DI SUSUN OLEH;
KELOMPOK 5
MELIANI PUTRI
SITTI RAHMA RAMADHANI
INDAH ARYSHA PUTRI
SISKA OKTAVIANA
JURUSAN FARMASI
UNIVERSITAS TADULAKO
2018
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………..
DAFTAR ISI………………………………………………………………
BAB I……………………………………………………………………..
PENDAHULUAN………………………………………………………
BAB II……………………………………………………………………
PEMBAHASAN……………………………………………………….
BAB III…………………………………………………………………..
PENUTUP……………………………………………………………..
3.1 Kesimpulan……………………………………………...
3.2 Saran…………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………...
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini yang berjudul ”Teori Spektrometri Infra Merah”. Makalah ini kami jadikan
sebagai bahan penyajian materi untuk diskusi.
A. Latar Belakang
Spektroskopi inframerah merupakan suatu metode yang mengamati
interaksi molekul dengan radiasi elektromagnetik yang berada pada daerah
panjang gelombang 0,75-1000 µm atau pada bilangan gelombang 13000-10
cm-1. Metode spektroskopi infra merah merupakan suatu metode yang
meliputi teknik serapan (absorption), teknik emisi (emission), teknik
fluoresensi (fluorescence). Komponen medan listrik yang banyak berperan
dalam spektroskopi umumnya hanya komponen medan listrik yang banyak
berperan dalam spektroskopi umumnya hanya komponen medan listrik
seperti dalam fenomena transmisi, pemantulan, pembiasan dan penyerapan.
Spektroskopi inframerah merupakan teknik yang sangat berguna untuk
pengindentifikasian senyawa-senyawa yang tidak dikenal, misalnya produk
dari suatu sintesis atau metabolit kemih dari seekor hewan percobaan,
terutama ketika digunakan bersama-sama dengan teknik elusidasi struktur
lainnya, seperti resonans magnetic nuklir dan spektrometri massa.
Hampir setiap senyawa yang memiliki ikatan kovalen, apakah senyawa
organic atau anorganik, akan menyerap berbagai frekuensi radiasi
elektromagnetik dalam daerah spectrum inframerah. Daerah spectrum
elektromagnetik inframerah terletak pada panjang gelombang yang lebih
panjang dibandingkan daerah sinar tampak. Perhatikan bahwa spectrum
inframerah biasanya diplot “terbalik” sehingga serapan nol berada di puncak
spectrum dan serapan 100% berada pada bagian dasar. Perlu diperhatikan
juga bahwa spektroskopi inframerah memiliki idiosinkrasi (keanehan) karena
menggunakan bilangan gelombang (kebalikan sentimeter) dan bukan panjang
gelombang disepanjang sumbu x dan persentase transmitan (bukan serapan)
pada sumbu y.
B. Tujuan
Tujuan dari makalah ini yaitu untuk mengetahui pengertian dari
spektrometri infra merah, penggunaan infra merah, manfaat, prinsip kerja,
serta kelebihan dan kekurangan infra merah.
C. Rumusan Masalah
1. Pengertian dari spektometri inframerah.
2. Prinsip kerja infra merah.
3. Manfaat dari spektrometri inframerah.
4. Kelebihan dan kekurangan dari spektrometri inframerah.
BAB II
PEMBAHASAN
Spektrometri infra merah (IR) merupakan salah satu alat yang dapat
digunakan untuk menganalisa senyawa kimia. Spektra infra merah suatu
senyawa dapat memberikan gambaran dan struktur molekul senyawa tersebut.
Spectra IR dapat dihasilkan dengan mengukur absorbs radiasi, refleksi atau
emisi di daerah IR.
Terdapat dua macam vibrasi, yaitu vibrasi ulur dan tekuk. Vibrasi ulur
merupakan suatu gerakan berirama di sepanjang sumbu ikatan sehingga jarak
antar atom akan bertambah atau berkurang. Vibrasi tekuk dapat terjadi karena
perubahan sudut-sudut ikatan antara ikatan-ikatan pada sebuah atom
(silverstein et al, 1986).
daerah antara 4000 cm-1 dan 666 cm-1 (2,5-15,0 µm). Akhir-akhir ini
muncul perhatian pada daerah infra merah dekat, 14.290-4000 cm-1 (0,7-
2,5 µm) dan daerah infra merah jauh, 700-200 cm-1 (14,3-50 µm)
(Silverstain, 1967).
C. Manfaat Infra Merah
Setiap tipe ikatan yang berbeda memiliki sifat frekuensi vibrasi yang
berbeda. Bila dua molekul yang berbeda strukturnya akan memiliki bentuk
serapan infra merah atau spectrum infra merah yang tepat sama. Dengan
membandingkan spectra infra merah dua senyawa yang di perkirakan
identik, maka seseorang dapat menyatakan apakah kedua senyawa itu
identic atau tidak. Pelacakan tersebut lazim dikenal dengan bentuk “finger
print” atau “sidik jari” dari kedua spektrum infra merah. Jika puncak
spektrum kedua senyawa tepat sama, maka dalam banyak hal dua senyawa
tersebut adalah identic.
Kegunaan yang penting dari spektrum infra merah adalah memberikan
keterangan gugus fungsi (bagian dari molekul). Serapan setiap tipe ikatan
hanya diperoleh dalam bagian-bagian kecil tertentu dari daerah vibrasi infra
merah. Kesaran serapan yang kecil dapat digunakan untuk menentukan
setiap tipe ikatan.
D. Kelebihan dan Kekurangan spektrometri Infra Merah
1. Kelebihan Spektrofotometer IR
a. Spektroskopi inframerah berfokus pada radiasi elektromagnetik pada
rentang frekuensi 400-4000cm-1, di mana cm-1 yang dikenal sebagai
wavenumber (1/wavelength), yang merupakan ukuran unit untuk
frekuensi. Untuk menghasilkan spektrum inframerah, radiasi yang
mengandung semua frekuensi di wilayah IR dilewatkan melalui
sampel. Mereka frekuensi yang diserap muncul sebagai penurunan
sinyal yang terdeteksi.
b. Spektroskopi inframerah sangat berguna untuk analisis kualitatif
(identifikasi) dari senyawa organik karena spektrum yang unik yang
dihasilkan oleh setiap organik zat dengan puncak struktural yang
sesuai dengan fitur yang berbeda. Selain itu, masing-masing kelompok
fungsional menyerap sinar inframerah pada frekuensi yang unik.
Sebagai contoh, sebuah gugus karbonil, C = O, selalu menyerap sinar
inframerah pada 1670-1780 cm-1, yang menyebabkan ikatan karbonil
untuk meregangkan.
2. Kelemahan Spektrofotometer IR
a. Bertolak dari pernyataan bahwa tidak mungkin 2 senyawa
memberikan serapan fundamental radiasi IR yang sama serta tidak
mungkin juga 2 senyawa (kecuali isomer optic) memberikan spectra
IR yang sama, maka spektrofotometri IR khusus digunakan untuk
tujuan analisis kualitatif yang difokuskan pada identifikasi gugus
fungsi.
b. Sasaran analisis kualitatif spektrofotometri IR secara umum adalah
zat-zat organik walaupun dapat yang untuk zat anorganik, namun
demikian dari yang telah diuraikan masih banyak kelemahan analisis
kualitatif dengan spektrofotometri IR,sehingga sistem optic dan
instrumennya perlu dikembangkan, saat ini telah dikenal FT-IR
(fourier – transform IR) yang dapat menutup beberapa kelemahan
spektrofotometer IR yang konvensional.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Spektrum infra merah berguna untuk mendeteksi adanya gugus fungsi
dalam senyawa organik. Daerah di bawah frekuensi 650 cm-1 dinamakan
infra merah jauh. Sedangkan daerah di atas frekuensi 4000 cm-1 dinamakan
infra merah dekat. Monokromator terdiri dari celah masuk dan celah keluar
yang berupa kisi difraksi atau prisma.4. Detektor panas digunakan untuk
mendeteksi sinar infra merah. Spektrum infra merah mengandung banyak
serapan yang berhubungan dengan sistem vibrasi yang berinteraksi dalam
suatu molekul memberikan pita-pita serapan yang berkarakteristik dalam
spektrumnya. Corak pita ini disebut sebagai daerah sidik jari.
B. Saran