Anda di halaman 1dari 1

ABSTRAK

PENGARUH PENAMBAHAN ABU CANGKANG KEONG BAKAU


TERHADAP KUAT TEKAN BETON

Perkembangan dalam sektor pembangunan memicu tingginya


permintaan akan kebutuhan beton. Bahan tambah digunakan untuk
memodifikasi sifat dan karakteristik dari beton misalnya untuk
meningkatkan kekuatan dan memperbaiki kinerja (workability) pada beton.
Bahan-bahan limbah disekitar lingkungan dapat dimanfaatkan sebagai
bahan tambah dalam campuran beton. Salah satu usahanya adalah
dengan pemanfaatan material alternatif seperti limbah cangkang keong
bakau. Penelitian tentang abu cangkang keong bakau dilakukan untuk
mengetahui pengaruh penambahan abu cangkang keong bakau terhadap
kuat tekan beton.
Dalam penelitian ini digunakan metode eksprimental, menggunakan
cetakan silinder berukuran 30 cm x 15 cm, kuat tekan rencana 25 MPa.
Masing-masing pengujian terdiri dari 12 benda uji beton normal dan beton
yang menggunakan abu cangkang keong bakau dengan variasi 2%, 4%,
dan 6%. Pengujian dilakukan pada umur 3, 7, 14, dan 28 hari dengan
dilakukan perawatan beton terlebih dahulu sebelum pengujian.
Berdasarkan anlisis data dari hasil pengujian kuat tekan, pada umur
28 hari kuat tekan rata-rata penambahan abu cangkang keong bakau 2%
(29.347) MPa ), 4% (27.271 MPa), dan 6% (31,234 MPa) sedangkan kuat
tekan beton normal (25.761 MPa). Sehingga menunjukan bahwa
penambahan abu cangkang keong bakau pada komposisi tertentu dapat
menambah kuat tekan beton dan mempunyai nilai kuat tekan lebih tinggi
dibandingkan dengan beton normal.

Kata Kunci: Cangkang Keong Bakau, Kuat Tekan

Anda mungkin juga menyukai