Anda di halaman 1dari 11

Alat Pengukur Angin

Muhammad Daffa Pratama

NIM: 2110115110010

Praktikum Meteorologi dan Klimatologi

Akhmad Munaya Rahman, M.Pd.

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Pendidikan Geografi

Universitas Lambung Mangkurat


Kata Pengantar

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas yang berjudul
“Alat Pengukur Angin” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari laporan prakikum ini adalah untuk
memenuhi tugas pada mata kuliah Praktikum Meteorologi dan Klimatologi. Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang alat pengkur angin
dikehidupan sehari-hari bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Akhmad Munaya Rahman,
M.Pd. selaku Dosen Praktikum Meteorologi dan Klimatologi yang telah memberikan
tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang
studi yang saya tekuni ini.
Saya menyadari, tugas yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun kami butuhkan demi kesempurnaan
makalah ini.

Tawia, 19 September 2021

Penulis
Daftar isi

Kata pengantar ….……………………………………………xi

Daftar isi………………………………………...……………xii

Bab I Pendahuluan……………………………………………..1

a. Latar belakang……………………………………..1
b. Rumusan Masalah……………………………........1
c. Tujuan..………………………………………….....1
d. Manfaat…………………………………………….1

Bab II Pembahasan…………………………………………….2

a. Nama alat pengukur angin………………………...2


b. Cara penggunaan alat tersebut……………………..2

Bab III Penutup………………………………………………...3

Kesimpulan…………………………………………...3

Daftar Pustaka………………………………………………….4
Bab I Pendahuluan

a. Latar Belakang

Pengertian dari anemometer secara umum yaitu sebuah alat yang digunakan
untuk mengukur arah dan tingkat kecepatan angin. Alat ini menjadi alat utama dan
sangat dibutuhkan oleh lembaga / badan meteorologi, klimatologi dan geofisika /
BMKG.
Kata anemo sendiri diambil dari bahasa Yunani, yaitu kata anemos. Arti dari
kata anemos sendiri yaitu angin / udara. Alat ini mulai diperkenalkan untuk pertama
kali pada 1450 oleh Leon Battista Alberti. Dia adalah salah satu arsitek dari Italia.
Cara kerja dari alat ini sangat simple dan hampir sama dengan kincir angin belanda.
Anemo meter harus diletakkan di tempat luar ruangan. Lalu alat ini akan bergerak
saat tertiup angin. Bagian baling – baling / mangkok akan berputar sesuai dengan
arah mata angin.Jika putaran dari baling – baling semakin besar, berarti angin sangat
kencang. Sebaliknya jika anemometer tidak bergerak, maka tidak ada angin sama
sekali. Di bagian bawah Anemometer terdapat suatu alat yang berfungsi untuk
menghitung tingkat kecepatan angin dalam 1 detik.
b. Rumusan Masalah
Apa saja jenis anemomter dan bagaimana cara kerjanya?
c. Tujuan
Tujuan dari ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Praktikum
Meteorologi dan Klimatologi. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang alat pengkur angina dikehidupan sehari-hari bagi
para pembaca dan juga bagi penulis.
d. Manfaat
Manfaat ini adalah untuk menambah wawasan para pembaca dan penulis
bagaimana alat ukur angin dan cara penggunaannya alat tersebut.
Bab II Pembahasan
a. Nama alat pengukur angina
Nama alat pengukur angina adalah anemometer yang di gunakan untuk
mengukur kecepatan angina pada suatu waktu dengan dihitung dalam waktu 1 detik.
Anemometer sendiri terbagi menjadi 2 bagian yaitu Velocity Anemometer, dan
Pressure Anemometer. Dari kedua tersebut terbagi lagi untuk Velocity Anemometer
terbagi menjadi 7 jenis yaitu, Cup Anemometer, Windmill Anemometer, Hot wire
Anemometer, Lasser Doppler Anemometer, Sonic Anemometer, dan Ping Pong
Anemometer. Sedangkan Pressure Anemometer terbagi menjadi dua yaitu, Plate
Anemometer, dan Tube Anemometer.

b. Cara Penggunaan Alat Anemometer

 Velocity Anemometer
1. Cup Anemometer

Jenis dari anemometer ini pertama kali diperkenalkan oleh dr John Thomas
Romney Robinson pada 1846. Dia adalah ilmuwan dari Armagh Observatory.

Ciri dari alat ini yaitu mempunyai baling – baling yang berbentuk cup / setengah
lingkaran / mangkok kecil. Jumlah dari cup tersebut yaitu 3 buah. Ketiga buah cup
tersebut terpasang di bagian tangkai pada alat ini dan dapat berputar.

Aliran udara akan bertiup dan melewati ketiga cup tersebut. Lalu semua cup akan
berputar sesuai dengan arah angin. Lalu setiap putaran poros terhitung dalam periode
waktu tertentu. Kemudian akan ditetapkan kecepatan rata – rata dari putaran jumlah
keseluruhan putaran tersebut.
2. Windmill Anemometer

Bentuk dari alat ini sangat mirip dengan kincir angin / baling – baling.
Bentuk dari baling – baling panjang dan vertikal. Untuk alat ini selalu mempunyai
pergerakan arah angin yang sama. Jadi tidak dapat digunakan dalam mengetahui arah
angin. Sehingga cara kerja dari alat ini sama dengan ventilasi pada bangunan dan
daerah tambang. Tetapi hasil dari putaran dapat memberikan perhitungan angin yang
sangat maksimal dan mempunyai tingkat keakuratan yang cukup tinggi.

3. Hot Wire Anemometer

Untuk jenis dari alat ukur satu ini terbuat dari kawat halus yang telah
dipanaskan. Beberapa dari jenis alat ini telah dilengkapi dengan layar digital. Jadi
sangat mudah untuk mengetahui perhitungan angin. Cara kerja dari alat ini yaitu
angin akan mengalir melalui kawat. Kawat tersebut dilengkapi dengan efek
pendingin. Lalu alat ini akan menunjukkan angka yang merupakan besarnya
kecepatan angin.

Alat ini memiliki frekuensi dan resolusi yang cukup tinggi. Jadi perhitungannya jauh
lebih tepat dan akurat. Sehingga sangat cocok digunakan dalam studi arus turbulen.

4. Lasser Doppler Anemometer

Alat yang satu ini memanfaatkan sinar laser yang terbagi menjadi 2 buah
balok. Salah satu dari balik tersebut mengelilingi anemometer. Partikel yang mengalir
dengan molekul udara akan melewati dan mendekat ke arah balok yang
mencerminkan / backscatter, lalu lampu kembali ke arah detector. Kemudian diukur
oleh sinar laser. Jika gerakan pada partikel besar, maka akan menghasilkan suatu
pergeseran doppler guna mengukur tingkat kecepatan angin pada sinar laser. Lalu
digunakan dalam menghitung tingkat kecepatan partikel udara yang berada di sekitar
anemometer.
5. Sonic Anemometer

Jenis anemometer ini termasuk alat baru dan baru dikembangkan pada
1950. Alat ini dilengkapi dengan gelombang ultrasonic yang akan mengukur
kecepatan angin. Pengukuran dari kecepatan angin diatur dalam jam terbang akan
sonic pulse / tekanan ultrasonic diantara pasangan transduser.

6. Ping Pong Anemometer

Alat ini memanfaatkan bola ping pong yang dilekatkan pada sebuah
string. Cara kerjanya yaitu angin yang bertiup akan menggerakkan bola ping pong.
Lalu gerakan tersebut akan dihitung sesuai dengan putaran bola. Alat ini menjadi alat
yang paling simple diantara alat lain karena mudah dibuat. Lalu juga sering dijadikan
sebagai latihan praktik sekolah.

 Pressure Anemometer

1. Plate Anemometer

Alat ini hanya berbentuk piringan datar. Untuk menghasilkan pengukuran


yang tepat, alat ini sebaiknya diletakan di ketinggian. Plate anemometer pertama kali
menjadi anemometer pertama. Sayangnya untuk alat ini sempat diabaikan. Hingga
tahun 1664 alat ini kembali ditemukan dan dikembangkan oleh Robert Hooke

2. Tube Anemometer

Untuk anemometer ini ditemukan oleh James Lind pada 1775. Bentuk dari
alat ini sangat berbeda daripada anemometer sebelumnya, begitu pula dengan cara
kerjanya. Alat ini terdiri atas kaca tabung dengan bentuk U. Di dalam tabung terdapat
cairan manometer sebagai pengukur tekanan.
Salah satu ujung tabung berbentuk melengkung dengan arah horizontal untuk
menghadapi angin. Ujung lainnya berbentuk sejajar dan tegak lurus. Cara kerja dari
alat ini yaitu angin yang bertiup ke dalam ujung yang melengkung. Sehingga
membuat peningkatan pada ujung tabung lainnya. Jadi menjadikan indikasi kecepatan
angin.

Gambar Anemometer

Cup Anemometer Windmill Anemometer

Hot Wire Anemometer Lasser Doppler Anemometer

Hot Wire Anemometer Lasser Doppler Anemometer


Sonic Anemometer Ping Pong Anemometer

 Pressure Anemometer

Plate Anemometer Tube Anemometer


Bab III Penutup

a. Kesimpulan

Nama alat pengukur angina adalah anemometer yang di gunakan untuk


mengukur kecepatan angina pada suatu waktu dengan dihitung dalam waktu 1 detik.
Anemometer sendiri terbagi menjadi 2 bagian yaitu Velocity Anemometer, dan
Pressure Anemometer. Dari kedua tersebut terbagi lagi untuk Velocity Anemometer
terbagi menjadi 7 jenis yaitu, Cup Anemometer, Windmill Anemometer, Hot wire
Anemometer, Lasser Doppler Anemometer, Sonic Anemometer, dan Ping Pong
Anemometer. Sedangkan Pressure Anemometer terbagi menjadi dua yaitu, Plate
Anemometer, dan Tube Anemometer. Penggunaan Untuk cara kerja dari anemometer
ini sangat unik. Karena setiap jenis anemometer mempunyai cara kerja yang berbeda
– beda. Sebab indikasi yang terdapat pada setiap alat berbeda – beda. Untuk
Anemometer Mangkok cara kerjanya berdasarkan panjang putaran (keliling)
dikalikan jumlah putaran yang dihasilkan dari tiupan angin dibagi dengan satuan
waktu, yang dari hasil tersebut kemudian dicatat oleh mesin pencatat pada alat
tersebut.

Contoh menghitung kecepatan angin : (keliling x jumlah putaran)/detik = m/detik

Manfaat dari alat anemometer ini cukup bermanfaat untuk mengetahui perkiraan
cuaca. Jadi dapat mengantisipasi cuaca buruk.
Daftar Pustaka

Achmadi. (2021, Mei 16). Anemometer. Dipetik September 19, 2021, dari Penjelasan.net:
https://www.pengelasan.net/anemometer/

Anda mungkin juga menyukai