Disusun Oleh:
1.1 Radiologi
Dewasa ini salah satu penyakit yang sering mengancam dan ditakuti masyarakat adalah
kanker. Kasus kematian Julia Perez alias Jupe, misalnya, merupakan salah satu bukti betapa
kanker (serviks) merupakan penyakit yang mematikan. Hingga kini belum ditemukan
formula yang benar-benar efektif untuk mengobati dan menyembuhkan penderita kanker.
Sementara itu, salah satu metode pengobatan kanker adalah memanfaatkan radiasi.
Sebagaimana diketahui, salah satu sifat radiasi sebagai gelombang yang bertenaga (enersi)
tinggi adalah merusak. Kemampuan itu dalam batas-batas tertentu bisa digunakan untuk
membunuh kanker.
Namun, penggunaan radiasi untuk mengobati kanker, pada saat yang sama, ternyata juga
berpotensi merusak organ tubuh yang sehat. Hal itu mirip dengan penggunaan radiasi dalam
peperangan (bom atom), merusak semua yang ada di sekitar. Bila terpapar ke manusia,
radiasi juga merusak cetak biru manusia (gen). Akibatnya, timbul beberapa gangguan dan
penyakit yang serius seperti kanker yang kini menghantui masyarakat di berbagai belahan
dunia, ini yang menyebabkan radiologi itu sangat minim peminat dikarenakan ada beberapa
pemikiran bahwa jika menjadi radiografer akan berdampak negatif yaitu beberapa hal seperti:
Susah memiliki keturunan, merusak sel sel tubuh dan masih banyak lagi pandangan negatif
terhadap bidang radiologi, padahal dimasa sekarang ini radiologi sangat dibutuhkan dalam
mendiagnosis pasien
Dalam dunia kedokteran, ada semacam pedoman pokok dalam proses pengobatan pasien.
Yaitu, menetapkan diagnosis dulu, baru dilakukan terapi. Hal itu dilakukan, antara lain, untuk
menjaga agar pengobatan benar-benar tepat sasaran (sesuai penyakitnya), meminimalkan
akibat samping bagi pasien (patien safety), dapat meramalkan kemungkinan kesembuhannya
(prognosis), efisien (murah dan sederhana), serta meminimalkan tindakan yang bersifat coba-
coba.
Dokter menganalisis penyakit dengan tanya jawab (anamnesis) dan pemeriksaan fisik (tubuh)
pasien. Prosedur itu menjadi agak sederhana kalau penyakitnya dapat dikenali dengan
pancaindra dokter. Covid-19 adalah penyakit yang menyulitkan karena letaknya jauh di
dalam tubuh, tidak tampak dan tak teraba. Hal tersebut bisa menimbulkan keraguan dalam
membuat diagnosis sehingga diperlukan bantuan (penunjang) yang, antara lain, dengan
menggunakan radiologi. Maka dari itu radiologi berperan penting sebagai pendiagnosis awal
penyakit (Covid-19) agar pengobatan yang diberikan tepat dan maksimal