BAB 8.

PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA

1
Tidak semua benda akan tumbuh. Khususnya zat
radioaktif mengalami peluruhan. Karbon 14
merupakan salah satu isotop karbon yang
merupakan zat radioaktif yang biasa digunakan
untuk menentukan umur fosil.
Zat ini meluruh dengan laju sebanding dengan
banyaknya zat itu pada suatu saat.
BAGAIMANAKAH CARA MENENTUKAN UMUR
SUATU FOSIL ?
APA HUBUNGANNYA DENGAN PERSAMAAN
DIFERENSIAL ?
• Semua mahluk hidup mengandung karbon 12
yang stabil dan karbon 14 radioaktif. Selama
tumbuh-tumbuhan dan hewan masih hidup
perbandingan antara dua isotop karbon tersebut
tidak berubah. Setelah mati tidak ada lagi karbon
14 yang diserap. Waktu yang diperlukan karbon
14 untuk menyusut menjadi setengahnya adalah
5570 tahun. Apabila mula – mula terdapat 10
gram berapakah sisanya setelah 2000 tahun ?
1. Pendahuluan (Persamaan diferensial )
- Banyak permasalahan yang berhubungan dengan laju perubahan Sebuah
persamaan yang mengandung turunan disebut persamaan diferensial.
1) Hukum Newton
dv d 2r
F  ma  m m 2
dt dt
2) Aliran Panas
dQ dT VR  RI
 kA
dt dx
q
3) Rangkaian sederhana RLC dI VC 
VL  L C
dI q d 2I dI I dV dt
L  RI   V  L 2  R  
dt C dt dt C dt

Jika suatu persamaan hanya mengandung satu variabel yang

diturunkan maka disebut persamaan diferensial biasa.
Jika persamaan itu mengandung turunan parsial ( lebih dari 1 variabel)
maka disebut dengan persamaan diferensial parsial,

4
-Orde persamaan diferensial adalah orde turunan tertinggi
yang ada dalam persamaan diferensial
y   xy 2  1 : orde 1
d 2r
m 2
  kr : orde 2
dt

- Persamaan diferensial linier / non linear

a0 y  a1 y   a2 y   a3 y     b linear equation

y  cot y , yy   1 , y 2  xy, nonlinear equation

5
Note 1
: Sebuah solusi persamaan diferensial ( dalam variabel x dan y )
adalah sebuah hubungan antara x dan y di mana jika
disubstitusikan dalam persamaan diferensial memberikan identitas.

Contoh 1 : tunjukkan y  sin x  C

solusi dari persamaan diferensial y  cos x

Example 2)
persamaan diferensial y  y  solusi y  e  x  y  Ae x  Be  x

6
Contoh : Tentukan jarak yang ditempuh benda yang bergerak di
bawah pengaruh gravitasi

d 2x dx dx
g  gt  C  gt  v0
dt 2
dt dt

1 2
x  gt  v0t  x0 (solusi umum)
2

dengan memilih x0  v0  0 saat t =0 maka

1 2
x  gt (solusi khusus)
2

7
Contoh : Tentukan jarak yang ditempuh benda yang bergerak di
bawah pengaruh gravitasi

dx dx
 gt  C  gt  v0
dt dt

1 2
x  gt  v0t  x0 (solusi umum)
2

dengan memilih x0  v0  0 saat t =0 maka

1 2
x  gt (solusi khusus)
2

8
Contoh
Tentukan solusi dari PD y  y ketika melewati titik asal dan (ln2, 3/4)
y  y
solusi persamaan orde dua di atas adalah :
y  Ae x  Be  x

3
terapkan syarat batas ( titik asal) dan (ln 2, )
4
0  A B
3  ln 2
 A   B  1
2
.
 4  Ae  Be  2A  2 B
ln 2 1

 y  12 (e x  e  x )  sinh x

9
2. Separasi variabel

dy  f ( x)dx

Jika fungsi y terletak terpisah dari fungsi x maka 

persamaan tersebut sudah terseparasi

Contoh Peluruhan unsur radioaktif

dN
 N
dt
dN
 dt  ln N  t  const.
N
N  N 0 e t for N  N 0 at t  0

10
CONTOH 2)
xy   y  1.

y 1 dy dx
 , or 
y 1 x y 1 x

ln  y  1  ln x  const.  ln x  ln a  ln  ax 
y  1  ax

11
 SOLUSI PERSAMAAN DIFERENSIAL
SEDERHANA
1. INTEGRASI LANGSUNG

2. SEPARASI VARIABEL – INTEGRASI

 PERSAMAAN DIFERENSIAL LINIER ORDE PERTAMA

y  Py  Q P dan Q adalah fungsi x

Sederhanakan persaman di atas dengan mengambil Q=0, sehingga

dy
y  Py  0 or   Py
dx
dy
  Pdx  ln y    Pdx  c
y

ye   Pdx  c
 Ae   Pdx
 Dengan menggunakan penyederhanaan notasi dengan
dI
Ae I   Pdx P
c

dx
ye  A
I
Jika dideferensialkan maka menjadi

d I dI
( ye )  y ' e  ye
I I

dx dx
 y ' e I  ye I P  e I ( y ' Py )  Qe I

ye I   dx  c
I
Qe

y  e I 
I
Qe I
dx  ce
 1
CONT OH 1 : Tentukan solusi dari x y ' 2 xy 
2

x
2 1
y ' y 3 ingat y ' Py  Q
x x

 2
I     x dx  2 ln x
ye I   dx  c
I
1 Qe
2 ln x
e e
I
 2
x y  e I 
I
Qe I
dx  ce
1 1 1
ye I  y 2   3 2 dx
x x x
1 x 4
  x 5
dx 
4
c

1
y   cx 2

4 x 2
 Contoh 2 : Tentukan solusi dari dy   2 xy  xe  x
2

 dx  0
2
y ' 2 xy  xe  x ingat y ' Py  Q
Contoh

Pada rangkaian listrik sederhana resistor dan kapasitor

disusun secara seri seperti pada gambar disamping. Jika
muatan pada kapasitor mula-mula adalah Qo . Tentukan
muàtannya setiap saat
 Pelepasan Muatan dari Kapasitor
HK.Kirchoff II  0

Beda potensial karena hambatan VR  IR

Q
Beda potensial pada kapasitor VC 
C

Vc  VR  0 Q dQ
 0
CR dt
Q
 IR  0 1
C Q ' Q0
CR

V0 Q0
solusinya adalah I0  
R CR
1
 t
Q  Q0 e CR
 Pengisian Muatan ke dalam Kapasitor
HK.Kirchoff II   0
  VR  VC
Q
IR  
C
dQ Q 
 
dt RC R
1
 t
Q   C  Ae RC saat t  0  Q  0
 
1
t 
Q   C 1  e RC

 
 LATIHAN

1. y ' y  e x
2. x 2 y ' 3 xy  1
3. 2 xy ' y  2 x 5/ 2

4.  1  e x  y ' 2e x y   1  e x  e x
5. y ' cos x  y  cos 2 x
6. y ' x  1  xy  x

 
7.  1  x 2  dy  xy  2 x 1  x 2 dx  0
8. y ' y cos x  sin 2 x
 PERSMAAN DIFERENSIAL ORDE PERTAMA TAK LINIER
y  Py  Qy n

z  y1 n dan z '  (1  n ) y  n y '

y   Py  Qy n dikalikan  1  n  y  n

 1  n  y n
y    1  n  Py 1 n
  1 n Q

z '  P (1  n) z   1  n  Q
z ' P ' z  Q ' solusinya dalam z  y1 n

Contoh : Tentukan solusi dari 

y  y  xy 2/3
 PERSAMAAN DIFERENSIAL EXACT : FAKTOR INTEGRASI

P x , y  dx  Q x , y  dy  0 Disebut persamaan diferensial exact jika

P Q F x , y 
 Di sini terdapat fungsi dengan
y x

P
F
dan Q
F P dx  Q dy  dF  0
x y

F x , y   konstan

contoh

1.  y  x  1 dx   x  y  dy  0

2.  2 xe3 y  e x  dx   3 x 2 e3 y  y 2  dy  0
 PERSAMAAAN DIFERENSIAL LINIER ORDE DUA
DENGAN SUKU DISEBELAH KANAN SAMA DENGAN NOL
d2y dy
a2 2
 a1  ao y  0
d x dx
2
dy d  dy  d y
Dy   y' , D2 y     2
 y"
dx dx  dx  dx
d
D disebut operator diferensial
dx
Dengan menggunakan Operator D persamaan diferensial dapat ditulis dalam bentuk

 D1  a   D2  b  y  0 , a  b
Dengan menggunakan separasi variabel diperoleh solusi umumnya yaitu:

y  c1e D1 x  c2e D2 x
CONTOH . Tentukan solusi persamaan y " 5 y ' 4 y  0

 y  5D  4  y  0 atau
D 2
 D  1  D  4  y0

 D  1 y  0 atau  D  4 y  0
Dengan menggunakan separasi variabel diperoleh solusi umumnya yaitu:

4 x x 4 x x
y  c1e , y  c2e atau y  c1e  c2e
 2. Persamaan kuadrat yang memiliki akar akar kembar

 D1  a   D2  a  y  0 , dengan a adalah akar-akar kuadratnya.

y  c1e D1 x
merupakan solusi yang pertama, sedangkan y  c2 e D2 x
bukan merupakan solusi yang kedua karena D1  D2 , maka diambil ,

u   D  a  y , maka  D  a  u  0 , artinya du
 au ,
dx
sehingga diperoleh u  Ae ax

 D  a  y  Ae ax atau y ' ay  Ae ax


ye  ax  e  ax Ae ax dx   A dx  Ax  B
y   Ax  B  e ax
Contoh : Sebuah benda bermassa m tergantung pada ujung sebuah pegas
memiliki konstanta k .Tentukan posisi benda sebagai fungsi waktu

Hukum Hooke F  ky

d2y
m 2  ky
dy

d2y k
2
  2 y dengan  2 
dy m

 
D 2 y   2 y  D 2   2 y  0  D  i

y  Aeit  Be it
y  A(cos t  i sin t )  B (cos t  i sin t )

y  ( A  B ) cos t  i ( A  B ) sin t )

y  C1 cos t  C2 sin t  Solusi Umum GHS

27