel 2.11. Perizinan yang dimiliki II-16
Tabel 2.12. Tenaga kerja konstruksi ........................................... II-17
Tabel 2.13. Peralatan yang digunakan . II-18
Tabel 2.14. Material yang digunakan ........................................... II-18
Tabel 2.15. Jenis tanaman penyerap polusi udara ........................... II-21
Tabel 2.16. Tenaga kerja operasi ............................................... II-26
Tabel 2.17. Kebutuhan air bersih ............................................... II-28
Tabel 2.18. Timbulan limbah cair domestik .................................. II-28
Tabel 2.19. Timbulan limbah padat ............................................ II-29
Tabel 2.20. Volume timbulan limbah B3 . II-30
Tabel 2.21. Koefisien limpasan ................................................. II-32
Tabel 3.1. Perubahan debit limpasan air hujan tahap konstruksi ....... III-7

iv
Dokumen UKL-UPL Klinik Aizar

DAFTAR GAMBAR
Hal
Gambar 2.1. Peta Lokasi kegiatan .............................................. II-3
Gambar 2.2. Bagan alur pasien ................................................. II-8
Gambar 2.3. Bagan alur pasien rawat inap II-9
Gambar 2.4. Peta Kabupaten Sukabumi ....................................... II-14
Gambar 2.5. Kondisi eksisting ................................................... II-17
Gambar 2.6. Desain drainase .................................................... II-19
Gambar 2.7. Skema penggunaan air bersih ................................... II-23
Gambar 2.8. Desain IPAL ......................................................... II-23
Gambar 2.9. Model sumur resapan ............................................. II-24
Gambar 2.10. Desain lubang biopori . II-24
Gambar 2.11. Rencan pemasangan septic tank .............................. II-25
Gambar 2.12. Neraca air ......................................................... II-28

v
BAB 1
IDENTITAS PEMRAKARSA

1.1. Identitas Pemrakarsa


Nama Perusahaan : Yayasan Aizar Rafie Sukabumi
Alamat : Kp. Mekarsari RT. 01/03 Desa Bojongkembar Kecamatan
Cikembar Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat
Penanggung jawab : dr. Nadar Rizatullah
Jabatan : Ketua
Alamat Rumah : Kp. Mekarsari RT. 01/03 Desa Bojongkembar Kecamatan
Cikembar Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat
Jenis Usaha : Jasa dan akomodasi bidang kesehatan (klinik)
Nama Usaha : Klinik Aizar
Alamat Usaha : Jl. Pelabuan II KM. 16 Kp. Mekarsari RT. 01/03 Desa
Bojongkembar Kecamatan Cikembar Kabupaten
Sukabumi Provinsi Jawa Barat
Luas Lahan : 1.400 m2
Luas Bangunan : 958,4 m2
Titik Koordinat : 658'17.12"S 10649'8.30"E

1.2. Identitas Penyususn


Nama Perusahaan : CV. Henani
Alamat : Jl. Kopeng No. 102 Kota Sukabumi 43122
Telp/HP. : 087721817759
Tim Penyusun : Ismail Hendra, S.Si
Ramlan Munawar, S.Si

Dokumen UKL-UPL Klinik Aizar I-1


BAB 2
RENCANA KEGIATAN

2.1. Nama Kegiatan


Nama kegiatan ini antara lain adalah rencana pengembangan kegiatan
Klinik Aizar dengan fasilitas pendukung lainnya yang di pemrakarsai oleh Yayasan
Aizar Rafie. Tujuan klinik Aizar tiada lain untuk memberikan pelayanan
kesehatan mampu rawat inap kepada masyarakat sekitar, khususnya dalam
bidang persalinan dan kesehatan anak. Saat ini kegiatan klinik sudah berjalan
dari tahun 2011 berfokus pada pelayanan rawat jalan dokter umum dan dokter
gigi, dan perawatan kulit (skin care). Untuk meningkatkan pelayanannya, pihak
Yayasan berencana meningkatkan pelayanan dengan menambah kegiatan. Klinik
tersebut akan melayani pasien privat dan pasien program BPJS Kesehatan tanpa
membedakan satu sama lain dalam pelayanan kesehatan serta fasilitas yang
diberikan klinik. Rencana rencana kegiatan klinik Aizar antara lain :
Nama Usaha : Klinik Aizar
Alamat Usaha : Jl. Pelabuan II KM. 16 Kp. Mekarsari RT. 01/03
Desa Bojongkembar Kecamatan Cikembar
Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat
Luas Lahan : 1.400 m2
Luas Bangunan : 958,4 m2
Jumlah kamar : 8 ruang kamar pasien
Jumlah bed : 21 bed
Titik Koordinat : 658'17.12"S 10649'8.30"E
Pelayanan Kesehatan : 1. Poli dokter spesialis obstetri dan ginekologi
2. Poli dokter spesialis anak
3. Poli dokter spesialis kulit
4. Poli dokter umum
5. Poli dokter gigi
6. Rontgent

Dokumen UKL-UPL Klinik Aizar II-1


7. Rawat jalan
8. Rawat inap
9. Laboratorium
10. Apotek
11. Perawatan kulit (skin care)

2.2. Lokasi Kegiatan


Rencana lokasi kegiatan secara administrasi berlokasi :
Jalan : Pelabuan II KM. 16
Kampung : Mekarsari
RT/RW : 01/03
Desa : Bojongkembar
Kecamatan : Cikembar
Kabupaten : Sukabumi
Provinsi : Jawa Barat
Koordinat : 655'17.93"S 10656'4.45"E
Ketinggian : 370 mdpl

Adapun lokasi rencana kegiatan berbatasan langsung dengan :


Sebelah utara : ladang kebun campuran
Sebelah timur : ladang kebun campuran
Sebelah selatan : Jalan Pelabuan II, kantor Desa Bojongkembar
Sebelah barat : ladang kebun campuran

Kesampaian lokasi rencana kegiatan sangat mudah dapat ditempuh dengan


jalan kaki ataupun dengan berbagai jenis kendaraan bermotor dan mobil. Lokasi
tersebut berada di jalan Provinsi yang dilalui oleh berbagai jenis angkutan.

Dokumen UKL-UPL Klinik Aizar II-2


Gambar 2.1. Peta Lokasi Kegiatan

Dokumen UKL-UPL Klinik Aizar II-3


2.3. Skala Kegaiatan
A. Penggunaan Lahan
Penggunaan lahan Klinik Aizar secara garis besar berada pada sebidang
tanah darat seluas 1.400 m2. Lahan tersebut sedang dalam proses balik nama
sertifikat hak milik (SHM) atas nama dr. Nadar Rizatullah. Penggunaan lahan
untuk kegiatan klinik Aizar antara lain :

Tabel. 2.1. Penggunaan Lahan


Pemanfaatan lahan (m2) Persen
No. Bangunan Luas (m2)
Tertutup Terbuka (%)
A Lahan Tertutup
1 Bangunan klinik (eksisting) 60 60 - 4,3
2 Pagar (eksisting) 38,4 38,4 - 2,7
3 Bangunan klinik (baru) 400 400 - 28,6
Jumlah 498,4 498,4 - 35,6
B Lahan Terbuka
1 Parkir 406 - 406 29
2 RTH 495,6 - 495,6 35,4
Jumlah 901,6 - 901,6 64,4
Jumlah total ( A + B ) 1.400 - 1.400 100
Sumber : diolah dari site plan dan IMB

Adapun luas bangunan klinik sebesar 958,4 m2 untuk bangunan permanen


bertingkat 2 lantai.

Dokumen UKL-UPL Klinik Aizar II-4


Table 2.2. Luas Bangunan
No Bangunan Jumlah (m2)
A Eksisting
1 Klinik lantai 1 60
2 Klinik lantai 2 60
3 Pagar 38,4
Jumlah 158,4
B Baru
1 Klinik lantai 1 400
2 Klinik lantai 2 400
Jumlah 800
Jumlah Total 958,4
Sumber : Klinik Aizar dan IMB

B. Pelayanan Klinik Aizar


Klinik Aizar merupakan klinik umum yang multi pelayanan kesehatan serta
kegiatan penunjang medis lainnya. Fasilitas pelayanan kesehatan yang diberikan
antara lain :
1. Rawat jalan
2. Rawat inap
3. Poli dokter spesialis (kandungan, kulit, dan Anak)
4. Poli dokter umum
5. Poli dokter gigi
6. Persalinan
7. Kuret
8. Perinatology anak
9. Laboratorium klinik
10. Rontgent
11. Apotek
12. Perawatan kulit (skin care)

Dokumen UKL-UPL Klinik Aizar II-5


C. Peralatan Kesehatan
1. Peralatan medis
Peralatan medis yang akan digunakan di klinik Aizar adalah :

Tabel 2.3. Peralatan Medis


No. Alat Jumlah Keterangan
1. Tensi meter 5 bh Ruang dokter
2. Stetoskop 5 bh Ruang dokter
3. Timbangan 10 bh Pendaftaran, Ruang dokter
4. Bak sarung tangan 5 bh Ruang dokter, ruang tindakan,
laboratorium
5. Sarung tangan 20 psg Ruang dokter, ruang tindakan,
laboratorium
6. Termometer 5 bh Ruang dokter
7. Alat suntik 100 set Ruang dokter, ruang tindakan
8. Dental kit 2 set Ruang dokter
9. Penlight 5 bh Ruang dokter
10. Hammer buck 4 bh Ruang dokter
11. Hammer refleks 4 bh Ruang dokter
12. IUD 10 bh Ruang dokter
13. Spekulum hidung 1 bh Ruang dokter
14. Spekulum telinga 1 bh Ruang dokter
15 Dan lain-lain
Sumber : Klinik Aizar

2. Peralatan penunjang medis


Untuk memudahkan kerja dokter dalam mendiagnosa pasien diperlukan alat
bantu lainnya sebagai penunjang alat medis, yaitu :

Dokumen UKL-UPL Klinik Aizar II-6


Tabel 2.4. Alat Penunjang Medis
No. Alat Jumlah Keterangan
1. Baki logam 10 bh Ruang dokter
2. Kain balut segitiga 10 bh Ruang dokter
3. Kursi 25 bh Ruang dokter, ruang tunggu,
ruang tindakan, laboratorium,
apotik, kamar, dll
4. Lemari alat-alat 5 bh Ruang dokter, ruang tindakan
laboratorium
5. Lampu senter 5 bh Ruang dokter
6. Standar infus 10 bh Ruang tindakan, ruang
perawatan
7. Tabung oksigen 5 bh Ruang tindakan
8. Tempat tidur pasien 15 bh ruang dokter, ruang tindakan,
ruang perawatan
9. Handuk 20 bh Ruang dokter, ruang tindakan,
ruang perawatan
10. Lemari obat 4 bh Ruang dokter, Apotik
11. Spektrofotometer 1 bh Laboratorium
12. USG 1 set Ruang dokter SP.OG
13. X-ray CT scan 1 set Ruang radiologi
14. Ambulance 1 unit Non-ruangan
15. Dan lain-lain
Sumber : Klinik Aizar

3. Peralatan non medis


Sedangkan peralatan non medis yang dapat menunjang kegiatan Klinik Aizar
antara lain :

Dokumen UKL-UPL Klinik Aizar II-7


Tabel 2.5. Peralatan Non-Medis
No. Alat Jumlah Keterangan
1. Tong sampah medis 5 bh Ruang dokter, laboratorium
2. Genset 1 bh Ruangan genset
3. Meteran 2 bh Ruang dokter
4. AC 5 bh Ruang dokter, ruang perawatan, ruang
tindakan, laboratorium
5. Komputer 4 set Kantor, laboratorium, apotik
6. Tong sampah biasa 15 bh Seluruh ruangan
7. Dan lain-lain

D. Alur Pasien
Alur pasien klinik Aizar harus memperhatikan tata tertib yang diberlakukan
oleh managemen klinik. Secara garis besar untuk alur pasien antara lain :
1. Melakukan pendaftaran
2. Menuju ruang tunggu
3. Masuk ke ruangan dokter yang di tuju untuk mendapatkan pelayanan
pemeriksaan kesehatan
4. Mendapatkan diagnosa dan resep dari dokter
5. Rujukan jika perlukan
6. Melakukan pembayaran di kasir

Pasien Daftar Ruang Poli dokter Rujukan


tunggu

Kasir

Gambar 2.2. Bagan Alur Pasien Poli

Sedangkan alur pasien persalinan, kuret, dan tindakan perinatology antara


lain :

Dokumen UKL-UPL Klinik Aizar II-8


1. Melakukan pendaftaran
2. Pasien langsung memasuki ruangan yang dituju
3. Mendapatkan pelayanan/tindakan penyelematan di ruang tindakan (ruang
fartus, ruang kuret, ruang perinatology anak).
4. Mendapatkan rujukan jika perlu
5. Masuk ruang perawatan jika harus rawat inap
6. Melakukan pembayaran di kasir

Ruang persalinan Rujukan RSU

Pasien Daftar R. perinatology Kamar


anak pasien Kasir

Ruang kuret

Gambar 2.3. Bagan Alur Pasien Rawat Inap

E. Kapasitas Pasien
Kapasitas pasien untuk mendapatkan pelayanan Klinik Aizar tiada lain di
sesuaikan dengan jam kerja unit pelayanan Poli klinik selama 10 jam dan
persalinan selama 24 jam. Di targetkan setiap harinya di perkirakan jumlah
pasien poli klinik sebanyak 55 - 80 orang/hari dan pasien persalinan, kuret dan
perinatology anak diperkirakan sebanyak 100 orang/bulan. Disamping itu, untuk
perawatan kulit (skin care) diperkirakan 25 orang/bulan.

Table 2.6. Kapasitas Pasien


No Pelayanan Jumlah (org) Periode
1 Poli 50 100 Harian
2 Rawat inap 100 Bulanan
3 Perawatan kulit 30 Bulanan

F. Jumlah Kamar
Jumlah kamar Klinik Aizar sebanyak 8 buah kamar. Kamar tersebut terbagi
beberapa jenis kamar yang dijelaskan pada table di bawah ini.

Dokumen UKL-UPL Klinik Aizar II-9


Tabel 2.7. Jenis Kamar
No Tipe Kamar Jumlah (ruang) Jumlah Bed (unit)
1 VIP 1 1
2 Kelas 1 2 4
2 Kelas 2 1 4
3 Kelas 3 1 5
4 Ruang fartus 1 3
5 Ruang kuret 1 2
6 Ruang perinatology anak 1 2
Jumlah 8 21

G. Kebutuhan Tenaga Kerja


Tenaga kerja yang dibutuhkan untuk kegiatan Klinik Aizar sebanyak 50
orang. Tenaga kerja tersebut secara rinci dijelaskan pada table dibawah ini :

Tabel 2.8. Kebutuhan Tenaga Kerja


Jenis Kelamin
No Keterangan Jumlah Pendidikan
L P
1 Dokter spesialis 1 2 3 Sarjana
2 dokter umum 1 1 2 Sarjana
3 Bidan - 10 10 Diploma
4 Perawat - 5 5 Diploma
5 Apoteker 1 - 1 Sarjana
6 Administrasi 1 4 5 SMA
7 Rontgent 2 1 3 SMA
8 Supervisor 1 1 2 SMA/SMK
9 Umum 2 - 2 SMA
10 Skin care - 5 5 Diploma
11 OB 5 - 5 -
12 Keamanan 7 - 7 -
Jumlah 21 29 50

Dokumen UKL-UPL Klinik Aizar II-10


Jadwal praktek dokter dan pelayanan di klinik setiap hari senin sabtu dari
mulai pukul 9.00 s/d 19.00 WIB dan hari minggu libur. Sedangkan untuk
pelayanan pasien persalinan dan rawat inap setiap hari selama 24 jam. Waktu
istirahat siang mulai pukul 12.00 s/d 13.00 WIB kecuali hari jumat waktu
istirahat mulai pukul 11.00 s/d 13.00 WIB. Sedangkan waktu istirahat petang
mulai pukul 17.30 s/d 18.30 WIB. Shift perawat dibagi menjadi 3 sift yakni, pagi
mulai pukul 08.00 s/d 16.00 WIB, siang mulai pukul 15.00 s/d 23.00 WIB dan
malam mulai pukul 23.00 s/d 07.00 WIB. Untuk laboratorium beroperasi mulai
pukul 07.00 s/d 22.00 WIB.

H. Rencana Jadwal Kegiatan


Jadwal rencana kegiatan pengembangan Klinik Aizar dimulai dari sosialisasi
kepada masyarakat sekitar sebelum melakukan proses perizinan sampai keluar
izin operasional klinik. Adapun jadwal rencana kegiatan antara lain:

Tabel 2.9. Jadwal Rencana Kegiatan


tahun 2016 2017
No Kegiatan Bulan
VII VIII IX X XI XII I II III
I Pra Konstruksi
1 Sosialisasi kepada masyarakat
2 Pemanfaatan lahan
3 Pengurusan perizinan
II Konstruksi
1 Rekrutmen tenaga kerja konstruksi
2 Pematangan lahan
3 Mobilisasi alat dan Material
4 Pembangunan sarana dan prasarana
III Operasi
1 rekrutmen tenaga kerja operasional
2 kegiatan klinik

2.4. Kesesuaian Tata Ruang


Rencana kegiatan pembangunan Klinik Aizar harus melakukan kajian tata
ruang Kabupaten Sukabumi berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Sukabumi
Nomor 22 tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten
Sukabumi Tahun 2011-2023. Berdasarkan hasil kajian tersebut rencana kegiatan

Dokumen UKL-UPL Klinik Aizar II-11


Klinik Aizar yang berlokasi di jalan Pelabuan II KM 16 Desa Bojongkembar
Kecamatan Cikembar Kabupaten Sukabumi berada di kawasan fasilitas social dan
fasilitas umum. Pengembangan fasilitas sosial dan fasilitas umum oleh swasta
menyesuaikan dengan kebutuhan sistem pelayanan, daya dukung dan daya
tampung lahan, serta standar pelayanan minimal yang telah ditetapkan
pemerintah. Surat Keterangan Kesesuaian Tata Ruang tersebut terlampir pada
lampiran dokumen UKL-UPL ini.

2.5. Rona Lingkungan Awal


1. Iklim
Cuaca adalah keadaan atmosfir pada waktu tertentu yang berubah ubah,
sedangkan iklim adalah keadaan rata rata cuaca dalam waktu relatif lama dan
tetap. Keadaan iklim di sekitar daerah lokasi studi secara umum dipengaruhi
oleh beberapa faktor diantaranya adalah curah hujan, lama penyinaran
matahari, temperatur, kelembaban relative dan dataran sedang. Desa
Bojongkembar Kecamatan Cikembar memiliki kelembaban rata-rata berkisar
antara 85 - 95 C, temperatur 25-35 C, curah hujan + 4.000 mm/tahun dan
jenis tanah latosol dan andisol.

2. Kualitas Udara
Kualitas udara di sekitar lokasi studi cukup baik, hanya apabila musim
kemarau banyak terdapat debu dari jalan. Oleh karena itu dilakukan uji kadar
debu dan kualitas udara ambien rona lingkungan awal terlampir. Kualitas udara
harus memenuhi baku mutu yang ditetapkan Pemerintah.

3. Kebisingan
Keadaan di lokasi studi mempunyai tingkat kebisingan relatif aman, karena
berada di areal pemukiman dan pertanian. Kebisingan diakibatkan dari aktivitas
mobilisasi kendaraan umum pengguna jalan Pelabuan yang merupakan jalan
Provinsi yang menghubungkan antara Kota Sukabumi dengan Pelabuan Ratu
(Pusat Pemerintahan Kabupaten Sukabumi dan obyek wisata bahari).

Dokumen UKL-UPL Klinik Aizar II-12


Tabel 2.10. Baku Mutu Tingkat Kebisingan
No Parameter Baku Mutu (dBA)
1. Perumahan dan pemukiman 55
2. Perdagangan dan jasa 70
3. Perkantoran dan perdagangan 65
4. Ruang terbuka hijau (RTH) 50
5. Industri 70
Pemerintahan dan fasilitas
6. 60
umum
7. Rekreasi 70
Sumber : Kepmen LH. No. 48/1996

4. Perairan
Pola aliran permukaan suatu daerah tangkapan hujan ditentukan oleh
topografi dan kondisi bentang alam daerah wilayah studi merupakan dataran
dengan kemiringan < 10. Secara alami air akan mengalir ke tempat-tempat yang
rendah. Untuk mengetahui kondisi fisik, kimia dan biologi air maka tim
melakukan pengamatan langsung dilapangan dan pengambilan sampling air
permukaan (eksisting).

5. Kependudukan
Desa Bojongkembar yang memiliki luas wilayah 956,58 Ha, dengan kondisi
geografis dataran dan lereng terbagi dalam lahan pertanian sebesar 103 Ha
tanah sawah, 635,2 Ha tanah kering, dan 738,2 Ha lainnya serta 218,38 Ha lahan
non-pertanian. Jumlah penduduk Desa Bojongkembar sebanyak 9.692 jiwa terdiri
dari laki-laki 4.860 jiwa dan perempuan 4.832 jiwa, yang terkelompok pada
3.197 KK. Tersebar dalam wilayah 5 Kedusunan, 10 RW dan 56 RT. Sebagian
besar penduduk berprofesi sebagai buruh pabrik. Sedangkan yang lainnya
berprofesi sebagai buruh tani, petani, PNS, buruh kasar, pegawai swasta, tenaga
pengajar, wirausaha, TNI, POLRI, dan sebagainya.

Dokumen UKL-UPL Klinik Aizar II-13


Lokasi Klinik Aizar

Gambar 2.4. Peta Kabupaten Sukabumi

Dokumen UKL-UPL Klinik Aizar II-14


2.6. Tahap Pra Operasi
2.6.1. Sosialisai Kepada Masyarakat
Sosialisasi rencana pengembangan klinik dilakukan melalui pertemuan
dengan masyarakat setempat di sekitar warga Kp. Mekarsari RT. 01/03 Desa
Bojongkembar Kecamatan Cikembar Kabupaten Sukabumi yang merupakan
masyarakat terkena dampak langsung. Rangkuman hasil sosialisasi kepada
masyarakat menghasilkan kesepakatan/persetujuan masyarakat setempat.

2.6.2. Pemanfaatan Lahan


Pemanfaatan lahan untuk rencana pengembangan kegiatan klinik Aizar
dalam memberikan pelayanan rawat inap dan lain-lain, akan memanfaatkan
lahan yang sudah ada. Pemanfaatan lahan untuk pembangunan pengembangan
klinik Aizar seluas 400 m2 diatas tanah bersertifikat hak milik (SHM) atas nama
dr. Nadar Rizatullah (sekarang dalam proses balik nama sertifikat tanah). Dengan
demikian, dapat di simpulkan bahwa status lahan untuk rencana pengembangan
klinik Aizar tidak dalam keadaan sengketa lahan.

2.6.3. Pengurusan Perizinan


Pengurusan izin klinik Aizar termasuk pula didalamnya kegiatan sosialisasi
kepada masyarakat sekitar lokasi untuk mendapatkan persetujuan tetangga.
Secara keseluruhan pengurusan perizinan meliputi :
Persetujuan warga
Surat keterangan domisili Desa
Surat rekomendasi Kecamatan
Izin Prinsip PMDN
Izin Prinsip Kesesuaian Tata Ruang
Rekomendasi UKL-UPL
Izin Lingkungan
Rekomendasi Andalalin
Izin gangguan (Ho)
Tanda daftar perusahaan (TDP)
Izin mendirikan bangunan (IMB)

Dokumen UKL-UPL Klinik Aizar II-15


Izin usaha Klinik (IUP)
Izin PPLH

Adapun izin yang telah dimiliki antara lain :

Tabel 2.11. Perizinan yang dimiliki


No. Jenis surat Nomor Instansi
1 Izin tetangga - -
2 Akat yayasan 02/2011 Notaris Dudi
Salahudin, S.E., S.H.,
M.Kn.
3 Pengesahan AHU-4395 KemenKumHam
yayasan AH.01.04.Tahun 2011
4 AJB 398/2008 Notaris PPATK
5 SPPT 32.04. 140. 006. 024- Dispenda
0075.0
6 Domisili klinik 470/162/DS/VI/2016 Kades Bojongkembar
7 Rekomendasi 503/46/VI/2016 Kecamatan Cikembar
Kecamatan
8 Domisili Yayasan 145/04/DS/VI/2016 Kades Bojongkembar
9 Surat keterangan 440/75/PKM Pukesmas Cikembar
klinik CKB/06/2016
10 IMB 503.3/645.3/ 8910 BPPT
/PMB-BPPT/2010
11 SK-IKR Distarkimsih
Sumber : Klinik Aizar

2.7. Tahap Konstruksi


2.7.1. Mobilisasi Tanaga Kerja
Untuk menyelesaikan pembangunan pengembangan klinik Aizar sesuai
dengan rencana teknis, maka dibutuhkan tenaga kerja konstruksi sebanyak 25
orang. Tenaga kerja yang dibutuhkan sesuai dengan keahliannya dan di
prioritaskan warga sekitar lokasi :

Dokumen UKL-UPL Klinik Aizar II-16


Tabel 2.12. Tenaga Kerja Konstruksi
No Tenaga Kerja Jumlah (org) Pendidikan Asal
1 Kepala proyek 1 Sarjana Sukabumi
2 Tim teknis 3 Sarjana Sukabumi
2 Mandor 1 SMA Warga sekitar
3 Tukang 5 - Warga sekitar
4 Asisten tukang 12 - Warga sekitar
5 Security 3 - Warga sekitar
Jumlah 25
Sumber : Klinik E-Medical Centre

Jam kerja proyek mulai dari pukul 08.00 16.00 WIB setiap hari kerja senin
sabtu dalam jangka waktu yang telah ditentukan.

2.7.2. Pematangan Lahan


Lahan yang digunakan untuk pembangunan pengembangan Klinik Aizar
merupakan sebagian lahan yang telah terbangun dan lahan kosong. Agar
pembangunan klinik sesuai dengan rencana teknis, maka dilakukan pembersihan,
perataan, penggalian pondasi pada lahan kosong. Sedangkan pemanfaatan
bangunan yang telah ada dilakukan rehab sesuai dengan perencaan teknis
pembangunan pengembangan klinik. Selanjutnya dilakukan kajian sondir untuk
menguji ketahanan kepadatan tanah agar dapat menentukan titik-titik
pemasangan pondasi tiang.

Gambar 2.5. Kondisi Eksisting

Dokumen UKL-UPL Klinik Aizar II-17


2.7.3. Mobilisasi Alat dan Material Bangunan
Alat yang digunakan untuk melaksanakan rencana kegiatan pembangunan
klinik beserta sarana dan prasarana dasar maupun pekerjaan finishing sesuai
rencana teknis adalah :

Tabel 2.13. Peralatan yang digunakan


No. Jenis Peralatan Jumlah Fungsi
1 Cangkul 1 Menggali, memuat, menghancurkan
2 Vibrator 1 Memadatkan
3 Molen 1 Pengecoran beton
4 Balincong 1 Menggali, menghancurkan
5 Alat bangunan sederhana lainnya

Sedangkan material yang digunakan untuk pengerjaan pada tahap


konstruksi adalah :

Tabel 2.14. Material yang digunkan


No. Jenis Material Fungsi
1 Pasir Campuran beton
2 Semen Campuran beton
3 Krikil Campuran beton
4 Baja ringan Rangka atap
5 Batu belah Pondasi
6 Besi kolom Campuran pondasi dan tiang
7 Bahan bangunan lainnya
Sumber : Pemrakarsa

2.7.4. Pembangunan Sarana dan Prasarana


Dalam menunjang kegiatan Klinik Aizar, maka dibangun sarana dan
prasarana klinik sesuai dengan rencana teknis.
a. Bangunan Klinik
Bangunan klinik dibangun dengan 2 lantai memilik luasan yang sama yaitu
460 m2 per lantai. Bangunan akan dipetakan sesuai fungsi masing-masing
ruangan. Untuk pelayanan poli akan dipusatkan di areal depan klinik pada lantai
dasar dan skin care pada lantai 2. Sedangkan, bagian belakang untuk pelayanan
rawat inap, radiologi, persalinan, fartus, laboratorium, dan lain-lain. Khusus

Dokumen UKL-UPL Klinik Aizar II-18


untuk bangunan ruang radiologi di lantai dasar harus lebih diperhatikan karena
akan adanya bahaya radiasi. Dinding ruang dengan tebal 30 cm yang dilapisi
timbal (Pb) setebal 2 mm terpasang dari lantai sampai plafond, termasuk pintu
dilapisi Pb dan jendela dengan kaca timah agar bahaya radiasi tidak menyebar
ke luar ruangan.

b. Areal Parkir
Areal parkir berupa jalan beton yang dibangun stabil dan kuat sehingga
tidak terjadi penurunan badan permukaan/amblas ketika kendaraan berada di
atasnya. Pemadatan sub grade dilakukan untuk menjamin kepadatan maksimal
sesuai dengan peruntukannya. Untuk mencegah kerusakan maka dibuatkan
saluran drainase dan lindi-lindi di setiap sisi areal parkir dan permukaan beton,
untuk menyalurkan limpasan air hujan dari badan permukaan ke saluran.
Permukaan harus memiliki kemiringan 2 drajat untuk memperlancar air hujan
menuju saluran drainase.

0,5 m 0,5 m

0,5 cm

Gambar 2.6. Desain Drainase

c. Pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH)


Ruang terbuka hijau (RTH) harus sesuai dengan UU No. 26 Tahun 2007
tentang Penataan Ruang dan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum 5 tahun
2008 tentang Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan RTH di Kawasan
Perkotaan. Proporsi RTH pada wilayah kota sebesar 30 % dari luas wilayah
kota. Seluas 20 % diperuntukan RTH publik dan sebesar + 10 % untuk RTH
privat. Yang termasuk RTH publik diantaranya taman kota, taman
pemakaman umum, jalur hijau, dan lainnya. Sedangkan RTH privat antara
lain kebun atau halaman rumah milik masyarakat/swasta yang ditanami
tumbuhan. Oleh karena itu, RTH untuk rencana kegiatan ini lebih dari 35 %

Dokumen UKL-UPL Klinik Aizar II-19


dari luas lahan sehingga sudah melebihi batas minimal Pemerintah sebesar 10
%. Ruang Terbuka Hijau (RTH) haruslah berfungsi sebagaimana mestinya
dapat menyimpan air tanah, menjaga kualitas udara, peredam kebisingan,
dan penyeimbang estetika lingkungan hidup. Konsep RTH berdasarkan fungsi
dan luasan lebih condong pada RTH mikro dengan fungsi RTH :
Ameliorasi iklim, artinya dapat mempengaruhi dan memperbaiki iklim
mikro. Ruang terbuka hijau menghasilkan O2 dan uap air (H2O) yang
menurunkan, serta menyerap CO2 yang bersifat gas rumah kaca
sehingga dapat menaikkan suhu udara dan berpengaruh pada iklim
mikro setempat
Memberikan perlindungan terhadap terpaan angin kencang dan
peredam suara. Tanaman berfungsi sebagai pematah angin (windbreak)
dan peredam suara (soundbreak)
Memberikan perlindungan terhadap terik sinar matahari. Kehadiran
tanaman dalam ruang terbuka hijau akan mengintersepsi dan
memantulkan radiasi matahari untuk fotosintesis dan transpirasi
sehingga di bawah tajuk akan terasa lebih sejuk
Memberikan perlindungan terhadap asap dan gas beracun, serta
penyaring udara kotor dan debu
Mencegah erosi. Arsitektur tanaman (pilotaxi) berupa pohon akan
mempengaruhi sifat aliran batang (steam flow) air hujan yang
tertampung oleh tajuk, sehingga dapat mempengaruhi tata air dan
erosi lahan
Membantu peresapan air hujan sehingga memperkecil erosi dan banjir
serta membantu penanggulangan intrusi air laut. Tanaman dalam
ruang terbuka hijau yang diperuntukkan untuk mencegah intrusi air
laut adalah jenis tanaman yang berkemampuan dalam menyerap,
menyimpan, dan memasok air, dll.

Oleh karena itu, direkomendasikan menanam pohon rindang di sekeliling


areal kegiatan/pagar pembatas. Dibawah ini merupakan pohon yang dapat di

Dokumen UKL-UPL Klinik Aizar II-20


gunakan untuk RTH yang dapat di pilah dan di pilih sesuai keadaan di lokasi
kegiatan.

Tabel 2.15. Jenis Tanaman penyerap polusi udara


No. Nama Tanaman Dimensi Fungsi
1 Trembesi Tinggi 5 meter Penyerap CO2 28 ton/thn
Pohon peneduh
2 Bambu Tinggi 5 meter Penyerap CO2 12 ton/thn
Pohon peneduh
3 Cassia Tinggi min 3 m Penyerap CO2 5.295,47
Kg/thn
4 Kenanga Tinggi min 3 m Penyerap CO2 756,59 Kg/thn
5 Pingku Tinggi min 3 m Penyerap CO2 720,49 Kg/thn
6 Beringin Tinggi 5 meter Penyerap CO2 535,9 Kg/thn
Pohon peneduh
7 Krey payung Tinggi min 3 m Penyerap CO2 404,83 Kg/thn
Pohon peneduh
8 Matoa Tinggi min 3 m Penyerap CO2 329,72 Kg/thn
9 Mahoni Tinggi min 3 m Penyerap CO2 295,73 Kg/thn
Pohon peneduh
10 Saga Tinggi 5 m Penyerap CO2 221,18 Kg/thn
Pohon peneduh
11 Bungur Tinggi min 3m Penyerap CO2 160,14 Kg/thn
12 Jati Tinggi 5m Penyerap CO2 135,27 Kg/thn
13 Nangka Tinggi min 3m Penyerap CO2 126,51 Kg/thn
14 Johar Tinggi min 3m Penyerap CO2 116,25 Kg/thn
15 Sirsak Tinggi min 3m Penyerap CO2 75,29 Kg/thn
16 Puspa Tinggi min 3m Penyerap CO2 63,31 Kg/thn
17 Akasia Tinggi min 3m Penyerap CO2 48,68 Kg/thn
18 Flamboyan Tinggi 5m Penyerap CO2 42,2 Kg/thn
Pohon peneduh
19 Sawo kecik Tinggi 5 m Penyerap CO2 36,19 Kg/thn
Pohon peneduh
20 Tanjung Tinggi min 3 m Penyerap CO2 34,29 Kg/thn
Pohon peneduh
21 Bunga merak Tinggi min 3 m Penyerap CO2 30,95 Kg/thn
22 Puring Tinggi 0,5 m Penyerap CO2 20-30 gr/hari
Penyerap timbal dan polutan
23 Lidah mertua 4/5 helai Penyerap formaldehid,

Dokumen UKL-UPL Klinik Aizar II-21


nitrogen oksida dan polutan
lainnya
24 Spider plan Panjang daun Penyerap formalin, xylene,
20 cm CO
25 Bunga lily - Mengurangi racun dalam
ruangan yang menyebabkan
kanker
26 Sri rezeki - Menyerap trikloroetilen,
benzen
27 Hanjuang Tinggi min 1 m Menyerap polutan bensin
28 Pinus Tinggi 3m Peredam bising
29 Cemara Tinggi 3m Peredam bising
30 Palem Tinggi 5m Peredam bising
Sumber : Penelitian Endes N. Dahlan IPB Publishing, 2008

d. Pembangunan Sumber Air dan Jaringan Plumbing


Sistem plumbing dimanfaatkan untuk penyediaan atau pengeluaran air ke
tempat-tempat yang dikehendaki tanpa ada ganguan atau pencemaran terhadap
daerah-daerah yang dilaluinya dan dapat memenuhi kebutuhan penghuninya
dalam masalah air, yakni melalui kran, kloset, wastafel, shower dan lain-lain.
Untuk bahan plumbing digunakan pipa besi tulang (galvanize), pipa PVC, dan
pipa tembaga untuk air panas.
System plumbing menggunakan sistem vertikal dan horizontal melalui
sumber air bersih dari sumur bor dengan kedalaman 17 m, untuk bangunan
berlantai disediakan bak reservoir. Untuk itu, disediakan bak penampung
sebanyak 2 buah untuk menampung air bersih sebelum di distribusikan ke setiap
ruangan yang dikhendaki.
Saluran pembuangan air bekas dan air kotor berasal dari westafel,
pencucian alat, dapur dan lain-lain dialirkan menuju IPAL (waste water
treatment). IPAL ini dirancang untuk pengelolaan limbah cair domestic dengan
proses pemisahan, koagulasi, pengikatan, pengendapan dan filterisasi sebelum di
buang ke badan air penerima (lingkungan). Sedangkan, pembuangan tinja
berasal dari kloset dialirkan menuju septic tank biofilter.

Dokumen UKL-UPL Klinik Aizar II-22


Pipa Sekunder Keran Cuci

Toilet/MCK
Pipa Primer

Waste Water
Reservoir Septic Tank
treatment

Pipa Primer
Pompa
Badan Air
Sumur bor Penerima
Bak penampung

Gambar 2.7. Skema Penggunaan Air Bersih

Gambar 2.8. Desain IPAL (Waste Water Treatment)

Bak penampung berfungsi untuk menampung air limbah cair (inlet). Mesin
IPAL akan mengolah air limbah yang ditampung dalam bak penampung selama 1
jam. Kemudian air limbah dialirkan secara gravitasi ke bak lumpur atau bak
pengendapan lumpur. Setelah itu, air limbah di bak lumpur dialirkan melalui
sistem filterasi sehingga menghasilkan air bersih dalam bak hasil (outlet) yang
kadar pencemarnya sudah di bawah baku mutu yang ditetapkan pemerintah.

e. Pembangunan Sumur Resapan dan Biopori


Sumur resapan akan dibuat dengan ukuran 2 m3 sesuai dengan SNI. Sumur
resapan yang akan dibuat sebanyak 2 unit yang akan dibangun pada titik-titik
limpasan air hujan di areal bangunan kedap air khususnya di areal parkir.

Dokumen UKL-UPL Klinik Aizar II-23


Gambar 2.9. Model Sumur Resapan

Disamping sumur resapan dibuat juga lubang biopori dengan diameter 10


cm dan tinggi/kedalaman 100 cm, sehingga volume biopori x d 2 x t sebesar
7.850 cm3 setara 0,008 m3. Lubang bipori rencananya akan dibuat sebanyak 51
unit di areal RTH, dan di tempat jatuhnya air dari saluran talang air hujan.
Adapun desain lunbang biopori digambarkan pada gambar di bawah ini.

Gambar 2.10. Desain Lubang Biopori

f. Pembangunan Sarana Persampahan


Pembangunan sarana persampahan yang dibuat secara semi permanen dan
non-permanen. Tong sampah yang tidak permanen akan disiapkan pada masing-
masing ruangan dengan terpilah tong sampah organik dan anorganik. Unit tong
sampah yang disediakan sebanyak 30 unit tong sampah terpilah dan 10 unit tong

Dokumen UKL-UPL Klinik Aizar II-24


sampah medis. Sedangkan tong sampah semi permanen di simpan diluar ruangan
sebanyak 4 unit.

g. Tempat Penyimpanan Sementara Limbah B3 (TPS B3)


Tempat penyimpanan sementara limbah B3 atau lebih dikenal dengan nama
TPS B3 dibangun dengan ukuran 4 x 4 m. Dengan luas 16 m2 TPS B3 dapat
menampung limbah B3 baik cair dan padatan baik medis maupun non medis di
simpan secara terpisah yang dihasilkan dari kegiatan klinik. TPS B3 disesuaikan
dengan ketentuan perundangan yang berlaku dilengkapi dengan fasilitas
pendukung lainnya.

h. Pembangunan Septic Tank


Septic tank dibuat sesuai standar yang disyaratkan agar tidak menyebabkan
bau dan tidak mengalami kebocoran yang menyebabkan penurunan kualitas air
tanah. Septic tank yang dibuat merupakan bioseptic yang memiliki sifat secara
biologi. Septic tank ini dirancang dapat menampung semua limbah buangan tinja
yang dihasilkan dari pasien, pengunjung dan karyawan.

Gambar 2.11. Rencana Pemasangan Septictank

i. Pemasangan Alat Pemadam Kebakaran


Penyediaan dan pemasangan alat pemadam kebakaran digunakan APAR.
Pemasangan APAR berkapasitas 7 Kg sebanyak 15 unit diletakkan di tempat
startegis di seluruh bagian ruangan. Selain itu, dibuatkan jalur darurat evakuasi
bencana dan alarm peringatan bahaya.

Dokumen UKL-UPL Klinik Aizar II-25


j. Pemasangan Sumber Arus Listrik
Sumber listrik memanfaakan pelayanan PT. PLN Sukabumi sebagai sumber
listrik utama sebesar 20 KVA. Disamping itu, disediakan pula genset Krisbow KW
20-549, 15 KVA 15.000 W sebanyak 1 unit sebagai sumber listrik cadangan yang
digunakan pada saat mati listrik dari PT. PLN.

2.8. Tahap Operasi


2.8.1. Mobilisasi Tenaga Kerja
Tenaga yang dibutuhkan untuk kegiatan klinik sebanyak 50 orang.
Rekrutmen tenaga kerja memprioritaskan warga sekitar lokasi yang terkena
dampak langsung dengan lokasi kegiatan. Namun, beberapa tenaga kerja profesi
yang membutuhkan keahlian khusus merekrut dari wilayah Sukabumi atau luar
Sukabumi. Adapun posisi tenaga kerja yang dibutuhkan terdiri dari :

Tabel 2.16. Tenaga Kerja Operasi


Jenis Kelamin
No Keterangan Jumlah Pendidikan
L P
1 Dokter spesialis 1 2 3 Sarjana
2 dokter umum 1 1 2 Sarjana
3 Bidan - 10 10 Diploma
4 Perawat - 5 5 Diploma
5 Apoteker 1 - 1 Sarjana
6 Administrasi 1 4 5 SMA
7 Rontgent 2 1 3 SMA
8 Supervisor 1 1 2 SMA/SMK
9 Umum 2 - 2 SMA
10 Skin care - 5 5 Diploma
11 OB 5 - 5 -
12 Keamanan 7 - 7 -
Jumlah 21 29 50
Sumber : Klinik Aizar

Dokumen UKL-UPL Klinik Aizar II-26


2.8.2. Aktivitas Operasional Klinik Aizar
Kegiatan operasional Klinik Aizar antara lain memberikan pelayanan dokter
spesialis kulit, kandungan, dan anak, USG, laboratorium, rawat jalan, rawat
inap, perinatology anak, skin care, radiologi, apotek dan lain-lain. Dari kegiatan
klinik Aizar ini diperkirakan menimbulkan dampak pencemaran terhadap
lingkungan hidup diantaranya :

1. Penggunaan Air Bersih


Air bersih untuk memenuhi seluruh kebutuhan kegiatan klinik bersumber
dari sumur bor kedalaman 17 m sebagai sumber air bersih. Air dari sumur akan di
tampung dalam bak penampung reservoir bervolume 10 m3, kemudian dialirkan
ke segala penjuru sesuai dengan keperluan melalui pipa distribusi. Penggunaan
air bersih dihitung jika dengan 1 orang karyawan dan pasien poli klinik sebanyak
menghabiskan 0,01 m3/org/hari maka limbah yang dihasilkan sebanyak 1,5
m3/hari. Sedangkan kebutuhan air bersih untuk pasien rawat inap diperkirakan
mencapai 150 l/bed/hari dan kebutuhan air bersih untuk perawatan kulit
sebanyak 100 l/org/hari. Sehingga dapat diperkirakan kebutuhan air bersih untuk
kegiatan klinik antara lain :
Penggunaan air bersih karyawan = karyawan x 0,01 m3/hari
= 50 x 0,01 m3/hari
= 0,5 m3/hari
Penggunaan air bersih pasien poli = pasien x 0,01 m3/hari
= 100 x 0,01 m3/hari
= 1 m3/hari
Penggunaan air bersih untuk penyiraman, penyucian, dan Lain-lain = 3 m3

Dokumen UKL-UPL Klinik Aizar II-27


Tabel 2.17. Kebutuhan Air Bersih
Kebutuhan Jumlah Total
No. Keterangan Jumlah (org)
(m3/org/hari) (m3/Hari)
1 Karyawan 50 0,01 0,5
2 Pasien poli 100 0,01 1
3 Rawat inap 21 bed 0,15 3,15
4 Perawatan kulit - - 0,1
5 Lain-lain - - 3
Jumlah 7,75
Sumber : Kliik Aizar

Septictank
MCK/toilet/dll
(4,75 m3)
PDAM dan Reservoir IPAL
sumur bor (10 m3)
Lain-lain
(3 m3) Badan air

Air tanah

Gambar 2.12. Neraca Air

2. Timbulan Limbah Cair Domestik


Limbah cair yang dihasilkan berasal dari aktivitas MCK, pencucian,
penyiraman, dan fasilitas umum lainnya. Dapat diperkirakan timbulan limbah
cair domestik adalah 80 % dari jumlah total kebutuhan air sebesar 7,75 m3/hari
dan jika dihitung sebagaimana berikut :
Limah cair domestik = 7,75 x 80 %
= 6,2 m3/hari

Tabel 2.18. Timbulan Limbah Cair Domestik


No. Total air (m3/hari) Faktor pengali Jumlah (m3/hari)
1 7,75 80 % 6,2

Untuk pengelolaan limbah cair diharapkan membuat Instaasi Pengolahan Air


Limbah (IPAL) baik secara fisika-kimia dan biologi. Sedangkan, limbah cair
medis, laboratorium, dan sterilisasi peralatan medis di tampung dalam jerigen

Dokumen UKL-UPL Klinik Aizar II-28


untuk pengelolaanyan dikerjasamakan dengan pihak ketiga lembaga berizin
pengolah dan pemusnah limbah B3 medis.

3. Timbulan Limbah Padat/Sampah


Timbulan sampah klinik Aizar diperkirakan jika setiap orang baik karyawan
dan pasien poli menghabiskan 0,54 Kg/org/hari, maka limbah padat yang
ditimbulkan dari 50 orang karyawan dan 100 orang pasien poli adalah 81 Kg/hari.
Sedangkan limbah padat dari kegiatan rawat inap menurut Damanhuri, 2004
volume sampah yang hasilkan dari kegiatan klinik/rumah sakit sebesar 7,86
lt/bed/hari setara 7,86 Kg/bed/hari. Maka limbah padat dari kegiatan rawat
inap sebesar 165,06 Kg/hari. Sampah tersebut ditampung dalam tong sampah
terpilah organik dan anorganik sebanyak 30 unit yang tersebar di setiap ruangan
dan luar ruangan.

Tabel 2.19. Timbulan Limbah Padat/Sampah


Timbulan Jumlah total
No. Keterangan Jumlah (org)
(org/Kg/hari) (Kg/hari)
1 Karyawan 50 0,54 27
2 Pasien poli 100 0,54 54
3 Rawat inap 21 bed 7,86 165,06
Jumlah total 246,06
Sumber : perhitungan

Sedangkan limbah padat/sampah B3 termasuk limbah padat medis di kelola


bekerjasama dengan RSUD Sekarwangi dalam pengelolaan pemusnahan limbah B3
tersebut.

4. Timbulan Limbah B3
Timbulan limbah B3 sebagian besar berasal dari aktivitas laboratorium,
perawatan kulit dan pelayanan persalinan dengan penggunaan bahan kimia,
darah nifas, obat-obatan dan lain-lain baik padatan maupun cairan serta sisa oli
bekas dari genset. Timbulan limbah B3 padat seperti pecahan kaca, pial, botol
bekas, bekas kemasan, alat suntikan, jarum suntik, alumunium foil, obat-obatan

Dokumen UKL-UPL Klinik Aizar II-29


kadaluarsa, dan lain-lain diperkirakan mencapai 20 Kg/bulan. Sedangkan limbah
B3 cair seperti oli bekas dan sisa bahan kimia diperkirakan sebesar 15 L/bulan.

Tabel 2.20. Volume Timbulan Limbah B3


No Jenis Limbah Volume Periode
1 Padatan 20 Kg Bulanan
2 Cairan 15 Liter Bulanan

Timbulan limbah B3 harus dikelola secara khusus dan penampungannya


ditempatkan pada TPS B3 sebagai tempat penyimpanan sementara limbah B3.
Adapun untuk pengelolaan limbah B3 ini harus dikerjasamakan dengan pihak
ketiga lembaga berizin pengolah dan pemusnah limbah B3. Sedangkan, untuk
limbah medis penanganannya di kerjasamakan dengan RSUD Sekarwangi untuk
dimusnahkan.

5. Penangan Bahaya Radiasi


Bahaya radiasi sinar-X dapat di timbulkan dari kegiatan pelayanan
radiologi. Oleh karena itu, bahaya radiasi yang ditimbulkan harus ditangani
dengan baik mengacu pada peraturan pemerintah yang berlaku, yaitu
Kepmenkes RI Nomor 1014/MENKES/SK/XI/2008 tentang Standar Pelayanan
Radiologi Diagnostik di Sarana Pelayanan Kesehatan. Dari struktur bangunan
dinding ruangan menggunakan bata merah di tembok dan di plester dengan tebal
minimal 30 cm dilapisi timbal (Pb) setebal 2 mm dari mulai lantai sampai
platfond, termasuk pintu dilapisi Pb dan jendela dengan kaca timah agar bahaya
radiasi tidak menyebar ke luar ruangan.

6. Penggunaan Sumber Energi


Sumber energy sangat penting dalam penerangan dan penggunaan prangkat
alat dan perkantoran. Penggunaan sumber energy listrik berasal dari PT. PLN
Sukabumi dengan daya sebesar 15 KVA dan sumber energy listrik cadangan
menggunakan genset type sillient kapsitas 15 KVA. Untuk mengoperasikan genset

Dokumen UKL-UPL Klinik Aizar II-30


tersebut dibutuhkan Bahan Bakar Minyak (BBM) berjenis solar sebanyak 50
l/bulan. Solar ditampung dalam jerigen dan terpakai habis.

7. Potensi Kebakaran
Untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran di Klinik telah di sediakan APAR
kapasitas 3 Kg sebanyak 10 unit yang dipasang di setiap ruangan. Selain itu,
dipasangnya CCTV sebanyak 10 unit sebagai pengontrol keamanan dini untuk
memudahkan melakukan pengawasan di seluruh ruang areal klinik. Disamping
itu, jugan dibuatkan jalur evakuasi dan alarm peringatan sebagai upaya
penyelamatan pertama ketika terjadi bencana.

8. Aspek Transportasi
Aspek transportasi akan melibatkan semua pihak baik karyawan maupun
pasien klinik. Rata-rata diperkirakan penggunaan alat transportasi yang
digunakan berjenis kendaraan bermotor roda 4 dan roda 2. Mobilisasi
transportasi baik karyawan dan pasien klinik akan meningkatkan bangkitan lalu
lintas di jalan Pelabuan II, yang merupakan jalan Provinsi yang padat dan sering
terjadi kemacetan pada jam tertentu karena adanya aktivitas pergantian shift
karyawan Industri Garmen yang tidak jauh dari lokasi kegiatan sekitar 500 m.
Untuk itu, pihak managemen klinik akan mengelola parkir dengan adanya
petugas parkir untuk mengatur keluar masuk kendaraan ke lokasi kegiatan.

9. Tutupan Bangunan (run Off)


Adanya lahan terbangun seluas 498,4 m2 yang beralih fungsi menjadi
bangunan klinik dan sarana pendukungnya akan menyebabkan peningkatan
limpasan air hujan di areal lokasi. Besarnya debet aliran limpasan air hujan
dapat di hitung dengan menggunakan rumus rasional, antara lain :
Q = 0,00278 C.A.I
Dimana:
Q = Total Debit Limpasan
C = Koefisien air limpasan
A = Rencana luas lahan terbangun
I = Intensitas hujan

Dokumen UKL-UPL Klinik Aizar II-31


Koefisien limpasan dapat dilihat pada tabel :

Tabel .2.21. Koefisien Limpasan


Koefisien
Tipe Area
Run off
Pegunungan yang curam 0,75 - 0,90
Tanah yang bergelombang dan hutan 0,50 - 0,75
Atap yang tidak tembus air 0,75 - 0,90
perkerasan aspal, beton 0,80 - 0,90
Tanah padat sulit diresapi 0,40 - 0,55
Tanah agak mudah diresapi 0,05 - 0,35
Taman / lapangan terbuka 0,05 - 0,25
Kebun 0,05 - 0,20
Perumahan tidak begitu rapat (20 rumah/Ha) 0,25 - 0,40
Perumahan kerapatan sedang (21-60 rumah/Ha) 0,40 - 0,70
Perumahan rapat (60-160 rumah/Ha) 0,70 - 0,80
Daerah rekreasi 0,20 - 0,30
Daerah Industri 0,80 - 0,90
Daerah perniagaan 0,90 - 0,95
Sumber : Buku Drainase PerKabupatenan, H.A. Halim Asma

Jika diketahui :
- Luas lanah kegiatan adalah 498,4 m2 atau 0,05 Ha
- Intensitas hujan berdasarkan data dalam satu tahun di wilayah studi
adalah 4.000 mm/tahun atau 0,46 mm/jam untuk wilayah Kabupaten
Sukabumi (BPSDA Propinsi Jawa Barat),

Maka :
Perkiraan debet limpasan air hujan areal atap yang tidak tembus air dan
beton adalah:
Q = 0,00278 C . A . I
= 0,00278 x 0,75 x 0,05 x 0,46
= 0,00005 m3/s
= 4,32 m3/hari
Q = 0,00278 C . A . I
= 0,00278 x 0,9 x 0,05 x 0,46
= 0,00006 m3/s
= 5,2 m3/hari

Dokumen UKL-UPL Klinik Aizar II-32


Dengan demikian dapat disimpulkan debit limpasan air hujan berkisar
antara 4,32 - 5,2 m3/hari. Oleh karena itu, saluran drainase harus mampu
menampung dan mengalirkan dengan baik limpasan air hujan tersebut.
Kemudian dibuatkan sumur resapan sesuai SNI dan peraturan pemerintah
sebanyak 2 unit bervolume 2 m3 dan lubang biopori sebanyak 51 unit yang
disebar di areal kegiatan yang rawan akan genangan air hujan untuk menghindari
terjadinya banjir.

Dokumen UKL-UPL Klinik Aizar II-33


Bab 3
Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan dan Upaya
Pengelolan Lingkungan Hidup serta Upaya
Pemantauan Lingkungan Hidup

Dari komponen-kompenen kegiatan mulai dari tahap pra konstruksi,


konstruksi dan operasi pada rencana pengembangan Klinik Aizar oleh Yayasan
Aizar Rafie yang terletak di Jl. Pelabuan II Km. 16 Kp. Mekarsari RT. 01/03 Desa
Bojongkembar Kecamatan Cikembar Kabupaten Sukabumi akan menimbulkan
dampak terhadap komponen-komponen lingkungan hidup, baik dampak positif (+)
maupun dampak negatif (-) dari tahapan kegiatan yang meliputi :
1. Tahap pra konstruksi, meliputi: sosialisasi kepada masyarakat,
pemanfaatan lahan, dan pengurusan perizinan.
2. Tahap konstruksi, meliputi : rekrutmen tenaga kerja konstruksi,
pematangan lahan, mobilisasi peralatan dan material, dan pembangunan
sarana dan prasarana;
3. Tahap operasi, meliputi : mobilisasi tenaga kerja operasional, Kegiatan
Klinik.

Prakiraan dampak dari tahapan tersebut diatas diuraikan dibawah ini :

3.1. Tahap Pra Konstruksi


Kegiatan yang diprakirakan dapat menimbulkan dampak pada tahap pra
konstruksi adalah sebagai berikut :

1. Persepsi Masyarakat
Sumber Dampak
Sosialisasi kepada masyarakat sekitar lokasi kegiatan di Kp. Mekarsari RT.
01/03 Desa Bojongkembar Kecamatan Cikembar Kabupaten Sukabumi untuk
mendapatkan persetujuan izin warga.

Dokumen UKL UPL Klinik Aizar III- 1


Jenis Dampak
Sikap dan persepsi masyarakat terhadap rencana pengembangan klinik.
Besaran Dampak
Jumlah dan respon masyarakat yang menanggapi positif dan negatif terhadap
rencana pengembangan klinik.
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL)
Melakukan komunikasi, sosialisasi dan observasi.
Lokasi UKL
Warga Kp. Mekarsari RT. 01/03 Desa Bojongkembar Kecamatan Cikembar
Kabupaten Sukabumi.
Periode UKL
Satu kali pada saat sosialisasi rencana kegiatan dan untuk mendapatkan
persetujuan izin warga.
Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL)
Observasi dan wawancara dengan masyarakat sekitar lokasi.
Lokasi UPL
Warga Kp. Mekarsari RT. 01/03 Desa Bojongkembar Kecamatan Cikembar
Kabupaten Sukabumi.
Periode UPL
Sekali pada saat pembuatan izin tetangga dan Rekomendasi Camat.
Institusi Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup
Pelaksana : Yayasan Aizar Rafie.
Pengawas : Desa Bojongkembar, Kecamatan Cikembar.
Penerima laporan : Desa Bojongkembar, Kecamatan Cikembar.
Keterangan
Pada prinsipnya warga terkena dampak langsung Warga Kp. Mekarsari RT.
01/03 Desa Bojongkembar Kecamatan Cikembar Kabupaten Sukabumi setuju
dengan adanya rencana pengembangan Klinik oleh Yayasan Aizar Rafie.

Dokumen UKL UPL Klinik Aizar III- 2


2. Pemanfaatan Lahan
Sumber Dampak
Adanya kegiatan pemanfaatan lahan untuk rencana pengembangan Klinik.
Pemanfaatan lahan dimaksudkan untuk memastikan hak kepemilikan lahan
tidak dalam keadaan sengketa lahan dan hak pengelola lahan tersebut.
Jenis Dampak
Terjadinya perselisihan sengketa lahan seluas 400 m2 sehingga menyebabkan
keresahan warga masyarakat.
Besaran Dampak
Bertambahnya nilai investasi asset dalam bentuk lahan yang dimanfaatkan.
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL)
Melakukan pengukuran luas lahan.
Memagar batas-batas lahan.
Membuat surat perjanjian/pernyataan atas hak pemanfaatan dan
pengelolaan lahan.
Lokasi UKL
Areal lokasi kegiatan Jl. Pelabuan II Km. 16 Kp. Mekarsari RT. 01/03 Desa
Bojongkembar Kecamatan Cikembar Kabupaten Sukabumi.
Periode UKL
Sekali pada proses pemberian hak atas pemanfaatan dan pengelolaan lahan.
Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL)
Pencatatan dan dokumentasi.
Lokasi UPL
Areal lokasi kegiatan Jl. Pelabuan II Km. 16 Kp. Mekarsari RT. 01/03 Desa
Bojongkembar Kecamatan Cikembar Kabupaten Sukabumi.
Periode UPL
Pada tahap pra konstruksi saat dikeluarkannya surat pernyataan hak
pemanfaatan dan pengelolaan lahan.
Institusi Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup
Pelaksana : Yayasan Aizar Rafie.
Pengawas : Desa Bojongkembar, Kecamatan Cikembar, BPN Sukabumi.
Penerima laporan : Desa Bojongkembar, Kecamatan Cikembar, BPN Sukabumi.

Dokumen UKL UPL Klinik Aizar III- 3


Keterangan
Pemilik lahan yakni dr. Nadar Rizatullah yang merupakan pimpinan Yayasan
Aizar Rafie dan Klinik Aizar. Saat ini sedang proses pengajuan sertifikasi tanah
tersebut.

3.2. Tahap Konstruksi


Kegiatan yang diperkirakan dapat menimbulkan dampak pada tahap
konstruksi adalah sebagai berikut :

1. Rekrutmen Tenaga Kerja Konstruksi


Sumber Dampak
Untuk menyelesaikan pekerjaan pengembangan sesuai rencana teknis
membutuhkan tenaga kerja konstruksi.
Jenis Dampak
Terserapnya tenaga kerja lokal.
Besaran Dampak
Tenaga kerja konstruksi sebanyak 25 orang.
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL)
Rekrutmen tenaga kerja konstruksi lebih memprioritaskan warga sekitar lokasi
yang terkena dampak langsung.
Lokasi UKL
Warga Kp. Mekarsari RT. 01/03 Desa Bojongkembar Kecamatan Cikembar
Kabupaten Sukabumi.
Periode UKL
Seminggu sebelum pekerjaan konstruksi dilakukan.
Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL)
Melakukan wawancara dan observasi dengan pekerja dan penduduk
sekitar.
Pencatatan dan dokumentasi
Lokasi UPL
Warga Kp. Mekarsari RT. 01/03 Desa Bojongkembar Kecamatan Cikembar
Kabupaten Sukabumi.

Dokumen UKL UPL Klinik Aizar III- 4


Periode UPL
Sekali pada tahap rekrutmen tenaga kerja konstruksi.
Instansi Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup
Pelaksana : Yayasan Aizar Rafie.
Pengawas : Desa Bojongkembar, Kecamatan Cikembar, Disnakertrans.
Penerima laporan : Desa Bojongkembar, Kecamatan Cikembar, Disnakertrans.
Keterangan
Tenaga kerja tukang dan asisten tukang di prioritaskan berasal dari warga
sekitar lokasi. Sedangkan tenaga teknik jika tidak ditemukan di warga
setempat maka di datangkan dari wilayah Kabupaten Sukabumi atau luar
Kabupaten Sukabumi.

2. Pematangan Lahan
Sumber Dampak
Pembukaan lahan seluas 400 m2 dilakukan pembersihan, perataan, dan
penggalian untuk pondasi bangunan sesuai rencana teknis.
a. Jenis Dampak Kualitas Udara
Peningkatan kadar debu.
Besaran Dampak
Kualitas udara melebihi kualitas udara ambien, dan besaran partikel harus
lebih rendah dari 10 g maksimal 150 g/m 3 dan debu maksimum 350
mm3/m2 per hari (PP. 41 tahun 1999).
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL)
Penyiraman lahan secara periodik pada musim kemarau.
Lokasi UKL
Areal lokasi kegiatan.
Periode UKL
Pada saat musim kemarau.
Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL)
Uji kualitas udara.
Pencatatan dan dokumentasi.
Lokasi UPL
Areal lokasi kegiatan.

Dokumen UKL UPL Klinik Aizar III- 5


Periode UPL
Sekali pada saat dilakukan pematangan lahan.

b. Jenis Dampak Tingkat Kebisingan


Peningkatan tingkat intensitas kebisingan.
Besaran Dampak
Kebisingan melebihi baku mutu KepmenLH No. 48/1996 tentang baku mutu
kebisingan untuk areal perdagangan dan jasa 70 dBA.
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL)
Pemagaran di sekeliling areal kegiatan.
Pekerjaan yang menimbulkan kebisingan dilakukan pada siang hari.
Lokasi UKL
Areal pagar batas lahan.
Periode UKL
Sebelum pematangan lahan dilakukan.
Selama kegiatan pematangan lahan.
Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL)
Uji tingkat intensitas kebisingan.
Pencatatan dan dokumentasi.
Lokasi UPL
Di dalam dan di luar areal proyek.
Periode UPL
Sekali pada saat dilakukan pematangan lahan.

c. Jenis Dampak Estetika Lingkungan


Penurunan estetika lingkungan.
Besaran Dampak
Volume tanah sisa galian yang berceceran tidak beraturan.
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL)
Pembersihan sisa tanah dimanfaatkan untuk pemadatan dan perataan.
Penyediaan TPS sementara.
Lokasi UKL
Areal lokasi kegiatan.

Dokumen UKL UPL Klinik Aizar III- 6


Periode UKL
Selama kegiatan pematangan lahan.
Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL)
Pengamatan visual.
Pencatatan dan dokumentasi.
Lokasi UPL
Areal lokasi kegiatan.
Periode UPL
Selama kegiatan pematangan lahan.

d. Jenis Dampak Run Off


Peningkatan run off pada saat turun hujan.
Besaran Dampak
Perkiraan selisih perubahan limpasan air hujan dari kebun menjadi tanah
padat sulit diresapi dengan menggunakan metode rasional Q = 0,00278
C.I.A adalah sebesar 0,000017 m3/s.

Tabel 3.1. Perubahan Debit limpasan air hujan tahap konstruksi


Komponen Sebelum Sesudah
pematangan pematangan
Luas lahan (Ha) 0,04 0,04
Intensitas hujan 0,46 0,46
(mm/jam)
Koefisien air limpasan 0,05 0,40
Konstanta 0,00278 0,00278
Debit air limpasan 0,000003 0,00002
3
(m /s)

Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL)


Membuat trap lumpur/kolam pengendapan.
Membuat saluran drainase.
Membuat grill.
Lokasi UKL
Trap lumpur/kolam pengendapan.
Saluran drainase.

Dokumen UKL UPL Klinik Aizar III- 7


Periode UKL
Selama kegiatan berlangsung pada saat turun hujan.
Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL)
Pengamatan visual pada saat turun hujan.
Pencatatan dan dokumentasi.
Lokasi UPL
Trap lumpur.
Saluran drainase.
Periode UPL
selama kegiatan pematangan lahan.

Institusi Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup


Pelaksana : Yayasan Aizar Rafie.
Pengawas : Desa Bojongkembar, Kecamatan Cikembar, BLH Kabupaten
Sukabumi.
Penerima laporan : Desa Bojongkembar, Kecamatan Cikembar, BLH Kabupaten
Sukabumi.
Keterangan
-

3. Mobilisasi Peralatan dan Material


Sumber Dampak
Adanya mobilisasi alat berat, material bangunan, dan perlengkapan lainnya
yang di datangkan baik dari dalam maupun dari luar daerah.
a. Jenis Dampak Kualitas Udara
Peningkatan kadar debu.
Besaran Dampak
Kualitas udara melebihi kualitas udara ambien dengan besaran partikel
lebih rendah dari 10 g maksimal 150 g/m 3 dan debu maksimum 350
mm3/m2 per hari (PP. 41 tahun 1999)
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL)
Penyiraman secara periodik pada musim kemarau.
Penggunaan kendaraan angkut yang telah lulus uji emisi.

Dokumen UKL UPL Klinik Aizar III- 8


Lokasi UKL
Areal lokasi kegiatan.
Periode UKL
Selama kegiatan dilaksanakan.
Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL)
Uji kualitas udara.
Pencatatan dan dokumentasi.
Lokasi UPL
Areal lokasi kegiatan.
Periode UPL
Sebelum kegiatan dan sekali disela-sela pelaksanaan kegiatan.

b. Jenis Dampak Tingkat Kebisingan


Peningkatan tingkat intensitas kebisingan.
Besaran Dampak
Kebisingan tidak melebihi baku mutu untuk perdagangan dan jasa sebesar
70 dBA sesuai KepmenLH No. 48/1996 tentang baku mutu kebisingan.
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL)
Pemagaran sekeliling areal lokasi kegiatan.
Pekerjaan yang menimbulkan kebisingan tinggi dikerjakan pada siang
hari.
Lokasi UKL
Areal lokasi kegiatan.
Periode UKL
Sebelum dan pada saat kegiatan dilaksanakan.
Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL)
Uji tingkat intensitas kebisingan.
Pencatatan dan dokumentasi.
Lokasi UPL
Areal kegiatan.
Periode UPL
Sebelum dan sekali di sela-sela pelaksanan kegiatan.

Dokumen UKL UPL Klinik Aizar III- 9


c. Jenis Dampak Lalu Lintas
Peningkatan arus lalu lintas.
Besaran Dampak
Bertambahnya volume kendaraan melalui jalan Pelabuan II Km. 16.
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL)
Pengangkutan alat terjadwal dan dilakukan pada siang hari.
Penempatan petugas pengatur lalu lintas di pintu keluar masuk lokasi
proyek.
Melaksanakan rekomendasi ANDALALIN
Lokasi UKL
Jalan Pelabuan II Km. 16.
Pintu keluar masuk lokasi proyek.
Periode UKL
Pada saat kendaraan angkut datang.
Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL)
Pengamatan visual.
Pencatatan dan dokumentasi.
Lokasi UPL
Jalan Pelabuan II Km. 16.
Periode UPL
Pada saat kendaraan angkut keluar masuk lokasi proyek.

d. Jenis Dampak Kualitas Badan Jalan


Penurunan kualitas badan jalan.
Besaran Dampak
Panjang jalan yang terkotori lumpur dari kendaraan proyek.
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL)
Pembuatan kolam pengendapan pembersihan ban kendaraan.
Penyemprotan ban kendaraan sebelum keluar areal lokasi.
Bobot kendaraan angkut tidak boleh melebihi tonase yang di izinkan.
Lokasi UKL
Jalan Pelabuan II Km. 16.
Pintu keluar masuk lokasi proyek.

Dokumen UKL UPL Klinik Aizar III- 10


Periode UKL
Pada saat kendaraan angkut meninggalkan lokasi proyek.
Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL)
Pengamatan visual.
Pencatatan dan dokumentasi.
Lokasi UPL
Jalan Pelabuan II Km. 16.
Pintu keluar masuk lokasi proyek.
Periode UPL
Pada saat kendaraan angkut meninggalkan lokasi proyek.

Institusi Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup


Pelaksana : Yayasan Aizar Rafie.
Pengawas : BLH, Dishub, Dinas Bina Marga.
Penerima laporan : BLH, Dishub, Dinas Bina Marga.
Keterangan
Peralatan akan didatangkan secara bertahap dan terencana sesuai jadwal yang
sudah di tetapkan tim teknis.

4. Pembangunan Sarana dan Prasana Klinik


Sumber Dampak
Adanya kegiatan pengembangan sarana dan prasarana untuk klinik.
a. Jenis Dampak Kualitas Udara
Peningkatan kadar debu
Besaran Dampak
Kualitas udara melebihi kualitas udara ambien dengan besaran partikel
lebih rendah dari 10 g maksimal 150 g/m 3 dan debu maksimum 350
mm3/m2 per hari (PP. 41 tahun 1999).
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL)
Penyiraman secara periodic pada musim kemarau.
Penyediaan RTH.
Lokasi UKL
Areal lokasi kegiatan.

Dokumen UKL UPL Klinik Aizar III- 11


Periode UKL
Sebelum kegiatan dilaksanakan.
Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL)
Uji kualitas udara dan kadar debu.
Pencatatan dan dokumentasi.
Lokasi UPL
Areal lokasi kegiatan.
Periode UPL
Sekali ditengah-tengah pelaksanaan kegiatan.

b. Jenis Dampak Tingkat Kebisingan


Peningkatan tingkat intensitas kebisingan.
Besaran Dampak
Kebisingan tidak melebihi baku mutu untuk perdagangan dan jasa sebesar
70 dBA sesuai KepmenLH No. 48/1996 tentang baku mutu kebisingan.
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL)
Pemagaran di sekeliling areal kegiatan.
Pekerjaan yang menimbulkan kebisingan tinggi di kerjakan pada siang
hari.
Penanaman pohon tegakkan berdaun rapat di sekeliling pagar
pembatas.
Lokasi UKL
Areal lokasi kegiatan.
Periode UKL
Selama pelaksanaan kegiatan.
Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL)
Uji tingkat kebisingan.
Pencatatan dan dokumentasi.
Lokasi UPL
Areal pengembangan.
Periode UPL
Sekali pada saat pelaksanaan kegiatan.

Dokumen UKL UPL Klinik Aizar III- 12


c. Jenis Dampak Estetika Lingkungan
Penurunan estetika lingkungan.
Besaran Dampak
Volume sampah/limbah padat sisa-sisa bahan bangunan yang berserakan.
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL)
Penyediaan tempat pembuangan sampah sementara.
Sisa bahan bangunan yang layak pakai dapat dimanfaatkan kembali atau
di jual.
Lokasi UKL
Areal lokasi kegiatan pengembangan.
Periode UKL
Selama kegiatan pengembangan.
Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL)
Pengamatan visual.
Pencatatan dan dokumentasi.
Lokasi UPL
Areal lokasi kegiatan pengembangan.
Periode UPL
Selama kegiatan pengembangan.

d. Jenis Dampak Kecelakaan Kerja


Potensi terjadinya kecelakaan kerja.
Besaran Dampak
Jumlah pekerja yang mengalami kecelakaan dan gangguan kesehatan.
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL)
Pemakaian alat pelindung kerja konstruksi sesuai SNI seperti helm,
sarung tangan, sepatu dan pakaian khusus proyek dan lain-lain.
Penyediaan P3K.
Lokasi UKL
Areal lokasi kegiatan pengembangan.
Periode UKL
Selama kegiatan pengembangan.

Dokumen UKL UPL Klinik Aizar III- 13


Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL)
Pengamatan visual.
Medical chek up.
Pencatatan dan dokumentasi.
Lokasi UPL
Areal lokasi kegiatan pengembangan.
Periode UPL
Sebelum dan setelah kegiatan pengembangan.

Institusi Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup


Pelaksana : Yayasan Aizar Rafie.
Pengawas : BLH, Distarkimsih, BPPT&PM.
Penerima laporan : BLH, Distarkimsih, BPPT&PM.
Keterangan
Luas lahan pengembangan 400 m2 dengan luas bangunan sebesar 1.600 m2.

3.3. Tahap Operasi


Kegiatan yang diprakirakan dapat menimbulkan dampak pada tahap operasi
adalah sebagai berikut :

1. Mobilisasi Tenaga Kerja


Sumber Dampak
Mobilisasi tenaga kerja tahap operasi untuk kegiatan Klinik.
Jenis Dampak
Terserapnya tenaga kerja lokal dan berwirausaha yang berasal dari
masyarakat sekitar.
Besaran Dampak
Jumlah tenaga kerja yang akan dikerjakan pada tahap operasional adalah
sebanyak 50 orang dan jumlah warga yang membuka usaha di sekitar lokasi.
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL)
Rekrutmen tenaga kerja memprioritaskan warga sekitar lokasi kegiatan
sesuai keahlian dan kemampuannya.

Dokumen UKL UPL Klinik Aizar III- 14


Memberikan upah/gaji sesuai ketentuan Peraturan Pemerintah Kabupaten
Sukabumi dengan profesional dan proporsional.
Lokasi UKL
Warga Kp. Mekarsari RT. 01/03 Desa Bojongkembar Kecamatan Cikembar
Kabupaten Sukabumi.
Periode UKL
Selama operasional klinik.
Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL)
Melakukan wawancara dan komunikasi dengan karyawan berasal dari warga
sekitar lokasi kegiatan.
Pencatatan dan dokumentasi.
Lokasi UPL
Warga Kp. Mekarsari RT. 01/03 Desa Bojongkembar Kecamatan Cikembar
Kabupaten Sukabumi.
Periode UPL
Selama operasional klinik dilakukan dan dilaporkan setiap 6 bulan sekali.
Institusi Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup
Pelaksana : Yayasan Aizar Rafie
Pengawas : Desa Bojongkembar, Kecamatan Cikembar, Disnakertrans, BLH
Penerima laporan : Desa Bojongkembar, Kecamatan Cikembar, Disnakertrans,
BLH
Keterangan
Rekrutmen tenaga kerja akan memprioritaskan penduduk warga sekitar lokasi
sesuai dengan kebutuhan dan keahliannya.

2. Kegiatan Klinik
Sumber Dampak
Operasional Klinik akan menghasilkan berbagai dampak positif dan negatif
terhadap komponen lingkungan.
a. Jenis Dampak Kualitas Air Permukaan
Penurunan kualitas air permukaan karena limbah cair domestik dari
aktivitas klinik.

Dokumen UKL UPL Klinik Aizar III- 15


Besaran Dampak
Limbah cair domestik yang dihasilkan dari kegiatan karyawan, pasien, dan
lain-lain sebesar 6,2 m3/hari.
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL)
Pembuatan jaringan saluran pembuangan air kotor dan air bekas.
Membuat IPAL.
Lokasi UKL
Saluran pembuangan air kotor dan air bekas.
IPAL.
Periode UKL
Sebelum operasional klinik.
Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL)
Pengukuran kualitas air limbah.
Pencatatan dan dokumentasi.
Lokai UPL
Saluran pembuangan air kotor dan air bekas.
IPAL.
Periode UPL
Setiap 1 bulan sekali uji laboratorium.

b. Jenis Dampak Kualitas Air Tanah


Penurunan kualitas air tanah yang diakibatkan oleh rembesan septictank
dari sisa MCK dan Toilet.
Besaran Dampak
Limbah cair domestik yang dihasilkan dari kegiatan karyawan, pasien, dan
lain-lain sebesar 6,2 m3/hari.
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL)
Membuat bioseptic tank sesuai standar.
penyedotan septic tank.
Tersedianya ruang terbuka hijau.
Lokai UKL
Septic tank.
RTH.

Dokumen UKL UPL Klinik Aizar III- 16


Periode UKL
Sebelum operasional klinik.
Penyedotan tinja setahun sekali.
Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
Uji laboratorium kualitas air tanah.
Pencatatan dan dokumentasi.
Lokasi UPL
Septic tank.
RTH.
Periode UPL
Setiap 1 bulan sekali uji laboratorium.

c. Jenis Dampak Kualitas Udara


Penurunan kualitas udara dilingkungan klinik dan penggunaan genset.
Besaran Dampak
Kualitas udara melebihi kualitas udara ambien dengan besaran partikel
lebih rendah dari 10 g maksimal 150 g/m 3 dan debu maksimum 350
mm3/m2 per hari (PP. 41 tahun 1999).
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL)
Tersedianya RTH.
Menanaman pohon biola cantik.
Menanam pohon tegakkan penyerap CO2 paling baik.
Penanaman pohon perdu pembersih udara dalam ruangan.
Pemasangan cerobong genset.
Lokasi UKL
RTH.
Ruang genset.
Periode UKL
Sebelum operasional klinik.
Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL)
Pengukuran kualitas udara.
Pencatatan dan dokumentasi.

Dokumen UKL UPL Klinik Aizar III- 17


Lokai UPL
RTH.
Ruang genset.
Periode UPL
Setiap 1 bulan sekali uji laboratorium.

d. Jenis Dampak Tingkat Kebisingan


Peningkatan intensitas kebisingan dari operasi genset dan mobilitas
kendaraan.
Besaran Dampak
Kebisingan tidak melebihi baku mutu untuk klinik sebesar 70 dBA sesuai
KepmenLH No. 48/1996 tentang baku mutu kebisingan.
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL)
Pemagaran disekeliling areal klinik.
Penanaman pohon tegakkan berdaun rapat.
Memasang peredam suara dan cerobong genset.
Lokasi UKL
Pagar pembatas areal.
RTH.
Ruang genset.
Periode UKL
Sebelum operasional.
Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL)
Pengukuran tingkat intensitas kebisingan.
Pencatatan dan dokumentasi.
Lokasi UPL
Pagar pembatas areal.
RTH.
Ruang genset.
Periode UPL
Setiap 1 bulan sekali.

Dokumen UKL UPL Klinik Aizar III- 18


e. Jenis Dampak Lalu Lintas
Peningkatan volume lalu lintas akibat adanya kendaraan roda 2 dan roda 4
yang keluar masuk lokasi kegiatan melalui jalan Pelabuan II Km. 16.
Besaran Dampak
Jumlah kendaraan yang keluar masuk areal klinik akan berpotensi terhadap
kemacetan dan gangguan lalu lintas.
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL)
Penempatan petugas parkir lalu lintas.
Pemasangan warning symbol.
Penyediaan tempat parkir karyawan dan pasien.
Melaksanakan rekomendasi ANDALALIN.
Lokasi UKL
Jalan Pelabuan II Km. 16
Areal parkir
Periode UKL
Setiap hari
Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL)
Pengamatan visual
Pencatatan dan dokumentasi
Lokasi UPL
Jalan Pelabuan II Km. 16
Areal parkir
Periode UPL
Setiap hari

f. Jenis Dampak Timbulan Sampah/Limbah Padat


Timbulan sampah yang dihasilkan dari kegiatan klinik.
Besaran Dampak
Limbah padat dan sampah yang dihasilkan sebanyak 246,06 Kg/hari.
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL)
Menyediakan tong sampah terpilah organik, anorganik sebanyak 30 unit.
Menyediakan tong sampah medis 10 unit.
Membuat TPSS semi permanen 4 unit.

Dokumen UKL UPL Klinik Aizar III- 19


Lokasi UKL
Tong sampah.
TPSS.
Periode UKL
Setiap hari.
2 kali dalam seminggu.
Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL)
Pengamatan visual.
Pencatatan dan dokumentasi.
Lokasi UPL
Tong sampah.
TPSS.
Periode UPL
Setiap hari.
2 kali dalam seminggu.

g. Jenis Dampak Limbah B3


Timbulan limbah B3.
Besaran Dampak
Limbah B3 yang dihasilkan untuk padatan sebesar 20 Kg/bulan dan cairan
15 L/bulan.
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL)
Membuat TPS B3.
Menjalin kerjasama dengan pengolah limbah B3 dan limbah medis.
Pengangkutan limbah B3 terjadwal.
Lokasi UKL
TPS B3.
Periode UKL
Setiap 3 bulan sekali.
Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL)
Pengamatan visual.
Pencatatan dan dokumentasi.

Dokumen UKL UPL Klinik Aizar III- 20


Lokasi UPL
TPS B3.
Periode UPL
Setiap 3 bulan sekali.

h. Jenis Dampak Radiasi


Potensi radiasi sinar X menyebar ke luar ruangan radiologi ke segala penjuru
ruangan klinik.
Besaran Dampak
Jumlah korban yang terkena radiasi sinar X
Besarnya panjang gelombang radiasi sinar X yang digunakan.
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL)
Tebal dinding ruangan minimal 30 cm.
Pelapisan timbal (Pb) tebal minimal 2 mm dari lantai sampai platfond
dan pintu ruangan.
Jendela menggunakan kaca timah.
Mengurus izin penggunaan alat dari BAPETEN.
Tersedianya ruang operator alat
Para operator alat sudah terlatih.
Pelayanan mengacu Kepmenkes RI Nomor 1014/MENKES/SK/XI/2008
Lokasi UKL
Areal pelayanan radiologi.
Periode UKL
Sebelum operasional klinik.
Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL)
Kalibrasi peralatan.
Pencatatan dan dokumentasi.
Lokasi UPL
Areal pelayanan radiologi.
Periode UPL
Setahun sekali.

Dokumen UKL UPL Klinik Aizar III- 21


i. Jenis Dampak Kebakaran
Potensi terjadinya kebakaran di areal klinik.
Besaran Dampak
Jumlah kerugian yang di akibatkan dari bencana kebakaran.
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL)
Penyediaan APAR 3 Kg sebanyak 10 unit.
Pemsangan 10 unit CCTV.
Pemasangan alarm bencana.
Membuat jalur evakuasi dan pintu darurat.
Lokasi UKL
Areal lokasi kegiatan.
Periode UKL
Sebelum kegiatan operasional.
Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL)
Pengecekan sumber arus listrik.
Pencatatan dan dokumentasi.
Lokasi UPL
Areal lokasi kegiatan.
Periode UPL
Setiap hari.

j. Jenis Dampak K3
Potensi terjadinya kecelakaan kerja dan gangguan kesehatan karyawan
Besaran Dampak
Jumlah pekerja yang mengalami kecelakaan kerja dan gangguan kesehatan
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL)
Menerapkan SOP.
Pemakaian alat pelindung kerja SNI.
Pemakaian seragam khusus radiologi dan laboratorium.
Menyediakan P3K.
Mendapatkan pelatihan peningkatan mutu pelayanan.
Ikut serta dalam program BPJS tenaga kerja dan kesehatan.
Lokasi UKL

Dokumen UKL UPL Klinik Aizar III- 22


Areal lokasi kegiatan.
Periode UKL
Setiap hari.
Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL)
Pengamatan visual.
Medical chek up karyawan.
Pencatatan dan dokumentasi.
Lokasi UPL
Areal lokasi kegiatan.
Periode UPL
Setiap 1 bulan sekali.

k. Jenis Dampak Run Off


Peningkatan run off limpasan air.
Besaran Dampak
Perkiraan limpasan air hujan dengan menggunakan rumus rasional untuk
areal atap tidak tembus air dan beton diperkirakan sebesar 4,32 - 5,2
m3/hari.
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL)
Tersedianya RTH.
Membuat saluran drainase.
Membuat sumur resapan 2 m3 sebanyak 2 unit.
Membuat lubang biopori sebanyak 51 unit.
Membuat grill.
Lokasi UKL
RTH.
Drainase.
Sumur resapan.
Lubang biopori.
Jalan masuk areal klinik.
Periode UKL
Sebelum operasional.
Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL)

Dokumen UKL UPL Klinik Aizar III- 23


Pengamatan visual.
Pencatatan dan dokumentasi.
Lokasi UPL
RTH.
Drainase.
Sumur resapan.
Lubang biopori.
Jalan masuk areal klinik.
Periode UPL
Pada saat musim hujan.

Institusi Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup


Pelaksana : Yayasan Aizar Rafie.
Pengawas : Desa Bojongkembar, Kec. Cikembar, BLH, Dinas Kesehatan,
Dishubkominfo, Distarkimsih, Disnakertrans, BAPETEN.
Penerima laporan : Desa Bojongkembar, Kec. Cikembar, BLH, Dinas
Kesehatan, Dishubkominfo, Distarkimsih, Disnakertrans, BAPETEN.
Keterangan
Operasional Klinik akan menyesuaikan dan mengikuti perkembangan
peraturan dan perundangan Pemerintahan Indonesia serta melaporkan
kegiatan setiap 6 bulan sekali.

Dokumen UKL UPL Klinik Aizar III- 24


Dokumen UKL UPL Klinik Aizar

MATRIKS
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP dan UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP

Upaya Pemantauan Lingkungan


Sumber Jenis Besaran Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Institusi Pengelolaan Keterang
Hidup
Dampak Dampak Dampak dan Pemantauan an
Bentuk Lokasi Periode Bentuk Lokasi Periode
A. Pra Konstruksi
Sosialisasi Sikap dan Jumlah Melakukan Warga Kp. Satu kali Observasi Warga Kp. Sekali Pada
kepada persepsi dan komunikasi, Mekarsari pada saat dan Mekarsari pada prinsipnya
masyaraka masyarakat respon sosialisasi dan RT. 01/03 sosialisasi wawancara RT. 01/03 saat warga
t terhadap masyaraka observasi Desa rencana dengan Desa pembuat terkena
rencana t yang Bojongkemb kegiatan masyarakat Bojongkemb an izin dampak
pengemban menangga ar dan untuk sekitar ar tetangga langsung
gan klinik pi positif Kecamatan mendapatk lokasi Kecamatan dan Warga Kp.
dan Cikembar an Cikembar Rekomen Mekarsari
negatif Kabupaten persetujua Kabupaten dasi RT. 01/03
terhadap Sukabumi. n izin Sukabumi. Camat Desa
Pelaksana : Yayasan
rencana warga Bojongke
Aizar Rafie
pengemba mbar
ngan Kecamata
Pengawas : Desa
klinik n
Bojongkembar, Kec.
Cikembar
Cikembar
Kabupate
n
Penerima laporan :
Sukabumi
Desa Bojongkembar,
setuju
Kec. Cikembar
dengan
adanya
rencana
pengemba
ngan
Klinik
oleh
Yayasan
Aizar
Rafie.
1
Dokumen UKL UPL Klinik Aizar

Upaya Pemantauan Lingkungan


Sumber Jenis Besaran Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Institusi Pengelolaan Keterang
Hidup
Dampak Dampak Dampak dan Pemantauan an
Bentuk Lokasi Periode Bentuk Lokasi Periode
Pemanfaat Terjadinya Bertamba Melakukan Areal lokasi Sekali pada Pencatatan Areal Jl. Pada Pemilik
an lahan perselisihan hnya nilai pengukuran kegiatan Jl. proses dan Pelabuan II tahap lahan
sengketa investasi luas lahan. Pelabuan II pemberian dokumenta Km. 16 Kp. pra yakni dr.
lahan asset Memagar Km. 16 Kp. hak atas si Mekarsari konstruk Nadar
seluas 400 dalam batas-batas Mekarsari pemanfaat kepemilika RT. 01/03 si saat Rizatullah
Pelaksana : Yayasan
m2 sehingga bentuk lahan. RT. 01/03 an dan n lahan Desa dikeluark yang
Aizar Rafie
menyebabk lahan yang Membuat Desa pengelolaa Bojongkemb annya merupaka
an dimanfaat surat Bojongkemb n lahan. ar surat n
Pengawas : Desa
keresahan kan perjanjian/p ar Kecamatan pernyata pimpinan
Bojongkembar, Kec.
warga ernyataan Kecamatan Cikembar an hak Yayasan
Cikembar, BPN
masyarakat atas hak Cikembar Kabupaten pemanfa Aizar
Sukabumi
pemanfaatan Kabupaten Sukabumi. atan dan Rafie dan
dan Sukabumi. pengelol Klinik
Penerima laporan:
pengelolaan aan Aizar.
Desa Bojongkembar,
lahan. lahan Saat ini
Kec. Cikembar, BPN
sedang
Sukabumi
proses
pengajuan
sertifikasi
tanah
tersebut
B. Konstruksi
Mobilisasi Terserapny Tenaga Rekrutmen Warga Kp. Pada saat Melakuk Warga Kp. Sekali Pelaksana : Yayasan Tenaga
tenaga a tenaga kerja tenaga kerja Mekarsari rekrutmen an Mekarsari pada Aizar Rafie kerja
kerja kerja lokal sebanyak konstruksi lebih RT. 01/03 tenaga wawanca RT. 01/03 rekrutme tukang
25 orang memprioritaska Desa kerja ra dan Desa n tenaga Pengawas : Desa dan
n warga sekitar Bojongkemb konstruksi pencatat Bojongkemb kerja Bojongkembar, Kec. asisten
lokasi yang ar an ar konstruk Cikembar, tukang di
terkena Kecamatan dengan Kecamatan si Disnakertrans prioritask
dampak Cikembar pekerja Cikembar an
langsung Kabupaten dan Kabupaten Penerima laporan : berasal
Sukabumi. pendudu Sukabumi. Desa Bojongkembar, dari
k sekitar Kec. Cikembar, warga
Pencatat Disnakertrans sekitar
2
Dokumen UKL UPL Klinik Aizar

Upaya Pemantauan Lingkungan


Sumber Jenis Besaran Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Institusi Pengelolaan Keterang
Hidup
Dampak Dampak Dampak dan Pemantauan an
Bentuk Lokasi Periode Bentuk Lokasi Periode
an dan lokasi.
dokumen Sedangka
tasi n tenaga
teknik
jika tidak
ditemuka
n di
warga
setempat
maka di
datangka
n dari
wilayah
Kabupate
n
Sukabumi
atau luar
Kabupate
n
Sukabumi
Pematang Peningka Kualitas Penyiraman Areal Pada Uji Areal Sekali -
an lahan tan udara lahan secara lokasi saat kualitas lokasi pada
kadar melebih periodik pada kegiatan musim udara kegiatan saat Pelaksana : Yayasan
debu i musim kemarau Pencatat dilakuka Aizar Rafie
kualitas kemarau an dan n
udara dokumen pematan Pengawas : Desa
ambien, tasi gan Bojongkembar, Kec.
dan lahan Cikembar, BLH
besaran
partikel Penerima laporan :
harus Desa Bojongkembar,
lebih Kec. Cikembar, BLH
rendah
dari 10
3
Dokumen UKL UPL Klinik Aizar

Upaya Pemantauan Lingkungan


Sumber Jenis Besaran Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Institusi Pengelolaan Keterang
Hidup
Dampak Dampak Dampak dan Pemantauan an
Bentuk Lokasi Periode Bentuk Lokasi Periode
g
maksim
al 150
g/m3
dan
debu
maksim
um 350
mm3/m2
per hari
(PP. 41
tahun
1999)

Peningka Kebising Pemagaran di Areal Sebelum Uji Di dalam Sekali


tan an sekeliling pagar pematan intensita dan di pada
kebisinga melebih areal batas gan s tingkat luar areal saat
n i baku kegiatan lahan lahan kebising proyek dilakuka
mutu Pekerjaan dilakuka an n
Kepmen yang n Pencatat pematan
LH No. menimbulkan Selama an dan gan
48/1996 kebisingan kegiatan dokumen lahan
tentang dilakukan pematan tasi
baku pada siang gan
mutu hari lahan
kebising
an
untuk
perdaga
ngan
dan jasa
70 dBA.

4
Dokumen UKL UPL Klinik Aizar

Upaya Pemantauan Lingkungan


Sumber Jenis Besaran Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Institusi Pengelolaan Keterang
Hidup
Dampak Dampak Dampak dan Pemantauan an
Bentuk Lokasi Periode Bentuk Lokasi Periode
Penuruna Volume Pembersihan Areal Selama Pengama Areal Selama
n tanah sisa tanah lokasi kegiatan tan lokasi kegiatan
estetika sisa dimanfaatkan kegiatan pematan visual kegiatan pematan
lingkung galian untuk gan Pencatat gan
an yang pemadatan lahan an dan lahan
bercece dan dokumen
ran perataan. tasi
tidak Penyediaan
beratur TPS
an sementara.

Peningka Perkiraa Membuat Trap Selama Pengama Trap Selama


tan run n trap lumpur/k kegiatan tan lumpur/k kegiatan
off pada perubah lumpur/kola olam berlangs visual olam pematan
saat an m pengenda ung pada pada pengenda gan
turun limpasa pengendapan pan saat saat pan lahan
hujan n air Membuat Saluran turun turun Saluran
hujan saluran drainase hujan hujan drainase
menggu drainase jalan Pencatat Jalan
nakan Membuat grill masuk an dan masuk
metode areal dokumen areal
rasional proyek tasi proyek
Q =
0,0027
8 C.I.A
adalah
sebesar
0,00001
7 m3/s.
Mobilisasi Penuruna Kualitas Penyiraman Areal Selama Penguku Areal Sebelum Pelaksana : Yayasan Peralatan
alat dan n kualitas udara secara lokasi kegiatan ran lokasi dan Aizar Rafie akan
material udara melebih periodik kegiatan dilaksanak kualitas kegiatan sekali di didatangk
bangunan i baku Penggunaan an udara sela-sela Pengawas : Desa an secara
mutu kendaraan Pencatat pelaksan Bojongkembar, Kec. bertahap
5
Dokumen UKL UPL Klinik Aizar

Upaya Pemantauan Lingkungan


Sumber Jenis Besaran Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Institusi Pengelolaan Keterang
Hidup
Dampak Dampak Dampak dan Pemantauan an
Bentuk Lokasi Periode Bentuk Lokasi Periode
diamete angkut yang an dan aan Cikembar, BLH, dan
r debu telah lulus uji dokumen kegiatan Dishub, Dinas Bina terencana
lebih emisi tasi Marga sesuai
rendah jadwal
dari 10 Penerima laporan : yang
g Desa Bojongkembar, sudah di
sampai Kec. Cikembar, BLH, tetapkan
maksim Dishub, Dinas Bina tim teknis
al 150 Marga
g/m3
dan
debu
maksim
um 350
mm3/m2
per hari
(PP. 41
tahun
1999)

Peningkat Kebising Pemagaran Areal Sebelum Penguku Areal Sebelum


an an tidak disekeliling lokasi dan pada ran lokasi dan
kebisinga melebihi Pekerjaan kegiatan saat intensita kegiatan sekali di
n baku yang kegiatan s sela-sela
mutu menimbulkan dilaksanak kebising pelaksan
untuk kebisingan an an aan
perdagan tinggi Pencatat kegiatan
gan dan dilakukan andan
jasa pada siang dokumen
sebesar hari tasi
70 dBA
(Kepmen
LH No.
48/1996)
6
Dokumen UKL UPL Klinik Aizar

Upaya Pemantauan Lingkungan


Sumber Jenis Besaran Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Institusi Pengelolaan Keterang
Hidup
Dampak Dampak Dampak dan Pemantauan an
Bentuk Lokasi Periode Bentuk Lokasi Periode
Peningkat Bertamb Pengangkutan Jalan Pada saat Pengama Jalan Pada
an volume ahnya alat Pelabuan kendaraan tan Pelabuan saat
lalu lintas volume terjadwal II Km. 16 angkut visual II Km. 16 kendaraa
kendaraa dan dilakukan Pintu datang Pencatat Pintu n angkut
n melalui pada siang keluar an dan keluar keluar
jalan hari masuk dokumen masuk masuk
Pelabuan Penempatan proyek tasi proyek lokasi
II Km. 16 petugas lalu proyek
lintas di pintu
keluar masuk
Melaksanakan
rekomendasi
ANDALALIN

Penuruna Panjang Pembuatan Jalan Pada saat Pengama Jalan Pada


n kualitas jalan kolam Pelabuan kendaraan tan Pelabuan saat
badan yang pengendapan II Km. 16 angkut visual II Km. 16 kendaraa
jalan terkotori pembersihan Pintu meninggalk Pencatat Pintu n angkut
lumpur ban keluar an lokasi an dan keluar meningg
dari kendaraan masuk proyek dokumen masuk alkan
kendaraa Penyemprota proyek tasi lokasi lokasi
n proyek n ban proyek proyek
kendaraan
sebelum
keluar lokasi
proyek
Bobot
kendaraan
angkut tidak
melebihi
tonase yang
di izinkan

7
Dokumen UKL UPL Klinik Aizar

Upaya Pemantauan Lingkungan


Sumber Jenis Besaran Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Institusi Pengelolaan Keterang
Hidup
Dampak Dampak Dampak dan Pemantauan an
Bentuk Lokasi Periode Bentuk Lokasi Periode
Pembangu Penuruna Kualitas Penyiraman Areal lokasi Sebelum Uji Areal lokasi Sekali Luas
nan sarana n kulaitas udara secara kegiatan kegiatan laborato kegiatan ditengah lahan
dan udara melebih periodic pada dilaksanak rium -tengah pengemba
prasarana i baku musim an kualitas pelaksan ngan 400
mutu kemarau udara aan m2
diamete Penyediaan Pencatat kegiatan dengan
r debu RTH an dan luas
lebih dokumen bangunan
rendah tasi sebesar
dari 10 1.600 m2.
g
sampai
maksim
Pelaksana : Yayasan
al 150
Aizar Rafie
g/m3
dan
Pengawas : BLH,
debu
Distarkimsih, BPPTPM
maksim
um 350
Penerima laporan :
mm3/m2
BLH, Distarkimsih,
per hari
BPPTPM
(PP. 41
tahun
1999)

Peningkat Kebising Pemagaran di Areal lokasi Selama Penguku Areal Sekali


an an tidak sekeliling kegiatan pelaksanaa ran pengemban pada
kebisinga melebih areal n kegiatan tingkat gan saat
n i baku kegiatan kebising pelaksan
mutu Pekerjaan an aan
untuk yang Pencatat kegiatan
perdaga menimbulkan an dan
ngan kebisingan dokumen
dan jasa tinggi di tasi
8
Dokumen UKL UPL Klinik Aizar

Upaya Pemantauan Lingkungan


Sumber Jenis Besaran Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Institusi Pengelolaan Keterang
Hidup
Dampak Dampak Dampak dan Pemantauan an
Bentuk Lokasi Periode Bentuk Lokasi Periode
sebesar kerjakan
70 dBA pada siang
(Kepme hari
nLH No. Penanaman
48/1996 pohon
) tegakkan
berdaun
rapat di
sekeliling
batas areal
kegiatan

Penuruan Volume Penyediaan Areal lokasi Selama Pengama Areal lokasi Selama
an sampah/ tempat kegiatan kegiatan tan kegiatan kegiatan
estetika limbah pembuangan pengemban pengemba visual pengemban pengemb
lingkunga padat sampah gan ngan Pencatat gan angan
n sisa-sisa sementara an dan
pengemb Sisa bahan dokumen
angan bangunan tasi
yang yang layak
berserak pakai dapat
an dimanfaatkan
kembali atau
di jual

Kecelakaa Jumlah Pemakaian Areal lokasi Selama Pengama Areal lokasi Sebelum
n kerja pekerja alat kegiatan kegiatan tan kegiatan dan
yang pelindung pengemban pengemba visual pengemban setelah
mengala kerja gan ngan Medical gan kegiatan
mi konstruksi check up pengemb
kecelaka sesuai SNI Pencatat angan
an dan seperti helm, an dan
ganggua sarung dokumen
n tangan, tasi
9
Dokumen UKL UPL Klinik Aizar

Upaya Pemantauan Lingkungan


Sumber Jenis Besaran Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Institusi Pengelolaan Keterang
Hidup
Dampak Dampak Dampak dan Pemantauan an
Bentuk Lokasi Periode Bentuk Lokasi Periode
kesehata sepatu,
n pakaian
khusus
proyek, dll
Penyediaan
P3K
C. Operasi
Mobilisasi Terserapny Jumlah Rekrutmen Warga Kp. Selama Melakuk Warga Kp. Selama Rekrutme
tenaga a tenaga tenaga tenaga kerja Mekarsari operasiona an Mekarsari operasio n tenaga
kerja kerja dan kerja yang memprioritas RT. 01/03 l klinik wawanca RT. 01/03 nal klinik kerja
wirausaha akan kan warga Desa ra Desa dilakuka akan
lokal yang dikerjakan sekitar lokasi Bojongkemb dengan Bojongkemb n dan memprior
berasal dari pada kegiatan ar karyawa ar dilapork Pelaksana : Yayasan itaskan
warga tahap sesuai Kecamatan n yang Kecamatan an setiap Aizar Rafie penduduk
sekitar operasion keahlian dan Cikembar berasal Cikembar 6 bulan warga
al adalah kemampuann Kabupaten dari Kabupaten sekali Pengawas : Desa sekitar
sebanyak ya Sukabumi. pendudu Sukabumi. Bojongkembar, Kec. lokasi
50 orang Memberikan k sekitar Cikembar, BLH, sesuai
dan upah/gaji Pencatat Disnakertrans dengan
jumlah sesuai an dan kebutuha
warga ketentuan dokumen Penerima laporan : n dan
yang Peraturan tasi Desa Bojongkembar, keahliann
membuka Pemerintah Kec. Cikembar, BLH, ya.
usaha di Kabupaten Disnakertrans
sekitar Sukabumi
lokasi. dengan
profesional
dan
proporsional
Kegiatan Penurunan Limbah Pembuatan Saluran Sebelum Uji Saluran Setiap Pelaksana : Yayasan Operasion
klinik kualitas cair jaringan buangan operasio laborato buangan 1 Aizar Rafie al Klinik
air domesti saluran air kotor nal klinik rial air kotor bulan akan
permukaa k yang pembuangan dan air kualitas dan air sekali Pengawas : Desa menyesua
n karena dihasilk air kotor dan bekas air bekas uji Bojongkembar , Kec. ikan dan
10
Dokumen UKL UPL Klinik Aizar

Upaya Pemantauan Lingkungan


Sumber Jenis Besaran Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Institusi Pengelolaan Keterang
Hidup
Dampak Dampak Dampak dan Pemantauan an
Bentuk Lokasi Periode Bentuk Lokasi Periode
limbah an dari air bekas IPAL limbah IPAL laborat Cikembar, BLH, mengikuti
cair kegiata Membuat Pencatat orium Dishubkominfo, perkemba
domestik n IPAL an dan Distarkimsih, Dinkes, ngan
dari karyawa dokumen Disnakertrans, peraturan
aktivitas n, tasi BPPTPM, Bapeten dan
klinik pasien, perundan
dll Penerima pelaporan gan
sebesar : Desa Pemerint
6,2 Bojongkembar, Kec. ahan
m3/hari Cikembar, BLH, Indonesia
Dishubkominfo, serta
Penurunan Limbah Membuat Septic Sebelum Uji Septic Setiap Distarkimsih, Dinkes, kegiatan
kualitas cair bioseptic tank operasio laborato tank 1 Disnakertrans, selama
air tanah domesti tank sesuai RTH nal klinik rial RTH bulan BPPTPM, BAPETEN operasion
yang k yang standar Penyedot kualitas sekali al klinik
diakibatka dihasilk penyedotan an tinja air tanah uji dilakukan
n oleh an dari septic tank setahun Pencatat laborat dan
rembesan kegiata tersedianya sekali an dan orium dilaporka
septictank n ruang terbuka dokumen n setiap 6
dari sisa karyawa hijau tasi bulan
MCK pada n, sekali
Toilet pasien,
dll
sebesar
6,2
m3/hari

Penurunan Kualitas tersedianya RTH Sebelum Penguku RTH Setiap


kualitas udara RTH Ruang operasio ran Ruang 1
udara melebih Menanaman genset nal klinik kualitas genset bulan
dilingkung i pohon biola udara sekali
an klinik kualitas cantik Pencatat uji
Penggunaa udara Menanam an dan laborat
n genset ambien pohon dokumen orium
11
Dokumen UKL UPL Klinik Aizar

Upaya Pemantauan Lingkungan


Sumber Jenis Besaran Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Institusi Pengelolaan Keterang
Hidup
Dampak Dampak Dampak dan Pemantauan an
Bentuk Lokasi Periode Bentuk Lokasi Periode
dengan tegakkan tasi
besaran penyerap CO2
partikel paling baik
lebih Penanaman
rendah pohon perdu
dari 10 pembersih
g udara dalam
maksim ruangan
al 150 Pemasangan
g/m3 cerobong
dan genset
debu
maksim
um 350
mm3/m2
per hari
(PP. 41
tahun
1999)

Peningkata Kebising Pemagaran pagar Sebelum Penguku Pagar Setiap


n an tidak disekeliling batas operasio ran batas 1
intensitas melebih areal klinik areal nal tingkat areal bulan
kebisingan i baku Penanaman klinik intensita klinik sekali
dari mutu pohon RTH s RTH
operasi untuk tegakkan Ruang kebising Ruang
genset dan perdaga berdaun genset an genset
mobilitas ngan rapat Pencatat
kendaraan dan jasa Memasang an dan
sebesar peredam dokumen
70 dBA suara dan tasi
sesuai cerobong
Kepmen genset
LH No.
12
Dokumen UKL UPL Klinik Aizar

Upaya Pemantauan Lingkungan


Sumber Jenis Besaran Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Institusi Pengelolaan Keterang
Hidup
Dampak Dampak Dampak dan Pemantauan an
Bentuk Lokasi Periode Bentuk Lokasi Periode
48/1996
tentang
baku
mutu
kebising
an.

Peningkata Jumlah Penempatan Jalan Setiap Pengama Jalan Setiap


n volume kendara petugas Pelabuan hari tan Pelabuan hari
lalu lintas an yang parkir lalu II Km. 16 visual II Km. 16
akibat keluar lintas Areal Pencatat Areal
adanya masuk pemasangan parkir an dan parkir
kendaraan areal warning dokumen
roda 2 dan klinik symbol tasi
roda 4 akan penyediaan
yang berpote tempat parkir
keluar nsi karyawan dan
masuk terhada pasien
lokasi p melaksanaka
kegiatan kemace n
melalui tan dan rekomendasi
jalan ganggua ANDALALIN
Pelabuan n lalu
II Km. 16 lintas.

Timbulan Limbah Menyediakan Tong Setiap Pengama Tong Setiap


sampah padat tong sampah sampah hari tan sampah hari
yang dan terpilah TPSS Setiap 2 visual TPSS Setiap
dihasilkan sampah organik, x dalam Pencatat 2 x
dari yang anorganik seminggu an dan dalam
kegiatan dihasilk sebanyak 30 dokumen seming
klinik. an unit tasi gu
sebanya Menyediakan
k tong sampah
13
Dokumen UKL UPL Klinik Aizar

Upaya Pemantauan Lingkungan


Sumber Jenis Besaran Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Institusi Pengelolaan Keterang
Hidup
Dampak Dampak Dampak dan Pemantauan an
Bentuk Lokasi Periode Bentuk Lokasi Periode
246,06 medis 10 unit
Kg/hari. Membuat
TPSS semi
permanen 4
unit

Timbulan Limbah Membuat TPS TPS B3 Setiap 3 Pengama TPS B3 Setiap


limbah B3 B3 yang B3 bulan tan 3
dihasilk Menjalin sekali visual bulan
an kerjasama Pencatat sekali
untuk dengan atn dan
padatan pengolah dokumen
sebesar limbah B3 tasi
20 dan limbah
Kg/bula medis
n dan Pengangkutan
cairan limbah B3
15 terjadwal
L/bulan

Potensi Jumlah Tebal dinding Areal Sebelum Kalibrasi Areal Setahu


radiasi korban ruangan pelayana operasio peralata pelayana n
sinar X terkena minimal 30 n nal klinik n n sekali
menyebar radasi cm radiologi Pencatat radiologi
keluar sinar X Pelapis an dan
ruangan Besarny timbal (Pb) dokumen
radiologi a tebal minimal tasi
ke segala panjang 2 mm dari
penjuru gelomb lantai sampai
ruangan ang platfond dan
klinik sinar X pintu ruangan
yang Jendela
digunak menggunakan
an kaca timah
14
Dokumen UKL UPL Klinik Aizar

Upaya Pemantauan Lingkungan


Sumber Jenis Besaran Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Institusi Pengelolaan Keterang
Hidup
Dampak Dampak Dampak dan Pemantauan an
Bentuk Lokasi Periode Bentuk Lokasi Periode
Mengurus izin
penggunaan
alat dari
BAPETEN
Tersedianya
ruang
operator alat
Para operator
alat sudah
terlatih
Pelayanan
mengacu
Kepmenkes RI
No.
1014/MENKES
/SK/XI/2008

Potensi Jumlah Penyediaan Areal Sebelum Pengece Areal Setiap


terjadinya kerugia APAR 3 Kg lokasi kegiatan kan lokasi hari
kebakaran n yang sebanyak 10 kegiatan operasio sumber kegiatan
di areal di unit nal arus
klinik. akibatk Memasang 10 kelistrik
an dari unit CCTV an
bencana Pemasangan Pencatat
kebakar alarm an dan
an bencana dokumen
Membuat tasi
jalur evakuasi
dan pintu
darurat

15
Dokumen UKL UPL Klinik Aizar

Upaya Pemantauan Lingkungan


Sumber Jenis Besaran Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Institusi Pengelolaan Keterang
Hidup
Dampak Dampak Dampak dan Pemantauan an
Bentuk Lokasi Periode Bentuk Lokasi Periode
Potensi Jumlah Menerapkan Areal Setiap Pengama Areal Setiap
terjadinya pekerja SOP lokasi hari tan lokasi 1
kecelakaa yang Pemakaian kegiatan visual kegiatan bulan
n kerja mengala alat Medical sekali
dan mi pelindung check up
gangguan kecelak kerja SNI karyawa
kesehatan aan Pemakaian n
karyawan kerja seragam Pencatat
dan khusus an dan
ganggua radiologi dan dokumen
n laboratorium tasi
kesehat Menyediakan
an P3K
Mendapatkan
pelatihan
peningkatan
mutu
pelayanan
Ikut serta
dalam
program BPJS
tenaga kerja
dan
kesehatan

Peningkata Perkiraa Tersedianya RTH Sebelum Pengama RTH Pada


n run off n RTH Drainase operasio tan Drainase saat
limpasan limpasa Membuat Sumur nal visual Sumur musim
air. n air saluran resapan Pencatat resapan hujan
hujan drainase Lubang an dan Lubang
dengan Membuat biopori dokumen biopori
menggu sumur Jalan tasi Jalan
nakan resapan 2 m3 masuk masuk
rumus areal areal
16
Dokumen UKL UPL Klinik Aizar

Upaya Pemantauan Lingkungan


Sumber Jenis Besaran Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Institusi Pengelolaan Keterang
Hidup
Dampak Dampak Dampak dan Pemantauan an
Bentuk Lokasi Periode Bentuk Lokasi Periode
rasional sebanyak 2 klinik klinik
diperkir unit
akan Membuat
sebesar lubang
4,32 - biopori
5,2 sebanyak 51
m3/hari unit
Membuat grill

17
BAB IV
JUMLAH DAN JENIS IZIN PPLH YANG DIBUTUHKAN

Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup merupakan upaya


sistematis dan terpadu yang dilakukan untuk pelestarian fungsi lingkungan hidup
dan pencegahan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup, yang
meliputi perencanaan, pemanfaatan, pengendalian, pengawasan, dan penegakan
hukum lingkungan hidup.
Dalam rangka perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup tersebut,
maka setiap rencana kegiatan atau usaha wajib memliki izin lingkungan
termaktub dalam Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin
Lingkungan. Serta Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 16 Tahun
2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup mewajibkan
setiap rencana kegiatan/usaha memiliki izin perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup (PPLH).
Adapun rencana kegiatan klinik bersifat permanen maka dari itu rencana
kegiatan tersebut diwajibkan memiliki izin PPLH diantaranya adalah :
1. Izin pembuangan limbah cair (IPLC)
2. Izin penyimpanan sementara limbah B3

Dokumen UKL UPL Klinik Aizar IV - 1


DAFTAR PUSTAKA

Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Barat Panduan Standar Minimal Alat Kesehatan PPK
tahun 2012;

http://kontruksibangunan-kb1.blogspot.com/

http://uwityangyoyo.wordpress.com/2009/10/19/pengelolaan-limbah-medis-rumah-
sakit/

Kementerian Lingkungan Hidup RI Majelis Lingkungan Hidup PP Muhammadiyah,


Teologi Lingkungan : Etika Pengelolaan Lingkungan dalam Perspektif
Islam cetakan kedua, 2012.

PermenLH Nomor 16/2012 Tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup :


Lampiran IV.

Prof. Drh. Wiku Adisasmito, M.Sc., Ph.D., Teknologi dan Pengelolaan Sampah Padat
dan Infeksius Rumah Sakit, Departemen Administrasi dan Kebijakan
Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.

Soemarwoto, Otto. 2004. Ekologi, Lingkungan Hidup dan Pembangunan, Djambatan.

Anda mungkin juga menyukai