Anda di halaman 1dari 3

PROGRAM POKOK PUSKESMAS

PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT

Disusun oleh:

dr. Laila Azizah

Pendamping:

dr. Hj. Aulia Asmi. S

PUSKESMAS PARINGIN

KABUPATEN BALANGAN

PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

PROGRAM DOKTER INTERNSIP PERIODE

OKTOBER 2016 - FEBRUARI 2017


IDENTITAS PASIEN

Nama : An. R

Jenis kelamin : Laki-Laki

Umur : 22 bulan

Alamat : Paringin

Diagnosa : BGM

Pengalaman Kasus

S : Anak dibawa ibunya dengan berat badan yang tidak naik selama 6 bulan. Naik
berat badan hanya sebentar lalu turun lagi, naiknya pun paling banyak hanya 100
gram. Anak jarang makan nasi serta ikan sayur, sering makanan ringan dan minuman
kemasan. Anak sering sakit-sakitan seperti pilek dan batuk. Batuk dan pilek paling
lama 1 minggu lalu sembuh. Imunisasi anak lengkap.

O : Vital sign : R = 28x/menit BB = 7,5kg

N = 86x/menit T = 36,5o C

Pemeriksaan Fisik :

Badan tampak kurus

Gerak aktif

A : BGM

P : Curcuma no.X

Vit C no. X

Mfla pulv no. X

S 3 dd pulv I
Masalah pada Kasus

Bagaimana cara mengedukasi ibu pasien bgm agar berat badan anak bisa naik?

Pembahasan Kasus

Berat badan masuk dalam kategori dibawah garis merah yang berarti berat
badan anak yg seharusnya. Berat badan dibawah garis merah berarti peringatan akan
gizi buruk, sehingga perlu diberikan edukasi pada ibu pasien agar berat badan anak
bisa naik dan mencapai garis normal. Pada ibu pasien diberikan edukasi tentang :

- Minum vitamin sesuai anjuran dokter


- Berikan anak makanan bergizi seperti nasi, sayur, ikan, daging, telor, buah, susu.
- Hindari makanan ringan dan minuman kemasan
- Lebih telaten memberikan anak makan
- Frekuensi makan untuk anak lebih sering, meskipun sedikit tetapi sering.
- Makanan untuk anak dibuat lebih bervariasi dan menarik.
- Jaga kebersihan anak, cuci tangan sebelum makan dan sesudah makan. cuci
tangan dan kaki setelah bermain.
- Rutin bawa anak ke posyandu atau fasilitas kesehatan minimal tiap 1 bulan sekali.

Anda mungkin juga menyukai