Anda di halaman 1dari 10

YUDI ADI

9/29/20
PDB‐ Pertemuan 2: PD order satu

PDB: Pertemuan 2: PD order satu

Sebelum membahas PD order satu dan penyelesaianya, terelbih dahulu kita lihat bahwa meskipun
suatu Persamaan diferensial tidak ditemukan solusi eksplisitnya, kita masih mempelajari solusi
tersebut, selain melalui pendekatan numerik, dapat pula melalui pendekatan grafik (medan arah).

2.1 Medan arah (vector field)

Secara umum, misalkan diberikan sebuah persamaan diferensial order satu

𝑦 𝑓 𝑥, 𝑦 . (2.1)

Persamaan (2.1) menyatakan kemiringan kurva solusi di titik 𝑥, 𝑦 pada kurva adalah 𝑓 𝑥, 𝑦 . Kita
dapat menggambarkan ruas‐ruas garis pendek dengan kemiringan 𝑓 𝑥, 𝑦 yang disebut dengan
medan arah atau medan kemiringan di beberapa titik 𝑥, 𝑦 . Medan arah tersebut menunjukkan arah
kurva solusi, sehingga dapat membantu kita menggambarkan bentuk umum kurva solus tersebut.

Contoh 2.1 Diberikan persamaan diferensial

𝑦 𝑥 𝑦, 𝑦 0 1.

Persamaan 𝑦 𝑥 𝑦 mengisyaratkan kemiringan di setiap titik 𝑥, 𝑦 pada kurva solusi (grafik) sama
dengan 𝑥 𝑦 (jumlah koordinat 𝑥 dan 𝑦 di titik tersebut). Perhatikan bahwa kurva solusi melalui titik
0,1 (kita tahu kondisi awal 𝑦 0 1), kemiringannya di titik ini adalah 0 1 1. Jadi kurva solusi
disekitar 0,1 akan tampak seperti sepotong ruas garsi pendek yang melalui 0,1 dengan kemiringan
1. Selanjutnya kita dapat menghitung kemiringan di titik‐tik lainya dan mengambarkannya sehingga
dapat diperoleh sketsa kurva solusinya. Misal di titik 1,2 kemiringannya 1 2 3, dan seterusnya.
Semakin banyak ruas garis yang kita gambar dalam medan arah, akan semakin jelas gambar yang
dihasilkan (Lihat Gambar 2.1(a)). Untuk kurva solusi yang melalui 1, 1 dapat dilihat pada Gambar
2.1 (b).

1
y

-1

-2

-3
-3 -2 -1 0 1 2 3
x

(a) (b)

Gambar 2.1. Kurva solusi yang: (a) melalui (0,1), (b) melalui 1, 1
YUDI ADI
9/29/20
PDB‐ Pertemuan 2: PD order satu

2.2 Persamaan Diferensial order satu

Pada Bagian ini, kita akan membahas teknik‐teknik penyelesaian PDB order satu. Untuk PDB order
satu yang berbentuk y'  f ( x) , dimana f fungsi kontinu dari satu peubah bebas x, maka kita dapat
mengintegralkan secara langsung kedua ruas untuk memperoleh penyelesaiannya. Selanjutnya akan
dicari penyelesaian PDB order satu

dy
y'   f ( x, y ) (2.2)
dx
dengan f fungsi kontinu dari dua peubah bebas x dan y. Penyelesaian (2.2) tidak dapat diperoleh
dengan mengintegralkan secara langsung. Untuk memperoleh penyelesaiannya dapat dilakukan
dengan pemisahan peubah, seperti dibahas dalam bagian berikut.

PD dengan peubah dapat dipisah

Untuk mencari penyelesaian umum dari persamaan (2.2), terlebih dahulu kita pisahkan
peubah x dan y , sehingga kita peroleh fungsi

f ( x, y )  p( x)q( y ) .

Persamaan (6) berubah menjadi

dy
 p( x )q( y )
dx
atau dapat ditulis

dy
 p( x )dx. (2.3)
q( y )

dy y' ( x )
Dengan asumsi bahwa y adalah fungsi dari x, maka kita punya  dx , sehingga
q( y ) q( y( x))
persamaan (2.3) menjadi

y' ( x)
dx  p( x )dx .
q( y( x))

Selanjutnya dengan menuliskan u  y(x) dan du  y' ( x ) , maka dengan mengintegralkan


kedua ruas kita peroleh penyelesaian umum persamaan (2.3), yaitu

du
 q(u )   p( x)dx  C (2.4)

dengan C konstanta sebarang.

Berikut ini beberapa contoh PDB dengan peubah yang dapat dipisahkan.

dy
Contoh 2.2 . Selesaikan  2e  y cos x.
dx
YUDI ADI
9/29/20
PDB‐ Pertemuan 2: PD order satu

Penyelesaian :

Dengan melakukan pemisahan peubah diperoleh

e y dy  2 cos x dx .

Integralkan kedua ruas

e y  2 sin x  C.
Sehingga kita peroleh Penyelesaian umumnya adalah

y  ln(2 sin x  C ).

Untuk mengecek kebenaran penyelesaian ini, perhatikan bahwa

1
y'  (2 cos x).
2 sin x  C
Substitusikan ke PDB, kita peroleh

1
(2 cos x)  2e  ln( 2 sin x  C ) cos x
2 sin x  C

 ln( 2 sin x  C ) 1
Karena e  , persamaan di atas terpenuhi
2 sin x  C
untuk setiap 2 sin x  C  0 . Dengan demikian y adalah penyelesaian PDB tersebut.

Contoh 2.3 Selesaikan 2 𝑥𝑦 𝑦 ,𝑦 0 1.

Penyelesaian. PDB dapat kita tulis dalam bentuk

dy
 2 y( x  1).
dx
Pemisahan peubah memberikan

dy
 2( x  1)dx.
y

Integralkan kedua ruas diperoleh

ln y  x 2  2 x  C

atau
Gambar 2.2 Medan arah dan kurva
x 2  2x C solusi yang melalui (0,1)
ye .

Untuk 𝑦 0 1 diperoleh 𝐶 0 sehingga 𝑦 𝑒 . Medan arah dan kurva solusi yang melalui
0,1 diberikan pada Gambar 2.2.
YUDI ADI
9/29/20
PDB‐ Pertemuan 2: PD order satu

Dalam beberapa kasus akan kita jumpai persamaan diferensial dalam bentuk

M ( x, y )dx  N ( x, y )dy  0. (2.5)

Contoh 2.4 Selesaikan ye  x dy  xdx  0.

Penyelesaian :

Persamaan dapat kita bawa ke bentuk

ydy   xe x dx.

Integralkan keuda ruas, diperoleh

1 2
y  (1  x )e x  C .
2
atau

y  2(1  x )e x  C .

dy 3 x 2
Contoh 2.5. Selesaikan IVP  2 ,,𝑦 0 2
dx y

Penyelesaian. PD dapat ditulis dalam bentuk


dy
y2  3x 2
dx
atau,
y 2 dy  3 x 2 dx

Integralkan kedua ruas, diperoleh

 y 2 dy   3x 2 dx  c

y3
  x3  c ,
3
atau,
y 3  3 x 3  c1 , .
Dalam hal ini c1  3c konstanta.
Jadi penyelesaian umumnya adalah
1
y  [3x 3  c1 ] 3 .
Selanjutnya karena , 𝑦 0 2 diperoleh

2 𝑐 ⇔ 𝑐 8.
Sehingga diperoleh solusi khususnya adalah
YUDI ADI
9/29/20
PDB‐ Pertemuan 2: PD order satu

𝑦 3𝑥 8 .
dy
Contoh 2.6 Selesaikan  t3 y2  y2 .
dt
Penyelesaian
PD dapat ditulis dalam bentuk
dy (t 3  1)
 (t 3  1) y 2  ,
dt y2
atau
1
2
dy  (t 3  1) dt
y
Integralkan kedua ruas, diperoleh
1
y2 
dy  (t 3  1) dt  c

1 1 4
atau,  t  t  c, .
y 4
4
⟺y 4
, dengan c 1 = 4c,
t  4t  c1
Latihan 2.1 :

Selesaikan soal berikut dengan pemisahan peubah.

dy x dy
1.  . 2.  x(1  y 2 ).
dx e  y
x dx

dy 3 y( x  1) dy 2
3.  . 4.  xye x .
dx ( y  1) dx

5. y cos 2 x dy  sin x dx  0. 6. e x dy  ( y 3  y 2 )dx  0.

dy
7. sec(2 x  1)dy  2 xy 1 dx  0. 8. 2 xy  1.
dx
dx
9. (ln x)  xy. 10. x 2 dy  y( x  1)dx  0.
dy

Selesaikan MNA (IVP) berikut :

2 dy e 2 x  1 dy
11. y  , y(0)  1. 12.  xy  x  0, y(1)  2.
dx ex dx

dP dp p 2  p
13.  P  Ptet , P(0)  1. 14.  , p(1)  2.
dt dq q

15. t dy  ( y  y ) dt  0 , y (1)  1 .
YUDI ADI
9/29/20
PDB‐ Pertemuan 2: PD order satu

PD linear order satu

Bentuk umum persamaan diferensial linier order satu adalah

dy
a1 ( x )  a 2 ( x ) y  b( x ) (2.6)
dx
dimana a1 ( x ), a 2 ( x ), dan b(x) hanya bergantung pada peubah bebas 𝑥. Misalnya,

dy
2x  y  xe  x ,
dx
dy
( x  1)  xy  x,
dx
dy
 (sin x) y  tan x.
dx

dy
Persamaan  x 2 e  y  0 bukan persamaan linier, meskipun peubah dapat dipisahkan.
dx
dy
Sedangkan persamaan ( 2 x  y )  2 y  x bukan persamaan linier dan peubah tidak dapat dipisah.
dx
Pada persamaan (2.6), diasumsikan bahwa a1 ( x ), a 2 ( x ), dan b(x) kontinu pada suatu
interval tertentu dengan a1 (x )  0 . Maka persamaan dapat kita bawa ke bentuk

dy a 2 ( x ) b( x )
 y
dx a1 ( x ) a1 ( x )

atau

dy
 P( x) y  Q( x) (2.7)
dx
yang merupakan Bentuk Standar PDB linier order satu.

Penyelesaian PDB Linier

Langkah‐langkah penyelesaian PDB Linier order satu adalah sebagai berikut :

Langkah 1. Tuliskan PDB dalam bentuk standar

dy
 P( x) y  Q( x) .
dx
Langkah 2. Tentukan faktor integral

( x )  e 
P ( x ) dx
.
YUDI ADI
9/29/20
PDB‐ Pertemuan 2: PD order satu

Langkah 3. Kalikan Q(x) dengan  dan integralkan

  ( x )Q ( x ) dx  C .

Langkah 4. Tuliskan penyelesaian umum

 ( x ) y    ( x )Q ( x )  C .

atau

 ( x)Q( x)  C
y .
 ( x)
Contoh 2.7 Tentukan penyelesaian umum dari

dy
x2  xy  2.
dx
Penyelesaian.

Langkah 1. Tulis persamaan dalam bentuk standar:

dy 1 2
 y .
dx x x2

1 2
Jadi P( x )  dan Q( x )  .
x x2
Langkah 2. Tentukan faktor integral

( x )  e   e x
1
P( x )dx dx

 e ln x  x.

2
Langkah 3. Kalikan Q( x )  dengan   x dan integralkan, sehigga diperoleh
x2

 2 
  ( x)Q( x)dx   x 2  dx
x 
2
  dx  2 ln x  C.
x
Langkah 4. Penyelesaian umumnya adalah

xy  2 ln x  C

atau

2 ln x  C
y .
x
YUDI ADI
9/29/20
PDB‐ Pertemuan 2: PD order satu

Contoh 2.8 Selesaikan PD


dy
cos x  y sin x  1
dx
Penyelesaian.
PD dapat dinyatakan dalam
dy sin x 1
y 
dx cos x cos x
atau
dy
 y tan x  sec x
dx
Yang merupakan bentuk PD linier
dy
 p ( x) y  q ( x) ,
dx
dengan p (x)  tan x , q (x)  sec x .
Selanjutnya diperoleh faktor integral

e  e
pdx tan x dx
 e ln sec x  sec x

Kalikan PD dengan faktor integral, diperoleh


dy
sec x  y sec x tan x  sec 2 x
dx
atau
d
( y sec x)  sec2 x .
dx
Integralkan kedua ruas,

y sec x   sec 2 x dx  c

Jadi penyelesaian PD adalah,


y sec x  tan x  c

atau,

tan x 1
y  c  sin x  c cos x
sec x sec x

Contoh 2.10 Selesaikan PD

dy
(x  2 y 3 ) y
dx
Penyelesaian.
YUDI ADI
9/29/20
PDB‐ Pertemuan 2: PD order satu

Perhatikan bahwa PD memuat 𝑦 ,jadi ini bkan PD linier, tetapi jika kita lihat 𝑥 sebagai
fungsi 𝑦, dan PD dapat kita tulis dalam bentuk

dx
y  x  2 y3
dy

Atau

dx x
  2 y2
dy y

Maka diperoleh bentuk PD linear dengan 𝑥 sebagai fungsi 𝑦,

dx 1
 p (y) x  q (y) dengan p (y)   d an q (y)  2 y 2
dy y
Selanjutnya dapat kita selesaikan dengan langkah‐langkah seperti pada contoh
sebelumnya.

Faktor integralnya adalah


1

e
dy
1
e 
p (y ) dy  ln y
e y
 y 1 
y

1
Kalikan PD dengan ,
y

1  dx x 
    2y
y  dy y 

Atau

d  1
x .   2 y
dy  y 

Dengan mengintegralkan kedua ruas diperoleh

1
x  y2  c ,
y

Jadi penyelesaian PD adalah,

x  y (c  y 2 ) .

Latihan 2.2 :

Selesaikan PDB linier order satu berikut

dy dy x
1. x  y  e x , x  0. 2. 2  y  xe 2 .
dx dx
YUDI ADI
9/29/20
PDB‐ Pertemuan 2: PD order satu

dy dy
3.  (tan x) y  cos 2 x,  2  x  2 . 4. x  y  2 x ln x.
dx dx
dy 2 y
5. x 2 dy  xydx  ( x  1) 2 dx. 6.   x 3e x  1.
dx x
Selesaikan MNA berikut

dy dy
7. 3x  y  ln x  1, x  0, y (1)  2. 8. 2  4 y  1, y(0)  1.
dx dx

9.
dy
dx
 3x 2 y  x 2 , y(0)  1. 2 
10. xdy  ( y  cos x )dx  0, y   0.

Anda mungkin juga menyukai