Anda di halaman 1dari 7

STUDI KASUS:

Sebuah jalan kota bermedian 1,25 meter lebar jalur lalu-lintas dua arah adalah 13 meter dan
dilengkapi dengan bahu-bahu jalan selebar 2 meter. Pada jam puncak, jalan tersebut dilalui 3000
kendaraan ringan (termasuk 400 angkutan kota yang menaik-turunkan penumpang di sepanjang
ruas tersebut), 300 kendaraan berat, dan 1300 sepeda motor yang tersebar merata pada kedua
arah. Pada jalan yang berlokasi di kota berpenduduk 900.000 jiwa tersebut, berlalu-Lalang
sejumlah pejalan kaki serta keluar-masuk dari sisi-sisi jalan sejumlah kendaraan. Warung-
warung penjual buah memenuhi kedua bahu jalan hingga tepat tepi jalur lalu lintas. Akibatnya
sekitar 50 pejalan kaki/jam per 200 meter dan 50 kendaraan tidak bermotor/jam memenuhi area.
KASUS :
1. Berapakah DS saat ini ; berapakah kecepatan rata-rata kendaraan ringan ?
2. Hitunglah DS dan kecepatan kendaraan ringan apabila warung dipindahkan !
3. Hitunglah DS dan kecepatan kendaraan ringan apabila jalur angkot dipindahkan !
4. Hitunglah DS dan kecepatan kendaraan ringan apabila jalur dilebarkan hingga 14 meter !
5. Berapa DS jika warung dan angkot dihilangkan, serta jalan diperlebar (gabungkan ke tiga
alternatif) ?

JAWAB :
A. DIKETAHUI :
,

Keterangan :
 Tipe jalan = 4/2 D  QLV = 3000 kendaraan/2 arah
 Lebar median = 1,25 m  QHV = 300 kendaraan/2 arah
 Lebar jalur = 13 m  QMC = 1300 kendaraan/2 arah
 Lebar per jalur= 6,5 m  CS = 900000 jiwa
 Lebar per lajur= 3,25 m  Pemisahan arah 50 : 50
 Lebar bahu jalan= 2 m

B. RUMUS :

𝑄
𝐷𝑆 =
𝐶
Keterangan :
DS = Derajat Jenuh
Q = Arus Lalu Lintas (smp/jam)
C = Kapasitas (smp/jam)

𝐶 = 𝐶𝑂 × 𝐹𝐶𝑊 × 𝐹𝐶𝑆𝑃 × 𝐹𝐶𝑆𝐹 × 𝐹𝐶𝐶𝑆


Keterangan :
C = Kapasitas (smp/jam)
𝐶𝑂 = Kapasitas Dasar
𝐹𝐶𝑤 = Faktor Pengaruh Lebar Jalur
𝐹𝐶𝑆𝑃 = Faktor Pengaruh Distribusi Arah
𝐹𝐶𝑆𝐹 = Faktor Pengaruh Hambatan Samping
𝐹𝐶𝐶𝑆 = Faktor Pengaruh Ukuran Kota

𝐿
𝑉=
𝑇𝑇
Keterangan :
V= Kecepatan Rata-Rata Ruang LV (km/jam)
L= Panjang Segmen (km)
TT= Waktu Tempuh Rata-Rata LV Sepanjang Segmen (jam)

C. PENYELESAIAN :
1. Kapasitas (C) =……?
a) Kapasitas Dasar (𝐶𝑂 )

Mengacu pada tabel diatas, kapasitas dasar untuk tipe jalan 4/2 D adalah 1650
smp/jam/lajur. Jadi untuk 1-jalur yang memiliki 2-lajur maka kapasitas jalannya adalah
2 x 1650 smp/jam/lajur yaitu 3300 smp/jam.

Jadi diperoleh, Kapasitas Dasar (𝐶𝑂 ) = 3300 smp/jam

b) Faktor Pengaruh Lebar Jalur (𝐹𝐶𝑤 )


Dari tabel diatas maka:
 Kasus 1 : lebar jalur 13 meter dengan lebar per lajurnya 3,25, maka 𝐹𝐶𝑤 = 0,96
 Kasus 2 : lebar jalur 13 meter dengan lebar per lajurnya 3,25, maka 𝐹𝐶𝑤 = 0,96
 Kasus 3 : lebar jalur 13 meter dengan lebar per lajurnya 3,25, maka 𝐹𝐶𝑤 = 0,96
 Kasus 4 : lebar jalur 14 meter dengan lebar per lajurnya 3,50, maka 𝐹𝐶𝑤 = 1
 Kasus 5 : lebar jalur 14 meter dengan lebar per lajurnya 3,50, maka 𝐹𝐶𝑤 = 1

c) Faktor Pengaruh Distribusi Arah (𝐹𝐶𝑆𝑃 )

Untuk pemisahan arah 50:50 dengan tipe jalan 4/2 D = 1,00

Jadi diperoleh, Faktor Pengaruh Distribusi Arah (𝐹𝐶𝑆𝑃 ) = 1,00

d) Faktor Pengaruh Hambatan Samping (𝐹𝐶𝑆𝐹 )


Tipe Kejadian Hambatan Faktor Frekwensi Frekwensi
Simbol
Samping Bobot Kejadian Berbobot

(2) (3) (4) (3 x 4)


(1)

Pejalan Kaki PED 0,5 50/Jam, 200m 25


Parkir, kendaraan berhenti PSV 1,0 4000/Jam, 200m 400
Jalan masuk+keluar kendaraan EEV 0,7 0/Jam, 200m 0
Kendaraan berjalan lambat SMV 0,4 50/Jam 20

445
Total

Dengan frekuensi terbobot kejadian hambatan samping sebesar 445, maka menurut tabel
diatas kelas hambatan sampingdi ruas jalan tersebut tergolong sedang (M).
Dari tabel diatas, untuk ukuran kelas hambatan samping yang tergolong sedang (M)
maka:
 Kasus 1,3,4 terdapat warung di bahu jalan sehingga bahu jalan efektif 0,5 m.
maka nilai Faktor Pengaruh Hambatan Samping (𝐹𝐶𝑆𝐹 ) adalah 0,91
 Kasus 2,5 warung dihilangkan dari bahu jalan sehingga bahu jalan efektif 2 m.
maka nilai Faktor Pengaruh Hambatan Samping (𝐹𝐶𝑆𝐹 ) adalah 0,98

e) Faktor Pengaruh Ukuran Kota (𝐹𝐶𝐶𝑆 )

Diketahui pada soal terdapat 900000 jiwa, maka faktor pengaruh ukuran kota (𝐹𝐶𝐶𝑆 ) =
0,94

f) Kapasitas (C)
Kasus 𝐶𝑂 𝐹𝐶𝑊 𝐹𝐶𝑆𝑃 𝐹𝐶𝑆𝐹 𝐹𝐶𝐶𝑆 C
(1 x 2 x 3
(1) (2) (3) (4) (5) (6) x4x5x
6 x7)
1 3300 0,96 1 0,91 0,94 2710
2 3300 0,96 1 0,98 0,94 2918
3 3300 0,96 1 0,91 0,94 2710
4 3300 1 1 0,91 0,94 2823
5 3300 1 1 0,98 0,94 3040

g) Arus Lalu Lintas (Q)


Jumlah emp Q (smp/jam)
QLV 3000 kendaraan/2 arah 1 3000
QHV 300 kendaraan/2 arah 1,2 360
QMC 1300 kendaraan/2 arah 0,25 325
Total 3685

Jadi, untuk kasus 1,2,4 yang terdapat angkot maka Q = 3685 smp/jam/2 arah : 2 = 1843
smp/jam.
Sedangkan kasus 3 dan 5 yang angkot dihilangkan maka Q = (3685-400) smp/jam/2 arah
: 2 = 1643 smp/jam.

h) Derajat Jenuh (DS)


Q C DS
(1) (2) (1 : 2)
1843 2710 0,68
1843 2918 0,63
1643 2710 0,61
1843 2823 0,65
1643 3040 0,54

Anda mungkin juga menyukai