Anda di halaman 1dari 7

PT.

BIOSANT TIRTA LESTARI

Water & Waste Water Treatment Specialist

Uraian Proses
STP – Package Biotech System

BRI-SEMARANG

1
1.1 Flow Chart STP

2
by Biosant Tirta Lestari 3
BAB

URAIAN PROSES PACKAGE


BIOTECH SYSTEM II
1. Grease Trap

Air limbah yang bersumber dari dapur, food court atau restoran yang mengandung lemak akan
masuk kedalam unit Grease Trap. Pada bak ini terjadi pemisahan lemak dengan air agar tidak
masuk ke dalam sistem STP. Lemak yang terkumpul secara berkala harus diangkat oleh
operator.

2. Equalizing Tank

Equalizing Tank merupakan bak yang berfungsi untuk memisahkan partikel atau sampah, yang
terbawa dalam aliran air limbah, seperti pembalut, plastic, karet dan lainnya. Pada bak ini juga
berfungsi untuk meratakan kualitas air limbah supaya homogen dan lebih stabil,sehingga
memudahkan proses tahapan selanjutnya.

3. Anoxic Tank

Berfungsi sebagai bak penampungan lumpur septik selama proses di STP, lumpur hasil
penguraian secara biologis harus dipisahkan serta dilakukan penyedotan secara periodic, paling
tidak maksimal satu tahun sekali, Bak ini dilengkapi dengan media biofilter, selaian mampu
menahan lumpur yang mengapung juga sekaligus menjadi media pertumbuhan bakteri pengurai
yang bersifat anaerobic dalam proses penghilangan amoniak secara anaerobic, atau disebut
proses denitrifikasi.

4
4. Contact Aeration Tank

Aerasi merupakan pengolahan limbah Biotech System terdiri dari tangki [FRP] dengan lapisan
Biomedia di dalamnya, yang mempunyai luas permukaan yang besar untuk setiap satuan
volumenya. Semua media terendam dalam air limbah. Sistem injeksi udara dibawah media
dilengkapi dengan sistem sirkulasi air limbah sehingga suplay udara untuk tumbuh bakteri
tercukupi. Tidak seperti pengolahan limbah konvensional, pada sistem ini bakteri tumbuh pada
media dan juga pada air itu sendiri, jadi ada dua sistem yaitu fixed film growth dan suspended
growth , dengan jumlah kandungan solid yang sangat rendah.

Air limbah masuk ke dalam sistem dan melewati media yang dipasang pada bak aerasi. Bakteri
selanjutnya melekat dan tumbuh pada media yang mempunyai ukuran luas permukaan yang besar
di mana dapat mencegah beban hidrolis ataupun organik yang tiba-tiba naik. Suplai udara
dialirkan dari Blower menggunakan pipa ke dalam air limbah, oksigen dan air limbah bersirkulasi
melewati media, sehingga bakteri yang melekat pada media akan bermetabolisme dengan air
limbah.

Pada unit ini dengan bentuk sisi dari sedimentation tank, dimungkinkan adanya sludge return dari
bak pengendap ke bak aerasi, untuk mengembalikan sebagian lumpur yang masih aktif, guna
menjaga kestabilan bakteri pada Contact Aeration Tank, tergantung kondisi di lapangan. Setelah
melalui proses biologi, air limbah akan melimpah ke Sedimentation Tank.

5. Sedimentation Tank

Sedimentation Tank adalah tangki tempat memisahkan materi-materi padat dengan air hasil
proses, secara gravitasi. Bak ini dibuat sedemikian rupa sehingga materi-materi padat tersebut
terkumpul pada satu titik. Materi-materi padat tersebut berupa lumpur aktif (activated sludge).

Lumpur aktif (activated sludge) yaitu kumpulan dari mikroorganisme dan materi-materi organik
yang berguna untuk makanan bagi bakteri aerobik yang terdapat pada bak aerasi. Lumpur aktif ini
akan mengalir kembali ke Equalizing Tank secara otomatis. Air yang telah dipisahkan dengan
materi-materi padat akan mengalir secara gravitasi ke saluran (gutter) yang dibuat sedemikian rupa
sehingga hanya air yang bersih yang bisa mengalir.

by Biosant Tirta Lestari 5


6. Chlorination & Effluent Tank

Hasil akhir dari pengolahan mengalir melewati pipa dan kemudian menuju ke bak effluent, namun
sebelumnya sudah ditambahkan senyawa klorin, yang berfungsi sebagai desinfectan untuk
membunuh/mengurangi kandungan bakteri coli/coliform. Setalah proses penampungan ini air
hasil tersebut dibuang ke saluran kota/ drainase menggunakan pompa effluent. Pompa effluent
bekerja otomatis berdasarkan perubahan level control di bak effluent.

by Biosant Tirta Lestari 6

Anda mungkin juga menyukai