Anda di halaman 1dari 27

Modul #08 TE 3423 ANTENA DAN PROPAGASI

Propagasi Gelombang EM: Gelombang Ruang dan Gelombang Ruang Bebas


Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi Jurusan Teknik Elektro - Sekolah Tinggi gg Teknologi g Telkom Bandung 2007

Organisasi
Modul 8 Gelombang Ruang dan Gelombang g Ruang g Bebas
page 3 page 5 page 20 page 23

A. Pendahuluan B. B Hubungan H b Li Of Sight Line Si ht C. Gelombang Ruang Bebas D. D De Devices ices

TE3423 - Antena dan Propagasi - Gel Ruang & Ruang Bebas

A. Pendahuluan
Komunikasi k pada d frekuensi f k d atas 30 MHz umumnya adalah di d l h komunikasi k k gelombang ruang ( Line Of Sight dan Wireless ) dan gelombang ruang bebas ( Space Communication )
3 kHz
Radio Communication R di microwave, Radio, i satellite lli

300 GHz

VLF
3 kHz

LF

MF
300 kHz

HF
3 MHz

VHF
30 MHz

UHF

SHF
3 GHz

EHF
300 GHz

30 kHz

300 MHz

30 GHz

Surface

Tropospheric

Ionospheric

Space & Line Of Sight

Space

TE3423 - Antena dan Propagasi - Gel Ruang & Ruang Bebas

A. Pendahuluan
Gelombang Ruang
Asumsi : Terdapat p gelombang g g langsung dan gelombang pantul Komunikasi Line Of Sight Rugi lintasan umumnya dianggap gg p free space p Komunikasi Jarak Dekat (mis. Mobile Communication) ( ) Rugi lintasan orde Plane Earth Propagation Model

Komunikasi di atas 30 MHz

Gelombang g Ruang g Bebas


Asumsi : Hanya terdapat gelombang langsung saja Rugi lintasan free space
TE3423 - Antena dan Propagasi - Gel Ruang & Ruang Bebas

B. Hubungan Line Of Sight


Overview
Hubungan Line Of Sight biasa digunakan untuk broadband connectivity communication , dengan frekuensi pembawa umumnya diatas 1 GHz. Informasi yang dibawa bisa jadi adalah satu atau campuran dari informasi sbb : Kanal telepon
Informasi data Telegraph dan telex Facsimile Video Program channel Telemetry l

Modulasi yang digunakan dalam komunikasi LOS bisa modulasi analog (FM) ataupun dengan memakai modulasi digital (pelajari syarat2-nya)

Jarak Komunikasi
Link Line Of Sight, atau sering juga disebut hop, umumnya memiliki panjang 10 - 100 km
TE3423 - Antena dan Propagasi - Gel Ruang & Ruang Bebas

B. Hubungan Line Of Sight 4 Step Proses Desain


1. Perencanaan awal dan pemilihan lokasi menara
Meliputi perencanaan modulasi, beberapa syarat sistem komunikasi (digital / g) besar informasi y yang g hendak dikirimkan, j jenis service ( syarat y QoS ) , analog), dsb. Perencana juga harus mengetahui apakah komunikasi yang dilakukan adalah independen atau merupakan bagian dari network yang lebih besar

2. Menggambar gg profil lintasan p


Yang diperhatikan : profile bumi sepanjang lintasan, path clearance, refleksi bumi.

3. Analisis lintasan
Daya pancar yang diperlukan, metoda-metoda perbaikan

4. Survey lokasi
Detail lokasi site (lintang dan bujur), bujur) lokasi antena antena, ketersediaan catu daya, daya data cuaca lokasi, survei EMI (Electromagnetic Interference), dan berbagai faktor pembatas lokasi lainnya. perencanaan komunikasi LOS diberikan dikuliah Perencanaan Radio Detail dari p Terestrial. Kuliah Antena dan Propagasi terutama membahas tentang point 2 dan 3 di atas
TE3423 - Antena dan Propagasi - Gel Ruang & Ruang Bebas

B. Hubungan Line Of Sight Tipikal Kanal Propagasi


Umumnya diasumsikan terdapat gelombang langsung dan gelombang pantul Terdapat fading cepat ( short term fading / rayleigh ), dan fading lambat ( lons term fading / lognormal )

Fading Margin Reliability


10 dB 20 dB 30 dB 40 dB 90% 99% 99,9% 99 99% 99,99%

Pelajari kembali dari modul 1, berbagai teknik mengatasi fading ( fading margin margin, diversitas diversitas, dsb )

Redaman hujan kadang p g dan kadang g dipertimbangkan tidak id k Teknik perbaikan :


Fading ad g Margin ag Diversitas
TE3423 - Antena dan Propagasi - Gel Ruang & Ruang Bebas

B. Hubungan Line Of Sight


Rumus Barnett-Vignant untuk menghitung fading margin
microwave link stasioner (LOS terrestrial)

TE3423 - Antena dan Propagasi - Gel Ruang & Ruang Bebas

B. Hubungan Line Of Sight Daerah Fresnell


Teori difraksi Fresnell-Kirchoff dikembangkan mula-mula untuk menjelaskan difraksi cahaya yang melalui suatu celah prinsip p Huygens yg yang y g menyatakan y bahwa tiap p titik yang y g Teori ini berdasarkan p dilalui gelombang dapat dianggap sebagai sumber titik gelombang, sehingga gelombang yang dipancarkan dapat dianggap sebagai superposisi gelombang dari sumber-sumber titik tersebut Lihat Lih t gambar b berikut b ik t :
Tx
l1 d1 ln Rn d2

Rx

dinding

R1 R2

Bidang g lingkaran g yang y g dibatasi R1 Daerah Fresnell I Bidang lingkaran yang dibatasi R2 Daerah Fresnell II Dan seterusnya.
9

TE3423 - Antena dan Propagasi - Gel Ruang & Ruang Bebas

B. Hubungan Line Of Sight


ln

Tx

l1 d1

Rn d2

dinding

Jari-jari Fresnell diperoleh dari Rx konsep perbedaan fasa antara gelombang pantul dan gelombang langsung,

E t = E1 + E 2
O R1 R2

E t = E xo e j1 + R E xo e j(1 + R )
Karena, Jarak Tx-Rx >> tinggi menara, maka biasa dianggap REV = REH = 1 , dan R = ( Lihat modul 1 ! )

Untuk d1 >> 10 d2 , maka : l1 d1 Sehingga,

(l1 + l n ) (d1 + d 2 ) = n 2 ln d 2 = n

2
10

TE3423 - Antena dan Propagasi - Gel Ruang & Ruang Bebas

B. Hubungan Line Of Sight


Jari-jari Jari jari Fresnell dapat dihitung sbb : 2 l2 = + ln d 2 = n n d n 2 2 2 2 2 2 2 2 = = + R2 l d R n d d n n 2 n 2 2 2 2 R2 = n nd 2 n 2
Karena n << d , maka :

Agustien Jean Fresnel

R n = n d 2

Rn akan berubah kontinyu terhadap perubahan d1 dan d2

Untuk kasus yang lebih umum, d1 d2

Rn =

nd1d 2 d

max untuk d1 = d2

Rn =

n d 4
11

TE3423 - Antena dan Propagasi - Gel Ruang & Ruang Bebas

B. Hubungan Line Of Sight


Rumus Praktis Jari_Jari Jari Jari Fresnell I

d1d 2 R I = 17.3 d.f GHz d1d 2 R I = 72.1 d.f GHz

R1 jari-jari fresnell ( dalam meter ) d1 , d2, dan d j jarak ( dalam kilometer ) f frekuensi ( dalam GHz ) R1 jari-jari j i j i fresnell f ll ( dalam d l feet f t) d1 , d2, dan d jarak ( dalam statute mile ) f frekuensi ( dalam GHz )

TE3423 - Antena dan Propagasi - Gel Ruang & Ruang Bebas

12

B. Hubungan Line Of Sight


Arti Fisis Jari Jari-Jari Jari Fresnell
a. Medan yang diterima dari daerah Fresnell ganjil adalah sefasa, demikian juga yang berasal dari daerah Fresnell genap. Tetapi antar keduanya berlawanan fasa b Jika b. Jik ada d sebuah b hl layar d dengan l luas tak t k berhingga, b hi dilubangi dil b i sebesar b daerah d h Fresnell I, maka penerimaan kuat medan di penerima adalah 2 kali penerimaan kuat medan tanpa layar c. Jika Jik l lubang b di diperbesar b lagi l i seluas l daerah d h Frenell F ll II, II maka k penerimaan i kuat k t medan di penerima adalah = 0 d. Pembesaran lubang dilanjutkan, maka diperoleh penerimaan kurang dari 2 k li kali.mengecil.sampai il i 1 kali k li seperti ti tanpa t layar l e. Pada lubang dengan jari-jari = 0,6 jari-jari fresnell I, maka kuat medan penerimaan sama dengan kuat medan penerimaan jika tanpa layar f. Didefinisikan Clearance Factor :

clearance C C RI = = first fresnell radius R I


TE3423 - Antena dan Propagasi - Gel Ruang & Ruang Bebas

13

B. Hubungan Line Of Sight


Rugi Lintasan
a. Hubungan LOS banyak diaplikasikan untuk VHF/UHF serta terutama gelombang mikro, keadaan perambatan rata-rata dianggap sebagai gelombang langsung b. Redaman lintasan (pathloss) dianggap seolah adalah redaman ruang bebas (free space loss) , jika clearance factor = 0,6

L fs (dB) = 32,5 + 20 log f ( MHz ) + 20 log d ( km ) L fs (dB) = 92,45 + 20 log f ( GHz ) + 20 log d ( km ) L fs (dB) = 36,5 + 20 log f ( MHz ) + 20 log d ( mi )
c. Path loss akan berubah dari harga free space pathloss jika clearance factor 0,6 d. Clearance Factor = 0,6 sangat disukai dalam desain , karena Lp = Lfs untuk jenis medium pemantul apapun
TE3423 - Antena dan Propagasi - Gel Ruang & Ruang Bebas

14

B. Hubungan Line Of Sight


Perubahan Harga Pathloss
+ 10
1
Obstruction zone

Fresnell zone numbers


2 3 4 5 6

Interference zone

From Free Sp pace ( dB B)

0
n ctio a r f Dif ge Ed

- 10

R=

ife Kn

Flat Earth R = -1

Line Of Sight - 20
R =
iffr ac tio n

3 0.

=1 .0

Sm

- 30

oo th

Sp he re D

R = Koefisien Refleksi - 40 -1 - 0.5 0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5

Sumber :

Clearance Factor

Freeman, Roger L, Radio System Design For Telecommunications (1-100 GHz) , John Willey & Sons, 1987 15 TE3423 - Antena dan Propagasi - Gel Ruang & Ruang Bebas

B. Hubungan Line Of Sight


Profil Bumi
Silakan dilihat Modul 1, mengenai profile chart !
K = 4/3
900 m 800 m 700 m 600 m 500 m 400 m 300 m

xB yB Jari-Jari Fresnell hr

ht
200 m 100 m

obstacle d1
50 40 30 20 10 0

d2
10 20 30 40 50

Digambar, verifikasikan daerah fresnel-nya, dan rekomendasikan ketinggian antena yang diperlukan !
TE3423 - Antena dan Propagasi - Gel Ruang & Ruang Bebas

16

B. Hubungan Line Of Sight


Peranan Antena
Gelombang ruang terdiri 2 komponen, yaitu gelombang langsung dan gelombang pantul , yang komposisinya selain tergantung pada koefisien refleksi, juga g gp pada diagram g arah antena tergantung

Pada antena dengan gain besar dan jarak Tx-Rx kecil besar, sehingga GEM langsung cukup besar dibandingkan GEM pantul (pengaruh gelombang pantul cukup kecil ) Pada jarak yang jauh, 0 besar, besar perbandingan gelombang langsung terhadap gelombang pantul mendekati 1
TE3423 - Antena dan Propagasi - Gel Ruang & Ruang Bebas

17

B. Hubungan Line Of Sight


Contoh :
GA = 40 dB beamwidth : 1 = 1 = hA = 100 m ; d = 60 km
4 2,1o 4 10 100 o 0 , 2 sudut tan 1 4 3.10

Sehingga gg p perbandingan g antara GEM langsung g g dan GEM p pantul mendekati 1 !!

R 1.e j Untuk << , dan

E tot = 2 E 1 sin

2 h t h r d

Lihat penurunannya, analisis geometri pada Diktat P Heroe hal VII-25

Pola pancar dari antena juga menjadi dasar bagi perhitungan interferensi. Diskusikan !!
TE3423 - Antena dan Propagasi - Gel Ruang & Ruang Bebas

18

B. Hubungan Line Of Sight


Rugi g Lintasan Orde
Secara umum, penerima tidak hanya menerima gelombang langsung dan gelombang pantul, tetapi juga gelombang pantulan dari obyek-obyek yang lain. Pada jarak yang semakin dekat, tidak tepat lagi pemodelan satu lintasan gelombang l langsung, sehingga hi rumus daya d terima i terhadap h d daya d kirim ki i dapat d dikembangkan dik b k sbb :

PRx = PTx cos 0 + R i ( i )e 4d 0 i =1 4d i


n

2 j (d i d 0 )

cos i

Dengan : cos = PLF masing masing lintasan n = jumlah lintasan pantul = koefisien refleksi masing-masing pemantul Ri(I) Tetapi pengembangan model Friis tersebut diatas sulit diaplikasikan karena jumlah lintasan yang sangat banyak , sehingga mendorong pemodelan yang lebih sederhana sbb : PTx = jarak Tx ke Rx = d d = orde rugi lintasan

PRx

TE3423 - Antena dan Propagasi - Gel Ruang & Ruang Bebas

19

B. Hubungan Line Of Sight


Rugi g Lintasan Orde Untuk aplikasi Sistem Komunikasi Bergerak umumnya :

1< < 5

tergantung dari tipikal daerah yang ditinjau : urban, suburban atau rural suburban,

Untuk aplikasi Sistem Line Of Sight , dengan asumsi bahwa gelombang


pantul sangat signifikan ( terdapat 1 gelombang langsung dan satu gelombang pantul t l ), ) maka k :

=4

sehingga

PTx 4 =d PRx

Pelajari j penurunannya p y di diktat P Heroe hal VII-29

Harga = 4 tersebut di atas sering juga digunakan sebagai model teoritis i i pada d sistem i komunikasi k ik i bergerak, b k sering i disebut di b sebagai b i Plane Earth Propagation Model

TE3423 - Antena dan Propagasi - Gel Ruang & Ruang Bebas

20

C. Gelombang Ruang Bebas


Overview
Gelombang ruang bebas (space wave) atau disebut juga sebagai gelombang langsung g g (direct wave) dipakai p pada p komunikasi antara stasiun bumi dengan satelit, atau komunikasi antar satelit itu sendiri. Seperti juga komunikasi Line Of Si ht, komunikasi Sight k ik i satelit t lit membawa b beragam informasi, suara ataupun data.
Band Name Frequency
L band S band C band X band Ku band K band Ka band 1 - 2 GHz 2 - 4 GHz 4 8 GHz 8 12 GHz 12 18 GHz 18 27 GHz 27 40 GHz

Jarak Komunikasi
Geostasioner sekitar 36.000 km

TE3423 - Antena dan Propagasi - Gel Ruang & Ruang Bebas

21

C. Gelombang Ruang Bebas Tipikal Kanal


Fading sangat kecil karena hampir tidak ada pantulan, kecuali karena hujan j dan awan yang y g menyebabkan y resonansi bagi g frekuensi tertentu Fading margin tidak perlu Redaman akibat cuaca dan hujan biasanya dipertimbangkan dalam perencanaan Disebut Margin Hujan Karena fading kecil, maka ketelitian 0,1 dB sering diperhitungkan untuk redaman sekitar 100 dB, terutama pada 4 GHz dimana deraunya rendah

Perbaikan Sistem dan Device


Peralatan PA, HPA, dan LNA sangat peka dan mahal Sistem deteksi rumit, TED (Threshold Extension Devices), d i sinyal desain i l sangat t kritis k iti dalam d l hal h l level l l dan d derau d
TE3423 - Antena dan Propagasi - Gel Ruang & Ruang Bebas

22

C. Gelombang Ruang Bebas 3 Tipe Karakteristik Peralatan Komunikasi Ruang Angkasa


I. Di planet bumi
Derau besar karena temperatur tinggi (man made noise) Daya besar pancar mudah dibuat, frekuensi uplink umumnya lebih besar dari frekuensi downlink Gain antena besar besar, struktur besar besar, pengarahan harus teliti sistem kontrol

II. Di satelit
Derau kecil Daya pembangkit mahal, daya terbatas untuk ukuran kecil Gain antena besar, mahal, masalah stabilisasi, dan pengarahan antena cukup sulit Reliability paling penting

III. Antar kendaraan ruang angkasa


Sederhana , segala frekuensi dapat dipakai termasuk cahaya Kendala terbesar : pengarahan dan trackin antar kendaraan ruang angkasa
TE3423 - Antena dan Propagasi - Gel Ruang & Ruang Bebas

23

D. Devices

Stasiun bumi

Antena di dalam radome untuk hubungan LOS

Satelit pemantau cuaca


TE3423 - Antena dan Propagasi - Gel Ruang & Ruang Bebas

24

D. Devices

TE3423 - Antena dan Propagasi - Gel Ruang & Ruang Bebas

25

Lampiran

TE3423 - Antena dan Propagasi - Gel Ruang & Ruang Bebas

26

Lampiran

TE3423 - Antena dan Propagasi - Gel Ruang & Ruang Bebas

27

Anda mungkin juga menyukai