Satu jalan dua-jalur tanpa mediak depan lebar jalur lalu-lintas efektif 6m dan lebar bahu efektif masing-masing 1m
Pada kedua sisi telah terbangun pada sebuah kota berpenduduk 900,00 jiwa. Penyuelidikan lapangan menunjukan
bahwa
Besaran hambatan samping adallah sebagai berikut:
- 250 pekjalan kaki/jam/200m
- 200 kendaraan parker atau berhenti/jam/200m
- 150 kendaraan masuk atau keluar dari atau ke sisi-sisi jalan /jam/200m
- 200 kendaraan lambat/jam
Arus yang melintas pada ruas tersebut saat ini pada tiap arah masing-masing 387 smp/jam dan 166 smp/jam
Pertanyaan:
Dengan menggunakanmetode MKJI 1997 :
1. Hitung Kapasitas ruas jalan tersebut (smp/jam)!
2. Hitung ukuran-ukuran kinerja ruas tersebu!
Jawab :
Q = 387 + 166 = 553 smp/jam
387/Q x 100% = 387/553 x 100% = 70%
Pemisahan arah SP : 70%-30%
Frekuensi terbobot kejadian hambatan samping
=250 x 0.5 + 200 x 1,0 + 150 x 0,7 + 200 x 0,4
=510 (Kelas hambatan samping : H)
Kelas Hambatan samping termasuk kedalam Tinggi dengan kode “T” dengan frekuensi 500-899
Kondisi nya daerah komersial, aktivitas sisi,jalan tinggi.
Jadi 2900smp/jam
C0 = 2900 smp/jam
merupakan suatu ketetapan
kapasitas dasar
FCIJ = 0.87 ( Untuk Le = 6m)
Dikarenakan lebar jalur
efektif 6m maka FCIJ =
0.87
FCUK = 0,94 (Untuk jalan 2/2 TT pada kota berpenduduk 0,5-1 juta jiwa)
Jadi untuk FCUK pada table yaitu 0.94 dengan ukuran 0,5 – 1 juta Jiwa
C = C0 x FCIJ x FCPA x FCHS x FCUK
= 2900 x 0,87 x 0,88 x 0,86 x 0,94
= 1795 smp/jam
DJ = Q/C
= 553/1795
= 0,31
DJ = Q / C
Dari tabel diatas tipe jalan yang digunakan dua jalur tak terbagi untuk Le = 6 maka V LJ yang
Didapatkan yaitu sebesar -3km/jam
FVHS = 0,86 ( Untuk Ws = 1m, kelas hambatan samping T pada 2/2 UD)
Untuk Hambatan samping yakni 1m kemudian untuk tipe jalan 2/2 tt atau jalan satu arah
Kelas hambatan samping nya = T, Maka didapatkan FVHS nya yaitu 0,86
FVUK = 0.95 (Untuk jalan 2/2 UD pada kot berpenduduk 0,51 – 1 juta jiwa)
33,5
0.31