SKRIPSI
Disusun Oleh:
JURUSAN TEKNIKA
PROGRAM DIPLOMA IV
POLITEKNIK ILMU PELAYARAN SEMARANG
2010
MOTTO
Badai topan tak akan menghalangi laju layarku dan tekatku terus
Gagal cinta karena cita-cita adalah hal yang biasa, tetapi gagal cita-
badai menghadangmu.
v
PERSEMBAHAN
vi
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syukur kepada Tuhan atas limpahan rahmat
dipandukan pada kondisi nyata, khususnya yang terkait dengan topic skripsi ini.
kesempatan ini penulis ingin menyampaikan kepada semua pihak yang baik
Pelayaran Semarang.
vii
5. Bapak dan Ibu dosen atas perhatian, kesabaran dan tanggung jawabnya dalam
8. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
Penulis tidak dapat membalas segala budi baik mereka dan tiada yang dapat
penulis persembahkan kepada mereka melainkan hanya doa dan ucapan terima
kasih semoga amal dan jasa baik mereka mendapatkan balasan yang berlimbah
melaksanankan proyek laut dan arahan dari semua pihak, referensi buku
Penulis menyadari dalam penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan dan
kesempurnaan, oleh karena itu penulis menerima dengan senang hati dan tangan
terbuka atas segala kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan
skripsi ini.
Harapan penulis semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi siapa pun, semua
pembaca dan khususnya bagi penulis sendiri untuk dijadikan bahan pertimbangan
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN....................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ iii
HALAMAN PERNYATAAN......................................................................... iv
HALAMAN MOTTO..................................................................................... v
HALAMAN PERSEMBAHAN..................................................................... vi
DAFTAR ISI.................................................................................................... x
ABSTRAKSI................................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................. 1
B. Perumusan Masalah..................................................................... 2
C. Tujuan Penelitian......................................................................... 3
D. Manfaat Penelitian....................................................................... 4
E. Pembatasan Masalah.................................................................... 4
F. Sistematika Penulisan.................................................................. 5
A. Tinjauan Pustaka.......................................................................... 8
B. Kerangka Pikiran Penulisan......................................................... 21
C. Definisi Pengoperasian................................................................. 24
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan.................................................................................... 49
B. Saran............................................................................................ 50
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam Era global banyak transportasi yang menjadi pilihan bagi
pengguna jasa angkutan, salah satunya adalah kapal laut yang digunakan
untuk melakukan pengangkutan antar pulau atau antar Negara. Selain harga
pengangkutan yang relative murah, kapal tersebut dapat mengantar barang dan
penumpang dalam jumlah yang banyak. Maka dalam hal ini perusahaan
keselamatan agar pemakai jasa laut merasa aman dan yakin bahwa barangnya
lainnya di kamar mesin yang merupakan suatu sistem yang saling menunjang
dalam operasional Mesin induk. Salah satu pesawat bantu yang menunjang
pengoperasian mesin induk adalah pompa pendingin air laut yang berfungsi
untuk pendinginan mesin induk dikapal. Sebab suatu mesin yang beroperasi
akan terjadi pembakaran, sehingga akan menimbulkan panas atau radiasi. Bila
pendinginan kurang maksimal maka suhu mesin akan meningkat, serta akan
pengoperasian yang terpasang pada mesin induk yang tidak tahan terhadap
panas tinggi, bila terkena panas tinggi maka tidak akan beroperasi sesuai
dengan fungsinya. Maka dari itulah dipasang pompa pendinginan pada mesin
induk agar dapat menyerap panas yang berlebihan pada mesin induk.
mesin induk.
Jadi pompa pendingin air laut sangat penting dalam pengoperasin mesin
pada pompa pendingin air laut demi kelancaran pengoperasin mesin induk
dikapal.
kertas kerja atau skripsi ini dengan judul sebagai berikut : “MANFAAT
B. PERUMUSAN MASALAH
Kerusakan pada pompa pendingin air laut sangat luas sekali bahkan
tidak terbatas. Salah satunya kerusakan pada pompa pendingin air laut tersebut
di atas maka dapat diambil pokok permasalahan agar dalam skripsi ini tidak
1. Perawatan apa yang harus dilakukan supaya pompa pendingin air laut
3. Manfaat yang didapat dari perawatan pompa pendingin air laut terhadap
C. TUJUAN PENELITIAN
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
mesin induk.
c. Upaya dan manfaat perawatan pompa pendingin air laut guna dalam
D. MANFAAT PENELITIAN
2. Bagi akademi
perawatan.
E. PEMBATASAN MASALAH
penulis melaksanakan praktek. Hal ini bertujuan agar tidak terjadi kesalah
pompa pendingin air laut yang digunakan pada kapal KM. MILLINIUM
1. Pompa
Model : AP-S100
2. Motor
Motor output : 11 KW
F. SISTEMATIKA PENULISAN
a. Latar belakang
b. Perumusan masalah
c. Tujuan penelitian
d. Manfaat penelitian
e. Pembatasan masalah
f. Sistematika penulisan
A. Tinjauan pustaka
B. Kerangka berpikir
C. Defisi pengoperasian
BABV : PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
LANDASAN TEORI
A. TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Pompa
menyebut semua alat yang digunakan untuk memompa baik zat cair
disalahkan. Memang dalam kenyataannya zat cair atau udara itu dipompa
atau ditekan dengan adanya tekanan atau perubahan tekanan maka zat cair
atau udara itu mengalir. Yaitu dari tekanan tinggi menngalir ke tekanan
rendah.
berbeda.
bagian rendah ke bagian tinggi atau untuk mengalirkan cairan dari daerah
penguat laju aliran pada suatu sistem jaringan perpipaan. Hal ini dicapai
dengan membuat suatu tekanan yang rendah pada sisi masuk dan tekanan
bagian yaitu :
untuk memompa zat cair. Tegasnya pompa itu adalah suatu alat yang
dapat menimbulkan zat cair dari tempat yang satu ketempat yang lain
diinginkan.
kerumah pompa.
1) Pompa Sentrifugal.
2) Pompa Rotary.
sentrifugal. Maka jenis pompa yang lain tidak penulis bahas secara
kalas yaitu :
a) Menurut kapasitasnya
m3/jam
(2) Pompa yang kapasitasnya menengah yaitu
(20:60)m3/jam
ke atas
b) Menurut tekanannya
5 kg/cm2
kg/cm2
kg/cm2
c) Menurut perputarannya:
yang tertinggi.
150 rpm
(3) Pompa yang kecepatan tinggi, ns = 150-300
rpm
rpm
(3) Pompa yang berkipas banyak dan terdiri dari kipas yang
parallel.
penyelenggaraan.
dengan lancar, dalam hal ini perawatan yang akan dilakukan terhadap
induk. Agar pompa bekerja dengan baik saat beroperasi maka perlu
perawatan secara ruti. Adapun cara perawatan pompa pendingin air laut
sebagai berikut :
a. Perawatan mingguan
Hal-hal yang perlu diperiksa setiap minggu pada bagian pompa adalah
sebagai berikut :
atau kropos
kering
b. Perawatan bulanan
lakukan penggantian
diganti
4) Pemeriksaan kopling antara poros pompa dan poros motor. Jika
lagi
a) Ball bearing
b) Kelurusan poros
c. Perawatan tahunan
bearing
pemasangan kembali
zat cair yang dipompa, laju aliran, tingkat kepentingan pompa dan lain-
(over haul) yang pertama dalam jangka waktu satu tahun setelah pompa
induk tidak mengalami gangguan. Selain itu umur pemakaian pompa akan
mengangkat zat cair dari tempat yang lebih rendah ke tempat yang lebih
tinggi. Daya dari motor listrik diberikan kepada poros pompa untuk
memutarkan impeler di dalam zat cair. Maka zat cair yang ada di dalam
impeller akan ikut berputar dan terdorong oleh sudu-sudu. Karena terdapat
tekanan maka zat cair mengalir keluar melalui saluran impeller diantara
sudu-sudu, disinilah tekanan zat cair menjadi lebih tinggi. Jadi impeler
pompa berfungsi memberikan kerja kepada zat cair sehingga energi yang
zat cair melainkan berisi udara. Pompa sentrifugal tidak sama dengan
udara yang ada dirumah pompa, melainkan udara yang ada dirumah
pompa itu harus dikosongkan terlebih dahulu dan ruangan rumah pompa
itu harus diisi dengan zat cair agar dapat bekerja seperti yang diinginkan.
Untuk dapat bekerja pompa ini harus disi zat cair terlebih dahulu.
Cara pengisianya dapat dilakukan dengan berbagai macam cara yaitu :
pompa, sehingga zat cair akan naik dari pembuluh isap secara
bekerja dengan uap, angin yang dimampatkan dan zat cair dibawah
dipompakan.
(2) Mengalirkan zat cair dari pembuluh tekan
kedalam pompa
juga dipasang katup kaki didalam pembuluh isap dan sebuah kran
pelepas udara.
dari luar akan mendorong air masuk ruang pompa dan impeller
yang akan meneruskan tekanan zat air. Bila pompa tidak beroperasi
katup isap harus ditutup sebab bila tidak ditutup akan bila ada
gelang air seperti gambar pada lampiran I. Didalam pompa ini terdapat
sebuah kipas dan diberi sudu-sudu radial secara luar pusat terdapat
rumah pompa yang selalu tetap terisi air. Ketika kipas berputar maka
air yang berada didalam sudu dilontarkan keluar yaitu kedinding dan
terjadilah suatu gelang air dengan tebal yang sesuai dengan jarak
tinggi dari pada tekanan kerja yang bekerja. Pompa sentrifugal tidak boleh
berputar terlalu lama dengan penutup tekan tetap tertutup, karena hal ini
dapat mengakibatkan naiknya temperature zat cair serta akan merusak alat-
memiliki tekanan dan kapasitas yang optimal, karena zat cair tersebut
Bila sistem pendinginan normal maka kerja mesin induk akan lancar,
yaitu :
a. Impeler
Adalah cakram bulat dari logam dengan lintasan untuk aliran fluida
b. Casing
III
c. Suction nozzle
d. Discharge
e. Shaft
f. Bearings
g. Seal
B. KERANGKA BERPIKIR
Dalam hal ini penulis akan memaparkan beberapa kerangka pikir secara
bagan alur pengaruh perawatan pompa pendingin air laut terhadap kinerja
telah dibuat. Adapun diagram alur dapat dilihat pada gambar diagram alur 1
dibawah ini :
PERAWATAN
POMPA PENDINGIN
PERAWATAN YANG
PERAWATAN YANG BAIK
KURANG BAIK
PENGARUH TERHADAP
MESIN INDUK
BOOK
C. DEFINISI OPERASIONAL
pendingin air laut terhadap kinerja mesin induk, yang mana menimbulkan rasa
1. Imploding
jatuh menghantam bagian dari metal seperti impeller atau volute tidak bisa
daya dan efisiensi pompa untuk diameter impeler dan ukuran rumah
pompa tertentu.
3. Kecepatan spesifik
ft.
6. Minimum flow
Yaitu flow rate yang terkecil yang dibutuhkan agar pompa beroperasi
dengan baik. Apabila laju alir lebih rendah dari minimum flow, pompa
7. Efisiensi
Yaitu power (daya) yang dibutuhkan oleh pompa untuk bisa bekerja
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
prola kurang lebih satu tahun di KM. MILLINIUM BARU dengan jabatan
sebagai kadet mesin. Dalam kurun waktu tersebut kegiatan yang dilakukan
terhambat.
Tempat melaksanakan penelitian untuk mencari data-data tentang
1. Kapal
Flag : Indonesia
IMO number 26
:7703481
2. Main engine
B.H.P : 2500 HP
DWT : 3285
penulisan dapat tercapai dan sesuai dengan judul yang penulis ambil. Disini
1. Metode Observasi
berikut :
secara sistematik.
direncanakan.
dengan proposisi umum dan bukan dipaparkan sebagai suatu set yang
reliabilitasnya.
Tujuan penulis mengadakan observasi adalah agar mengerti akan
KM.MILLINIUM BARU.
2. Metode Wawancara
langsung kepada masinis maupun Kepala Kamar Mesin yang ada di atas
kapal mengenai pompa pendingin air laut, agar dapat memperoleh data
data yang actual secara langsung berhubungan dan mendukung satu sama
lain mengenai pesawat pompa, dan berguna dalam pengumpulan data. Jika
jawaban dari wawancara tersebut penulis belum mengerti dan belum tahu
masinis tiga.
1) Apa saja yang harus diperhatikan pada saat pompa pendingin air
laut beroperasi ?
Jawab :
tidak menghisap.
bias optimal ?
Jawab :
cek pada bagian yang bergesekan seperti bearing pompa kita beri
tekanan 2,8 ?
Jawab :
panas dan suhu gas buang pun akan meningkat. Selain itu bila
turun dan akhirnya mati itu terjadi pada mesin yang system
penulis terdahulu.
diteliti.
dipilih.
ekonomis.
4. Metode Dokumentasi
C. ANALISA DATA
yang diperoleh kedalam bentuk yang mudah dibaca dan dipahami. Pada
sesuai dengan obyek yang diteliti. Data yang ada dianalisa serinci mungkin
dengan jalan mengabtrasikan secara teliti setiap informasi yang diperoleh
penyusunan skripsi ini. Penulis mendapatkan data melalui riset pustaka dan
berikut :
1. Data Primer
perawatan pompa air laut pendingin terhadap kinerja dari motor induk
perawatan pompa pendingin air laut guna menunjang kelancaran kerja dari
2. Data Sekunder
mesin induk.
Pompa pendingin mesin induk adalah suatu alat yang digunakan untuk
mengalirkan zat cair ke jaket colling untuk mendinginkan mesin induk pada
tersebut maka pompa pendingin dibuat dengan bahan-bahan yang sudah diuji
yang baik dan dapat diandalkan dalam jangka waktu yang sudah ditentukan
yang didasarkan pengujian pada saat pembuatan oleh pembuat mesin tersebut
(maker). Suatu alat akan mengalami kelelehan bahan setelah sekain lama
digunakan apalagi sampai melampaui dari jam kerja yang telah ditentukan
oleh maker, jika masih terus digunakan maka alat tersebut tidak akan bekerja
Pada saat penulis praktek diatas kapal KM. MILLINIUM BARU selama
satu tahun dimana pembahasan pada skripsi ini didasarkan pada pengalaman
tertulis dalam Instruction manual book yang mengakibatkan kerja mesin induk
mesin induk saat beroperasi, sebab mesin saat beroperasi akan ada
pada mesin induk tidak optimal maka akan mempengaruhi kenaikan suhu pada
mesin induk, serta akan mempengaruhi perubahan bahan pada peralatan yang
1. Perawatan apa yang harus dilakukan supaya pompa pendingin air laut
2. Dampak apa yang terjadi pada mesin induk apabila pompa pendingin air
kerusakan pada instalasi pompa pendingin air laut saat bekerja serta akan
penulis dalam upaya menganalisis semua data yang ada. Hal ini dimaksudkan
agar dalam pemecahan masalah nantinya lebih terarah dan mencapai sasaran
yang diinginkan.
Data-data yang penulis dapatkan tentang jenis dan type pompa pendingin
1. Pompa
Model : AP-S100
2. Motor
Berdasarkan dari data-data yang telah didapat maka penulis akan mencoba
Agar dalam pelayanan kerja dari pompa pendingin air laut dapat
1) Perawatan mingguan
2) Perawatan bulanan
3) Perawatan tahunan
pertama.
4) Pemantauan kondisi
berupa:
Bila timbul suara aneh dari biasanya ada bagian pompa yang
sudah aus.
meningkat.
pompa pendingin air laut terhadap mesin induk diatas kapal antara
lain :
yaitu air laut menuju jaket cooling untuk menyerap panas yang
induk akan over heat atau panas yang melebihi batas ukur yang
yang diakibatkan panas yang melebihi batasan atau over heat. Ini
reta
k
laut ?
kerja pompa pendingin air laut, adapun manfaat yang didapat dari
dapat dihindari.
jika langsung dapat diatasi dengan baik dan sesuai prosedur, maka
tekanan sehingga kerja dari motor induk akan berjalan lancar tanpa
dengan baik.
sumbat dahulu pipa tersebut dengan karet atau kayu jika tidak
tekanan pompa akan turun. Hal ini dapat terjadi karena pada
ini rusak maka kerja pompa tidak labil, bila rusak harus segera
dari pesawat (motor listrik) tidak semestinya. Jadi kalau hal ini
magger test, memberi isolasi pada lilitan hal ini guna mencegah
bearing.
mesin induk akan semakain bagus dan panas yang diserap akan
sampah ikut terhisap oleh pompa. Dalam hal ini kita harus
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
maka dapat diambil beberapa kesimpulaan dan harapan agar dapat dijadikan
pedoman pada saat perawatan pompa pendingin air laut sehingga dapat
sebagai berikut :
pemipaan.
Cek body pompa dan motor listrik, bila body pompa panas berarti
pompa tidak menghisap dan bila body motor listrik panasnya tidak
bagian tersebut.
mesin induk akan normal, serta gangguan penyebab tidak normalnya kerja
b. Kebocaran pompa
akibat packing yang kurang rapat atau instalasi pemipaan yanng sudah
kropos.
B. SARAN
permasalahan yang dibahas dalam bab sebelumnya, yang mana saran tersebut
dan motor listrik secara teratur dan terencana untuk mencegah gangguan
3. Lakukan perawatan saat pompa tidak beroperasi atau saat kapal sandar
melakukan pelayanan.
DAFTAR PUSTAKA
Agama : Katolik
Nama Orang Tua
Riwayat Pendidikan
Proyek Laut
IMPELLER
CHASING
POMPA
LAMPIRAN IV
BEARING
MECANIKA
SEAL
LAMPIRAN V
SHAF
POMPA
MUR, BAUT
dan RING