Anda di halaman 1dari 9

METEOROLOGI LAUT

Paper Praktek Lapang Badan Meteorologi,


Klimatologi Dan Geofisika (BMKG)
Dosen Pengampuh : Arnold Kabanga, S.Pi,. M.Si

Disusun : Kelompok 3

Ayu Suci (Stk 318015)

Arni (Stk 318011)

Muh. Risky Rifky (Stk 318007)

Muh. Irwan (Stk 318003)

Ramses (Stk 318020)

PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERAIRAN


SEKOLAH TINGGI TEKHNOLOGI KELAUTAN
BALIK DIWA MAKASSAR
2019
Pelaksanaan parktek lapang ini yang dilaksanakan pada hari rabu 4 desember
2019 di badan meteorologi, klimatologi dan geofisika (BMKG) stasiun maritim
paotere berdasarkan mata kuliah meteorologi laut yang diajukan sebagai salah
satu persyaratan dalam mengikuti proses belajar.

Tujuan dari praktikum ini untuk menambah wawasan serta pemahaman mengenai
unsur-unsur pembentukan cuaca/iklim serta mengetahui dan memahami cara kerja
alat-alat meteorologi/klimatologi mengenai pengukuran suhu(temperatur), curah
hujan, tekanan udara, kelembaban udara, radiasi matahari, penguapan dan
pengukuran arah dan kecepatan angin serta dapat mengetahui cara mengumpulkan
data dan mengolah datanya serta untuk mengetahui fungsi-fungsi dari alat-alat
tersebut.

Manfaat dari praktikum ini adalah dapat menambah wawasan pembahasan serta
pengetahuan para mahasiswa tentang unsur-unsur pembentukan cuaca/iklim serta
mengetahui dan memahami cara kerja alat-alat meteorologi/klimatologi mengenai
pengukuran suhu(temperatur), curah hujan, tekanan udara, kelembaban udara,
radiasi matahari, penguapan dan pengukuran arah dan kecepatan angin serta dapat
mengetahui cara mengumpulkan data dan mengolah datanya serta untuk
mengetahui fungsi-fungsi dari alat-alat yang digunakan.

Berikut Deskripsi Alat Beserta Fungsinya :

1. Campbel stokes

(Gambar 1 Campbel Stokes)

Berfungsi untuk mencatat lamanya penyinaran matahari.


Cara Pengamatan : satuan menggunakan jam/presentase (%), terdiri dari 3
macam pias yaitu Pias Lengkung Panjang 11 Oktober sampai dengan 28
Februari, Pias Lurus 11 September sampai dengan 10 Oktober dan 1 Maret
sampai dengan 10 April dan Pias Lengkung Pendek 11 April sampai dengan 10
Agustus
Pengamatan dilakukan setiap 3 jam.

Kertas pias

(Gambar 2 Kertas Pias)

2. Panci Penguapan (Open Pan Evaporimeter)

(Gambar 3 Open Van Evaporimeter)

Berfungsi untuk mengukur penguapan air langsung dengan satuan milimeter


(mm).
Cara Pengamatan : pengukuran ini dilakukan setiap 3 jam dimana panci ini
terdiri dari thermometer air six bellani, cup counter anemometer dan alat
pengukur tinggi permukaan/hook gauge. Setiap terjadi pertambahan mili air
maka akan dikurangi dengan berapa banyak air yang masuk atau bertambah.

3. Hook Gauge Dan Still Well


(Gambar 4 Hook Gauge dan Still Well)

Hook Gauge Berfungsi untuk mengukur perubahan tinggi permukaan air


dalam panci sedangkan still well merupakan tempat diletakkannya hook gauge
Cara Pengamatan : alat ini berupa batang berskala dan sebuah sekrup ulir
yang berada pada batang tersebut yang digunakan untuk mengatur letak-letak
ujung jarum pada permukaan air dalam panci. Sekrup ulir ini berfungsi sebagai
mikrometer dengan 50 bagian skala. Satu putaran penuh mikrometer
menunjukkan perubahan ujung jarum setinggi 1 mm.
Cara Pengukuran : putar sekrup pengatur pada hooh gauge pelan-pelan
sampai ujung jarum tepat berada pada permukaan air, angkat hook gauge dan
catat skala yang ditunjukkan pada sekrup mikrometer. Sedangkan still well
merupakan bejana yang membuat air dalam bejana menjadi tenang
dibandingkan dengan air pada panci.

4. Thermometer Apung Maksimum Dan Minimum


(Gambar 5 Thermometer Apung Maksimum dan Minimum)
Berfungsi untuk mencatat suhu maksimum dan minimum air yang terjadi
selama 24 jam.
Cara Pengamatan : suhu maksimum ditunjukkan oleh ujung kanan indeks
dalam thermometer atas dan suhu minimum ditunjukkan oleh ujung kanan
indeks dalam tabung bawah. Untuk menyetel kedudukan indeks kembali
setelah suhu dibaca digunakan magnet batang.

5. Cup Counter Anemometer

(Gambar 6 Cup Counter Anemometer)

Berfungsi untuk mengukur kecepatan angin rata-rata harian


Cara Pengamatan : prinsip kerja seperti gerakan spedometer atau sepeda
motor dalam satuan km/jam kecepatan angin rata-rata harian selisih pembacaan
angka dibagi 24 jam.

6. Penakar Hujan Otomatis (Hellman)


(Gambar 7 Hellman)

Berfungsi untuk mencatat intensitas curah hujan atau tingkat kelebatannya


Cara Pengamatan : jika terjadi hujan air akan masuk ke corong dan air akan
mengalir masuk kedalam tabung pelampung melalui selang dan mengangkat.
pelampung pena yang terhubung ke pelampung merekam data ke kertas pias
dimana kertas pias ini berputar seirama dengan gerakan clock drum. Jika
jumlah curah hujan yang tertampung mencapai 10 mm maka air tersebut
tumbah melalui pipa leve dan mereset pena keposisi nol demikan proses ini
terjadi dengan berulang-ulang.

7. Penakar Hujan (Observasi)

(Gambar 8 Observasi)

Berfungsi untuk mengukur curah hujan


Cara Pengamatan : pertama buka gembok kran penakar hujan observasi,
kemudian letakkan gelas penakar dibawah corong/kran kemudian buka kran-
secara pelan-pelan tunggu sampai air di bak penampung habis. Setelah itu baca
jumlah air hujan yang tertampung di gelas penakar/ ukur dan catat hasilnya.
Jika diperkirakan jumlah curah hujan melebihi 25 mm, sebelum airnya
mencapai skala 25 mm tutup krannya, kemudian lakukan pembacaan dan catat
hasilnya kemudian buang airnya dan lanjutkan pengukuran terhadap air yang
masih tersisa di bak penakar hujan observasi setelah semuanya selesai
jumlahkan semua hasil pengukuran yang sudah dilakukan. Pada waktu
pembacaan letakkan gelas ukur pada bidang datar/rata untuk menghindari
kesalahan pembacaan akibat kesalahan paralak.

8. Psycrometer Standar

(Gambar 9 Psycrometer Standar)

Alat ini terdiri dari 4 buah thermometer yaitu :


1. Thermometer Bola Kering
2. Thermometer Bola Basah
3. Thermometer Maksimum
4. Thermometer Minimum
Berfungsi untuk mengukur suhu udara dan kelembaban udara dengan satuan
derajat celciun serta persen
Cara Pengamatan : thermometer bola kering menunjukkan suhu udara,
thermometer bola basah digunakan untuk mencari kelembaban udara dengan
bantuan table dimana themometer bola basah atau bola air raksa harus selalu
basa dengan menggunakan kain muslin yang selalu basah oleh air murni,
thermometer maksimum digunakan untuk mencari suhu maksimum dalam
sehari dimana pembacaan jam 12.00 UTC atau jam 20.00 wita, dan
thermometer minimum digunakan untuk mencari suhu minimum dalam sehari
dimana pembacaan jam 00.00 UTC atau jam 08.00 wita.

9. Sangkar Meteorologi

(Gambar 10 Sangkar Meteorologi)

Berfungsi sebagai tempat meletakkan peralatan meteorologi (psycrometer)


Cara Pengamatan : keterangan dimana Berventilasi, Double Jaruci
mengalirkan udara masuk-keluar. Kegunaan dari sangkar meteorologi yaitu
menahan tiupan angin kencang menghindari radiasi matahari, menghindari
tetesan air hujan, menghindari penjalaran radiasi suhu lokal baik dari udara
maupun dari tanah.
Hal yang perlu diperhatikan adalah pintu sangkar mengahadap utara selatan
sangkar dicat putih agar memantulkan cahaya (WMO)

10. Thermometer Air Laut

(Gambar 11 Thermometer air laut)


Cara Kerja dari thermometer air laut ini dimana termometer di ikatkan ke
sebuah tali lalu diturunkan ke laut setelah beberapa menit di laut maka kita
akan mengangkatnya dan melihat skala yang terlihat pada termometer untuk
mengetahui suhu air laut.
Manfaat dari termometer air laut ini berfungsi untuk mengukur suhu air laut
untuk kemudian dapat mengetahui tinggi rendahnya tekanan air laut dan dari
data tersebut kita dapat mengetahui arus laut.
Bagian-bagian dari alat thermometer air laut : 1). Reservoir air raksa berfungsi
untuk menunjukkan adanya tanda-tanda perubahan suhu 2). Pipa kapiler
berskala berfungsi untuk menunjukkan skala perubahan suhu udara dan 3).
Indeks.

Anda mungkin juga menyukai