Rumus Dasar
a. Sin α / Sin β = Sin α – Sin β / Sin α + Sin β
b. 1 / Cos α = 1 – Cos α / 1 + Cos α
Sin (ts + C2) – Sin ts / Sin (ts + C2 + Sin ts = 1 – Cos k / 1 + Cos k
Rumus Dasar
a. Sin α-Sin β / Sin α+Sin β = 2 Cos ½ (α+β) Sin ½ (α–β) / 2 Sin ½ (α+β) Cos ½ (α–β)
b. 1 – Cos α / 1 + Cos α = 1 - ( 1 - 2 Sin² ½ α ) / 1 + ( 2 Cos² ½ α - 1 )
2 Cos ½ {(ts+C2) + ts} Sin ½ { (ts+C2) - ts } = 1 - ( 1 - 2 Sin² ½ k)
2 Sin ½ {(ts+C2) + ts } Cos ½ { (ts+C2) - ts } 1 + ( 2 Cos² ½ k - 1 )
Cos ½ (2 ts + C2) Sin ½ (C2) = 2 Sin² ½ k
Sin ½ (2 ts + C2) Cos ½ (C2) 2 Cos² ½ k
Cos ( ts + ½ C2 ) Sin ½ C2 = Tg² ½ k
Sin ( ts + ½ C2 ) Cos ½ C2
Catatan :
C1 C2
Didalam Pole star tables yang terdapat pada Almanak nautika, perbaikan tinggi
* Polaris untuk mendapatkan lintang sejati digunakan 3 bagian koreksi sebagai
berikut :
Lt = ts * Polaris + a0 + a1 + a2 - 1°
a0 = - Δ cos P + C2 (lt 50° ) + 58,8‘ a1 = C2 yang
sebenarnya – C2 (lt 50°) + 0,6‘
a2 = koreksi karena pada a0 telah diambil nilai tetap Δ dan P (SHA*) + 0,6' (+)
a0 + a1 + a2 = - Δ cos P + C2 + 60,0‘
C2 = a0 + a1 + a2 + Δ cos P - 1° Jadi :
Lt = ts - Δ cos P + a0 + a1 + a2 + Δ cos P - 1°
Lt = ts + a0 + a1 + a2 - 1°
Rumus Dasar: P* = GHA ɤ = GHA ɤ + BT + SHA*
= LHA ɤ + SHA*
Dalam penyusunan Pole Star Tables Almanak Nautika digunakan
nilai tetap :
SHA* Polaris = 325° 42',0
Zawal * Polaris = 89° 12',3 U
Lintang Penilik= 50° U
Agar nilai C2 tetap positif maka nilai-nilai a0, a1 dan a2 ditambah
sebagai berikut : a0 ditambah 58',8 a1 ditambah 0',6 a2
ditambah 0',6
60',0 = 1°
Dengan demikian harus dikurangi lagi 1° untuk mendapatkan nilai
tepat.
Lihat Pole star table di dalam Almanak Nautika a0
dihitung dengan argumen LHA ɤ a1 dihitung dengan
argumen LHA ɤ & lintang 00° - 68°
a2 dihitung dengan argumen LHA ɤ & bulan Januari – Desember
Azimuth dihitung dengan argumen LHA ɤ & lintang 00° - 65°
AZIMUTH * POLARIS
Data azimuth Polaris diperlukan untuk mengetahui arah
garis tinggi, karena jarak kutubnya sangat kecil maka
azimuth Polaris maksimum 2,2° selama lintang penilik
tidak lebih dari 65° U. Rumus dasar :
Segitiga bola PTS ….
Sin a / Sinα = Sin b / Sin β
Sin PS / Sin T = Sin TS / Sin P
TS = 90° - ts, PS = Δ
Latihan Soal
1. Dimanakah letak dari bintang Polaris dan kenapa
bintang tersebut sering di sebut dengan bintang utara?
2. Mengapa dalam perhitungan lintang Polaris harus
dikurangi 1° ?
3. Tuliskan rumus untuk mendapatkan Lintang sejati kapal
(titik Lintang Polaris) dan Azimuth * Polaris?
4. Argumen apakah yang di perlukan untuk mendapatkan
lintang sejati ? (a0, a1, a2)
5. Apa keuntungan dan kerugian pada observasi Bintang
Polaris