Anda di halaman 1dari 11

TUGAS

FISIOLOGI TANAMAN
GERAK TUMBUHAN DAN MORFOGENESIS

OLEH :

BAYU YUDISTIRA
1510212015
KELAS A

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2017
GERAK TUMBUHAN DAN MORFOGENESIS

A. GERAK PADA TUMBUHAN


Gerak adalah perubahan posisi tubuh atau perpindahan yang meliputi
seluruh atau sebagian dari tubuh sebagai respon yang diberikan terhadap
rangsangan dari lingkungan dan akibat adanya pertumbuhan. Gerak merupakan
salah satu ciri makhluk hidup yang bertujuan untuk melaksanakan kegiatan
hidupnya. Gerak yang terjadi pada tumbuhan berbeda dengan gerak yang
dilakukan oleh hewan dan manusia.
Gerak pada tumbuhan bersifat pasif, artinya tidak memerlukan adanya
pindah tempat (tetap berada di tempat tumbuhnya). Gerak dapat terjadi karena
adanya pengaruh rangsangan (stimulus). Rangsangan yang mempengaruhi
terjadinya suatu gerak pada tumbuhan, antara lain: cahaya, air, sentuhan, suhu,
gravitasi dan zat kimia. Rangsangan tersebut, ada yang menentukan arah gerak
tumbuhan dan ada pula yang tidak menentukan arah gerak tumbuhan. Rangsangan
yang menentukan arah gerak akan menyebabkan tumbuhan bergerak menuju atau
menjauhi sumber rangsangan. Pada tumbuhan, rangsangan disalurkan melalui
plasmodesmata yang masuk ke dalam sel melalui celah antar sel (noktah).
Jenis-jenis gerak pada tumbuhan :

1. Gerak Autonom (Endonom)


Autonomic (endogenous) movement
Gerak autonom (endonom) adalah gerak yang belum diketahui penyebabnya scara
pasti,namun diperkirakan gerak ini disebabkan oleh rangsangan yang berasal dari
dalam tubuh tumbuhan itu sendiri.Dengan kata lain,gerak autonom adalah gerak
yang tidak disebabkan oleh rangsangan dari luar.
Contoh:
a. Gerak mengalirnya sitoplasma dalam sel
b. Gerak melengkungnya kuncup daun karena perbedaan kecepatan
tumbuh.
c. Gerak yang diperlihatkan tumbuhan ketika tumbuh seperti tumbuhnya
akar,batang,daun,dan bunga.
d. Gerak kloroplas memutar mengelilingi isi sel pada sel-sel daun
Hydrilla sp.

Gerak Endonom pada Hydrilla sp.

2. Gerak higroskopis
Hygroscopic Movement
Gerak higroskopis adalah gerak bagian tumbuhan yang diakibatkan oleh pengaruh
perubahan kadar air dari sel-sel sehingga terjadi pengerutan yang tidak sama.
Contoh:
a. Pecahnya buah polong yang sudah kering pada lamtoro,jarak,dan
kembang merak.
b. Membukanya sporangium pada tumbuhan paku akibat berkerutnya
sel-sel anulus.

Gerak Higroskopis pada lamtoro (Leucaena sp.)

3. Gerak Esionom
Exsogenous Movement
Gerak esionom meupakan gerak tumbuhan yang disebabkan oleh rangsangan dari
luar tubuh tumbuhan tersebut. Macam - macam gerak esionom pada tumbuhan:
1.) Nasti
Nastic
Nasti adalah gerak tumbuhan terhadap rangsangan, yang arah geraknya tidak
ditentukan oleh rangsangan tetapi oleh tumbuhan itu sendiri. Gerak nasti terjadi
karena perbedaan tekanan turgor.contoh paling mudah adalah gerak tidur yang
di tunjukkan oleh bermacam-macam tumbuhan polong (leguminosae). Gerak tidur
itu disebut niktinasti (nyktos= malam). Berdasarkan penyebabnya, gerak nasti
dibedakan menjadi lima macam :
1.1 Fotonasti
Fotonasty
Fotonasti merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh rangsangan cahaya
matahari. Contoh: Membuka dan menutupnya bunga pukul empat (Mirabilis
jalava).

Gerak fotonasti pada Mirabilis jalava

1.2 Niktinasti
Nictinasty
Niktinasti merupakan gerakan nasty yang disebabkan oleh suasana gelap (gerak
tidur). Pada umumnya, daun-daun tumbuhan polong-polongan (Leguminosaceae)
akan menutup pada waktu malam. Daun-daun tersebut akan membuka kembali
pada pagi hari. Selain disebabkan oleh suasana gelap, gerak tidur daun-daun
tersebut dapat terjadi akibat perubahan tekanan turgor di dalam persendian daun.
Contoh: Mengatupnya daun daun majemuk turi,lamtoro, dan
sengon,di malam hari.

Gerak niknasti pada turi (Sesbania grandiflora).

1.3 Tigmonasti
Thigmonasty
Tigmonasti adalah gerak nasti yang disebabkan oleh rangsangan mekanis berupa
sentuhan atau tekanan. Istilah tigmonasti berasal dari bahasa Yunani, yaitu thigma
yang berarti sentuhan. Gerak tigmonasti disebut juga dengan seismonasti.
Contohnya: menutupnya daun putrid malu (Mimosa pudica) saat disentuh.

Mimosa pudica Gerak tigmonasti

1.4 Termonasti
Thermonasty Termonasti merupakan gerakan nasti yang disebabkan oleh
rangsangan suhu. Contoh, bunga tulip akan mengembang bila mendadak
mengalami kenaikan temperature dan akan menutup lagi bila temperaturnya
menurun.
Tulip Gerak termonasti

1.5 Nasti kompleks


Complex Nasty
Nasti kompleks adalah gerak nasti yang disebabkan oleh beberapa faktor
sekaligus. Rangsangan yang diterima dapat berupa: cahaya matahari, suhu, air dan
zat kimia. Misalnya: Gerak membuka dan menutupnya sel-sel penjaga pada
stomata

Stomata menutup dan membuka

2. Gerak Tropisme
Tropisme
Gerak tropisme adalah gerak menanggapi rangsang dari bagian organ
tumbuhan.arah gerakanya dapat menuju atau menjauhi sumber rangsang.
Berdasarkan jenis rangsangganya,tropisme di bedakan menjadi lima:
2.1 Fototropisme
Phototropisme
Fototropisme merupakan gerak tropisme yang di sebabkan oleh rangsangan
cahaya matahari.contoh,ujung tanaman yang ada di dalam ruangan akan
membelok kearah datangnya cahaya.

Gerak Fototropisme tanaman

2.2 Geotropisme
Geotropism
Geotropisme merupakan gerak tropisme yang mengikuti gaya
gravitasi bumi. Geotropisme dibagi menjadi 2 yaitu:
a. Positive geotropism
Geotropisme positif.
Geotropisme positive adalah gerak geotropism yang arahnya ke bawah (menuju
bumi). Misalnya ujung akar tumbuh menuju ke arah gravitasi.
b. Geotropisme negative
Negative geotropism.
Geotrpoisme negative adalah gerak geotropism yang arahnya ke atas
(meningkatkan bumi). Misalnya ujung batang tumbuh ke atas menjauhi gaya
gravitasi.

2.3 Kemotropisme
Chemotropism
Kemotropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan oleh rangsangan zat
kimia. Kemotropisme dibedakan atas dua macam, yaitu sebagai berikut.
a. Kemotropisme Positif
Positive chemotropism
Kemotropisme positif adalah gerak kemotropisme yang arahnya mendekati
sumber rangsangan. Misalnya gerak akar menuju zat makanan di dalam tanah.
b. Kemotropisme Negative
Negative chemotropism
Kemotropisme negatif adalah gerak kemotropisme yang arahnya menjauhi sumber
rangsangan.misalnya,gerak akar yang menjauhi racun.

2.4.Tigmotropisme
Thigmotropism.
Tigmotropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkanoleh rangsangan
sentuhan pada benda yang lebih keras. Geraktanaman sulur menanggapi
rangsangan sentuhan itu disebuttigmotropi (thigmo = sentuh). Contohnya
sirih(Piper betle), dan mentimun.

2.5 Hidrotropisme
Hydrotropism
Hidrotropisme merupakan gerak tumbuhan akar yang dipengaruhi oleh
ketersediaan air tanah.pada umumnya, akar tumbuhan lurus ke bawah,tetapi jika
pada arah ini tdak terdapat cukup air,maka akar akan tumbuh membelok kearah
yang cukup air.

3. Gerak taksis
Taxis
Taksis merupakan gerak pindah tempat seluruh tubuh tumbuhan menuju atau
manjauhi rangsangan di sebut gerak taksis. Berdasarkan jenis rangsanganya,taksis
dibedakan menjadi dua macam, yaitu fototaksis dan kemotaksis
3.1 Fototaksis
Phototaxis
Fototaksis merupakan gerak taksis yang disebabkan oleh rangsangan cahaya
matahari.misalnya gerakan klorofil menuju ke permukaan yang mendapat cahaya
dan gerak spora yang memiliki flagel menuju tempat yang terang.
3.2 Kemotaksis
Chemotaxis
Kemotaksis merupakan gerak taksis yang di sebabkan oleh rangsangan
kimia.misalnya gerak spermatozoid(bagian yang dibentuk oleh
tumbuhan)tanaman lumut dan tanaman paku menuju ke sel telur yang terdapat
dalam arkegoium karena tertarik pada gula atau protein yang dihasilkan oleh
arkegonium.

B. MORFOGENESIS
Merupakan cabang ilmu botani yang bertujuan memahami proses
pembentukan struktur tumbuhan, baik secara internal maupun pengaruh eksternal
dan memahami fenomena pertumbuhan, yaitu: diferensiasi, polarisasi,
kesimetrisan, regenerasi, chimera dan abnormalisasi.
Morfogenesis terdiri dari 2 kata yaitu Morfo dan Genesis, Morfo berarti
bentuk dan genesis berati asal mula, jadi Morfogenesis adalah asal mula
terjadinya suatu bentuk.
Menurut beberapa pendapat Morfogenesis adalah :
1. Strasburger (1978) : proses pembentukan organisme yang di
pengaruhi faktor internal (endogen) dan Faktor eksternal.
2. Hill (1982) : proses pertumbuhan dan perkembangan bentuk,
diferensiasi suatu organisme.
Strassburger (1978) faktor yang mempengaruhi morfogenesis:
a. Automorfose yaitu proses pembentukan yang di pengaruhi gen.
Perkembangan organ generatif angiospermae, yaitu selama
pembentukan bunga yang dilengkapi dengan pembentukan polen,
maka kemudian dapat berbentuk biji sedangkan yang tidak
dilengkapi oleh pembentukan polen kemudian tidak berbiji.
b. Heteremorfose yaitu proses pembentukan yang dipengaruhi oleh
adanya induksi dari luar yaitu adanya cahaya (atomorfose), adanya
air (ahidromorfose) dan adanya pengaruh panas (atermomorfose).
Contoh Morfogenesis Pada akar:

Sumber :
Dwidjoseputro. 1986. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
Frank B Salisbury dan Cleon W Ross. 1992. Fisiologi Tumbuhan, jilid 3.
Bandung: ITB.
Gradner P. Franklin,et all.1991. Fisiologi Tanaman Budidaya. Jakarta:
Universitas
Indonsia press.

Anda mungkin juga menyukai