Anda di halaman 1dari 2

Aulia Nurul Fazaroh

201902050007
Sarjana Fisioterapi
Mata Kuliah: Radiologi Terapan

PERAN PENTING ILMU RADIOLOGI TERHADAP


PROFESI FISIOTERAPI
 Radiologi Menurut Saya:
Radiologi menurut saya adalah salah satu ilmu kedokteran yang menggunakan
radiasi seperti sinar pengion dan bukan pengion, gelombang suara ataupun magnet untuk
diagnosis dan pengobatan penyakit. Dengan radiasi tersebut dokter dapat melihat bagian
dalam tubuh.Tugas radiologi juga untuk menghasilkan gambar dan laporan temuan
pemeriksaan untuk keperluan diagnosis, yang nantinya akan menjadi dasar tindakan
perawatan pasien.

 Pentingnya Radiologi Bagi Kesehatan :


1. Untuk pengobatan, radiasi digunakan sebagai panduan visual saat prosedur invasif
minimal. Sebagai alternatif dari bedah terbuka, prosedur ini mengurangi resiko
perdarahan, infeksi, dan bekas luka.
2. Radiologi untuk pengobatan disebut sebagai radiologi intervensi. Prosedur ini dapat
mengobati berbagai penyakit. Salah satu contoh prosedurnya adalah angioplasti.

3. Radiologi juga digunakan pada prosedur kesehatan nuklir. Pada prosedur ini, obat-
obatan akan dilekatkan ke radioisotop, atau bahan radioaktif bernama tracer.

 Pentingnya Radiologi Bagi Profesi Fisioterapi :


Pentingnya radiologi bagi fisioterapis adalah untuk membantu menegakkan
diagnosis dan menghindari kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi dalam menangani
suatu kondisi penyakit. Pengetahuan seorang fisioterapis tentang interpretasi hasil foto
radiologi maupun laboratorium sangat bermanfaat dalam memilih modalitas yang
digunakan dalam therapy serta bisa berhati- hati agar tidak menggunakan alat fisioterapi
yang kontra indikasi dengan penyakit pasien misalnya adanya spondylolistesis, infeksi
akut ataupun tumor.
 Aspek Proses Fisioterapi yang Membutuhkan Radiologi Menurut Saya :
Aspek proses fisioterapi untuk mendiagnosa suatu penyakit agar mendapatkan
pengobatan yang tepat dan sebagai pengobatan atau terapi, dan alat radiologi yang
dibutuhkan berupa : Radiografi atau roentgenographs, Fluoroskopi dan angiograf,
Pencitraan CT menggunakan X-ray, USG, PET, dan MRI. Fisioterapis dalam
melaksanakan praktik fisioterapi berwenang untuk melakukan:
1. Asesmen fisioterapi yang meliputi pemeriksaan dan evaluasi

2. Diagnosa fisioterapi

3. Perencanaan fisioterapi

4. Intervensi fisioterapi

5. Evaluasi/re-evaluasi/re-asesmen.

Anda mungkin juga menyukai