SKRIPSI
Disusun Oleh:
Disusun Oleh:
DANANG FARHAN NURBIYANTO
NIT. 51145112 N
DISUSUN OLEH:
Dikukuhkan Oleh:
DIREKTUR POLITEKNIK ILMU PELAYARAN SEMARANG,
HALAMAN PERNYATAAN
NIT : 51145112 N
Menyatakan bahwa skripsi yang saya buat dengan judul, “Proses oleh gerak docking
dan undocking kapal di PT. Janata marina indah Semarang” adalah benar hasil
karya saya bukan jiplakan/plagiat skripsi dari orang lain, dan saya bertanggung jawab
kepada judul maupun isi dari skripsi ini. Bilamana terbukti merupakan jiplakan dari
orang lain maka saya bersedia untuk membuat skripsi dengan judul baru dan atau
26
MOTTO
1. Allah meninggikan derajat orang-orang yang beriman diantara kamu dan orang-
2. Barang siapa mempermudah urusan orang lain, niscaya Allah SWT akan
1. Allah SWT yang telah memberikan kenikmatan serta anugerah yang tiada
tara di dunia.
2. Rasullullah S.A.W yang telah menjadikan dunia ini dari zaman kelam ke
3. Almarhum Ayah saya Drs. Subiyantoro, M.Pd dan Ibu saya Dra. Siti
kasih sayang.
4. Kedua kakakku (Yulita Zuhrotun N dan Tiara Faza N), serta seluruh keluarga
5. Dosen pembimbing saya (Dr. Capt. Suwiyadi, M.Pd., M. Mar. Dan Bapak
7. PT. Janata Marina Indah yang telah mengijinkan saya untuk melaksanakan
penelitian di sana,dan terima kasih juga saya ucapkan kepada Officers and
crew MV. Aishakamilah yang mau bekerja sama untuk pengerjaan skripsi ini.
8. Dan seluruh pihak yang tidak bisa peneliti sebutkan, terima kasih atas segala
“Proses olah gerak docking dan undocking kapal di PT. Janata marina Indah
Semarang” dapat diselesaikan dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk memenuhi
salah satu syarat dan kewajiban bagi Taruna Program Diploma IV Program Studi
Nautika Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang yang telah melaksanakan Praktek Laut
dan sebagai persyaratan untuk mendapatkan ijazah Sarjana Terapan Pelayaran (S. Tr.
Pel.). Pada kesempatan ini, peneliti ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada :
1. Dr. Capt. Mashudi Rofiq, M.Sc., selaku Direktur Politeknik Ilmu Pelayaran
Semarang.
2. Capt. Dwi Antoro, M.M, M.Mar., selaku Kepala Prodi Nautika Politeknik
3. Dr. Capt. Suwiyadi, M.Pd., M.Mar., selaku dosen pembimbing materi skripsi.
5. Para dosen di PIP Semarang dan para dosen bidang Nautika pada khususnya yang
8. Officer dan crew MV. Aishakamilah yang telah bersedia bekerja sama dalam
9. Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah membantu
sehingga mengharapkan kritik dan saran agar dapat membuat penelitian yang lebih
baik. Semoga penelitian ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan serta
DANANG FARHAN N.
NIT. 51145112 N
DAFTAR ISI
Halaman Judul…….......................................................................................... i
Halaman Persetujuan…………........................................................................ ii
Halaman Pernyataan………............................................................................. iv
Halaman Motto…………................................................................................. v
Halaman Persembahan…………...................................................................... vi
Daftar Isi…………………............................................................................... ix
Daftar Gambar.................................................................................................. xi
Abstraksi………………….............................................................................. xiv
Abstract………………………………………………………………….….. xv
BAB I. PENDAHULUAN
B. Perumusan Masalah........................................................... 4
C. Tujuan Penelitian............................................................... 5
D. Manfaat Penelitian............................................................ 5
A. Tinjauan Pustaka............................................................... 9
B. Lokasi/TempatPenelitian.......................................................... 23
C. Sumber data………….............................................................. 23
A. Gambaran Umum............................................................ 29
B. Hasil Penelitian................................................................ 36
C. Pembahasan Masalah…………………………………... 45
BAB V PENUTUP
A. Simpulan.......................................................................... 58
B. Saran................................................................................ 59
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Gambar 4.5 Gambar kapal ketika sudah dalam posisi (on position)……57
Lampiran 05 Berita acara penyerahan Kapal MV. Aisha Kamilah untuk pelaksanaan
docking
Kapal sebagai transportasi laut yang memberikan kontribusi yang sangat besar
bagi perekonomian nasional maupun internasional dan juga menjadi salah satu
subsektor transportasi yang turut menjadi bagian penting dalam menunjang
kelancaran pengiriman barang maupun penumpang, semua itu akan tercapai apabila
armada kapal tersebut dalam keadaan baik, maka untuk mencapai kondisi tersebut
kapal perlu melaksanakan perawatan yang biasanya dilaksanakan di galangan/dock.
Landasan teori dalam penulisan skripsi ini adalah menjelaskan bagaimana
persiapan-persiapan yang perlu dilakukan dan bagaimana mengolak gerakan kapal
yang baik dan benar dalam pelaksanaan docking dan undoking sesuai prosedur yang
ada.
digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, dengan
penyajian data secara deskriptif dan dengan cara pengumpulan data melalui
dokumentasi, observasi, studi pustaka dan wawancara dengan pengolahan data secara
reduksi data atau mengambil data-data yang dibutuhkan dan mengambil intisari dari
data tersebut.
Persiapan-persiapan yang dilakukan mulai dari pihak galangan meliputi dari
persiapan dokumen-dokumen seperti docking plan, gambaran rencana umum,
konstruksi badan kapal, risk assasment dan dari pihak kapal sendiri mempersiapkan
seperti mengatur ballast sedemikian rupa supaya kapal even keel, gas freeing, safety
meeting, mempersiapkan dokumen yang dibutuhkan, sedangkan untuk olah geraknya
dikarenakan saat memasuki galangan mesin kapal dalam keadaan mati dan hanya
menggunakan bantuan tali-tali tambat dan kapal tunda dengan dibantu docking master
yang bertugas mengatur tali-tali supaya kapal tetap dalam posisi tengah dan terhindar
dari benturan atau tubrukan terhadap dinding kapal.
Peneliti menyimpulkan bahwa hal-hal yang dilakukan mulai persiapan,
perencanaan, komunikasi, pelaksanaan, dan evaluasi sangatlah penting demi
menunjang keselamatan mulai dari kapal, crew, pihak galangan itu sendiri ketika
mengolah gerakkan kapal memasuki dan keluar galangan.
Kata kunci: Prosedur, Olah Gerak, Docking dan Undocking , Deskriptif Kualitatif
ABSTRACT
The ship as a sea transportation that provides a very large contribution to the
national and international economy and also becomes one of the transportation sub-
sectors which is also an important part in supporting the smooth delivery of goods and
passengers, all of that will be achieved if the fleet is in good condition, so as to achieve
these conditions the ship needs to carry out maintenance that is usually carried out at
the dock / dock.
The theoretical basis in writing this thesis is to explain how the preparations that
need to be done and how to reject the ship's movement that is good and right in the
implementation of docking and undoking according to existing procedures.
The research method used by the authors in this study is a qualitative method,
by presenting data descriptively and by collecting data through documentation,
observation, library research and interviews with data processing by data reduction or
retrieving the data needed and extracting the essence of the data the.
Preparations made starting from the shipyard include the preparation of
documents such as docking plans, general plan descriptions, ship body construction,
risk assessment and from the ship itself preparing such as arranging ballasts in such a
way that the ship even keel, gas freeing, safety meeting , prepare the required
documents, while for the movement because when entering the shipyard shipyard is
dead and only uses the help of moorings and tugs with the help of docking masters
who are in charge of arranging the ropes so that the ship remains in the middle position
and avoid collisions or collision with the walls of the ship.
The researcher concludes that the things that are done starting from the
preparation, planning, communication, implementation, and evaluation are very
important to support safety starting from the ship, crew, the shipyard itself when
processing ship moving into and out of the shipyard.
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Undang No. 17 Tahun 2008 menjadi suatu yang sangat strategis bagi wawasan
nasional serta menjadi sarana vital yang menunjang tujuan persatuan dan kesatuan
nasional. Menurut Eric Sullivan (2016:19) Kapal adalah sarana angkutan terapung
di air yang dapat bergerak atau berpindah sendiri dari satu tempat ke tempat lain
Perlu diketahui juga kontribusi kapal sebagai transportasi laut menjadi semakin
penting karena nilai biaya yang dikeluarkan adalah yang paling kecil bila
dibandingkan dengan biaya transportasi lain dan juga kapal menjadi salah satu
negara.
Keselamatan dalam dunia pelayaran adalah hal yang paling utama. Untuk
Regulation.
Untuk mewujudkan pelayaran yang aman, efisien dan efektif ada beberapa
faktor yang sangat berpengaruh antara lain faktor sumber daya manusia yang
memumpuni dan keadaan kapal yang prima. Dalam ketentuan klasifikasi kapal,
ditentukan oleh klas kapal tersebut, maka dari itu pihak klasifikasi kapal akan
bekerja sesuai dengan apa yang telah diharapkan. Survey tersebut dapat
digolongkan dalam beberapa bagian, diantaranya : (1) Initial survey, (2) Annual
kapal yang dapat mendukung kelancaran kapal sebagai transportasi angkutan laut.
dilaksanakan di galangan, perencanaan dan analisis data oleh pihak owner kapal
dan pihak galangan kapal, serta yang tidak kalah pentingnya perencanaan
bagaimana olah gerak dalam proses memasuki dan keluar dari galangan (dock)
tersebut supaya tidak terjadi hal-hal yang akan merugikan dari pihak owner kapal
mengolah gerak kapal, hal tersebut perlu dipelajari oleh seorang Mualim atau calon
Mengolah gerak kapal dapat diartikan sebagai menguasai kapal, baik dalam
Pada umumnya teori mengolah gerak kapal dapat kita pelajari secara baik
apabila kita mengerti faktor-faktor yang mempengaruhi pada olah gerak kapal
tersebut. Tetapi pengalaman secara praktek dalam olah gerak kapal merupakan
suatu kemampuan yang sangat tinggi nilainya dan bermanfaat dalam melakukan
olah gerak kapal. Oleh karena itu kombinasi antara teori dan pengalaman untuk
pelaut merupakan nilai yang ideal dan keharusan. Banyak orang menguasai teori
membawa kerugian yang besar. Setiap olah gerak harus dilakukan dengan
perhitungan, perkiraan yang tepat, tanggung jawab yang tinggi dan memegang
teguh kedisiplinan. Ada satu keyakinan bahwa bila pelaut atau calon pelaut
melakukan hal-hal diatas tersebut maka olah gerak kapal pada setiap
golongkan dalam 3 periode yaitu rutin, perawatan periodik, dan docking besar.
Penelitian Bramantya:2018 judul Pentingnya Pelaksanaan Docking untuk
disimpulkan bahwa perawatan kapal sangatlah penting untuk dilakukan dan diwasi
Berkaitan dengan uraian diatas tentang pentingnya perawatan dan olah gerak
maka penulis tertarik melakukan penelitian tentang olah gerak kapal saat
memasuki dan keluar galangan dengan baik dan benar khususnya digalangan kapal
Janata Marina Semarang, maka dari itu penulis memilih judul “PROSES OLAH
INDAH SEMARANG”
B. Perumusan masalah
1. Persiapan apa saja yang dilakukan sebelum melaksanakan olah gerak kapal
2. Bagaimana proses olah gerak kapal saat docking dan undocking di PT. Janata
C. Tujuan penelitian
sebelum melakukan olah gerak kapal saat docking dan undocking di PT. JMI
Semarang.
2. Untuk mengetahui bagaimana proses olah gerak kapal yang baik saat docking
D. Manfaat penelitian
menyediakan informasi yang cermat dan handal yang sangat berguna baik
bagi penulis maupun pembaca, oleh karena itu manfaat yang diharapkan
docking kapal.
a. Sebagai masukan bagi para Mualim, calon Mualim dan anak buah kapal agar
dapat menerapkan hasil dari penelitian tentang proses olah gerak kapal saat
E. Sistematika penulisan
Skripsi ini dibagi dalam lima bab, dimana masing-masing bab saling
pembahasan dalam skripsi ini, maka penulisan skripsi ini dilakukan dengan
BAB I PENDAHULUAN
dengan masalah sesuai dengan judul skripsi yang penulis ambil yaitu
meliputi tentang persiapan apa saja yang harus dilakukan saat docking
A. Lokasi peneletian
B. Metode penelitian
C. Sumber Data
2. Data Sekunder
1. Studi Pustaka
2. Studi Lapangan
undocking kapal.
BAB V PENUTUP
LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
1. Pengertian Proses
pekerjaan sehingga hasil yang dicapai dari pekerjaan tersebut dapat diselesaikan
digunakan.
yang dimaksud proses dalam penelitian ini adalah serangkaian kegiatan dari
perencanaan dan persiapan dalam olah gerak memasuki galangan dan keluar
baik dalam keadaan diam maupun bergerak untuk mencapai tujuan pelayaran
aman dan efesien, dengan mempergunakan sarana yang terdapat dikapal itu
cara mengolah gerakkan kapal dengan aman, penjelasan tentang apa saja
yaitu faktor yang berasal dari dalam kapal dan faktor yang berasal dari luar
kapal.
a. Bentuk kapal.
cukup besar tehadap gerakan kapal pada waktu merubah haluan. Kapal yang
Mesin uap torak, jenis ini mempunyai beberapa keuntungan dan kerugian.
ruangan besar.
a. Sarat kapal.
Pada sarat kapal besar berarti kapal mempunyai berat benaman yang
besar, maka massa kapal juga besar. Kapal dengan sarat kecil, bangunan
olah gerak.
b. Trim kapal.
c. Kemiringan kapal.
dikapal atau karena GM negatip, tentu saja kapal miring sulit untuk diolah
kapal. Kapal baru atau turun dok, lambungnya bersih dari teritip, maka
yang sempit dan sulit dalam keadaan kapal kosong, walaupun pada
gerak kapal.
menuju kesuatu tempat tertentu pula.Dikenal arus tetap dan arus tidak
tetap. Rimban yang disebabkan oleh arus, tergantung dari arah dan
kekuatan arus dengan arah dan kecepatan kapal. Semua benda yang
Pada perairan sempit, jika lunas kapal berada terlalu dekat dengan
dasar perairan maka akan terjadi ombak haluan atau buritan serta
penurunan permukaan air diantara haluan dan buritan disisi kiri atau
kanan kapal serta arus bolak balik. Hal ini disebabkan karena pada
sulit untuk mengolah gerak sehingga untuk dapat mengolah gerak kapal
3. Pengertian Kapal
sungai seperti halnya sampan atau perahu yang lebih kecil. Kapal biasanya
yang lebih kecil, untuk lebih jelasnya dibawah ini adalah penjelasan
4. Pengertian Galangan
konstruksi benda terapung yang cukup berat yang terbuat dari baja atau
bukan baja pada suatu tempat yang mempunyai suatu perairan yang cukup
menjadi:
dan reparasi.
ke perairan terbuka.
1. Docking repair
a. Pergantian pelat.
2. Floating repair
pada tempat – tempat yang berada diatas garis air atau di dalam kapal.
3. Running repair
1. Annual repair
2. Special repair
lagi.
3. Rehabilitasi
1. Graving Dock
Graving Dock atau dok kolam atau dry dock, merupakan suatu struktur
permanent yang seluruhnya digali pada tanah atau dibuat dengan mengeruk
dan menempatkan material (pasir, batu dan beton) disamping area dock.
2. Slipway
Konstruksi slipway terdiri dari rel yang dipasang pada landasan beton
seperti pada building berth, dan kereta (cradle) diatasnya. Cradle dapat naik
turun diatas rel dengan bantuan kabel baja (slink) yang ditarik mesin derek
(Winch).
3. Floating Dock
4. Lifting Dock
Lift dock atau ship lift merupakan sebuah tipe dari dry dock yang
lift dock berupa sebuah platform dan diturunkan kedalam air secara vertikal
e. Persiapan a. Persiapan
f. Perencanaan b. Perencanaan
g. Pelaksanaan c. Pelaksanaan
h. Evaluasi d. Evaluasi
Pengumpulan Data:
Studi Pustaka
Observasi
Wawancara
Dokumentasi
Analisis
Kesimpulan
Gambar 2.1.
Kerangka piker penelitian
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Penelitian bisa diartikan suatu aktivitas yang tersusun secara rapi untuk
bagi keberhasilan suatu penelitian. Salah satu hal yang penting dalam setiap
bagi keberhasilan suatu penelitian. Salah satu hal yang penting dalam setiap
secara jelas cara penelitian tersebut dilaksanakan yang disusun dan tertata
secara sistematis. Selain itu, melalui metode, dapat dilihat landasan teori
analisis data.
uraian dan penjelasan tentang suatu objek sebagaimana adanya pada waktu
tertentu dan tidak mengambil kesimpulan yang berlaku secara umum. Oleh
hasil dari semua studi dan penelitian yang diperoleh, baik itu secara langsung
dari pengalaman peneliti dan juga penelitian dari literatur buku-buku. Selain
gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-
B. Lokasi Penelitian
Tengah 50175 Semarang dengan waktu penelitian mulai dari tanggal 22 mei
C. Sumber Data
Pada penulisan ini penulis akan memberikan berbagai macam data yang
bersifat kualitatif, data tersebut bersumber dari data primer yang diperoleh
selama penelitian dan data sekunder yang didapatkan dari hasil studi pustaka,
1. Data primer
Data primer pada penelitian ini berupa catatan hasil wawancara dan hasil
pengamatan langsung di lapangan yang diperoleh melalui wawancara
2. Data sekunder
Data menjadi sangat penting bagi diperolehnya jawaban yang benar atas
data yang benar, dan untuk memperoleh data yang benar diperlukan metode
1. Wawancara
maksud tertentu, yang dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara yang
2. Observasi
sebagaimana yang terjadi pada keadaan sebenarnya. Dalam hal ini peneliti
berkaitan dengan pokok masalah yang diteliti, hal tersebut juga sebagai
4. Dokumentasi
peristiwa yang sudah berlalu, dapat berbentuk tulisan, gambar, atau karya-
Dalam penelitian ini dokumentasi diperoleh dari peneliti berupa data, foto
menggunakan prosedur yang tepat sesuai jenis data dan rancangan yang telah
yang sistematik, teratur, terstruktur, dan mempunyai makna. Dalam hal ini
1. Reduksi Data
pada hal-hal yang penting, dan dicari tema serta polanya”. Reduksi data
2. Penyajian data
laporan hasil penelitian yang telah dilakukan agar dapat dipahami dan
dapat dianalisis sesuai degan tujuan yang diinginkan. Data yang disajikan
harus sederhana dan jelas agar mudah untuk dipahami. Penyajian data
3. Menarik Simpulan
berlangsung. Menarik suatu kesimpulan dari apa yang telah kita analisis
penelitian yang akan menjadi pokok pembahasan dalam penulisan skripsi ini.
memahami dan mengerti tentang hal yang terjadi pada saat peneliti
upaya menggali anugerah alam ini. Membidik satu sisi yang paling tepat
sesuai dengan kesiapan dan keahlian sumber daya manusia saat itu, PT.
Janata Marina indah atau yang lebih dikenal dengan nama JMI berdiri pada
jalan H.R. Rasuna Said Blok X-5 Jakarta yang bergerak dalam teknologi
docking, repairing, floating repair, serta pembuatan kapal baru, maka pada
tanggal 29 Desember 1982 mulai dioperasikan graving dock atau dok gali
cleaning, serta jasa-jasa lain yang berhubungan dengan kelautan. PT. Janata
Marina indah juga aktif dalam menerima pesanan pembuatan kapal baru
untuk segala macam jenis ukuran, mulai dari Mooring boat, Tug boat,
Pelabuhan Tanjung Emas pada tahun 1993. Selain memiliki kapasitas dan
fasilitas lebih besar bila dibandingkan dengan unit I, maka unit II ini pun
hadir lebih lengkap dan modern bila semuanya sudah lengkap dibangun
sesuai rencana induk. Kedua unit ini beroperasi secara terpadu untuk
standar internasional seperti ISO untuk memastikan bahwa mutu hasil kerja
1). Visi
maupun global.
2). Misi
perbaikan kapal di luar negeri, terutama untuk ukuran dan jenis kapal
d. Deskripsi Pekerjaan
pusat.
departemen utilitas.
perencanaan.
penggudangan.
melakukan penelitian ini. MV. Aisha kamilah adalah kapal jenis kapal
dengan nomer IMO 9039585 dengan panjang x lebar 108 meter x 20 meter,
tahun pembuatan 1992 oleh Naikai Zosen Corporation Setoda Shipyard,
dimanageri oleh Baltic Agencies PTE LTD, ship’s owner PT. Bumi Lintas
B. HASIL PENELITIAN
a. Wawancara
sebelum melaksanakan olah gerak kapal saat memasuki dan keluar galangan
dilakukan langkah persiapan dock dan penyusunan daftar kerja, apa saja
yang akan dikerjakan dan berapa hari waktu yang dibutuhkan untuk
Juru Mudi, dan Bosun MV. Aishakamilah menurut peran dan tugasnya
masing-masing:
sama dengan olah gerak saat memasuki alur perairan sempit yang
dock, bagaimana posisi tug boat yang membantu dan yang tidak kalah
galangan ini paham betul pada prosedur ini dan juga dengan dilakukan
galangan yang lebarnya tidak terlalu besar dan hampir sama dengan
ukuran lebar kapal yang berakibat kerugian bagi perusahaan kapal dan
dock adalah memastikan kapal dalam posisi even keel (sarat depan dan
minimal hanya ada sedikit air dalam ballast hanya untuk mengatur
kapal pun harus diusahan nol. Semua ini dilakukan untuk memudahkan
proses docking kapal pada dudukan dock yang sudah ada dan untuk
dapat disimpulkan bahwa saat mempersiapkan olah gerak banyak aspek yang
yang berperan dalam olah gerak kapal dan sesuai dengan tanggung jawabnya
masing-masing
b. Observasi
Not Available
4. Midship Section √
5. MPEI √
6. Risk Assasment √
galangan
4. Kapal tunda √
memasuki dan keluar galangan yaitu persiapan fisik yang merupakan kegiatan
c. Dokumentasi
galangan adalah:
letak dan desain kapal, titik stabilitas struktural (di mana kapal dapat diatur
ke stopblock), dan lokasi yang tepat dari semua komponen bawah laut,
seperti baling-baling, poros, air laut inlet dan outlet, dan pelengkap
hanya sekedar menunjukan jenis kapal dan feature nya , Galangan kapal
akan dilakukan.
4) Midship section.
5) Gambar kapasitas tangki dasar ganda dan tangki- tangki lainnya (capacity
plan)
6) MPEI
informasi antara nakhoda dan pilot yang berguna untuk saling mengetahui
7) Risk Assesment
yang lagi-lagi hanya dapat dicapai dengan proses yang sistematis. Untuk
meeting dan toolbox meeting supaya jelas akan bahaya yang mungkin
a. Wawancara
Juru Mudi, dan Bosun MV. Aishakamilah menurut peran dan tugasnya
undocking:
1). Wawancara dengan nakhoda
gerakkan kapal docking dan undocking adalah pemimpin umum dan pilot
team di haluan dan buritan sesuai arahan dari pilot dan memastikan semua
seperti mencatat kapan tug boat made fast, kapan kapal mulai memasuki
galangan, kapan tali mooring pertama terhubung ke bollard dan tidak lupa
haluan ketika proses olah gerak kapal memasuki dan keluar dock adalah
buritan ketika proses olah gerak kapal memasuki dan keluar dock adalah
komunikasi dan kurangnya kerjasama yang baik antara crew kapal dengan
galangan.
dalam proses olah gerak docking dan undocking kapal di galangan semua
dengan baik akan tetapi kapal tetap terjadi kendala yang mana kapal
hampir menabrak dinding galangan dimana jarak antara dinding kapal dan
dinding galangan kurang lebih 1,5 meter hal tersebut terjadi dikarenakan
galangan, kurangnya pengalaman perwira dan juru mudi yang baru pertama
b. Dokumentasi
penelitian dari dokumentasi saat melakukan proses olah gerak docking dan
undocking adalah:
tentang hal-hal penting pada saat kapal berolah gerak beserta waktunya.
b). Waktu, nama kapal tunda dan dimana posisi ketika made fast.
i). Ketika pintu galangan ditutup dan air di dalam di pompa keluar.
j). Ketika semua proses selesai dan saat pandu turun dari kapal.
perting yang wajib di tulis oleh perwira jaga, dan ketika proses olah gerak
kapal docking dan undocking log book berisi tentang keadaan geografis
C. PEMBAHASAN MASALAH
penelitian sehingga diketahui kendala yang terjadi saat persiapan, pelaksanaan olah
gerak docking dan undocking. Kendala yang terjadi saat persiapan dan
pelaksanakan proses docking dan undocking tidak hanya disebabkan oleh satu
faktor saja melainkan ada berbagai faktor yang saling berhubungan dan
undocking kapal
2). Menurunkan barang yang tidak diperlukan dalam proses perbaikan, seperti
3). Kapal diusahakan tegak tidak dalam posisi miring atau nungging.
4). Kapal yang naik dok diusahakan untuk free gas untuk menjaga
tertutup.
digunakan sewaktu-waktu.
6). Menyediakan kapal tunda sebagai pemandu kapal untuk memasuki dok
7). Mengosongkan tangki baik ballast, pelumas serta bahan bakar di atas kapal
a. General arrangement
b. Midshipman section
c. Lines plan
d. Shell expantion
10). Menyimpan peralatan dan barang berharga pada tempat- tempat yang
terkunci
11). Melaksanakan pembagian tugas yang akan dilaksanakan oleh para
seperti:
a). Radar
dan obyek lain disekeliling kapal, alat ini juga dapat memberikan
objek.
b). ECDIS
ECDIS adalah suatu alat yang fungsi dan systemnya dapat
dan harus di cek dan dicatat dengan mengecek gyro error dengan
yang ada disekitar kapal saat berlayar. Alat ini harus berfungsi
menavigasi kapal mereka dengan aman di area tersebut dalam hal ini
b). Gerakan dari daun kemudi penuh starboard side dan port side
kemudi.
sebagai berikut:
i. Pengaturan keel block dan side block, harus mengacu pada docking
line plan.
ii. Pada keel block 1 m terdiri dari beton cor 70cm dan bantalan kayu keras
setinggi 30 cm.
iv. Kapal-kapal dengan lebar sama atau lebih dari 16m dibuat side block
vii. Penempatan keel block, side block dan side block antara diusahakan
viii. Persiapan tug boat, dock master dan crew dock, batang stut ukuran,
banyak pihak, maka dari itu perlu dilakukan olah gerak yang aman dan sesuai
adalah di depan dan buritan kapal tinggi dan di bagian tengah rendah. Oleh
sebab itu, pada saat 2 kapal berjalan berhimpit, ketika sesama bagian tekanan
tinggi menumpuk bekerja gaya tolak, dan ketika sesama bagian tekanan
kapal dan kapal yang sedang berlayar, gaya fungsionalnya bekerja seperti
ini disebut dengan dampak interaksi antar kapal (Interaction between two
ships). Dampak interaksi antar kapal pada kasus kapal dan kapal bertemu
dari arah depan, karena terjadi sepintas saja, kebanyakan akan lewat begitu
kecil dan waktu bekerjanya gaya berlangsung lama, dampak interaksi antar
kapal terlihat dengan jelas, sehingga perlu berhati-hati karena di luar dugaan
kedua kapal saling merapat atau pun timbul putaran depan kapal yang tidak
terduga. Kemudian, dampak interaksi antar kapal ini, akan semakin jelas di
daerah perairan dangkal dan sangat terlihat pada kapal yang kecil di antara
menurunkan kecepatan dan menjaga jarak kedua kapal yang besar. Untuk
jarak menjauh minimal yang tidak dampak interksi kapal tidak menjadi
Dibawah ini adalah gambaran posisi kapal tug boat dan posisi tali-tali kapal
menjorok ke kanan maupun kiri supaya membantu juga agar posisi kapal
tepat di tengah.
Ketarangan gambar :
1). Nomor 1: head line di forward center line yang berguna menarik kapal,
3). Nomer 3: Starboard side forward breast line yang berfungsi umtuk
4). Nomer 4: Port side breast line yang berfungsi untuk mengatur buritan
5). Nomer 5: Starboard side breast line yang berfungsi untuk mengatur
6). Nomer 6: Posisi tug boat pada center stern line yang berfungsi untuk
Diposisi ini kerjasama antara bridge tim, tug boat master, tim haluan
dan tim buritan sangat di perlukan karena saat kapal sudah memasuki
galangan mesin kapal dalam posisi mati. Maka dari itu pengaturan
inginkan.
Setelah kapal pada posisi senter dan sudah tepat pada posisi keel
block (blok dibawah lunas kapal yang berfungsi menjadi bantalan kapal
saat melakukan dry dock). Pintu dock akan di tutup dan air pada galangan
Di bawah ini adalah gambaran kapal ketika sudah dalam posisi yang tepat
Gambar 4.5 Gambaran kapal ketika sudah dalam posisi (On Position).
Keterangan gambar:
2). Nomor 2: Port side forward breast line yang terhubung pada bollard di
galangan.
3). Nomer 3: Starboard side forward breast line yang terhubung pada
bollard di galangan.
4). Nomer 4: Port side breast line yang terbuhung pada bollard di galangan.
5). Nomer 5: Starboard side breast line yang terhubung pada bollard di
galangan.
Olah gerak keluar galangan juga harus diberi perthatian lebih dan sama
seperti saat kapal memasuki galangan kerjasama antara bridge tim, master
tug boat, tim haluan dan tim buritan sangat di butuhkan, ada beberapa hal
1). Semua perlatan kerja dalam graving dock dikeluarkan terlebih dahulu.
6). Melakukan Safety procedures dari pihak kapal dan pihak galangan.
1). Kran/valve pada pintu galangan di buka sehingga air masuk kedalam
galangan.
2). Setelah air yang masuk setinggi permukaan air laut maka pintu galangan
3). Setelah pintu terangkat maka pintu akan dipindahkan ke tempat yang
4). Tambatkan tali pada tug boat dan tali-tali tambatan di galangan
Ketarangan gambar :
b). Nomor 2: Port side forward breast line yang berfungsi untuk mengatur
c). Nomer 3: Starboard side forward breast line yang berfungsi umtuk
d). Nomer 4: Port side breast line yang berfungsi untuk mengatur buritan
e). Nomer 5: Starboard side breast line yang berfungsi untuk mengatur
f). Nomer 6: Posisi tug boat pada center stern line yang berfungsi untuk
7). Olah gerak keluar galangan selesai dilanjutkan dengan olah gerak di
antara lain:
2. Dibutuhkan kerjasama yang baik antara bridge tim, tug boat master, dan
mooring party.
3. Pentingnya diadakan Safety meeting dan Tool box meeting antara crew
A. Kesimpulan
mengenai persiapan yang dilakukan dan bagaimana proses olah gerak saat
yang bisa disebut dengan one hour notice, Tidak kalah pentingnya yaitu
kapal dan karakteristik perairan sehingga proses oleh gerak dapat berjalan
2. Bagaimana proses Oleh gerak kapal saat memasuki atau keluar dari galangan
adalah:
galangan dengan bantuan 2 tug boat agar memudahkan kapal ketika manuver
di perairan sempit, pengiriman tali pada tiap sisi galangan bermaskud agar
kapal tetap dalam posisi tengah dan tidak membentur dinding dinding
galangan, komunikasi antara anjungan, buritan, haluan serta tug boat master
sangat penting dikarenakan kerjasama antar pihak sangat di butuhkan agar
B. Saran
sekiranya akan dapat berguna bagi awak kapal MV.Aishakamilah dan pembaca
secara umum, dalam penelitian proses oleh gerak kapal saat docking undocking.
1. Pentingnya diadakan safety meeting dan tool box meeting terlebih dahulu
kepada ABK sebelum melaksanakan proses olah gerak memasuki dan keluar
galangan.
2. Dalam proses olah gerak memasuki dan keluar galangan jika terdapat keragu-
terjadi hal-hal yang tidak di inginkan. Ketika melihat hal-hal yang sekiranya
bersama.
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku:
Agus Purwanto, Erwan dan Dyah Ratih Sulistyastuti, 2007, Metode Penelitian
Kuantitatif, Untuk Administrasi Publik, dan Masalah-masalah Sosial,
Gaya Media Jogyakarta.
Hasan Alwi, 2005, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga, Jakarta, Balai
Pustaka
House D. J., 2016, Dry Docking And Shipboard Maintenance A Guide For
Industry, Routledge Taylor & Francis, New York
Miles, B. Mathew dan Michael Huberman. 1992. Analisis Data Kualitatif Buku
Sumber Tentang Metode-metode Baru. Jakarta: UIP.
Nasehudin, Toto Syatori & Nanang Gozali. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif.
Bandung: CV Pustaka Setia
Riduwan, 2003, Skala Variabel-variabel Penelitian, Cetakan Kedua, Bandung,
Alfabeta
B. Peraturan Perundang-Undangan:
C. Konvensi Internasional
International Convention for the Safety of Life at Sea (SOLAS), 1960 and 1974.
Dalam proses pengumpulan data skripsi dengan judul Proses Olah Gerak
Dcocking dan Undocking di PT. Janata Marina Indah Semarang peneliti mengambil
Responden I
Nama : Purwanto
Jabatan : Nakhoda
Kapal : MV.Aishakamilah
berikut:
1. Persiapan apa saja yang dilakukan sebelum olah gerak docking dan undocking
midship section, capacity plan dan untuk kapal sendiri kita menyiapkan seperti
layaknya kita saat ingin mengolah gerakkan kapal mulai dari pilot card, MPIE,
2. Bagaimana proses olah gerak saat docking dan undocking di PT. Janata
daerah perairan sekitar galangan dan sudah berpengalaman tentang olah gerak
memasuki maupun keluar dari galangan dan tugas saya adalah menyampaikan
instruksi-instruksi kepada tim haluan dan tim buritan. Memastikan kapal dapat
Jawab: Tentu ada seperti waktu yang terbatas yang di beri dari perusahaan
Responden II
Nama : Deonesius W
Jabatan : Mualim I
Kapal : MV.Aishakamilah
1. Persiapan apa saja yang dilakukan sebelum olah gerak docking dan undocking
dokumen seperti MPIE, pilot card, Bell book, dan mengisi log book
dikarenakan mualim yang lain bertanggung jawab di buritan dan haluan dan
juga mengatur sedemikian rupa ballast agar kapal dalam posisi even keel.
2. Bagaimana proses olah gerak saat docking dan undocking di PT. Janata
menulis semua kejadian-kejadian penting yang terjadi kedalam log book dan
Jawab: Tentu saja ada tapi tetap bisa diatasi dengan melakuka prosedur yang
Responden III
Jabatan : Mualim II
Kapal : MV.Aishakamilah
1. Persiapan apa saja yang dilakukan sebelum olah gerak docking dan undocking
Jawab: Saya sebagai penanggung jawab pada tim haluan bertugas untuk
sedemikian rupa supaya kapal tidak condong kekanan atau kekiri dan
galangan.
2. Bagaimana proses olah gerak saat docking dan undocking di PT. Janata
Jawab: dalam proses olah gerak melaporkan clearance dinding kapal dari
melapokan tali mana saja yang sudah terkirim ke bollard pada galangan.
3. Adakah kendala yang di temukan dalam melaksanakan olah gerak kapal?
Responden IV
Nama : Masransin
Kapal : MV.Aishakamilah
1. Persiapan apa saja yang dilakukan sebelum olah gerak docking dan undocking
Jawab: Hampir sama dengan tugas mualim II sebagai penanggung jawab pada
tim buritan bertugas untuk mengawasi kinerja crew dalam berolah gerak,
kekanan atau kekiri dan memastikan lambung kapal memiliki jarak yang aman
2. Bagaimana proses olah gerak saat docking dan undocking di PT. Janata
Jawab: dalam proses olah gerak melaporkan clearance dinding kapal dari
melapokan tali mana saja yang sudah terkirim ke bollard pada galangan.
melaporkan jarak aman antara dinding kapal dengan dinding galangan, tetapi
Kapal : MV.Aishakamilah
1. Persiapan apa saja yang dilakukan sebelum olah gerak docking dan undocking
yang aman, mengunci akses-akses masuk kapal supaya tidak dapat di akses
2. Bagaimana proses olah gerak saat docking dan undocking di PT. Janata
Jawab: Ketika berolah gerak kita bertugas untuk melaporkan jarak aman
Nama : Idris
1. Persiapan apa saja yang dilakukan sebelum olah gerak docking dan undocking
profile, midship section, capacity plan, dan menyiapkan galangan itu sendiri
mulai dari peralatan yang dibutuhkan dan juga mengatur stop block
2. Bagaimana proses olah gerak saat docking dan undocking di PT. Janata
Jawab: Ketika berolah gerak sudah ada yang bagian lain yaitu dock master
yang membantu dari pihak galangan dalam melakukan olah gerak kapal itu
sendiri.
keterlambatan kapal dalam melakukan olah gerak bahkan bisa membuat kapal
menunggu berhari-hari.
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
4. Agama : Islam
6. Riwayat Pendidikan