OLEH
GUSMAN ARSYAD, SST, M.Kes
PENGERTIAN
Kata stress pertama kali diperkenalkan oleh Selye pada dunia psikologi
dan kedokteran sekitar tahun 1930-an. Menurut Selye, stress
merupakan reaksi organisme terhadap keadaan terancam dan tertekan.
Selye menemukan bahwa stress dihasilkan dari reaksi rantai hormon
neuroendokrin yang terjadi di dalam tubuh. Hal ini terjadi dengan
diawalinya eksitasi pada jaringan otak yang diikuti peningkatan sekresi
hormon dari kelenjar adrenal. Peningkatan sekresi hormon tersebut di
dalam tubuh akan mempengaruhi peningkatan detak jantung dan
tekanan darah. Reaksi dalam tubuh ini biasa disebut dengan
pengaturan ergotropik dan diidentikkan sebagai mekanisme dasar
terjadinya stress di dalam tubuh seseorang.
Stress merupakan ketidakseimbangan yang terjadi antara permintaan
dan kemampuan individu sehingga menimbulkan respon baik secara
fisiologi dan perilaku.
Stress kerja merupakan keadaan emosional yang timbul karena adanya
ketidaksesuaian antara tingkat permintaan dengan kemampuan
individu untuk mengatasi stress kerja yang dihadapinya. Hal ini
bersifat subjektif dan selalu ada pada setiap individu yang tidak
mampu mengatasi tuntutan yang terdapat di lingkungan kerja
(Kroemer & Grandjeai, 1997)