Waktu Operasional :
- Dalam 1 hari : 8 Jam
- Dalam 1 minggu : 6 Hari
- Dalam 1 bulan : 26 Hari
Proses kegiatan di UD. LANCAR JAYA yang berpotensi menghasilkan air limbah
terdiri dari Kegiatan Domestik (karyawan dan tamu), secara diagram alir proses
disajikan sebagai berikut :
Aktivitas
Perkantoran Potensi
Menghasilkan
Air Limbah
Kegiatan Kebersihan
Non Umum
Domestik
Penunjang
Permesina
n
Gambar 1. Diagram Alir Proses Usaha yang Berpotensi Menghasilkan Air Limbah
Sumber Air Bersih untuk kegiatan domestic berasal dari PDAM Kabupaten Gresik.
Neraca air (menggambarkan sumber dan kapasitas air baku yang dibutuhkan,
penggunaan air baku pada masing-masing unit proses / sumber air limbah, air
limbah yang dihasilkan dan yang akan diaplikasikan ke tanah).
Konsentrasi
No Parameter Satuan
Kisaran Rata-Rata
1 TSS mg/L 100-350 220
2 COD mg/L 250-1000 500
3 BOD mg/L 110-400 220
4 Minyak dan Lemak mg/L 50-150 100
5 Amoniak mg/L 2,65-268 59,8
6 pH - 6-9 7,13
7 Total Coliform CFU/100mL 56 – 8,03x10
Sumber : Metcalf dan Eddy, 2003
Grey Water
Black Water
Bak Pengumpul
Biofilter
(Anaerob – Aerob)
Bak Chlorinasi
v. Pengelolaan Lumpur
Lumpur yang dihasilkan UD. LANCAR JAYA adalah hasil dari perawatan unit
Biofilter. Aktivitas perawatan unit direncanakan setiap 1 tahun sekali. Lumpur
dikelola dengan bekerjasama pihak ke-3.
- Lumpur IPAL
Lumpur IPAL dihasikan dari proses perawatan Bak Pengumpul dan Biofilter.
Direncanakan pengurasan secara berkala tiap 1 tahun sekali bekerjasama dengan
pihak ketiga pengangkut sesuai prosedur pemeliharaan IPAL. Karena limbah tidak
termasuk kedalam limbah jenis B3 maka pengangkut tidak harus yang memiliki izin
10 | U D . L A N C A R J A Y A
pengangkutan limbah B3. Jumlah lumpur IPAL yang dihasilkan : 0,1% dari
kapasitas pengolahan IPAL = 0,003 m3/hari ≈ 1 m3/tahun.
11 | U D . L A N C A R J A Y A
e) Mutu air pada Badan Air permukaan yang dipantau
Mutu Air Limbah Uraian Satuan Keterangan
Metode pengambilan Mengacu pada Standard - Menggunakan
contoh uji Nasional Indonesia Laboratorium
Terakreditasi
Parameter yang diuji Mengacu pada Lampiran VI Peraturan Pemerintah
Baku mutu yang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2021 Tentang
diacu Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup untuk Klasifikasi Badan Air
Permukaan Kelas 3
f) Frekuensi Pemantauan
Pemantauan Frekuensi Keterangan
Swapantau Air Limbah Setiap hari Dilakukan secara mandiri
dengan kewajiban
pengukuran dan pencatatan
harian terhadap :
- Debit
- pH
Outlet Air Limbah 1 bulan sekali Sesuai baku mutu yang
Upstream Badan Air 6 bulan sekali diacu
Downstream Badan Air 6 bulan sekali
12 | U D . L A N C A R J A Y A
Keadaan Darurat Tindakan Yang Dilakukan
Aliran listrik utama di Operator segera menghubungi bagian Teknik
IPAL padam lebih dari 2 untuk menyalakan Genset
jam
Kebocoran / Keretakan bak 1. Proses IPAL dihentikan sementara
atau kolam di IPAL (akibat 2. Melakukan pemeriksaan
gempa, dan lain-lain) 3. Melakukan perbaikan setelah kondisi aman
Periode Pelaksanaan
Kegiatan Agustus 2022 Sept 2022 Oktober 2022 Nov 2022
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Konstruksi Awal
Konstruksi Tahap Akhir
- Testing
- Finishing
Pengajuan Persetujuan
Teknis Pemanfaatan Air
Limbah untuk Aplikasi
ke Tanah
Perubahan Persetujuan
Lingkungan
Pengajuan SLO
14 | U D . L A N C A R J A Y A
II. Standar Kompetensi Sumber Daya Manusia
Penangung
Jawab Usaha
Legal Operator
IPAL secara tugas dan tanggung jawab berada di bagian Teknis & HSE dibawah
pengawasan Bagian Produksi.
Kompetensi
UD. LANCAR JAYA menetapkan Standar Kompetensi Karyawan, untuk memastikan
bahwa seluruh karyawan yang melaksanakan pekerjaan telah memiliki kompetensi yang
sesuai.
- Standar kompetensi yang terkait dengan Pendidikan dan pelatihan.
- Setiap tahun, dilakukan pemetaan terhadap kompetensi karyawan untuk melihat gap
(kesenjangan) antara standar dengan peta kompetensi yang ada saat ini.
Berdasarkan hasil gap kompetensi tersebut, Manajemen UD. LANCAR JAYA
menetapkan program pengembangan kompetensi karyawan. Bentuk dari program adalah
sesuai dengan kapasitas sumber daya yang dimiliki.
Saat ini belum memiliki SDM di bidang pengendalian pencemaran air. Direncanakan pada
bulan September - Desember 2022, UD. LANCAR JAYA akan melakukan rektutmen
SDM dengan kualifikasi :
- Memiliki sertifikasi kompetensi Penanggung jawab PPA
- Memiliki sertifikasi kompetensi Penanggungjawab Operasional IPAL
15 | U D . L A N C A R J A Y A
III. Sistem Manajemen Lingkungan
Sistem Manajemen Lingkungan direncanakan mengadopsi SNI ISO 14001:2015. Standar
SNI ISO 14001:2015 merupakan standar versi terbaru yang sudah mengintegrasikan
lingkungan kedalam proses bisnis organisasi. Secara garis besar, tahapan Sistem
Manajemen Lingkungan yang direncanakan meliputi :
- Aspek Perencanaan
Tabel 3.1 Aspek Perencanaan
Ruang lingkup penerapan sistem Keseluruhan area Perusahaan
manajemen lingkungan
Komitmen dan kebijakan Melakukan pencegahan pencemaran terhadap
Manajemen Puncak terhadap lingkungan dan upaya peningktana kinerja
pengendalian pencemaran lingkungan secara berkelanjutan untuk menuju
lingkunga kegiatan perusahaan yang ramah lingkungan
Sumber daya manusia SDM yang terlibat wajib memiliki kualifikasi :
- Memiliki sertifikasi kompetensi Penanggung
jawab PPA
- Memiliki sertifikasi kompetensi
Penanggungjawab Operasional IPAL
Tanggung jawab dan kewenangan Departemen yang bertanggung jawab serta
berwenang atas hal - hal yang berkaitan dengan
pengendalian pencemaran air berada dibawah
deparetemen Teknik dengan tugas :
- Melakukan identifikasi sekaligus pemetaan
dari potensi bahaya dan pencemaran yang
berpeluang terjadi
- Mengidentifikasi sumber pencemaran air
limbah
- Menentukan karakteristik sumber pencemaran
air limbah
- Menilai tingkat pencemaran air limbah
- Menetukan peralatan intalasi pengolahan air
limbah
- Mengoperasikan IPAL
- Melaksanakan pemanfaatan air limbah (hasil
olahan IPAL)
- Melaksanakan pemantauan kualitas air limbah
Akses terhadap kewajiban Kewajiban penaatan pengendalian pencemaran
penaatan pengendalian lingkungan dapat diakses melalui :
pencemaran lingkungan - https://jdih.menlhk.go.id
Identifikasi risiko pencemaran - Risiko pencemaran : efluen IPAL melebihi
lingkungan dan peluang baku mutu
pengendalian pencemaran - Pengendalian pencemaran : pemantauan harian
lingkungan untuk parameter pH dan debit sebagai
identifikasi awal
Evaluasi efektivitas dari kegiatan Evaluasi efektifitas akan dilakukan setiap 3 bulan
16 | U D . L A N C A R J A Y A
mengambil aksi menangani risiko sekali
Penetapan sasaran pengendalian - Sasaran : tidak terjadi pencemaran lingkungan
pencemaran lingkungan serta akibat air limbah (zero complain)
menentukan indicator dan proses - Indikator : pemenuhan Baku Mutu Air
untuk mencapainya berdasarkan Persetujuan Teknis Air Limbah
- Proses pencapaian : penyediaan dan
operasional unit IPAL
Kesesuaian metode untuk Pencatatan harian dilakukan menggunakan buku
pembuatan dan pemutakhiran kemudian direkap secara berkala setiap 1 minggu
serta pengendalian informasi sekali ke dalam komputer dan di-backup secara
terdokumentasi eksternal setiap 1 bulan sekali.
Potensi situasi darurat dan respon Apabila hasil analisa air limbah melebihi
yang diperlukan Standard Baku Mutu :
1. Periksa air limbah influent yang masuk ke
IPAL.
2. Periksa proses yang berlangsung di IPAL.
3. Periksa seluruh mesin dan peralatan IPAL.
4. Melakukan penutupan outlet saluran IPAL.
- Aspek Pelaksanaan
Tabel 3.2 Aspek Pelaksanaan
Kinerja pengendalian pencemaran - Pemantauan terhadap sistem operasional IPAL.
lingkungan - Pengukuran dan Analisa terhadap parameter
pH, BOD, COD, TSS, Minyak & Lemak,
Amoniak,Total Coliform
- Rencana pemantauan dilakukan secara berkala
Evaluasi hasil pemantauan Evaluasi memastikan bahwa efluen memenuhi
baku mutu yang ditetapkan dalam Persetujuan
Lingkungan atau peraturan perundang –
undangan. Hasil evaluasi disampaikan secara
berkala setiap 6 bulan sekali melalui pelaporan
pelaksanaan UKL-UPL kepada instansi
lingkungan hidup yang berwenang.
17 | U D . L A N C A R J A Y A
- Aspek Pemeriksaan
Tabel 3.3 Aspek Pemeriksaan
Evaluasi pemenuhan terhadap Metode evaluasi yang digunakan adalah :
kewajiban penaatan pengendalian - Evaluasi kecenderungan (trend evaluation)
pencemaran lingkungan Evaluasi Kecenderungan adalah evaluasi untuk
melihat kecenderungan (trend) perubahan
kualitas lingkungan dalam suatu rentang ruang
dan waktu tertentu. Untuk melakukan evaluasi
ini mutlak dibutuhkan data hasil pemantauan
dari waktu ke waktu (time series data), karena
penilaian perubahan kecenderungan hanya
dapat dilakukan dengan data untuk waktu
pemantauan yang berbeda.
- Evaluasi tingkat kritis (critical level
evaluation)
Evaluasi tingkat kritis dimaksudkan untuk
menilai tingkat kekritisan (critical level) dari
suatu dampak. Evaluasi tingkat kritis dapat
dilakukan dengan data hasil pemantauan dari
waktu ke waktu maupun data dari pemantauan
sesaat. Evaluasi tingkat kritis adalah evaluasi
terhadap potensi risiko dimana suatu kondisi
akan melebihi baku mutu atau standar lainnya,
baik untuk periode waktu saat ini maupun
waktu mendatang.
- Evaluasi penaatan
Evaluasi penaatan adalah evaluasi terhadap
tingkat kepatuhan dari pemrakarsa kegiatan
untuk memenuhi berbagai ketentuan yang
terdapat dalam persetujuan lingkungan atau
pelaksanaan dari ketentuan - ketentuan yang
terdapat dalam dokumen UKL-UPL.
Internal audit secara berkala Internal audit dilaksanakan oleh wakil manajemen
dengan kriteria setiap prosedur dan instruksi kerja
di area pengolahan air limbah setiap 6 bulan
sekali.
Pengkajian system manajemen Tinjauan manajemen dilakukan setiap 1 tahun
lingkungan organisasi terkait sekali oleh direktur
pengendalian pencemaran
lingkungan untuk memastikan
kesesuaian, kecukupan dan
keefektifan
18 | U D . L A N C A R J A Y A
- Aspek Tindakan
Tabel 3.4 Aspek Tindakan
Tindakan untuk menangani Penanganan ketidaksesuaian dilakukan oleh wakil
ketidaksesuaian manajemen, dengan cara :
- Melakukan pendekatan sistematik untuk
mengidentifikasi ketidaksesuaian
- Melakukan tindakan untuk mitigasi setiap
dampak lingkungan yang merugikan
- Menganalisis penyebab ketidaksesuaian
- Melakukan tindakan koreksi
Tindakan perbaikan berkelanjutan Pemilihan alternatif pemanfaatan air limbah untuk
terhadap system manajemen meningkatkan efisiensi penggunaan air bersih
lingkungan yang belum sesuai
dan efektif untuk meningkatkan
kinerja pengendalian pencemaran
lingkungan
19 | U D . L A N C A R J A Y A