Anda di halaman 1dari 23

RADIOLOGI TERAPAN

UNTUK FISIOTERAPIS

NOOR SADHONO K

INTRODUCTION
WHY PHYSIO SHOULD LEARN
RADIOLOGY??
PHYSIO IS PART OF MEDICAL TEAM
COMMUNICATION
RADIOLOGY IS PART OF PHYSIO
ASSESSMENT DIAGNOSIS &
TREATMENT PLAN

DASAR-DASAR RADIOLOGI
Definisi radiologi adalah ilmu tentang
penggunaan sumber sinar pengion & bukan
pengion, gelombang suara dan magnet untuk
imaging diagnostik dan terapi (PDSRI, 1984)

Radiology is a medical specialty using


medical imaging technologies to diagnose
and treat patients (Solle, 2000)

Bidang Radiologi
Radiodiagnostik : memanfaatkan sinar pengion
untuk membantu diagnosis dalam bentuk
foto/gambar yg bisa didokumentasikan
Radioterapi : bentuk terapi untuk penyakit
khususnya keganasan dengan memakai sinar
pengion/radioaktif
Kedokteran Nuklir : memanfaatkan zat radioaktif
(radioisotop)
untuk
diagnosis
&
terapi,
mempelajari penyakit manusia serta dinamika
organ
Ultrasonografi : memanfaatkan gelombang
ultrasound (3,5 5 MHz) untuk diagnosis
MRI : memanfaatkan medan magnet &
gelombang frekwensi radio untuk diagnosis

RONTGEN / SINAR X

Roentgen (Ro) : radiasi sinar pengion yg


dihasilkan tabung sinar-X menembus
jaringan (dipengaruhi oleh kepadatan
jaringan) atenuasi (penyerapan)
bayangan atenuasi gambar di film

ROENTGEN / SINAR X
1. ROENTGEN DASAR
Tanpa kontras : thoraks, kranium, kosta,
vertebrae, pelvis dll
Dengan kontras :
Esofagus/esofagogram/barium swallow
Lambung-duodenum/OMD/barium meal
Kolon/colon in loop/barium enema
Traktus urinarius

2. ROENTGEN KHUSUS : memerlukan alat


khusus : arteriografi, flebografi, embolisasi
dll

Foto ro : representasi 2 dimensi dari suatu


struktur 3 dimensi perlu dilakukan lebih dari 1
arah (AP/Lateral/Oblique)

Kepadatan Jaringan
Mempengaruhi penyerapan sinar X
Semakin padat semakin besar
penyerapan nampak putih
Urutan kepadatan material :
Logam : lebih putih
Tulang : putih
Jaringan lunak : abu-abu (tergantung
kandungan air, semakin tinggi lebih terang :
otot lebih terang dari lemak)
Gas/udara : hitam

1. Tulang
2

2. Otot

1
3

3. Peluru
4

4. Udara
5. Staples

Prinsip dasar membaca ro

Kenali gambar normal


Cocokkan identitas pasien & side marker
Cek data klinis pasien
Cari perubahan abnormal, benda asing atau
bagian yang hilang
Ro menampilkan gambaran tulang, sendi &
jaringan lunak
Bila gambar kurang jelas foto ulang
Bandingkan dengan foto sebelumnya

ABCS APPROACH
A = Adequacy, Alignment
B = Bones
C = Cartilage
S = Soft Tissues
Apply ABCs approach to every orthopedic film
you evaluate

ADEQUACY
All x-rays should have an adequate number
of views.
Minimum of 2 viewsAP and lateral
3 views preferred
Some bones require 4 views

All x-rays should have adequate


penetration

ALIGNMENT
Alignment: Anatomic relationship between bones
on x-ray
Normal x-rays should have normal alignment
Fractures and dislocations may affect the
alignment on the x-ray

BONES
Examine bones for fracture lines or distortions
Examine the entire length of bone
Fractures may be subtle!

CARTILAGE
Cartilage implies to examine the joint spaces on xrays (you cannot actually see cartilage on x-rays)
Widening of joint spaces signifies ligamentous
injury and/or fractures

SOFT TISSUES
Soft tissues implies to look for soft tissue swelling
and joint effusions (fat pad signs)
These can be signs of occult fractures

Fat pad signs

TERMINOLOGI
RADIOLUSEN : benda yang mudah
ditembus
sinar
x
akan
memberikan gambaran hitam :
gas/udara
RADIOOPAK : benda yang sukar
ditembus
sinar
x
akan
memberikan bayangan putih ;
tulang, logam
INTERMEDIATE : antara radiolusen dan
radioopak (grey area) : jaringan
lunak, epitel, lemak

Sclerotic : increased bone density


Demineralization : decreased bone density
Lytic : bone destruction
Medulla : trabecular bone in bone marrow
Cortex : dense bone in surface
Articular : joint
Ankylosis : fusion
Osteo- : prefix of bony
Chondro- : prefix of cartilaginous
Fibro- : prefix of fibrous
Arthro- : prefix of joint
Spondylo- : prefix of spinal
Dactyl- : prefix of digit

Anda mungkin juga menyukai