Anda di halaman 1dari 3

 

  1

I. PENDAHULUAN atmosfer ini disebabkan oleh


ketidaksetimbangan
ketidaksetimbangan radiasi bersih, kelembaban
1.1. Latar Belakang dan momentum di antara lintang rendah dan
Angin merupakan salah satu unsur lintang tinggi di satu pihak dan di antara
meteorologi yang memiliki peranan penting  permukaan bumi dan atmosfer di pihak lain
dalam menentukan kondisi cuaca dan iklim (Prawirowardoyo, 1996). Adapun faktor-faktor
disuatu tempat. Angin dapat dibatasi sebagai yang mempengaruhi gerak atmosfer itu sendiri
gerakan horizontal udara relatif terhadap yaitu topografi, distribusi antara permukaan
 permukaan bumi. Batasan ini berasumsi bahwa daratan dan lautan, serta arus laut.
seluruh gerakan udara secara vertikal Gerak atmosfer yang umum adalah gerak
kecepatannya dapat diabaikan karena relatif horizontal, karena daerah yang diliputinya jauh
rendah yaitu < 1 ms -1 (June, 1993). lebih luas dan kecepatan horizontalnya jauh
Untuk mendapatkan data pengukuran lebih besar daripada vertikalnya. Akan tetapi
kecepatan angin yang akurat diperlukan suatu yang merupakan sumber pembentukan awan
alat ukur yang dapat mencatat kecepatan konvektif dan curahan yang berperan penting
maupun arah pergerakan angin secara akurat dalam menentukan cuaca dan iklim adalah
 pula. Pengukuran kecepatan angin itu sendiri gerak vertikal.
dapat dilakukan dengan beberapa metode, Perubahan cuaca di atas permukaan bumi
dimana setiap metode memiliki kelebihan dan  pada dasarnya adalah hasil dari gerak atmosfer
kekurangan masing-masing. Untuk itu dalam atau gerak udara, yaitu gerak yang dihasilkan
membuat suatu alat ukur kecepatan angin perlu oleh berbagai gaya yang bekerja pada paket
dipertimbangkan untuk keperluan apa alat udara. Adapun gaya utama penggerak angin
tersebut dibuat. yaitu gaya gradien tekanan, yang timbul karena
Alat pengukur kecepatan angin yang adanya perbedaan tekanan yang disebabkan

umum digunakan pada stasiun pengamatan oleh perbedaan


sekunder suhu. Sedangkan
yang mempengaruhi gaya-gaya
angin yaitu gaya
cuaca adalah anemometer jenis Cup counter
yang menerapkan metode mekanik dalam Coriolis (yang timbul karena adanya rotasi
 pengukurannya. Untuk mendapatkan alat ini,  bumi), gaya sentrifugal
sentrifugal dan gaya gesekan.
stasiun pengamatan cuaca di Indonesia perlu
mengimpor dari luar negeri, sehingga 2.2. Alat Pengukur Kecepatan Angin
diperlukan biaya yang cukup mahal untuk Tipe-tipe anemometer dapat
memiliki alat ini. Sebagaimana kita ketahui diklasifikasikan berdasarkan metode
 bahwa prinsip kerja dari alat ini cukup  pengukurannya yaitu tekanan, termoelektrik
sederhana yaitu Cup yang berjumlah tiga buah gelombang suara dan mekanik. Berikut ini
 berputar pada suatu tiang yang dihubungkan akan diuraikan secara singkat jenis-jenis
dengan counter. Dengan mengetahui prinsip anemometer berdasarkan metode
yang sederhana tersebut kita dapat  pengukurannya.
mengembangkan alat ini, yaitu dengan cara Pitot tube adalah salah satu contoh
membuat Cup counter anemometer dari bahan- anemometer yang prinsip kerjanya berdasarkan
 bahan yang mudah didapat dan terjangkau tekanan. Perbedaan tekanan diantara dua tube
yang diumpamakan seperti hembusan udara ke
harganya
optimal. akan tetapi dapat bekerja secara dalam satu tube dan ditransfer ke tube lainnya
secara langsung berhubungan dengan
1.2. Tujuan kecepatan angin. Sistem pitot tube merupakan
Penelitian ini bertujuan untuk mencari sistem yang paling akurat dan umumnya
desain dalam hal ini panjang jari-jari yang digunakan sebagai standar untuk mengkalibrasi
optimal dari anemometer jenis Cup yang dibuat sensor kecepatan angin lainnya.
dari bahan  fibreglass  dan belahan bola tenis Anemometer termoelektrik diwakili oleh
meja (celluloid). tipe hot-wire. Anemometer jenis ini dapat
digunakan dalam pengukuran kecepatan angin
yang sangat lemah, seperti pada kanopi
II.  TINJAUAN PUSTAKA tanaman. Metode ini memanfaatkan suatu
elemen kecil yang dipanasi secara elektrik.
Pendinginan konvektif yang diakibatkan oleh
2.1. Angin
Angin adalah gerak nisbi terhadap angin yang melalui elemen tersebut digunakan
 permukaan bumi. Gerak atmosfer terhadap sebagai fungsi dari kecepatan angin.
Sonic anemometer adalah salah satu
 permukaan bumi
arah horizontal iniarah
dan memiliki dua
vertikal. arah gerak
Kedua yaitu teknologi terbaru dari pengukuran kecepatan
 

  2

angin, yang memanfaatkan kecepatan rambat terbuat dari bahan yang tahan karat dan
suara yang dikirim melalui emitter menuju terlindung dari masuknya embun dan debu.
 penerima. Suara akan merambat lebih cepat Sehingga anemometer ini dapat ditempatkan
apabila searah dengan angin dan merambat  pada tempat yang terbuka dan tahan terhadap
lebih lambat apabila berlawanan dengan arah cuaca yang cukup ekstrim.
angin. Spesifikasi dari alat ini adalah sebagai
Metode pengukuran kecepatan angin  berikut, kecepatan minimum
minimum yang dapat diukur
-1
selanjutnya adalah secara mekanik. alat ini yaitu 0,2 ms   dan kecepatan
Anemometer jenis Cup adalah salah satu maksimum yang dapat diukur dari alat ini yaitu
contoh alat yang prinsip kerjanya secara 75 ms-1. Kalibrasi alat ini yaitu 800 putaran per
mekanik. Alat ini memberi tanggapan atas gaya kilometer atau 1 pulsa per 1,25x10-3 kilometer.
dinamik yang berasal dari angin yang bekerja Dengan tinggi alat 200 mm dan diameter kotak
 pada alat tersebut. Alat
Alat lain yang men
menggunakan
ggunakan 55 mm (Delta-T devices). Di bawah ini adalah
metode ini dalam pengukuran kecepatan angin gambar dari anemometer tipe AN 1 yang
yaitu wind vanes, bivanes dan trivanes. Metode digunakan sebagai kontrol pada penelitian ini.
 pengukuran secara mekanik
mekanik merupakan meto
metode
de
yang paling sering digunakan untuk mengukur
kecepatan angin. Metode ini paling sederhana
yaitu dengan memperhitungkan jelajah angin
dari Cup yang berputar dan dapat mengukur
kecepatan angin dari segala arah.

2.3. Cup Anemometer
Pada tahun 1450, arsitek seni dari Italia

 bernama
anemometer Leon Battista
mekanik yangAlberti
pertama. menemukan
Instrumen
tersebut terdiri dari piringan yang ditempatkan
tegak lurus dengan angin. Cup anemometer Gambar 1. Anemometer tipe AN1
yang masih digunakan sampai sekarang
diciptakan pada tahun 1846 oleh peneliti dari sumber : Delta-T devices
Irlandia yang bernama John Thomas Romney
2.4. Momen Inersia 
(http://en. wikipedia.o
Robins (http://en. wikipedia.org/wiki/anem
rg/wiki/anemo).
o). 
Benda yang mula-mula diam akan
Cup anemometer adalah alat yang
mempertahankan keadaan diamnya (malas
digunakan untuk mengukur laju angin dimana
 bergerak) dan benda yang mula-mula bergerak
sensor laju anginnya terdiri atas ti
tiga
ga Cup yang
akan mempertahankan keadaan geraknya atau
dihubungkan oleh lengan yang ditempelkan
malas berhenti (Kanginan, 2004). Sifat benda
 pada as. Seluruh Cup menghadap ke satu arah
yang cenderung mempertahankan keadaan
melingkar sehingga bila angin bertiup maka
rotor berputar pada arah tetap. Alat ini geraknya (diam atau bergerak) inilah yang
disebut sebagai kelembaman atau inersia.
memberi tanggapan atas gaya dinamik yang
Sehingga dapat didefinisikan bahwa momen
 berasal dari angin yang bekerja pada alat
tersebut. Gaya dinamik angin pada permukaan inersia adalah ukuran resistansi atau
kelembaman sebuah benda terhadap perubahan
cekung Cup lebih besar daripada permukaan
dalam gerak rotasi (Tippler, 1991). Momen
cembung Cup. Perputaran sumbu sistem Cup
inersia ini tergantung pada distribusi massa
dihubungkan secara mekanik atau elektronik
 benda relatif terhadap
terhadap sumbu rot
rotasi
asi benda.
dengan suatu alat yang dinamakan generator
Momen inersia dari sebuah partikel
sinyal, untuk keperluan pencatatan. Generator
 bermassa m terhadap poros yang terletak
sinyal ini berupa
berupa alat penghi
penghitung
tung putaran.
sejauh r dari massa partikel didefinisikan
Anemometer yang akan digunakan
sebagai hasil kali massa partikel terhadap
sebagai kontrol pada penelitian ini adalah
kuadrat jarak dari titik poros, atau ditulis
anemometer tipe AN 1 buatan Delta-T, Inggris.
I = mr 2 .
Mangkok rotornya terbuat dari plastik ABS
yang kuat dan tahan cuaca (Delta-T devices). r
m
Konstruksi dari anemometer ini terbuat dari
 poros
campuran alumunium, stainless steel dan
 plastik tahan cuaca untuk semua bagian yang
Gambar 2. Momen inersia sebuah titik partikel
terbuka. Bola-bola besi yang digunakan
sebagai penopang kumparan rotor tangkainya terhadap poros
 

  3

Akan tetapi jika terdapat banyak partikel Cup anemometer beserta perhitungan panjang
dengan massa masing-masing m1, m2, m3,....,mn   jari-jarinya dapat dilihat pada lampiran 1.
dan mempunyai jarak r 1, r 2, r 3,...,r n  terhadap Selanjutnya persiapan dalam pembuatan
 poros, momen inersia total adalah penjumlahan
penjumlahan  jari-jari anemometer. Sebelum membuat jari-
2
momen inersia setiap partikel, yaitu I = ∑ mi r i .  jari anemometer dibuat segitiga samasisi pada
Apabila sebuah benda pejal terdiri dari lembaran  fibreglass yang akan digunakan
distribusi materi yang kontinyu, benda terdiri sebagai  pattern  dalam pembuatan jari-jari
dari sejumlah besar elemen massa dm yang anemometer. Sehingga jari-jari yang dibuat
tersebar merata di seluruh benda, maka memiliki bentuk yang uniform  dan yang
momen inersia benda adalah jumlah dari membedakan hanya panjangnya saja.
momen inersia semua elemen massa tersebut
yaitu r 2 dm. Untuk dm yang jumlahnya banyak,
 penjumlahan menjadi sebuah integral yaitu
I = ∫ r 2 dm. 

r dm

sumbu rotasi

Gambar 3. Momen inersia benda pejal


Gambar 4. Segitiga samasisi yang digunakan
sebagai pattern
III. METODOLOGI
METODOLOGI
Panjang jari-jari yang dibuat yaitu 5,5 cm; 5,7
3.1. Waktu dan Tempat Penelitian cm; 5,9 cm; 6,2 cm dan 6,5 cm masing-masing
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan dua set (sebagai ulangan).
Maret sampai dengan Juli 2006 di Workshop
Instrumentasi Departemen Geofisika dan
Meteorologi, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor.

3.2. Alat dan Bahan


Alat yang digunakan pada penelitian ini Gambar 5. Jari-jari anemometer dengan
adalah Interface pencacah putaran beserta  panjang yang berbeda-beda
berbeda-beda
 perangkat lunak, variable transformer ,
seperangkat perkakas perbengkelan mekanik, Cup yang digunakan dalam penelitian ini
timbangan digital dan wind tunnel. terbuat dari belahan bola tenis meja. Pemilihan
Bahan yang digunakan dalam penelitian  bola tenis meja dikarenakan bentuknya yang
ini adalah bola tenis meja, lembaran  fibreglass   bulat sempurna dan massanya yang ringan.
(tebal 1 mm), pipa alumunium, detektor Dalam pembelahan bola tenis meja yang perlu
 pencacah putaran, dan perekat epoxy
epoxy.. diperhatikan yaitu terlebih dahulu menentukan
 bagian yang akan dipergunakan sebagai Cup
3.3. Metode Penelitian yaitu dengan cara menerawang bola dan dilihat
Metode yang diterapkan dalam penelitian  perbedaan degradasi warnanya. Bagian yang
ini melalui beberapa tahapan, yaitu sebagai dapat dijadikan Cup adalah bagian yang
 berikut : memiliki degradasi warna yang lebih terang
(overlap sambungan). Selanjutnya bola tenis
1.  Persiapan Perancangan dan Pembuatan meja dibelah menjadi dua bagian yang tidak
Sensor Cup Anemometer sama besar. Berikut ini gambar belahan bola
Langkah awal dalam pembuatan Cup tenis meja yang akan dipergunakan sebagai
anemometer yaitu dengan membuat gambar Cup.
sketsa Cup anemometer. Dalam penelitian ini
sketsa yang dibuat yaitu Cup anemometer
dengan menggunakan tiga Cup. Pembuatan
sketsa Cup anemometer ini bertujuan untuk

mempermudah
 panjang dalam
jari-jari yang memperhitungkan
dianggap ”ideal”. Sketsa

Anda mungkin juga menyukai