Anda di halaman 1dari 28

KUALITAS LINGKUNGAN

BIOLOGI
GUSMAN ARSYAD, SST, M.Kes
1. BIOMARKER
 Biasa jg disbt penilaian/pemantauan biologik ad pengukuran & penilaian
ttg substansi t3 at hsl metabolisme dlm jaringan & ekskresix at
gabungan ke2x utk mengevaluasi pemajanan & resiko kes dgn
membandingkan dgn nilai ambang yg tepat
 Exposure ad kadar polutan dlm media link, sdgkn dose ad kadar
polutan dlm tubuh (jaringan/organ t3). Mengukur dose ad dgn
mnemukan polutan, metabolitx at senyawa baru dlm jaringan/organ
saliva,urine,feces,keringat, air susu, dll.
 Hub antara dosis (dose) dgn effect ad makin tinggi kadar polutan dlm
jaringan tubuh (mkn tinggi dosisx), maka makin parah efek kes yg
ditimbulkanx
 Krn dosis dipengaruhi o/ exposure, maka hub exposure dg efek sejln dg
hub dosis & efek. Tapi tjdx respon toksik tgtg pd sifat fisik & kimia dari
bhn toksik, kerentanan sistem biologik subyek. Jd utk mengetahui
karakteristik lengkap ttg bhy potensial & toksisitas zat t3 prl jg diketahui
pemaparanx,jlr mskx ke dlm tbh, jangka wkt & frek pemaparanx.
 Jangka wkt & frekwensi pemaparan s/ zat dpt dikategorikan mjd 4, yi
akut, subakut, subkronik & kronik
Persyaratan Penilaian Biologik
1. Bhn yg diteliti at hsl metabolitx tdpt dlm jaringan,cairan tubuh at
ekskresi lainx & dpt dilakukan pengambilan sampel scr baik
2. Adax metode analisis yg sahih & peralatan analisa yg memadai
3. Adax nilai biomarker & ambang yg diketahui shg hslx dpt dibndgkan
4. Adax metode terutama pengambilan specimen yg dise7i responden

Kendala penilaian Biologik


 Jmlh bhn yg tlah diketahui informasi toksikologix, terutama
mengenai dose & efekx sangat terbatas
 Nilai ambang batas (NAB) yg sdh diketahui jg sgt terbatas
jika dibandingkan dg jumlah substansi di link yg meJmiliki
potensi merusak kes,
2. ANALISIS KUALITAS LINK. DG
BIOINDIKATOR
• Kemajuan industri & tek sbg unsur kegiatan mc tlh meningkatkan kual
hdp mc. Ttp disisi lain kemajuan tsb berdampak pd kual LH yg akhirx
berdampak pd mc
• Idealx all kegiatan tsb tdk blh menimbulkan penc at kerusakan link. Ini
sesuai dg prinsip dsr pengel link yg baik, yi sblm ada kegiat & sesdh ada
kegiat tdk blh ada perubahan thdp keadaan link kcl dampak yg positif.
• Kegiat yg tdk menimbulkan dampak neg disebut Enviromental Zero
Effect or Zero Release, yg dpt diketahui via indikator biologis.
• Utk menganalisis bioindikator (indiktor biologis) prl diketahui daur penc
link sbg dasar pengambilan sampel link utk penelitian lbh lanjut ttg ada
tdkx penc.
• Utk menentukan tjdx penc or tdk hrs diketahui dulu bgm kds link tsb pra
kegiatan (rona awal link ) yg sljtx dijadikan sbg grs dsr
DAUR PENC. LINGKUNGAN

SUMBER PENC

UDARA AIR DARATAN

TUMBUHAN TUMBUHAN

HEWAN HEWAN

MANUSIA
lanjutan

 Bioindikator dpt tdj krn ada beberapa organisme at


bagianx yg brlaku sbg biokonsentrsi logam at snyw kimia t3.
 Bila penc link diperkirakan via jalur air, maka indikatorx dpt
ditentukan via organisme yg hdp di sungai,danau at laut. Yg
biasa mjd indikator biologis jalur air ad klpk organisme
vetebrata (jenis ikan) & invetebrata ( jenis plankton)
 Terkait ttg bioindikator, ada istilah yg hrs mdpt perhatian yi
Biological magnification atau pelipatan kandungan bhn penc oleh
organisme yg tingkatanx lbh tinggi. Pelipatan konsentrasi bhn
penc dlm tbh organisme tjd krn organisme tsb scr kontinu
menkomsumsi bhn pncemar kmdn terakumulasi, shg mkn lama
konsentrasix smkn besar, terutama bhn pencemar yg tdk dpt
terdegradasi oleh mikroorganisme
ANALISIS PARAMETER BIOLOGI
KUALITAS AIR
• Bioindikator digunakan utk menilai scr makro perubahan
keseimbangan ekologis, khususx ekosistem akibat pengaruh
bhn penc spt limbah. Krn bila hny menggunakan paramter
fisik & kimia tdk bisa memantau dampak penc scr kontinu.
• Flora & fauna dlm air dpt diamati sbg bioindikator via
pengamatan thdp keanekaragaman spesies at diversitas, laju
pertumbuhan, struktur/sebaran umur & sex rasio. Kualitas air
akan mempengaruhi kelimpahan, diversitas,komposisi
spesies, produktifitas & kondisi fisiologis pd biota air.
METODE BIOLOGIS PENGUKURAN
KUALITAS AIR
1. Collection , Counting & identifikasi organisme perairan

2. Pengukuran Biomassa

3. Pengukuran kecepatan aktifitas metabolisme

4. Pengukuran toksisitas, bioakumulasi & biomagnifikasi


polutan

5. Pengolahan & interpretasi data biologia


TUJUAN PENGUKURAN
1. Menjelaskan penyebab perubahan warna,bau,rasa & kekeruhan
2. Menginterpretasikan analisis kimia
3. Mengetahui apakah sbr air telah tercmar o/ sbr air yg lain
4. Menjelaskan adax sumbatan pd pipa, screen or filter & membantu
desain unit operasi IPAL
5. Menentukan efektifitas klorin dlm pengolahan air minum
6. Mengidentifikasi efek biologis thdp polutan
7. Menentukan perkembangan proses self purification
8. Membantu menjelaskan mekanisme biologi dlm metode pengolahan
limbah cair
9. Membantu dlm penentuan kondisi & efektifitas unit proses pengolahan
air kotor.
10. Menyediakan data-data dasar ekosistem perairan
UJI TOKSISITAS & UJI BIOLOGIK
• Tingkat racun (toksisitas) suatu bhn kimia diukur dg besarx kadar or
konsentrasi bhn yg dpt menimbulkan efek pd organisme uji, hal ini biasa
disebut uji toksisitas. Sedang uji biologik ad penggunaan organisme dlm
uji toksisitas. Ada 2 uji toksisitas yg biasa dilakukan, yaitu :

> Bioassay ; menggunakan bhn kimia yg sdh baku diketahui sbg bhn ber
bhy & beracun, utk mengetahui brp kdr & potensi bhyx dlm
menimbulkan efek khusus pd jaringan or organ tubuh organisme uji.

> Bioevaluasi ; menggunakan bhn kimia yg blm diketahui toksisitasnya,


shg perlu dievaluasi brp kadar bhn kimia tsb dpt menimbulkan efek toksis
pd suatu jaringan or organ tubuh organisme
LC50 dan LD50
• LC50 (lethal concentration 50) ad konsent suatu bhn uji yg
menimbulkan kematian 50% hewan uji
• Konsent dihtg di dlm media uji at larutan uji. Bila bhn uji berupa
padatan,konsent dpt berupa brp mg bhn uji dlm 1 ltr air/pelarut. Bila
bhn uji larutan limbah,konsent ditentukan dlm btk bagian.
• LD50 (lethal dose 50) ad dosis suatu bhn uji yg menimbulkan ke
matian 50% hewan uji.
• LD50 dipakai pd hwn darat spt tikus at kelinci, dgn memskn kedlm
mknn at mnmn.
• Pd LC50 bhn uji msk ketubuh hwn uji dgn perantara media cair at
via kulit(dermal) dan pd LD50 bhn uji msk ketubuh hwn uji dgn
perantara media padat at cair via mulut (oral)
Pelaksanaan uji toksisitas
 Teknik Statik, larutan at media dit4kan pd satu bejana
uji & digunakan slm wkt uji tanpa diganti

 Teknik resirkulasi, larutan at media uji diganti slm wkt


uji,namun diresirkulasi dari satu bejana ke bejana lain
& kmbl ke bejana uji dgn maksud memberi
aerasi,filtrasi & at sterilisasi

 Teknik diperbaharui, setiap 24 jam hwn uji dipindah


ke larutan yg baru yg sama & tetap konsentx dgn
larutan sblmx

 Teknik mengalir, larutan uji dialirkan masuk maupun


Prosedur Uji Toksisitas
1. Uji Pendahuluan : utk menjajaki & memperkirakan besarx
konsen bhn uji. Biasa dipakai kelipatan pangkat 10, mis : 1, 10,
100, 1000 ppm. Dicari kdr brp kematian 50% hwn uji. Bila didpt
pd konsent sktr 100 ppm, maka uji sesungguhx dpt
dilaksanakan. Bila pd konsent 1 ppm hwn uji mati semua, at pd
1000 ppm tdk ada yg mati, maka variasi konsent diulangi.

2. Uji sesungguhnya : dari angka 100 ppm pd uji pendahuluan,


maka pd uji sesungguhx konsent dpt diukur, mis : 0, 40, 60, 80,
100, 120, 140 atau 0, 80, 85, 90, 100, 105, 110 dst dgn meletak
kan konsent 100 ppm di tengah2 konsent yg lainx
Mortalitas ikan di dalam media air dgn bhn kimia
utk menentukan LC50 - 96

Mortalitas % jam ke
Konsent
Ppm 24 48 72 96

0 0 0 0 0
40 0 10 10 20
60 10 10 20 30
80 20 20 30 40
100 40 40 60 70
120 40 40 60 80
140 60 60 80 100
CARA MENGHITUNG

• Cara menghitung LC50 & LD50 akan lbh akurat bila


menggunakan kertas grafik logaritma. Jarak or interval
mortalitas hwn uji dgn konsentrasi bhn uji tdk sama
lebar kolom & lajurnya, krn mortalitas maupun tkt
toksisitas tdk bertambah scr deret hitung ttp deret ukur
or logaritmik sifatnya.

• Berdasarkan data pd tabel sebelumx, coba cari berapa


LC50 – 96 dan LC50 – 72. plot pd kertas grafik logaritma
TERIMA KASIH ATAS
PERHATIANNYA
Mortalitas ikan di dalam media air dgn bhn kimia
utk menentukan LC50 - 96

Mortalitas % jam ke
Konsent
Ppm 24 48 72 96

0 0 0 0 0
40 0 10,2 10,4 20
60 10 10 20,5 30
80 20 20 30,2 40
100 40 40,3 60 70
120 40 40 60,7 80
140 60 60 80 100
LIMBAH BAHAN BERBAYAHA DAN
BERACUN (B3)

Oleh : GUSMAN ARSYAD, SST, M.Kes


PENGERTIAN LIMBAH B3

• Limbah B3 ad sisa s/ usaha & or kegiatan yg mengandung bhn


berbahaya & or beracun yg krn sifat & or konsentx & or jlhx, baik scr
langsung maupun tdk langsung dpt mencemarkan & or merusak LH
& or dpt mem bhyn LH, kes, kelangsungan hdp mc serta MH lain.

• Senyawa dpt dihategorikan berbahaya oleh krn sifat yg dimilikinya,


spt : mdh meledak, mhd terbakar, beracun, korosif, radioaktif at scr
lgsg maupun tdk lgsg berpengruh pd link.

• Penentuan limbah B3 bkn suatu hal yg mudah,ttp pengembangan


pengelolaan yg cocok tdk blh ditunda hny krn mempedebatkan
makna limbah B3, pngertian yg pragmatis dpt dimbil utk kmdn
diperbaiki selagi sisten msh dikembangkan
IDENTIFIKASI LIMBAH B3
1. Mencocokan jenis limbah dg daftar jenis limbah yg
tercantum pd lamp 1 PP no. 85 thn 1999. bila cocok maka
limbah tsb termsk limbah B3
2. Apabila tdk cocok, maka perlu diperiksa apakah limbah itu
memiliki karakteristik ; mdh meledak, mdh terbakar,
beracun, reaktif infeksius, at korosif.
3. Apabila kedua tahapan tsb sdh dilakukan & tdk memenuhi
ketentuan limbah B3, maka perlu dilakukan uji toksikologi.
KRITERIA LIMBAH B3
Limbah dikategorikan sbg limbah B3 bila memiliki satu or lebih karakteristik :
• Mudah meledak
• Mudah terbakar
• Reaktif
• Beracun
• Infeksius
• Korosif
 Kriteria limbah B3 dpt berbeda di setiap negara.
 Pembuktian scr ilmiah suatu limbah B3 dpt dilakukan dgn :
- uji karakteristik limbah B3
- uji toksikologi
- hasil studi yg dpt dipertanggungjawabkan.
KARAKTERISTIK LIMBAB B3
1. LIMBAH YG MUDAH MELEDAK
2. LIMBAH YG MUDAH TERBAKAR
3. LIMBAH YG BERSIFAT REAKTIF
4. LIMBAH YG BERACUN
5. LIMNAH YG MENYEBABKAN INFEKSI
6. LIMBAH YG BESIFAT KOROSIF
KLASIFIKASI LIMBAH B3

► Limbah B3 dpt diidentifikasi menurut


sumberx, meliputi :
1. Limbah B3 dari sumber tdk spesifik, yi yg umumx berasal
bkn dari proses utamax, ttp berasal dari kegiatan
pemeliharaan alat, pencucian, pencegah korosi,
pelarutan kerak, pngemasan dll.
2. Limbah B3 dari sumber spesifik, yi sisa proses industri or
kegiatan yg scr spesifik dpt ditentukan berdasarkan
kajian ilmiah.
3. Limbah B3 dari bhn kimia kadaluarsa, tumpahan, bekas
kemasan & buangan produk yg tdk memenuhi
spesifikasi.
PENCEGAHAN PENC. LIMBAH B3
• Berbagai kegiatan yg umum dilakukan dlm rangka pencegahan penc ad :
minimasi (reduksi limbah), reduksi sumber limbah, diversi limbah, daur
ulangn(recycling), pemulihan (recovery) & penggunaan kembali (reuse)
• Upaya pencegahan penc. Mencakup 3 aktifitas, yaitu :
> Mengelola bhn utk menurunkan risiko thdp link
> Mengidentifikasi & memperkirakan jmlh bhn yg dilepaskan
> Minimasi limbah
• Pemantauan dlm program minimasi limbah meliputi survei utk mendptn
data ttg :
= Sumber-sumber spesifik
= laju penimbulan
= sifat fisik
= sifat kimia
= laju penimbulan limbah dlm proses produksi
= metode pengelolaan saat ini
= biaya dlm setiap tahap pengolahan
METODE & TEKNIK PENGAMBILAN
SAMPEL
► KRITERIA SAMPEL
Sampel hrs representasi dari smbr limbah or unsur link yg akan dipelajari scr
keseluruhan & hrs diambil sedemikian rupa shg menjamin validitas hsl
analisis. Bila sampel hrs disimpan dlm jangka wkt yg ckp lama
► TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL
# Acak sederhana
# Acak terstratifikasi
# Acak sistemik
> Utk limbah yg dpt mengalir : - cowilasa
- dipper
- botol dgn pemberat
- tap sampler
METODE & TEKNIK PENGAMBILAN
SAMPEL
 Utk limbah yg tdk dpt mengalir : - grain sampler
- sampel cover
- auger
- sekop dan pacul
 Utk air tanah : grab sampling dan composite sampling
 Utk komponen biologi :
* utk makroinvetebrata -> jaring tangan standar ukr mata 500 µm
dlm 1 m
* BA yg lbh dlm -> Eyckman grab
* ikan pd BA yg dangkal -> backpack electrofising
* ikan pd perairan yg luas -> jala
METODE ANALISIS

1. Analisis pendekatan ( approximate analysis, yi penentuan


karakteristik fisik air, meliputi, kadar air, volatile solid, kadar abu,
nilai kalori, viskositas, komposisi unsur C,H,N,S,P,F,Cl,Br & I

2. Analisis survei, yi utk mdptn deskripsi kualitatif kandungan utama


bhn organik & unsur anorganik di dlm limbah.

3. Analisis terarah, yi metode utk mengidentifikasi komponen organik


& anorganik limbah serta menentukan konsentrasix
TERIMA KASIH ATAS
PERHATIANNYA

Anda mungkin juga menyukai