1
2
angin, yang memanfaatkan kecepatan rambat terbuat dari bahan yang tahan karat dan
suara yang dikirim melalui emitter menuju terlindung dari masuknya embun dan debu.
penerima. Suara akan merambat lebih cepat Sehingga anemometer ini dapat ditempatkan
apabila searah dengan angin dan merambat pada tempat yang terbuka dan tahan terhadap
lebih lambat apabila berlawanan dengan arah cuaca yang cukup ekstrim.
angin. Spesifikasi dari alat ini adalah sebagai
Metode pengukuran kecepatan angin berikut, kecepatan minimum
minimum yang dapat diukur
-1
selanjutnya adalah secara mekanik. alat ini yaitu 0,2 ms dan kecepatan
Anemometer jenis Cup adalah salah satu maksimum yang dapat diukur dari alat ini yaitu
contoh alat yang prinsip kerjanya secara 75 ms-1. Kalibrasi alat ini yaitu 800 putaran per
mekanik. Alat ini memberi tanggapan atas gaya kilometer atau 1 pulsa per 1,25x10-3 kilometer.
dinamik yang berasal dari angin yang bekerja Dengan tinggi alat 200 mm dan diameter kotak
pada alat tersebut. Alat
Alat lain yang men
menggunakan
ggunakan 55 mm (Delta-T devices). Di bawah ini adalah
metode ini dalam pengukuran kecepatan angin gambar dari anemometer tipe AN 1 yang
yaitu wind vanes, bivanes dan trivanes. Metode digunakan sebagai kontrol pada penelitian ini.
pengukuran secara mekanik
mekanik merupakan meto
metode
de
yang paling sering digunakan untuk mengukur
kecepatan angin. Metode ini paling sederhana
yaitu dengan memperhitungkan jelajah angin
dari Cup yang berputar dan dapat mengukur
kecepatan angin dari segala arah.
2.3. Cup Anemometer
Pada tahun 1450, arsitek seni dari Italia
bernama
anemometer Leon Battista
mekanik yangAlberti
pertama. menemukan
Instrumen
tersebut terdiri dari piringan yang ditempatkan
tegak lurus dengan angin. Cup anemometer Gambar 1. Anemometer tipe AN1
yang masih digunakan sampai sekarang
diciptakan pada tahun 1846 oleh peneliti dari sumber : Delta-T devices
Irlandia yang bernama John Thomas Romney
2.4. Momen Inersia
(http://en. wikipedia.o
Robins (http://en. wikipedia.org/wiki/anem
rg/wiki/anemo).
o).
Benda yang mula-mula diam akan
Cup anemometer adalah alat yang
mempertahankan keadaan diamnya (malas
digunakan untuk mengukur laju angin dimana
bergerak) dan benda yang mula-mula bergerak
sensor laju anginnya terdiri atas ti
tiga
ga Cup yang
akan mempertahankan keadaan geraknya atau
dihubungkan oleh lengan yang ditempelkan
malas berhenti (Kanginan, 2004). Sifat benda
pada as. Seluruh Cup menghadap ke satu arah
yang cenderung mempertahankan keadaan
melingkar sehingga bila angin bertiup maka
rotor berputar pada arah tetap. Alat ini geraknya (diam atau bergerak) inilah yang
disebut sebagai kelembaman atau inersia.
memberi tanggapan atas gaya dinamik yang
Sehingga dapat didefinisikan bahwa momen
berasal dari angin yang bekerja pada alat
tersebut. Gaya dinamik angin pada permukaan inersia adalah ukuran resistansi atau
kelembaman sebuah benda terhadap perubahan
cekung Cup lebih besar daripada permukaan
dalam gerak rotasi (Tippler, 1991). Momen
cembung Cup. Perputaran sumbu sistem Cup
inersia ini tergantung pada distribusi massa
dihubungkan secara mekanik atau elektronik
benda relatif terhadap
terhadap sumbu rot
rotasi
asi benda.
dengan suatu alat yang dinamakan generator
Momen inersia dari sebuah partikel
sinyal, untuk keperluan pencatatan. Generator
bermassa m terhadap poros yang terletak
sinyal ini berupa
berupa alat penghi
penghitung
tung putaran.
sejauh r dari massa partikel didefinisikan
Anemometer yang akan digunakan
sebagai hasil kali massa partikel terhadap
sebagai kontrol pada penelitian ini adalah
kuadrat jarak dari titik poros, atau ditulis
anemometer tipe AN 1 buatan Delta-T, Inggris.
I = mr 2 .
Mangkok rotornya terbuat dari plastik ABS
yang kuat dan tahan cuaca (Delta-T devices). r
m
Konstruksi dari anemometer ini terbuat dari
poros
campuran alumunium, stainless steel dan
plastik tahan cuaca untuk semua bagian yang
Gambar 2. Momen inersia sebuah titik partikel
terbuka. Bola-bola besi yang digunakan
sebagai penopang kumparan rotor tangkainya terhadap poros
3
Akan tetapi jika terdapat banyak partikel Cup anemometer beserta perhitungan panjang
dengan massa masing-masing m1, m2, m3,....,mn jari-jarinya dapat dilihat pada lampiran 1.
dan mempunyai jarak r 1, r 2, r 3,...,r n terhadap Selanjutnya persiapan dalam pembuatan
poros, momen inersia total adalah penjumlahan
penjumlahan jari-jari anemometer. Sebelum membuat jari-
2
momen inersia setiap partikel, yaitu I = ∑ mi r i . jari anemometer dibuat segitiga samasisi pada
Apabila sebuah benda pejal terdiri dari lembaran fibreglass yang akan digunakan
distribusi materi yang kontinyu, benda terdiri sebagai pattern dalam pembuatan jari-jari
dari sejumlah besar elemen massa dm yang anemometer. Sehingga jari-jari yang dibuat
tersebar merata di seluruh benda, maka memiliki bentuk yang uniform dan yang
momen inersia benda adalah jumlah dari membedakan hanya panjangnya saja.
momen inersia semua elemen massa tersebut
yaitu r 2 dm. Untuk dm yang jumlahnya banyak,
penjumlahan menjadi sebuah integral yaitu
I = ∫ r 2 dm.
r dm
sumbu rotasi
mempermudah
panjang dalam
jari-jari yang memperhitungkan
dianggap ”ideal”. Sketsa