Rumus
Muatan listrik adalah sifat atau muatan dasar yang dibutuhkan partikel dasar
sehingga menghasilkan gaya tarik menarik dan tolak ditolak. Muatan listrik pada suatu
partikel dasar dapar berjenis positif dan negatif. Jika dua benda memiliki muatan yang
sama akan tolak ditolak dan kedua benda akan menarik yang memiliki muatan
berbeda. Diperlukan, partikel dasar dan subatomik seperti elektron dan proton memiliki
muatan listrik. Elektron bermuatan negatif dan proton bermuatan positif.
Muatan listrik memuat dasar yang dimiliki benda, yang memuat gaya pada benda
lain yang melengkapi dan juga memuat muatan listrik. Simbol Q sering digunakan untuk
berpartisipasi memuat. Sistem Satuan Internasional (SI) dari satuan Q adalah coulomb,
yang merupakan 6,24 x 10 18 memenuhi dasar.
Jumlah listrik ditentukan oleh jumlah proton dan elektron yang dikandung benda
tersebut.
Jika suatu benda kelebihan elektron = kekurangan proton (Σ elektron> Σ Proton),
maka benda tersebut bermuatan negatif
Jika suatu benda kekurangan elektron = kelebihan proton (Σ elektron <Σ Proton),
maka benda tersebut bermuatan positif
Jika jumlah elektron = jumlah proton (Σ proton = Σ elektron) maka benda tersebut
tidak bermuatan (muatan netral)
Keterangan:
F = gaya tarik manarik / tolak ditolak (newton)
q = muatan listrik (coulomb)
r = jarak antara kedua muatan
k = konstanta = 1 / 4πεo = 9 x 10 9 Nm 2 / C 2
εo = perizinan listrik dalam ruangan hampa / udara = 8,85 x 10 -12 C 2 / Nm 2
Jika medium muatan bukan pada medium muatan atau udara maka gaya besar antaran
muatan q1 dan q2 akan lebih kecil
F udara / vakum <F medium
Hal ini karena nilai permisivitas listrik pada medium bukan udara lebih
besar. Permisivitas εo diganti dengan ε yaitu
ε = εr εo
Dalam vakum nilai εr adalah 1, sedangkan dalam udara εr adalah 1.0006. Dengan
demikian gaya coloumb dalam medium rumusnya yaitu:
Contoh Soal Muatan Listrik
Sebuah benda bermassa 40 gram dan bermuatan q1 = 1 μC tergantung pada seutas tali
ringan dengan massa diabaikan. Tepat di sebelah kiri benda tersebut ditempatkan
muatan q2 dengan muatan -2 μC yang menggantikan posisi benda bergeser ke kiri. Jika
diketahui k = 9. 109 Nm2 / C2 dan G = 10 ms -2 , tentukan jumlah tegangan yang dialami
tali tersebut!
Cara Penyelesaian:
Pertama-tama, mulai gaya besar coulomb (gaya tarik menarik muatan) dan untuk
mencari tegangan, gunakan aturan phytagoras karena tegangan talinya merupakan
resultan dari dua gaya, gaya berat muatan q1 dan gaya coulomb.
Jawab:
Setelah gaya tarik menarik antara kedua muatan listrik ketemu, untuk mencari tegangan
tali, cari resultannya dengan gaya beban berat.