JUDUL PROGRAM
PENGARUH BREATHING EXERCISE TERHADAP
PENURUNAN SESAK NAPAS PADA PASIEN DENGAN
PNEUMOTHORAX
BIDANG KEGIATAN :
PKM-ARTIKEL ILMIAH
DIUSULKAN OLEH :
Mustika Dewanti
J120130070
Risky Trias Yuliani
J120130080
Yunan Nasrul H.
J120130079
ABSTRACT
( Supervised By: Isnaini Herawati SST.Ft, MSc )
Pneumothorax adalah penyakit atau gangguan saluran
pernapasan dimana terdapat udara pada cavum pleura yang
mengakibatkan penderita mengalami sesak napas. Breathing
exercise merupakan salah satu modalitas fisioterapi dalam
menangani kasus respirasi, salah satu tekniknya yaitu Deep
breathing exercise yaitu teknik yang menekankan pada inspirasi
maksimun yang panjang yang dimulai dari akhir ekspirasi tenang
(posisi FRC). Deep breathing merangsang pengeluran surfaktan
yang di sekresikan oleh sel-sel alveolus tipe II akan menyebabkan
terjadinya peregangan alveolus Penurunan tegangan alveolus ini
akan mengembangkan alveolus dan menurunkan resiko paruparu untuk menciut sehingga paru tidak mudah kolaps. Deep
breathing exercise juga dapat menyebabkan meningkatnya
aktivitas beta adrenalik saluran pernafasan yang menyebabkan
terjadinya dilatasi bronkus, terjadinya
dilatasi
pada
ABSTRACT
( Supervised By: Isnaini Herawati SST.Ft, MSc )
Pneumothorax is an abnormal collection of air or gas in the
pleural space that causes an uncoupling of the lung from the chest
wall. Breathing exercise is one of the modalities of physiotherapy
in respiratory cases, one of the techniques that is Deep breathing
PENDAHULUAN
Salah satu organ vital manusia yaitu paru-paru. Banyak penyakit
paru-paru yang menjadi salah satu penyebab utama kematian
seseorang,
salah
satunya
adalah
pneumothoraks.
Kejadian
pneumothoraks pada umumnya sulit ditemukan karena banyak kasuskasus yang tidak didiagnosa sebagai pneumothoraks karena berbagai
sebab. Johnson & Dovnarsky memperkirakan angka kejadian
pneumothoraks berkisar antara 2,4-17,8 per 100.000 per tahun.
traumatik
dan
pneumothoraks
iatrogenik.
perlahan
dada
akan
naik
dan
mengembang
penuh
pemberian
Deep
breathing
dilakukan
akan
penahanan
napas
pada
akhir
inspirasi
yang
dapat
yang
kecil
serta
menyempit
dapat
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan breathing exercise
dengan teknik deep breathing dapat digunakan untuk mengurangi
sesak napas karena dapat meningkatkan aktivitas beta adrenalik
saluran pernafasan yang menyebabkan terjadinya dilatasi bronkus
yang mengalami penyempitan sehingga proses inspirasi dan ekspirasi
menjadi lebih baik. Apabila deep breathing dikombinasikan dengan
Sustained Maximal Inspiration (SMI) ini dapat digunakan untuk
mencegah paru-paru mengalami kolaps karena udara yang masuk
menyebar mengisi seluruh ruang pada paru-paru.
DAFTAR PUSTAKA