SKRIPSI
Oleh
MARZUKI IBRAHIM
541711206414 T
SEMARANG
2021
PROGRAM STUDI TEKNIKA DIPLOMA IV
2021
i
ii
iii
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO:
yang diberikan.
Doa kedua orang tua akan mempermudah jalan kita dalam menghadapi
kesulitan.
PERSEMBAHAN:
Sujud syukur saya persembahkan kepada Allah SWT, yang Maha Pengasih
lagi Maha Penyayang, atas kehendak dan karuniaNya menjadikan saya sebagai
manusia yang selalu befikir dan bertindak dengan menjauhi laranganMu dan
dengan tuntunanMu, saya dapat meraih cita-cita untuk masa depan. Skripsi ini
1. Kedua orang tua saya, Bapak Edy Riyanto dan Ibu Mulyaningsih yang selalu
2. Kepada perusahaan pelayaran PT. KSE yang telah mengizinkan saya untuk
3. Kepada kakak laki-laki saya Eka Pramudita dan rekan-rekan saya yang selalu
v
PRAKATA
Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Atas segala rahmat, karunia dan
“Analisis Kerusakan Flexible Joint Pipe Pada Exhaust Gas Diesel Generator Di
laut di atas kapal. Skripsi ini dapat terselesaikan berdasarkan data-data yang
diperoleh dari hasil penelitian selama sebelas bulan tujuh hari praktek laut di
Dalam usaha menyelesaikan penulisan skripsi ini, dengan penuh rasa hormat
Maka dari itu, pada kesempatan ini peneliti menyampaikan ucapan terima kasih
1. Bapak Dr. Capt. Mashudi Rofik, M.Sc selaku Direktur Politeknik Ilmu
Pelayaran Semarang.
2. Bapak H. Amad Narto, M.Pd., M.Mar.E selaku Ketua Program Studi Teknika
vi
skripsi ini serta bapak Slamet Riyadi, M.Si., M.Mar. selaku Dosen
4. Bapak, Ibu serta keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan moril dan
5. Seluruh dosen dan perwira PIP Semarang, yang telah banyak membantu
6. Perusahaan PT. KSE yang telah memberikan kesempatan pada peneliti untuk
7. Seluruh crew kapal MV. DK 02 yang telah memberikan inspirasi dan ilmu
yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata peneliti
Semarang, ……………………
Penulis
MARZUKI IBRAHIM
NIT. 541711206414 T
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN................................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................iii
PERNYATAAN KEASLIAN................................................................................iv
PRAKATA..............................................................................................................vi
DAFTAR ISI........................................................................................................viii
DAFTAR GAMBAR...............................................................................................x
DAFTAR TABEL...................................................................................................xi
DAFTAR LAMPIRAN..........................................................................................xii
INTISARI.............................................................................................................xiii
ABSTRACT............................................................................................................xiv
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
viii
BAB III METODE PENELITIAN........................................................................24
4.2. Pembahasan............................................................................................44
5.1. Simpulan................................................................................................70
5.2. Saran.......................................................................................................71
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................72
LAMPIRAN...........................................................................................................73
ix
DAFTAR GAMBAR
x
DAFTAR TABEL
Tabel 4.5 Nilai Relatif Keterkaitan Faktor Internal dan Faktor Eksternal.............54
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Wawancara........................................................................................73
xii
INTISARI
Kata Kunci: Flexible Joint Pipe, Exhaust Gas Diesel Generator, SWOT
xiii
ABSTRACT
Flexible Joint Pipe is the exhaust gas expands the expansion joint to join
the first and second sections of the exhaust pipe. The exhaust bellows expansion
joint includes a first corrugated pipe to carry exhaust gases through the joint, a
protective sleeve, which is inserted in the first corrugated pipe, a second
corrugated pipe, which coagulates around the first corrugated pipe, and an annular
space between the first corrugated pipe and the second corrugated pipe for fluid
flow through the joint.
The results of the research carried out found that the Corrosion factor on
the flexible joint pipe wall caused damage to the flexible joint pipe on the MV
ship. DK 02. Which causes air pollution if there is a leak of exhaust gas, this can
be fatal if it enters the human respiratory system. Another factor is the knowledge
and experience of the machinist about flexible joint pipe that is not good, it can
increase the damage to the flexible joint pipe on an ongoing basis. Efforts made
by observation are by replacing the damaged flexible joint pipe with a new one.
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
perusahaan yang bergerak dalam bidang ekspor dan impor pasti akan
perekonomian tersebut.
memenuhi kebutuhanya, dan adalah suatu alat bantu di kapal yang berguna
arus listrik, arus melalui kabel yang kedua ujungnya dihubungkan dengan
pendinginannya
2
harus bekerja secara normal dan harus selalu diperhatikan temperaturnya
pada saat mesin menyala, pada pada saat dalam keadaan normal suhu air
juga dapat menggunakan media pendinginan tertutup dan terbuka dengan air
Setting fuel injection timming pada mesin diesel sangat diperlukan untuk
(ignition delay) normal. Injection timming tidak tepat maka ignition timming
(waktu pembakaran) juga tidak tepat, terutama akan terjadi masalah seperti
diesel knocking dan tenaga mesin kurang. Lebih dari itu, akan berpengaruh
lingkungan.
selama interval ignition delay jadi tertumpuk dan kemudian sekali terbakar
tiba, dan tekanan serta getaran yang keras secara bergelombang kemudian
joint pipe exhaustnya menjadi rusak atau pecah. Knocking dan flexible joint
kapal akan sangat terganggu maka dari itu sesuai uraian diatas maka penulis
2
1.2. Rumusan Masalah
jawaban untuk membahas penelitian ini, yang akan di bahas pada bab-bab
1.2.1. Faktor apa yang menyebabkan kerusakan flexible joint pipe pada
1.2.2. Dampak apa yang ditimbulkan akibat kerusakan flexible joint pipe
1.2.3. Upaya apa saja yang dilakukan untuk mengatasi kerusakan flexible
MV. DK 02
3
1.3.3. Mengetahui upaya apa saja untuk mengatasi kerusakan flexible joint
1.4.2.3. Peneliti
4
Untuk mencapai tujuan yang diharapkan serta memudahkan
dari lima bab yang berisikan pendahuluan, landasan teori, metode penelitian,
BAB I : PENDAHULUAN
BAB V : PENUTUP
5
bab ini peneliti juga akan memberi saran yang mungkin dapat
penelitian.
penulisan skripsi
6
7
BAB II
LANDASAN TEORI
dengan bagian pertama dan bagian kedua dari pipa knalpot. Sambungan
(Baummann, 2007).
untuk bergabung dengan bagian pertama dan. bagian kedua dari sebuah
pipa kenalpot. Orang-orang yang ahli dalam bidang ini akrab dengan
pipa polos bersama untuk bergabung dengan dua bagian dari pipa
kenalpot. Pipa dalam tipe ini sebagai sambungan pipa, bagian pertama
tambahan pipa satu sama lain tidak perlu. Untuk memastikan bahwa
biasa. Air dari bagian jaket pertama ke jaket kedua diproduksi oleh
bagian dari pipa kenalpot dan jaket disekitarnya, itu mutlak diperlukan
untuk mencapai posisi yang tepat dari bagian yang akan di gabungkan
Sambungan ini terdiri dari batin pipa untuk menyampaikan gas buang,
pipa kedua itu konsentris mengelilingi pipa pertama, dan mengarah pada
buang bersama dengan bagian dari pipa kenalpot. Pipa kedua adalah
jarak radial dari pipa pertama untuk membentuk ruang annular. Pipa
mengarah kedua, dan panjang pipa, yang terletak di bagian tengah antara
melalui port masuk radial di area flans pertama ini mendinginkan pipa
8
ekspansi gabungan yang dijelaskan di sini hanya memiliki penerapan
buang, karena energi diekstraksi dari gas buang oleh pendinginan. Ini
melilit ujung pipa atau ujung las dan memiliki celah pada diameter
9
bagian dari bellow yang memungkinkannya Flexsible. Konvolusi
sebagai “Omega”.
10
membelokan dapat disesuikan denngan mengubah panjang kumparan
pusat.
tekanan penuh.
11
Gambar 2.4 Hinged Expansion Joint
12
kemampuan untuk menahan tekanan. Tujuan Bellow Clamshell
pembengkokan atau angulasi pada bidang apa pun. Ini berisi dua set
pin engsel atau pivot, sumbu dari masing- masing setengah tegak
lurus terhadap yang lain. Setiap set pin terhubung satu sama lain
dengan cincin gimbal pusat, dengan cara yang hampir sama dengan
13
sambungan universal pada mobil. Unit ini menyediakan jenis
Bellow baik pada tekanan garis diikat bersama dan bertindak dalam
14
Gambar 2.8 In-line Pressure Balanced Expansion Joint
tidak dapat diterima dan arah sistem pipa juga berubah. Untuk
dipasang.
15
In-line seimbangan, gimbal,terikat-universal dan juga dapat
menggunakan pipa baja karbon daripada baja stainless seri 300. Ini
yang ekstrim.
16
Gas buang merupakan polutan yang berasal dari proses pembakaran
berbahaya bagi manusia, emisi gas buang dapat diukur dengan alat ukur
tinggi karena beberapa faktor yaitu jenis kendaraan, bahan bakar yang
17
2.1.3.1.4 NO (Nitrogen Oksida)
2.1.3.1.7 Pb (Timbal)
2.1.3.1.8 Partikulat
ikut terbakar pada ruang bakar dan keluar melalui gas buang
18
Sedangkan ukuran yang lebih kecil, dapat membuat iritasi
pada mata.
yaitu
mesin dan generator. Mesin berfungsi sebagai pemutar dari generator itu
mesin diesel berbahan bakar solar atau mesin berbahan bakar bensin,
19
kecepatan putar rotor dengan kutub-kutub magnet yang berputar
dengan kecepatan yang sama dengan medan putar pada stator. Kumparan
dari 5kw (5000 watt) sampai 2MW (2.000.000 watt), mesin genset
20
memiliki kapasitas maksimal 10kw (10.000 watt), mesin genset tipe
menggunakannya.
tipe lain karena bisa dibawa dengan menggunakan mobil bak / pick
ataupun perkemahan.
turbin air, turbin uap, turbin air dll. Contoh turbin uap yang
21
Saking banyaknya inovasi yang dibuat, ada 4 pelajar afrika
(14 tahun), Faleke Oluwatoyin (14 tahun) dan Bello Eniola (15
jam.
tentang variabel atau istilah – istilah lain yang dianggap penting dan
.
Analisis rusaknya flexible joint pipe
pada exhaust gas disel generator
Faktor – faktor
penyebab
Dampak
22
Solusi
Tindakan
Efektif
praktek laut di kapal MV. DK 02. Peneliti pernah menemui kerusakan pada
penggunaa generator sesuai jam kerja . Tetapi tindakan tersebut juga tidak
flexible joint pipe pada exhaust gas generator sudah korosi sehingga
menimbulkan bocor dan pecahnya flexible joint. Jadi apabila ada kerusakan
pada flexible joint pipe pada exhaust gas generator tidak di perhatikan, maka
kinerja dari generator dapat terganggu dan proses kegiatan di atas kapal
23
pelayaran yang memiliki kapal tersebut serta kerugian pada konsumen yang
Untuk itu agar generator bekerja dengan normal dan tidak ada kerusakan
kerja mesin yang sesuai dengan prosedur, yang bertujuan agar proses
perawatan dan perbaikan yang baik dan terencana sebuah permesinan akan
berjalan dengan lancar dan umur spare part menjadi lebih lama.
24
24
BAB III
METODE PENELITIAN
fakta yang terjadi maupun permasalahan yang tampak pada objek yang
yaitu analisis kerusakan flexible joint pipe pada exhaust gas diesel generator
di MV. DK 02.
praktik, yang berarti bahwa penelitian ini mengacu pada ilmu-ilmu dan teori
yang sudah ada dalam bentuk buku. Observasi pun juga dilakukan untuk
yang dilakukan.
Staruss dan Corbin dalam bukunya (Muh. Fitrah dan Luthfiyah, 2017
: 44) menjelaskan bahwa penelitian kualitatif adalah suati prosedur
3.1.3 Metode ini lebih peka dan lebih dapat menyesuaikan diri dengan
serta mengetahui dampak- dampak dari kerusakan flexible joint pipe pada
kerusakan flexible joint pipe pada exhaust gas diesel generator di MV. DK
25
02. Penelitian ini dilakukan selama melaksanakan kewajiban praktek laut di
atas kapal MV. DK 02, salah satu kapal berjenis curah atau bulk carrier
dilakukan selama 11 bulan, 7 hari yaitu terhitung dari tanggal sign on pada
sampai dengan tanggal sign off pada 20 Juni 2020 di Cilacap, Jawa Tengah,
Indonesia.
Sitompul dkk (2018 : 120) sumber data dapat dibedakan menjadi 2, yaitu:
oleh peneliti secara langsung dari sumber datanya. Data primer biasa
disebut dengan data asli atau data baru. Untuk mendapatkan data
26
Data ini diperoleh dari loog book dengan objek penelitian skripsi
dari keadaan formal dari keadaan nyata dalam observasi, serta dari
3.4.1. Observasi
27
diamati pada mesin pendingin di atas kapal sebagai sumber data
3.4.2. Wawancara
Pada sesi ini peneliti bertanya tentang hal yang berhubungan dengan
objek yang diteliti baik dari segi perawatan maupun cara mengatasi
masalah yang dapat terjadi pada ketel bantu dengan benar sesuai
manual book.
3.4.3. Dokumentasi
28
memiliki dokumen-dokumen yang menjelaskan tentang kondisi
yaitu:
29
mesin untuk dikirim ke kantor, penulis dapat mengetahui
penelitian ini.
berbagai informasi yang ada dan relevan sesuai dengan objek atau
penggabungan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang
30
memanfaatkan sesuatu yang lain. Di luar data tersebut untuk keperluan
penyebab kerusakan flexible joint pipe pada exhaust gas diesel generator di
MV. DK 02.
dilakukan dengan memeriksa data kepada sumber data yang sama dengan
teknik yang berbeda. Sebagai contoh data diperoleh dari hasil wawancara,
lalu dicek dengan observasi atau dokumentasi. Bila dengan tiga teknik
kepada sumber data yang lain untuk memastikan bahwa data dapat dianggap
benar atau memang benar karena sudut pandangnya saja yang berbeda.
Dokumentasi
Hasil
31
Wawancara Obsevasi
Gambar 3.1 Triangulasi dengan Tiga Sumber Data
sebuah tema sebagai hipotesis kerja. Tujuan dari analisis data untuk
dan wawancara, penulis dapat menarik kesimpulan dari hasil data tersebut
Liveware)
32
yang akan diambil. Dari pengertian SWOT tersebut akan dijelaskan
3.6.1.1 Strength
3.6.1.2 Weakness
3.6.1.3 Opportunities
manouver.
3.6.1.4 Threats
33
SWOT, maka akan bisa bisa diambil solusi-solusi untuk mengatasi
(threats).
kelemahan (weakness).
3.6.1.3 SO Strategi
34
SO strategi merupakan situasi yang menguntungkan
3.6.1.4 ST Strategi
3.6.1.4 WO Strategi
3.6.1.5 WT Strategi
35
Tabel 3.1 Matriks Analisis SWOT
Faktor Internal
Strenghts Weakness
Fakor Eksternal
Opportunities
SO Strategi WO Strategi
(Kesempatan)
Threats
ST Strategi WT Strategi
(Ancaman)
Sumber : Manajemen Strategi Teori dan Aplikasi (Fahmi : 2003)
36
3.6.2 Metode Analisis SHEL
sistem.
3.6.2.1 Software
37
sendiri tidak hanya untuk perangkat lunak computer tetapi
3.6.2.2 Hardware
3.6.2.3 Environment
3.6.2.4 Liveware
38
demikian, banyak perusahaan berusaha untuk
39
hardware (system L-H) biasanya disebut sistem manusia
jam kerja.
40
dipresentasikan sebagai sistem antar muka terakhir pada
41
BAB IV
generator antara lain adalah rusaknya atau ausnya karet kopel pada
42
yang sangat serius yaitu mesin diesel generator mengalami kerusakan
melaksanakan dinas jaga 8-12 malam, yang pada saat itu melakukan
dinas jaga 4-8 saat melakukan serah terima dinas jaga dengan Oiler
tersebut memiliki fungsi yang sangat fital diatas kapal yaitu sebagai
42
operasional tetap berjalan dengan aman dan lancar maka kondisi dari
diesel generator harus dijaga agar dalam keadaan baik supaya kinerja
dari diesel generator tersebut dapat berjalan dengan baik dan lancar .
diesel generator tidak selalu berjalan normal dengan kata lain sering
kerusakan yang sangat penting pada flexible joint pipe pada exhaust
43
Gambar 4.2 Flexible Joint Pipe di MV. DK 02
Hal ini untuk mencegah pipa cerobong asap luar agar tidak ikut
4.2. Pembahasan
44
opportunities (peluang) dan threats (ancaman).
meredam panas.
pipe.
45
mengatasi kerusakan flexible joint pipe agar
tidak berkelanjutan.
pipe
46
Tabel 4.1 Pencermatan Lingkungan
47
Untuk memudahkan mengidentifikasi faktor internal
FAKTOR INTERNAL
KEKUATAN (S) KELEMAHAN (W)
1 1 Getaran flexible joint pipe yang
Keadaan glaswool masih tebal
sangat besar
2 Turbocharge tidak mengalami 2 Temperatur gas buang yang
surging sangat tinggi
3 3 Keluarnya udara dan jelaga dari
Pemasangan baut yang kencang
celah flexible joint pipe
4 4 Suara mesin tidak seperti
Pembakaran yang sempurna biasanya pada saat kondisi
normal
5 Pipa gas buang terawat dengan 5 Kotoran yang ditimbulkan dari
baik sisa pembakaran
FAKTOR EKSTERNAL
PELUANG (O) ANCAMAN (T)
1 Pengetahuan dan pengalaman 1 Dikenakan denda bila ada
masinis tentang flexible joint surveyor dan dinyatakan tidak
pipe layak
2 Perawatan dan perbaikan 2 Korosi terhadap dinding flexible
dilaksanakan sesuai PMS joint pipe
3 Oiler jaga yang selalu 3
Pencemaran udara bila ada
memantau keadaan sekitar
kebocoran gas buang
diesel generator
4 4 Berkurangnya waktu istirahat
Spare part yang tersedia di atas
jika diperlukan perbaikan
kapal
mendadak
5 Anggaran pengadaan spare part 5 Tidak seimbangnya pengeluaran
yang mencukupi dan pemasukan
48
Setelah menentukan faktor-faktor internal dan
NU
BF =
∑ NU x 100%
Bobot faktor akan dihasilkan dalam bentuk prosentase
49
Tabel 4.3 Komparasi Urgensi Faktor Internal dan Eksternal
50
Kemudian kita lihat hasil peringkat dari proses
51
Tabel 4.4 Nilai Dukungan (ND) Faktor
FAKTOR INTERNAL ND
1 Keadaan glaswool masih tebal 5
2 Turbocharge tidak mengalami surging 3
3 Pemasangan baut yang kencang 2
4 Pembakaran yang sempurna 5
FAKTOR EKSTERNAL ND
Pengetahuan dan pengalaman masinis tentang flexible joint
1 5
pipe
52
Keterangan :
berikut :
53
Tabel 4.5 Nilai Relatif Keterkaitan Faktor Internal dan Faktor Eksternal
54
flexible joint pipe pada exhaust gas diesel generator,
N FAKTOR INTERNAL BF N NB NR TN FK JM TN
NBK
O EKSTERNAL % D D K B K L B
FAKTOR INTERNAL
14,2 0,541
1 Keadaan glaswool masih tebal 5 0,71 3,79 1,26 1
9 4
Turbocharge tidak mengalami 0,284
2 8,57 3 0,26 3,32 0,54
surging 2
0,225
3 Pemasangan baut yang kencang 5,71 2 0,11 3,95 0,34 2
6
14,2 0,496
4 Pembakaran yang sempurna 5 0,71 3,47 1,21
9 2
Pipa gas buang terawat dengan 0,207
5 8,57 3 0,26 2,42 0,46 S: 3,81
baik 5
55
sisa pembakaran 3 8
FAKTOR EKSTERNAL
Pengetahuan dan pengalaman
13,5 0,490
11 masinis tentang flexible joint 5 0,68 3,63 1,17 1
1 8
pipe
Perawatan dan perbaikan 13,5 0,433
12 5 0,68 3,21 1,11 2
dilaksanakan sesuai PMS 1 9
Penjelasan tabel :
56
e. NK: Nilai Keterkaitan satu faktor dengan seluruh faktor
lainnya.
sebagai berikut :
57
motor listrik penggerak pompa pendingin air laut di MV.
KT 02 sebagai berikut :
berikut :
58
Gambar 4.3 Peta Posisi Organisasi
letak pada kuadran I, II, III, IV. Pada posisi dari hasil
Eksternal Internal
Ancaman Kunci Kelemahan Kunci
Korosi terhadap dinding Temperatur gas buang
flexible joint pipe yang sangat tinggi
Strategi SO
59
Dengan cara penggantian flexible joint pipe yang rusak
dengan yang baru dan pembersihan rutin pada flexible
joint pipe
1 2 3 4 5 6 7 8
60
DK 02 temperatur exhaust gas dapat dilihat melebihi
61
berlubang
gambar berikut:
62
Gambar 4.5 Glaswool Felexible Joint Pipe Terbakar
63
kotor. Bukti tersebut dapat dilihat dari kondisi kamar
generator?
64
penggantian flexible joint pipe yang rusak dengan yang
berikut:
65
Software, Hardware, Environment, dan Liveware. Berikut
A. Software
manual book.
lancar.
B. Hardware
66
dari komponen hardware yang menyebabkan kerusakan
sebagai berikut:
oulet bermasalah
67
exhaust gas. Upaya tersebut yaitu melakukan overhaul
kapal.
C. Environment
68
D. Liveware
69
dilakukan secara rutin dan teratur maka kondisi dari mesin
02.
70
70
BAB V
5.1. Simpulan
5.1.1 Faktor penyebab kerusakan flexible join pipe pada exhaust gas
generator MV. DK 02 terdiri dari dua faktor yaitu faktor internal, yang
kerusakan pada flexible joint pipe. Dampak yang pertama dari faktor
mesin akibat rusaknya flexible joint pipe yaitu pecahnya flexible joint
pipe pada exhaust gas generator dan faktor manusia akibat kelalaian
joint pipe yang rusak dengan yang baru. Prosedur upaya yang kedua
manual).
5.2. Saran
operasional kapal, maka kondisi dan performa dari generator tersebut harus
dijaga agar tetap baik. Berdasarkan hasil observasi, wawancara, dan studi
pustaka yang dilakukan oleh penulis, maka penulis memberikan saran kepada
pembaca agar permasalahan yang terjadi pada flexible joint pipe pada exhaust
gas generator tidak terulang kembali. Adapun saran yang akan penulis
71
DAFTAR PUSTAKA
Bandung.
Rosdakarya, Bandung.
Rosdakarya. Bandung
Mott, Robert L., Alih bahasa oleh Ir. Rines M.T, dkk, 2009. Elemen-Elemen
Alfabeta. Bandung.
Semarang
72
LAMPIRAN
Lampiran 1. Wawancara
WAWANCARA 1
manusia”
Penulis : “Ijin bertanya bas, apa dampak yang ditimbulkan dari faktor
Masinis empat : “Dampak yang ditimbulkan dari faktor mesin akibat terdapat
73
terbakar. Selain dari kassa pembungkus felexible join pipe
generator?”
Masinis empat : “Upaya untuk mengatasi dampak dari faktor akibat Penyebab
74
Lampiran 2. Flexible Joint Pipe
75
Lampiran 3. Crew List
76
Lampiran 4. Ship’s Particular
77
Lampiran 5. Surat Keterangan Hasil Cek Plagiasi
78