Anda di halaman 1dari 4

a.

Faktor-faktor yang Menjadi Penyebab Terjadinya Korupsi

Korupsi adalah perbuatan yang bertentangan dengan norma-norma yang terjadi dimasyarakat.
Korupsi tersebut dianggap sebagai kejahatan. Karena mereka yang melakukan korupsi tidak
memikirkan di luar sana nasib orang-orang miskin dan mereka hanya mementingkan
kepentingan dan kepuasan tersendiri.

Faktor-faktor penyebab terjadinya korupsi

Faktor penyebab korupsi dibagi menjadi dua. Yaitu diantaranya

faktor internal dan faktor eksternal, yang masing-masing faktor tersebut memiliki beberapa poin-
poin .

faktor internal

Yang menjadi penyebab akibat terjadinya korupsi pada faktor internal adalah :

Sifat rakus atau tamak yang dimiliki oleh manusia.

Pada sifat rakus tersebut artinya manusia tidak mudah puas dengan apa yang dimilikinya saat ini.
Mereka cenderung merasa kurang dengan apa yang mereka miliki dan hal tersebut akan
mendorong manusia tersebut untuk melakukan korupsi.

Gaya hidup yang konsumtif.

Gaya hidup yang konsumtif yaitu dalam segi kehidupan mereka sehari-hari berlebihan, atau
dapat disebut juga dengan gaya hidup yang boros. Gaya hidup yang semacam ini akan
mendorong mereka untuk melakukan korupsi karena apabila dari penghasilan mereka tidak
mencukupi untuk memenuhi gaya hidup mereka yang boros.

Moral yang kurang kuat.

Faktor internal yang menyebabkan korupsi salah satunya yaitu akibat moral manusia yang
kurang kuat. Artinya moral yang mereka miliki sangat kurang dan mereka lebih mementingkan
kepentingan mereka sendiri.

Faktor eksternal

Penyebab korupsi dari faktor eksternal antara lain:

Politik
Faktor politik mempengaruhi terjadinya korupsi karena pada dasarnya politik sendiri
berhubungan dengan kekuasaan. Artinya siapapun orang tersebut pasti akan menggunakan
berbagai cara, bahkan melakukan korupsi demi mendapatkan kekuasaan tersebut. Faktor politik
terbagi menjadi dua yaitu kekuasaan dan stabilitas politik.

Hukum

Pada faktor hukum dapat dilihat dari sistem penegakan hukum yang hanya pro pada pihak-pihak
tertentu saja yang memiliki kepentingan untuk dirinya sendiri. Faktor hukum juga dibagi menjadi
dua yaitu konsistensi penegakan hukum dan kepastian hukum.

Ekonomi

Faktor ekonomi juga salah satu faktor yang meyebabkan terjadinya korupsi. Hal tersebut dapat
dilihat dari apabila gaji atau pendapatan seseorang tersebut tidak mencukupi untuk memenuhi
kebutuhan hidup mereka sehari-hari. Faktor ekonomi juga terbagi menjdai dua yaitu gaji atau
pendapatan dan sistem ekonomi.

Organisasi

Faktor organisasi memiliki beberapa aspek yang menyebabkan korupsi , diantaranya yaitu :

Kultur atau budaya

Pimpinan

Akuntabilitas

b. pendekatan sosiologi pada korupsi

Sosiologi Korupsi adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari berbagai sebab terjadinya
tindakan dan perilaku koruptif yang berkembang di masyarakat dengan menggunakan perspektif
maupun teori-teori Sosiologi, baik klasik, modern, maupun kontemporer.

Peranan sosiologi dalam memberantas atau mencegah korupsi, Sosiologi dalam


masyarakat adalah untuk meneliti berbagai macam masalah dalam masyarakat dan membantu
mencari jalan keluar yang paling efektif khususnya dalam kasus korupsi. Terdapat tiga tahap
yaitu, Perencanaan, Pelaksanaan,dan Penilaian. Dalam kasus korupsi hal ini sangat diperlukan
untuk mencegah terjadinya kasus korupsi.Pada tahap perencanaan , disini perencanaan dalam
anggaran harus dibuat serinci mungkin dan sesuai dengan kebutuhan,serta terkendali. Tahap
pelaksanaan yang harus dilihat adalah jalannya suatu pembangunan/tindakan sesuai
dengan apa yang terjadi serta terus melaporkan proses perubahan yang terjadi secara terbuka, dan
selalu terawasi/terpantau. Sedangkan pada tahap penilaian, dalam hal ini yang harus dilakukan
adalah analisis terhadap masalah/dampak sosial yang akan terjadi dalam suatu
pembanguan/tindakan. Selanjutnya yaitu penelitian, dengan penelitian dan penyidikan
sosiologi akan diperoleh suatu perencanaan/pemecahan masalah yang baik. Dalam kasus
korupsi hal ini diperlukan untuk mencegah terjadinya korupsi dan cara untuk mengatasinya.

d. klafikasi korupsi menurut fraud tree

1.Penyimpangan atas asset (Asset Misappropriation)Asset misappropriation meliputi


penyalahgunaan/pencurian aset atau harta perusahaanatau pihak lain. Ini merupakan bentukfraud
yang paling mudah dideteksi karenasifatnya yangtangibleatau dapat diukur/dihitung(defined
value).

2.Pernyataan palsu atau salah pernyataan (Fraudulent Statement)Fraudulent statement meliputi


tindakan yang dilakukan oleh pejabat atau eksekutifsuatu perusahaan atau instansi pemerintah
untuk menutupi kondisikeuangan yang sebenarnya dengan melakukan rekayasa keuangan
(financialengineering) dalam penyajian laporan keuangannya untuk memperoleh keuntunganatau
mungkin dapat dianalogikan dengan istilahwindow dressing.

3.Korupsi (Corruption)Jenis fraud ini yang paling sulit dideteksi karena menyangkut kerja sama
denganpihak lain seperti suap dan korupsi, di mana hal ini merupakan jenis yang
terbanyakterjadi di negara-negara berkembang yang penegakan hukumnya lemah dan
masihkurang kesadaran akan tata kelola yang baik sehingga faktor integritasnya
masihdipertanyakan.Fraud jenis ini sering kali tidak dapat dideteksi karena para pihakyang
bekerja sama menikmati keuntungan (simbiosis mutualisme). Termasukdidalamnya adalah
penyalahgunaan wewenang/konflik kepentingan (conflict ofinterest), penyuapan (bribery),
penerimaan yang tidak sah/illegal (illegal gratuities dan pemerasan secara ekonomi (economic
extortion

Anda mungkin juga menyukai