dokumen
RKL-RPL tahun
2021
Konsultan :
PT. Pandit Eka Nusa Agrata Rumah Sakit Bhayangkara Makassar
Konsultan Teknik, Perencana & Lingkungan
Jalan Mappaoudang no. 63
Jalan Maccini Raya, No. 149 Kel. Jongaya Kec. Tamalate
Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia Makassar 90223, Sulawesi Selatan, Indonesia
KATA
PENGANTAR
Rencana Pengembangan Rumah Sakit Bhayangkara berlokasi di Jalan Jl.
Mappaoudang No. 63 Makassar, Kelurahan Jongaya, Kecamatan Tamalate, Kota
Makassar. Kegiatan ini diprakarsai oleh Rumah Sakit Bhayangkara. Sesuai dengan
peraturan yang berlaku khususnya dibidang lingkungan hidup, rencana kegiatan
ini wajib melakukan kajian Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL).
Penyusunan Dokumen RKL-RPL ini merupakan tahap awal dalam
penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL). Dokumen
Kerangka Acuan ini disusun berdasarkan Pedoman Pengisian Dokumen ANDAL
Lampiran II Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 22 Tahun 2021 Tentang
Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Dengan rampungnya dokumen RKL-RPL ini, diucapkan terima kasih kepada
Komisi Penilai AMDAL (KPA) Provinsi Sulawesi Selatan dan kepada semua pihak
yang telah membantu dalam studi dan proses penyusunan dokumen ini, kami
ucapkan terima kasih.
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ..................................................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................................. ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................ iii
DAFTAR TABEL ........................................................................................................ iv
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... I-1
1.1. Maksud Dan Tujuan Pelaksanaan RKL - RPL ................................ I-1
A. Maksud ................................................................................................ I-1
B. Tujuan.................................................................................................. I-1
1.2. Kebijakan Pengelolaan Lingkungan Hidup.................................... I-2
1.3. Kegunaan Pelaksanaan RKL – RPL ................................................... I-4
BAB II RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP ........................... II-1
2.1. Pengelolaan Lingkungan Tahap Konstruksi .................................... II-6
2.2. Pengelolaan Lingkungan Tahap Operasional .................................. II-24
BAB III RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP ............................ III-1
3.1. Pemantauan Lingkungan Tahap Konstruksi.................................... III-4
3.2. Pemantauan Lingkungan Tahap Operasional ................................. III-17
BAB IV SURAT PERNYATAAN.............................................................................. IV-1
DAFTAR PUSTAKA
iv
Dokumen RKL-RPL
Rencana Pengembangan Rumah Sakit Bhayangkara Makassar
DAFTAR TABEL
v
Dokumen RKL-RPL
Rencana Pengembangan Rumah Sakit Bhayangkara Makassar
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Peta Pengelolaan Lingkungan Hidup Tahap Konstruksi ............. II-23
Gambar 2.2. Peta Pengelolaan Lingkungan Hidup Tahap Operasional ........... II-61
Gambar 3.1. Peta Pemantauan Lingkungan Hidup Tahap Konstruksi ............ III-16
Gambar 3.2. Peta Pemantauan Lingkungan Hidup Tahap Operasional .......... III-31
vi
Dokumen RKL-RPL
Rencana Pengembangan Rumah Sakit Bhayangkara Makassar
BAB I
PENDAHULUAN
B. TUJUAN
Tujuan Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) dan Rencana
Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) pada Rencana Pengembangan Rumah
Sakit Bhayangkara Makassar adalah sebagai berikut:
a. Menghindari/mencegah dampak negatif yang akan ditimbulkan akibat
kegiatan ini.
b. Menanggulangi, meminimalkan atau mengendalikan dampak negatif yang
akan timbul akibat kegiatan ini, baik pada tahap konstruksi dan pada tahap
operasional.
c. Meningkatkan dampak positif yang akan timbul akibat kegiatan ini,
sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar, baik bagi
pemrakarsa maupun masyarakat di sekitarnya.
d. Memberikan pertimbangan ekonomi lingkungan sebagai dasar kompensasi
atas sumberdaya tidak dapat pulih, hilang atau rusak akibat kegiatan ini.
I-1
Dokumen RKL-RPL
Rencana Pengembangan Rumah Sakit Bhayangkara Makassar
I-2
Dokumen RKL-RPL
Rencana Pengembangan Rumah Sakit Bhayangkara Makassar
I-3
Dokumen RKL-RPL
Rencana Pengembangan Rumah Sakit Bhayangkara Makassar
I-4
Dokumen RKL-RPL
Rencana Pengembangan Rumah Sakit Bhayangkara Makassar
2. Sebagai acuan bagi masyarakat untuk memahami hak dan tanggung jawab
masyarakat dalam mengelola dan mempertahankan kelestarian lingkungan.
I-5
Dokumen RKL-RPL
Rencana Pengembangan Rumah Sakit Bhayangkara Makassar
BAB II
RENCANA PENGELOLAAN
LINGKUNGAN HIDUP
II-1
Dokumen RKL-RPL
Rencana Pengembangan Rumah Sakit Bhayangkara Makassar
II-2
Dokumen RKL-RPL
Rencana Pengembangan Rumah Sakit Bhayangkara Makassar
Jenis Dampak
No Kegiatan/Dampak Dampak Dampak
Lainnya* Penting**
- Timbulan Limbah B3
2. IPAL
- Penurunan Kualitas Air
- Penurunan Kualitas Udara (Odor)
- Limbah B3 (Sludge)
3. Fasilitas Parkir
- Gangguan Lalu Lintas
- Penurunan Kualitas Udara
Sumber: Hasil Analisis Tim, 2021
Ket: * Dampak Lainnya adalah dampak yang dihasilkan dari kajian formulir Kerangka Acuan
** Dampak Penting adalah dampak yang dihasilkan dari kajian dokumen ANDAL
II-3
Dokumen RKL-RPL
Rencana Pengembangan Rumah Sakit Bhayangkara Makassar
Pendekatan institusi
Pendekatan ini dimaksudkan untuk melakukan upaya pengelolaan
lingkungan yang timbul akibat rencana kegiatan melalui mekanisme
kelembagaan yang ditempuh oleh pemrakarsa dalam menanggulangi
dampak penting. Pendekatan institusional yang akan diterapkan dalam
mengelola dampak penting antara lain adalah: pihak pemrakarsa
melakukan kegiatan kerjasama dengan instansi-instansi yang terkait
dengan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan selanjutnya instansi-instansi
tersebut dapat melakukan pengawasan terhadap kinerja Pengelolaan
Lingkungan Hidup serta pemrakarsa menyerahkan pelaporan hasil-hasil
Pengelolaan Lingkungan Hidup secara berkala kepada instansi/pihak yang
terkait.
II-4
Dokumen RKL-RPL
Rencana Pengembangan Rumah Sakit Bhayangkara Makassar
II-5
Dokumen RKL-RPL
Rencana Pengembangan Rumah Sakit Bhayangkara Makassar
II-6
Dokumen RKL-RPL
Rencana Pengembangan Rumah Sakit Bhayangkara Makassar
Pendekatan Institusional
e. Berkoordinasi dengan aparat pemerintah
Kelurahan Jongaya dan Kecamatan Tamalate
berkaitan penggunaan tenaga kerja
f. Berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja
Kota Makassar berkaitan penggunaan tenaga
kerja (wajib lapor tenaga kerja)
2. Peningkatan Kegiatan a. Pemberian upah harus Pendekatan Sosial Ekonomi: Dilakukan pada lokasi Dilakukan selama tahap Instansi Pelaksana:
Pendapatan Mobilisasi sesuai dengan Upah a. Membayar upah tenaga kerja sesuai dengan tapak proyek dan konstruksi berlangsung, - Manajemen Rumah
Tenaga Kerja Minimun Provinsi (UMP) jenis pekerjaan dan kemampuan pekerja permukiman dengan penjelasan sbb: Sakit Bhayangkara
Konstruksi Sulawesi Selatan serta sesuai dengan upah minimum yang masyarakat di sekitar a. Pemberian upah yang sesuai Makassar
b. Meningkat atau ditetapkan pemerintahan Kota Makassar tapak lokasi proyek di dilaksanakan selama - Kontraktor Pelaksana
dipertahankannya dan/atau Provinsi Sulawesi Selatan. Kelurahan Jongaya, kegiatan konstruksi Kegiatan Konstruksi
pendapatan masyarakat b. Mewajibkan kepada kontraktor pelaksana Kecamatan Tamalate berlangsung
di sekitar lokasi rencana agar memberikan hak-hak pekerja di luar b. Mewajibkan kontraktor Instansi Pengawas:
kegiatan upah yang harus dibayar mengacu pada untuk memberikan hak-hak - Dinas Tenaga Kerja
c. Pemrakarsa mematuhi peraturan yang berlaku di Indonesia seperti pekerja yang dilakukan Kota Makassar
UU No. 13 tahun 2003 jaminan kesehatan, jaminan hari tua, jaminan selama mobilisasi tenaga - Dinas Lingkungan
Tentang Ketenagakerjaan ketenagakerjaan, upah lembur, dan lain kerja konstruksi berlangsung Hidup Kota Makassar
dan pemberian upah sebagainya. - Dinas Pengelolaan
c. Koordinasi dengan instansi
minimum Lingkungan Hidup
terkait dilakukan minimal
Pendekatan Institusional Provinsi Sulawesi
sekali selama tahap
c. Berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja Selatan
konstruksi
Kota Makassar berkaitan penggunaan tenaga Instansi Penerima
kerja (wajib lapor tenaga kerja) dan sistem Laporan:
pengupahan yang diberlakukan - Dinas Lingkungan
Hidup Kota Makassar
- Dinas Pengelolaan
Lingkungan Hidup
Provinsi Sulawesi
Selatan
II-7
Dokumen RKL-RPL
Rencana Pengembangan Rumah Sakit Bhayangkara Makassar
II-8
Dokumen RKL-RPL
Rencana Pengembangan Rumah Sakit Bhayangkara Makassar
II-9
Dokumen RKL-RPL
Rencana Pengembangan Rumah Sakit Bhayangkara Makassar
II-10
Dokumen RKL-RPL
Rencana Pengembangan Rumah Sakit Bhayangkara Makassar
II-11
Dokumen RKL-RPL
Rencana Pengembangan Rumah Sakit Bhayangkara Makassar
II-12
Dokumen RKL-RPL
Rencana Pengembangan Rumah Sakit Bhayangkara Makassar
II-13
Dokumen RKL-RPL
Rencana Pengembangan Rumah Sakit Bhayangkara Makassar
II-14
Dokumen RKL-RPL
Rencana Pengembangan Rumah Sakit Bhayangkara Makassar
II-15
Dokumen RKL-RPL
Rencana Pengembangan Rumah Sakit Bhayangkara Makassar
II-16
Dokumen RKL-RPL
Rencana Pengembangan Rumah Sakit Bhayangkara Makassar
II-17
Dokumen RKL-RPL
Rencana Pengembangan Rumah Sakit Bhayangkara Makassar
II-18
Dokumen RKL-RPL
Rencana Pengembangan Rumah Sakit Bhayangkara Makassar
II-19
Dokumen RKL-RPL
Rencana Pengembangan Rumah Sakit Bhayangkara Makassar
II-20
Dokumen RKL-RPL
Rencana Pengembangan Rumah Sakit Bhayangkara Makassar
II-21
Dokumen RKL-RPL
Rencana Pengembangan Rumah Sakit Bhayangkara Makassar
II-22
Dokumen RKL-RPL
Rencana Pengembangan Rumah Sakit Bhayangkara Makassar
II-23
Dokumen RKL-RPL
Rencana Pengembangan Rumah Sakit Bhayangkara Makassar
II-24
Dokumen RKL-RPL
Rencana Pengembangan Rumah Sakit Bhayangkara Makassar
2. Peningkatan Kegiatan a. Pemberian upah harus Pendekatan Sosial Ekonomi: Dilakukan pada lokasi Dilakukan selama tahap Instansi Pelaksana:
Pendapatan Penerimaan sesuai dengan Upah a. Membayar upah tenaga kerja sesuai dengan tapak proyek dan operasional berlangsung, Manajemen Rumah
Tenaga Kerja Minimum Provinsi (UMP) jenis pekerjaan dan kemampuan pekerja permukiman dengan penjelasan sbb: Sakit Bhayangkara
Operasional Sulawesi Selatan serta sesuai dengan upah minimum yang masyarakat di sekitar a. Pemberian upah yang sesuai Makassar
b. Meningkat atau ditetapkan pemerintahan Kota Makassar tapak lokasi proyek di dilaksanakan selama
dipertahankannya dan/atau Provinsi Sulawesi Selatan. Kelurahan Jongaya, kegiatan operasional Instansi Pengawas:
pendapatan masyarakat b. Memberikan hak-hak pekerja di luar upah Kecamatan Tamalate berlangsung - Dinas Tenaga Kerja
di sekitar lokasi rencana yang harus dibayar mengacu pada peraturan b. Memberikan hak-hak pekerja Kota Makassar
kegiatan yang berlaku di Indonesia, seperti jaminan yang dilakukan selama - Dinas Lingkungan
c. Pemrakarsa mematuhi kesehatan, jaminan hari tua, jaminan kegiatan operasional Hidup Kota Makassar
UU No. 13 tahun 2003 ketenagakerjaan, upah lembur, dan lain berlangsung - Dinas Pengelolaan
Tentang Ketenagakerjaan sebagainya. c. Koordinasi dengan instansi Lingkungan Hidup
dan pemberian upah terkait dilakukan minimal Provinsi Sulawesi
minimum Pendekatan Institusional sekali selama tahap Selatan
c. Berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja operasional
Kota Makassar berkaitan penggunaan tenaga Instansi Penerima
kerja (wajib lapor tenaga kerja) dan sistem Laporan:
pengupahan yang diberlakukan - Dinas Lingkungan
Hidup Kota Makassar
- Dinas Pengelolaan
Lingkungan Hidup
Provinsi Sulawesi
Selatan
II-25
Dokumen RKL-RPL
Rencana Pengembangan Rumah Sakit Bhayangkara Makassar
II-26
Dokumen RKL-RPL
Rencana Pengembangan Rumah Sakit Bhayangkara Makassar
II-27
Dokumen RKL-RPL
Rencana Pengembangan Rumah Sakit Bhayangkara Makassar
II-28
Dokumen RKL-RPL
Rencana Pengembangan Rumah Sakit Bhayangkara Makassar
II-29
Dokumen RKL-RPL
Rencana Pengembangan Rumah Sakit Bhayangkara Makassar
II-30
Dokumen RKL-RPL
Rencana Pengembangan Rumah Sakit Bhayangkara Makassar
II-31
Dokumen RKL-RPL
Rencana Pengembangan Rumah Sakit Bhayangkara Makassar
II-32
Dokumen RKL-RPL
Rencana Pengembangan Rumah Sakit Bhayangkara Makassar
II-33
Dokumen RKL-RPL
Rencana Pengembangan Rumah Sakit Bhayangkara Makassar
II-34
Dokumen RKL-RPL
Rencana Pengembangan Rumah Sakit Bhayangkara Makassar
II-35
Dokumen RKL-RPL
Rencana Pengembangan Rumah Sakit Bhayangkara Makassar
II-36
Dokumen RKL-RPL
Rencana Pengembangan Rumah Sakit Bhayangkara Makassar
II-37
Dokumen RKL-RPL
Rencana Pengembangan Rumah Sakit Bhayangkara Makassar
II-38
Dokumen RKL-RPL
Rencana Pengembangan Rumah Sakit Bhayangkara Makassar
Pendekatan Institusional
i. Berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan
Hidup Kota Makassar dan Dinas Pengelolaan
Lingkungan Hidup Provinsi Sulawesi Selatan
berkaitan dengan pengelolaan limbah
II-39
Dokumen RKL-RPL
Rencana Pengembangan Rumah Sakit Bhayangkara Makassar
II-40
Dokumen RKL-RPL
Rencana Pengembangan Rumah Sakit Bhayangkara Makassar
II-41
Dokumen RKL-RPL
Rencana Pengembangan Rumah Sakit Bhayangkara Makassar
II-42
Dokumen RKL-RPL
Rencana Pengembangan Rumah Sakit Bhayangkara Makassar
II-43
Dokumen RKL-RPL
Rencana Pengembangan Rumah Sakit Bhayangkara Makassar
Pendekatan Institusional
e. Berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan
Hidup Kota Makassar dan Dinas Pengelolaan
Lingkungan Hidup Provinsi Sulawesi Selatan
berkaitan dengan pengelolaan limbah cair
II-44
Dokumen RKL-RPL
Rencana Pengembangan Rumah Sakit Bhayangkara Makassar
II-45
Dokumen RKL-RPL
Rencana Pengembangan Rumah Sakit Bhayangkara Makassar
II-46
Dokumen RKL-RPL
Rencana Pengembangan Rumah Sakit Bhayangkara Makassar
II-47
Dokumen RKL-RPL
Rencana Pengembangan Rumah Sakit Bhayangkara Makassar
II-48
Dokumen RKL-RPL
Rencana Pengembangan Rumah Sakit Bhayangkara Makassar
II-49
Dokumen RKL-RPL
Rencana Pengembangan Rumah Sakit Bhayangkara Makassar
II-50
Dokumen RKL-RPL
Rencana Pengembangan Rumah Sakit Bhayangkara Makassar
II-51
Dokumen RKL-RPL
Rencana Pengembangan Rumah Sakit Bhayangkara Makassar
II-52
Dokumen RKL-RPL
Rencana Pengembangan Rumah Sakit Bhayangkara Makassar
Pendekatan Institusional
h. Berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan
Hidup Kota Makassar dan Dinas Pengelolaan
Lingkungan Hidup Provinsi Sulawesi Selatan
berkaitan dengan pengelolaan limbah
2 Kebakaran Kegiatan a. Jumlah dan potensi Pendekatan Teknologi Dilakukan pada tapak Dilakukan selama tahap Instansi Pelaksana:
Pengoperasian terjadinya kebakaran a. Penerapan sistem tanggap darurat lokasi rumah sakit operasional berlangsung, Manajemen Rumah
dan akibat pengoperasian kebarakaran sesuai dengan pedoman standar dengan penjelasan sbb: Sakit Bhayangkara
Pemeliharaan dan pemeliharaan sebagai berikut: a. Penerapan sistem tanggap Makassar
Rumah Sakit rumah sakit pada tahap - Peraturan Menteri Kesehatan Republik darurat kebarakaran
operasional bisa Indonesia Nomor 24 Tahun 2016 Tentang dilakukan selama kegiatan Instansi Pengawas:
ditekan hingga nol Persyaratan Teknis Bangunan dan operasional berlangsung - Dinas Pemadam
kejadian Prasarana Rumah Sakit. b. Penetapan lokasi evakuasi Kebakaran dan
- Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor kebakaran dan memasang Penyelamat
26/PRT/M/2008 tentang Persyaratan petunjuk lokasi evakuasi Kota Makassar
Teknis Sistem Proteksi Kebakaran pada kebakaran
Bangunan Gedung dan Lingkungan. c. Penanganan limbah Instansi Penerima
- Tata Cara Perencanaan Dan Pemasangan domestik dilakukan selama Laporan:
Sistem Pipa Tegak Dan Selang Untuk kegiatan operasional - Dinas Lingkungan
Pencegahan Bahaya Kebakaran Pada berlangsung Hidup Kota Makassar
Bangunan Rumah Dan Gedung (SNI 03- d. Pemilahan dan pengurangan - Dinas Pengelolaan
1745-2000). limbah domestik dilakukan Lingkungan Hidup
- Sistem Pengendalian Asap Kebakaran Pada selama kegiatan operasional Provinsi Sulawesi
Bangunan Gedung (SNI 03-6571-2001). berlangsung Selatan
- Tata Cara Perencanaan Sistem Proteksi
Pasif Untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran
Pada Bangunan Rumah Dan Gedung (SNI
03-1736-2000).
- Tata Cara Perencanaan Dan Pemasangan
Sarana Jalan Ke Luar Untuk Penyelamatan
Terhadap Bahaya Kebakaran Pada
Bangunan Gedung (SNI 03-1746-2000).
II-53
Dokumen RKL-RPL
Rencana Pengembangan Rumah Sakit Bhayangkara Makassar
Pendekatan Institusional
d. Berkoordinasi dengan Dinas Pemadam
Kebakaran dan Penyelamat Kota Makassar
berkaitan dengan Tanggap Darurat
Kebakaran
II-54
Dokumen RKL-RPL
Rencana Pengembangan Rumah Sakit Bhayangkara Makassar
II-55
Dokumen RKL-RPL
Rencana Pengembangan Rumah Sakit Bhayangkara Makassar
II-56
Dokumen RKL-RPL
Rencana Pengembangan Rumah Sakit Bhayangkara Makassar
II-57
Dokumen RKL-RPL
Rencana Pengembangan Rumah Sakit Bhayangkara Makassar
II-58
Dokumen RKL-RPL
Rencana Pengembangan Rumah Sakit Bhayangkara Makassar
II-59
Dokumen RKL-RPL
Rencana Pengembangan Rumah Sakit Bhayangkara Makassar
II-60
Dokumen RKL-RPL
Rencana Pengembangan Rumah Sakit Bhayangkara Makassar
II-61
Dokumen RKL-RPL
Rencana Pengembangan Rumah Sakit Bhayangkara Makassar
BAB III
RENCANA PEMANTAUAN
LINGKUNGAN HIDUP
III-1
Dokumen RKL-RPL
Rencana Pengembangan Rumah Sakit Bhayangkara Makassar
III-2
Dokumen RKL-RPL
Rencana Pengembangan Rumah Sakit Bhayangkara Makassar
Jenis Dampak
No Kegiatan/Dampak Dampak Dampak
Lainnya* Penting**
- Timbulan Limbah B3
2. IPAL
- Penurunan Kualitas Air
- Penurunan Kualitas Udara (Odor)
- Limbah B3 (Sludge)
3. Fasilitas Parkir
- Gangguan Lalu Lintas
- Penurunan Kualitas Udara
Sumber: Hasil Analisis Tim, 2021
Ket: * Dampak Lainnya adalah dampak yang dihasilkan dari kajian formulir Kerangka Acuan
** Dampak Penting adalah dampak yang dihasilkan dari kajian dokumen ANDAL
III-3
Dokumen RKL-RPL
Rencana Pengembangan Rumah Sakit Bhayangkara Makassar
III-4
Dokumen RKL-RPL
Rencana Pengembangan Rumah Sakit Bhayangkara Makassar
Dampak Lingkungan Yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup
No. Jenis Dampak Indikator/ Sumber Metode Pengumpulan Lokasi Pemantauan Waktu & Frekuensi Penerima
Pelaksana Pengawas
Yang Timbul Parameter Dampak & Analisis Data Lingkungan Hidup Pemantauan Laporan
2 Peningkatan a. Kesesuaian Kegiatan Metode Pengumpulan Data: Dilakukan pada lokasi Waktu Pemantauan: - Manajemen - Dinas Tenaga - Dinas
Pendapatan upah dengan Mobilisasi a. Pengumpulan data primer berupa tapak proyek dan Wawancara dan Rumah Sakit Kerja Kota Lingkungan
standar UMP Tenaga Kerja data pendapatan masyarakat permukiman pengumpulan data Bhayangkara Makassar Hidup Kota
Provinsi Konstruksi yang terkena dampak melalui masyarakat di sekitar sekunder dilakukan Makassar - Dinas Makassar
Sulawesi survei dan wawancara dengan tapak lokasi proyek di minimal sekali dalam 6 - Kontraktor Lingkungan - Dinas
Selatan masyarakat terkena dampak, Kelurahan Jongaya, bulan selama tahap Pelaksana Hidup Kota Pengelolaan
b. Besarnya pekerja dan pemberi kerja Kecamatan Tamalate konstruksi berlangsung Kegiatan Makassar Lingkungan
pendapatan (kontraktor pelaksana). Konstruksi - Dinas Hidup
masyarakat b. Mengumpulkan bukti pemberian Frekuensi Pelaporan: Pengelolaan Provinsi
lokal, khususnya upah secara acak dari kontraktor Pelaporan pemantauan Lingkungan Sulawesi
yang membuka pelaksana yang terikat secara dilaksanakan minimal Hidup Provinsi Selatan
usaha di dalam hukum dengan pemrakarsa. sekali dalam 6 bulan Sulawesi
wilayah studi c. Wawancara terkait pendapatan selama tahap Selatan
dari usaha-usaha di sekitar lokasi konstruksi
yang memiliki keterkaitan dengan
proyek seperti rumah makan,
token pulsa dan sebagainya.
d. Pengumpulan data sekunder yang
berupa data statistik pendapatan
rumah tangga diperoleh dari
dinas terkait
III-5
Dokumen RKL-RPL
Rencana Pengembangan Rumah Sakit Bhayangkara Makassar
Dampak Lingkungan Yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup
No. Jenis Dampak Indikator/ Sumber Metode Pengumpulan Lokasi Pemantauan Waktu & Frekuensi Penerima
Pelaksana Pengawas
Yang Timbul Parameter Dampak & Analisis Data Lingkungan Hidup Pemantauan Laporan
3 Timbulnya a. Intensitas dan Kegiatan Metode Pengumpulan Data: Dilakukan pada lokasi Waktu Pemantauan: - Manajemen - Dinas Tenaga - Dinas
Keresahan jumlah Mobilisasi a. Melakukan wawancara dan tapak proyek dan Wawancara dan Rumah Sakit Kerja Kota Lingkungan
Masyarakat masyarakat Tenaga Kerja penyebaran kuesioner berkaitan permukiman pengumpulan data Bhayangkara Makassar Hidup Kota
sekitar tapak Konstruksi dengan bentuk keresahan yang masyarakat di sekitar sekunder dilakukan Makassar - Dinas Makassar
proyek yang dialami masyarakat akibat dari tapak lokasi proyek di minimal sekali dalam 6 - Kontraktor Lingkungan - Dinas
menjadi resah kegiatan ini. Penentuan Kelurahan Jongaya, bulan selama tahap Pelaksana Hidup Kota Pengelolaan
dengan adanya responden secara judgement Kecamatan Tamalate konstruksi berlangsung Kegiatan Makassar Lingkungan
kegiatan ini sampling dengan Konstruksi - Dinas Hidup
b. Tersedianya mempertimbangkan lokasi Frekuensi Pelaporan: Pengelolaan Provinsi
manajemen permukiman masyarakat sekitar Pelaporan pemantauan Lingkungan Sulawesi
penanganan lokasi. dilaksanakan minimal Hidup Provinsi Selatan
keluhan b. Pengumpulan data sekunder sekali dalam 6 bulan Sulawesi
masyarakat diperoleh dengan melakukan selama tahap Selatan
c. Terdapat bukti pengecekan keluhan masyarakat konstruksi
penanganan yang disampaikan kepada pos
keluhan dari penerima keluhan masyarakat.
masyarakat c. Wawancara dengan aparat
pemerintahan kelurahan dan
kecamatan terkait perkembangan
sikap dan persepsi masyarakat di
setiap kelurahan/kecamatan
terdampak
III-6
Dokumen RKL-RPL
Rencana Pengembangan Rumah Sakit Bhayangkara Makassar
Dampak Lingkungan Yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup
No. Jenis Dampak Indikator/ Sumber Metode Pengumpulan Lokasi Pemantauan Waktu & Frekuensi Penerima
Pelaksana Pengawas
Yang Timbul Parameter Dampak & Analisis Data Lingkungan Hidup Pemantauan Laporan
4. Gangguan a. Aksesibilitas Kegiatan Metode Pengumpulan Data: Dilakukan pada tapak Waktu Pemantauan: - Manajemen - Dinas - Dinas
Lalu Lintas b. Tidak terjadi Mobilisasi a. Melakukan pengamatan dan proyek serta pada Pengamatan dan Rumah Sakit Perhubungan Lingkungan
tundaan dan Peralatan dan dokumentasi pemasangan rambu ruas-ruas jalan dan dokumentasi dilakukan Bhayangkara Kota Makassar Hidup Kota
gangguan lalu Material lalu lintas dan penempatan jembatan yang dilalui minimal sekali dalam 1 Makassar Makassar
lintas di sekitar petugas pengatur lalu lintas kendaraan pengangkut bulan selama tahap - Kontraktor - Dinas
lokasi selama b. Melakukan pengamatan langsung material dan konstruksi berlangsung Pelaksana Pengelolaan
mobilisasi di lapangan terhadap volume dan peralatan, utamanya Kegiatan Lingkungan
peralatan dan waktu tempuh kendaraan, ruas Jalan Frekuensi Pelaporan: Konstruksi Hidup
material kemudian dianalisis sesuai Mappaoddang, Jalan Pelaporan pemantauan Provinsi
dengan standar MKJI. Mallombassang dan dilaksanakan minimal Sulawesi
Jalan Kumala sekali dalam 6 bulan Selatan
Metode Analisis Data:
selama tahap
Hasil pengamatan ditabulasi dan
konstruksi
dijelaskan secara deskriptif.
5. Penurunan Konsentrasi CO, Kegiatan Metode Pengumpulan Data: Dilakukan pada: Waktu Pemantauan: - Manajemen - Dinas - Dinas
Kualitas NO2, SO2 dan TSP Mobilisasi a. Melakukan pengambilan data - UA1= Area parkir Pemantauan kualitas Rumah Sakit Lingkungan Lingkungan
Udara sesuai dengan Peralatan dan pada titik lokasi pemantauan rumah sakit (05° 10' udara dilakukan Bhayangkara Hidup Kota Hidup Kota
baku mutu yang Material dengan menggunakan air pump 28.614"dan 119° 24' minimal sekali dalam 3 Makassar Makassar Makassar
disyaratkan sampler terhadap komponen 55.656") bulan selama tahap - Kontraktor - Dinas - Dinas
sesuai dengan kualitas udara yang meliputi CO, - UA2= Halaman konstruksi berlangsung Pelaksana Pengelolaan Pengelolaan
Baku Mutu Udara NO2, SO2 dan Debu (TSP). tengah rumah sakit Kegiatan Lingkungan Lingkungan
Ambien pada Kemudian dilakukan uji (05° 10' 30.1404" Frekuensi Pelaporan: Konstruksi Hidup Provinsi Hidup
Lampiran VII laboratorium. dan 119° 24' Pelaporan pemantauan Sulawesi Provinsi
Peraturan - CO, sesuai SNI 19- 56.9304") dilaksanakan minimal Selatan Sulawesi
Pemerintah 7119.10:2011 - UA3= Area pintu sekali dalam 6 bulan Selatan
Republik - NO2, sesuai SNI 19-7119.2- masuk rumah sakit selama tahap
Indonesia Nomor 2005 (05° 10' 31.0332" konstruksi
22 Tahun 2021 - SO2 sesuai SNI 19-7119.7-2005 dan 119° 24'
Tentang - Debu (TSP); sesuai SNI 19- 55.5336")
Penyelenggaraan 7119.3-2005
Perlindungan dan
Pengelolaan Metode Analisis Data:
Lingkungan Hidup Data hasil analisis ditabelkan dan
diuraikan secara deskriptif
kemudian dibandingkan dengan
baku mutu lingkungan dan kondisi
rona awalnya.
III-7
Dokumen RKL-RPL
Rencana Pengembangan Rumah Sakit Bhayangkara Makassar
Dampak Lingkungan Yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup
No. Jenis Dampak Indikator/ Sumber Metode Pengumpulan Lokasi Pemantauan Waktu & Frekuensi Penerima
Pelaksana Pengawas
Yang Timbul Parameter Dampak & Analisis Data Lingkungan Hidup Pemantauan Laporan
6. Peningkatan a. Kebisingan Kegiatan Metode Pengumpulan Data: Dilakukan pada: Waktu Pemantauan: - Manajemen - Dinas - Dinas
Intensitas tidak melebihi Mobilisasi Melakukan pengukuran kebisingan - B1= Area parkir Pemantauan kebisingan Rumah Sakit Lingkungan Lingkungan
Bising baku mutu Peralatan dan pada titik lokasi pemantauan rumah sakit (05° 10' dilakukan minimal Bhayangkara Hidup Kota Hidup Kota
lingkungan Material dengan sound level meter 28.614"dan 119° 24' sekali dalam 3 bulan Makassar Makassar Makassar
berdasarkan 55.656") selama tahap - Kontraktor - Dinas - Dinas
Peraturan Metode Analisis Data: - B2= Halaman konstruksi berlangsung Pelaksana Pengelolaan Pengelolaan
Gubernur Sulsel Data hasil pengukuran ditabelkan tengah rumah sakit Kegiatan Lingkungan Lingkungan
No. 69 tahun dan diuraikan secara deskriptif (05° 10' 30.1404" Frekuensi Pelaporan: Konstruksi Hidup Provinsi Hidup
2010 tentang kemudian dibandingkan dengan dan 119° 24' Pelaporan pemantauan Sulawesi Provinsi
Baku Mutu dan baku mutu lingkungan dan kondisi 56.9304") dilaksanakan minimal Selatan Sulawesi
Kriteria rona awalnya - B3= Area pintu sekali dalam 6 bulan Selatan
Kerusakan masuk rumah sakit selama tahap
Lingkungan (05° 10' 31.0332" konstruksi
Hidup dan dan 119° 24'
KepMen 55.5336")
Lingkungan
Hidup No. 48
Tahun 1996,
yaitu:
- 55 dBA untuk
lingkungan
pemukiman
- 55 dBA
lingkungan
rumah sakit
III-8
Dokumen RKL-RPL
Rencana Pengembangan Rumah Sakit Bhayangkara Makassar
Dampak Lingkungan Yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup
No. Jenis Dampak Indikator/ Sumber Metode Pengumpulan Lokasi Pemantauan Waktu & Frekuensi Penerima
Pelaksana Pengawas
Yang Timbul Parameter Dampak & Analisis Data Lingkungan Hidup Pemantauan Laporan
7 Gangguan a. Pola penyakit Kegiatan Metode Pengumpulan Data: Dilakukan pada Waktu Pemantauan: - Manajemen - Manajemen - Dinas
Kesehatan yang diderita Mobilisasi a. Pengumpulan data sekunder puskesmas dan Wawancara dan Rumah Sakit Rumah Sakit Lingkungan
Masyarakat tenaga kerja Peralatan dan berupa profil kesehatan permukiman pengumpulan data Bhayangkara Bhayangkara Hidup Kota
dan karyawan Material puskesmas di kelurahan yang masyarakat di sekitar sekunder dilakukan Makassar Makassar Makassar
serta masuk ke wilayah studi serta lokasi minimal sekali dalam 6 - Kontraktor - Dinas - Dinas
masyarakat di rekap data kesehatan tenaga bulan selama tahap Pelaksana Lingkungan Pengelolaan
sekitar tapak kerja konstruksi berlangsung Kegiatan Hidup Kota Lingkungan
proyek b. Pengumpulan data primer berupa Konstruksi Makassar Hidup
wawancara kondisi kesehatan Frekuensi Pelaporan: - Dinas Provinsi
dengan masyarakat, aparat Pelaporan pemantauan Pengelolaan Sulawesi
pemerintah kelurahan dan dilaksanakan minimal Lingkungan Selatan
instansi kesehatan yang terdapat sekali dalam 6 bulan Hidup Provinsi
di sekitar lokasi selama tahap Sulawesi
konstruksi Selatan
Metode Analisis Data:
Data yang dikumpulkan ditabulasi
dan dianalisis secara deskriptif
8 Timbulnya a. Intensitas dan Kegiatan Metode Pengumpulan Data: Dilakukan pada lokasi Waktu Pemantauan: - Manajemen - Dinas - Dinas
Keresahan jumlah Mobilisasi a. Melakukan wawancara dan tapak proyek dan Wawancara dan Rumah Sakit Lingkungan Lingkungan
Masyarakat masyarakat Peralatan dan penyebaran kuesioner berkaitan permukiman pengumpulan data Bhayangkara Hidup Kota Hidup Kota
sekitar tapak Material dengan bentuk keresahan yang masyarakat di sekitar sekunder dilakukan Makassar Makassar Makassar
proyek yang dialami masyarakat akibat dari tapak lokasi proyek di minimal sekali dalam 6 - Kontraktor - Dinas - Dinas
menjadi resah kegiatan ini. Penentuan Kelurahan Jongaya, bulan selama tahap Pelaksana Pengelolaan Pengelolaan
dengan adanya responden secara judgement Kecamatan Tamalate konstruksi berlangsung Kegiatan Lingkungan Lingkungan
kegiatan ini sampling dengan Konstruksi Hidup Provinsi Hidup
b. Tersedianya mempertimbangkan lokasi Frekuensi Pelaporan: Sulawesi Provinsi
manajemen permukiman masyarakat sekitar Pelaporan Selatan Sulawesi
penanganan lokasi. pemantauan Selatan
keluhan b. Pengumpulan data sekunder dilaksanakan minimal
masyarakat diperoleh dengan melakukan sekali dalam 6 bulan
c. Terdapat bukti pengecekan keluhan masyarakat selama tahap
penanganan yang disampaikan kepada pos konstruksi
keluhan dari penerima keluhan masyarakat.
masyarakat c. Wawancara dengan aparat
pemerintahan kelurahan dan
III-9
Dokumen RKL-RPL
Rencana Pengembangan Rumah Sakit Bhayangkara Makassar
Dampak Lingkungan Yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup
No. Jenis Dampak Indikator/ Sumber Metode Pengumpulan Lokasi Pemantauan Waktu & Frekuensi Penerima
Pelaksana Pengawas
Yang Timbul Parameter Dampak & Analisis Data Lingkungan Hidup Pemantauan Laporan
kecamatan terkait perkembangan
sikap dan persepsi masyarakat di
setiap kelurahan/kecamatan
terdampak
9 Penurunan Konsentrasi TSP Kegiatan Metode Pengumpulan Data: Dilakukan pada: Waktu Pemantauan: - Manajemen - Dinas - Dinas
Kualitas sesuai dengan Pembongkaran a. Melakukan pengambilan data - UA1= Area parkir Pemantauan kualitas Rumah Sakit Lingkungan Lingkungan
Udara baku mutu yang Bangunan pada titik lokasi pemantauan rumah sakit (05° 10' udara dilakukan Bhayangkara Hidup Kota Hidup Kota
disyaratkan dengan menggunakan air pump 28.614"dan 119° 24' minimal sekali dalam 3 Makassar Makassar Makassar
sesuai dengan sampler terhadap komponen 55.656") bulan selama tahap - Kontraktor - Dinas - Dinas
Baku Mutu Udara kualitas udara yang meliputi CO, - UA2= Halaman konstruksi berlangsung Pelaksana Pengelolaan Pengelolaan
Ambien pada NO2, SO2 dan Debu (TSP). tengah rumah sakit Kegiatan Lingkungan Lingkungan
Lampiran VII Kemudian dilakukan uji (05° 10' 30.1404" Frekuensi Pelaporan: Konstruksi Hidup Provinsi Hidup
Peraturan laboratorium. dan 119° 24' Pelaporan pemantauan Sulawesi Provinsi
Pemerintah - CO, sesuai SNI 19- 56.9304") dilaksanakan minimal Selatan Sulawesi
Republik 7119.10:2011 - UA3= Area pintu sekali dalam 6 bulan Selatan
Indonesia Nomor - NO2, sesuai SNI 19-7119.2- masuk rumah sakit selama tahap
22 Tahun 2021 2005 (05° 10' 31.0332" konstruksi
Tentang - SO2 sesuai SNI 19-7119.7-2005 dan 119° 24'
Penyelenggaraan - Debu (TSP); sesuai SNI 19- 55.5336")
Perlindungan dan 7119.3-2005
Pengelolaan
Lingkungan Metode Analisis Data:
Hidup Data hasil analisis ditabelkan dan
diuraikan secara deskriptif
kemudian dibandingkan dengan
baku mutu lingkungan dan kondisi
rona awalnya.
III-10
Dokumen RKL-RPL
Rencana Pengembangan Rumah Sakit Bhayangkara Makassar
Dampak Lingkungan Yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup
No. Jenis Dampak Indikator/ Sumber Metode Pengumpulan Lokasi Pemantauan Waktu & Frekuensi Penerima
Pelaksana Pengawas
Yang Timbul Parameter Dampak & Analisis Data Lingkungan Hidup Pemantauan Laporan
10 Peningkatan a. Kebisingan Kegiatan Metode Pengumpulan Data: Dilakukan pada: Waktu Pemantauan: - Manajemen - Dinas - Dinas
Intensitas tidak melebihi Pembongkaran a. Melakukan pengukuran - B1= Area parkir Pemantauan kebisingan Rumah Sakit Lingkungan Lingkungan
Bising baku mutu Bangunan kebisingan pada titik lokasi rumah sakit (05° 10' dilakukan minimal Bhayangkara Hidup Kota Hidup Kota
lingkungan pemantauan dengan sound level 28.614"dan 119° 24' sekali dalam 3 bulan Makassar Makassar Makassar
berdasarkan meter 55.656") selama tahap - Kontraktor - Dinas - Dinas
Peraturan - B2= Halaman konstruksi berlangsung Pelaksana Pengelolaan Pengelolaan
Gubernur Sulsel Metode Analisis Data: tengah rumah sakit Kegiatan Lingkungan Lingkungan
No. 69 tahun Data hasil pengukuran ditabelkan (05° 10' 30.1404" Frekuensi Pelaporan: Konstruksi Hidup Provinsi Hidup
2010 tentang dan diuraikan secara deskriptif dan 119° 24' Pelaporan pemantauan Sulawesi Provinsi
Baku Mutu dan kemudian dibandingkan dengan 56.9304") dilaksanakan minimal Selatan Sulawesi
Kriteria baku mutu lingkungan dan kondisi - B3= Area pintu sekali dalam 6 bulan Selatan
Kerusakan rona awalnya masuk rumah sakit selama tahap
Lingkungan (05° 10' 31.0332" konstruksi
Hidup dan dan 119° 24'
KepMen 55.5336")
Lingkungan
Hidup No. 48
Tahun 1996,
yaitu:
- 55 dBA untuk
lingkungan
pemukiman
- 55 dBA
lingkungan
rumah sakit
III-11
Dokumen RKL-RPL
Rencana Pengembangan Rumah Sakit Bhayangkara Makassar
Dampak Lingkungan Yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup
No. Jenis Dampak Indikator/ Sumber Metode Pengumpulan Lokasi Pemantauan Waktu & Frekuensi Penerima
Pelaksana Pengawas
Yang Timbul Parameter Dampak & Analisis Data Lingkungan Hidup Pemantauan Laporan
11 Peningkatan a. Kebisingan Kegiatan Metode Pengumpulan Data: Dilakukan pada: Waktu Pemantauan: - Manajemen - Dinas - Dinas
Intensitas tidak melebihi Pembangunan a. Melakukan pengukuran - B1= Area parkir Pemantauan kebisingan Rumah Sakit Lingkungan Lingkungan
Bising baku mutu Fisik Gedung kebisingan pada titik lokasi rumah sakit (05° 10' dilakukan minimal Bhayangkara Hidup Kota Hidup Kota
lingkungan Rumah Sakit pemantauan dengan sound level 28.614"dan 119° 24' sekali dalam 3 bulan Makassar Makassar Makassar
berdasarkan dan Fasilitas meter 55.656") selama tahap - Kontraktor - Dinas - Dinas
Peraturan Pendukungnya - B2= Halaman konstruksi berlangsung Pelaksana Pengelolaan Pengelolaan
Gubernur Sulsel Metode Analisis Data: tengah rumah sakit Kegiatan Lingkungan Lingkungan
No. 69 tahun Data hasil pengukuran ditabelkan (05° 10' 30.1404" Frekuensi Pelaporan: Konstruksi Hidup Provinsi Hidup
2010 tentang dan diuraikan secara deskriptif dan 119° 24' Pelaporan pemantauan Sulawesi Provinsi
Baku Mutu dan kemudian dibandingkan dengan 56.9304") dilaksanakan minimal Selatan Sulawesi
Kriteria baku mutu lingkungan dan kondisi - B3= Area pintu sekali dalam 6 bulan Selatan
Kerusakan rona awalnya masuk rumah sakit selama tahap
Lingkungan (05° 10' 31.0332" konstruksi
Hidup dan dan 119° 24'
KepMen 55.5336")
Lingkungan
Hidup No. 48
Tahun 1996,
yaitu:
- 55 dBA untuk
lingkungan
pemukiman
- 55 dBA
lingkungan
rumah sakit
III-12
Dokumen RKL-RPL
Rencana Pengembangan Rumah Sakit Bhayangkara Makassar
Dampak Lingkungan Yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup
No. Jenis Dampak Indikator/ Sumber Metode Pengumpulan Lokasi Pemantauan Waktu & Frekuensi Penerima
Pelaksana Pengawas
Yang Timbul Parameter Dampak & Analisis Data Lingkungan Hidup Pemantauan Laporan
12 Terjadinya a. Baku mutu Kegiatan Metode Pengumpulan Data: Lokasi pemantauan Waktu Pemantauan: - Manajemen - Dinas - Dinas
Getaran getaran Pembangunan Pemantauan getaran dilakukan lingkungan hidup Pemantauan getaran Rumah Sakit Lingkungan Lingkungan
berdasarkan Fisik Gedung dengan pengukuran langsung dilakukan di sekitar dilakukan minimal Bhayangkara Hidup Kota Hidup Kota
Keputusan Rumah Sakit dengan menggunakan vibration tapak lokasi sekali dalam 1 bulan, Makassar Makassar Makassar
Menteri dan Fasilitas meter pembangunan gedung utamanya pada saat - Kontraktor - Dinas - Dinas
Lingkungan Pendukungnya rumah sakit dalam pelaksanaan pekerjaan Pelaksana Pengelolaan Pengelolaan
Hidup No. 49 Metode Analisis Data: radius 200 m. pondasi dengan sistem Kegiatan Lingkungan Lingkungan
Tahun 1996 Data hasil analisis kemudian bore pile. Konstruksi Hidup Provinsi Hidup
tentang baku ditabelkan dan diuraikan secara Sulawesi Provinsi
mutu getaran deskriptif dan dibandingkan dengan Frekuensi Pelaporan: Selatan Sulawesi
baku mutu Pelaporan pemantauan Selatan
dilaksanakan minimal
sekali dalam 6 bulan
selama tahap
konstruksi
DAMPAK LINGKUNGAN LAINNYA YANG DIKELOLA (PENGELOLAAN LINGKUNGANNNYA TELAH DIRENCANAKAN SEJAK AWAL SEBAGAI BAGIAN
DARI RENCANA KEGIATAN, ATAU MENGACU PADA SOP, PANDUAN TEKNIS PEMERINTAH, STANDAR INTERNASIONAL, DAN LAIN-LAIN)
1 Terjadinya a. Jumlah Kegiatan Metode Pengumpulan Data: Dilakukan pada tapak Waktu Pemantauan: - Manajemen - Satlantas - Dinas
Kecelakaan kejadian Mobilisasi a. Melakukan pengamatan dan proyek dan pada ruas- Pengamatan dan Rumah Sakit Polrestabes Lingkungan
Lalu Lintas kecelakaan Peralatan dan dokumentasi pemasangan rambu ruas jalan serta dokumentasi dilakukan Bhayangkara Kota Makassar Hidup Kota
lalu lintas yang Material lalu lintas dan penempatan jembatan yang dilalui minimal sekali dalam 3 Makassar - Dinas Makassar
dilaporkan petugas pengatur lalu lintas kendaraan pengangkut bulan selama tahap - Kontraktor Perhubungan - Dinas
selama b. Melakukan pendataan jumlah material dan konstruksi berlangsung Pelaksana Kota Makassar Pengelolaan
kegiatan kecelakaan lalu lintas yang terjadi peralatan, utamanya Kegiatan Lingkungan
konstruksi di sekitar lokasi, hasil pendataan ruas Jalan Frekuensi Pelaporan: Konstruksi Hidup
berlangsung kemudian dijelaskan secara Mappaoddang, Jalan Pelaporan pemantauan Provinsi
yang deskriptif. Mallombassang dan dilaksanakan minimal Sulawesi
melibatkan Jalan Kumala sekali dalam 6 bulan Selatan
pekerja Metode Analisis Data: selama tahap
dan/atau Hasil pengamatan ditabulasi dan konstruksi
masyarakat dijelaskan secara deskriptif.
sekitar tapak
proyek.
III-13
Dokumen RKL-RPL
Rencana Pengembangan Rumah Sakit Bhayangkara Makassar
Dampak Lingkungan Yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup
No. Jenis Dampak Indikator/ Sumber Metode Pengumpulan Lokasi Pemantauan Waktu & Frekuensi Penerima
Pelaksana Pengawas
Yang Timbul Parameter Dampak & Analisis Data Lingkungan Hidup Pemantauan Laporan
2. Timbulan a. Timbulan Kegiatan Metode Pengumpulan Data: Dilakukan pada lokasi Waktu Pemantauan: - Manajemen - Manajemen - Dinas
Limbah limbah padat Pembongkaran a. Melakukan pengamatan tapak proyek, a. Pengamatan Rumah Sakit Rumah Sakit Lingkungan
(Limbah dan limbah Bangunan kebersihan di sekitar lokasi khususnya pada tapak kebersihan lokasi Bhayangkara Bhayangkara Hidup Kota
Konstruksi) sisa konstruksi pekerjaan pembongkaran gedung lokasi bangunan yang pembongkaran Makassar Makassar Makassar
yang rumah sakit akan dibongkar dilakukan setiap hari - Kontraktor - Dinas - Dinas
dihasilkan b. Melakukan pengamatan terhadap b. Pengamatan Pelaksana Lingkungan Pengelolaan
penanganan sampah aktivitas penanganan sampah Kegiatan Hidup Kota Lingkungan
pekerja dilakukan setiap hari Konstruksi Makassar Hidup
- Dinas Provinsi
Metode Analisis Data: Frekuensi Pelaporan: Pengelolaan Sulawesi
Hasil pengamatan dijelaskan secara Pelaporan pemantauan Lingkungan Selatan
deskriptif dilaksanakan minimal Hidup Provinsi
sekali dalam 6 bulan Sulawesi
selama tahap Selatan
konstruksi
3 Terjadinya a. Jumlah Kegiatan Metode Pengumpulan Data: Dilakukan pada lokasi Waktu Pemantauan: - Manajemen - Manajemen - Dinas
Kecelakaan kejadian Pembangunan a. Melakukan pencatatan terjadinya tapak proyek, Pemantauan Rumah Sakit Rumah Sakit Lingkungan
Kerja kecelakaan Gedung Rumah kecelakaan kerja khususnya tapak kecelakaan kerja Bhayangkara Bhayangkara Hidup Kota
kerja yang Sakit dan b. Melakukan wawancara dan lokasi pembangunan dilakukan setiap sekali Makassar Makassar Makassar
dilaporkan Fasilitas penyebaran kuisioner berkaitan fisik gedung baru dalam sebulan - Kontraktor - Dinas - Dinas
selama Pendukungnya dengan kecelakaan kerja Pelaksana Lingkungan Pengelolaan
kegiatan Frekuensi Pelaporan: Kegiatan Hidup Kota Lingkungan
konstruksi Metode Analisis Data: Pelaporan pemantauan Konstruksi Makassar Hidup
berlangsung Data primer hasil wawancara dan dilaksanakan minimal - Dinas Provinsi
yang data sekunder ditabulasi kemudian sekali dalam 6 bulan Pengelolaan Sulawesi
melibatkan dideskripsikan secara komparatif selama tahap Lingkungan Selatan
pekerja konstruksi Hidup Provinsi
dan/atau Sulawesi
masyarakat Selatan
sekitar tapak
proyek
III-14
Dokumen RKL-RPL
Rencana Pengembangan Rumah Sakit Bhayangkara Makassar
Dampak Lingkungan Yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup
No. Jenis Dampak Indikator/ Sumber Metode Pengumpulan Lokasi Pemantauan Waktu & Frekuensi Penerima
Pelaksana Pengawas
Yang Timbul Parameter Dampak & Analisis Data Lingkungan Hidup Pemantauan Laporan
4 Timbulan a. Timbulan Kegiatan Metode Pengumpulan Data: Dilakukan pada lokasi Waktu Pemantauan: - Manajemen - Dinas - Dinas
Limbah limbah padat Pembangunan a. Melakukan pengamatan tapak proyek, a. Pengamatan Rumah Sakit Lingkungan Lingkungan
(Limbah dan limbah Gedung Rumah kebersihan di sekitar lokasi khususnya tapak kebersihan lokasi Bhayangkara Hidup Kota Hidup Kota
Konstruksi) sisa konstruksi Sakit dan pekerjaan pembangunan gedung lokasi pembangunan pembangunan Makassar Makassar Makassar
yang Fasilitas rumah sakit fisik gedung baru dilakukan setiap hari - Kontraktor - Dinas - Dinas
dihasilkan Pendukungnya b. Melakukan pengamatan terhadap b. Pengamatan Pelaksana Pengelolaan Pengelolaan
penanganan sampah aktivitas penanganan sampah Kegiatan Lingkungan Lingkungan
pekerja dilakukan setiap hari Konstruksi Hidup Provinsi Hidup
c. Pengumpulan data sekunder c. Pencatatan pada Sulawesi Provinsi
dengan melakukan pencatatan rekaman manifes Selatan Sulawesi
pada rekaman manifes limbah B3 limbah B3 dilakukan Selatan
yang diserahkan kepada pihak sekali dalam 1 bulan
ketiga
Frekuensi Pelaporan:
Metode Analisis Data: Pelaporan pemantauan
Hasil pengamatan dijelaskan secara dilaksanakan minimal
deskriptif sekali dalam 6 bulan
selama tahap
konstruksi
III-15
Dokumen RKL-RPL
Rencana Pengembangan Rumah Sakit Bhayangkara Makassar
III-16
Dokumen RKL-RPL
Rencana Pengembangan Rumah Sakit Bhayangkara Makassar
III-17
Dokumen RKL-RPL
Rencana Pengembangan Rumah Sakit Bhayangkara Makassar
Dampak Lingkungan Yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup
No. Jenis Dampak Indikator/ Sumber Metode Pengumpulan Lokasi Pemantauan Waktu & Frekuensi Penerima
Pelaksana Pengawas
Yang Timbul Parameter Dampak & Analisis Data Lingkungan Hidup Pemantauan Laporan
2 Peningkatan a. Kesesuaian Kegiatan Metode Pengumpulan Data: Dilakukan pada tapak Waktu Pemantauan: Manajemen - Dinas Tenaga - Dinas
Pendapatan upah dengan Penerimaan a. Pengumpulan data primer berupa lokasi rumah sakit dan Wawancara dan Rumah Sakit Kerja Kota Lingkungan
standar UMP Tenaga Kerja data pendapatan masyarakat permukiman pengumpulan data Bhayangkara Makassar Hidup Kota
Provinsi Operasional yang terkena dampak melalui masyarakat di sekitar sekunder dilakukan Makassar - Dinas Makassar
Sulawesi survei dan wawancara dengan tapak lokasi proyek di minimal sekali dalam 6 Lingkungan - Dinas
Selatan masyarakat terkena dampak, Kelurahan Jongaya, bulan selama tahap Hidup Kota Pengelolaan
b. Besarnya pekerja dan pemberi kerja. Kecamatan Tamalate operasional Makassar Lingkungan
pendapatan b. Mengumpulkan bukti pemberian berlangsung - Dinas Hidup
masyarakat upah secara acak dari divisi Pengelolaan Provinsi
lokal, terkait. Frekuensi Pelaporan: Lingkungan Sulawesi
khususnya c. Wawancara dengan usaha-usaha Pelaporan pemantauan Hidup Provinsi Selatan
yang di sekitar lokasi yang memiliki dilaksanakan minimal Sulawesi
membuka keterkaitan dengan proyek sekali dalam 6 bulan Selatan
usaha di dalam seperti rumah makan, token pulsa selama tahap
wilayah studi dan lain sebagainya terkait operasional
pendapatan mereka
d. Pengumpulan data sekunder yang
berupa data statistik pendapatan
rumah tangga diperoleh dari
dinas terkait
III-18
Dokumen RKL-RPL
Rencana Pengembangan Rumah Sakit Bhayangkara Makassar
Dampak Lingkungan Yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup
No. Jenis Dampak Indikator/ Sumber Metode Pengumpulan Lokasi Pemantauan Waktu & Frekuensi Penerima
Pelaksana Pengawas
Yang Timbul Parameter Dampak & Analisis Data Lingkungan Hidup Pemantauan Laporan
3 Timbulnya a. Intensitas dan Kegiatan Metode Pengumpulan Data: Dilakukan pada tapak Waktu Pemantauan: Manajemen - Dinas Tenaga - Dinas
Keresahan jumlah Penerimaan a. Melakukan wawancara dan lokasi rumah sakit dan Wawancara dan Rumah Sakit Kerja Kota Lingkungan
Masyarakat masyarakat Tenaga Kerja penyebaran kuesioner berkaitan permukiman pengumpulan data Bhayangkara Makassar Hidup Kota
sekitar tapak Operasional dengan bentuk keresahan yang masyarakat di sekitar sekunder dilakukan Makassar - Dinas Makassar
proyek yang dialami masyarakat akibat dari tapak lokasi proyek di minimal sekali dalam 6 Lingkungan - Dinas
menjadi resah kegiatan ini. Penentuan Kelurahan Jongaya, bulan selama tahap Hidup Kota Pengelolaan
dengan adanya responden secara judgement Kecamatan Tamalate operasional Makassar Lingkungan
kegiatan ini sampling dengan berlangsung - Dinas Hidup
b. Tersedianya mempertimbangkan lokasi Pengelolaan Provinsi
manajemen permukiman masyarakat sekitar Frekuensi Pelaporan: Lingkungan Sulawesi
penanganan lokasi. Pelaporan pemantauan Hidup Provinsi Selatan
keluhan b. Pengumpulan data sekunder dilaksanakan minimal Sulawesi
masyarakat diperoleh dengan melakukan sekali dalam 6 bulan Selatan
c. Terdapat bukti pengecekan keluhan masyarakat selama tahap
penanganan yang disampaikan kepada pos operasional
keluhan dari penerima keluhan masyarakat.
masyarakat c. Wawancara dengan aparat
pemerintahan kelurahan dan
kecamatan terkait perkembangan
sikap dan persepsi masyarakat di
setiap kelurahan/kecamatan
terdampak
III-19
Dokumen RKL-RPL
Rencana Pengembangan Rumah Sakit Bhayangkara Makassar
Dampak Lingkungan Yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup
No. Jenis Dampak Indikator/ Sumber Metode Pengumpulan Lokasi Pemantauan Waktu & Frekuensi Penerima
Pelaksana Pengawas
Yang Timbul Parameter Dampak & Analisis Data Lingkungan Hidup Pemantauan Laporan
4 Peningkatan a. Jumlah Kegiatan Metode Pengumpulan Data: Dilakukan pada tapak Waktu Pemantauan: Manajemen - Dinas - Dinas
Kesempatan masyarakat Pengoperasian a. Melakukan wawancara dan lokasi rumah sakit dan Wawancara dan Rumah Sakit Perdagangan, Lingkungan
Berusaha lokal yang dan penyebaran kuesioner berkaitan permukiman pengumpulan data Bhayangkara Koperasi dan Hidup Kota
memanfaatkan Pemeliharaan dengan bentuk usaha yang masyarakat di sekitar sekunder dilakukan Makassar UKM Kota Makassar
kesempatan Rumah Sakit dilakukan masyarakat dengan tapak lokasi proyek di minimal sekali dalam 6 Makassar - Dinas
untuk adanya kegiatan ini. Teknik Kelurahan Jongaya, bulan selama tahap - Dinas Pengelolaan
berusaha baik penentuan responden secara Kecamatan Tamalate operasional Lingkungan Lingkungan
penyediaan judgement sampling dengan berlangsung Hidup Kota Hidup
barang dan mempertimbangkan lokasi usaha Makassar Provinsi
jasa. dan permukiman masyarakat Frekuensi Pelaporan: - Dinas Sulawesi
b. Pengumpulan data sekunder yang Pelaporan pemantauan Pengelolaan Selatan
berupa data statistik pendapatan dilaksanakan minimal Lingkungan
rumah tangga diperoleh dari sekali dalam 6 bulan Hidup Provinsi
dinas terkait selama tahap Sulawesi
operasional Selatan
Metode Analisis Data:
Data primer hasil wawancara dan
data sekunder ditabulasi kemudian
dideskripsikan secara komparatif
5 Peningkatan a. Besarnya Kegiatan Metode Pengumpulan Data: Dilakukan pada tapak Waktu Pemantauan: Manajemen - Dinas - Dinas
Pendapatan pendapatan Pengoperasian a. Wawancara dengan usaha-usaha lokasi rumah sakit dan Wawancara dan Rumah Sakit Perdagangan, Lingkungan
masyarakat dan di sekitar lokasi yang memiliki permukiman pengumpulan data Bhayangkara Koperasi dan Hidup Kota
lokal, Pemeliharaan keterkaitan dengan proyek masyarakat di sekitar sekunder dilakukan Makassar UKM Kota Makassar
khususnya Rumah Sakit seperti rumah makan, token pulsa tapak lokasi proyek di minimal sekali dalam 6 Makassar - Dinas
yang dan lain sebagainya terkait Kelurahan Jongaya, bulan selama tahap - Dinas Pengelolaan
memanfaatkan pendapatan Kecamatan Tamalate operasional Lingkungan Lingkungan
kesempatan b. Pengumpulan data sekunder yang berlangsung Hidup Kota Hidup
untuk berupa data statistik pendapatan Makassar Provinsi
berusaha di rumah tangga diperoleh dari Frekuensi Pelaporan: - Dinas Sulawesi
dalam wilayah dinas terkait Pelaporan pemantauan Pengelolaan Selatan
studi. dilaksanakan minimal Lingkungan
Metode Analisis Data: sekali dalam 6 bulan Hidup Provinsi
Data primer hasil wawancara dan selama tahap Sulawesi
data sekunder ditabulasi kemudian operasional Selatan
dideskripsikan secara komparatif
III-20
Dokumen RKL-RPL
Rencana Pengembangan Rumah Sakit Bhayangkara Makassar
Dampak Lingkungan Yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup
No. Jenis Dampak Indikator/ Sumber Metode Pengumpulan Lokasi Pemantauan Waktu & Frekuensi Penerima
Pelaksana Pengawas
Yang Timbul Parameter Dampak & Analisis Data Lingkungan Hidup Pemantauan Laporan
6 Timbulan B3 a. Timbulan Kegiatan Metode Pengumpulan Data: Dilakukan pada tapak Waktu Pemantauan: Manajemen - Dinas - Dinas
dan Limbah limbah Pengoperasian a. Melakukan pengamatan lokasi rumah sakit a. Pengamatan Rumah Sakit Lingkungan Lingkungan
B3 Fasyankes medis/limbah dan kebersihan di lokasi gedung kebersihan dilakukan Bhayangkara Hidup Kota Hidup Kota
B3 baik limbah Pemeliharaan rumah sakit setiap hari Makassar Makassar Makassar
padat dan Rumah Sakit b. Melakukan pengamatan terhadap b. Pengamatan - Dinas - Dinas
limbah cair penanganan sampah aktivitas penanganan sampah Pengelolaan Pengelolaan
yang pekerja dilakukan setiap hari Lingkungan Lingkungan
dihasilkan c. Pengumpulan data sekunder c. Pencatatan pada Hidup Provinsi Hidup
selama tahap dengan melakukan pencatatan rekaman manifes Sulawesi Provinsi
operasional pada rekaman manifes limbah B3 limbah B3 dilakukan Selatan Sulawesi
yang diserahkan kepada pihak sekali dalam 1 bulan Selatan
ketiga
Frekuensi Pelaporan:
Metode Analisis Data: Pelaporan pemantauan
Hasil pengamatan dijelaskan secara dilaksanakan minimal
deskriptif sekali dalam 6 bulan
selama tahap
operasional
7 Gangguan a. Aksesibilitas Kegiatan Metode Pengumpulan Data: Dilakukan pada tapak Waktu Pemantauan: Manajemen - Satlantas - Dinas
Lalu Lintas b. Tidak terjadi Pengoperasian a. Melakukan pengamatan dan rumah sakit dan ruas- Pengamatan dan Rumah Sakit Polrestabes Lingkungan
tundaan dan dan dokumentasi pemasangan rambu ruas jalan sekitar dokumentasi dilakukan Bhayangkara Kota Makassar Hidup Kota
gangguan lalu Pemeliharaan lalu lintas dan penempatan rumah sakit, utamanya minimal sekali dalam 1 Makassar - Dinas Makassar
lintas di Rumah Sakit petugas pengatur lalu lintas ruas Jalan bulan selama tahap Perhubungan - Dinas
sekitar lokasi b. Melakukan pengamatan langsung Mappaoddang, Jalan operasional Kota Makassar Pengelolaan
selama di lapangan terhadap volume dan Mallombassang dan berlangsung Lingkungan
pengoperasian waktu tempuh kendaraan, Jalan Kumala Hidup
dan kemudian dianalisis sesuai Frekuensi Pelaporan: Provinsi
pemeliharaan dengan standar MKJI. Pelaporan pemantauan Sulawesi
Rumah Sakit dilaksanakan minimal Selatan
Metode Analisis Data: sekali dalam 6 bulan
Hasil pengamatan ditabulasi dan selama tahap
dijelaskan secara deskriptif. operasional
III-21
Dokumen RKL-RPL
Rencana Pengembangan Rumah Sakit Bhayangkara Makassar
Dampak Lingkungan Yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup
No. Jenis Dampak Indikator/ Sumber Metode Pengumpulan Lokasi Pemantauan Waktu & Frekuensi Penerima
Pelaksana Pengawas
Yang Timbul Parameter Dampak & Analisis Data Lingkungan Hidup Pemantauan Laporan
8 Gangguan a. Pola penyakit Kegiatan Metode Pengumpulan Data: Dilakukan pada tapak Waktu Pemantauan: Manajemen - Manajemen - Dinas
Kesehatan yang diderita Pengoperasian a. Pengumpulan data sekunder lokasi rumah sakit dan Wawancara dan Rumah Sakit Rumah Sakit Lingkungan
Masyarakat tenaga kerja dan berupa rekap data kesehatan permukiman pengumpulan data Bhayangkara Bhayangkara Hidup Kota
dan karyawan Pemeliharaan tenaga kerja masyarakat di sekitar sekunder dilakukan Makassar Makassar Makassar
serta Rumah Sakit b. Pengumpulan data primer berupa tapak lokasi proyek di minimal sekali dalam 6 - Dinas - Dinas
masyarakat di wawancara kondisi kesehatan Kelurahan Jongaya, bulan selama tahap Lingkungan Pengelolaan
sekitar tapak dengan masyarakat, aparat Kecamatan Tamalate konstruksi berlangsung Hidup Kota Lingkungan
proyek pemerintah kelurahan dan Makassar Hidup
instansi kesehatan yang terdapat Frekuensi Pelaporan: - Dinas Provinsi
di sekitar lokasi Pelaporan pemantauan Pengelolaan Sulawesi
dilaksanakan minimal Lingkungan Selatan
Metode Analisis Data: sekali dalam 6 bulan Hidup Provinsi
Data yang dikumpulkan ditabulasi selama tahap Sulawesi
dan dianalisis secara deskriptif operasional Selatan
9 Timbulnya a. Intensitas dan Kegiatan Metode Pengumpulan Data: Dilakukan pada tapak Waktu Pemantauan: Manajemen - Dinas - Dinas
Keresahan jumlah Pengoperasian a. Melakukan wawancara dan lokasi rumah sakit dan Wawancara dan Rumah Sakit Lingkungan Lingkungan
Masyarakat masyarakat dan penyebaran kuesioner berkaitan pemukiman pengumpulan data Bhayangkara Hidup Kota Hidup Kota
sekitar tapak Pemeliharaan dengan bentuk keresahan yang masyarakat di sekitar sekunder dilakukan Makassar Makassar Makassar
proyek yang Rumah Sakit dialami masyarakat akibat dari tapak lokasi proyek di minimal sekali dalam 6 - Dinas - Dinas
menjadi resah kegiatan ini. Penentuan Kelurahan Jongaya, bulan selama tahap Pengelolaan Pengelolaan
dengan adanya responden secara judgement Kecamatan Tamalate operasional Lingkungan Lingkungan
kegiatan ini sampling dengan berlangsung Hidup Provinsi Hidup
b. Tersedianya mempertimbangkan lokasi Sulawesi Provinsi
manajemen permukiman masyarakat sekitar Frekuensi Pelaporan: Selatan Sulawesi
penanganan lokasi. Pelaporan pemantauan Selatan
keluhan b. Pengumpulan data sekunder dilaksanakan minimal
masyarakat diperoleh dengan melakukan sekali dalam 6 bulan
c. Terdapat bukti pengecekan keluhan masyarakat selama tahap
penanganan yang disampaikan kepada pos operasional
keluhan dari penerima keluhan masyarakat.
masyarakat c. Wawancara dengan aparat
pemerintahan kelurahan dan
kecamatan terkait perkembangan
sikap dan persepsi masyarakat di
setiap kelurahan/kecamatan
terdampak
III-22
Dokumen RKL-RPL
Rencana Pengembangan Rumah Sakit Bhayangkara Makassar
Dampak Lingkungan Yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup
No. Jenis Dampak Indikator/ Sumber Metode Pengumpulan Lokasi Pemantauan Waktu & Frekuensi Penerima
Pelaksana Pengawas
Yang Timbul Parameter Dampak & Analisis Data Lingkungan Hidup Pemantauan Laporan
Metode Analisis Data:
Data primer hasil wawancara dan
data sekunder ditabulasi kemudian
dideskripsikan secara komparatif
10 Penurunan Parameter air Kegiatan Metode Pengumpulan Data: Dilakukan pada: Waktu Pemantauan: Manajemen - Dinas - Dinas
Kualitas Air limbah sesuai Pengoperasian a. Melakukan pemantauan/ a. Air Sumur: a. Pemantauan/ Rumah Sakit Lingkungan Lingkungan
Baku Mutu Air dan pemeriksaan limbah cair efluen - Air Tanah Rumah pemeriksaan limbah Bhayangkara Hidup Kota Hidup Kota
Limbah Bagi Pemeliharaan IPAL terhadap parameter yang Sakit Bhayangkara cair efluen IPAL Makassar Makassar Makassar
Usaha Dan/Atau Fasilitas diuji laboratorium, sesuai dengan Makassar (5o 10’ dilakukan setiap 1 - Dinas - Dinas
Kegiatan Fasilitas Pendukung baku mutu yang dijadikan acuan. 30.4536”S dan 119o (satu) kali per bulan Pengelolaan Pengelolaan
Pelayanan (IPAL) b. Pemantauan kualitas air sumur 24’ 56.8944”E) selama tahap Lingkungan Lingkungan
Kesehatan yang penduduk dilakukan dengan - Air Tanah operasional Hidup Provinsi Hidup
didasarkan pada mengambil sampel air di lokasi Masyarakat (5o 10’ berlangsung Sulawesi Provinsi
Lampiran I pemantauan dan panaatan 33.9852” dan 119o b. Pemantauan kualitas Selatan Sulawesi
Peraturan Menteri dengan menggunakan Kemmerer 24’ 56.7864”) air sumur penduduk Selatan
Lingkungan Hidup Water Sampler kemudian dilakukan minimal
Nomor dianalisis di laboratorium b. Air Limbah/IPAL: sekali dalam 6 bulan
P.68/Menlhk- berdasarkan pedoman ”Standard - Titik penaatan kolam selama tahap
Setjen/2016 Nasional Indonesia”. klorinisasi. operasional
Tentang Baku (5°10'29.22"S, berlangsung
Mutu Air Limbah Metode Analisis Data: 119°24'59.16"E)
Domestik Data hasil analisis diuraikan secara - Titik penaatan outfall Frekuensi Pelaporan:
deskriptif dan dibandingkan dengan IPAL. (5°10'29.54"S, Pelaporan
baku mutu dan rona awalnya 119°24'59.33"E) pemantauan
- Titik Pemantauan dilaksanakan minimal
pada drainase Jalan sekali dalam 6 bulan
Kumala selama tahap
(5°10'30.45"S: operasional
119°25'0.01"E)
- Titik Pemantauan
pada drainase Jalan
Mallombassang
(5°10'31.06"S:
119°24'55.69"E)
III-23
Dokumen RKL-RPL
Rencana Pengembangan Rumah Sakit Bhayangkara Makassar
Dampak Lingkungan Yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup
No. Jenis Dampak Indikator/ Sumber Metode Pengumpulan Lokasi Pemantauan Waktu & Frekuensi Penerima
Pelaksana Pengawas
Yang Timbul Parameter Dampak & Analisis Data Lingkungan Hidup Pemantauan Laporan
11 Penurunan Konsentrasi NH3 Kegiatan Metode Pengumpulan Data: Dilakukan pada: Waktu Pemantauan: Manajemen - Dinas - Dinas
Kualitas maupun H2S Pengoperasian a. Melakukan pengawasan - Area IPAL a. Pengawasan Rumah Sakit Lingkungan Lingkungan
Udara (Odor) sesuai Baku Mutu dan kebersihan IPAL (5°10'29.57"S dan kebersihan IPAL Bhayangkara Hidup Kota Hidup Kota
Udara Ambien Pemeliharaan b. Melakukan pengambilan data 119°24'59.70"E) dilakukan setiap hari Makassar Makassar Makassar
sesuai dengan Fasilitas pada titik lokasi pemantauan b. Pemantauan kualitas - Dinas - Dinas
Lampiran VII Pendukung dengan menggunakan air pump udara dilakukan Pengelolaan Pengelolaan
Peraturan (IPAL) sampler terhadap komponen minimal sekali dalam Lingkungan Lingkungan
Pemerintah kualitas udara yang meliputi NH3 6 bulan selama tahap Hidup Provinsi Hidup
Republik dan H2S. Kemudian dilakukan uji operasional Sulawesi Provinsi
Indonesia Nomor laboratorium. berlangsung Selatan Sulawesi
22 Tahun 2021 Selatan
Tentang Metode Analisis Data: Frekuensi Pelaporan:
Penyelenggaraan Data primer hasil wawancara dan Pelaporan pemantauan
Perlindungan Dan data sekunder ditabulasi kemudian dilaksanakan minimal
Pengelolaan dideskripsikan secara komparatif sekali dalam 6 bulan
Lingkungan Hidup selama tahap
operasional
12 Gangguan a. Aksesibilitas Kegiatan Metode Pengumpulan Data: Dilakukan pada tapak Waktu Pemantauan: Manajemen - PD Parkir Kota - Dinas
Lalu Lintas b. Ketersediaan Pengoperasian a. Melakukan pengamatan dan rumah sakit, Pengamatan dan Rumah Sakit Makassar Lingkungan
ruang parkir dan dokumentasi pemasangan rambu khususnya lokasi dokumentasi dilakukan Bhayangkara - Satlantas Hidup Kota
c. Tidak ada Pemeliharaan lalu lintas dan penempatan parkir dan ruas-ruas minimal sekali dalam 1 Makassar Polrestabes Makassar
kendaraan Fasilitas petugas pengatur lalu lintas jalan sekitar rumah bulan selama tahap Kota Makassar - Dinas
pengunjung Pendukung b. Melakukan pengamatan langsung sakit, utamanya ruas operasional - Dinas Pengelolaan
rumah sakit (Fasilitas Parkir) di lapangan terhadap kondisi Jalan Mappaoddang, berlangsung Perhubungan Lingkungan
yang parkir di perparkiran dan ketersediaan Jalan Mallombassang Kota Makassar Hidup
badan jalan ruang parkir sesuai dengan dan Jalan Kumala Frekuensi Pelaporan: Provinsi
standar MKJI. Pelaporan pemantauan Sulawesi
c. Melakukan pencatatan jumlah dilaksanakan minimal Selatan
kendaraan yang parkir di dalam sekali dalam 6 bulan
area rumah sakit selama tahap
operasional
Metode Analisis Data:
Hasil pengamatan ditabulasi dan
dijelaskan secara deskriptif.
III-24
Dokumen RKL-RPL
Rencana Pengembangan Rumah Sakit Bhayangkara Makassar
Dampak Lingkungan Yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup
No. Jenis Dampak Indikator/ Sumber Metode Pengumpulan Lokasi Pemantauan Waktu & Frekuensi Penerima
Pelaksana Pengawas
Yang Timbul Parameter Dampak & Analisis Data Lingkungan Hidup Pemantauan Laporan
DAMPAK LINGKUNGAN LAINNYA YANG DIKELOLA (PENGELOLAAN LINGKUNGANNNYA TELAH DIRENCANAKAN SEJAK AWAL SEBAGAI BAGIAN
DARI RENCANA KEGIATAN, ATAU MENGACU PADA SOP, PANDUAN TEKNIS PEMERINTAH, STANDAR INTERNASIONAL, DAN LAIN-LAIN)
1 Timbulan a. Timbulan Kegiatan Metode Pengumpulan Data: Dilakukan pada tapak Waktu Pemantauan: Manajemen - Dinas - Dinas
Limbah Padat limbah Pengoperasian a. Melakukan pengamatan lokasi rumah sakit a. Pengamatan Rumah Sakit Lingkungan Lingkungan
Non-medis/ domestik baik dan kebersihan di sekitar lokasi kebersihan gedung Bhayangkara Hidup Kota Hidup Kota
Domestik limbah padat Pemeliharaan rumah sakit rumah sakit Makassar Makassar Makassar
dan limbah Rumah Sakit b. Melakukan pengamatan terhadap dilakukan setiap hari - Dinas - Dinas
cair yang penanganan sampah aktivitas b. Pengamatan Pengelolaan Pengelolaan
dihasilkan gedung rumah sakit penanganan sampah Lingkungan Lingkungan
selama tahap dilakukan setiap hari Hidup Provinsi Hidup
operasional Metode Analisis Data: Sulawesi Provinsi
Hasil pengamatan dijelaskan secara Frekuensi Pelaporan: Selatan Sulawesi
deskriptif. Pelaporan pemantauan Selatan
dilaksanakan minimal
sekali dalam 6 bulan
selama tahap
operasional
2 Kebakaran Jenis dan jumlah Kegiatan Metode Pengumpulan Data: Dilakukan pada tapak Waktu Pemantauan: Manajemen Dinas Pemadam - Dinas
kejadian Pengoperasian a. Melakukan pengamatan langsung lokasi rumah sakit a. Pengamatan dan Rumah Sakit Kebakaran dan Lingkungan
kebakaran serta dan dan pencatatan kejadian pencatatan kejadian Bhayangkara Penyelamat Hidup Kota
korban/kerugian Pemeliharaan kebakaran dari data sekunder kebakaran dilakukan Makassar Kota Makassar Makassar
akibat kebakaran Rumah Sakit berdasarkan laporan setiap 6 bulan sekali - Dinas
yang terjadi divisi/manajemen rumah sakit b. Pengamatan kondisi Pengelolaan
b. Melakukan pengamatan kondisi alat dan sistem Lingkungan
alat dan sistem tanggap darurat tanggap darurat Hidup
kebakaran rumah sakit kebakaran rumah Provinsi
sakit dilakukan Sulawesi
Metode Analisis Data: setiap 1 bulan sekali Selatan
Hasil pengamatan dijelaskan secara
deskriptif. Frekuensi Pelaporan:
Pelaporan pemantauan
dilaksanakan minimal
sekali dalam 6 bulan
selama tahap
operasional
III-25
Dokumen RKL-RPL
Rencana Pengembangan Rumah Sakit Bhayangkara Makassar
Dampak Lingkungan Yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup
No. Jenis Dampak Indikator/ Sumber Metode Pengumpulan Lokasi Pemantauan Waktu & Frekuensi Penerima
Pelaksana Pengawas
Yang Timbul Parameter Dampak & Analisis Data Lingkungan Hidup Pemantauan Laporan
3 Penurunan Konsentrasi NH3 Kegiatan Metode Pengumpulan Data: Dilakukan pada: Waktu Pemantauan: Manajemen - Dinas - Dinas
Kualitas maupun H2S Pengoperasian a. Melakukan pengawasan - Area IPAL a. Pengawasan Rumah Sakit Lingkungan Lingkungan
Udara sesuai Baku dan kebersihan lingkungan rumah (5°10'29.57"S dan kebersihan Bhayangkara Hidup Kota Hidup Kota
(Bau/Odor) Mutu Udara Pemeliharaan sakit 119°24'59.70"E) lingkungan rumah Makassar Makassar Makassar
Ambien pada Rumah Sakit b. Melakukan pengambilan data - Instalasi Gizi sakit dilakukan - Dinas - Dinas
Lampiran VII pada titik lokasi pemantauan (5°10'29.84"S dan setiap hari Pengelolaan Pengelolaan
Peraturan dengan menggunakan air pump 119°24'56.06"E) b. Pemantauan kualitas Lingkungan Lingkungan
Pemerintah sampler terhadap komponen - Area TPS LB3 udara dilakukan Hidup Provinsi Hidup
Republik kualitas udara yang meliputi NH3 (5°10'29.89"S dan minimal sekali dalam Sulawesi Provinsi
Indonesia Nomor dan H2S. Kemudian dilakukan uji 119°24'59.97"E) 6 bulan selama tahap Selatan Sulawesi
22 Tahun 2021 laboratorium. operasional Selatan
Tentang berlangsung
Penyelenggaraan Metode Analisis Data:
Perlindungan Data primer hasil wawancara dan Frekuensi Pelaporan:
Dan Pengelolaan data sekunder ditabulasi kemudian Pelaporan pemantauan
Lingkungan dideskripsikan secara komparatif dilaksanakan minimal
Hidup sekali dalam 6 bulan
selama tahap
operasional
III-26
Dokumen RKL-RPL
Rencana Pengembangan Rumah Sakit Bhayangkara Makassar
Dampak Lingkungan Yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup
No. Jenis Dampak Indikator/ Sumber Metode Pengumpulan Lokasi Pemantauan Waktu & Frekuensi Penerima
Pelaksana Pengawas
Yang Timbul Parameter Dampak & Analisis Data Lingkungan Hidup Pemantauan Laporan
4 Penurunan Konsentrasi NO2, Kegiatan Metode Pengumpulan Data: Dilakukan pada: Waktu Pemantauan: Manajemen - Dinas - Dinas
Kualitas SO2, CO, dan TSP Pengoperasian a. Melakukan uji emisi gas buang - Lokasi rumah Pemantauan kualitas Rumah Sakit Lingkungan Lingkungan
Udara sesuai Baku dan dari cerobong genset genset (power udara dilakukan Bhayangkara Hidup Kota Hidup Kota
Mutu Udara Pemeliharaan b. Melakukan pengambilan data house) (5010’29,95” minimal sekali dalam 6 Makassar Makassar Makassar
Ambien pada Rumah Sakit pada titik lokasi pemantauan S, 1190 24’ 59,41” E) bulan selama tahap - Dinas - Dinas
Lampiran VII (Generator dengan menggunakan air pump operasional Pengelolaan Pengelolaan
Peraturan Set/Genset) sampler terhadap komponen berlangsung Lingkungan Lingkungan
Pemerintah kualitas udara yang meliputi CO, Hidup Provinsi Hidup
Republik NO2, SO2 dan Debu (TSP). Frekuensi Pelaporan: Sulawesi Provinsi
Indonesia Nomor Kemudian dilakukan uji Pelaporan Selatan Sulawesi
22 Tahun 2021 laboratorium. pemantauan Selatan
Tentang - CO, sesuai SNI 19- dilaksanakan minimal
Penyelenggaraan 7119.10:2011 sekali dalam 6 bulan
Perlindungan - NO2, sesuai SNI 19-7119.2- selama tahap
Dan Pengelolaan 2005 operasional
Lingkungan - SO2 sesuai SNI 19-7119.7-2005
Hidup - Debu (TSP); sesuai SNI 19-
7119.3-2005
III-27
Dokumen RKL-RPL
Rencana Pengembangan Rumah Sakit Bhayangkara Makassar
Dampak Lingkungan Yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup
No. Jenis Dampak Indikator/ Sumber Metode Pengumpulan Lokasi Pemantauan Waktu & Frekuensi Penerima
Pelaksana Pengawas
Yang Timbul Parameter Dampak & Analisis Data Lingkungan Hidup Pemantauan Laporan
5 Peningkatan a. Kebisingan Kegiatan Metode Pengumpulan Data: Dilakukan pada: Waktu Pemantauan: Manajemen - Dinas - Dinas
Intensitas tidak melebihi Pengoperasian a. Melakukan pengukuran Lokasi rumah genset Pemantauan kebisingan Rumah Sakit Lingkungan Lingkungan
Bising baku mutu dan kebisingan pada titik lokasi (power house) dilakukan minimal Bhayangkara Hidup Kota Hidup Kota
lingkungan Pemeliharaan pemantauan dengan sound level (5010’29,95” S, 1190 sekali dalam 3 bulan Makassar Makassar Makassar
berdasarkan Rumah Sakit meter 24’ 59,41” E) selama tahap - Dinas - Dinas
Peraturan (Generator konstruksi berlangsung Pengelolaan Pengelolaan
Gubernur Sulsel Set/Genset) Metode Analisis Data: Lingkungan Lingkungan
No. 69 tahun Data hasil pengukuran ditabelkan Frekuensi Pelaporan: Hidup Provinsi Hidup
2010 tentang dan diuraikan secara deskriptif Pelaporan pemantauan Sulawesi Provinsi
Baku Mutu dan kemudian dibandingkan dengan dilaksanakan minimal Selatan Sulawesi
Kriteria baku mutu lingkungan dan kondisi sekali dalam 6 bulan Selatan
Kerusakan rona awalnya selama tahap
Lingkungan konstruksi
Hidup dan
KepMen
Lingkungan
Hidup No. 48
Tahun 1996,
yaitu:
- 55 dBA untuk
lingkungan
pemukiman
- 55 dBA
lingkungan
rumah sakit
III-28
Dokumen RKL-RPL
Rencana Pengembangan Rumah Sakit Bhayangkara Makassar
Dampak Lingkungan Yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup
No. Jenis Dampak Indikator/ Sumber Metode Pengumpulan Lokasi Pemantauan Waktu & Frekuensi Penerima
Pelaksana Pengawas
Yang Timbul Parameter Dampak & Analisis Data Lingkungan Hidup Pemantauan Laporan
6 Timbulan a. Timbulan Kegiatan Metode Pengumpulan Data: Dilakukan pada tapak Waktu Pemantauan: Manajemen - Dinas - Dinas
Limbah B3 limbah B3 baik Pengoperasian a. Melakukan pengamatan lokasi rumah sakit, a. Pengamatan Rumah Sakit Lingkungan Lingkungan
limbah padat dan kebersihan di lokasi rumah genset khususnya pada lokasi kebersihan dilakukan Bhayangkara Hidup Kota Hidup Kota
dan limbah Pemeliharaan (power house) rumah genset (power setiap hari Makassar Makassar Makassar
cair yang Rumah Sakit b. Pengumpulan data sekunder house) b. Pencatatan pada - Dinas - Dinas
dihasilkan (Generator dengan melakukan pencatatan rekaman manifes Pengelolaan Pengelolaan
selama tahap Set/Genset) pada rekaman manifes limbah B3 limbah B3 dilakukan Lingkungan Lingkungan
operasional yang diserahkan kepada pihak sekali dalam 1 bulan Hidup Provinsi Hidup
ketiga Sulawesi Provinsi
Frekuensi Pelaporan: Selatan Sulawesi
Metode Analisis Data: Pelaporan Selatan
Hasil pengamatan dijelaskan secara pemantauan
deskriptif dilaksanakan minimal
sekali dalam 6 bulan
selama tahap
operasional
7 Limbah B3 a. Timbulan Kegiatan Metode Pengumpulan Data: Dilakukan pada tapak Waktu Pemantauan: Manajemen - Dinas - Dinas
(Sludge) limbah B3 Pengoperasian a. Melakukan pengamatan lokasi rumah sakit, a. Pengamatan Rumah Sakit Lingkungan Lingkungan
(Sludge) yang dan kebersihan di lokasi IPAL khususnya pada lokasi kebersihan dilakukan Bhayangkara Hidup Kota Hidup Kota
dihasilkan Pemeliharaan b. Pengumpulan data sekunder IPAL setiap hari Makassar Makassar Makassar
selama tahap Rumah Sakit dengan melakukan pencatatan b. Pencatatan pada - Dinas - Dinas
operasional (IPAL) pada rekaman manifes limbah B3 rekaman manifes Pengelolaan Pengelolaan
yang diserahkan kepada pihak limbah B3 dilakukan Lingkungan Lingkungan
ketiga sekali dalam 1 bulan Hidup Provinsi Hidup
Sulawesi Provinsi
Metode Analisis Data: Frekuensi Pelaporan: Selatan Sulawesi
Hasil pengamatan dijelaskan secara Pelaporan Selatan
deskriptif pemantauan
dilaksanakan minimal
sekali dalam 6 bulan
selama tahap
operasional
III-29
Dokumen RKL-RPL
Rencana Pengembangan Rumah Sakit Bhayangkara Makassar
Dampak Lingkungan Yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup
No. Jenis Dampak Indikator/ Sumber Metode Pengumpulan Lokasi Pemantauan Waktu & Frekuensi Penerima
Pelaksana Pengawas
Yang Timbul Parameter Dampak & Analisis Data Lingkungan Hidup Pemantauan Laporan
8 Penurunan a. Konsentrasi Kegiatan Metode Pengumpulan Data: Dilakukan pada: Waktu Pemantauan: Manajemen - Dinas - Dinas
Kualitas NO2, SO2, CO, Pengoperasian a. Melakukan pengambilan data - Pada lokasi areal Pemantauan kualitas Rumah Sakit Lingkungan Lingkungan
Udara dan TSP sesuai dan pada titik lokasi pemantauan parkir (5010’28,63” udara dilakukan Bhayangkara Hidup Kota Hidup Kota
Baku Mutu Pemeliharaan dengan menggunakan air pump S, 1190 24’ 57,87” E) minimal sekali dalam 6 Makassar Makassar Makassar
Udara Ambien Rumah Sakit sampler terhadap komponen - Pada lokasi areal bulan selama tahap - Dinas - Dinas
pada Lampiran (Fasilitas kualitas udara yang meliputi CO, Jalan operasional Pengelolaan Pengelolaan
VII Peraturan Parkir) NO2, SO2 dan Debu (TSP). Mallombassang berlangsung Lingkungan Lingkungan
Pemerintah Kemudian dilakukan uji (50 10’ 28,19” S, Hidup Provinsi Hidup
Republik laboratorium. 1190 24’ 55,89” E) Frekuensi Pelaporan: Sulawesi Provinsi
Indonesia - CO, sesuai SNI 19- - Pada lokasi areal Pelaporan Selatan Sulawesi
Nomor 22 7119.10:2011 Jalan Mappaoddang pemantauan Selatan
Tahun 2021 - NO2, sesuai SNI 19-7119.2- (5° 10' 27.88"S, dilaksanakan minimal
Tentang 2005 119° 24' 54.92" E) sekali dalam 6 bulan
Penyelenggara - SO2 sesuai SNI 19-7119.7-2005 selama tahap
an - Debu (TSP); sesuai SNI 19- operasional
Perlindungan 7119.3-2005
Dan
Pengelolaan Metode Analisis Data:
Lingkungan Data hasil analisis ditabelkan dan
Hidup diuraikan secara deskriptif
kemudian dibandingkan dengan
baku mutu lingkungan dan kondisi
rona awalnya.
III-30
Dokumen RKL-RPL
Rencana Pengembangan Rumah Sakit Bhayangkara Makassar
III-31
Dokumen RKL-RPL
Rencana Pengembangan Rumah Sakit Bhayangkara Makassar
DAFTAR
PUSTAKA
DP-1
Dokumen RKL-RPL
Rencana Pengembangan Rumah Sakit Bhayangkara Makassar
DP-2