Anda di halaman 1dari 13

0

TUGAS MAKALAH AKHIR


MATA KULIAH SENSOR DAN TRANDUSER
Tentang : Sensor Ultrasonik

Disusun Oleh :
Frelly Sitanggang

5215125339

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2015
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah YME yang telah memberikan
rahmat serta karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah sensor
ultrasonik sebagai tugas akhir mata kuliah sensor dan tranduser.
Terimakasih penulis ucapkan kepada Bapak Dosen pengampu mata kuliah
sensor dan tranduser. Atas bimbingan dan kesempatan yang telah diberikan beliau,
maka penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik. Semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca pada umumnya, dan bagi
penulis sendiri.
Penulis menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini tidak luput dari
kekurangan dan kesalahan. Maka penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya,
dan penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun agar
dikemudian hari penulis dapat menyusun makalah dengan lebih baik lagi.

Jakarta, 11
Juni 2015

Frelly Sitanggang

DAFTAR ISI

1.
2.
3.
4.

Cover
Kata Pengantar ............................................................................................ 1
Daftar Isi ....................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN
I. Latar Belakang ................................................................................... 3
II. Tujuan ................................................................................................ 3
5. BAB II PEMBAHASAN
I. Sensor ................................................................................................ 4
II. Gelombang Ultrasonik ....................................................................... 4
III. Sensor Ultrasonik ............................................................................... 4
IV. Bagian-Bagian Sensor Ultrasonik ...................................................... 5
V. Cara Kerja Sensor Ultrasonik ............................................................ 6
VI. Ping (Ultrasonic Range Finder) ......................................................... 7
VII.
Sensor Devantech SRF04 (Ultrasonic Range Finder) ...................... 9
6. BAB III KESIMPULAN ............................................................................... 11
7. DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 12

BAB I
PENDAHULUAN

I.

Latar Belakang

Perkembangan teknologi dirasa semakin tumbuh dari waktu ke waktu.


Penggunaan peralatan elektronik semakin mempermudah pekerjaan manusia.
Namun, pertumbuhan tidaklah berhenti, para peneliti terus mencari cara baru
agar ditemukan alat yang lebih efektif dibandingkan alat yang sudah ada
tersebut. Maka sebagai civitas akademik, sudah seharusnya memahami
perkembangan teknologi agar dapat mengembangkan peralatan elektronik dan
menjadi sumber daya yang dibutuhkan.
Penggunaan sensor dan tranduser tidak lepas dari fungsi utamanya,
yaitu menciptakan peralatan elektronics yang dapat membantu pekerjaan
manusia. Salah satu contoh aplikasi sensor yang paling sering kita temui yaitu
dalam laptop kita bagi yang menggunakan sistem touchscreen pada bagian
mouse pad, terdapat sensor didalam perangkat telekomunikasi kita tersebut.
Tentunya tidak hanya itu saja, banyak sekali dalam dunia industri, pendidikan,
perkantoran, dll yang telah menggunakan perangkat sensor dan tranduser ini,
tidak hanya terbatas pada lingkungan teknik saja. Namun kebanyakan dari
mereka tidak mengetahui bahwa yang mereka gunakan sehari-hari juga
termasuk perangkat sensor dan tranduser.

II.

Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah ini agar penulis dan pembaca dapat :
1.
2.
3.
4.

Memahami pengertian sensor ultrasonik


Mengetahui cara kerja sensor ultrasonik
Mengetahui bagian-bagian sensor ultrasonik
Mengetahui sensor ultrasonik PING dan SRF04

BAB II
PEMBAHASAN
I.

Sensor
Sensor adalah peralatan yang digunakan untuk merubah suatu
besaran fisik menjadi besaran listrik sehingga dapat dianalisa dengan

rangkaian listrik tertentu. Sensor merupakan bagian dari transducer yang


berfungsi untuk melakukan sensing atau merasakan dan menangkap
adanya perubahan energi eksternal yang akan masuk ke bagian input dari
transducer, sehingga perubahan kapasitas energi yang ditangkap segera
dikirim kepada bagian konvertor dari transducer untuk dirubah menjadi energi
listrik.
II.

Gelombang Ultrasonik
Gelombang ultrasonik merupakan gelombang akustik yang memiliki frekuensi
mulai 20 kHz hingga sekitar 20 MHz. Frekuensi kerja yang digunakan dalam
gelombang ultrasonik bervariasi tergantung pada medium yang dilalui, mulai
dari kerapatan rendah pada fasa gas, cair hingga padat. Sifat dari gelombang
ultrasonik yang melalui medium menyebabkan getaran partikel dengan
medium

aplitudo

sama

dengan

arah

rambat

longitudinal

sehingga

menghasilkan partikel medium yang membentuk suatu rapatan atau biasa


disebut Strain dan tegangan yang biasa disebut Strees. Proses lanjut yang
menyebabkan terjadinya rapatan dan regangan di dalam medium disebabkan
oleh getaran partikel secara periodic selama gelombang ultrasonic lainya.
Gelombang

ultrasonic

merambat

melalui

udara

dengan

kecepatan

344m/detik.

III.

Sensor Ultrasonik
Sensor Ultrasonik adalah sebuah sensor yang mengubah besaran fisis
(bunyi) menjadi besaran listrik. Sensor ini terdiri dari rangkaian pemancar
Ultrasonic yang dinamakan transmitter dan penerima ultrasonic yang disebut
receiver. Pada sensor ini gelombang ultrasonik dengan frekuensi 40 kHz
dibangkitkan melalui sebuah benda yang disebut piezoelektrik. Sensor
ultrasonik secara umum digunakan untuk aplikasi pengukuran jarak.

Gambar 1. Sensor Ultrasonik


Perhitungan waktu yang diperlukan modul sensor Ping untuk menerima
pantulan pada jarak tertentu mempunyai rumus :

S= (t x V) : 2
Keterangan :

IV.

= Jarak antara sensor ultrasonik dengan obyek yang terdeteksi.

= Cepat rambat gelombang ultrasonik di udara (344 m/detik).

= Selisih waktu pemancaran dan penerimaan pantulan gelombang.

Bagian-Bagian Sensor Ultrasonik


Rangkaian penyusun sensor ultrasonik ini terdiri dari transmitter, reiceiver,
dan komparator.
1. Transmitter
Sebuah alat yang berfungsi sebagai pemancar gelombang ultrasonik
dengan frekuensi sebesar 40 kHz yang dibangkitkan dari sebuah osilator.
Untuk menghasilkan frekuensi 40 KHz, harus di buat sebuah rangkaian
osilator dan keluaran dari osilator dilanjutkan menuju penguat sinyal.
Besarnya frekuensi ditentukan oleh komponen kalang RLC / kristal
tergantung dari disain osilator yang digunakan. Penguat sinyal akan
memberikan sebuah sinyal listrik yang diumpankan ke piezoelektrik dan
terjadi reaksi mekanik sehingga bergetar dan memancarkan gelombang
yang sesuai dengan besar frekuensi pada osilator.

2. Receiver
Transduser ultrasonik ini menggunakan bahan piezoelektrik, yang
berfungsi sebagai penerima gelombang pantulan yang berasal dari
transmitter yang dikenakan pada permukaan suatu benda atau gelombang
langsung LOS (Line of Sight) dari transmitter. Oleh karena bahan
piezoelektrik memiliki reaksi yang reversible, elemen keramik akan
membangkitkan tegangan listrik pada saat gelombang datang dengan
frekuensi yang resonan dan akan menggetarkan bahan piezoelektrik
tersebut.

V.

Cara Kerja Sensor Ultrasonik


Ketika gelombang ultrasonik yang dipancarkan transmitter menumbuk
suatu penghalang maka sebagian gelombang tersebut akan dipantulkan
sebagian diserap oleh receiver dan sebagian yang lain akan diteruskan.
Proses ini ditunjukkan pada gambar berikut :

Gambar 2. Pemantulan Gelombang Ultrasonik

Gambar 3. Cara Kerja Sensor Ultrasonik


Sensor ultrasonik terdiri dari dari dua unit, yaitu unit pemancar dan unit
penerima. Struktur unit pemancar dan penerima sangatlah sederhana,
sebuah kristal piezoelectric dihubungkan dengan mekanik jangkar dan hanya
dihubungkan dengan diafragma penggetar. Tegangan bolak-balik yang
memiliki frekuensi kerja 40 KHz 400 KHz diberikan pada plat logam.
Struktur atom dari kristal piezoelectric akan berkontraksi (mengikat),

mengembang atau menyusut terhadap polaritas tegangan yang diberikan,


dan ini disebut dengan efek piezoelectric. Kontraksi yang terjadi diteruskan ke
diafragma penggetar sehingga terjadi gelombang ultrasonik yang dipancarkan
ke udara (tempat sekitarnya), dan pantulan gelombang ultrasonik akan terjadi
bila ada objek tertentu, dan pantulan gelombang ultrasonik akan diterima
kembali oleh oleh unit sensor penerima. Selanjutnya unit sensor penerima
akan

menyebabkan

diafragma

penggetar

akan

bergetar

dan

efek

piezoelectric menghasilkan sebuah tegangan bolak-balik dengan frekuensi


yang sama.
Besar amplitudo sinyal elekrik yang dihasilkan unit sensor penerima
tergantung dari jauh dekatnya objek yang dideteksi serta kualitas dari sensor
pemancar dan sensor penerima. Proses sensing yuang dilakukan pada
sensor ini menggunakan metode pantulan untuk menghitung jarak antara
sensor dengan obyek sasaran. Jarak antara sensor tersebut dihitung dengan
cara mengalikan setengah waktu yang digunakan oleh sinyal ultrasonik dalam
perjalanannya dari rangkaian Tx sampai diterima oleh rangkaian Rx, dengan
kecepatan rambat dari sinyal ultrasonik tersebut pada media rambat yang
digunakannya, yaitu udara.
Waktu di hitung ketika pemancar aktif dan sampai ada input dari
rangkaian penerima dan bila pada melebihi batas waktu tertentu rangkaian
penerima tidak ada sinyal input maka dianggap tidak ada halangan
didepannya.

VI.

Ping (Ultrasonic Range Finder)


Modul pengukur jarak dengan ultrasonik buatan Paralax Inc. yang
didesain khusus untuk teknologi robotika. Sensor ini dapat mengukur jarak
antara 3 cm sampai 300 cm. Ping mempunyai 3 pin yaitu yaitu GND (Vss),
Inputan 5 V (Vdd) dan pin I/O dengan keluaran bilangan biner berupa pulsa
yang lebarnya merepresentasikan jarak (lebar pulsanya bervariasi dari 115 uS
sampai 18,5 mS) yang kemudian langsung dihubungkan ke mikrokontroler.

Gambar 4. Konfigurasi Pin Sensor Ultrasonik


Pada dasarnya, Ping terdiri dari sebuah chip (piezoelektrik) pembangkit sinyal
40KHz, sebuah speaker ultrasonik (transmitter) dan sebuah mikropon
ultrasonik (receiver). Berikut ini gambar rangkaian transmitter dan receiver
sensor ultrasonik.

Gambar 5. Rangkaian Transmitter danReceiver Sensor Ultrasonik

Gambar 6. Timming akses sensor PING

VII.

Sensor Devantech SRF04 (Ultrasonic Range Finder)

Gambar 7. SRF04
SRF04 adalah sensor non-kontak pengukur jarak menggunakan
ultrasonik. Prinsip kerja sensor ini adalah transmitter mengirimkan seberkas
gelombang ultrasonik, lalu diukur waktu yang dibutuhkan hingga datangnya
pantulan dari obyek. Lamanya waktu ini sebanding dengan dua kali jarak
sensor dengan obyek, sehingga jarak sensor dengan obyek dapat ditentukan
persamaan :

Jarak =

Kecepatan Suara Waktu Pantul


2

SRF04 dapat mengukur jarak dalam rentang antara 3 cm 3 m (idealnya)


dengan output panjang pulsa yang sebanding dengan jarak obyek. Sensor ini
hanya memerlukan 2 pin I/O untuk berkomunikasi dengan mikrokontroler,
yaitu TRIGGER dan ECHO. Untuk mengaktifkan SRF04 mikrokontroler
mengirimkan pulsa positif melalui pin TRIGGER minimal 10 us, selanjutnya
SRF04 akan mengirimkan pulsa positif melalui pin ECHO selama 100 us
hingga 18 ms, yang sebanding dengan jarak obyek. Berikut disertakan
keterangan gambar dari konfigurasi pin dan ilustrasi sudut pembacaan dari
sensor SRF04 :

10

Gambar 8. Konfigurasi Pin SRF04

Gambar 9. Diagram Pembacaan SRF04


Menurut hasil percobaan selama ini, dibanding dengan sensor ultrasonic lain
(ex : PING), SRF04 memiliki rentang pembacaan data jarak terhadap noise (ex :
sound damper) cukup presisi akan tetapi dari sisi harga dan penggunaan pin I/O
pada microcontroller memang lebih unggul PING. Penggunaan pin I/O pada SRF04
menggunakan 2 pin untuk membaca datanya (Trigger & Echo) sedangkan untuk
PING cukup menggunakan 1 pin I/O pada microcontroller (SIG). Masih ada jenis lain
dari sensor jarak keluaran Devantech, seperti SRF02 yang hanya mempunyai 1
transducer yang berfungsi sebagai transreceiver dengan output pembacaan yang
dapat diakses melalui komunikasi serial i2C dan UART, kemudian jenis lain yaitu
SRF05 yang mirip dengan SRF04 perbedaannya pada jangkauan SRF05 yang
dapat mencapai 4m dan terdapat 2 mode operasi menggunakan 1 pin atau 2 pin I/O,
SRF08 mampu mengukur jarak dalam rentang 3 cm 6 m dengan antarmuka I2C.

11

BAB III
KESIMPULAN

Dari makalah sensor ultrasonik, sensor ultrasonik adalah sebuah


sensor yang mengubah besaran fisis (bunyi) menjadi besaran listrik. Sensor
ini terdiri dari rangkaian pemancar Ultrasonic yang dinamakan transmitter dan
penerima ultrasonic yang disebut receiver. Pada sensor ini gelombang
ultrasonik dengan frekuensi 40 kHz dibangkitkan melalui sebuah benda yang
disebut piezoelektrik.
Sensor ultrasonik terdapat beberapa sensor yang terkenal seperti
PING dan SRF04. Masing-masing memiliki kriteria yang berbeda dan dalam
pengaplikasiannya, sensor ini sangat dibutuhkan baik dalam dunia industri
maupun kebutuhan lain seperti tempat umum, sekolah, dan tempat lain yang
membutuhkan instrumen sensor. Namun untuk semua pemakaian yang ada
untuk sensor ultrasonik, orang lebih memilih SRF04, karena memiliki rentang
pembacaan data jarak terhadap noise cukup presisi. Semakin panjang
jangkauannya maka semakin besar pula data error yang dihasilkan dari
pembacaan sensor tersebut.
Dengan menghitung waktu tempuh dari pulsa maka jarak sensor
dengan target dapat dengan mudah dihitung, proses pengukuran jarak
dilakukan hanya dengan memberikan Trigger dan mendeteksi lebar pulsa
Echo seperti pada modul sensor ultrasonik pada umumnya, hasil pengukuran
dalam bentuk pulsa dapat ditentukan dengan menghitung lebar pulsa yang
keluar pada bagian Echo. Lebar pulsa tersebut mewakili waktu merambatnya
sinyal ultrasonik dari sensor ultrasonik ke obyek dan kembali lagi.

DAFTAR PUSTAKA

12

http://elektronika-dasar.web.id/komponen/sensor-tranducer/pengertian-dan-jenis
sensor-mekanik-mechanics-sensor/
http://www.ittelkom.ac.id/library
http://nubielab.com/elektronika/analog/sensor-ultrasonik
http://komponenelektronika.biz/sensor-ultrasonik.html
http://rohmandafan.blogspot.com/2011/01/sensor-ultrasonik.html
https://priyahitajuniarfan.wordpress.com/2009/07/22/prinsip-sensor ultrasonik/
https://fahmizaleeits.wordpress.com/tag/cara-kerja-sensor-ping/
http://the-loba.blogspot.com/2010/06/sensor-devantech-srf04-ultrasonic range.html

Anda mungkin juga menyukai