Anda di halaman 1dari 10

OPERASI LAINNYA : DISJUNTIVE, DIFFERENCE, DISTANCE,

CARTESIAN PRODUCT, T-NORM, T-CONORM

TUGAS

Program Magister Pendidikan Matematika

OLEH

DINA CITRA RESMI P2A917035


RIANA TEOFANI P2A917038

PROGRAM MAGISTER PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JAMBI

FEBRUARI, 2018
Penjumlahan Disjungsi

Penjumlahan disjungsi adalah suatu operasi yang sesuai dengan logika “exclusive
OR”. Dan itu dapat dinyatakan sebagai berikut (Gambar 2.10)
̅ ) ∪ (𝑨
𝑨⨁𝑩 = (𝑨 ∩ 𝑩 ̅ ∩ 𝑩)

Definisi (penjumlahan disjungsi sederhana) dengan menggunakan operasi gabungan


himpunan fuzzy dan operasi irisan himpunan fuzzy definisi penjumlahan disjungsi di
dalam fuzzy sama dengan memperoleh crisp set.

Contoh 2.2
Inilah prosedur untuk mendapatkan penjumlahan disjungsi A dan B (Gambar 2.12).

Sehingga
Definisi (penjumlahan disjoint) kunci utama dari “exclusive OR” adalah
mengeliminasikan secara bersama-sama gabungan himpunan A dan himpunan B.
Dengan ini, kita akan menemukan operator △ untuk penjumlahan disjoint pada
“exclusive OR” seperti berikut
Contoh 2.3 Jika kita mempertimbangkan kembali contoh sebelumnya, kita memiliki
(Gambar 2.13)

A. Difference dalam Fuzzy

Difference di dalam himpunan crisp di definisikan sebagai berikut (Gambar 2.13)


̅
𝑨−𝑩=𝑨∩𝑩
Di dalam himpunan fuzzy, ada dua cara untuk mendapatkan nya

1. Difference Sederhana
Contoh 2.4 Dengan menggunakan operasi complement standar dan operasi irisan,
Operasi difference akan menjadi sederhana. Kita lihat contoh
A - B akan menjadi (Gambar 2.14)
2. Bounded Difference

Definisi (bounded difference) operator 𝜃, kita dapat mendefinisikanfungsi


keanggotaannya sebagai berikut

Berdasarkan definisi tersebut, bounded difference pada dua himpunan fuzzy tersebut
adalah sebagai berikut (Gambar 2.15).

B. Distance pada Himpunan Fuzzy

Konsep “distance” adalah di desaign untuk menggambarkan difference. Tetapi


different matematical menghitung berdasarkan keterangan “different” pada pengenalan
soal (gambar 2.16) sedangkan untuk mengukuru distance sebagai berikut .

1. Hamming distance
Konsepnya dijelaskan sebagai,
Contoh 2.5 misalkan A dan B

2. Euclidean Distance
Istilah baru ini disusun sebagai berikut,
Contoh 2.6 Jarak Euclidean antara set A dan B yang digunakan untuk Jarak Hamming
sebelumnya adalah

jarak Euclidean relatif

1.12
𝜀(𝐴, 𝐵) =
√4
𝜀(𝐴, 𝐵) = 0.56

3. Minkowski distance

Bentuk umum Hamming Distance dan Euclidean distance menghasilkan Minkowski


distance. Untuk Hamming distance w = 1 sedangkan Euclidean distance w = 2 .

C. Cartesian Product pada Himpunan Fuzzy


Definisi (kekuatan dalam himpunan fuzzy) Kekuatan kedua dari himpunan fuzzy A
didefinisikan sebagai berikut :

Demikian pula mth kekuatan himpunan fuzzy Am dapat dihitung sebagai,


Definisi (cartesian product) Produk Cartesian banyak diterapkan pada himpunan fuzzy
dapat didefinisikan sebagai berikut

Menunjukkan,
sebagai fungsi keanggotaan dari A1, A2,...,An

untuk

maka probabilitas untuk n-tuple ( x 1 , x 2 ,, x n ) untuk terlibat dalam himpunan fuzzy


A1, A2,...,An adalah

D. T-Norms dan T-Conorms

Ada dua jenis operator dalam rangkaian fuzzy: t-norms dan t-conorms. Mereka masing-
masing sering disebut sebagai segitiga-norms dan segitiga-conorms.

Definisi (t-norm)

𝑇[0,1] × [0,1] → [0,1]


∀𝑥, 𝑦, 𝑥 ′ , 𝑦 ′ , 𝑧 ∈ [0,1]

i. 𝑇(𝑥, 0) = 0, 𝑇(𝑥, 1) = 𝑥 : Kondisi batas


ii. 𝑇(𝑥, 𝑦) = 𝑇(𝑦, 𝑥) : Komutatif
iii. (𝑥 ≤ 𝑥 ′ , 𝑦 ≤ 𝑦 ′ ) → 𝑇(𝑥, 𝑦) ≤ 𝑇(𝑥 ′ , 𝑦 ′ ) : Monotonisitas
iv. 𝑇(𝑇(𝑥, 𝑦)𝑧) = 𝑇(𝑥, 𝑇(𝑦, 𝑧)) : Asosiatif

Sekarang kita dapat dengan mudah mengenali operator berikut ini berdasarkan
kondisi untuk t-norm
1) Operator irisan (∩)

2) Operator Aljabar product


3) Operator Bounded product(⨀)
4) Operator Drastic product

Definisi (t-conorm/s-norm))

Operator Gabungan (∪)

Operator penjumlahan aljabar


Operator penjumlahan Bounded (⨁)
Operator penjumlahan Drastic (⨃)
Operator penjumlahan disjoint (∆)

Saat menghitung t-norm dan t-conorm, pada kebanyakan kasus fungsi drajat
keanggotaan di nyatakan 𝜇 A ( x ). Simbol alternatif untuk fungsi tersebut adalah * . Dan
dalam kasus lain simbol T digunakan untuk t-norm, sementara ⊥ simbol untuk t-conorm

𝑥𝑇𝑦: 𝑡 − 𝑛𝑜𝑟𝑚, 𝑥 ⊥ 𝑦: 𝑡 − 𝑐𝑜𝑛𝑜𝑟𝑚

t-norm kadang disebut s-norm. Dalam aplikasi praktis, kadang kala kita tidak dapat
menentukan operator mana yang sesuai dengan aplikasi. Di Kasus itu, kami letakkan
simbol * itu sebagai operator sementara. Bila kita tahu Operator t-norm bisa digunakan
tanpa memilih operator tertentu, kita letakkan simbol T. Dengan cara ini kita bisa
memperbaiki suatu sistem selangkah demi selangkah. Semua t-norma dan fungsi t-
conorm dapat mengikuti hubungan ini.
𝑇 ( 𝑎, 𝑏 ) ≤ 𝑀𝑖𝑛 [ 𝑎, 𝑏 ]
⊥ ( 𝑎, 𝑏 ) ≤ 𝑀𝑎𝑥 [ 𝑎, 𝑏 ]
Mari kita lihat beberapa operator yang mengikuti properti di atas
1. ∧ : minimum
Sebagai ganti dari *, jika ∧ diterapkan
𝑥∧1=𝑥
Jika operator ini bertemu dengan kondisi sebelumnya, itu merupakan t-norm
2. V : Maksimum
Jika v diterapkan menggantikan *
𝑥∨0=𝑥
Maka ini disebut t-conorm

Anda mungkin juga menyukai