NPM : 1713034017
UNIVERSITAS LAMPUNG
2018
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
PEMBAHASAN
Sifat hujan adalah perbandingan antara jumlah curah hujan yang terjadi
selama satu bulan dengan nilai rata-rata atau normal dari bulan tersebut di
suatu tempat. Sifat hujan dibagi menjadi 3 kriteria, yaitu:
1. Atas normal (A) yaitu, Jika nilai perbandingan terhadap rata-rata
lebih besar dari 115%.
2. Normal (N) yaitu, Jika nilai perbandingan terhadap rata-rata antara
85%-115%.
3. Bawah normal (BN) yaitu, Jika nilai perbandingan terhadap rata-rata
kurang dari 85%.(Anonim,2011).
Normal curah hujan
1. Rata-rata Curah Hujan Bulanan
Rata-rata Curah Hujan Bulanan adalah nilai rata-rata curah hujan masing-
masing bulan dengan periode minimal 10 tahun.
2. Normal Curah Hujan Bulanan
Normal Curah Hujan Bulanan adalah nilai rata-rata curah hujan masing-
masing bulan selama periode 30 tahun.
3. Standar Normal Curah Hujan Bulanan
Standar Normal Curah Hujan Bulanan adalah nilai rata-rata curah hujan
pada masing-masing bulan selama periode 30 tahun, dimulai dari tahun
1901 s/d 1930, 1931 s/d 1960, 1961 s/d 1990 dan seterusnya.
Curah hujan di hitung harian, mingguan, hingga tahunan, sesuai dengan
kebuuhan. Pembangunan saluran drainase, selokan, irigasi, serta
pengendalian banjir selalu menggunakan data curah hujan ini, untuk
mengetahui berapa jumlah hujan yang pernah terjadi di suau tempat,
sebagai perkiraan pembuatan besarnya saluran atau sarana pendukung
lainnya saat hujan sebesar itu akan datang lagi dimasa mendatang.
B. Kegunaan alat, bagian-bagian alat dan cara kerja penakar curah
hujan tipe hellman.
Kegunaan alat
Sebagai penakar hujan secara otomatis ( recording atau dapat mencatat
sendiri ).
Bagian-bagian alat
1. Corong penakar dengan luas 200 cm.
2. Tabung denngan pelampung yang dihubungkan dengan pena.
3. Jam pemutar dan kertas pias.
4. Pipa siphon untuk menentukan batas ketinggian air pada tabung
pelampung 10 mm.
5. Panci penampung curah hujan.
6. Gelas ukur
Saat terjadi hujan, air hujan yang tercurah masuk ke dalam corong
penakar. Air yang masuk dalam corong penakar dialirkan masuk ke dalam
tabung pelampung. Penammbahan air hujan yang masuk dalam tabung
pelampung akan mengangkat pelampung yang berhubungan dengan pena
ke atas. Pergerakan pena akan membentuk grafik pada pias yang dipuutar
oleh jam pemutar, dimana sumbu x adalah waktu antara jam 07.00 hari ini
sampai jam 07.00 esok hari dan sumbu y adalah jumlah curah hujan
dengan nilai 0-10 mm. setelahm mencapai nilai 10 mm pada pias, air yang
tertampung dalam tabung pelampung dikeluarkan melalui pipa siphon dan
pena turun hingga nilai 0 pada pias. Pergerakan naik turunya pena akan
terus berlangsung sampai hujan berhenti. Air yang dikeluarkan dari tabung
pelampung kemuadian tertampung dalam panic penampung dan pada saat
penggantian pias, air yang tertampung ditakar dengan gelas ukur dan
dicatat pada pias. Data yang dihasilkan hujan dengan alat ini adalah waktu
( saat ) terjadinya hujan ( jam ), periode hujan, intensitas curah hujan dan
jumlah curah hujan ( mm ).
14.10 3
15.00-21.00
21.00-03.00
03.00-09.00
Jumlah curah hujan 13
gambar kertas pias pengamatan tanggal 11 april 2018
Berdasarkan grafik yang diperoleh dari kertas pias pada gambar yang ada
diatas dapat dijelaskan bahwa proses pencatatan curah hujan dilakukan
pada tanggal 11 april 2018, pada pukul 08.00 WIB. pada kertas pias
terdapat grafik lurus yang dimulai pada pukul 08.00 – 11.00 WIB,
kemudian pada pukul 11.10 grafik pada kertas pias mulai naik hingga
pukul 12.00 menunjukan jumlah curah hujan sebesar 10 mm,setelah 10
mm grafik pada kertas pias turun ke angka 0. Kemudian pada pukul 12.20
grafik kembali naik menunjukan angka 10 mm, setelah 10 mm grafik pada
kertas pias kembali turun. Kemudian pada pukul 13.00 grafik pada kertas
pias naik hingga pada angka 7 mm. ini menunjukan bahwa 6 jam pertama
yang dimulai dari pukul 08.00 sampai 14.00 WIB terjadi hujan, dengan
jumlah curah hujan sebesar 27 mm. Kemudian 6 jam berikutnya pada
pukul 14.00 – 20.00 WIB grafik menunjukan garis lurus pada angka nol
yang berarti pada saat itu tidak terjadi hujan.kemudian 6 jam berikutnya
yaitu pada pukul 21.30 terjadi kenaikan grafik ke angka 1 mm, hingga 6
jam berikutnya. Dengan demikian di peroleh hasil pencatatan jumlah curah
hujan sebesar 28 mm.
Berdasarkan gambar grafik pada kertas pias diatas dapat diketahui bahwa
pemasangan atau pencatatan curah hujan dilakukan pada tanggal 16 april
2018, yang dimulai pada pukul 09.00 WIB. Pada kertas pias, dapat dilihat
bahwa pada pukul 09.00-14.00 WIB grafik pada kertas pias menggambarkan
garis lurus menandakan bahwa diawal pencatatan tidak terjadi hujan.
Selanjutnya pada pukul 14.10 WIB grafik pada kertas pias mulai naik dari
angka 0, ini menunjukan bahwa sebelumnya pada pukul 14.00 WIB grafik
telah terangkat hingga 10 mm. setelah 10 mm grafik kembali turun ke angka
nol, dengan demikian diperoleh pencatatan jumlah curah hujan sebanyak 10
mm. namun dalam gambar kertas pias tidak terlihat jelas, grafik terangkat.
Karena dengan kenaikan yang dimulai dengan angka 0 sudah menunjukan
bahwa grafik pada kertas pias sebelumnya telah naik hingga 10 mm Kemudian
turun di angka 0. selanjutnya pada pukul 14.10 juga , grafik pada kertas pias
naik hingga 3mm. kenaikan ini menunjukan garis lurus yang dimulai dari
pukul 14.10- 08.00. dengan demikian diperoleh hasil pencatatan curah hujan
pada tanggal 16 april 2018 sebesar 13 mm.
BAB III
KESIMPULAN
http://kamuspengetahuan.blogspot.com/2011/05/penakar-hujan-type-hellman.html
https://teknologisurvey.wordpress.com/2012/04/29/cara-kerja-penakar-hujan-
hellmann/
agusardiantoumby.blogspot.co.id/2016/01/hujan-sifat hujan-agroklimatologi-
acara.html