Anda di halaman 1dari 23

COVER

LAPORAN
PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH
BERAT VOLUME

Disusun Oleh :

1 Bima Handi Firmansyah 104116021

2 Rafi Ramadhani Abdillah 104118013


3 Geraldo J V Siboro 104118037
4 Ribka Maya Rani Tamba 104118035
5 Muhammad Abyan Daffa 104118109
6 Agiel Malik Ibrahim 104118133
7 Indah Novia Permatasari 104118135

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS PERENCANAAN INFRASTRUKTUR
UNIVERSITAS PERTAMINA
JAKARTA
2020
UNIVERSITAS PERTAMINA| 2020
Kelompok 5- PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

ii
UNIVERSITAS PERTAMINA| 2020
Kelompok 5- PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

LEMBAR ASISTENSI
PRAKTIKUM BERAT VOLUME
KELOMPOK :5
Anggota kelompok : Bima Handi Firmansyah 104116021
Rafi Ramadhani Abdillah 104118013
Geraldo J V Siboro 104118037
Ribka Maya Rani Tamba 104118035
Muhammad Abyan Daffa 104118109
Agiel Malik Ibrahim 104118133

Indah Novia Permatasari 104118135


Asisten : Faizal Amru

No Tanggal Keterangan Paraf

iii
UNIVERSITAS PERTAMINA| 2020
Kelompok 5- PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

DAFTAR ISI
COVER .................................................................................................................................. i

LEMBAR ASISTENSI ......................................................................................................... iii

DAFTAR ISI ........................................................................................................................ iv

DAFTAR TABEL.................................................................................................................. v

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................ vi

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ......................................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .................................................................................................... 1

1.3 Tujuan Praktikum .................................................................................................... 2

1.4 Teori Dasar .............................................................................................................. 2

BAB II METODE PRAKTIKUM .......................................................................................... 5

2.1 Alat dan Bahan ........................................................................................................ 5

2.2 Cara Kerja ............................................................................................................... 7

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................................... 10

3.1 HASIL ................................................................................................................... 10

3.2 Pembahasan ........................................................................................................... 11

BAB IV SIMPULAN ........................................................................................................... 15

4.1 Kesimpulan............................................................................................................ 15

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 16

LAMPIRAN ........................................................................................................................ 17

iv
UNIVERSITAS PERTAMINA| 2020
Kelompok 5- PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

DAFTAR TABEL
Tabel 3.1.1 Data Pengamatan ............................................................................................... 10

Tabel 3.1.2 Hasil Pengamatan .............................................................................................. 11

Tabel 3.2.1 Hasil Perhitungan .............................................................................................. 14

v
UNIVERSITAS PERTAMINA| 2020
Kelompok 5- PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.4.1 Fase Tanah ....................................................................................................... 2

Gambar 2.1.1 Drive Cylinder ................................................................................................. 5

Gambar 2.1.2 Cawan.............................................................................................................. 5

Gambar 2.1.3 Jangka Sorong.................................................................................................. 6

Gambar 2.1.4 Neraca ............................................................................................................. 6

Gambar 2.1.5 Oven ................................................................................................................ 6

Gambar 2.2.1 Cawan ditimbang ............................................................................................. 7

Gambar 2.2.2 Volume drive cylinder diukur .......................................................................... 7

Gambar 2.2.3 Driver cylinder diisi tanah................................................................................ 7

Gambar 2.2.4 Tanah dipindakan kedalam cawan .................................................................... 8

Gambar 2.2.5 Berat tanah basah + cawan ............................................................................... 8

Gambar 2.2.6 Cawan dimasukkan ke dalam oven ................................................................... 8

Gambar 2.2.7 Berat tanah kering + cawan .............................................................................. 9

vi
UNIVERSITAS PERTAMINA| 2020
Kelompok 5- PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Tanah merupakan medium alami yang tersusun dari campuran butir-butir


batuan yang mengalami serangkaian pelapukan alam, dimana butir-butir tersebut
memiliki ukuran yang berbeda. Berat tanah memiliki hubungan erat dengan
penyebaran besar butir dan sifat tanah. Butir tanah yang tersebar secara merata
akan memiliki kepadatan yang tinggi sehingga pori-pori yang ada ditanah adalah
kecil. Apabila suatu tanah memiliki kepadatan yang tinggi maka berat volume
tanah tersebut juga tinggi, hal ini berarti tanah semakin sulit meneruskan air atau
sulit ditembus akar tanaman. Pada umumnya berat volume berkisar dari 1,1-1,6
gr/cc beberapa jenis tanah mempunyai berat volume kurang dari 0,9 gr/cc
(misalnya tanah andisol), bahkan ada yang kurang dari 0,10 gr/cc (misalnya tanah
gambut). Faktor yang dapat memengaruhi berat volume tanah adalah besarnya
ruang pori atau porositas tanah, semakin besar porositas tanah dan jumlah porinya
maka berat volumenya akan semakin kecil, sifat fisis inilah yang ingin diketahui
dalam praktikum uji berat volume tanah.
Metode untuk menentukan ukuran kerapatan tanah yaitu dengan mengukur
volume tanah. Mengeringkan tanah untuk menghilangkan air dan menimbang
massa tanah yang kering tersebut, untuk memperoleh sample volume tanah yang
tidak terganggu artinya strukturnya masih utuh secara alami, maka akan
digunakan alat pengambil sample tanah dalam bentuk silinder yang dapat diukur
volume wadahnya.
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas dapat dibuat suatu rumusan masalah


sebagai berikut:

1. Bagaimanakah hubungan ataupun pengaruh kadar air terhadap berat


volume tanah ?
2. Bagaimana menentukan berat volume tanah basah, tanah kering dan rata-
rata berat volume tanah tersebut ?

1
UNIVERSITAS PERTAMINA| 2020
Kelompok 5- PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

1.3 Tujuan Praktikum

Berdasarkan rumusan masalah diatas dapat dibuat suatu tujuan praktikum


ini dilakukan yaitu sebagai berikut:
1. Menentukan hubungan dan pengaruh kadar air terhadap berat volume
tanah.
2. Menentukan berat volume tanah basah, tanah kering dan rata-rata berat
volume tanah tersebut.

1.4 Teori Dasar

Tanah merupakan hasil pelapukan batuan yang diproses secara fisik maupun
kimiawi. (Sutanto, 2005). Pelapukan batuan tersebut merupakan hancurnya batuan
menjadi kerikil, pasir, dan tanah. Dalam kondisi tanah di alam, tanah bercampur
dengan berbagai jenis tanah lainnya. Ada tiga fase penyusun tanah yaitu:

1. Fase padat : bahan organik dan mineral


2. Fase cair : air tanah
3. Fase gas : udara

Ada 2 keadaan kondisi tanah yaitu tanah jenuh dan tidak jenuh. Kondisi tanah
jenuh yaitu butiran padat dan air pori, sedangkan kondisi tanah tidak jenuh yaitu
butiran padat, udara, dan air pori. (Hardiyatmo, 2002). Seperti pada Gambar
1.4.1 elemen tanah memiliki volume (V) yang berhubungan dengan berat total
(W) .

Gambar 1.4.1 Fase Tanah

2
UNIVERSITAS PERTAMINA| 2020
Kelompok 5- PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

(sumber gambar: https://docplayer.info/68863418-Komposisi-tanah-komposisi-


tanah-2-25-2017-tanah-terdiri-dari-dua-atau-tiga-fase-yaitu-butiran-padat-air-
udara-mekanika-tanah-i.html)

Berat volume juga berhubungan dengan kadar air (W), angka pori (e),
porositas (n), dan derajat kejenuhan (S). Sehingga membentuk persamaan sebagai
berikut: (Das, 1985)

Pada praktikum ini volume yang digunakan adalah volume drive cylinder
sehingga persamaan yang digunakan adalah sebagai berikut:

V=Axh (persamaan 1.4.1)


Nilai berat air yang terkandung di dalam tanah merupakan pengurangan
antara berat tanah basah dengan cawan dan berat tanah kering dengan cawan,
dinyatakan dalam persamaan berikut:
(persamaan 1.4.2)
Nilai berat tanah sesunggunya merupakan pengurangan antara berat tanah
basah dengan cawan dan berat cawan itu sendiri, dinyatakan dalam persamaan
berikut:
(persamaan 1.4.3)

Kadar air (w) atau water content merupakan air yang terkandung didalam
tanah. Kadar air yaitu perbandingan antara berat air dengan berat tanah,
dinyatakan dalam persamaan berikut:

(persamaan 1.4.4)

W= (persamaan 1.4.5)

Berat volume tanah basah merupakan pembagian antara berat tanah


ssungguhnya dengan volume total tanah, namun pada praktikum ini digunakan
volume drive cylinder, dinyatakan dalam persamaan berikut:

(persamaan 1.4.6)

3
UNIVERSITAS PERTAMINA| 2020
Kelompok 5- PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

Berat volume tanah kering merupakan pembagian antara berat volume


tanah basah dengan penjumlahan konstanta 1 dan kadar air, dinyatakan dalam
persamaan berikut:

(persamaan 1.4.7)

Percobaan pada praktikum ini menggunakan 3 sampel maka perlu


diketahui berat volume rata-rata dari ketiga sample tersebut. Dengan
menjumlahkan ketiga berat volume tanah kering dan dibagi dengan 3, dinyatakan
dalam persamaan berikut:

(persamaan 1.4.8)

Dimana : Vs = volume butiran padat


Vw = volume air
Va = volume udara
Ws = berat butiran padat
Ww = berat air
W1 = berat tanah basah + cawan
W2 = berat kering basah + cawan
W3 = berat cawan
w = kadar air
= berat volume

Berat volume tanah berhubungan dengan kepadatan tanah, semakin besar


berat volume tanah maka tanah tersebut semakin padat. Untuk menentukan
berapakah berat volume pada tanah kering dan tanah basah dapat diketahui
dengan mengumpulkan beberapa data seperti volume drive cylinder, berat cawan,
berat tanah uji pada kondisi basah dan berat tanah pada kondisi kering setelah di
oven. Sehingga dapat diketahui jumlah kadar air yang terkandung didalam tanah
dan berat volume tanah tersebut.

4
UNIVERSITAS PERTAMINA| 2020
Kelompok 5- PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

BAB II
METODE PRAKTIKUM
2.1 Alat dan Bahan

Alat yang digunakan pada praktikum ”Pemeriksaan Berat Volume Tanah”


adalah sebagai berikut:

1. Drive cylinder dengan diameter (50-140mm)

Gambar 2.1.1 Drive Cylinder

2. Cawan

Gambar 2.1.2 Cawan

5
UNIVERSITAS PERTAMINA| 2020
Kelompok 5- PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

3. Jangka sorong ketelitian 0,05 mm.

Gambar 2.1.3 Jangka Sorong

4. Neraca dengan ketelitian 0,1 gram.

Gambar 2.1.4 Neraca

5. Oven yang dilengkapi dengan pengatur suhu untuk memanasi sampai


(110 ± 5)oC.

Gambar 2.1.5 Oven

6
UNIVERSITAS PERTAMINA| 2020
Kelompok 5- PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

2.2 Cara Kerja

1. Tiga buah cawan kosong disiapkan dan masing-masing cawan ditimbang


menggunakan neraca.

Gambar 2.2.1 Cawan ditimbang

2. Volume drive cylinder diukur dengan menggunakan jangka sorong.

Gambar 2.2.2 Volume drive cylinder diukur

3. Tanah dimasukkan kedalam 3 drive cylinder.

Gambar 2.2.3 Driver cylinder diisi tanah

7
UNIVERSITAS PERTAMINA| 2020
Kelompok 5- PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

4. Tanah dikeluarkan dan dipindahkan dari drive cylinder ke masing-masing 3


cawan kosong

Gambar 2.2.4 Tanah dipindakan kedalam cawan

5. Tiga buah cawan berserta tanah masing-masing ditimbang untuk menentukan


berat tanah basah + cawan

Gambar 2.2.5 Berat tanah basah + cawan

6. 3 cawan yang telah berisi tanah dimasukkan ke dalam oven selama 24 jam

Gambar 2.2.6 Cawan dimasukkan ke dalam oven

8
UNIVERSITAS PERTAMINA| 2020
Kelompok 5- PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

7. Setelah 24 jam, 3 cawan beserta isinya ditimbang untuk menentukan berat


tanah kering + cawan

Gambar 2.2.7 Berat tanah kering + cawan

9
UNIVERSITAS PERTAMINA| 2020
Kelompok 5- PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 HASIL

1. Data Pengamatan

Tabel 3.1.1 Data Pengamatan

Data yang Jumlah


No. Proses Simbol Sat.
Diambil Data Total

Diameter D cm 3
Pengukuran
1 Volume Drive Tinggi H Cm 3
Cylinder
Berat M G 3

Berat Cawan W3 G 3

Berat Cawan +
Penentuan W1 g 3
2 tanah basah
Kadar Air
Berat Cawan +
W2 g 3
tanah kering

Berat Volume
Basah (moist m g/cm3 3

Penentuan unit weight)


3
Berat Volume Berat Volume
Kering (dry unit d g/cm3 3
weight)

10
UNIVERSITAS PERTAMINA| 2020
Kelompok 5- PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

2. Tabel Hasil Pengamatan

Tabel 3.1.2 Hasil Pengamatan

Sampel Simbol Cawan1 Cawan 2 Cawan 3


Diameter Drive
D 5,01 cm 5,01 cm 5,01 cm
Cylinder
Tinggi Drive Cylinder h 1,37 cm 1,37 cm 1,37 cm
Berat Drive Cylinder M 15,50 g 15,50 g 15,50 g
Berat Tanah Basah +
W1 43,30 g 38,10 g 49,90 g
Cawan
Berat Tanah Kering +
W2 36,6 g 30,70 g 40,00 g
Cawan
Berat Cawan W3 10,80 g 10,30 g 10,40 g

3.2 Pembahasan

1. Analisis Hasil
Untuk dapat menentukan berat volume tanah, maka diperlukan data
volume drive cylinder , berat air , berat tanah kering dan kadar air tanah terlebih
dahulu. Berikut ini adalah perhitungan data yang diperlukan untuk dapat
menentukan berat volume tanah kering dan tanah basah dari sample tanah
kelompok 5.
a. Menghitung Nilai Volume Drive Cylinder
V=Axh

= 27,008cm3
Nilai volume untuk ketiga drive cylinder bernilai sama yaitu
26,953 cm3
b. Menghitung Nilai Berat Air Yang Terkandung Dalam Tanah
Untuk menentukan nilai berat air yang terkandung di dalam
menggunakan persamaan 1.4.2 sebagai berikut:

Digunakan data percobaan sampel 1 sebagai perhitungan, untuk sampel 2


dan 3 juga menggunakan persamaan 1.4.2

= 6,7 g
11
UNIVERSITAS PERTAMINA| 2020
Kelompok 5- PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

c. Menghitung Nilai Berat Tanah Sesungguhnya


Untuk menentukan nilai berat tanah sesungguhnya menggunakan
persamaan 1.4.3 sebagai berikut:

Digunakan data percobaan sampel 1 sebagai perhitungan, untuk sampel 2


dan 3 juga menggunakan persamaan 1.4.3

d. Menghitung Nilai Kadar Air


Untuk menentukan besarnya kadar air tanah digunakan persamaan
1.4.5 sebagai berikut:

W=

Digunakan data percobaan sampel 1 sebagai perhitungan, untuk sampel 2


dan 3 juga menggunakan persamaan 1.4.5

W=

Setelah di peroleh nilai volume drive cylinder , berat air , berat tanah
kering dan kadar air tanah maka dapat ditentukan berat volume tanah basah dan
tanah kering.
e. Menentukan Berat Volume Tanah Basah
Untuk menentukan berat volume tanah basah menggunakan
persamaan 1.4.6 sebagai berikut:

Digunakan data percobaan sampel 1 sebagai perhitungan, untuk sampel 2


dan 3 juga menggunakan persamaan 1.4.6

12
UNIVERSITAS PERTAMINA| 2020
Kelompok 5- PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

f. Menentukan Berat Volume Tanah Kering


Untuk menentukan berat volume tanah kering menggunakan
persamaan 1.4.7

Digunakan data percobaan sampel 1 sebagai perhitungan, untuk sampel 2


dan 3 juga menggunakan persamaan 1.4.7

( )

g. Menentukan Berat Volume Tanah Rata-rata


Setelah diketahui berat volume tanah kering disetiap sampel maka
dapat diketahui rata-rata berat volume tanah dengan menggunakan
persamaan 1.4.8 sebagai berikut:

Dengan diketahui,

Berdasarkan hasil perhitungan percobaan sampel 1, sampel 2, dan sampel


3 diperoleh kadar air masing masing sebesar 26,0% , 36,3% , 33,4% dan berat
volume tanah kering masing-masing sebesar 0,96g/ , 0,76g/ ,
1,10g/ .Dapat diketahui bahwa hubungan mereka adalah berbanding terbalik,
semakin besar kadar air dalam tanah tersebut maka berat volume tanah semakin
kecil begitu juga sebaliknya.
13
UNIVERSITAS PERTAMINA| 2020
Kelompok 5- PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

2. Tabel Hasil Perhitungan

Tabel 3.2.1 Hasil Perhitungan

Sampel Simbol Cawan 1 Cawan 2 Cawan 3


Volume Cylinder V 27,01 cm3 27,01 cm3 27,01 cm3
Wair Ww 6,7 g 7,40 g 9,90 g
Wtanah basah Wm 32,5 g 27,80 g 39,50 g
Wtanah kering Wd 25,80 g 20,40 g 29,60 g
Kadar Air w 26,0% 36,3% 33,4%
Berat Volume
γm
Tanah Basah
Berat Volume
γd
Tanah kering g/cm3
Berat Volume
γd 0.94 g/cm³
Tanah Rata-rata

14
UNIVERSITAS PERTAMINA| 2020
Kelompok 5- PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

BAB IV
SIMPULAN
4.1 Kesimpulan

Hubungan antara kadar air dengan berat volume tanah adalah berbanding
terbalik. Pada saat berat volume tanah tinggi kepadatan tanah tersebut juga tinggi,
sehingga pori-pori yang terbentuk pada tanah adalah kecil, hal ini berarti air sulit
menembus tanah sehingga kadar air yang berada di tanah adalah rendah. Begitu
juga sebaliknya, jikalau tanah memiliki kepadatan yang rendah maka terdapat pori
yang dapat ditembus air untuk masuk ketanah sehingga kadar air pada tanah
tersebut adalah tinggi.

Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh berat volume tanah basah (γm)


pada cawan 1 sebesar 1,20 g/cm³, pada cawan 2 sebesar 1.03 g/cm³, pada cawan 3
sebesar 1,46 g/cm³. Berat volum tanah kering (γd) pada cawan 1 sebesar 0,96
g/cm³, pada cawan 2 sebesar 0,76 g/cm³, pada cawan 3 sebesar 1,10 g/cm³.
Sehingga berat volum rata-rata tanah kering (〖γd〗_(rata-rata))sebesar 0,94
g/cm³.

15
UNIVERSITAS PERTAMINA| 2020
Kelompok 5- PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

DAFTAR PUSTAKA

Das, B. M. (1985). Mekanika Tanah (Prinsip-prinsip Geoteknis) Jilid 1. Jakarta:


Erlangga.

Hardiyatmo, H. (2002). Mekanika Tanah I. Yogyakarta: Gadjah Mada University


Press.

Sutanto, R. (2005). Dasar-Dasar Ilmu Tanah Konsep dan Kenyataan.


Yogyakarta: Kanisius.

16
UNIVERSITAS PERTAMINA| 2020
Kelompok 5- PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

LAMPIRAN

17

Anda mungkin juga menyukai