Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN MINGGUAN PRAKTIKUM

AGROKLIMATOLOGI

ACARA I

“PENGENALAN PERALATAN PENGUKURAN UNSUR CUACA ATAU IKLIM”

DISUSUN OLEH

NAMA : SITI RAIHANUN

NIM : C1M019129

KELAS : D

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS MATARAM

2020
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Bumi merupakan tempat kegiatan sehari-hari makhluk hidup berlangsung mulai dari
manusia, hewan maupun tumbuh-tumbuhan. Nah, seperti yang kita ketahui bahwa bumi
umumnya tidak berbentuk datar melainkan bulat yang terdiri dari daratan dan lautan. Oleh
karena itu, di berbagai belahan bumi pasti terdapat daratan yang tidak rata atau biasa kita
sebut dengan istilah relief. Di setiap penjuru dunia terdapat perbedaan-perbedaan baik itu
berupai dengan iklim dan cuaca di suatu negara seperti tropis, dan subtropis dan lain-lainnya.
Perbedaan-perbedaan tersebut menyebabkan aktifitas yang signifikan terhadap pertumbuhan
dan perkembangan makhluk hidup yang mendiaminya, contahnya saja dalam bidang
pertanian.
Dalam bidang pertanian terdapat unsur-unsur yang sangat dibutuhkan untuk mencukupi
nutrisi agar dapat terus tumbuh misalnya sinar matahari, suhu, tekanan udara, kelembaban
udara, evaporasi, transpirasi ataupun evapotranspirasi. Namun, karena adanya perbedaan
bentuk daratan di muka bumi dapat mempengaruhi pertumbuhannya, contahnya saja
perbedaan iklim di suatu negara akan mempengaruhi intensitas cahaya matahari yang akan
diserapnya, jika berada pada suatu negara yang beriklim subtropis maka intensitas cahaya
matahari yang diterima tanaman akan cenderung berkurang begitu pula sebaliknya. Oleh
karena itu, untuk mengatasi hal tersebut dibuthkan alat-alat yang dapat meramalkan segala
bentuk cuaca baik itu berupa cuaca harian, suhu, tekanan udara, arah angin, curah hujan dan
sebagainya.
Adapun alat-alat yang ada di Stasiun Meteorologi Pertanian diantaranya alat pengukur
curah hujan (Ombrometer tipe Observatorium dan Ombrograf), Alat pengukur kelembaban
relatif udara (Psikometer Assman, Psikometer Sangkar, Higrograf, Higrometer, Sling
Psikometer), alat pengukur suhu udara (TermometerBiasa, Termometer Maksimum,
Termometer Minimum, dan Termometer Maximum-Minimum Six Bellani), alat pengukur
suhu air (Termometer Maksimum-MinimumPermukaan Air), alat pengukur panjang
penyinaran matahari (Solarimeter tipe Jordan,Solarimeter tipe Combell Stokes), alat
pengukur suhu tanah (Termometer PermukaanTanah, Termometer Selubung Kayu,
Termometer Bengkok, Termometer Maksimum-Minimum tanah, Termometer Simons, Stick
Termometer), alat pengukur intensitaspenyinaran matahari (Aktinograf), alat pengukur
evaporasi (Panci Evaporasi Kelas A,Piche Evaporimeter) dan alat pengukur kecepatan angin
(Cup Anemometer, HandAnemometer, Biram Anemometer), (Prawirowardoyo, 1996).

1.2 Tujuan dan Kegunaan Praktikum


Mahasiswa dapat mengenal jenis dan fungsi alat pengukur unsur-unsur cuaca: Radiasi
matahari, suhu, dan tekanan udara. Kemudian mahasiswa menampilkan gambar dan
menjelaskan fungsi dan cara kerja setiap peralatan sesuai dengan tabel.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Ilmu yang mempelajari mengenai cuaca disebut meteorologi yakni cabang ilmu yang
membahas pembentukan dan perubahan cuaca serta proses-proses fisika yang terjadi diatmosfer.
Secara luas menyatakan bahwa meteorologi sebagai suatu cabang ilmu pengetahuan dari
atomosfer mempunyai kaitan secara fisik, dinamik, dan menyangkut status kimia atmosfer dan
interaksi antara atmosfer bumi dengan permukaan bumi. Nilai total dari perubah fisik atmosfer
yang berlangsung dalam keadaan sesaat yang terjadi pada tempat terntentu. Nilai tersebut
diperoleh melaui pengukuran pada stasium pengamatan terhadap unsur-unsur cuaca. Meteorologi
lebih menekankan proses terjadinya cuaca misalnya mengapa sampai terjadi suhu ekstrim, hujan
lebat, kelembaban rendah, penguapan tinggi, sedangkan klimatologi penekannya lebih menekan
kepada penyebaran hasil dari proses tersebut misalnya penyebaran suhu udara, kelembaban
udara, curah hujan, frekuensi terjadinya banjir, kekeringan, El Nino, baik skala harian, bulanan
maupun tahunan (Sabaruddin, 2014).

Iklim terdiri atas beberapa komponen, yaitu intensitas penyinaran matahari, suhu udara,
angin, tekanan udara, kelembaban udara, tekanan udara, kecepatan dan arah angin, penutupan
awan, presepitasi (embun, salju dan hujan) dan evaporasi atau evapotranspirasi. Matahari
merupakan suatu kumpulan massa gas pijar yang mempunyai suhu permukaaan + 6.000 derajat
K dan memancarkan energi dalam bentuk gelombang elektromagnetik ke segala penjuru ruang
angkasa. Radiasi matahari adalah pancaran energi gelombang elektromagnetik tanpa melalui
medium. Bagian dari adiasi matahari yang sampai ke bumi disebut insolasi. Alat untuk
mengukur radiasi matahari adalah actinograph atau solarimeter (radiometer), (Sucipto, dkk,
2016).

Ukuran atau derajat panas dinginnya suatu benda disebut suhu. Benda yang panas
memiliki suhu yang tinggi dan benda yang dingin memiliki suhu yang terendah. Alat pengukur
suhu adalah termometer. Termometer dibuat berdasarkan sifat termometrik suatu zat. Sifat
termometrik adalah sifat-sifat benda yang dapat berubah akibat terjadinya perubahan suhu pada
benda tersebut. Termometer yang sering digunakan dalam kehiduan sehari-hari adalah
termometer yang terbuat dari tabung kaca berisi zat cair. Salah satu sifat termometrik dari zat
cair adalah adanya perubahan volume, yaitu memuai jika dipanaskan dan menyusut jika
didinginkan. Zat cair yang paling banyak digunakan untuk mengisi tabung termometer adalah
alkohol dan raksa. Alkohol dan raksa dipilih karena memiliki kelebihan jika dibandingkan
dengan zat lainnya (Budi, dkk, 2008).

Tekanan udara adalah tenaga yang bekerja untuk menggerakkan massa udara dalam
setiap satuan luas tertentu. Diukur dengan menggunakan barometer. Satuan tekanan udara adalah
milibar (mb). Garis yang menghubungkan tempat-tempat yang sama tekanan udaranya disebut
sebagai isobar.Dan juga Tekanan udara merupakan tingkat kebasahan udara karena dalam udara
air selalu terkandung dalam bentuk uap air. kandungan uap air dalam udara hangat lebih banyak
daripada kandungan uap air dalam udara dingin. kalau udara banyak mengandung uap air
didinginkan maka suhunya turun dan udara tidak dapat menahan lagi uap air sebanyak itu. uap
air berubah menjadi titik-titik air. udara yan mengandung uap air sebanyak yang dapat
dikandungnya disebut udara jenuh.Udara adalah campuran berbagai gas, jadi mempunyai berat
dan memberikan efek tekanan yang biasa dinamakan tekanan udara. Tekanan udara adalah
tekanan yang diberikan oleh udara karena beratnya kepada tiap-tiap 1 cm 2 bidang mendatar dari
permukaan bumi sampai batas atmosfer. Makin tinggi suatu permukaan maka kerapatan udara
semakin kecil kolom udaranya semakin pendek. Pada lapisan bawah atmosfer, kecepatan
penurunan tekanan adalah 1 mm Hg untuk tiap naik 11m ( Lakitan,1997).
BAB III

METODE PRAKTIKUM

3.1 Pelaksanaan Praktikum

Praktikum ini dilaksanakan dari tanggal 20 April sampai tanggal 26 April 2020.
Bertempat di kediaman masing-masing mahasiswa.

3.2 Alat Praktikum

Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah pyranometer standar, campbell stokes,
actinograph dan gun bellani untuk radiasi matahari. Kemudian untuk suhu digunakan
psychrometer standard, (meliputi termometer bola basah, termometer bola kering, termometer
maksimum, termometer minimum), termometer tanah (termometer tanah gundul dan termometer
tanah berumput), termometer apung serta termohygrograph. Pada tekanan udara digunakan alat
barometer, manometer dan altimeter.

3.3 Prosedur Praktikum

Prosedur kerja dalam praktikum ini adalah :

1) Dilakukan pencarian alat-alat sesuai dengan materi yang telah diberikan pada buku ataupun
media sosial
2) Dijelaskan alat-alat
3) Dicatat dan dijelaskan alat dalam bentuk laporan beserta bagian-bagiannya.
BAB IV

METODOLOGI

No Peralatan Nama Alat, Gambar disertai deskripsi fungsi, satuan


1 Radiasi 1. Pyranometer standar sekunder
Matahari

Pyranometer atau solanometer merupakan salah satu jenis aktinometer


yang digunakan untuk mengukur besarnya pengaruh radiasi cahaya
matahari pada permukaan bidang dengan satuan W/m2. Cara kerja alat
ini adalah dengan dipasang pada suatu permukaan bidang kemudian
dengan adanya hantaman cahaya tepat pada pyranometer sensor, maka
akan diteruskan pada tampilan komputer dalam bentuk simpangan
besarnya fluks yang diberikan cahaya.

Cara Kerja Pyranometer:


1. Sinar matahari yang datang secara langsung maupun yang
dipancarkan atmosfir (radiasi solar global) dan yang dihamburkan
langit akan menembus glass dome.
2. Radiasi dengan panjang gelombang sampai dengan 3.0 microns akan
diteruskan ke lempeng logam hitam dan putih.
3. Lempeng logam hitam akan mengabsorbsi panas radiasi sementara
lempeng putih akan memantulkan radiasi sehingga terjadi perbedaan
temperatur diantara kedua jenis lempeng logam ini.
4. Perbedaan temperatur dari kedua lempeng ini dihubungkan ke circuit
thermojunctions yang mengubah besaran panas menjadi perbedaan
tegangan potensial diantara kedua ujung lempeng.
2. Campbell stokes holder

Campbell stokes adalah alat pengukur lamanya penyinaran matahari.


Alat ini berupa bola kaca massif dengan garis tengah atau diameter 10-
15 cm, berfungsi sebagai lensa cembung (convex) yang dapat
mengumpulkan sinar matahari ke suatu titik api (focus), dan dipasang
di tempat terbuka diatas pondasi beton dengan ketinggian 120 cm dari
permukaan tanah.

Cara kerja alat ini ketika sinar matahari yang datang menuju permukaan
bumi, khususnya yang tepat jatuh pada sekeliling permukaan bola kaca
pejal akan dipokuskan ke atas permukaan kertas pias yang telah
dimasukkan ke celah mangkuk dan meninggalkan jejak bakar sesuai
posisi matahari saat itu. Jumlah kumulatif dari jejak titik bakar inilah
yang disebut sebagai lamanya matahari bersinar dalam satu hari (satuan
jam/menit).

3. Actinograph
Actinograph merupakan alat ukur radiasi matahari otomatis,
menghasilkan pengukuran radiasi gelombang pendek dari matahari dan
atmosfer berupa grafik pada sebuah pias. Actinograph
menggunakan dua buah logam bimetal sebagai sensor. Apabila sensor
terkena sinar surya yang terdiri atas bimetal (dwilogam) berwarna
hitam akan menyerap radiasi surya. Panas dari radiasi yang diserap ini
membuat bimetal melengkung. Gerak pembengkokan bimetal tersebut
tersebut meninggalkan jejak pada pias yang telah dikonversi menjadi
nilai radiasi pada pias Actinograph.

Grafik yang dihasilkan oleh pias Actinograph masih merupakan nilai


sesaat pada setiap waktu. Untuk mengkonversi menjadi intensitasi
radiasi matahari diperlukan sebuah alat bantu yang disebut Planimeter.
Hasil pembacaan dengan planimeter menghasilkan nilai intensitasi
radiasi matahari dalam satuan cal/cm2.

4. Gun bellani

Gun bellani yaitu alat yang digunakan untuk mengukur total radiasi
matahari selama satu hari sejak matahari terbit hinga terbenam. Alat ini
tidak secara langsung mengukur radiasi matahari, tetapi melalui suatu
proses penguapan zat cair terlebih dahulu. Jumlah zat cair yang
diuapkan berbanding lurus dengan total radiasi matahari yang diterima.
Alat ini terdiri dari bagian sensor berbentuk bulat hitam yang berisikan
air dan dihubungkan dengan tabung buret yang berskala dalam satuan
millimeter (ml). Radiasi yang diterima oleh sensor mengakibatkan
sensor menjadi panas sehingga zat cair yang ada dalam sensor
menguap, kemudian uap air ini akan mengkondensasi dibagian bawah
tabung buret.

Satuan pengukuran Gun Bellani adalah kalori/cm2/hari, atau kalori/


cm2/menit.

2 Suhu 1. Psychrometer standard

Psychrometer standar terdiri dari 4 buah termometer yakni berupa


termometer bola kering, termometer bola basah, termometer minimum
dan termometer maksimum. Fungsi alat ini digunakan untuk mengukur
suhu udara dan kelembaban udara dengan satuan derajat celcius serta
persen.

a. Termometer bola basah dan bola kering


Termometer bola basah dan bola kering ini dipasang dalam keadaan
tegak. Alat ini terdiri dari 2 buah termometer air raksa yang dipasang
berdampingan secara vertikal. Bola dari salah satu termometer
dibungkus dengan kain kasa atau muslin yang tergantung pada bejana
kecil berisi air murni, sehingga bola termometer selalu basah dan
disebut sebagai bola basah, sedangkan yang lain tidak dibungkus
disebut sebagai bola kering.

b. Termometer maksimum dan minimum

Termometer Maksimum berfungsi untuk mengukur suhu udara tinggi


atau maksimum dengan menggunakan air raksa. Adanya penyempitan
pada pipa kapiler yang berdekatan dengan reservoir merupakan ciri
termometer maksimum. Termometer ini dipasang dengan kemiringan
2º secara horizontal di dalam sangkar meteorologi. Prinsip kerja
termometer ini, yaitu jika suhu udara naik ,maka air raksa dalam bola
akan memuai mendorong cairan air raksa keluar melalui pipa yang
menyempit, suhu udara terus naik sampai mencapai nilai maksimum.
Jika suhu udara turun, cairan air raksa dalam bola akan menyusut
sehingga alur air raksa dalam pipa kapiler terputus, namun ujung air
raksa tetap menunjukkan nilai skala yang maksimum.

Termometer Minimum berfungsi untuk mengukur suhu terendah atau


minimum pada suatu periode pengamatan dengan menggunakan
alkohol. Pada pipa kapiler berisikan indeks (batang kaca kecil). Prinsip
kerja termometer ini, yaitu jika suhu turun, alkohol akan menyusut
dan permukaan alkohol akan menarik indeks ke arah skala lebih kecil,
sebaliknya jika suhu naik, permukaan alkohol akan naik sedangkan
indeks tetap tertinggal menunjukkan skala yang terendah yang dicapai
suhu udara. Setelah dilakukan pengamatan skala, posisi indeks harus
dikembalikan ke posisi suhu pada waktu itu.

2. Termometer tanah

Termometer tanah terdapat dua macam yakni termometer tanah gundul


sebelah kanan dan termometer tanah berumput sebelah kiri. Prinsipnya
kerja kedua termometer hampir sama dengan termometer biasa, hanya
bentuk dan panjangnya berbeda. Pengukuran suhu tanah lebih teliti
daripada suhu udara. Perubahannya lambat sesuai dengan sifat
kerapatan tanah yang lebih besar daripada udara. Suhu tanah yang
diukur umumnya pada kedalaman 5 cm, 10 cm, 20 cm, 50 cm dan 100
cm. Macam alat disesuaikan dengan kedalaman yang akan diukur.
Termometer tanah untuk kedalaman 50 cm dan 100 cm bentuknya
berbeda dengan kedalaman lain. Termometer berada dalam tabung
gelas yang berisi parafin, kemudian tabung diikat dengan rantai lalu
diturunkan dalam selongsong tabung logam ke dalam tanah sampai
kedalaman 50 cm atau 100 cm. Pembacaan dilakukan dengan
mengangkat termometer dari dalam tabung logam, kemudian dibaca.
Adanya parafin memperlambat perubahan suhu ketika termometer
terbaca di udara. Termometer tanah pada kedua kedalaman ini bila
meruapakan suatu kapiler yang panjang dari mulai permukaan tanah,
mudah sekali patah apabila tanah bergerak turun atau pecah karena
kekeringan.

3. Termometer apung
Termometer ini merupakan bagian atau kelengkapan dari alat evaporasi
panci terbuka. Berfungsi untuk mengetahui suhu permukaan air yang
terjadi di permukaan bumi atau tanah. Terdiri dari termometer
maksimum (termometer air raksa) dan termometer minimum
(termometer alcohol). Suhu rata-rata air didapat dengan menambahkan
suhu makimum dan minimum, kemudian dibagi dua. Letak termometer
harus terapung tepat di permukaan air, sehingga dilengkapi dengan
pelampung dibagian depan dan belakang yang terbuat dari bahan yang
tahan air dan karat (biasanya almunium). Setelah dilakukan pembacaan,
posisi indek pada termometer minimum harus dikembalikan ke suhu
actual dengan memiringkannya.

4. Thermohygrograph

Thermohygrograph merupakan sebuah alat yang digunakan untuk


mengukur suhu dan kelembaban udara secara otomatis.
Thermohygrograph terdiri dari logam panjang yang terdiri dari 2
bagian, kuningan dan invar. Bentuk bimetalnya adalah spiral, terpasang
pada sumbu horizontal dan diluar kotak thermohygrograph. Guna untuk
mengatur pena sebelum atau sesudah memasang pias agar pias tidak
tergores saat dilakukan pemasangan. Jika suhu naik, maka ujung
bimetal akan menggerakan pena ke atas, begitu juga kalau suhu turun,
maka ujung pena kebawah. Alat ini akan merekam suhu dan
kelembaban selama 24 jam nonstop, yang terekam dikertas pias yang
telah ada.

3 Tekanan 1. Barometer
Udara

Barometer adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengukur tekanan


udara yang akan meramalkan cuaca dalam suatu wilayah. Barometer
tidak memberitahu cuaca pada saat itu, melainkan memprediksi cuaca
yang akan terjadi satu atau dua hari kemudian. Alat inilah yang menjadi
penentu terjadinya suatu cuaca ekstream. Barometer paling awal
digunakan adalah barometer jenis raksa kemudian disusul oleh
barometer aneroid. Seiring regulasi pengetatan penggunaan air raksa
maka sekarang alat ukur tekanan udara menggunakan barometer digital.
Satuan dalam menggnakan alat ini mb (milibar) atau atm (atmosphere).

Cara kerja untuk jenis air raksa harus diletakkan pada ketinggian >300
meter dan jangan diletakkan di tempat yang cukup tinggi, kemudian
harus mengkalibrasinya terlebih dahulu.Dietakkan di ruangan yang
kering, tertutup atau terhindar dari sinar matahari dan tidak terdapat
pendingin atau penghangat ruang. Suhu yang terlalu dingin dan panas
dapat mempengaruhi kinerja alat ini. Cara kerja barometer ini akan
berbunyi secara otomatis jika tekanan air raksa naik. Sedangkan untuk
aneroid mempunyai cara kerja yang berbeda dengan jenis air raksa.
Bagi yang tinggal di dataran rendah tidak perlu memperhatikan letak.
Sebab sebagian besar telah diatur pada tingkat dasar permukaan laut.
Jenis aneroid harus diatur terlebih dahulu sesuai dengan kondisi suhu di
wilayah tersebut. Caranya dengan memutar sekrup setting
menggunakan obeng. Sedangkan alat barometer digital memiliki sebuah
layar yang menunjukkan besarnya tekanan suhu dengan sangat tepat.
Satuan tekanan udara yang dipakai adalah milibar.

2. Manometer

Manometer adalah alat yang menggunakan kolom cairan untuk


mengukur tekanan udara pada ruang tertutup. Satuan dari alat ukur
tekanan ini biasanya berupa psi (pound per square inch), psf (pound per
square foot), mmHg (millimeter of mercury), inHg (inch of mercury),
bar, atm (atmosphere), N/m^2 (pascal). Prinsip pengukuran tekanan
udara dalam tabung manometer adalah dengan mengukur selisih
ketinggian fluida dalam pipa. Jika tekanan gas dalam tabung lebih besar
dari tekanan udara luar maka tinggi permukaan zat cair dalam tabung
terbuka lebih tinggi daripada tinggi permukaan zat cair dalam tabung
yang tertutup. Terdapat bermacam-macam jenis manometer dimulai
dari manometer cair, manometer logam maupun mikro-manometer
yang memiliki bentuk yang berbeda.

Pada manometer zat cair terdapat pipa U yang memiliki satu tabung
terbuka dan satu tabung tertutup. Cairan dalam tabung dapat berupa air
raksa, alkohol, ataupun air. Sedangkan untuk tekanan udara yang
tinggi, seperti pengukuran tekanan udara pada ban mobil, tekanan gas,
dan tekanan tungku pemanas digunakan manometer logam karena
tekanan udara yang diukur sangat besar sehingga tidak mungkin
menggunakan manometer zat cair.

Mikro-manometer adalah jenis manometer yang


mudah berubah, satu anggota badan dibentuk ruang cross sectional
yang lebih besar. Mikro-manometer dapat menjadi jenis khusus
manometer kolom cair yang didasarkan pada prinsip manometer
tabung miring. Mikro-manometer ini digunakan untuk mengukur
variasi tekanan yang sangat kecil atau variasi tekanan yang sangat
rendah. Mikro-manometer mengamati begitu sedikit variasi tekanan
dengan ketelitian tinggi.

3. Altimeter

Altimeter adalah alat yang bekerja untuk mengukur ketinggian dengan


cara mengukur tekanan udara dan berfungsi untuk menentukan jarak
ssebuah pesawat. Tekanan udara harus terus dipantau karena tekanan
udara terus berfluktuasi di seluruh permukaan bumi karena adanya
perubahan cuaca. Altimeter tekanan (Pressure altimeter) sebetulnya
adalah sebuah barometer atau pengukur tekanan atau pengukur
perbedaan tekanan yang hasil pengukurannya dinyatakan dalam satuan
feet.
Cara kerja altimeter sebagai berikut:

1. Aneroid yang terdapat di dalam case instrument akan


“mengembang“ bila pesawat “naik“. Hal ini disebabkan karena
tekanan di dalam aneroid “lebih besar“ dari tekanan static.
2. Aneroid yang terdapat di dalam case instrument akan “mengkerut“
bila pesawat “turun“. Hal ini disebabkan karena tekanan didalam
aneroid “lebih kecil“ dari tekanan static.
3. Mengembang dan mengkerutnya aneroid ini disambungkan
dengan diteruskan melalui sebuah tuas mekanik. Tuas mekanik ini
pada satu ujungnya dihubungkan pada rocking shaft sehingga
berputar.
4. Rocking shaft ini memutar gear yang di hubungkan dengan 3
(tiga) buah jarum penunjuk dial pointer.
5. Jarum penunjuk dial pointer akan diam bila terjadi keseimbangan
tekanan udara di dalam aneroid dan di dalam case instrument.
BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Dari pengamatan alat-alat klimatologi yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa:

1. Alat-alat klimatologi sangat dibutuhkan dalam bidang pertanian, untuk meningkatkan hasil
panen dan untuk mencegah terjadinya gagal panen akibat cuaca yang tak menentu.

2. Alat-alat yang digunakan pada praktikum ini berupa pyranometer standar, campbell stokes,
actinograph dan gun bellani untuk radiasi matahari. Kemudian untuk suhu digunakan
psychrometer standard, (meliputi termometer bola basah, termometer bola kering,
termometer maksimum, termometer minimum), termometer tanah (termometer tanah
gundul dan termometer tanah berumput), termometer apung serta termohygrograph. Pada
tekanan udara digunakan alat barometer, manometer dan altimeter.

3. Penggunaan alat dan mengetahui fungsi alat-alat sangat dibutuhkan, agar hasil data yang
didapatkan sesuai serta pembacaan nilai yang akurat atau tepat.
DAFTAR PUSTAKA

Sabaruddin, Laode. 2014. Agroklimatologi Aspek-aspek Klimatik untuk Sistem Budidaya


Tanaman. Bandung: Alfa Beta.

Hariyanto, Sucipto, Bambang Irawan, Noer Moehammadi, Thim Seodarti. 2016. LINGKUNGAN
ABIOTIK. Surabaya: Airlangga University Press.

Prasodjo, Budi, Naryoko, Pathul Djannah, Eka Damayati, Romulus Tampobolon. 2008. Physics
1. Jakarta: Yudhistira.

Lakitan, B. 1997. Dasar-dasar klimatologi. Jakarta: PT Grafindo Persada.

Prawiroardoyo, S. 1996. Meteorologi. Bandung: Institut Teknologi Bandung.

https://www.kaskus.co.id/thread/53e388aca2cb174d7a8b4580/mengenal-nama-dan-fungsi-
alatalat-pemantau-cuaca-dan-iklim/

https://www.climate4life.info/2018/09/cuaca-dan-iklim-pengertian-unsur-pembentuk-dan-alat-
ukurnya.html

https://amrullha.wordpress.com/klimatologi-alat-pengukur-radiasi-surya/

http://anandaputriap.blogspot.com/2015/03/campbell-stokes.html

http://catetankuliah.blogspot.com/2009/06/alat-alat-klimatologi.html

https://www.tagar.id/17-peralatan-klimatologi-yang-digunakan-bmkg

http://dendodaus.blogspot.com/2012/04/alat-alat-pengukuran-dalam-klimatologi.html

http://metkliminstrumen.blogspot.com/2013/02/thermohygrograph.html

https://serviceacjogja.pro/alat-ukur-tekanan-udara/

https://www.klikteknik.com/blog/fungsi-manometer-dan-jenis-jenisnya.html

https://www.pengelasan.net/barometer/

https://www.apritos.com/5115/altimeter-indicator-pada-flight-instrument-pesawat-udara/

http://feriputrarafira.blogspot.com/2015/04/laporan-praktikum-klimatologi-dasar.html

Anda mungkin juga menyukai