Anda di halaman 1dari 5

Hamiltonian

Hamiltonian adalah penjumlahan dari total energi kinetik dari seluruh partikel, serta energi potensial dari
partikel-partikel yang berkaitan dengan sistem. Dalam mekanika quantum, operator hamiltonian
menyatakan energi total untuk suatu sistem. Operator hamiltonian biasanya dinotasikan dengan H,
atau dan .

Schrodinger Hamiltonian
Partikel Tunggal
Analogi dengan mekanika klasik, pada umumnya Hamiltonian diekspresikan sebagai penjumlahan
operator energi kinetik dan potensial sebuah sistem, yang dinyatakan sebagai berikut

dimana
(1)
adalah operator energi potensial.

(2)
adalah operator energi kinetik, dimana m adalah massa partikel.
dan
adalah
operator
momentum,
dimana adalah
operator
gradien. Dot
2
product dari menghasilkan laplacian , maka dalam koordinat kartesian 3 dimensi operator laplace
menjadi

Walaupun ini bukan definisi teknis dari Hamiltonian dalam mekanika klasik, bentuk inilah yang sering
digunakan. Dengan mengkombinasikan (1) dan (2) maka dihasilkan persamaan yang dikenal dengan
persamaaan schrodinger.

(3)
persamaan (3) diatas menunjukkan bahwa Hamiltonian dapat diaplikasikan pada sistem yang
dideskripsikan oleh fungsi gelombang . Ini adalah pendekatan yang umum dilakukan sebagai pengantar
bagi mekanika quantum.
Partikel Jamak
Pada umumnya banyak partikel dinotasikan sebagai N partikel. Maka Hamiltonian untuk N partikel adalah
:

dimana
(4)
adalah fungsi energi potensial yang merupakan konfigurasi sistem dan waktu, dan

(5)

adalah operator energi kinetik untuk n partikel. Adapun n adalah gradien untuk partikel ke n,
dan n2 adalah laplacian partikel dalam koordinat kartesian.
Mengkombinasikan persamaan (4) dan (5) menghasilkan persamaan Schrodinger Hamilton
untuk N keadaan partikel

Untuk partikel yang tidak saling berinteraksi dan bergerak bebas, maka potensial dari sistem dinyatakan
sebagai separasi energi potensial setiap partikel, sehingga

maka bentuk Hamiltonian yang umum berdasarkan kondisi ini adalah

(6)
Persamaan tersebut menyatakan keadaan ideal, pada kenyataanya partikel-partikel dipengaruhi oleh
beberapa potensial dan terjadi banyak interaksi antar partikel. Sebagai ilustrasi dimana kondisi pada
persamaan (6) diatas tidak berlaku adalah pada potensial elektrostastis. Partikel bermuatan akan
berinteraksi dengan partikel lainnya sesuai dengan hukum Coulomb.
Elektrostatis
Energi potensial coulomb untuk muatan titik q1 dan q2 dinyatakan sebagai berikut

(7)
persamaan (7) diatas hanya menyatakan potensial satu titik muatan berdasarkan muatan lainnya. Jika
terdapat banyak partikel yang bermuatan, setiap partikel bermuatan memiliki energi potensial sendiri
terhadap setiap partikel lain yang bermuatan. Untuk N buah muatan, energi potensial dari sebuah
muatan qj terhadap seluruh muatan lain adalah

diamana (ri) adalah potensial elektrostatis qj pada ri. Potensial total dari sistem adalah penjumlahan
pada seluruh poin j:

maka diperoleh Hamiltonian sebagai berikut :

Dipol Listrik dalam Medan Listrik


Untuk momen dipol listrik d berdasarkan muatan sebesar q, dalam medan listrik E yang seragam (tidak
gayut waktu), diperoleh potensial :

ketika partikel muatan dalam keadaan diam maka tidak ada energi kinetik translasi pada dipol, maka
Hamiltonian pada dipol berupa energi potensial

Dipol Magnet dalam Medan Magnet


Untuk momen dipol magnet yang diletakkan pada suatu titik dalam medan magnet B yang seragam
(tidak gayut waktu) diperoleh potensial

ketika partikel dalam keadaan diam maka tidak ada energi kinetik translasi sehingga Hamiltonian dari
dipole adalah energi potensial itu sendiri

untuk partikel dengan Spin-, maka momen magnetik spin adalah

dimana gs adalah spin rasio giromagnetik (spin g-faktor), e adalah muatan elektron, S adalah vektor dari
operator spin yang komponennya berupa matrik Pauli. Sehingga diperoleh :

Anda mungkin juga menyukai