TUGAS
OLEH
UNIVERSITAS JAMBI
FEBRUARI, 2018
Penjumlahan Disjungsi
Penjumlahan disjungsi adalah suatu operasi yang sesuai dengan logika “exclusive
OR”. Dan itu dapat dinyatakan sebagai berikut (Gambar 2.10)
̅ ) ∪ (𝑨
𝑨⨁𝑩 = (𝑨 ∩ 𝑩 ̅ ∩ 𝑩)
Contoh 2.2
Inilah prosedur untuk mendapatkan penjumlahan disjungsi A dan B (Gambar 2.12).
Sehingga
Definisi (penjumlahan disjoint) kunci utama dari “exclusive OR” adalah
mengeliminasikan secara bersama-sama gabungan himpunan A dan himpunan B.
Dengan ini, kita akan menemukan operator △ untuk penjumlahan disjoint pada
“exclusive OR” seperti berikut
Contoh 2.3 Jika kita mempertimbangkan kembali contoh sebelumnya, kita memiliki
(Gambar 2.13)
1. Difference Sederhana
Contoh 2.4 Dengan menggunakan operasi complement standar dan operasi irisan,
Operasi difference akan menjadi sederhana. Kita lihat contoh
A - B akan menjadi (Gambar 2.14)
2. Bounded Difference
Berdasarkan definisi tersebut, bounded difference pada dua himpunan fuzzy tersebut
adalah sebagai berikut (Gambar 2.15).
1. Hamming distance
Konsepnya dijelaskan sebagai,
Contoh 2.5 misalkan A dan B
2. Euclidean Distance
Istilah baru ini disusun sebagai berikut,
Contoh 2.6 Jarak Euclidean antara set A dan B yang digunakan untuk Jarak Hamming
sebelumnya adalah
1.12
𝜀(𝐴, 𝐵) =
√4
𝜀(𝐴, 𝐵) = 0.56
3. Minkowski distance
Menunjukkan,
sebagai fungsi keanggotaan dari A1, A2,...,An
untuk
Ada dua jenis operator dalam rangkaian fuzzy: t-norms dan t-conorms. Mereka masing-
masing sering disebut sebagai segitiga-norms dan segitiga-conorms.
Definisi (t-norm)
Sekarang kita dapat dengan mudah mengenali operator berikut ini berdasarkan
kondisi untuk t-norm
1) Operator irisan (∩)
Definisi (t-conorm/s-norm))
Saat menghitung t-norm dan t-conorm, pada kebanyakan kasus fungsi drajat
keanggotaan di nyatakan 𝜇 A ( x ). Simbol alternatif untuk fungsi tersebut adalah * . Dan
dalam kasus lain simbol T digunakan untuk t-norm, sementara ⊥ simbol untuk t-conorm
t-norm kadang disebut s-norm. Dalam aplikasi praktis, kadang kala kita tidak dapat
menentukan operator mana yang sesuai dengan aplikasi. Di Kasus itu, kami letakkan
simbol * itu sebagai operator sementara. Bila kita tahu Operator t-norm bisa digunakan
tanpa memilih operator tertentu, kita letakkan simbol T. Dengan cara ini kita bisa
memperbaiki suatu sistem selangkah demi selangkah. Semua t-norma dan fungsi t-
conorm dapat mengikuti hubungan ini.
𝑇 ( 𝑎, 𝑏 ) ≤ 𝑀𝑖𝑛 [ 𝑎, 𝑏 ]
⊥ ( 𝑎, 𝑏 ) ≤ 𝑀𝑎𝑥 [ 𝑎, 𝑏 ]
Mari kita lihat beberapa operator yang mengikuti properti di atas
1. ∧ : minimum
Sebagai ganti dari *, jika ∧ diterapkan
𝑥∧1=𝑥
Jika operator ini bertemu dengan kondisi sebelumnya, itu merupakan t-norm
2. V : Maksimum
Jika v diterapkan menggantikan *
𝑥∨0=𝑥
Maka ini disebut t-conorm