Anda di halaman 1dari 8

MODUL

II

G 2 + 2C 2 = C R 2 + 2 L2 R 2 + 2C 2

L2 G 2 + 2 C 2 = C 2 R 2 + 2 L2 L2 G 2 = C 2 R 2 LG CR. G R = C L

Jadi redaman minimum pada L = 2.

CR H Km G

Nilai C untuk redaman minimum Sekarang jika nilai C yang bervariasi sementara R, L dan G konstan maka

dengan cara yang sama dengan proses defrensial Di dapat hasil G R = C L C= LG farad / km R

d =0 dC

Dalam praktek C pada umumnya lebih besar dari nilai yang sebenarnya. 3. Nilai R dan G untuk redaman minimum, R dan G dibuat sekecil mungkin.

SALURAN BERBEBAN Kita tinjau parameter pasangan kabel berikut : R = 42,1 / Km


g =1,5F / Km C = 0,062 F / Km L =1 mH / Km

Jadi

R 42,1 = = 42,1 x 10 3 L 1 x 10 3

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Bambang Hutomo

SALURAN TRANSMISI

G 1.5 x 10 6 = = 0,0242 x 10 3 6 C 0,062 x 10 R G > L C

Sehingga kedua kondisi dapat diambil jalan tengah : 1. 2. 3. 4. Mengecilkan nilai R Membesarkan G Mengurangi C Membesarkan L

Grafik Redaman Versus Frekwensi. Redaman 3 Unloaded cable


fc = 1

LC cxd

dB

km
2

Loaded cable 0 1 2 3 4 5 Frekwensi /KHz

LC = Induktansi dari loading coil (H/km) C = kkapasitas kabel (C/km)

Persamaan Campbells Saluran transmisi dengan panjang tertentu dapat dinyatakan oleh rangkaian T simetris oleh karena itu prinsip ini dapat dipakai untuk menganalisa saluran beban lumpid campbell yang pertama kali menemukan persamaan untuk konstanta propagasi , dari saluran dengan beban melalui bentuk konstanta kedua dari saluran tanpa beban dan impedansi dari kumparan Ze pada frekwensi tertentuk

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Bambang Hutomo

SALURAN TRANSMISI

Rangkaian ekeivalent dari potongan antara loading coil. L dari potongan ekeivalient berbeban diatas dituliskan sebagai berikut :

Coshe d = 1 +

Z1 + Z e 2 Z2 Z1 Ze + 2 Z2 2 Z2

=1+

Dimana Z1 + Ze adalah jumlah total lengan seri Z1 dan Z2 dari rangkaian T ekivalent saluran tanpa beban.
Z1 = Ze 2 Z2 = Zo cosh d 1 sinh d 1 sin d

Substitusi

Z Z1 Z1 + e dan Z2 kepersamaan cosh L d = 1 + 2Z 2 2Z 2 2


cos h d 1 Ze sin h d + 1 1 Zo 2Z o sin h d sin h d

Dihasilkan persamaan :
cos h L d = 1 + Zo

= 1 + (cos h d 1 ) + Sehingga : cos h L d = cosh d +

Ze sin h d 2Z o ZR sin h d 2Z o

Persamaan diatas disebut persamaan campbell. Prinsip dari rangkaian ini adalah keseimbangan dari dua rangkaian phisik diubah menjadi tiga rangkaian. Dua rangkaian disebut rangkaian saluran 1 dan rangkaian saluran 2. Sedangkan rangkaian ketiga disebut rangkaian phantom yang diambil dari pusat ( center tap ) dari kedua rangkaian yang lain. Fungsi rangkaian phantom jika sinyal suara disalurkan melalui rangkaian phantom, maka sinyal tidak akan mempengaruhi saluran 1 maupun 2.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Bambang Hutomo

SALURAN TRANSMISI

Hukum Hartely Mempelajari saluran transmisi adalah pada dasarnya merupakan media penyalur informasi dari satu titik ke titik yang lain. Teori informasi yang dikembangkan oleh Hartely dan Shannon. Sebelumnya NYQUIST menemukan teori bahwa kecepatan transmisi pada saluran berbanding lurus dengan lebar bandnya. Kwantitas informasi oleh Hartely dinyatakan dalam digit-digit biner melalui rumus H = 2 BT Bit. Dimana : H = jumlah (isi) informasi B = Bandwidth kanal = waktu transmisi. Hukum yang kedua : C = H T

Dimana : C = kapasitas kanal. Sehingga : C = 2 BT = 2 B bit/detik T

Kedua rumus diatas berlaku hanya untuk saluran tanpa Noise. Tujuan dari suatu transmisi adalah menyampaikan informasi sebanyak-banyaknya dengan waktu yang sesingkat singkatnya. Hukum Hartely menunjukan bahwa informasi dapat ditingkatkan melalui : 1. 2. 3. Persamaan Bandwidth Mengurangi Noise dan meningkatkan daya sinyal Mengurangi waktu dengan cara mengkodekan informasi. S C = B elog 1 + bit / det ik N Dimana S = tegangan RMS sinyal. Jadi jika S naik maka C juga akan besar. N

Sehingga jika dipengaruhi oleh Noise, persamaan Hartely menjadi sebagai berikut :

NOISE Noise adalah informasi yang keberadaanya dalam proses pengiriman sinyal informasi, sangat mengganggu dan akan mempengaruhi performansi percakapan telepon. Noise yang terjadi ada beberapa macam.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Bambang Hutomo

SALURAN TRANSMISI

1. 2. 3. 4. 5.

Atmasferic noise, seperti petir aurura perpeindahan benda-benda ruang angkasa Man made Noise, pengaruh saluran listrik arus kuat. Cross talk (cakap silang), kopling antara dua saluran telepon oleh capasitor biasanya terjadi kerana faktor kelembaban saluran. Impulus noise, Shot noise, Noise sesaat secara periodik. Therman noise, noise yang disebabkan meningkatnya temperatur pada komponen elektronika. N = FKTB watt.

Dimana : F = FAKTOR NOISE


23 joule / o k K = Konstanta Bolzman = 1,37 x10

T = Temperatur dalam ok B = Lebar band transmisi Kabel Koaksial

Ratio 2b

a , untuk b

2 a Redaman maksimum 3,6.

Inti

a = Radius selubung
b = Radius inti (core) Kabel Laut Konstruksi kabel laut. Baja penguat Konduktor tembaga dalam

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Bambang Hutomo

SALURAN TRANSMISI

Polyetheline Dielektric

Konduktor tembaga luar

Polyethelin jacket

Contoh soal 1. Konstanta drimer dari kabel telepon : R = 28 / km, C = 0,04 F / km, pada frekwensi 1600 Hz efek induksi dan kebocoran diabaikan . Kabel ini dibebani dengan 88 mH kumparan dengan tahanan 3,7 pada 2000 m antara hitung pengurangan redaman karena pembebanan pada frekwensi 1600 Hz dan nilai cut off frekwensi bersangkutan. Jawab : Sebelum pembebanan konstanta saluran R = 28
, C = 0,04 x10 6 F , G = 0, L = 0

Setelah pembebanan, konstanta saluran adalah :

Re = 28 +

3,7 = 28 + 1,85 = 29,85 2000 x 10 3

Selama R tahanan per km, tahanan coil dihitung per km jika saluran uniform.

Le = 0 +

88 = 44 mH 2000 x 10 3

Jika pembebanan dilakukan hanya impedansi seri dari saluran, tidak akan perubahan pada admitansi paralel, oleh karena itu nilai dari C dan G tetap sama.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Bambang Hutomo

SALURAN TRANSMISI

. fL =

Le x e

1 3,14 44 x 10 1
3

x 0,04 x 10 6

3,4 x10 10 6

44 x 10 3 x 0,0410 x10 6

4,4 44 x 40 10 6 = 7593Hz 3,14 x 6,6 33 x 6, 324

b.

Nilai konstanta redaman jika L = G = 0


=

CR
2 2 x 3,14 x 1600 x 0,04 x 10 5 x 28 2 3,14 x 16 x 4 x 28 3,14 x 7 21,98 = 0,075 N / km

=10 3

=16 x 10 3 =16 x 10 3

Setelah pembebanan, nilai konstanta redaman :


L = RC 2 C 29,85 = LC 2 40 44 0,04 x 10 6 44 x 10 3

= 14,925 x 10 3

= 0,0149 x 0,9535 = 0,014 N/km

Sehingga pengurangan redaman :


L = 0,075 0,014 = 0,061 N / km L = 0,061 x 8,686 dB/km = 0,5398 dB/km

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Bambang Hutomo

SALURAN TRANSMISI

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Bambang Hutomo

SALURAN TRANSMISI

Anda mungkin juga menyukai